Professional Documents
Culture Documents
Fee Audit 1
Fee Audit 1
2 Januari 2018
P-ISSN 2301-8879 E– ISSN 2599-1809
Available Online At: https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/krisna
Keywords: time pressure, supervision actions, audit risk, materiality, review procedures, ethical awareness,
premature discontinuation of audit procedures
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk menguji pengaruh time pressure, audit risk, materialitas, prosedur review,
dan kesadaran etis terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Penelitian dilakukan di BPK-RI Per-
wakilan Bali. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 50 responden. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji instrumen, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linear berganda. Hasil uji time
pressure berpengaruh positif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Tindakan supervisi
berpengaruh negatif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Audit risk berpengaruh positif
terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Materialitas berpengaruh positif terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit. Prosedur review berpengaruh negatif terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit. Kesadaran etis berpengaruh negatif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
Kata kunci: time pressure, tindakan supervisi, audit risk, materialitas, prosedur review, kesadaran etis,
penghentian prematur prosedur audit
I. PENDAHULUAN terhadap kualitas laporan audit yang dihasilkan
Fenomena pengurangan kualitas audit semakin auditor, apabila salah satu langkah dalam prosedur
marak terjadi pada masa ini, sehingga mengakibat- audit dihilangkan, maka kemungkinan auditor
kan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap membuat judgement atau kesalahan pembuatan opini
auditor sebagai pihak yang independen dalam yang semakin tinggi.
mengaudit laporan keuangan. Pemerintah dan badan- Faktor yang menjadi penyebab terjadinya
badan profesional telah berupaya untuk penghentian prematur atas prosedur audit tidak han-
menghentikan kegagalan auditor dengan ya disebabkan oleh faktor karakteristik personal au-
meningkatkan perundang-undangan dan sistem ditor (faktor internal), akan tetapi juga dari faktor
pemerintahannya. Penghentian prematur (premature situsional saat melakukan audit yaitu faktor eksternal
sign-off) atas prosedur audit merupakan salah satu (Bayu, 2013:4). Praktik penghentian prematur atas
bentuk perilaku yang terindikasi sebagai prosedur audit banyak dilakukan auditor dalam kon-
pengurangan dari kualitas audit. Praktik penghentian disi time pressure, perncanaan supervisi yang ku-
prematur atas prosedur audit berpengaruh langsung rang, faktor audit risk, materialitas, prosedur review,
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, Vol. 9, No. 2 Januari 2018 © All Right Reserved Halaman 77
Pengaruh Time Pressure, Tindakan Supervisi, Audit Risk, Materialitas, Prosedur Review, dan Kesadaran Etis terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit di BPK-RI perwakilan Bali
dan kesadaran etis. Badan Pemeriksaan Keuangan Teori atribusi merupakan perilaku seseorang
(BPK) sebagai satu-satunya lembaga pemeriksa yang dipengaruhi oleh faktor-faktor personal seperti
ekternal keuangan negara dan peranannya perlu kemampuan atau usaha dan oleh faktor-faktor
lebih dimantapkan sebagai lembaga yang inde- situsional seperti keberuntungan, taraf kesukaran
penden dan profesional. Pemeriksaan yang dil- suatu tugas dan waktu yang dimiliki untuk
akukan BPK-RI terkait lembaga pemerintahan, harus menyelesaikan tugas (Febriana, 2016:5). Teori
dilakukan dengan cermat sehingga dapat mendeteksi atribusi ini dapat digunakan sebagai dasar dalam
apabila terdapat penyimpangan yang mungkin ter- menemukan faktor-faktor yang menyebabkan
jadi. auditor melakukan penghentian prematur atas
Penelitian ini merupakan replikasi yang dil- prosedur audit.
akukan oleh Bayu (2013) “Pengaruh Time Pressure,
Risiko Audit, Materialitas, Dan Kesadaran Etis Ter- 2. Prosedur Audit
hadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit
Pada Kantor Akuntan Publik Semarang”. Hasil Audit prosedur adalah langkah-langkah yang
penelitian menyatakan time pressure dan risiko audit harus dijalankan auditor dalam melaksanakan
secara parsial berpengaruh positif terhadap penghen- pemeriksaan dan sangat diperlukan agar tidak
tian prematur atas prosedur audit. Sedangkan materi- melakukan penyimpangan dan dapat bekerja secara
alitas dan kesadaran etis secara parsial berpengaruh efesien dan efektif (Sukrisno, 2016:147). Prosedur
negatif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit yang disebutkan dalam standar tersebut,
audit. Penelitian berbeda yang dilakukan oleh Har- meliputi inspeksi, pengamatan, permintaan
yanto (2015) “Faktor Eksternal Dan Internal Yang keterangan, konfirmasi, penelusuran, pemeriksaan
Memengaruhi Auditor Dalam Penghentian Prematur bukti pendukung, penghitungan, scanning,
Atas Prosedur Audit Pada Kantor Akuntan Publik pelaksanaan ulang, dan teknik audit berbantuan
Makasar”. Hasil penelitian menyatakan time pres- computer (Mulyadi, 2014:86).
sure, risiko audit, dan prosedur review tidak ber-
pengaruh secara signifikan terhadap penghentian
3. Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit
prematur atas prosedur audit. Sedangkan materialitas
dan locus of control berpengaruh signifikan secara Penghentian prematur didefinisikan sebagai
positif terhadap penghentian prematur atas prosedur suatu keadaan yang menunjukkan auditor
audit. Andi (2016 “Pengaruh Tekanan Waktu, Locus menghentikan satu atau beberapa langkah audit yang
Of Control, Tindakan Supervisi, Dan Materialitas diperlukan dalam prosedur audit tanpa
Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Au- menggantikan dengan langkah yang lain. (Surya,
dit Di Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Sema- 2013:15). Prematur Sign Off (Penghentian Prematur
rang”, hasil penelitian menyatakan tekanan waktu Prosedur Audit) diartikan sebagai suatu praktik
tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur ketika auditor mendokumentasikan prosedur audit
atas prosedur audit. Sedangkan locus of control, tin- secara lengkap tanpa benar-benar melakukannya
dakan supervisi, dan materialitas berpengaruh ter- atau mengabaikan/tidak melakukan beberapa
hadap penghentian prematur atas prosedur audit. prosedur audit yang disyaratkan tetapi auditor dapat
memberikan opini atas suatu laporan keuangan
Penelitian sebelumnya yang telah dilakukan (Haryanto, 2015:14).
menunjukkan hasil yang berbeda-beda sehingga me-
nyebabkan adanya ambiguitas dalam pengambilan
kesimpulan dan terkait faktor yang memengaruhi 4. Time Pressure
penghentian prematur atas prosedur audit selama ini
lebih ditekankan kepada auditor yang bekerja pada Auditor dituntut untuk melakukan efisiensi biaya
Kantor Akuntan Publik (KAP). Fenomena ini mem- dan waktu dalam melaksanakan audit. Akhir-akhir
buat untuk dilakukan penelitian terkait dengan ini tuntutan tersebut semakin besar dan menciptakan
penghentian prematur atas prosedur audit, khususnya time pressure atau tekanan waktu (Surya, 2013:16).
dari aspek time pressure, tindakan supervisi, audit Keberadaan tekanan waktu memaksa auditor untuk
risk, materialitas, prosedur review, dan kesadaran menyelesaikan tugas secepatnya/sesuai dengan
etis. Judul yang diangkat yaitu “Pengaruh Time anggaran waktu yang telah ditetapkan sehingga ada
Pressure, Tindakan Supervisi, Audit Risk, Materiali- kemungkinan bagi auditor untuk melakukan
tas, Prosedur Review, dan Kesadaran Etis Terhadap pengabaian terhadap prosedur audit bahkan
Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit di BPK- pemberhentian prosedur audit (Febriana 2016:2).
RI Perwakilan Bali”.
5. Tindakan Supervisi
II. TINAJUAN PUSTAKA, HIPOTESIS DAN Pernyataan tentang supervisi diatur dalam PSA
KERANGKA PENELITIAN No. 5 Tahun 2001 (SA Seksi 311: 311.1)
A. Tinjauan Pustaka menyebutkan bahwa pekerjaan harus direncanakan
sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus
1. Teori Atribusi
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, Vol. 9, No. 2 Januari 2018 © All Right Reserved Halaman 78
Pengaruh Time Pressure, Tindakan Supervisi, Audit Risk, Materialitas, Prosedur Review, dan Kesadaran Etis terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit di BPK-RI perwakilan Bali
disupervisi dengan semestinya. Unsur supervisi tertentu (Stefani, 2011:6). Motif kesadaran sangat
adalah memberikan instruksi kepada asisten, tetap penting dalam proses pengambilan keputusan karena
menjaga penyampaian informasi masalah-masalah merupakan sumber dari proses berpikir.
penting yang dijumpai dalam audit, me-review
pekerjaan yang dilaksanakan, dan menyelesaikan
perbedaan pendapat di antara para staf auditor. B. HIPOTESIS
1. Pengaruh Time Pressure Terhadap
Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit
6. Audit Risk
Berdasarkan penelitian Bayu Prasetya (2013) dan
Audit risk adalah risiko yang terjadi dalam hal Febriana (2016) time pressure secara parsial ber-
auditor, tanpa disadari, tidak memodifikasi pengaruh positif terhadap penghentian prematur atas
pendapatnya sebagaimana mestinya, atas suatu prosedur audit. Berdasarkan hasil penelitian tersebut
laporan keuangan yang mengadung salah saji peneliti dapat menyusun hipotesis sebagai berikut:
material. (Mulyadi, 2014:165). Risiko audit yang
dipakai dalam penelitian ini adalah risiko deteksi. H1: Time Pressure berpengaruh positif terhadap
Risiko deteksi adalah risiko bahwa auditor tidak penghentian prematur atas prosedur audit.
dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat
dalam satu asersi (Sukrisno, 2016:151). 2. Pengaruh Tindakan Supervisi Terhadap
Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit
7. Materialitas Berdasarkan penelitian Andi Tri J. (2016)
Materialitas adalah besarnya nilai yang di- tindakan supervisi berpengaruh positif terhadap
hilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang penghentian prematur atas prosedur audit. Peranan
dilihat dari keadaan yang melingkupnya, dapat dari supervisi yang baik akan dapat meningkatkan
mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh ter- kemungkinan terdeteksinya penghentian prematur
hadap pertimbangan orang yang meletakkan ke- atas prosedur audit yang merupakan sebagai salah
percayaan terhadap informasi tersebut, karena adan- satu bentuk penyimpangan perilaku audit (Fifi,
ya penghilangan atau salah saji (Mulyadi, 2014:158). 2015:2). Berdasarkan hasil penelitian tersebut
Saat auditor menetapkan bahwa materialitas yang peneliti dapat menyusun hipotesis sebagai berikut:
melekat pada suatu prosedur audit rendah, maka H2: Tindakan supervisi berpengaruh positif
terdapat kecenderungan bagi auditor untuk menga- terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
baikan prosedur audit tersebut.
3. Pengaruh Audit Risk Terhadap Penghentian
8. Prosedur Review Prematur Atas Prosedur Audit
Hasil review yang dilaksanakan melalui prosedur Risiko audit yang dipakai dalam penelitian ini
pengajuan pertanyaan dan analisis harus menjadi adalah risiko deteksi. Risiko deteksi adalah risiko
dasar yang memadai bagi akuntan untuk mem- bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji
berikan keyakinan, bahwa tidak ada modifikasi ma- material yang terdapat dalam satu asersi (Sukrisno,
terial yang harus dilakukan atas laporan keuangan 2016:151). Berdasarkan penelitian yang dilakukan
(Halim, 2014:286). Pelaksanaan prosedur review Stefani Indarto (2011) dan Bayu Prasetya (2013)
yang baik akan meningkatkan kemungkinan audit risk berpengaruh signifikan positif terhadap
terdeteksinya perilaku penyimpangan dalam audit penghentian prematur atas prosedur audit.
seperti praktik penghentian prematur atas prosedur Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti dapat
audit. Kemudahan pendeteksian ini akan membuat menyusun hipotesis sebagai berikut:
auditor berpikir dua kali ketika melakukan tindakan H3: Audit risk berpengaruh positif terhadap
semacam penghentian prematur atas prosedur audit. penghentian prematur atas prosedur audit.
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi (2017) © All Right Reserved Halaman 79
Pengaruh Time Pressure, Tindakan Supervisi, Audit Risk, Materialitas, Prosedur Review, dan Kesadaran Etis terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit di BPK-RI perwakilan Bali
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi (2017) © All Right Reserved Halaman 80
Pengaruh Time Pressure, Tindakan Supervisi, Audit Risk, Materialitas, Prosedur Review, dan Kesadaran Etis terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit di BPK-RI perwakilan Bali
menggunakan survey dengan teknik pengumpulan a) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
data dengan menggunakan angket (kuesioner). Skala untuk melihat pengaruh variabel-variabel
pengukuran yang digunakan adalah skala bipolar independen secara simultan terhadap variabel
adjective yaitu skala penyempurnaan dari semantic dependen. Kriteria pengambilan keputusan
scale dengan harapan agar respon yang dihasilkan yaitu dengan melihat F hitung lebih besar dari 4
dapat diperoleh “intervally scalled data”. Hanya pada probabilitas a = 0,05 maka variabel
memberikan dua kategori ekstrim dengan jangkauan independen berpengaruh terhadap variabel
nilai 1 sampai 10 responden dapat memberi jawaban dependen (Ghozali, 2016:99).
pada rentang jawaban positif sampai dengan negatif. b) Uji Statistik t untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh dari variabel-variabel bebas secara
D. Teknik Analisis Data individual dapat menerangkan variasi variabel
dependen. Hasil pengujian kemudian
1. Uji Instrument Penelitian dibandingkan dengan tingkat signifikansi
a) Uji Validitas untuk mengukur sah atau valid menggunakan taraf nyata a sebesar 5%
tidaknya suatu kuesioner. Suatu instrument (Ghozali, 2016:99).
dikatakan Valid jika nilai r Pearson correlation
terhadap skor total diatas 0,3 (Ghozali, IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
2016:52).
A. Analisis Data
b) Uji Reliabilitas atau keandalan instrument
menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran 1. Uji Instrumen Penelitian
dapat memberikan hasil yang konsisten. Uji Hasil perhitungan validitas menunjukkan bahwa
reliabilitas dilakukan terhadap instrument yang nilai korelasi pada setiap butir kuisioner pada varia-
koefesien cronbach’c alpha lebih besar dari bel penelitian memiliki nilai lebih besar dari 0,3 se-
0,70 maka instrument yang digunakan reliable hingga dapat dijelaskan bahwa semua butir kuision-
(Ghozali, 2016:48). er yang digunakan pada setiap variabel telah me-
menuhi syarat validitas dan dapat digunakan sebagai
alat pengumpulan data penelitian.
2. Uji Asumsi Klasik
Hasil perhitungan reliabilitas menunjukkan bah-
a) Uji Normalitas dilakukan untuk menguji wa nilai cronbach’s alpha untuk setiap variabel
apakah pada residual dari model regresi yang penelitian menunjukkan bahwa nilai cronbach’s al-
telah dibuat berdistribusi normal atau tidak. pha > 0,70, hal ini menunjukkan bahwa instrument
Data populasi dikatatakan berdistribusi normal yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.
jika Koefisien Asym.Sig (2-tailed) lebih besar
dari 0,05 (Ghozali, 2016:154).
b) Uji Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai 2. Uji Asumsi Klasik
tolerance atau varians inflation factor (VIF). Hasil pengujian normalitas data dengan one-
Jika nilai tolerance lebih besar dari 10% atau sample kolmogorov-smirnov test diperoleh nilai
VIF kurang dari 10, maka dapat dikatakan Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,087 lebih besar dari
model telah bebas dari masalah 0,05, menunjukkan bahwa data yang digunakan
multikolinearitas (Ghozali, 2016:107). dalam persamaan regresi linier berganda merupakan
c) Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan data yang berdistribusi normal.
meregresikan variabel bebas terhadap nilai Hasil pengujian multikolinearitas data
absolute residual. Model regresi tidak menunjukkan nilai tolerance pada semua variabel
mengandung heteroskedastisitas apabila nilai penelitian lebih besar dari 0,1 dan nilai V ariance
signifikan variabel terhadap nilai absolute Inflamation Factor lebih kecil dari 10, sehingga
residual statistik diatas a = 0,05 (Ghozali, dapat dijelaskan bahwa data yang digunakan dalam
2016:134). penelitian ini merupakan data yang terbebas dari
gejala multikolinearitas.
3. Analisis Regresi Linear Berganda Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukan
nilai signifikansi semua variabel bebas berdasarkan
Pengujian hipotesis dilakukan dengan nilai absolut residual sebagai variabel dependen
menggunakan analisis regresi berganda untuk menunjukkan nilai signifikan lebih besar dari 0,05
mengetahui atau memperoleh gambaran mengenai sehingga dapat dijelaskan bahwa data yang
pengaruh variabel independen terhadap variabel digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang
dependen. Model regresi linear berganda yang bebas dari gejala heteroskedastisitas.
digunakan adalah dengan menggunakan rumus:
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi (2017) © All Right Reserved Halaman 81
Pengaruh Time Pressure, Tindakan Supervisi, Audit Risk, Materialitas, Prosedur Review, dan Kesadaran Etis terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit di BPK-RI perwakilan Bali
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi (2017) © All Right Reserved Halaman 83
Pengaruh Time Pressure, Tindakan Supervisi, Audit Risk, Materialitas, Prosedur Review, dan Kesadaran Etis terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit di BPK-RI perwakilan Bali
ditan Laporan Keuangan. Jilid Dua. Edisi Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.
Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Mulyadi. 2014. Auditing Buku 1. Edisi keenam.
Haryanto, SM. 2015. Faktor Eksternal dan Internal Salemba Empat
yang Memengaruhi Auditor dalam Penghen- Sulistyanto, Dwi. 2016. Pengaruh Time Pressure,
tian Prematur Atas Prosedur Audit. Skripsi. Risioko Audit, Materialitas, Prosedur Review
Makassar: Program Sarjana Fakultas Dan Kontrol Kualitas, Locus Of Control,
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Komitmen Organisasi, Komitmen Profesion-
Indarto, Stefani Lily. 2011. A nalisis Faktor-Faktor al, Pengalaman Audit, Kesadara Etis Ter-
Yang Mempengaruhi Penghentian Prematur hadap Penghentian Prematur Atas Prosedur
Atas Prosedur Audit. Dinamika Sosial Audit. Skripsi: Program Studi Akuntansi
Ekonomi Volume 7. Nomor 2. Edisi Novem- Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus.
ber 2011 Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif,
Junaidi, Andi Tri. 2016. Pengaruh Tekanan Waktu, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Locuf Of Control, Tindakan Supervisi, dan Sukrisno. Agoes. 2016. Auditing Petunjuk Praktis
Materialitas Terhadap Penghentian Prematur Pemeriksaan Akuntan Oleh Kantor Akuntan
Atas Prosedur Audit. Skripsi. Surakarta: Pro- Publik. Buku 4. Edisi Ke 1. Jakarta: Salemba
gram Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Empat.
Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Priyanto. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kasigwa, Gerald. 2013. Reduced Audit Quality Be- Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit.
havior Among Auditors In Uganda. African Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Journal of Accounting, Economics, Finance dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata
and Banking Research Vol. 9. No. 9. Semarang.
Kusumaningrum, Febriana. 2016. Pengaruh Tekanan Wulandari, Devi. 2015. Pengaruh Tekanan Waktu,
Waktu, Tindakan Supervisi, Risiko Audit, Lo- Tindakan Supervisi, dan Risiko Audit Ter-
cus Of Control, dan Komitmen Organisasi hadap Penghentian Preamtur Atas Prosedur
Terhadap Penghentian Prematur Atas Audit. Skripsi. Surakarta: Program Studi
Prosedur Audit. Skripsi. Surakarta: Program Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uni-
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis versitas Muhammadiyah Surakarta.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
www.bpk.go.id
Lubis, Arfan Ikhsan. 2011. Akuntansi Keperilakuan.
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi (2017) © All Right Reserved Halaman 84