You are on page 1of 15
Sim its aes ( L’ REIT, BUY) KEDORTE 4 EGC]. y DASAR- Penyakit dan Ve; Edwina A. M. Kidd oe Sally Joyston - Bechal Ls Alih bahasa: Narlan Sumawinata ~~ Safrida Faruk : a Dipindai dengan CamScanner DASAR-DASAR KARIES Penyakit dan Penanggulangannya (Essentials of Dental Caries) The Disease and its Management EDWINA A.M. KIDD PaD, BDS, FDS RCS (Eng) Dosen pada Conservative Dertal Surgery, United Medical ard Dental School, University of London SALLY JOYSTON-BECHAL PaD, BD%, MS, FRACDS Dosen Senior, Department of Oral Medicine and Periodontology, The London Hospital Medical College Dental School, University of Landon Alih bahasa: drg. Narlan Sumawinata drg. Safrida Faruk PENERBIT BUKU KEDOKTERAN | , EGC Dipindai dengan CamScanner Essentials of Dental Caries: ‘The Disease and its Management by Bawina A. M. Kidd, Sally Joyston - Bechal Copyright © 1987 IOP Publishing Ltd. Published under the Wright imprint by JOP Publishing Ltd. Copyright dalam bahasa Indonesia © 1991 Penerbit EGC P.O. Box 4276/ 10042 Telepon 682223 Anggota IKAPI Cetakan I tahun 1991 * Cetakan II tahun 1992 Hak Cipta dilindungi oleh Undang-undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) KIDD, Edwina A.M. Dasar-dasar karies penyakit dan penanggulangannya (Essentials of dental caries: the disease and its management/ Edwina A.M. Kidd, Sally Joyston - Bechal; alihbahasa, Narlan Sumawinata, Safrida Faruk; editor, Narlan Sumawinata, Lilian ‘Yuwono. desain cover, Yulli M. ~ Jakarta: EGC, 1991 vii, 218 hlm.; 14 x 21 cm Indeks, ISBN 979 - 448 - 151-3 1. Karies. 1’ Judul. Il. Yoyston - Bec! i IV. Paruk, Safrida. V. Yuwone, i a Sumewinata, Nain, 617.67 @ isidtuar taping vad pacniads Dipindai dengan CamScanner BABI PENDAHULUAN 1.1. DEFINISIKARIES 1.2. ETIOLOGIKARIES 12.1. Plak Gigi 1.2.2. Peran Karbohidrat dalam Makanan 1.2.3. Kerentanan Permukaan Gigi 1.2.4. Waktu 1.3, PENGGOLONGAN KARIES 14, EPIDEMIOLOGIKARIES 14.1. Pengukuran Keaktivan Karies 1.4.2. Masalah yang Ditemukan pada Penentuan Indeks DMF dan def 1.4.3. Prevalensi Karies pada Manusia Modern 1.4.4. Perubahan-perubahan yang Terjadi pada Prevalensi Karies 1.5. KARIES, SUATU PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH 1.1. DEFINISI KARIES Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentil dan sementum, yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu kar- bohidrat yang dapat diragikan. Tandanya adalah adanya demineralisasi jaring- an keras gigi yang kemudian diikuti oleh kerusakan bahan organiknya. Aki- batnya, terjadi invasi bakteri dan kematian pulpa serta penyebaran infeksinya ke jaringan periapeks yang dapat menyebabkan nyeri. Walaupun demikian, mengingat mungkinnya remineralisasi terjadi, pada stadium yang sangat dini penyakit ini dapat dihentikan. Dipindai dengan CamScanner pAsAR-DASAR KARIES- LOGI KARIES ya sukrosa dan glul k asam sehingga are ty, it, Penurunan Pitot a an demineratisy ast Py dalam we! ie rentan dan proses kariespun dimt Paduan k Ledang digambarkan sebagai em compat ty Pat ling, ar, for ponyebab rersebut kadang- 1) Karies baru bisa terjadi hanya kal; a keep yang bersitumpang (gambar I. faktor tersebut di atas ada. 2 1.2. ETIO xanan misalt j rertent dan membentu! alam tempo 1-3 men akan mengaki jenis karbohdrat mal oleh hakter pawah 5 kin tertent peberapa diragikan menurun sm lang-t mukaan gigi yan mpai di Mikroorganisme Gambar 1.1. Empat lingkaran i menggambarkan paduan fakto EB , ‘8Xaran ya ig Mengeambar aduan faktor tor pel sebut bekerja sim bekerja simultan ya kalau tpat fo peny nya, yan; | ® Yang terbentuk pad, lerjadi se nuk pads He cara kebetulan ae mee Dakteri be elainkan tetbentan gigi. Akum Serta produk uk mel nulasi bakteri iN! ali saranct-a: Oe Dipindai ance PENDAHULUAN 3 Jika email yang bersih terpapar di rongga mulut maka akan ditutupi oleh lapisan organik yang amorf yang discbut pelikel. Pelikel ini terutama terdiri atas glikoprotein yang diendapkan dari saliva dan terbentuk segera setelah penyikatan gigi, Sifatnya sangat lengket dan malnpu membantu melekatkan bakteri-bakteri tertentu pada permukaan gigi. Bakteri yang mula-mula menghuni pelikel terutama yang berbentuk ko- kus. Yang paling banyak adalah streptokokus. Organisme tersebut tumbuh, berkembang biak dan mengeluarkan gel ckstra-sel yang lengket dan akan menjerat berbagai bentuk bakteri yang lain. Dalam beberapa hari plak ini akan bertambah tebal dan terdiri dari berbagai macam mikroorganisme. ‘Akhimya, flora plak yang tadinya didominasi oleh bentuk kokus berubah menjadi flora campuran yang terdiri atas kokus, batang dan filamen. Peran Bakteri Dalam serangkaian percobaan pada binatang di tahun lima puluhan, Orland dan Keyes beserta stafnya memperlihatkan-besamya peran bakteri dalam pembentukan karies. Mereka memberi tikus percobaannya diet yang sangat kariogenik. Temnyata, jika kondisinya tetap dijaga bebas kuman, maka karies tidak terbentuk. Baru.ketika kuman ditambahkan, kariespun timbul. Pada ta- hun 1960 Keyes memasukkan kuman jenis streptokokus pada binatang yang bebas kuman. Ternyata kuman stretokokus ini dipindahkan ke binatang lain yang sekandang yang sebelumnya juga bebas kuman, yang kemudian menjadi rentan terhadap karies. Dengan demikian, Keyes menunjukkan bahwa karies ‘sangat menular dan dapat dipindahkan. Untuk mengetahui kuman mana yang kariogedik, percobaan dilanjutkan dengan menggunakan tikus yang kandungan floranya diketahui. (Binatang yang kandungan floranya diketahui disebut gnotobiotik). Percobaan ini menunjukkan bahwa_ streptococcus mutans serta beberapa strain laktobasilus dan aktinomiset sangat relevan dalam menimbulkan karies pada binatang. Kelak organisme tersebut, yang diambil dari lesi karies pada manusia, diguna- kan untuk menimbulkan karies pada kera yang sebelumnya bebas karies dan diberi makanan dengan kadar gula tinggi. Juga diperlihatakan bahwa organis- me tersebut, demikian juga kerentanan terhadap karies dapat dipindahkan, mungkin dengan jalan kontak oral dari si induk kepada anak-anaknya. Akan tetapi binatang lain yang sekandang yang sudah dewasa lebih tahan terhadap karies, mungkin karena flora oralnya telah lebih dahulu terbentuk. Streptococcus mutans dan laktobasilus merupakan kuman yang kariogenik karena mampu segera membuat asam dari karbohidrat yang dapat diragikan. Kuman-kuman tersebut dapat tumbuh subur dalam suasana asam dan dapat Dipindai dengan CamScanner OE kemampuannya membya, ‘ rmukaan giBt Sarl karbohidrat makanan, p, ty menempel pada re sangat anal glukosa, menyebabkan math rida ckstra a terdiri dart Pi gelatin. Akibatnya, bakter.p My ini, YANE ail konsistensi fe saling melekat satu sama lain, Dan h Bi Mm ekat pada gigi sorta s bat fungsi saliva ¢, i ban unto Lapat hal ini akan mengham ‘la i pisk mii but. jes active, jumlah sy 1 alkan plak ferse"™ asien yang cart ij Dn, ees dalam mulut P banyak ketimbang dalam mulut orang mat ktobasilus lebih Dany ee rlihatkan baby", ‘mutans dan laktobast akhir-akhir ini juga mempe! aha § karies. Penyelidikan akhir inya, mungkin dengan kop.’ ois ¢ dipindahkan dari ibu ke bayi ot veal musta penyabit Ota tans dapal ; dianggap sebagai Yang itu karies harus diang, dey, Oleh Karena itu ditularkan dan dipindahkan. 1.2.2. Peran Karbohidrat Makanan ini ntu bagi plak dan karbohidrat yang Dion ea ae nampa mengakibatkan pei Se eae ini menyediakan substrat untuk Pembuatan sam bag bakteri dan sintesa polisakharida ekstra sel. Walaupun demikian, tidak sem karbobidrat sama derajat kariogeniknya. Karbohidrat yang kompleks misg, nya patirelatif tidak berbahaya karena tidak dicema secara sempuma ¢ dalam mulut, sedangkan karbohidrat dengan berat molekul yang rendah seperti gula akan segera meresap ke dalam plak dan dimetabolisme|dengn cepat oleh bakteri. Dengan demikian, makanan dan minuman yang mengan dung gula akan menurunkan PH plak dengan cepat sampai pada level yang dapat menyebabkan demineralisasi email. Plak akan tetap bersifat asam sela ma beberapa waktu, Untuk kembali ke PH normal sekitar 7, dibutubkan wak- tu 30-60 menit. Oleh karena itu, konsumsi gula yang sering dan berulang- Ulang akan tetap menahan pH plak di bawah normal dan menyebabkaa demineralisasi email. Sintesa Polisakhari Blukosa, fruktosa, ao Fa lari sukrosa lebih cepat ketimbang Paling kariogeni ‘aktosa, Oleh ‘arena itu, sukros; 7 genik, walaupun gula lainnya tetap Vesta es Dipindai dengan CamScanner PENDAHULUAN 9 Keberadaan fluor dalam konsentrasi yang optimum pada jaringan gigi dan lingkungannya merangsang efek anti karies dalam beberapa cara (lihat Bab 7.4). Kadat F yang bergabung dengan email selama proses pertumbuhan gigi bergantung kepada ketersediaan F (tersebut) dalam air minum atau makanan Jain yang mengandung fluor. Email yang mempunyai kadar F lebih tinggi, tidak dengan sendirinya resisten terhadap serangan asam. Akan tetapi, ter- sedianya F di sekitar gigi selama proses pelarutan email akan mempengaruhi proses remineralisasi dan demineralisasi, terutama proses remineralisasi. Di- samping itu, F mempengarubi bakteri plak dalam membentuk asam. 1.2.4, Waktu Adanya kemampuan saliva untuk mendepositkan kembali mineral selama berlangsungnya proses karies, menandakan bahwa proses karies tersebut ter- diri atas periode perusakan dan perbaikan yang silih berganti. Oleh karena itu, bila saliva ada di dalam lingkungan gigi, maka karies tidak menghancurkan gigi dalam hitungan hari atau minggu, melainkan dalam bulan atau tahun. Dengan demikian sebenamya terdapat kesempatan yang baik untuk menghen- tikan penyakit ini. . 1.3. PENGGOLONGAN KARIES Karies dapat diklasifikasikan berdasarkan daerah anatomis tempat karies itu timbul. Dengan demikian lesi bisa dimulai pada pit dan fisur atau pada per- mukaan halus. Lesi permukaan halus dimulai pada email atau sementum dan dentin akar yang terbuka (karies akar), Kemungkinan lain karies bisa timbul pada tepian restorasi. Ini disebut karies rekuren atau karies sekunder. Karies bisa juga digolongkan berdasarkan keparahan atau kecepatan ber- kembangnya. Gigi dan permukaan gigi yang terkena bisa berbeda-beda ber- gantung kepada keparahan karies yang dihadapi. Oleh karena itu karies disebut karies ringan jika yang terkena karies adalah daerah yang memang sa- ngat rentan terhadap karies misalnya permukaan oklusal gigi molar permanen. Dikatakan moderat jika karies meliputi permukaan oklusal dan proksimal gigi posterior, dan dikatakan parah jika karies telah menyerang gigi anterior, suatu daerah yang biasanya bebas karies. Hal ini menumbuhkan konsep variasi individu gigi. Sebagai tambahan, kerentanan dan perlakuan pasien ter- hadap karies berbeda satu dengan yang lain. Dengan demikian pentinglah kiranya menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan masing-masing individu. Karies rampan adalah nama yang diberikan kepada kerusakan yang meliputi beberapa gigi yang cepat sekali terjadinya, seringkali meliputi Dipindai dengan CamScanner 1 hE EES IIE Mt 10 Gambar 1.7. Karies rampan pada gigi sulung. Anak ini ters ene a ‘sap dot yang penuh sirup, Pemmukaan gigi yang biasanya bebas karies, Keadaan inj ‘erutama & dijumpai pada gigi sulung bayi yang Selalu Menghisap ’dop? Yang beris py atu dicelupkan dabulu pada Jarutan gula, (gambar 1.7). Karies Tampan juga dij igi Permanen Temaja dan hal ini biasanya disebati leh seringnya Makan kudapan Katiogenik dan minuman Manis diay mi 8). Juga dapat dijumpai Pada mulut ya " Seorang laki-laki 5... Dipindai dengan CamScanner 2 " i pada gigi premolar pertama kip, LL. Karies terhenti pada gi ah ae detin tapi keras dan mengkilap. Keadaan Seperti ini telah, in sung paling sedikit 10 tahun. Gambar 1.10 menunjukkan lesi yang terhenti pada daerah mesial nei bawah. Mungkin lesi ini berhenti berkembang setelah Pencabutan a Pertamanya. Lingkungannya telah berubah dan permukaan ‘Sigi meni bih mudah dibersihkan dan lebih mudah dicapai saliva. Gambar 1.11 nq jukkan karies yang sudah lebih Jaub lagi berkembangnya Yang juga tethenti, 14, EPIDEMIOLOGI KARIES ah ilmu yang mempelajari keadaan kesehatan dan peat wed2tkat (Populas), bukan Pada individu. Ahli epidei oa a dan ep van Masalah kesehatan dengan a nomi, na ie ne, Jenis kelamin, 8eografi, suku bangs’, yang akan mencoba Menara poe emANY ilihay secara menyeil Penvebabnya, dan mem a ‘any persoalan tersebut, mempelis Penatalaksanaanny, —"Pe*hitungkan ketepatan strategi pencegahan d8 14.1, Pon NBukuran Keaktiva ie Dalam mempelajarisetg pene valensi maupun insidensaya, ey ent TAtoogi akan meta aa “'alonsi adalah bagian dari seen kelomp Dipindai dengan CamScanner PENDAHULUAN 13 ‘ masyarakat yang terkena suatu penyakit atau suatu keadaan pada kurun waktu tertentu, Sedangkan insidens adalah pengukuran tingkat Kemajuan suatu ‘penyakit. Oleh Karena itt untuk mengukur insidens dibutuhkan dua pemerik- ‘saan: satu pada permutaan dan satu pada akhir kurun waktu tertentu, Dengan demikian insidens adalah peningkatan ataw penurunan jumlah asus bara yang terjadi pada suat kelompok masyarakat pada suatu kurun waktu ter- tent Scbelum insidens dan prevalensi dapat diukur, diperlukan pengukuran kuantitatif lebih dahulu yang akan mencerminkan besarnya penyebaran penyakit pada suatu populasi. Pada kasus karies, pengukuran penyakit akan meliputi: a. Jumlah gigi karies yang tidak diobati (D) b. Jumilah gigi yang telah dicabut dan tidak ada (M) c. Jumlah gigi yang ditambal (F) Pengukuran ini dikenal sebagai indeks DMF dan merupakan indeks arit- metika penyebaran karies yang kumulatif pada suatu kelompok masyarakat. DMF (T) digunakan untuk mengemukakan gigi karies, hilang dan ditambal; sementara DMF (S) menyatakan gigi karies hilang dan permukaan gigi yang ditambal pada gigi permanen, sehingga jumlah permukaan gigi yang terserang karies harus diperhitungkan. Indeks yang sama bagi gigi sulung adalah def (t) dan def (s) dimana e menunjukkan jumlah gigi yang dicabut (bukan hilang karena tanggal secara alamiah) dan f menunjukkan gigi atau permukaan gigi yang ditambal. 1.4.2. Masalah Praktis dalam Indeks DMF dan def ‘Ada masalah cukup serius dalam penggunaan indeks ini, Pada anak-anak muda, hilangnya gigi sulung bisa jadi disebabkan oleh karena tanggal sec alamiah yang harus dibedakan dengan yang hilang karena karies. Selain ka- rena karies, gigi tetap bisa hilang karena trauma, pencabutan untuk perawatan ortodonti atau demi kepentingan pembuatan gigi palsu, dan karena penyakit periodontium. Sementara molar tiga sering dicabut Karena tidak cukupnya ruangan pada lengkung rahang, Dalam hal seperti di atas, gigi hilang bisa di- abaikan dari perhitungan indeks dan hanya gigi karies serta yang ditambal saja yang diperhitungkan. Ahli epidemiologi mengalami hambatan cukup banyak dalam menetapkan standarisasi pemeriksaan dan teknik pencatatannya, Selama percobaan Klinik diagnosis akan dicoba ditegakkan dan diperiksa ulang sehingga diperoleh Dipindai dengan CamScanner us DASAR-DASAR KARIES: , an dan pencatatannya sy¢, yang sudab terlatih dan sua Ch keyakinan bahwa standar baik. Walaupun demikian, i pemerik ara pemertik 4 bekerja konsisten d icin Oh pengalamanpun tidak bisa sepenubnya be \ ta kona 7 fengan divin ae 7 a non pula bisa Konsisten 4. dint walaupun pada satu hari yang sama, ko Sette yi ahun-tahun, My orang lain pada penelitian yang berlangsune bert i Py Pada banyak populasi banyak sekali terdapat comporen lan para, gigi yang mengerjakan penambalan tersebut tidak membuat diagnosis A standar, Sclain itu cara bekerja dokter gigi tidak sama dengan ali epi Jogi dan di antara para dokter gigi pun mungkin ada varias a Petcatg. penyakitnya. Walaupun demikian indeks tetap bermanfaat dalam menita, prevalensi maupun insidens karies, dan pengaruh berbagai cara pencepy,” nya. 1.4.3. Prevalensi Karies pada Manusia Modern Pada manusia modem yang hidup dalam masyarakat industri Yang suis, maju, karies merupakan hal yang sudah biasa, tetapi frekuensi aries berbed di tiap negeri dan di antara individu dalam negeri itu sendixi. Dewasa ini prevalensi karies paling rendah ada di negara-negara Asia da, Afrika dan paling tinggi di negara-negara Amerika, Eropa dan Australia. 1.4.4. Perkembangan Terakhir Prevalensi Karies Prevalensi karies pada anak-anak di negara berkembang Kini meningkat de ngan cepat. Tetapi, dalam 15 tahun terakhir ini, survey pada anak sekolah negara maju menunjukkan adanya penurunan prevalensi karies sampai 50%. Penelitian tersebut_memperlihatkan’ bahwa sekarang ini dijumpai_ lebih banyak individu yang bebas karies, lebih sedikit permukaan giginya yang te» kena karies (terutama permukaan halus) dan lebih sedikit gigi yang ditambal. 5 Akan halnya penyebab penurunan prevalensi karies di negara maju tk sebut, belum sepenuhnya diketahui. Faktor-faktor di bawah ini mungkin pet p ting untuk dipertimbangkan yaitu: o t t a. Meningkatnya pemakaian fluor dalam air minum dan pasta dag Pengulasan fluor pada gigi di tempat praktek. Ion fluor dianggap M™ |e nurunkan insidens karies dengan berbagai cara. (lihat Bab 74.) tv ; Berobatnya polt konsumsi gula, Mengingat karies adalah penyskil bc Jane ersnng ap gula, maka suatu penurunan frekuensi dat fae canara gute dibarapkan akan mempengaruhi prevalensi pe fa an dengan itu, peningkatan makanan pengganti gul Dipindai dengan CamScanner PENDAHULUAN 15 yang manis tapi tidak dapat diragikan menjadi asam oleh bakteri, penting untuk dipikirkan, c. Membaiknya tingkat kesehatan oral, Hal ini meliputi kunjungan ter- atur ke dokter gigi, perbaikan higiene oral, dan kesadaran akan pengaturan makanan, d, Menurunnya vinulensi kumam penyebab. Memang benar hal ini ga- ngat penting Karena virulensi kumam biasa saja meningkat lagi se- hingga prevalensi kariespum meningkat pula, Juga ada kemungkinan bahwa peningkatan penggunaan antibiotika berpengaruh pada kuman penyebab karies. Menemukan alasan untuk perbaikan bukan melulu urusan ilmuwan saja. Sebelum para dokter gigi mengetahui mengapa perubahan itu bisa terjadi, sangatlah sukar meramalkan pola penyakit atau penanggulangannya di masa datang. Akan terus turunkah prevalensi karies ini,. atau tetap konstan, atau bahkan akan meningkat lagi? Jika profesi telah berbuat sesuatu yang tepat, tetapkan hal tersebut dan lanjutkan, Selain itu, suatu pengetahuan akan pola penyakit di masa datang, mempunyai implikasi penting dalam perencanaan pelayanan gigi bagi pasien. 1.5. KARIES MERUPAKAN PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH Banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah karies. Mengetahui penyebab- nya merupakan hal penting agar mengerti bagaiman melakukan pencegahah- nya. Tak’kalah penting pula untukmenganggap karies sebagai suatu proses penghancuran dan perbaikan yang silih berganti (gambar 1.12). Jika kekuatan penghancumya melebihi keKuatan reparatif saliva, maka karies akan terus berlanjut (Bab 5). Sebaliknya jika kekuatan reparatifnya mengalahkan ke- kuatan perusaknya, karies akan berhenti atau bahkan membaik tergantung pada stadium apa terjadinya. Oleh karena itu, penegakan diagnosis dini sa- ngatlah penting artinya (bab 4), karena jika pengrusakan dibiarkan berlanjut terlalu jauh, maka hanya tindakan opertiflah yang dapat menangulanginya. (Gab 10)._Sayangnya, penambolan tidaklah mencegah terjadinya karies dan esi baru akan bisa terbentuk di sekitar restorasi (Bab 11), Kalau menghendaki tumpatan bertahan lama, maka hendaknya dentistri preventif harus berjalan bersama-sama bergandengan tangan dengan dentistri operatif. Dasar-dasar pencegahan karies adalah modifikasi satu atau lebih dari tiga faktor utama penyebaba karies yaitu: plak, substrat karbohidrat yang sesuai, Dipindai dengan CamScanner i jagramatik dari k LI2, Satu sajian diagramarik dari ka a Gen oe reparasi yang silt Bergant. Email yang sehat akan mena aries pada seat batter! plak plemperoleh.eubsiat Jang’ dipertikin ci DASAR-DASAR KARIES drat jak karbohidral oa bisa diragikan Saliva Fluor Modifikasi diet | Pembersihan plak aries sebagai suatu prin PO i i per membentuk asam. Akan tetapi, saliva adalah cairan yang baik dalam me. PS ngadakan remineralisasi sehingga tanda panah dapat berbalik ke arah emait nyt sehat kembali oleh fluor yang didapat dari modifikasi diet dan usaha meng. hilangkan plak. ki Jah yang bisa mengendalikan faktor waktu i dalam mencegah karies yaitu: dan kerentanan gigi (lihat gambar 1.1). Mengingat bahwa karies membuth ‘an waktu bulanan sampai tahunan untuk men, per me das ghancurkan gigi, maka pasiet . Secara_teori_ada tiga cx 4. Hilangkan substrat karbohidrat, Untungnya tid: faklah Perlu menghilangkan secara total karbohide dari makanan kita, Y; konsumsi gula d: ini diangeap car b. Tingkatkan ketal Email dan deni karies dengan Pit dan fisur y Menutupnya me: Katies inj terli ‘ang diperlukan han lan membatasinya '@ pencegahan yan, yalah mengurangi frekuet Pada saat makan saja. (Bab 6). H 8 paling efektif, thanan gigi, tin yang terbul Ka dapat dibuat lebih resisten terhadi Memaparkann va tethadap fluor secara tepat (Bab 7 ang dalam dapat dikurangi kerentanannya deng®! Makai resin (Bab g), Mengingat bahwa dalam prost Put kuman yang spesitik, tidaklah_mustahil dalat Dipindai dengan CamScanner PENDAHULUAN 7 waktu yang akan datang da pat dilakukan pencegahan dengan im- unis si (Bab 9). Berbagai penelitian sekarang ini benar-benar sedang diarahkan kepada maksud tersebut. Walaupun demikian, uji coba Ninik pada manusia masih harus dilaksanakan .dan kalaupun di- anggap sukses maka realisasi imunisasi dalam skalanya yang besar masih jauh dari jangkauan, ¢. Hilangkan plak bakteri. . Secara teoritis permukaan gigi yang bebas plak tidak akan menjadi karies. Tetapi penghilangan total plak secara teratur bukan Jah peker- jaan mudah. Untungnya tidak semua kuman dalam plak mampu me- ragikan gula sehingga tidaklah mustahil untuk mencegah karies dengan jalan mengurangi kuman yang kariogeniknya saja (Bab 9). Ada baiknya diingatkan bahwa untuk segala usaha pencegahan ini di- perlukan kerjasama dengan pasien. Pada akhimya nanti, pasienlah yang haus. berkeinginan mencegah karies ini, bukan dokter giginya. Peran utama profesi adalah melengkapi pasien dengan Pengetahuan sehingga mereka mengerti peran penting mereka dalam pencegahan karies, Disamping itu pasienpun perlu diupayakan agar menerima tanggung jawab dalam memelihara mulut- nya sendiri (Bab 12). Walaupun. demikian, sebelum. membicarakan penanggulangan karies, penyakit ini sendiri harus dimengerti dengan baik. Dua bab berikut ini akan menggambarkan karies di email dan di dentin yang merupakan sebagian dasar-dasar ilmiah penanggulangannya secara strategis. Dipindai dengan CamScanner

You might also like