Professional Documents
Culture Documents
Snibeton
Snibeton
0.50 fy, Prosedure ini secara umum lebin Konservatif dan dapat digunaken sebagai pengganti perhitungan tegangan yeng lebih akurat berdasarkan kompatibiltas regangan. Bonded tendon : HalMANUAL PERENCANAAN STRUCTUR BETON PRATEKAN UNTUK JEMBATAN [ Blo 7 (3-11) Unbonded tendon : vika rasio bentang terhadap tinggi penampang s 35 (3-12) vika rasio bentang terhedap tinggi penampang > 35 fos = fhe * 70+ F1(300p) (2-19) Dimana : @ = indeks tulangan baja konvensional tarik, «= pfj/fe = indeks tulangan baja konvensional tekan, «= p'f,/Pe 2 = indeks tulangan baja konvensional tekan, « = py fps/Fe p = resio tulangan tarik non-prategang terhadap luas penampang beton. p= rasio tulangan tekan terhadap luas penampang beton. A» = rasio tulangan prategang terhadap luas penampang beton, fp = tegangen efektif prategang (setelah /osses), MPa fy = kualtarik baja prategang, MPa. P, = Gaya prategang efektit (setelah losses), N 4p, =luas tulangan prategang, mm? 3.2.5 Preliminari Desain Ultimate Untuk penyederhanaan, Asumsikan : hanya ada tulangan prategang saja, tanpa tulangan baja biasa Lengan momen, jd = 0.8h Tegangan nominal prategang, fy, = 0.9f, Berdasarkan asumsi tersebut momen nominal pada persamaan (3-4) dapat ditulis sebagai berikut: M, = Aj, (d, 212) = A,,0.9f,, (0.8) = A,,0.726,-f1 Maka Iuas tulangan prategang untuk preliminari (desain awal) dapat diperolen dari kebutuhan tegangan final atau kebutuhan momen rencana ultimate, fn sebagai berikut,MANUAL PERENCANAAN STRUCTUR BETON PRATEKAN UNTUK JEMBATAN M, et yaa (3-14) O72f,.h Jika tinggi blok tekan beton a sama dengan tinggi flens hy, maka luas tekan beton A, =ba. C=085F A. T= fy Ape = Mp/(0.8h) Dari persamaan keseimbangan gaya C=T, maka luas tekan flens adalah : M, (3-15) “088-0851. 0.68h- fF, 3.2.6 Langkah-Langkah Desain Member Prategang Kondisi Uitimate Langkah-langkah mendesain member prategang pada kondisi uitimate dapat ditentukan sebagai berikut: 1. Tentukan cimensi penampang. Tinggi penampang, h = 1/20 L, atau dari Tabel 1-2 bila menggunakan penampang AASHTO. Dimana L = panjang span. 2. Menghitung gaya dalam momen layan, momen dan geser ultimate. Masing-masing yaitu My, My dan Va 3, Tentukan dimensi pelat, Pilih tinggi flens hy dengan rumus pada pers. (3-15) dan lebar pelet efetf 4, Menghitung sifat penampang komposit girder dan pelat Estimasi lvas tulangan prategang, A,, berdasarkan rumus pada pers. (3-14) Hitung momen nominal, Ms (lihat flowchart) + Pilih ukuran dan spasi tulangan non prategang + Periksa juga tulangan baja minimum, As > 0.004 A (bila tidak prategang penuh) 7. Periksa momen desain dM, > My 8. Periksa momen desain minimum perlu, gin > 1.2 Mcr untuk memastikan kecukupan tulangan tarik baja non prategang khususnya pada tendon unbonded.