Keledai dan Petani
Kisah ini dimulai dari suatu desa yang ada di
pegunungan dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Di desa
tersebut ada seorang petani yang dermawan namun
hidupnya hanya sebatang kara.
Bahkan meskipun ia sebatang kara, ia_ selalu
membagikan hasil dari menjual sayurannya kepada
tetangganya dan juga selalu mengasihi orang yang tidak
mampu meskipun hidupnya juga tidak banyak memiliki
harta.Setiap kali ia menjual sayuran, maka hasilnya akan
ia gunakan untuk bersedekah baik itu dengan memberi
uang atau pakaian. Tetapi sayangnya sang keledai malah
merasa tidak puas dengan apa yang didapatkannya dari
perlakukan sang petani.
Setiap sang petani menggunakannya untuk mengangkut
sayuran ke pasar ia selalu menggerutu dan tidak suka
karena merasa dirinya terbebani.
Bahkan pada suatu hari ketika akan menjual sayuran
ke pasar ia bertanya pada tuannya mengapa sang
tuan tidak membeli gerobak saja, padahal uang hasil
penjualan sayur si tuan cukup untuk membeli gerobak.
Dan juga mengapa uang tersebut malah diberikan
kepada orang lain oleh sang tuan.
Namun sang petani tidak menjawab dan melanjutkan
pekerjaannya menaikkan sayur ke dalam kantong
kain yang ada pada tubuh sang keledai. Sang petani
melanjutkan saja pekerjaannya dan menuntun sang
keledai untuk mengangkut sayur ke pasar.
Hingga petani dan keledai sampai ke sebuah sungai
dimana memang alirannya deras, dan petani pun
berhenti dan beristirahat sejenak. Disaat itu sang keledai
malah mendapatkan ide yang konyol yaitu pada saat
melewati sungai ia akan berpura-pura jatuh ke sungai
dan membuat sayur yang diangkutnya jatuh ke sungai
dan terbawa air.
Dan pada keesokan harinya pun ketika melewati
sungai itu sang keledai benar-benar berpura-pura jatuh
sehingga sayur yang diangkutnya ikut terbawa arus
sungai. Namun tidak semua masih ada yang tersisa
sebab sang petani langsung meminta tolong kepada
masyarakat sekitar untuk mengangkat sang keledai.
Namun setelah itu sang keledai berpura-pura minta
maaf dengan alasan ia jatuh karena bebannya kurang
seimbang. Kemudian sang petani pun berkata bahwa ia
besok akan membawa sayur yang lebih banyak supaya
beban sang keledai bisa seimbang.
Namun meskipun begitu sang keledai tetap saja terjatuh,
hingga sang petani merasa sang keledai memang
sengaja untuk menjatuhkan diri. Karena memang
kejadian yang sama sudah berulang kali terjadi.
Akhirnya sang petani pun memiliki ide untuk memberi
pelajaran sang keledai.
Esoknya sang petani bukan membawa sayur melainkan
membawa kapas yang memang menyerap air yang ia
taruh dalam karung. Namun pada saat sang keledai
menjatuhkan diri ia merasa kenapa bebannya semakin
berat bukannya ringan karena sayur terbawa air.
Lantas ia pun bertanya kepada sang petani, dan sang
petani yang ia bawa bukannya sayuran tetapi kapas.la
berkata pada sang keledai kalau memang ia sudah tahu
sang keledai sengaja menjatuhkan diri ke sungai supaya
sayurnya terbawa air dan bebannya berkurang namun
hal itu membuat petani semakin rugi.
Dan sekarang ia membawa kapas yang menyerap
air sehingga membuat bebannya semakin_berat.
Mendengar itu sang keledai pun merasa malu dan juga
merasa ia sangat tidak tahu terima kasih
Dibuat dengan Mi Catatan