You are on page 1of 3
PERJANJIAN KERJA PEKERJA MIGRAN INDONESIA, Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI); dan 2. Peraturan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Standar, Penandatanganan, dan Verifikasi Perjanjian Kerja Pekerja Migran Indonesia (PBP2MI Perjanjian Kerja PMI). Perjanjian Kerja Pel ja Migran Indonesia (PMI) UU PPMI mengamanatkan bahwa agar PMI dapat ditempatkan di luar negeri, Calon PMI wajib memiliki dokumen Perjanjian Kerja. Perjanjian Kerja merupakan dasar hubungan kerja antara Pemberi Kerja dan PMI. Hubungan ‘kerja antara Pemberi Kerja dan PMI muncul setelah perjanjian kerja ditandatangani oleh para pihak Elemen Perjanjian Kerja PMI Berdasarkan UU PPM, elemen yang harus ada dalam perjanjian kerja meliputi: a) nama, profil, dan alamat lengkap Pemberi Kerja; b) nama dan alamat lengkap Pekerja Migran Indonesia; c) jabatan atau jenis pekerjaan Pekerja Migran Indones d) hak dan kewajiban para pihak; ) kondisi dan syarat kerja yang meliputi jam kerja, upah dan tata cara pembayaran, hak cuti dan waktu istirahat, serta fasiltas dan Jaminan Sosial danvatau asuransi; f)_ jangka waktu Perjanjian Kerja; dan 9) jaminan keamanan dan keselamatan Pekerja Migran Indonesia selama bekerja. Persyaratan Perpanjangan Perjanjian Kerja Berdasarkan PBP2MI No. 1/2020, persyaratan perpanjangan perjanjian kerja, yaitu: a) Dilakukan pada Pemberi Kerja yang sama; b) Isi Perjanjian Kerja harus lebih baik atau sama dengan Perjanjian Kerja sebelumnya; c) Harus mendapat persetujuan dari suami, istri, orang tua, atau wali; dan d) Harus memperpanjang jaminan sosial, jaminan sosial ketenagakerjaan, dan/atau asuransi sesuai dengan jangka waktu perpanjangan Perjanjian Kerja. Legalisasi dan Verifikasi Perjanjian Kerja di Luar Negeri Dalam hal perpanjangan kerja PMI di negara tujuan penempatan, Kemlu melalui Perwakilan RI diamanatkan oleh UU PPMI untuk bisa memfasilitasi perpanjangan di hadapan pejabat yang berwenang di Perwakilan RI. Perpanjangan perjanjian kerja dapat dilakukan oleh PMI yang bersangkutan atau P3MI. + P3MI wajib melaporkan data perpanjangan Perjanjian Kerja PMI kepada Perwakilan di negara tujuan penempatan. Untuk kemudian dilakukan verifkasi atas laporan tersebut. © Perpanjangan perjanjian kerja yang telah ditandatangani oleh Pemberi Kerja dan PMI harus mendapatkan legalisasi dari Pejabat yang Berwenang setelah dilakukan verifikasi. Pejabat berwenang adalah Atase Ketenagakerjaan, Pejabat Dinas Luar Negeri, atau pegawai setempat yang memiliki kompetensi dan ditugaskan. Alur Perpanjangan Perjanjian Kerja PMI di Luar Negeri PMI dan Pemberi Kerja memenuhi persyaratan, yaitu: a) Dilakukan pada Pemberi Kerja yang sama; b)_Isi Perjanjian Kerja harus lebih balk atau sama dengan Perjanjian Kerja sebelumnya; ©) Harus mendapat persetujuan dari suami, itr, orang tua, atau wali; dan 4) Harus memperpanjang jaminan sosial, jaminan —_sosial ketenagakerjaan, _dan/atau asuransi sesuai dengan jangka ‘waktu perpanjangan Perjanjian Kerja. Pemberi Kerja dan PMI / P3MI menandatangani Perpanjangan Perjanjian Kerja di depan Pejabat yang Berwenang di Perwakilan RI | Verifikasi oleh Pejabat yang Berwenang di Perwakilan RI | Legalisasi oleh Pejabat yang Berwenang di Perwakilan RI Catatan: Proses perpanjangan Perjanjian Kerja PM akan dapat dilakukan melalui Portal Peduli WNI pada kesempatan pertama. Informasi teknis akan disampaikan secara terpisah. Lampiran + Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, * Peraturan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Standar, Penandatanganan, dan Verifikasi Perjanjian Kerja Pekerja Migran Indonesia. ‘* _Infografis BPS Ketenagakerjaan tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia Dapat diunduh pada tautan: https://tinyurl.com/kontrakkerjaPMI.

You might also like