You are on page 1of 5
Nomor Sifat Lampiran Hal a BUPATI BOJONEGORO Bojonegoro, ¥° Desember 2021 900/0928 1412.202/2021 Kepada Penting Yth. 1. Sdr. Staf Ahli dan Asisten - 2. Sdr. Inspektur Pelaksanaan PPKM Nataru 3. Sdr. Kepala Dinas dan Badan Dan Kewaspadaan Corona 4, Sdr. Sekretaris OPRD Virus Disease 2019 Varian 5. Sdr. Direktur RSUD ‘Omicron di Kabupaten 6. Sdr. Kepala Bagian Setda Bojonegoro z ‘Sdr. Camat se-Kab.Bojonegoro BOJONEGORQ SURAT EDARAN MenindaktanjutiInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada Saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/7183/SJ tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 Varian Omicron Serta Penegakan Penggunaan Aplixasi Pedulilindungi, sehubungan dengan polaksanaan Hari Raya Natal pada tanggal 25 Desember 2021 dan Libur ‘Tahun Baru tanggal 1 Januari 2022 di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan adanya potensi penyebaran Corona Virus Disease 2019 Varian Omicron, dengan ini disampaikan hal-nal sebagai berikut 1. Selama periode Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022 (Nataru) pada tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022: ‘a. mengintensifkan pemberfakuan Pembatasan Kegiata Masyarakat (PPKM) Mikro. dengan mengoptimaikan fungsi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di masing-masing kecamatan, kelurahan, dan desa serta Rukun Tetangga (RTYRukun Warga (RW) dengan ‘menialankan fungsi-fungsi , antara lain: i. pencegahan; ii. penanganan; fi pembinaan; dan iv. dukungan pelaksanaan penanganan COVID-19. 2 menerapkan protokol Kesehatan (prokes) yang lebin ketat dengan endekatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarsk, mengurangi mobiltas, dan menghindari kerumunan) dan 3T (testing, tracing, treatment) serta ‘mempertimbangkan faktor ventilasi udara, durasi, dan jarak interaksi Untuk mengurangirisiko penularan dalam beraktivtes; melakukan: 1) percepaten pencapaian target vaksinasi di wilayah masing-masing, Untuk dosis pertama mencapai target 70% (tun puluh persen) dan dosis kedua mencapai target 48,57% (empat puluh delapan koma lima pulun tujuh persen) dari total sasaran, terutama vaksinasi bagt lensia dengan target capaian 60% (enam puluh persen) untuk dosis Pertama sampai akhir bulan Desember 2021; dan 2) vaksinasi anak usia 6 (eam) tahun sampai dengan 11 (sebelas) tahun sesuai dengan aturan yang berlaku, melakukan koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan pemangku kepentingan lainnya diantaranya Tokoh ‘Agama, Tokoh Masyarakat, Organisasi Kemasyarakatan, Pengelola Hotel, Pengelola Tempat Wisata, Pengelola Pusat Perbelanjaan/Mall dan Pelaku Usaha serta pihak lain yang dianggap periu saling berkoordinasi dalam rangka pencegshan dan penegakan disiplin ‘sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; rmelakukan 1) memperbanyak dan memaksimalkan penggunaan dan penegakan aplkasi Pedulilindungi dan atau skrining vaksin dengan menunjukkan kartu vaksin/sertikat vaksin pada tempat kegiatan publk seperti fasiitas umum, fasiitas hiburan (pusat perbelanjaan ddan restoran), tempat wisata, dan fasilts ibadah; 2) Melakukan penegakan Edaran Bupati terkait penggunaan Aplikasi PeduliLindungi secara konsisten 3) Pemberian sanksi tegas dianteranya pencabutan sementara atau tetap terhadap izin operasional tempat useha yang melangger mengintensifkan tes dan pelacakan kontak erat COVID-19 untuk menemukan kasus COVID-18 dan mencegah penularan lebih cepat di dalam komunitas. memperkuat kapasitas rumah sakit rujukan khusus COVID-19 untuk ‘mengantisipasi lonjakan jumiah kasus yang meliputi rvang perawatan {solasi dan ruang ICU (Intensive Care Unit) beserta logistik pendukung ‘seperti obat dan oksigen fh. melaksanakan pengetatan dan pengawasan protokol kesehatan di tempat-tempat yang berpotensi terjadinya kerumunan diantaranya: 1) Gerejaltempat yang difungsikan sebagai tempat ibadah pada saat erayaan Natal Tahun 2021; 2) tempat perbelanjaan; dan 3) tempat wisata lokal i. membatasi kegiatan masyarakat pada tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022: 1) termasuk seni budaya dan olahraga yang dapat berpotensi Menimbulkan penularan COVID-19 dilakukan tanpa penonton: an 2) yang bukan perayaan Natal dan tahun baru dan menimbulkan kerumunan dilakukan dengan protokol kesehatan serta dinadiri tidak lebih dari §0 (lima puluh) orang, i. menutup semua alun-alun pada tanggal 31 Desember 2021 sampai dengan 1 Januari 2022; k.— melakukan rekayasa dan antisipasi aktivitas pedagang kaki lima di pusat keramaian agar tetap dapat menjaga jarak antar pedagang dan pembeli ‘masyarakat yang melakukan perjalanan keluar daerah, maka: 1)_-mengoptimaikan penggunaan Aplkasi PeduliLindungi; 2) memenuhi persyaratan perjalanan jarak jauh yang menggunakan alat transportasi umum: 3) waiib 2 (dua) kali vaksin dan melakukan Rapid Test Antigen 1 x 24 jam, 4) untuk orang yang belum divaksin dan orang yang tidak bisa divaksin dengan alasan medis, dilarang bepergian jarak jauh, 5) syarat perjalanan jarek jauh yang menggunakan alat transportasi umum secara teknis diatur lebih lanjut oleh Satgas Penanganan COVID-19 Nasional; dan 6) dalam hal ditemukan pelaku perjalanan sebagaimana dimaksud pada angka 2 (dua) yang positif COVID-19, maka melakukan isolasi pada tempat yang telah disiapkan Pemerintah untuk ‘mencegah adanya penularan, dengan waktu isolasi sesuai prosedur Kesehatan serta melakukan tracing dan karantina kontak erat 'm. seluruh jajaran Pemerintah Daerah termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Satuan Perlindungan Masyarakat (Satinmas) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Pemadam Kebakaran untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keterlibatan aktif dalam: 4 1) mencegah dan mengatasi aktivtas publk yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat; 2) mencegah dan mengatasi aktvitas berkumpullkerumunan massa di tempat fasiitas umum, fasiitas hiburan (pusat Perbelanjaan dan restoran), tempat wisata, dan fasiitas ibadah, sselama periode Libur Nataru; dan 3) menindak tegaspelanggar aturan protokol Kesehatan (prokes) dengan memberkan hukuman disiplin berupa membersihkan sampahigot, push up, dan la 2. Khusus: @. pelaksanaan ibadah dan peringatan Hari Raya Natal Tahun 2021 diatur lebih lanjut oleh Kementerian Agama; dan . pelaksanaan pembagian rapot semester 1 (satu) dan libur sekolah dlatur lebih lanjut oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset ddan Teknologi 3. Khusus untuk pelaksanaan Perayaan Tahun Baru 2022 dan tempat perbelanjaan/malt a. perayaan Tahun Baru 2022 sedapat mungkin dilakukan masing- masinglbersama keluarga, menghindari kerumunan dan perjalanan, serta melakukan kegiatan di lingkungan masing-masing yang tidak berpotensi menimbulkan kerurunan; b, melarang adanya pawai dan arak-arakan tahun baru serta pelarangan acara Old and New Year baik terbuka maupun tertutup yang berpotensi menimbuikan kerumunan; -menggunakan Aplicasi PeduliLindungi pada saat masuk (entrance) dan keluar (exif) dari mallpusat perbelanjaan serta hanya engunjung dengan kategor hijau yang diperkenankan masuk d._-meniadakan event perayaan Nataru di Pusat Perbelanjaan dan Mall, kecuali pameran UMKM; €@._melakukan perpanjangan jam operasional Pusat Perbelanjaan dan Mall yang semula 10,00 - 21.00 waktu setempat menjadi 09.00 — 22.00 waktu setempat untuk mencegah kerumunan pada jam tertentu dan melakukan pembatasan dengan jumiah pengunjung tidak melebini 75% (tujuh puluh lima persen) dari kapasitas total Pusat Perbelanjaan dan Mall serta penerapan protokol Kesehatan yang lebih ketat; dan f.kegiatan makan dan minum di dalam pusat perbelanjaan/mall dapat dilakukan dengan pembatasan kapasitas maksimal 75% (tujuh puluh lima persen) dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat 3 4. Khusus untuk pengaturan tempat wisata: meningkatkan kewaspadaan pada objek wisata dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan yang lebih Ketat dengan pendekatan ‘5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabuninand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan) memperbanyek sosialisasi, memperkuat penggunaan dan penegakan b. Aplikasi PeduliLindungi pada ssat masuk (entrance) dan keluar (exit) dari tempat wisata serta hanya pengunjung dengan kategon hijau yang diperkenankan masuk; c._ memastikan tidek ada kerumunan yang menyebabkan tidak bisa jaga jarak, d. membatasi jumilah wisatawan sampai dengan 75% (tujuh puluh lima persen) dari kapasitas total, @ melarang pesta perayaan dengan kerumunan di tempat terbukaltertutup, 1. mengurangi penggunaan pengeras suara yang menyebabkan orang berkumpul secara masif; dan 9. membatasi kegiatan masyarakat termasuk seni budaya yang menimbulkan kerumunan yang berpotensi terhadap penularan covin-19, Demikian untuk diperhatikan dan dilaksanakan. ‘Tembusan disampaikan kepada Yth.1. Kepala Bakorwil I ci Bojonegoro: 2. Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro: 3 Kapolres Bojonegoro; dan 4, Komandan KODINF0813 Bojonegoro

You might also like