You are on page 1of 83
PRANATA PEMBANGUNAN BIDANG ARSITEKTUR (BUKU AJAR TKA 137 PRANATA PEMBANGUNAN) Tim Penyusun ‘Budi Sudarwanto (kotua tim) ‘Sri Hartuti Wahyuningrum Danoe Iswanto Satrio Nugroho KATA PENGANTAR Buku ajar ini disusun atas Kebutuhan buku panduan proses belajar mengaer dari Sistem Kredt Semester yang berlaku untuk Mata Kullan TKA 137 Pranata Pembangunan (2 SKS) begi mahasiswa arsitektur di Jurusan Teknik Avsitektur Fakuttas Tekrik Undip. Fokus pembahasan pada penyelenggaraan jasa konstruksi dalam proses pembelgjaran ditujukan untuk membekal pengetahuan periaku berkarya bagi frahasiswa‘setelah Iulus sebagai sarjona arsitek, sarjana yang aken Dorprotes! sebagai peranceng gedung, profesi yang berkaitan langsung dengan insitusi jasa Koneultansi maupun jasa konstruksi Kami ucapkan terima Kasih kepada tim pengajar Mata Kulah TKA 137 Pranata Pembangunan atas korisibusi materi dan kerjasamanya didalam penyelesaian ponyusunan buku ini semoga buku ini dapat bermanfaat bagi ertembangan imu pengetahuan terutama di bidang arstektur. Kami, dengan senang hati dan tangan terbuka, menantikan satan dan usul petbaikan yang pasti setelah penggunaan buka ajar ii Kepada penerbit Badan Penerbit Universitas Diponegoro disampaikan termakasin atas kerjasamanya, dan buku ini terbit atas subsidl yang kami terima dari Laboratorium Perancangan Arsitektur Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro ‘Semarang, Mei 2007 Budi Sudarwanto, (ketua tin) Sa Hartt Wahyuningram Danoe Iswanto ‘Sabo Nugroho DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN BAB 2 PRANATA PEMBANGUNAN BIDANG ARSITEKTUR Zi Pambengunan dan Massiah Kopranataan di Bidang Arent 22. Penaokatan Sistem dairy Prana Perbarguran 23. Pranala Pembangusan Sang Arsektur (geaunglesrguna’) BAB 3 UNSUR-UNSUR TERKAIT DALAM PROSES KONSTRUKSI 33, Fungsi Orgarisas! Unsurunsu Tena... ——— 32. Prosos Pengadaen dasa Kosstutl(Koporeas ne 80 ishun 2003) 33. Gunerbengguna Jaes dan Tanggung jawabnya 34. Jaca Konsulans’ dan Lngkup Kelaannya 35. Tosa Ronatrutt dan Lingkup Kegatannys BAB 4 INSTRUMEN PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUK: “Ei, Pelelangan (Tends Conn 42, Konak Konstulst 25. Perjnan Pembangunan 22 Glketenban, Keamanan, den Kessimatan) 25, Eta Protos! DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB 1 PENDAHULUAN Kegiaten pembangunan momiliki empat unsur pokok, adalah (1) manusia, (2) Kekayaan alam, (3) modal, dan (2) teknolagi, Pembengunan sebagai sustu sistom yang kompleks mengalami proses perubahan dari yang sedethana sampai dengan yang fumit. Proses perubehan tersebut mengalarni perkembangan dan perubzhen cara pandang. perubahan cars pandang tersebut berkembang sejalan dengan perkembangan ims pengetahuan dan teknologl. Pertumbuhan (GROWTH), perubahan siuktur (STRUCTURAL CHANGE), ketergantungen (DEPENDENCY) pendekatan sistem {SYSTEMIC APPROACH), dan penguasaan teknoiagi (TECHNOLOGY). ‘Arsitektur adalah ima pengetehuan yang membahas tentang keterkaitan antara manusia dengan lingkungan binaannys, dan ruang adalah \wujud manifestasi dari manusia untuk memenuini Kebutuhan hidup. Ada tige ‘aspek penting dalam arsitektur, ya : fimitas (kekuatan datam konstruks), utitas (kegunaen atau fungsi, dan venustas (keindahan atau esietka) Didelam proses membentuk ruang akibat dari kebutunan hidup manusia, maka ada cara (leknik) den tahapan (metoda) untuk berpraduksi a T dalam pencistaan ruang, Secara hirarki dapat disebutkan “ruang dur" ruang Untuk istirahet sampai dengan “ruang kota’ ruang untuk melekukan aktiftes social, ekonomi, dan budaya. Socata fungsi ruang memilki peran yang berbeds menurut tingkat Kebutunan hidup manusia tu send, seperti ruang maken, ruang kerja, ruang baca, dan seterusnya. Secara stuctural ruang ‘memilki pola susunan yang beragam. ada yang linear. radial. mengelompok, den menyeber. Esthetika adalah perimbangan penciptaan ruang yang mewujudkan rasa nyaman, rasa aman, dan rasa keindehan, Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, permesalahan didelam pembengunan menjadi komploks. Artinya ruang yang dibangun oleh manusia juga mengalami banyak masaiah. Salah satu permasaiahan adalah persoslen mekenismelMsterkaitan pranata (aturanvkebijakan) yang menjembatani antara fungsi satu ke fungsi lainnya Masala ke-pranate-an ini menjadi penting Karena beberepe hal ekan menyebabkan turunnya kualilasfisik, turunrya kualitas esthetika, dan turunya kuantitas ruang dan materinya, atau bahkan dalam salu bangunan akan tejaci penurunan kuantitas den kualtas bangunan tetap! biaya tetap dan atau bahkan menjadi beriebihan, Pranata dalam pengertian umum adaish intersksi__antar indwvidulkelompok dalam kerengka peningkatan kesejahteraan atau kualtas hidup, dalam arti khusus behwa tefjadi intereks! antar actor polaku pembengunan untuk menghesilkan fisik ruang yang berwualitas, Pranata di bidang arsitektur dapat dikaji melalui pendekatan system, Karena fenomena yong ada melibatkan banyak pihak dengan fungsi berbeda dan mencintekan ‘anomaly yang berbeda sesuai dengan kesus masing-masing Dalam penciptaan twang (bangunan) dalam dunia profesi arsitek eda beberapa aktoripelaku yang teribat dan beritereksi, adalah pemilk (owner), onsutan (arsitek), kontraktor (pelaksana, dan unsur pendukung lainnya, Keteckaitan antar aktorfpelakas dalam proses Kegislan pelaksanaan pembangunan mengalami pasang surut persoalan, sik yang disebabkan leh internal didalamnya atau eksternal dari luar dari ketiga fungsi tersebut Gejela pasang surut den aspek penyebabnya tersebut_ mengakibatkan ‘entannya hubungan sehingga mudh terjadi perselsnan, yang skibeinya rmerugikan danlatau menurunkan kualitas hasi Untuk mengenaiken kepada peserta didik buku ini ditlis dalam 4 (ompat) bagian (1) pendahutuan, mengentarkan permehaman tentang hubungan ‘pranata pembangunan dalam proses kegiatan penciptaen karya arsitektur, (2) pranata pembangunan sebagai suatu sistem, pendekatan sistem dalam memshemi pranata pembsngunan di bidang arsitektur digunakan arena fenomena yang ada menunjukan tanda-tanda sistemik, memberikan ‘iustrasi adenya gihak-pihak yang berkait, dan kompleksitas yang teriact ssemakin berkembang pada setiap bagian-bagian penyusunnya, (@) unsur-unsur terkait, memberken perjelasan dan pemahaman hubungan penaguna jasa dan pemberi jasa dalam sistem kepranataan untuk menghasikan produk yang optimal, dengan pendekatan teoti organisa Lunsur-unsurterkat dljelaskan secare lebih nn (4) instrumen pendukung penyelenggaraan, pelslanganitender, konteak, perijinan pembangunan, dan 3 sebagai instrumen penyelenggaraan dijelaskan untuk memberikan dukungen pengelahuan dalam prenat pembangunan. : Dan ke (5) pranata pembangunan bidang pembangunan perumahan dan pembangunan kota, pengenter secara aris besar keepranatean pembangunan di kedua bidang ini adalah sebagai pengetahusn yang lebin iuas, bahwa kepranataan dalam pembangunan penting artinya ‘arsitek dan arsitektur adalah sangat luas cakupannya, termasuk didalamaya rmaselah kepranataannya, ee a Dalam garis besar program pengajaran (GEPP) dan seluan acara perkulianan (SAP), seria diagram alurpemahaman kepranataan pembangunan bidang arsitekiur (oangunanigedung) buku ajar ini akan luraikan, dan dinarapkan dengan mengikuti program pengajeren pada akhir petkuliahan mahasiswa paham dan mamou memshemi fenomena ke pranata- ‘an di bidang arsitektur terutama dalam penyelenggaraan konstuksi ‘gedung/bangunan, abel 14 Garis-garis Besar Program Pengajaran dan Satuen Acara Perkuliahan INK Pranata Pembangunan Tajuan Tuhan | Tatap No | tnstruksional wstruksional | Muka | Umum (TU) | _Khusus (TK) ke 7 Satuan Acara| Perkuliah 7 Hiomanami | Poaganta Prana] |pengerian | Pembangunan TATAKALA Penlatan “paneta Sobagal sik Pembangunan | pengetahuen || Bean arte | Berar dan | | meta berperieks || pengenaian an [Petree 3 Pangani Praia dav Penjlasan | pranata || pareigma salam | |pazegma | pombangunan | Pembangunan dang pembangunan, | Sebagersuats — |__‘avsaur Pendekaian | atom dongen [2 Pranata Parmbangunan Sstomdan | pendekaten 0g suaty SISTEM dan organises cena | Grgansasi dan ORGANISAS! Kegiatan tnaueansir | Keblalan yang ada konsiuis wiataam = Frosh Resianataan ——] ponyelenggeraan Pembangunan aang | Kenstasl arstertur {Geaurg/eangunen) Pammamanaisuc 5 Unsur Teta (PorgooTe | ensures ela asa, Jaca Konsutanst | ponyolonggeraen| “asa Kenstuks) | Konstuct 3 Unur Tena Panoguna asa asa Konsutanst, ase Kens L Ujfevaluasi7 7 —ria Semester [2 wenaranr —TPemanaman 3 Peteangan Tender instumont can | instrument 3 Korat Kenstu Sidangyang. | ponyelenggaraan 10” Pergnan Pembangaan Iebinivas dalam | nt ‘a | verangka mmempeancar_—/TTTKS (Keamanan, | pronaia Proves kegatanan |" Keselamatan,dan | embangunan kKeteriban | Panghayaan i Prenala Penbargunan | Wawasan Pranata Perumahan | Pembangunan di 73 Prerate PeribarGura lingkup yang éoh | Perkotaan | iuas porumahan | | den eta | [Uj Evatuasiz 74 Teatamen Diageam «4 Keteeatan Pokok-pokok Bahan Ajar dak Pranata Pembangunan TAA 137 2 4 f— ss 4 3 umber . Pelatnan Applied Appcoscn (AA) Angkstn XX 16:20 September 2002 Mata Kult Hokum Prana Pemeanguran oleh Buc Sudarwaro, i MS! Daftar Bacaan 41. Sichane, ir Prof, (1984)"Peran arstek, Penciskannya, dan Masa Depan Arstetur’, Pidato Pengukunn Guru Besar, Semarang Scomens Ressopoetant, Wh, Phd, Pet (962), ‘Mansjamen Proyek Pembangunan; Konaop dan Beberapa Stil Rasis i indonesa’, Leribaga Penerb Fakullas Ekonomi Univers invest, vara. Paulina Pannen dan Purwanlo,200%)Penlsan Bann Ala” Pusat Antar Univests Pal, Universitas Terbuka-Orjen Dit Depdines, Jakarta Preston, PW (1990), “Development Thea, An introduction, Blackvl Pubtahers, fr, BAB 2 PRANATA PEMBANGUNAN BIDANG ARSITEKTUR 2.1, Pembangunan dan Masslah Kepranataan di Bidang Arsitektur Pembangunan dslam berbagai literature diartkan sebagai suatu proses perubahan (“change”), paradigma perkerbangan yang terjadi sejalan dengan perubahan peradaban hidup manusia. Beragam cara pandang yang {erjadi, atas pendekatan sektor kegiatan, atas pendekatan strukturel, ates pendekatan sumberdaya, dan lain sebagainya. Yang dalam inti pemikirannya ‘adalah bahwa perubahan tersebut merupskan upaya menusia untuk rmeningkatken kualitas hidupnya dimuka bumi in Negara Sedang Berkembang (NSB) Negara yang sedang merjalani proses perubahan dan memiliki pendapstan yang rendeh, sering ditelti dan dipelajari oleh para engamat dan pemikir untuk mencari pemecahan dan altematif jalan keluar ‘agar menjadi sejahtera dan berpendapatan ting ‘Ada beberapa paradigma pembangunan yang terjadi, pembangunan arikan kembali pun memiliki cara pandang dan cskrawale yang sangat luas, Perkembangan cara pandang pun didaserkan pada sudut pandang yang bberbeda-beda pula. Dan terminologi pembangunan (development) diartikan ‘sangat beragam dan muti dimensi (1) Paradigms tingkat kemajuan relative, (2) paradigma hambater-hambatan dalam pembangunan, (3) paradigma investasi beser-besaran, (4) paradigma ketergantungan, (5) paradigma kebutuhan pokok, dan (6) paradigma ketidakmamouan administrasi, adaleh beberapa cara pandang melihat satu proses pembengunan suatu bangsa. Paradigma ketidakmampuan administrasi adalah carapandang adanya kelemahan danlatau Ketidakmampuan administrasi sehingga_masyarakat tidak mampu menentukan masa depannya, tidak adanya kesesuaian antara harapan dan tujuan akhir karena masaleh tersebut" Ketidakmampuan tersebut Karena lemahaya pengelolasn programiproyek yang dapat menyebabkan perubahan adalah gagal. Upaya yang harus ditempuh adalah () ada peningkatan kemampusn untuk melakukan perubahan, (b) penekanan pada aspek pemerataan, dan (c) ada kesinambungan serta sifat saling ketergantungan, Makne yang terkandung adalah untuk mencapai keadaan yang dinarapkan dibutuhkan pengelolaan programiproyek yang dapat ‘menyebabken perubshan yang berart bagi masyerekatnya. Ekepresi ketidakmampuan administrasi dalam bidang arsitektur sering terjadi pada proyek pengadaan barang dan jasa, Perubahan kebjakan yang mengatur terus berubsh sejalan dengan perkembangan budaya masyarakat yang bersangkutan. Indonesia juga mengalami hal yang sama "peo Pua § (992)"Mannemen Proyek Pesbangnan PAL-Universtas Ione, hls wi 10 Hal ini dapat kita Hihat pada peraturan danlatau undangindang yang mengstur persoalan pengadaan berang dan jasa. Keppres 16 tahun 1984 ) ‘besar-keciinya rilal proyek, (c)tingket kompleksitas pelaksanaan proyek, (4) ‘wakiu pelaksanaan tersedia, (e) penggunaan teknolog, dan (f lokasi? Dalam keppres nomor 18 tahun 2000 dikembangkan satu organisasi terksit dengan Keluamya Keppres tersebut, orgarisasi tersebut adalah Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi(LPuK), sedangkan dalam keppres rnomar 80 tahun 2008 juga terbertuk pengembangan organisasi baru, yaity Lembaga Pengembangan Kebijekan Pengadaan Pemerintah (LPKPP), Dua fembaga lersetut lahir dengan later belakang masalah yang berbeda dan merupaken wujud pengembsngan dari kebjakan publi dalam pengadaan parang den jasa milk pemerintah, Dua lembaga itu secara tidak langsung mendukung proses penyslenggaraan konstuksi sesusi dengan maksud dan tujuan dari keputusan presiden tersebut. 3.2, Proses Pengadaan Jasa Konstruksi (Keppres 80 Tahun 2003) = pembanguman Peranaon FT @002),"BekRefrens UnukKongaiorSangunn Gedung dan Si, Goel Pasa Utama, kana, halaman 5455 cy Dalam Keppres mo. 80 tahun 2003 tentang tata cara pengadaan barangffesa intansi pemerintah disebutkan ada 5 siis dalam proses pengadaan jasa terebut. Sikis tersebut adaleh (1) perencanaan pengadaan, (2) membentuc panitia pengadaan, (3) menetapkan sister pengadaan, (4) menyusun jadual pengadsan, dan (5) menyusun owner estimate. Pertama adalah perencanasn pengedaan meliputl_ pemaketan pekerjaan, jadual pelaksanaan pekerjaan, biaya pengadaan, dan polaksanaan pengadaan, kedua membentuk panitia pengadaan meliput ketentuan pengangkatan danfatau panitialpejabat pengadaan, tugasipanitia pengadaan, dan seriikat keshlian, Ketiga menetapkan sistem pengadaan meliputi sistem pengadaan, metoda pemihan penyedia barangiiesa, metoda penyampaian dekumen penawaran, metode evaluesi penawaran, dan jenis Kontrak, keempat menyusun jadual pengadaan melipuil: Ketentuan alokasi \waktu, jadual pelekangan unum dengan prakualifkasi, den jadual pelelangan umum dengan pascakualifkasi, den Kelima menyusun oe meliputl : harga perkiraan serdifi (OE), format HPS, adminisrasi proyek, ketentuan biaya konsultansi dan bigya konstruksi, isi dokumen lelang. ‘Secara lebih jolas dapat chat pada bagen alurberikut in 39 (Gambar 3.21. Aur pengadasnbarang/asamenurtKeppres no 80 shun 2008, ‘Seat Newncanatan Pangacaan ‘Sieur (Fateman penbeaan pana Memoentuk aug pntispeatatpennacsen berks echiandim gengadaen : ‘Sieur (tetas penta wesessian | usta penemoasan do SisomPenpataan | "perawaran yy busta ens neanvarsa | ‘Sieure Fatenven cotati MenysunJaduat slag pestongan da pabalttal Pat saul pesiangen ap Tue Famannes Menjvsun Onna Ess +osdminse pros lkomaonen pecan ways sicolumen panaedasn 33. Owner/pengguna jasa dan tanggung jawabnya Pengguna jasa atau dapat dikatekan sebagal pemiik, dalam kegiatan engadaen berangfasa ada dua tipe, yaitu pemerintah dan swasta Pengguna jase pemerintah memiliki aturan dan padoman dalam proses pengadasn, bahkan anggota panitia pengadaan harus memiliki sertfkat keahlian. Artinya bahwa orang yang duduk didatam kepanitiaan tersebut hharus professional, menguasal_masalah, memahami pengetahuan, dan bertanggung jawab, Pemilikyoouwheerfprinsipilipembertugaslyang memborongkenipembert pekerjaan menurut Keppres no.16 tahun 1994 mempunyai fungsi sebagai berikut 1. Yang memborongkan dapat perorangan, maupun badan hukum (pemerintan/swasta), 2. Untuk proyek-proyek pemerintah, sebagai pihak yang memborongkan ‘adalah dapartemen atau lemega yeng memegang mata anggaran, 3, Yang memborongken adalsh yang mempunyai prakarsaltencena proyek ssesuai dengan yang tercantum dalam bestek (gambar kerja) dan syarat- syeratnya, seria surst perjanjian pemboronganfkontrak, ‘4, Bouwheer ini dalam pelaksanaan perjanjian pemborongan skan menunjuk ‘seorang wakil yang menjadi pimpinan dalam proyek, sering disebut Pimpro atau Pejabat Pengguna Mata Anggaren, 4 5, Tugastugas pimpinan proyek dengan cibantu oleh sebuah Tim atau Kepanitisan, adalah ‘+ Sebagai tim bimbingan pelaksanaan kegiatan ‘+ Untuk keglatan pelaksanaan pengadaan jasa konsultansi, sebagai panitia pengadsan rekanan bidang jasa konsultansi, atau sebagai peaniia sayembara, 1+ Untuk kegiatan pelaksaan pengadaan jase konstruksi, sebagai psnitia, pengadsen/pembelian barang, atau sebagai parila, pemeriksalpenerima barang Menurut Keppres 80 tahun 2003 tugas pengguna jasa atau peril pekerjaan dapat dibagi dalam dua tahap, tahap persiapan dan tahap pelaksanaan, Dslam tahap persignan pengguna jasa melakuken tugas menyusun rencana, mengangkat paniti, menetapkan paket pekerjaan, dan menetapkan HPS (harga periraan sendir), dan rencana pelaksanaan pengadaan, Dan tehap palaksanean adalah : menetapkan hasil pengadaan, menetapkan besar uang muka, tenda tangan kontrak, mengendalikan pekeriaan, dan menyerahkan asset, Secara lebih khusus pengguna jasa tersebut mengangkat anita, tin yang diangkat penggune untuk memith penyedia jase, Panitia ini wai mengadakan pengadaan dengan nila bin dari Rp. $0.000,000,-, dan berasal ‘ari PNS pengguna atau instans lain, serta mamenuhi persyaraten sebagai anggota panita. Untuk pengadaan sampal dengan Rp. 50,000,000 dapat dliakukan oleh seorang Pejabel Pengadaan, Panitia pengadasn ini memiliki tugas, wowenang, dan tanggung-jawab ‘sebagai berikut (4) menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan serta fokasi engadaan, (2) menyusun dan menyiapkan harga perkiraan sendin (HPS), (@) menyiepkan dekumen pengadaan, (4) mengumumkan pengadaan barangljasa melalui media cetak dan Papan pengumuman resmi untuk penerangan umum, dan jka memungkinkan metelui media elektro, (S)merilai kualifkasi penyedia melalui prekualifkasi dan pascaluelifkasi, (6) melakuken evaluasi terhadap penawaran yang masuk, (7) mengusulkan calon pemenang, (8) membuat laporan mengonai proses den hasil pengadaan kepada pengguna barengljasa, dan (2) menandatangani pakta integrtas sebelum pelaksantaan pengadaan barangijasa dimuai 43 34, Jasa Konsultansi dan Lingkup Kegiatannya Berdasarkan Keputusan Direktorat Jendersl Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum Nomnor ; 023/KPTSICKI1992, yang disebut perencana / arsitek / Konsultan perencena J konsultan ahlt adalah perorangarvbadan hukum yang melaksanakan tugas Konsuitansi dalam bidang perencanaan arya bangunan atau pereneanaan lingkungan beserta kelenakapanny2, ‘Tugas-tugas konsultan perencana adolsh (4) membuat skematkonsep pemikiran awal (maksus dan tujuan), (2)membuat dissin pra rencana termasuk ddalamnya pekesjaan penyelidikan data lepanganikondisi tapaklingkungan, menyusun usulan Kerja (wraian tentang persyaratan setempat), dan jpengurusan surat-surat jin yang dipertukan, {@)merbuat gambar, pelaksanaan lapangan, gambar detail, den bestek (uraian Rencana Kerja dan Syerat2), (4) membual rencena anggaran biaya, (G)mengikutipenjelasan gambar rencena dan bestek pekerjaan (earwizing), (6) mengikuti proses peleteingan pekerjaan (tender), a (7) melakuken pengawasan berkala (kesesuaian bestek pads pelaksanaan pekerjaan ai lapangan, den kesesusian dari sudut perancengan arsitektur Konsultan pengawas, mewalil pihek bouwneer/pemilik dalam segala| thal yang menyanghut pengawasan dan pemanduan antara kesesusian gambar-gambar bestek, syarat-syarat teknis pelaksanaan proyek, Konsulten pongawas juga bertugas sesusi dengan keahliannya mengawasi selurun kegiatan konstruksi mulai deri persiapan, penggunean, mutts behanimateral peiaksanaan pekerjaan, dan finishing hasil pekerjaan sebelum diserahken kepada pernberi proyek (bowheer) Praktek jasa konsultansi dapat allnet dalam 4 (empat) hal, (1) Organisasi Kensultan yang disusun, (2) tnli kegiatan Konsuitansi dan perencanaan tenaga Kerja, yang didayakan (corporate business and manpower planning}, (8) Hubungan dengan Klien, pemasaran, dan pengembangan bistis, (4) Menjalankan divisi dalam organisasi corporate {running a division). Keempat hal tersebut merupekan lingkup kegiaten dasar ‘yang dipunyai oleh sebuah institut peleyanan jess konsuitensi COrganisasi tersusun dan perencanaan tenage kerja delam sustu perusahaan jasa konsultansi adalah pertimbangan pertama untuk membawa corporate tersebut akan dbawa kemana 7 dan akan menjawab beberapa Oe 4s pertanyaan yang harus disueun sebelum susunan organisasi sorta perencanaan tenaga kera diimplementasixan, Where are we now ? .... satu bentuk ungkasan pertanyaan untuk menjewab dan mengetahui posisi organisasi, Where we do we want to be ? ......untuk memberkan aren pengembangan atau orientasi orgenisasi tersebut, dan How do get to where wwe want to be, from where we are now 2..... memilh alur dan jalan untuk rmewuijudkan tujuan organisasi, bagaimana tata cara peleksenaannya untuk ‘encapai tujuan yang dimaksud 2. Bentuk erganisasi, keragaman keablan, lokasi kantor, ingkup pelayanannya adalah representas! dari jasa konsultans! ‘tersebut sebagai sualu image corporate yang dipublikasikan, Pemasaran (marketing), hubungan dengan kien, dan pengembangan business adalah bagian lingkup kegiatan usaha jasa yang teramat penting, Kenapa penting karena praduk yang dihasikan adalah jasa bukan barang. Aninya jas harus berorientgs! pada Klien (be clent oriented), dank Klien

You might also like