You are on page 1of 19
HIPERTENSI Berdasarkan JNC 8, target terapi dan pilihan regimen dalam penatalaksanaan hipertensi adalah sebagai berikut ‘Aut aged 18 ea tn hyperteon mplemer est terveotons {comme aged mangement) Set hoa resre gol nina ed pres lowering mecton | Shuedon sow, dances auc te chases CRO). | Danetespresent_| xD present wt Nock Sra dete. Sood premwrepe | ood prevane oa | Blood pretreat Si < tom iy Sep = 100 mg (8°90 mm ip (40 30 mm a rattler tbo Cel awe teh aoe q crmcombintonwantier hcombiton S hreombition Sesion” Selecta eu ueatment tration sateay | {A Mavimiz est mediation before ang second or ' A second meetin bette eachng mama oof rst medication of startwth2 mediation classes separately aie doe combiten. enor medication and este adherence for satgies And aad ate tae type reco ACE GF ARB CCB ae nection ls na prev Slected and ava combined we of ACEI a AB). Fox strategy thvte does fi medications to maser. | iRondpreure? ‘einorce medication and beste adherence. ‘Add and rate thie pe drei o ACE or ARB CC (ase medion clas fet rev seed an vod conbred uso ACEI and ARS), Terapi farmakologi hipertensi Kelas Obat [eee ec eececec Angiotensin Converting Enzym (ACE) Inhibitor ‘Angiotensin Receptor | Parameter pasien yang dimonito oleh Apoteker Tekanan darah, pusing, batuk | Tekanan darah, pusing han Monitoring tambal conga gal GUN, Serum Kress, serum elektrolit (kalium) __ Fungsiginjal (BUN, Serum kreacinin), serum elekerolit (kalium) Blocker eect Alpha-Blocker Hipotensi ortostatik, pusing, tekanan 7 darah Bera Blocker Denyut nadi, cekanan darah.pusing, difungsi seksual Gejala gagal jantung, gula darah ‘Antagonis Kalsium Denyut nadi, edema perifer, sakit kepala, ekanan darah | Gejala gagal jantung ‘Obat yang bekerja sentral Sedasi, mulut kering, denyut nadi, retensi cairan, tekanan darah Enzim liver (metildopa) (metildopa. clonidin) Diuretik Pusing, status cairan, urine output, berat badan, tekanan darah Fungsi ginjal (BUN, Serum kreatinin), serum elektrolit (kalium, magnesium, atrium), kadar gula, asam urat (chiazid) Drug of Choice Anti Hipertensi dengan penyakit penyerta Rekomendasi Terapi #e ~ = So Penyakit Penyerta | 3 - 82 Clinical Trial Basis 2 a §\./$/e|8 | 33 aja |¢|¢ jo |dae Heart Failure ‘ACCI AHA Heart Failure Guideline, pe egalay ahiay | MERIT-HF, COPERNICUS, CIBIS, SOLVD, AIRE, TRACE, ValHEFT, RALES Post Miokard Infarct V V v ACC/ AHA Post MI Guideline, BHAT, SAVE, Capricorn, EPHESUS CAD palpalay y ‘ALLHAT, HOPE, ANBP;, LIFE, CONVONCE Diabetes ) NKF-ADA Guideline, UKPDS, oe sae te ALLHAT, CKD yy NKF Guideline, Captopril Trial, RENAAL. IDNT, REIN, AASK Recurrent Stroke PROGRESS Pi Vv Vv revention HIPERLIPIDEMIA Menurut NCEP ATP Ill, dalam tatalaksana penurunan LDL dan manajemen resiko penyakit degeneratif ada faktor resiko yang harus diketahui, berikut adalah faktor resiko menurut ATP Ill 1. Umur a. Laki laki 245 tahun b. Wanita 255 tahun yang telah menopause tanpa menggunakan terapi esterogen 2, Riwayat keluarga PJK (infark myokard atau kematian mendadak sebelum umur $5 tahun pada ayah atau saudara laki laki, atau sebelum umur 65 tahun pada ibu atau saudara perempuan) 3, Merokok Hipertensi (2140/90 mmHg atau memakai terapi obat penurun tekanan darah) 5. Kadar HDL yang rendah (< 40mg/dl) * Diabetes termasuk equivalen resiko PJK + Kadar Kolestrol HDL 260mg/dl dapat mengurangi | faktor resiko Dengan mengetahui faktor resiko, target penurunan LDL dan memulal terapi dapat diketahui. Berikut _adalah target dan nilai LDL memulai terapi Kadar LPL | kadar LDL dimana ee Target LDL | Groat dianjurkan untuk. (engidly | gigPak, | -melakukan terapi : TLC (mg/dl) eae Resiko tinggi . S100 (<100 mg/dl PIK atau ekuvalen resiko PIK (resko 10] SI3P#) | 2100 | eanjurkan cerapi obat) tahun > 20%) Ps Resiko sedang. 3130 (100 — 129 mg/dl Memiliki lebih dari 2 faktor resiko PJK| — <130 2130 | dianjurkan terapi obat) | (resiko 10 tahun . 10%-20%) Resiko sedang 3160 Memilki lebih dari 2 faktor resiko PJK <130 2130 (resiko 10 tahun ,10%) Resiko rendah 3190 (160 — 189 mg/dl <160 21 Mempunyai 0-1 faktor resiko 69 | dianjurkan terapi obae) Keterangan : TLC (therapeutic lifestyle change); (*) beberapa ahli merekomendasikan penggunaan obat penurunan LDL jka target < 100 mg/dL. tidak dapat tercapai dengan TLC Perhitungan Risiko CHD - Target Terapi Perhitungan resiko CHD digunakan untuk menentukan batas target terapi pada pasien. Resiko CHD (Cardio Heart Disease) pada penderita dislipidemi dapac dihicung degan menggunakan Framingham Risk Score. Framingham Risk Score digunakan untuk menentukan kategori resiko CHD pada pasien dengan 2 atau lebih fakcor resiko. Pada perhitungan ini, telah dibedakan perhitungan antara pasien pria dan wanita. Cara perhitungannya yaitu dengan menyesuaikan usia, kadar HDL-C, kadar kolesterol, cekanan Garah, status perokokitidak, dan status penderita diabetes atau tidak dengan poin yang telah ditentukan dalam tabel. Total poin yang didapat disesuaikan dengan persentase resiko CHD dalam 10 tahun pada tabel. (Dipiro, 2008). Berikut tabel nilai faktor resiko CHD : Es varen | va samt of 10 ya st women sar ovo mH TEN Tepe eat Toten i fee e i ax : ae 4 ao 4 se 4 on ‘ oH o oe : oe a ou e | ou oo s | eo ' ou s (ee * a ® oe " total poin tdk merokok 14 poin, 16% - total poin merokok |7 poin 30% Manajemen terapi hiperlipi 1. Therapeutic Lifestyle Change (TLC) - Akcivitas fisik Diet (saturated fat, cholesterol, soluble fiber, pengurangan garam) - Pengelolaan berat badan 2. Terapi farmakologi Berikut adalah pilihan obat yang dapat diberikan _Terapi | LDL HDL | TG Mekanisme kerja__| _Efek Samping UHMG CoA | 118.55% 17 5.15% [730% Menghambat enzim | Hepatotoksik | Reduktase HMG CoA redukease | ({LFT), miopati | Inhibitor (prekusor kolesterol) | (ita dikombinasi Simvastatin, dengan fibrat/ | atorvastatin, | | riasin) lovastatin, | | | | pravastatin | | . | Bile Acid 15-30% | 73-5% 126% - 12% Mencegah reabsorbsi__| Gl upset, | absorbsi Resin asam empedu diusus | obat dan vitamin | | Kolestiramin, | | | farue leak | kolestipol, | | | | kolsvelam | Ezetimibe | [18-20% | 715% is1% Mencegah absorbsi Diare, {LFT kolesterol di usus halus Fibrat 15-20%% | 710-35% | [20-50% Meningkatkan Klirens | Miopati (resiko T Gemfibrozil, TG, mengaktivasi PPAR- | dengan kombinasi fenofibrat untuk induksi sintesis_| seatin, baru empedu HOL Niacin (Vitamin | 15-25% | 715-35% | [20-50% "Menghambatlipolisis di | Muka kemerahan B3) jaringan adiposa, (lushing), mengurang)sintesis hiperglikemia, | VLDL hiperurisernia Penurunan berat badan dapat digunakan orlistat, apabila target dengan terapi non-farmakologi tidak mencapai penurunan 10% berat badan. Orlistat memilki efek samping feses berlemak dan mengganggu absorbsi vitamin, siklosprorin dan levotiroksin Pilihan terapi Statin, digunakan sampai dosis terbesar yang dapat ditoleransi sampai mencapal target LDL Target : Penurunan 50% (resiko san Tunggal resin asam empedul asam nikotinat : bila intoleran dengan statin ‘Kombinasi statin-ezetimibel resin asam empedu/ asam nikotinat Kenaikan konsentrasi TG brat: first line ‘Asam nikotinat, omega 3 PUFA, statin + asam nikotinat, statin + fibrat perlu dipertimbangkan ‘Statin tunggal : untuk pasien resiko tinggi konsentrasi TG moderat EPILEPSI Obat ;epin, phenytoin, lamotrigin Valproat, lamotrigin, etosuksimid, gabapentin, pregabalin (NMDA&A) lamotrigin, topiramat, phenobarbical Diazepam, lorazepam, clonazepam Kanal kalsium “Reseptor glutamat | Reseptor benzodiazepin | Reseptor barbiturat - | Phenobarbital — | GABA transport | Tiagabin GABA transaminase inhibitor Vigabatrin c Pilihan cerapi berd: Partial tonic ctoni seizure (focal seizure) sarkan klasifikasi kejang/ epilepsi_ Spike impuls pada sebagian SSP, manifestasi tonik klonik ~ | Topiramat & lamotrigin (guideline? baru ] lebih aman), carbamazepin, phenytoin (tidak _| digunakan pada guideline baru), valproat Spike impuls pada seluruh SSP, Topiramat & lamotrigin (guideline2 baru ‘manifestasi tonik klonik lebih aman), carbamazepin, phenytoin (tidak i | digunakan pada guideline baru), valproat Spike impuls pada seluruh SSP, Valproat, etosuksimid, lamotrigin (beberapa ‘manaifestasi absence (seperti orang | guideine) melamun) Spike impuls pada seluruh SSP, manifestasi klonik otot (berbeda dengan tonik klonik) | Kegawatdaruratan kejang, episode epilepsi yang berlangsung 5-30 menit lebih Generalized tonic clonic seizure | Absence seizure Myoclonic seizure Valproat, clonazepam, leviracetam Status epileptikus Lorazepam IV, diazepam rekeal > phenytoin > midazolam > phenobarbital, propofol Catatan Ibu hamil : amerri Enzim inducer : phenobarbital, karbamazepin, phenytoin Anak : Okskarbazepin lebih disukai Efek pada janin : Valproat, karbamazepin (spina ida), Phenobarbital, phenytoin (malformasi jancung) Efek samping yang harus di Phenytoin : Nystagmus Valproat : Gi Hepatik, PCOS Tiagabin, pregabalin : Gangguan penglihatan Evidence-Based Guideline Monoterapi Epilepsi (Welty T. E and Faught E., 2016 dai jenis Kejang ‘American Academy Scotish ‘National Institute for | Internau eee orMercory | _Imerclegsate | Cinta Excetonein | arnavonl Teague - Guidelines Network | the United Kingdom plispay, "Tonk Wonk Carbarmazepin Tamotrign Carbamazepn | Dewaas— Lamotrigin Valproat Lomenrgin Carbamazepin Oxcarbazepin Valproat Lamourgin Fenobarbital Adjuvan Oxcarbazepin ee Clobizam Fenobarbea wees Lomotrign Fenton Levetiracetam Virose Valproa Anal Carbamazepin Fenctarbich Viprose vate Tamowrigin Gril) ‘| Lamotrign Tarot | Arak pea Varese Vaprox Timotrign Acernaut Valproat ‘Clobazam Clonazepam | Levetiraceram = a Valproate | Mickloni Tidak dsebudan | Lamowrigin Leveuracetam Valproat Valproat Acerraut Clobazam Clonazepam Zonisarid | Praceeam [Tonk Tidak dsebutian | Tidak duebutkan | Lamotrgin Yalprost Uni kedua | ‘Clobazam ‘Clonazepam Leveuracetam Prracetam | 7 "Rronik Tidak Gsebutian | Tidak diebutkan | Valprost Tidak disebuckan Acernauf | Lamocrgin | | Topiramat 7 Parsal dengan atau | Carbamazepin Fenitoin Tarbamazepin [Dena | tana kejang umum | Gabapentin Carbamazepin Lamoengin Carsamazepin | sekunder Lamoerigin Valproat Oxcarbazepin Fenton | Oxcarbazepin Lamotrgin Valproat | alprone | Fenobarbital Oxearbazepin in keds | Gabapenein Feniton Clobazam | Gowran Valproat Gabapenon Oucarbazepin Levetirceum Fenobaroval Fenton Anak | Oxcarbazepin Carcamazepin | | Fenobarbeal | | | Fenian | | Valproae Lamotngn | Lansa’ | Lamemgn Gabapenun Carpamarepin : | _Valproae ACUTE RENAL FAILURE AFR terjadi karena adanya penurunan GFR, umumnya terjadi selama beberapa hari, yang disertai dengan isa yaitu urea dan kreatinin Poesy pi ssrseatae adalah pada pasien CKD terjadi penurunan Matra Binjal yang ditandai Gengan adanya albuminuria selama 3 bulan dan penurunan GFR hingga <90mI iat i penurun roduksi urin pada orang normal adalah >1200 ml/hari, Namun pada pasien AFR, terjadi px ; an urin corece Yaitu anuri (urin output <50 mi/hari), oliguric (urin output <500mU/hari), dan non oliguric (urin output >500mi/hari), AFR diklasifikasikan berdasarkan anatomi tempat terjadinya malfungsi ~_Prerenal : AFR yang disebabkan karena penurunsn blood flow. Penurunan blood flow tersebut tlapat disebabkan oleh pendarahan hebat. diureuk, dehidrasi 7 Intrinsic : AFR karena kerusakan struktur renel - Post renal: AFR dikarenakan adan) "72 obstruksi dari saluran kencing. Hal ini dapat disebablan oleh prostat, pemasangan katet fer yang tidak tepat |. DOPAMIN DIURETIK Dopamin dosis rendah <2meg/kg/menie dapat meningkatkan blood flow sehingga ak: meningkatkan GFR. 2. FENOLDOPAM 3. N-ACETYLCISTEIN Obat ini merupakan golongan thiol- Yang mengandung antioksidan yang efekeit Perkembangan kerusaka ginjal 8 efektif untuk mengurangi - pefinisi Chronic s 2002). CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) kidney Disease (CKD) merupakan suatu keadaan patologis dengan kelainan yang ditandai ke emspcural maupun fungsional Yang berlangsung lebih dari tiga bulan serta terjadinya kerusakan ginjal dan penurunan fungsi ginjal dengan Glomerular Fiftrate Rate (GFR) kurang dari 60 mUmenit/1,73 m? (KDOQL Komplikasi dan Terapi Komplikasi Kardiovaskular Inna therapy untuk kondisi proteinuria adalah golongan ACE inhitor atau ARB. Perks ilakukan monitoring kadar kalium dan nilai SCr selama penggunaan ACEVARB. bila terad) hiperkalemia rau peningkatan SCr sebesar 30% dari baseline maka perky dilakukan penurunat dosis cau bahkan penghentian terapi. Second line anti hipertens! yang dapat dipihh adalah golongan CCB atau B-blocker. Target TD pasien CKD adalah <140/90 mmHg Gangguan Metabolisme Mineral Langkah awal dalam mengatasi metabolic bone disease adalah mengontrol hiperfostacernia. Dawa dengan dietirestriksi asupan makanan dengan kadar fosfor Gngp. ake bila perlu diberikan cerapi farmakologi yang berfungsi sebagai phosphorus binders sepera kalsum ghiconas Gangguan Hematologi aaeee merupakan salah satu komplikasi hematotog! yang unum cera, pada pasien CKD. hal int aecmakan penurunan produksi erythropoietin. Enythropovest- spice cogent (SA) telah Gisetujui oleh FDA yang digunakan bila kadar Hb < 9 ‘aL. Terapi suporf uncak mengatasi ghemia juga dapat dilakukan dengan permberian cransfus sel darah merah bila kadar hemogiobsr < b/d Hiperkalemia Keseimbangan kalium biasany2 akan m hiperkalemia mungkin akan terjadi | hiperkalem Tm gapat menurunkan sees: alum di rial sepere NSAID. ACEL ARB. arezan A on drogen dam ein stan Shcoreen Ae anon ae Seeeran falsum dan fosfor can tulang Kader serum Séarbonat be nenyebatgs nas 21 mEq! L. bia tera penurunin pas @benkan atrum a 2 arora (05-10 mal Kata carbgl em dm dos ‘Neurologis pri a dialdbatian oleh akumulas! uremic toxins, dan basanya akan teract bia rat Caan Myo mL! ment) 1,73. m? Gejala awalnya adalah penurunan konsenerast, a ne arg. keane, dan Koma. Koni! ini dapat dperbasks dengan diakukan aks: End Stoge Renal Des meniy 1,73 m? (dengan atau tanga geala urema) maka dipertukan fd Se orn Wn 10 mn 172. (ore pes seperc . pentoneal daha, atau kxiney vensplantaton untuk vee Trehidupan, Suatu penelitan menyacikan bahwa daksis sebaiknya Gmaiai bia shanna 1.73 m? dengan tanga dikua gest urema, atau dapac ems baa GFR 1O- ‘dengan gejala uremia, fluid overload yang udak responsi dengan dures an Fungsi Ginjal Be dina pada penyaKst ginial Penggunaan Obat pada Pasien Ganséi® FF Terjadi perubahan farmakokinerik dan farmal 1. Bioavailabilitas Sejumlah faktor bepengaru = Absorbsi terganggu aki Mual, muntah, diare, gastritis Motilitas lambung-usus > pense: Peningkatan pH lambung ~ absor! Penggunaan obat pengikat fosfat - First pass metabolism oral menu 2. Ikatan obat protein-volume distribusi ‘Aktivitas farmakologi bergantung pada Cu Penyakit ginjal > perubahan ikatan obat protein = Perhatian untuk obat obat asam, ikatan > 80% - Hipoalbumin — Pasien gagal ginjal ~ Perubahan konformasi strukcural albumin Untuk obat ikatan protein tinggi, ada perubahan i Bila obat bebas | dibutuhkan Crotal < normal ssi oral h pada absor bat uremia songan lambung bpsi obat obat asam run (propranolol, dinidrocodein. sildenafil) katan protein > Ctotal perlu dipertimbangkan. Penyesuaian dosis pada pasien AKI & CKD dengan mempertimbangkan GFR Creatinine Clearance (CrCl) Cockcroft and Gault CICr pie = [140-Umur(th)] x BB (ke) 72x Ser 0,85 x CICK pia CIC wan cc@fOR RESIKO PASIEN terhadap obat | PENCEGAHAN \ toksik: seek dele volume absolut Adjust dosis dg rumus Cockroft (dewasa) ers aia Schwartz (anak) dari kombinasi obat nefr i | jin inasi obat nefratoksik i ne macam nefrotoksin | 3. Perhatikan faktor resiko pasien thd obat yg didapat < 5, eGFR < 60mL per |,73m2 4. Hidrasi yg cukup sebelum dan selma terpapar obat nefrotoksik 5. Gunakan obat non nefrotoksik lain yg sejenis bila mungkin Golongan obat yang Penyesuaian dosis perlu penyesuaian dosis Hampir semua perlu penyesuaian (kecuali: Kloksasiin, Idindamisin, linezolid, metronidazol. gol. makrolida) | J, hindari diuretik hema kalum Antibiotik. ‘Atenolol, ACEi. digoksin, nadolol, sotalol Obst jantung bila eGFR < 30ml/menit =| Klofibrat, fenofibrat, statin Kodein TAkarbose. Klorpropamid, giburid, glipizi, insulin, medormin copiramat, vigabacrin Obat epilepsifant psikouk | Kloral pidrat, gabapentin, lium, Ker, diklofenak, ketorolak ‘Alopurinol, H2 blo} Lainnya DIABETES MELITUS DEFINISI Diabetes adalah penyakic kronis dan kompleks Yang membutuhkan terapi secara terus menerus untuy Feskontrol gula darah seseorang Penyakit ini ditandwy dengan adanya gangguan metabolik kronis ye Ganda dengan hiperglixemia yang menyebabkan Komplikasi mikrovaskular dan neuropati. Beberara Komplikasi yang disebablan karena diabetes adeuh Imeningkatknya kasus kebutaan pada orang dewsea end stage renal disease, dan komplikasi makrovaskular. EPIDEMIOLOGI Kejadian diabetes melitus menyerang 29.1 juta penduduk di US. Dari angka ter Resiko DM meningkat 18% pada ketu jan Asia-Amerika, 68% lebih tinge: dan 74% pada keturunan non Hispanile ‘PBB! Pada keturunan Hispanik 3. Umur KLASIFIKASI DM Diabetes dapat dikelompokkan menjadi |. DM cipe | : disebabkan karena kerusakan sel beta Keun 272P8 dewasa KRITERIA DIAGNOSA DM Berikut adalah kriteria bahwa seseorang din akan terkena DM Gula darah puasa 2 126 mg/dl (7 mmol/L). Gul darah puasa dl tay bila tk . konsumsi selama 8 jam terakhir @ak ada Klong yang GO2PP = 200 mg/dl (11.1 mmol). Tes ini dlakukan seteah pasion mos ‘onsum HbAIC > 6.5% 258 Blukosa coxegori Sextus Glukosn (ADA, 2018) {yenis: a vei darah punsa Normal < 100 mg/dL Prediabet 100-125 Diabetes 126 gp2PP Normal < 140 Prediabet 140-199 Diabetes >200 GOAL TERAPI Tujuan terapi pada pasien DM adalah untuk menurunkan, mengontorl, dan memajemen komplikasi mikrovaskular, makrovaskular, komplikasi neuropatik, menjaga fungsi sel bera. Goal terapi kadar gula darah pasien (ADA, 2018) lenis | Nitai_ HbAIC <7% (dievaluasi setiap 3 bulan, lalu berikutnya setiap |_| buttan) [GDP | 80-130 mg /at GD2PP <180 mg/d! 7 Tekanan darah < 140/90 mm He. *HbA\c adalah salah satu parameter yang dapat digunakan untuk melihat kepatuhan terapi pasien karena HbAIC menggambarkan kadar gula darah seseorang 3 bulan sebelumnya. HbAI< merupakan ikatan antara Hb dan glukosa yang ireversibel kecuali Hb tersebut dirombak oleh limpa (+90 hari) MANIFESTASI KLINIS ELE EEG inca Presentation of Diabetes Melitus” ciaracersic yet DM —Type20M tee oye? oy Ona gt Cabal to Obese i id ‘obesity rou resstance Absent — cates Chen poet Ray eset Stas Serta Often aymgtarae Se agin Ment Rect ‘Need for sulin therapy Imenedsate Vows: Leak wyimed ‘ane comphcations: Babe ‘Hyperosmola hyper Towson Be ae Memes coricaars Sept" ome Macounia camguane aa dor dass Pada pasien DM juga sering kta jumpal gejala glkosuria dan poliuria, Mengapa hal tersebut bisa cerjad? Tal tersebue disebablan farens gal anus memilki kapasitas certenty uneule memfleras glukosa. Pada orang DM, terdapat Logging pee di dalam darahnya, Sementara ginjal manusia hanya vetaps memfitrasigukoss 18Ome/dL dan bila kadar gula darah melebihi kapasias ginal cersebuc maka akan terdapat glukosa pada win _ukosuris) Kondisi glukosuria_menyebabkan osmolaritas rin meningkat sehingga akan menait’ ea oe banyak urin yang keluar (poliuria) Selain feu, pada pasion DM cerdapat procul » yaitu hasil dari reaksi amadori antara glukosa dan Sa iar asam amino. Produk AGEs iniah yang menyebabkan kerusakan struktur endotel,vaskular, dan protein. combats! teacy (. Ha frsagrma — ) pzod HA; vaspet afer 3 - orn at a watornn M Ty conbratn Denpy Bat povces basal rain Pas ad ava 2 sone oa ene compl kn sate, usu n combination with 8 6 insur” {muttpla aly doses) (neal Meaty Assisted Weight Los) rc cee fl 8 8 pe raed pen fae 3 ri i ct oh Or MRO ee tee por tw AACE aa katkan Mekanisme —smening| pengeluaran insulin de vedankreas. Kemudian akan menyebabkan depolarisasi eee bes mum: penururan gua darah secara drastis (hi ipoglikemi) : reshma? er Perdana Oe any eave eliminasi ubuh. Sulfonil urea golon; ada proses ! gan 2 biasanya dik : Contoh sulfonilurea golongan |: klorpropamid dan tolbutamid le alee Contoh sulforil urea golongan 2: glimepirid, gliburid Sulfonil urea golongan 2 memiliki potensi menurunkan gula darah yang besar sehingga dapat rrenyebabkan hipoglikemia, sehingga penggunaannya pada geriatr perlu di waspadal GLINID / SEKRETAGOG NON SULFONILUREA Memberikan efek yang sama dengan sulfonilurea. Perbedaan golongan Glinid dar sulfonilurea adalah pada vrneet of action dan durasi kerjanya. Golongan glinid memilki onset yang cepat dan durasi yang singkat Mekanisme berinceraksi dengan kanal kalium pada sel beta pankreas sehingga menyebabkan rilisnya insulin. Contoh : meglitinide BIGUANID Mekanisme ; Menurunkan gula darah dengan menurunkan produksi gula hepatik dan meningkarkan vsitvitas insulin pada jaringan hepatic dan otot perifer. Mekanisre ‘sebenarnya masih belum jelas roval dari FDA) Contoh - metformin (satu-satunya golongan biguanid yang medapat appt Medformin dikontraindikasikan pada pasien dengan nial idliren kreatinin yang tidak normal (Ser> |Amg/dl) karena metformin dapat menyebabkan efek samping asidosis lakrat. Efek samping yang terkenal dari metformin adalah gangguan saluran cerna, seperti penurunan nafus maka, mual, diare TIAZOLIDINEDIONE (TZD) nsulin dengan menstimulasi peroksisom proliferator-activated Mekanisme ; meningkatkan sensitivicas reseptor gama yang akan menyebabkan acid. Monitoring terapi TZD adalah dari GDP Contoh : pioglitazon dan rosiglitazone Kontraindikasi : pada pasien gagal jantung kal eningkatan sensitivitas insulin dan penurunan plasma dari fatty rena TZD menyebabkan retensi cairan dan edema FA GLUKOSIDASE | Mekanisme : mengh’ menjadi monosakarida yan ‘Akarbose digunakan uncuk me col a : ee ny ‘abdominal discomfort, diare sehingga jarang digunakan pada pasien geriatri. fe in 2 Kener pada pasien densa” penyakic kronis intestinal = INHIBITOR (DIPEPT an kadar gula darah Karine menghambat enzim DPP 4 untuk tidak Mekanire ba eine UU GLP-| cetap banyak dalam darah. GLP-I ini setara dengan produksi menonakti ty insulin. sidase sehingg? menyebabkan polisakarida tidak di breakdown nya akan di seraP ‘oleh tubuh. ang besar Karena insulin yang Berasal dary Penggunaan menyebabkan resi em y! oe dian resiko NPORIKSM™ Papuan yang langsung dstimulast dary ye GLP-1 adalah insulin yang dirangsang karena adanya makanan beta pankreas Contoh - sitaghpun, linaglpein Efek samping umum | sakit kepala SGLT-2 INHIBITOR (SELECTIVE-SODIUM DEPENDENT GLUCOSE COTRANSPORTER) Mekanesme . reseptor SGLT 2 bertanggung jawab pada 90% dari reabsorbs' glukosa di ginjal pada tubuluy Proksimal. Dengan adanya hambatan pada reseptor tersebut, maka reabsorbsi gula akan menurun Contoh | canaglifozin, dapaglfozin, emfaghozin Efek samping yang umum pada penggunaan SGLT2 adalah infeks! sal kreatinin Juran kencing dan peningkatan serum INSULIN Insulin dapat dibedakan secara umum menjadi 2 yaitu insulin basal dan bolus bergantung pad akemampuan insulin tsb untuk memimik cara kerja insulin alsi manusia. Insulin bolus adalah insulin yang keluar bila ada rangsangan dari makanan sementara insulin basal adalah insulin yang digunakan untuk mengcover gula darah manusia Rute penggunaan insulin adalah dengan injeksi subkutan. Pasien haru diedukasi agar menginjcksikan insulin secara berotasi (tidak di sacu cempat yang sama) untuk menghindan lipo-hipertrofi, adanya sel lemak yang terbentuk dan tertimbun sehingga menyebabkan penurunan absorbs! dari insulin apabila diinjeksikan Lokasi penyuntikan insulin adalah di daerha yang banyak lemak seperti di lengan, paha, perut. Perbedaan lokasi penyuntikan juga menyebabkan perbedaan laju absorbs: karena dipengaruhi oleh perbedaan blood flow. a Regular insulin ‘Sama seperti insulin pada tubuh manusia. Tidak ada rekayasa (penambahan atau pengurangan) pada rantai asam aminonya. Bentuknya adalah larutan jernih. Diindikasikan untuk menggantikan insulin bolus (insulin yang tersekresi karena rangsang dari makanan). Onset kerjanya adalah 30 menit sehingga harus disuntikan 30 menit sebelum makan. Regular insulin adalah satu-satunya insulin yang bisa diadministrasikan secara iv b. Rapid acting insulin Terdiri dari: indulin aspart, glulisin, dan lispro. Dapat bekerja dengan cepat karena ada subtitusi satu atau dia dari rantai asam amino regulernya. Onset of acuonnya adalah 15-30 meni. Oleh karena itu insulin ini diadminisitrasikan 15 menit sebelum makan. <_ Intermediate acting insulin ‘Contoh: NPH (neutral Protamin Hagedorn). Insulin ini dapat memberikan durasi kerja yang panjang karena ada gugus protamin yang dikonjugasikan dengan insulin regular yang menyebabkan delay onset namun memperpanjang durasi kerja. Insulin ini digunakan untuk menjaga insulin diantara waktu makan dan insulin malam. Kerugian dari NPH adalah gugus protamin yang ditambahkan adalah protein asing yang dapat meningkatkan resiko alergi. 4 Insulin Basal Contoh: glargine dan decemir ee \gg2 menyebabkan a ph fisiologis. Larutan bening dapat didapatkan bila insulin di bute eae an 4 yang ee . terpresipitasi pada saat pemakaian sub kutan. Detemir terikat dengan albumin pada sehingga memberikan aksi yang stabil. pada plasms Activity Profiles of Different Types of Insulin Insuain ispro mspart, ohvsine MH Mose Oe _ Anwar ge xs i—+--»—+ ; or ¢@ on a time (rows) nono Pharmacokinetic of Various Insulins Administered Subcutaneous OF Inhaled {ype ol sin ‘onset (Hours) Peak (Hours) uration ours) Maximum Duration Homes) MOPEMIRLE er 5 6 Aga vs-3omn ry ss 4 com tap 1-300 2 sa “6 Coe Gune 1s30ma ” i 7 Con tied human 15-30 mn ry ‘ . Pome Short-cting | Regu 05-10 as 6 o se Intermediote-octng? 1 a 4 on mie Coty Long-acng Deer hows “9 ae “ Con Garpoe +5 nw ” Con singulin memiliki BUD tertentu. Apabila sudah dibuka dan tidak disimpan di kulkas, maka memilis BUO 28 hari (1 bulan) KOMPLIKASI AKUT DIABETES 1. Hipoglikemi Hipogliver dar gla darah <70 mg/dl Geila dar tipogixemia adalah gemesar. berkeringat. oer ej kepala dan pusing, Penyeba dari hipogtikemia dat ketidakcukupan jumlah makanan ong di konsursi, obat yang berlebshan dan KeBatan 224 olahraga yang berlebihan. 7208 onset hipolikeria maka pasienharus melakukan cek gua darh da Met erg 5g karbohdrat Kemudianseelah 15 ment harus dlakskan cek gula darah kembali. 2. Diabetes keoasidosis Ca eee alah kondisi reversibel namun dapat mengancar nyawa Tanpa adanya insulin, maka Kondis in ala nggunakan glukoxa sebagl sumber energinya, Oleh karena itu akan mal Cab erg nara dar suber in ay mea pols yang akan menghasikan diprod orgy asidoss, Unurmya dabetes ketasidonscerjad pada pasien DM shinai a ne oy gapat mempresipasi diabetes ketoasidoss adalah kondis\ infeks nn : tor natin yang digunakan, Tujuan terapl pads kondsi diabetes ketoasic ——

320 mOsm/ly Diagnosa vvcl adalah kadar gula darah »600mg/dl dan * ma . a simbangan eleletrolit, dan Pola terapi pada konsisi ini rehidrasi agr esif, koreksi ke tidakseimbang: la daraby penggunaan insulin untuk menormalkan kadar pula di OMPLIKAS! KRONIS DIABETES Jeuropay Komplleas neuropatl yang sering terjadi adalah neuropatt perifer dari Hepeirra yang dapat ‘npan. Neuropati ini disebabkan karena menyebabkan rasa sakit dan kebas pada kaki atau cangs sbut alan dirubah menlad banyalenya jumlah glukosa yang masuk ke dalam tak, Glukosa eee im a a menia i sorbitol yang dapat merusak myelin pada serabuc saraf yang menyebabkan neuropati. Obat yang dapat digunakan untuk mengurang) dari neuropatt perifer adalah pregabalin, duloxetine, amitriptilin, valproate, dan opioid. 2. Mikroalbuminuria dan nefropati DM berkontribusi pada ESRD. Salah satu tanda dari nefropati adalah adanya albumin dalam urin Semakin parah kerusakan ginjal seseorang, maka makin banyak albumin yang terbuang dalam urin, Untuk mencegah hal ini maka diperlukan pengontrolan kadar gula darah dan juga tekanan darah pada pasien DM. ACEi dan ARB juga dapat membantu untuk mengecah pergerakan penyakit ESRD. Golongan ACEi dan ARB dapat menurunkan tekanan intraglomerulus di ginjal sehingga menurunkan potensi albuminuria, Produk AGEs juga berperan pada kerusakan ginjal. Produk AGEs memiliki reseptor di glomerulus ginjal yang menyebabkan hilangnya heparin sulfat. Heparin sulfat adalah senyawa yang mempertahankan muatan ginjal tetap -. Apabila heparin sulfat hilang, maka muatan ginjal akan berubah menjadi lebih +. Sementara albumin memiliki muatan ~ sehingga akan tarik menarik dan akan keluar di urin (albuminuria) 3. Foot Ulcer Komplikasi foot ulcer dapat terjadi karena adanya hasil dari neuropati dan deformasi kaki Peripheral arterial disease dapat menyebabkan iskemik pada ekstremitas bawah. Hal itu akan berakibat pada penurunan aliran darah sehingga akan mengurangi oksigen serta nutrisi untuk ‘mencapaijaringan cersebut. Terapi farmakologi pada kasus ini adalah dengan pemberian antiplatelet (aspirin 160-325mg/hari atau klopidogrel 7Smg/hari) yang diindikasikan pada pasien dengan peripheral arterial disease . Bila masih ada gejalan maka dapat diberikan cilostazol 100mg dua kali sehari untuk meningkatkan laju aliran darah. GANGGUAN TIROID Gangguan tiroid melibatkan produksi ata Sabittas metabolisme. , Ww sekresi hormon tiroid dan mengakibatkan perubahat © Hormon tiroid yaitu thyroxine (T4) dan triiodothy lL glikoprotein besar yang disincesis di dalam sel ire (73) terbentuk pada thyroglobulin, sebua" «Amiodarone dapat menginduksi hipotiroidisme. Ay dengan filangnya ioglobulin dan hormon tid, mmiodarone juga menyebabkan tiroiditis destukt! HIPERTIROID = Pada hipertiroid terjadi peningkatan T3 dan T: Terapinya dengan tiroidektomi (tindakan ean Penurunan TSH Tl anketes tea sampai pasien secara biokimia euthyroid 6-8 }@ (500 mg / hari) selama 1-14 en eee umn operasi nt | lum smengurangi vaskulhrisasi_kelenjar. fondisi euthyroid sementara thio peberapa minggu sebelum operasi d denyut nadi Le i Levothyroxine dapat ditambahlan untuk mempertahankan amides dilaniutkan, Propranolol telah digunalan selama sampai 10 hari setelahnya operasi untuk mempertahankan yIPOTIROID «Pada hipotiroid terjadi penurunan T3 dan T4, dan peningkatan TSH + Levotiroksin adalah lini pertamanya. Karena T3 (dan bukan T4) adalah bentuk yang aktif secara biologis, pemberian levothyroxine menghasilkan kumpulan hormon tiroid yang mudah dan secara konsisten diubah menjadi T3. potted Thyroid Function Test Results in Different Thyroid Conditions LAP Free TotalT, FreeT, Total, Uptake Index TSH Normal 45-109 08-27 60-181 22-34% 10-43 05-47 mill meg/dl—ng/dt ng/dt units intemational units/L Hyperthyroid TT tt mt Of tt u Hypothynid LLL Low w tt Increased = T Normal T L Normal Normal iets 7 Sebelum makan 194, hipotiroid diberi cerapi 4.) Pasien mengalami hiponro tum obac cersebut? | B. Sesudah makan levotiroksin. Kapé | C. Saat peru kosong. D Sebelum tidur 196.) Laki-laki umur 6° di keluhan : temas, beng GDA = 250, WBC = dokter : DM nefropat ‘Obat DM apa Yane

You might also like