You are on page 1of 3
Capital Maintenance Bagi investor asing yang datang ke Indonesia membawa dolar, maka apabila pulang kembali ke hegaranya harus membawa dolar kembali minimum sejumlah yang sama atau disebut capital maintenance Apabila dolar yang dibawa kembali lebih besar daripada dolar sewakeu datang berarti usahanya beruntung, jika jumlah dolar menurun berarti merugi walaupun dalam laporan rugi laba dalam nilsi rupiah menunjukkan saldo laba. Perhatikan Tabel 14.2. Apabila tidak ada inflasi atau inflasi sama dengan nol, maka real retum sama dengan nominal retum (tingkat bunga) dan purchasing power masih tetap 100%. Purchasing power 100% berarti bahwa setelah 1 tahun modal awal masih mempunyai daya beli seperti pada awal tahun, dan retwm yang didapat dalam tahun tersebut memiliki daya heli seperti pada awal tahun Apabila terdapat inflasi, misalnya 4% selama investasi 5 tahun, maka real return (7,68%) lebih rendah daripada nominal return (12%). Demikian pula purchasing power akan turun menjadi 82%, yaitu dari 1/(1+0,04)° apabila inflasi berubah dari 0% menjadi 4%. Semakin besar tingkat inflas semakin kecil real retum dan semakin kecil purchasing power Rumus penghitungan real return:! G+R) | (1 + i) (14-1) Bab 14 + Manajomen Portofalio 311 Tabel 14.2 No, Nominal Retin flash —‘RealRetwm Purchasing 9 i oo Power 0) cen Real Fem > 3 ‘200 100 2 2 4 768 @ 3 2 8 370 @ ‘ 2 2 200 9 5 a a4 a va = a a Nominal eal Purchasing SadFan Teton Kurs uss Norn meat pears dan Parchashg Ae Ta gd % ane 196 2g a0 150° 000 7 has, 1 aa 1 soc 307 in 1 7400 ae me Mer m0 930 (ae 4a ae mo 10s a7 10 Sse zoe 90S ka 46 220 S20 | Wee R = tingkat bunga, dalam contoh in 12% inl, dala contoh ini dari O% sfd 16% Rumus penghitungan paackasng power: Modal “Moda a4 Geo y & mana = inflai,dalam contoh ini dri 0% sfd 16% y= masa invests, dalam ini 5 tahun Modal = 100% atau 1 Tabel 14.3 memperlihatkan real return, purchasing power dan apresiasi tahunan dari USS1_ yang iinvestasikan ke dalam rupiah pada tahun 1996 hingga 2002 dengan penghitungan sebagai berikut Tahun 1996 Tabun 1997 Nominal return: O15 * 1,15 = O17 0,1725 x 1,15 = 0.1983 ds esiash vahunan: 4650 52 $068 1 = 0,735. ds Apresiasi USS Tab 4650 — 1 = 0.952 es0 ~ 1- OT3S aot (1+ 01725) (1 + 0,1983) Real rerum = 1-391 CAS (+ 07 30.9 ds (1 + 09 312 Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Puachasing power: dan sererusnya, ye = 0,262 al * T+ 0959) Misalan seorang investor asing membawa modal US$I_juta pada tahun 1996 dan dirupishkan uns Keperluan operasional dengan kurs @ Rp2.382 dan reeum 15% per tahun, Jumlah investasi US$ 1 juta @ Rp2.382 Rp2.382.000.000 Modal investai selama 7 tahun menjadi: (1.15)7 » 2,382.000.000 Rp6.336.167.355 Keuntungen kumulatf selama 7 tahun Rp3.954.167 355, Dengan demikian modal investasi yang telah berkembang selama 7 tahun dalam nilai rupl ‘menjadi Rp6.336.167.355 dan jika didolarkan pada akhir tahun 2002 dengan kurs $1 = Rp9.015. akan menjadi $702.847. Temyata dalam nilai rill modalnya telah berkurang dari $1 juta menjadi $702.847 atau berkurang sebesar $297.153. Dari sudut pandang investor, operasional di Indonesia ‘menghasilkan real return negatif sebesar 29,7%, atau $297.153 dibagi $1 juta, sedangkan laporan labs rugi dalam mata uang rupiah melaporkan keuntungan sebesar 166% sebagai nominal return selama: 7 tahun, Keuntungan tiap tahun tidak dikonversi dari rupiah ke dolar, tetapi baru dikonversi ke: dalam dolar pada tahun ke-7. Dari tabel 14.3 terlihat bahwa dolar mengalami apresiasi terhadae rupiah yang tercermin dari kurs Rp2.382 pada tahun 1996 menjadi Rp9.015 pada tahun 2002 Apresiast dolar dihitung sebagai berikut: E ooises As Apresiasi US$ = 9015 218 Real tthe 1 = -29,7% reum = PEE 1 = 29, Purchasing power dari tahun 1996 sampai 2002 tutun dari 100 menjadi 26,45%: yang berasal dari bag 0265; so pena paca pour sbeat 54% Dalam rupiah, investor mendapatkan Keuntungan sebesar 166% selama 7 tahun, sedanghas dalam dolar investor merugi 29,7%, Tabel 14.3 menunjukkan bahwa jatuhnya nilai supiah tab ‘menurunkan purchasing power, dan penguatan rupiah meningkatkan purchasing power (lihat tabu 1999 dan 2002), Hal ini terbukti dari keuntungan di aras Kertas sebesar 166%, yang tidak memilis emampuan membeli dolar sejumlah $1 jura agar modal awal kembal Meskipun jumlah modal dalam rupiah ditambahkan dengan keuntungan dalam rupiah, total dass tersebut hanya mampu membeli dolar sebanyak $702.847. Hal yang paling mengerikan di Indonesse adalah lemahnya nilai rupiah terhadap valuta asing yang terjadi hampir sepanjang tahun. Oleh karen itu dalam menentukan return minimum yang diharapkan, selain tingkat bunga deposito ataupum tingkat bunga SBI, harus ditambahkan pula dengan risiko turunnya nilai rupiah dan risiko bisnis.

You might also like