You are on page 1of 5
Zi Appraisal Ratio Metode CAPM mempertimbangkan risiko spesifik setiap jenis saham dalam mengestimasi rene saham. Untuk memeringkat saham yang akan dipilih maka alpba harus dibagi dengan risiko spesifik— perbandingan atau rasio inilah yang disebut dengan appraisal ratio atau information ratio. Terdapae beberapa metode untuk menghitung appraisal ratio ini, di antaranya yaitu: metode Treynor das Black serta metode Miller. Appraisal Ratio Menurut Metode Treynor dan Black Menurut model Treynor dan Black, kinerja saham dihitung dengan membagi alpha dengan devias standar residual. Residual adalah specific risk atau unsystematic risk yang ada dalam suatu unit investass baik saham maupun portfolio. Appraisal ratio model Treynor dan Black = a/o(e) (14-12) Keterangan: = alpha saham i r, - E(r,) ole) = deviasi standar atas residual.; yote)” ol)’ = (of - B? 02), sebagai specific risk Untuk lebih jelasnya, kita akan menggunakan data dari Tabel 14.7 sebagai contoh untuk menghituns kinerja menggunakan appraisal ratio menurut model Treynor dan Black. Hasil perhitungan kiness saham yang disusun menurut urutan peringkat Treynor dan Black diperlihatkan pada Tabel 14.17. Model appraisal ratio merupakan kelanjutan dari model Jensen untuk meningkatkan kineri= Treynor dan Black mempertimbangkan risiko spesifik dalam menilai kinerja yaitu dengan membass alpha (q) dengan deviasi standar residual; o(e,). (¢). adalah akar dari variance residual, oe)”, yaitu Jo, (e)? atau [o(e)* 4 oe)? — Bro}, | L_, Systematic risk Total risk cesar Specific risk Setelah diperingkat, temyata terdapat 7 saham yang layak dibeli dan 3 saham yang layak dijual. Peraze 14.12 menampilkan kinerja kesepuluh sham pada Tabel 14.17 dalam bentuk grafik. Membentuk Portofolio Misalkan kita ingin membentuk portofolio yang terdiri dari 5 jenis saham, maka dari 7 jenis saham yang layak dibeli kita akan memilih saham peringkat 1 sampai dengan peringkat 5. Berikut ini adalah contoh perhitungannya: Bab 14 * Manajemen Portofolio 329 Peringkat | SAHAM " cAPM a, oe) 1 BBCA 037 0.21 0,16 0,21 2 _UNVR 0.26 0,12 0.14 0,23, 3 PWON 063 0,22 oat 0,70 4 AAU 07 0,44 0,27 0,52 5 SMGR 0,53 031 022 © 0,46 6 ANTM 0.63 0,40 0,23 075 2 7 ASI 0,64 051 0,13 058 = 8 GGRM 057 062 © ~0,05 1,38 9 CTRA 0.47 052 0,05 076 0,06 10 BNBR 0,06 0370.31 042 0,74 BBS Bobot BBCA = 0,75/2,94 = 0,26 is 0,24 TB, = Sey * OAT dan seterusnya untuk keempat jenis saham lainnya. Hasil penentuan bobot selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 14.18. =0,57 330 Pasar Modal dan Manajemen Portofolio 1 fl o,(e) TB, 1 BBCA 037 016 021 0,75 026 0,04 008 2 UNVR 026 014 0,23 041 021 0,03 005 3 PWON 063 O41 070 058 0,20 008 0,14 4 5 AALL 0,71 0,27 052 052 018 0,05 009 SMGR 0.53 0,22 046 0,48 0,16 0,04 0,08 Total 2,94 1,00 0.24 041 057 1 2 UNVR 014 0,06 2,61 0,29 0,04 0,02 3 SMGR 0,22 0,21 1,04 0,12 0,03 0,02 4 AALL 0,27 0,28 0,99 0,11 0,03 0,03 5 PWON _041__—0ag. 0,83 0,09 0,04 005 897 1,00 0,20 0,13 1,47 Appraisal Ratio Menurut Model Miller Appraisal ratio model Miller: o,fo(e,)? (14-13) Terdapat sedikit perbedaan antara model Treynor dan Black dengan model Miller. Tolok ukur tisike yang digunakan model Miller adalah variance dari residual sedangkan model Treynor dan Black— TB menggunakan deviasi standar residual. Sisa proses analisis lainnya sama. Perbedaan tersebut akan berakibat pada urutan peringkat kinerja yang berbeda di antara saham yang terpilih menurut model TB dengan model Miller. Karena urutan peringkatnya berbeda, maka bobot investasi yang didasarkan pada nilai kinerja saham juga akan berbeda. Perbedaan bobot investasi tiap jenis saham akan mempengaruhi alpha rata-rata investasi. Berikut ini adalah contoh perhitungan kinerja saham menggunakan model Miller dengan menggunakan data yang sama dari Tabel 14.7: Bobot BBCA = 3,51/8,97 = 0,39 Magca = 0,16/0,05 = 3,51 dan seterusnya untuk keempat jenis saham lainnya. Hasil penentuan bobot selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 14.19. = Model M? Model ini diciptakan oleh Franco Modigliani dan cucunya bernama Leah Modigliani (1997). Oleh karena itu modelnya disebut M2. Model M? menggunakan market retum sebagai minimum return atau benemark termasuk market risk. Sebagai contoh, saham BBCA memiliki retum ratacrata sebesar 37% ee mae Kote 1 Bab 14 © Manajemen Portofolio 331 yangan: Market line memperiihatkan market return 36% dan deviasi standar 47%, 2. Garis BBCA memperlinatkan saham BBCA dengan return 37% dan doviasi standar 29%. Bagian gatis yang putus-putus menggambarkan penyesuaian dari deviasi standar BBCA (0,29) sampai ke deviasi standar pasar (0,47). 3. Kenaikan deviasi standar BBCA dari 0,29 menjadi 0,47 atau naik 62% dari semula akan meningkatkan return saham BBCA. Kenaikan return ini harus dibiayai dengan Kenaikan modal melalui pinjaman 62% ‘dengan membayar bunga 0,08. 4. Apabila nilai p* lebih besar daripada 1, berarti investor harus meminjam dana bank untuk selisihnya dan akan ada biaya bunga. Apabilanilai p* kurang daripada 1, berarti selisihnya diinvestasikan ke bank dan akan ada pendapatan bunga. 5. P* = oq/o, dalam hal ini On/Oga¢a = 0.47/0,29 =1,62 6. Adjusted return = Pr, x r+ (1 ~ P*)x r, = [(1,62 x 0,37) + (-0,62 x 0,08) 7. Stock return BBCA berubah dari $7% menjadi 55%. 8. M? =0,55- 0,96 = 0,19 Model M? Tabel 14.20 " 7 i ‘oe Peringkat Saham — Av.r; Kinerja Saham Model M? 1 BBCA 0,37 2 AALL 0,71 3. SMGR 053 4 PWON 063 5 UNVR 0,26 6 ASI 0,64 7 ANTM 0,63 8 0,47 9 0,57 10 0,06 0,36 Bunga 0,08 332 Pasar Modal dan Manajemen Portofolio dan deviasi standar 29%, sedangkan pasar memiliki market retwrn sebesar 36% dan market standard deviation 47%. Oleh sebab itu return BBCA harus disesuaikan terhadap pasar dengan membandingkan antara market risk dengan BBCA risk. Faktor penyesuaian stock retum tersebut diberi simbol P*. pe = Markets (14.14) stock isk Adjusted stock return = P* x 5, atau Pr, (14.15) Fale iryestani pista ik ree eases =) (= PS) (14.16) Adjusted rene invesuasi pada sam sabam — P¥, « 9j-+,(1 - P*) = (14.17) = adjusted reer — market return (14-18) Peraga 14.12 menggambarkan penilaian kinerja saham BBCA dengan menggunakan model Modigliani-Modigliani (M2). Tabel 14.20 menunjukkan urutan prioritas saham yang layak dibeli herdasarkan penilaian kinerja menggunakan model M2, Semakin tinggi nilai M? semakin. bagus. Terlihat bahwa ada 7 saham yang layak dibeli (undervalued stock) dan 3 saham yang tidak layak dibeli (overvalued stock). Dati ketujuh saham yang layak dibeli tidak berarti bahwa investor harus membeli semuanya, investor boleh memilih 3 atau 5 jenis saham saja untuk membentuk portofolionya. Membentuk Portofolio Misalkan investor kita memilih bentuk portofolio investor yang terdiri dari 5 jenis saham dari 7 undervalued stock, Saham-saham ini dipilih sesuai peringkat, sehingga yang dipilih adalah peringkat 1 sampai dengan 5. Bobot investasi juga mengikuti prinsip semakin tinggi nilai kinerja saham semakin tinggi bobot investasi saham bersangkutan. Berikut ini adalah contoh perhitungannya: * ancay = (037 x 1,62) + (-0,62 = 0,08) = 0,55 ee 0,55 - 0,36 = 0,19 ‘A = 0,19/0,53 = 0,36 tp* paca) = 0055 * 0,36 = 0,20 dan seterusnya untuk keempat jenis saham lainnya. Hasil penentuan bobot selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 14.21. Dev. Bobot pt 0,36 0,20 0,20 0,09 0,16 0,07 0,14 {00S _— Market_—_0,36 M?

You might also like