Professional Documents
Culture Documents
Pengolahan Lindi Dengan Wetland 39-165-1-PB
Pengolahan Lindi Dengan Wetland 39-165-1-PB
Abstract: Waste Water Treatment (Leachate) From Waste Final Disposal Method Using
Constructed Wetland. Leachate from the landfill is waste water that has a high content of pollutants.
The high content of pollutant impacts on public health and the ecosystem around the location of waste
disposal (landfill). It is therefore important to leachate treatment before being discharged into water
bodies. Method one way Constructed Wetland used for leachate treatment that utilizes symbiotic
microorganisms in the soil and plant roots. This method does not require high costs in operations and
maintenance due to take place naturally, so it can be a solution to the constraints of cost, technical and
operational system of conventional processing. The purpose of this study is the objective of this study
is to obtain the ability of Constructed Wetland method in reducing the content of COD, BOD and
nitrite from Leachate. Experimental research is conducted, the research design is experimental
observations before the experiment (Pre Test) and after the experiment (Post Test). The results
showed a decrease in the concentration of COD, BOD, nitrite and pH leachate using a horizontal flow
medium flowing over the surface are 28%, 27%, 46%, and 4%, using a horizontal flow medium flows
through are 64%, 64%, 93%, and 5%, and decrease in concentration ability of COD, BOD, nitrite and
pH in the reactor that uses flow constructed Wetland plants pass through the media more compared
the ability of Constructed Wetland decrease in reactor that uses flow medium flowing over the surface
of the plant.
Abstrak : Pengolahan Air Limbah Sampah ( Lindi ) Dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah (
TPA ) Dengan Menggunakan Metoda Constructed Wetland. Lindi dari TPA adalah air limbah
yang memiliki kandungan pencemar tinggi. Tingginya kandungan pencemar berdampak pada
kesehatan masyarakat dan ekosistem di sekitar lokasi tempat pembuangan akhir sampah ( TPA ). Oleh
karena itu penting dilakukan pengolahan lindi sebelum dibuang ke badan air. Metoda Constructed
Wetland salah satu cara yang digunakan untuk pengolahan lindi yang memanfaatkan simbiosis
mikroorganisme dalam tanah dan akar tanaman. Metoda ini tidak memerlukan biaya yang tinggi
dalam operasional dan pemeliharaannya karena berlangsung secara alamiah, sehingga dapat menjadi
solusi untuk kendala biaya, teknis dan operasional sistem pengolahan konvensional. Tujuan penelitian
ini adalah Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya kemampuan Metoda Constructed Wetland
dalam menurunkan kandungan COD, BOD dan N dari air Lindi. Penelitian yang dilakukan bersifat
Eksperimen, dengan rancangan penelitian bersifat eksperimen melakukan observasi sebelum
eksperimen (Pre Test) dan sesudah eksperimen (Post Test). Hasil penelitian memperlihatkan
penurunan kosentrasi COD, BOD, Nitrit dan pH air lindi dengan menggunakan aliran horizontal
mengalir di atas permukaan media tanaman adalah 28 %, 27 %, 46 %, dan 4 %, aliran horizontal
mengalir melewati media adalah 64 %, 64 %, 93 %, dan 5 %, dan kemampuan penurunan kosentrasi
COD, BOD, Nitrit dan pH pada reaktor aliran melewati media tanaman lebih tinggi dibandingkan
kemampuan penurunan reaktor Constructed Wetland yang menggunakan aliran mengalir di atas
permukaan media tanaman.
98
Usman, Pengolahan Air Limbah Sampah 99
diantaranya COD berkisar 150- 100.000 mg/l, (2) Media tanaman dan (3) Debit dan sumber
Nitrit berkisar 1-1500 mg/L serta BOD 200- air limbah yang diuji.
2000 mg/L (Friedman, 2000). Metoda Constructed Wetland memiliki
Beberapa kasus pencemaran oleh lindi berbagai jenis pengaliran air limbah dalam
diantaranya puluhan tambak udang gagal panen pengaplikasiannya di lapangan. Pada penelitian
akibat pencemaran lindi di kawasan Cilincing ini ada dua jenis pengaliran yang digunakan,
(Anonim, 2004), pencemaran sumur warga yaitu : (1) Airnya mengalir di atas permukaan
sekitar TPA karena lindi di TPA Bantar Gebang media tanaman dan (2) Airnya melewati
dan pencemaran sungai untuk irigasi (Anonim, media tempat tumbuh tanaman. Alasan
2005). Oleh karena itu penting dilakukan pemilihan kedua pengaliran tersebut mengikuti
pengolahan lindi sebelum dibuang ke badan air. fenomena alam dimana pada musim penghujan
Kota Bandar Lampung memiliki TPA tanaman tergenang air dan pada musim
Bakung yang berlokasi di Kelurahan Bakung, penghujan tanaman tidak tergenang air.
seluruh sampah di kota Bandar Lampung yang Parameter pemeriksaan pada penelitian
diangkut kemudian dikirim ke TPA ini. TPA ini adalah BOD, COD dan Nitrit ini dipilih
Bakung menghasilkan lindi dari hasil karena kandungan air lindi sebagaian besar
pembusukan sampah organik. mempunyai komposisi bahan organik.
Berdasarkan data dari Bappeda Kota Tujuan penelitian, diperolehnya ke-
Bandar Lampung, 2012 Nilai TDS pada titik mampuan Metoda Constructed Wetland dalam
pengambilan sampel di Outlet IPAL TPA menurunkan kandungan COD, BOD dan N
Bakung nliai TDS 3327,5 mg/l sedangkan nilai dari air Lindi dengan menggunakan aliran
standarnya adalah 2000 mg/l, nilai BOD 132,7 mengalir di atas permukaan media tanaman,
mg/l sedangkan nilai standarnya adalah 50 mg/l dengan menggunakan aliran mengalir melewati
dan nilai COD 422,5 mg/l sedangkan nilai media tanaman dan mengetahui apakah kualitas
standarnya adalah 100 mg/l. hasil pengolahan sudah memenuhi nilai standar
Metoda Constructed Wetland salah satu baku mutu air lindi menurut Peraturan
cara yang digunakan untuk pengolahan lindi Gubernur Lampung Nomor 7 Tahun 2010.
yang memanfaatkan simbiosis mikroorganisme
dalam tanah dan akar tanaman. Metoda ini tidak METODE
memerlukan biaya yang tinggi dalam
operasional dan pemeliharaannya karena Rancangan penelitian ini:
berlangsung secara alamiah, sehingga dapat
menjadi solusi untuk kendala biaya, teknis dan Pengolahan Air Lindi Dengan Menggunakan
metoda Constructed Wetland
operasional sistem pengolahan konvensional.
Data beberapa penelitian, bahwa sistem
constructed wetland dapat penyisihkan COD
33-77% ( Lin dkk, 2003). Disebutkan, metoda
Pembuatan Alat Pembuatan Alat
constructed wetland dapat mereduksi N total Pengolahan Constructed Pengolahan Constructed
80% lindi (Headely dkk, 2000). Menurut Wetland aliran horizontal Wetland aliran horizontal
Muhimmah, 2006 persentase penyisihan COD, diatas permukaan media melewati media tempat
BOD dan N tertinggi pada reaktor Cyperus tanaman Rumput Payung tumbuh tanaman
Rumput Payung
alternifolius kerapatan 100 mg/cm2 dan usia
muda yaitu 90 %, 95,02 % dan 93,3 %.
Berdasarkan berbagai penelitian tersebut
Pemeriksaan Pre Test Parameter :
metoda constructed wetland sudah teruji dalam BOD, COD dan Nitrit
menurunkan kandungan pencemar air limbah.
Kemudian yang membedakan antara penelitian-
penelitian tersebut dengan penelitian yang akan Pemeriksaan Post Test Parameter :
penulis lakukan adalah : (1) Sistem pengaliran, Analisis Data
BOD, COD dan Nitrit air lindi
1000
menuju badan air penerima. Tanaman Rumput
500
Payung yang sudah diambil ditanam ke dua bak
raeaktor, dan dilakukan proses aklimatisasi 1 0
Parameter
20%
Gambar 2. Grafik Kualitas Air Olahan
Menggunakan Aliran Mengalir 10%
di atas permukaan Media 4%
Tanaman 0%
BOD (mg/l) COD (mg/l) Nitrit (mg/l) pH
b. Kadar COD mengalami penurunan sebesar : Dari penelitian yang telah dilakukan,
diketahui kemampuan Metoda constructed
1279 mg / l 931 mg / l wetland dalam menurunkan kandungan COD,
= x 100 %
1279 mg / l BOD, Nitrit dan pH dari lindi dengan
= 27 % menggunakan aliran horizontal mengalir
melewati media tanaman.
Usman, Pengolahan Air Limbah Sampah 103
500
100% 93%
400
Kosentrasi
300 80%
64% 64%
Persentase
200
60%
100
40%
0
Parameter
Parameter
Gambar 4. Grafik Kualitas Air Olahan
Menggunakan Aliran Mengalir Gambar 5. Grafik Penurunan Parameter
Melewati Media Tanaman Menggunakan Aliran Mengalir
Melewati Media Tanaman
Berdasarkan Gambar 1 dan 4 , terlihat
parameter air baku lindi setelah mengalami 4. Perbandingan Penurunan Parameter
pengolahan terjadi penurunan kosentrasi. Menggunakan Aliran Mengalir Di atas
Perhitungan penurunan kosentrasi: Permukaan Media Tanaman dengan
Menggunakan Aliran Mengalir Melewati
a. Kadar BOD mengalami penurunan sebesar :
Media Tanaman
514 mg / l 183 mg / l
x 100 %
514 mg / l Perbandingan penurunan parameter tiap
reaktor dimaksudkan melihat kemampuan
= 64 %
penurunan kadar parameter terbesar.
b. Kadar COD mengalami penurunan sebesar :
1279 mg / l 457 mg / l Perbandingan Kemampuan Penurunan
Parameter Tiap Reaktor
x 100 %
1279 mg / l 100% 93%
90%
= 64 % 80%
70% 64% 64%
c. Kadar Nitrit mengalami penurunan
Persentase
60%
0,035 mg / l 0,0025 mg / l
28% 27%
30%
x 100 % 20%
4% 5%
0,035 mg / l 10%
0%
BOD (mg/l) COD (mg/l) Nitrit (mg/l) pH
= 93 % Param eter
d. Kadar pH mengalami penurunan Mengalir Di atas Permukaan Media Tanaman Mengalir Melewati Media Tanaman
sebesar :
8,51 8,1 Gambar 6. Grafik Perbandingan
= x 100 % Kemampuan Penurunan
8,51
Parameter Setiap Reaktor
= 5 %
104 Jurnal Kesehatan, Volume V, Nomor 2,Oktober 2014, hlm 98-108
biologis. Penyisihan fisik dari BOD terjadi tetapi sangat penting dalam proses, yaitu
melalui proses pengendapan dan penangkapan sebagai tempat mikroorganisme dan memasok
material partikulat di media tanaman. oksigen sehingga mendukung pertumbuhan
Penurunan ini terjadi oleh mikro- bakteri aerob. Sisa-sisa bagian tanaman yang
organisme memegang peranan sangat penting mati menjadi sumber karbon organik yang
dalam penghilangan bahan organik yang proses dibutuhkan oleh bakteri sebagai sumber energi
penguraiannya membutuhkan oksigen (BOD). dalam proses denitrifikasi, yaitu perubahan
Mikroorganisme aerob dapat hidup dalam air nitrat menjadi gas N2. (Metcalf and Eddy, 1991)
dan tanah rawa yang berkondisi anaerob berkat
aliran oksigen yang dilepaskan akar tanaman air d. Penurunan pH
dalam zona rhizosphere (Khiatuddin, 2003). Penurunan pH pada reaktor aliran
b. Penurunan COD mengalir di atas permukaan media tanaman,
terjadi mekanisme proses degradasi zat organik
Penurunan COD pada reaktor aliran
yang akan menghasilkan CO2 dan H2O.
mengalir di atas permukaan media tanaman
Sebagian CO2 akan terlepas ke udara sedang
terjadi melalui proses masuknya air dan mineral
sebagian yang lain tertahan dalam sistem dan
(unsur anorganik yang berasal dari penguraian
terlarut menjadi H2CO3 (asam karbonat). Asam
bahan organik oleh mikroorganisme) ke dalam
karbonat terdisosiasi menjadi bikarbonat
tanaman melalui rhizoma (rambut akar).
(HCO3-) yang nantinya diserap oleh tanaman
Perpanjangan sel-sel epidermis ini berdinding
dan H+. Karena pH merupakan fungsi dari –log
lengket dan melekat kuat ada partikel media
H+ maka dengan semakin besar H+ nilai pH
tanah. Hal ini menjadikan rhizoma bersentuhan
akan turun. Penurunan pH reaktor menunjukkan
langsung dengan air yang juga melekat kuat
bahwa tanaman memberi kontribusi
pada partikel media tanah. Sedangkan
menurunkan pH. Hal ini dimungkinkan karena
masuknya mineral terjadi dengan adanya air
kemampuan serap pada proses mikrobial
yang diserap akar maupun tanpa air, karena
mampu menurunkan menurunkan pH effluen.
mineral masuk akibat beda gradien konsentrasi
yaitu dari konsentrasi rendah (media tanaman)
3. Kemampuan Penurunan Parameter
ke konsentrasi tinggi (sel-sel akar).
Menggunakan Aliran Mengalir
Selain itu Mekanisme penurunan bahan
Melewati Media Tanaman
organik pada reaktor tersebuti terjadi melalui
proses secara fisik dan biologis. Proses fisik Kualitas air baku lindi yang telah
yang terjadi melalui proses sedimentasi dan didapat pada tabel 2 digunakan untuk menge-
penangkapan bahan organik pada media tahui kemampuan penurunan parameter. Air
tanaman.. baku lindi dialirkan ke reaktor menggunakan
aliran mengalir melewati media tanaman,
c. Penurunan Nitrit kemudian air lindi hasil olahan diperiksa di
laboratorium. Hasil rata-rata parameter BOD,
Proses penghilangan senyawa nitrogen
COD, Nitrit dan pH, adalah 183 mg/l, 457
pada reaktor constructed wetland meliputi
mg/l, 0,0025 mg/l dan 8,1. Sedangkan
filtrasi, sedimentasi, pengambilan oleh tum-
Penurunan parameter menggunakan aliran
buhan (uptake) dan mikroorganisme, adsorbsi,
mengalir di atas permukaan media tanaman
nitrifikasi, denitrifikasi dan volatilisasi. Seperti
parameter BOD, COD, Nitrit dan pH
halnya amonium dapat diadsorbsi oleh
mengalami penurunan sebesar 64%, 64 %, 93
tumbuhan melalui akaratau dengan
%, dan 5 %.
mikroorganisme anerobik dan dikonversi
menjadi NH3.
a. Penurunan BOD
Sebagian besar penghilangan senyawa
nitrogen dilakukan oleh bakteri melalui proses Penurunan parameter BOD pada reaktor
amonifikasi, nitrifikasi, dan denitrifikasi. aliran mengalir melewati permukaan media
Tanaman mempunyai peran tidak langsung tanaman terjadi melalui proses fisik dan
106 Jurnal Kesehatan, Volume V, Nomor 2,Oktober 2014, hlm 98-108
biologis. Penyisihan fisik dari BOD terjadi tilisasi.Seperti amonium dapat diadsorbsi oleh
melalui proses pengendapan dan penangkapan tumbuhan melalui akar atau dengan mikro-
material partikulat pada media tanaman. organisme anerobik dan dikonversi jadi NH3.
Penurunan ini terjadi oleh mikro- Sebagian besar penghilangan senyawa
organisme memegang peranan sangat penting nitrogen dilakukan oleh bakteri melalui proses
dalam penghilangan bahan organik yang proses amonifikasi, nitrifikasi, dan denitrifikasi.
penguraiannya membutuhkan oksigen (BOD). Tanaman mempunyai peran yang tidak
Mikroorganisme aerob dapat hidup dalam air langsung tetapi sangat penting dalam proses
dan tanah rawa yang berkondisi anaerob berkat tersebut yaitu sebagai tempat mikroorganisme
aliran oksigen yang dilepaskan oleh akar dan memasasok oksigen sehingga mendukung
tanaman air dalam zona rhizosphere pertumbuhan bakteri aerob. Sisa-sisa bagian
(Khiatuddin, 2003). Pengolahan secara aerob tanaman yang mati menjadi sumber karbon
berlangsung di dalam zona akar dan bagian atas organik yang dibutuhkan oleh bakteri sebagai
dari sedimen. Sedangkan pengolahan secara sumber energi dalam proses denitrifikasi, yaitu
anaerob berlangsung pada bagian bawah perubahan nitrat menjadi gas N2.
sedimen atau terkadang berlangsung di dalam Selain peran makhluk hidup, proses
air apabila suplai oksigen telah habis terpakai. penghilangan senyawa nitrogen dalam wetland
juga terjadi melalui proses volatilisasi ion
b. Penurunan COD amonium (NH4) menjadi gas NH3 jika pH lebih
besar dari 8, sedimentasi dan penyaringan
Penurunan COD pada reaktor aliran
partikel padat yang mengandung nitrogen, serta
mengalir di atas permukaan media tanaman
proses adsorbsi ion amonium ke dalam sedimen
Proses masuknya air dan mineral (unsur
organik dan anorganik melalui pertukaran ion
anorganik yang berasal dari penguraian bahan
positif (Metcalf and Eddy, 1991).
organik oleh mikroorganisme) ke dalam
tanaman melalui rhizoma (rambut akar).
d. Penurunan pH
Perpanjangan sel-sel epidermis ini berdinding
lengket dan melekat kuat ada partikel media Penurunan pH pada reaktor aliran
tanah. Hal ini menjadikan rhizoma bersentuhan mengalir melaui melewati media tanaman,
langsung dengan air yang juga melekat kuat terjadi mekanisme proses degradasi zat organik
pada partikel media tanah. Sedangkan yang akan menghasilkan CO2 dan H2O.
masuknya mineral terjadi dengan ada air yang Sebagian CO2 akan terlepas ke udara sedang
diserap akar maupun tanpa air, karena mineral sebagian yang lain tertahan dalam sistem dan
masuk akibat beda gradien konsentrasi yaitu terlarut menjadi H2CO3 (asam karbonat). Asam
dari konsentrasi rendah (media tanaman) ke karbonat terdisosiasi menjadi bikarbonat
konsentrasi tinggi (sel-sel akar). Air dan (HCO3-) yang nantinya diserap oleh tanaman
mineral tersebut akan diangkut hingga ke daun. dan H+. Karena pH merupakan fungsi dari –log
Selanjutnya air dapat dipakai untuk fotosintesis H+ maka dengan semakin besar H+ nilai pH
dan transpirasi. akan turun. Penurunan pH reaktor menunjukkan
Selain itu mekanisme penurunan bahan bahwa tanaman memberi kontribusi
organik pada reaktor tersebut terjadi melalui menurunkan pH. Hal ini dimungkinkan karena
proses fisik dan biologis. Proses fisik yang kemampuan serap pada proses mikrobial
terjadi melalui proses sedimentasi dan penang- mampu menurunkan menurunkan pH effluen.
kapan bahan organik pada media tanaman.
4. Perbandingan Penurunan Parameter
c. Penurunan Nitrit Menggunakan Aliran Di atas Permukaan
Media Tanaman dengan Menggunakan
Proses penghilangan senyawa nitrogen
pada reaktor constructed wetland meliputi Aliran Melewati Media Tanaman
filtrasi, sedimentasi, pengambilan oleh Berdasarkan Gambar grafik 6,
tumbuhan (uptake) dan mikroorganisme, penurunan parameter terbesar terdapat pada
adsorbsi, nitrifikasi, denitrifikasi dan vola- reaktor yang menggunakan aliran melewati
Usman, Pengolahan Air Limbah Sampah 107
permukaan media. Menurut Metcalf and Tanaman dengan Peraturan Gubernur Lampung
Eddy, 1991 fenomena tersebut dapat terjadi Nomor 7 Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air
oleh sebab-sebab sebagai berikut : Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Di
Provinsi Lampung, disajikan pada tabel 3:
a. Secara umum prinsip pengolahan air limbah
mengunakan tumbuhan air adalah Tabel 3. Perbandingan Baku Mutu Air
pemanfaatan simbiosis mikroorganisme Limbah dengan Hasil Pengolahan
dalam tanah dan tumbuhan air. bakteri Constructed Wetland Dengan
menguraikan bahan organik menjadi Menggunakan Aliran Melewati
molekul atau ion yang dapat diserap oleh Media Tanaman
tumbuhan. Hal tersebut dapat dijelaskan
pada reaksi kimia di bawah ini.
Kadar
Baku Rata-
No Parameter Satuan Mutu Air Rata Air
Limbah Lindi
Olahan