Ar Sunson Textile

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2016

2016 ANNUAL REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
02
Ikhtisar Informasi Keuangan Penting
Financial Highlights
04
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners' Report
05
Laporan Direksi
Board of Directors' Report
08
Data Perusahaan
Fact Sheet
11
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Review
14
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
1
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016
Ikhtisar Informasi Keuangan Penting
------------------------------- Financial Highlights -------------------------------------------
Dalam Jutaan Rupiah 2016 2015 2014 2013 2012

In millions of rupiah
Penjualan Bersih /Net Sales 436,691 506,180 519,855 554,471 403,182

Laba (Rugi) Kotor/Gross Profit 2,144 1,353 3,821 1,106 1,245
Laba (Rugi) Usaha/Operating Profit (21,393) (22,352) (24,250) (3.484) (25.828)
Laba (Rugi) Bersih/Net Profit (Loss) (15,208) (14,038) (12,121) (13.228) (14.132)
Jumlah Saham/Number of Shares 1,171 1,171 1,171 1,171 1,171
Laba (Rugi) Bersih Per Saham (12) (9) (11) (12) (21)
Net EPS (in Rupiah)
M odal Kerja Bersih/Net Working Capital 74,182 78,791 66,275 99.244 179.468
Jumlah Aset/Total Assets 670,964 721,863 773,663 801,866 810,776
Jumlah Aset Tetap, Net/Fixed Assets, Net 318,356 343,663 373,977 385.912 380.895
Jumlah Investasi/Total Investments 8,374 4,107 66,275 41,683 42,259
Jumlah Liabilitas/Total Liabilities 407,944 444,641 515,532 530,156 525.337
Jumlah Ekuitas 263,020 277,222 258,131 271,710 284,938
Ratio Laba (Rugi) Terhadap Jumlah Aset (2.27) (1.94) (1.57) (1.65) (1.74)
Return On Assets
Ratio Laba (Rugi) Terhadap Jumlah Ekuitas (5.78) (5.06) (4.70) (4.87) (4.96)
Return On Equity
Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek 1.27 1.26 1.20 1.31 1.72

Current Assets/current Liabilities
Jumlah Liabiitas/Ekuitas 1.55 1.60 2.00 1.95 1.84

Total Liabilities/Equity
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset 0.61 0.62 0.67 0.56 0.56

Total Liabilities/Total Assets

Perbandingan Harga Saham
------------------------------- -- Share Price Comparison ------------------------------------
Transaksi Saham Perseroan dalam Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
KURS (RG) Peredaran Saham Di Pasar Reguler

2016
TTG (Rp) TRD (Rp) Akhir (Rp) Volume (Unit) Nilai (Rp) Frekwensi (X)
Januari 102 50 63 87,478,800 7,423,373,200 19,418
Februari 72 63 72 6,356,400 432,850,600 843
Maret 86 70 78 1,950,300 148,950,800 183
April 101 78 101 1,414,100 129,945,900 114
Mei 174 101 161 4,695,000 632,515,200 466
Juni 200 165 195 1,160,600 211,122,300 179
Juli 200 172 190 352,000 67,738,400 61
Agustus 210 180 200 477,000 94,024,400 59
September 218 200 218 241,100 48,671,800 19
Oktober 240 200 226 369,500 80,789,200 166
Nopember 258 226 248 464,700 105,328,200 56
Desember 360 248 360 136,200 37,013,400 38
Kurs Akhir 360 50 360
Jumlah 105,095,700 9,412,323,400 21,602
Kapitalisasi Pasar Sebesar Rp2,472,962,190,272.00
Transaksi Saham Perseroan dalam Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

KURS (RG) Peredaran Saham Di Pasar Reguler
2015
TTG (Rp) TRD (Rp) Akhir (Rp) Volume (Unit) Nilai (Rp) Frekwensi (X)
Januari 118 95 101 59,264,600 6,339,435,200 22,822

Februari 124 96 98 55,488,800 6,081,374,000 13,308
Maret 99 80 83 2,011,000 180,082,700 428
April 93 70 74 7,163,300 619,455,200 3,257
Mei 84 71 74 9,662,100 770,439,100 5,574
Juni 78 58 64 3,579,800 259,971,200 932
Juli 65 54 60 309,100 19,240,800 75
Agustus 68 52 58 3,499,600 216,532,900 1,769
September 63 51 53 2,876,300 165,938,400 548
Oktober 53 50 50 530,800 26,747,400 161
Nopember 51 50 51 21,500 1,082,700 31
Desember 88 50 52 52,948,300 4,028,333,900 13,564
Kurs Akhir 124 50 52
Jumlah 197,355,200 18,708,633,500 62,469
Kapitalisasi Pasar Sebesar Rp 1,154,516,452,466
Emiten : PT. Sunson Textile M anufacturer Tbk

Kode Emiten : SSTM
Tanggal Pencatatan : 20 Agustus 1997

3
Laporan Dewan Komisaris
--------------------- Board of Commissioners' Report ----------------------
Sundjono Suriadi
Komisaris Utama
President Commissioner
Para Pemegang Saham yang terhormat, To our shareholders
Sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan, Dewan Komisaris Compliance with Corporate Governance, The Board of
melaksanakan fungsinya yaitu melakukan fungsi pengarahan Commissioners has controlled and supervised the Board of
dan pengawasan terhadap Direksi dalam menjalankan Directors in carrying out The Board of Director in Company
aktivitas Perseroan Activities.
Dewan Komisaris sangat menyadari benar bahwa Board of Commissioners is very aware that national and
perekonomian nasional maupun global belum berubah global economical has not been changed significantly,
secara signifikan, oleh karenanya kami Dewan Komisaris therefore Board of commissioners giving appreciation for
memberikan apresiasi kepada Dewan Direksi karena masih Board of Directors for their comitment and pation running
berkomitmen dan bersemangat dalam mengelola Perseroan the company and maintain their best performance.
sehingga mampu mempertahankan kinerja Perseroan.
Dewan Komisaris telah menerima, mempelajari dan Board of Commissioners has been received, reviewed and
mengevaluasi Laporan Keuangan Perseroan yang telah evaluated the Company's Audit Financial Statements for
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik tahun 2016 dan telah the year 2016 and has approved the report.
menyetujui Laporan Keuangan tersebut.
Dalam bisnis global saat ini, disadari situasi rumit dan We have to admit global situation make all the business
ketatnya persaingan bisnis, terlebih bisnis tekstil saat ini. especially textile industry gain more effort to make
Direksi telah melakukan berbagai upaya dan strategi dalam Company suistainability become a great challenge.
mempertahankan kesinambungan bisnis Perseroan, ini
merupakan suatu tantangan tersendiri.
Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris mengucapkan In this opportunity the Board of Commissioners would like
terima kasih kepada Direksi dan segenap karyawan atas to extend our gratitude to the Board of Directors and all
berbagai upaya untuk mengatasi semua tantangan dalam line employees for all efforts for performing their best in
mengelola P e r s e r o a n s e l a m a t a h u n 2 0 1 6 , d a n accordance with their competence, we wish that we can
b e r h a s i l mempertahankan kesinambungan bisnis dan continue to carry out the best performance in many years
berharap di tahun-tahun mendatang dapat mencapai to come.
prestasi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Seiring dengan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Comply with the Good Corporate Governance, The Board of
baik, Dewan Komisaris bersama Komite Audit akan terus Commissioners together with the Audit Commitee will
berupaya untuk meningkatkan dukungannya terhadap continued to support efforts undertaken and protect the
upaya-upaya yang dilakukan dan untuk melindungi stakeholders to make our Company prepared facing the
kepentingan semua pihak terkait di dalamnya, terlebih 2016 Asean Economic Sosiety although we have to face
pada tahun 2016 memasuki Masyarakat Ekonomi Asean, challenge and strategy to comply and within the
berbagai tantangan harus dihadapi dan berbagai strategi opportunity.
harus diterapkan untuk mencari kesempatan dan peluang
yang ada.
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris mengucapkan terima Last but not least, on behalf of the Board of
kasih dan apresiasi atas dukungan dari pemegang saham, Commissioners, we would like to express our gratitudefor
dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan tahun- shareholders and stakeholders, and hope the next years
tahun mendatang akan terwujud harapan yang lebih baik. will be a better year for us.
Atas nama Dewan Komisaris,

On behalf of the Board of
Commissioners,
Sundjono Suriadi
Komisaris Utama / President
Commissioner

Laporan DIreksi
------------------------- Board of Directors' Report ---------------------
Purnawan Suriadi
Direktur Utama President
Director
Para Pemegang Saham yang terhormat, To our shareholders,
Sampai dengan tahun 2016, tampaknya kondisi ekonomi Untill 2016, it seems the world economy and trade, yet
dan perdagangan dunia, belum memberikan harapan dalam gives hope to scale, due to the world trade is still covered
meningkatkan usaha, karena dunia perdagangan masih by the various crisis that have an impact on the
diliputi oleh berbagai krisis, yang berdampak terhadap unfavorable global economy, so that the global economy
ekonomi global masih memburuk, sehingga perekonomian and trade is still recovering and the results are not
dan perdagangan global masih belum pulih dan belum significantly showing. How ever , the company has
menunjukkan perbaikan signifikan. Namun demikian, managed to maintain business continuing though
Perseroan berhasil menjaga fakta kesinambungan bisnis, successfull export performance has not improved, so that
sekalipun belum berhasil meningkatkan kinerja ekspor, domestic demand served more, due to increasing in global
sehingga lebih banyak melayani kebutuhan domestik, ini business competition.
disebabkan semakin ketatnya persaingan bisnis global.
Penjualan bersih tahun 2016 tercatat sebesar Rp. 436,691 Net sales in 2016 is amounting IDR 436.691 billion or
miliar, atau menurun sebesar 13,73% dibanding tahun showing an decrease of 13,73% than the previous year.
sebelumnya.
Penurunan penjualan, diimbangi dengan penurunannya The decline in sales, offset by declining production cost,
biaya produksi, dimana laba kotor hanya mencatat sebesar thus gross profit recorded at IDR 2.144 billion and still
Rp. 2,144 miliyar dan masih mengalami rugi usaha sebesar suffered an operating loss of IDR 22.393 billion.
Rp. 22,393 milyar.
Tahun 2016, Perseroan masih mengalami kerugian sebesar Net loss in 2016 mounthing IDR 14.583 billion, and profit
Rp 14,583 milyar, laba bersih yang diproyeksikan sebesar projection is IDR 0.9 billion, in this condition the
Rp 0,9 milyar, dengan demikian rencana tersebut tidak projection still not cover.
dapat dicapai.
Perseroan akan berupaya untuk secara terus menerus The total of Company Current Assets decreased from the
meningkatkan efisiensi biaya dan kinerja sesuai dengan previous year due to the company's losses. The Company
implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik, sehingga will keep improve cost efficiency and performance by
diharapkan mampu meningkatkan kualitas produksi serta complying with the Good Corporate Governance practices,
mampu memenuhi permintaan pasar baik lokal maupun thus expected to improve production and quality to
ekspor fulfillthe demand from local and export market.
Dalam kesempatan ini, kepada seluruh karyawan Also in this occasion, we say many thanks to all employees
Perseroan, kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga for the efforts and spirit for hard works. And to all
atas usaha dan semangatnya dalam bekerja. Juga kepada shareholders and partners, we are also grateful for all the
seluruh Pemegang Saham serta mitra kerja, kami berterima consideration, supports and confidence trusted.
kasih atas segala perhatian, dukungan dan kepercayaannya
yang telah diberikan.
Atas nama Dewan Direksi,

On behalf of the Board of Directors,
Direktur Utama / President Director
5
Profile Perusahaan
----------------------------------------- Company Profile--------------------------------------------
Latar Belakang Perusahaan Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk ("Perseroan") adalah Asasi manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
sebuah perusahaan tekstil terpadu berkedudukan di No. AHU 68856.AH.01.02 Th.2008 tanggal 24 September
Bandung yang didirikan pada tahun 1972 sesuai dengan 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Indonesia No. 7 tanggal 22 Januari 2010, Tambahan No.
Tahun 1968 yang telah dirubah dengan Undang-Undang No. 644. Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Yohana Noor
12 Tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Widyanto Indrjati, S.H., No. 5 tanggal 17 Juni 2009.
Pranamihadja, SH., No. 20 tanggal 18 Nopember 1972.
Sama No. 47 tanggal 28 Mei 1976. Akta pendirian ini dan Bidang Usaha
perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas, ruang
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. lingkup kegiatan utama entitas meliputi usaha di Bidang
Y.A.5/375/10 tanggal 16 Agustus 1976 dan telah Industri tekstil terpadu termasuk produksi dan menjual
diumumkan dalam Berita Negara No. 74 tanggal 17 benang, kain dan produk tekstil lainnya serta melakukan
September 1977. Tambahan No. 549 Anggaran Dasar perdagangan umum.
Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan, antara
lain dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 34 Bidang usaha Perseroan meliputi industri pemintalan,
tanggal 20 Februari 2008 yang telah dibuat dihadapan Dr. pertenunan dan texturizing, dengan fokus utama di
Wiratni Ahmadi, S.H., Notaris di Bandung. pemintalan. Produk yang dihasilkan Perseroan antara lain:
benang dan kain tenun dari bahan 100% katun, TC, CVC,
Perubahan terakhir ini telah dilaporkan kepada dan dicatat TR, serta benang polyester DTY Selain memasarkan
didalam database Sistem Administrasi Badan Hukum produknya di pasar domestik, Perseroan juga melakukan
(SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia penjualan ekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa,
Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-15571 tanggal 10 Amerika dan Afrika.
September 2009.
Visi
--------------------------------------------- - Vision--------------------------------------------------
Menjadi salah satu produsen benang yang terkemuka dan paling menguntungkan di Indonesia.
To become one of the leading and most profitable yarn producers in Indonesia.
Misi
--------------------------------------------- Mission -----------------------------------------------
Menghasilkan produk berkualitas yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan kami.
To produce quality products that best met our customers' needs and satisfactions.

Struktur Organisasi
--------------------------------- Organization Structur ------------------------------------------
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016 7

Dewan Komisaris
------------------------------------ The Board of Commissioners -----------------------------
Sundjono Suriadi / Komisaris Utama Ali Senitro / Komisaris Independen

Lahir di Tanjung Pinang. Memiliki pengalaman lebih dari 42 Lahir di Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun
tahun di industri tekstil dan merupakan pendiri Perseroan. sebagai bisnisman di berbagai bidang usaha. Beliau
Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Utama menduduki jabatan sebagai Komisaris Independen
Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris
Yohana Noor Indrajati,S.H.,No. 14 tanggal 24 Juni 2010. Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Ny. Mariah Suriadi / Komisaris Sutomo / Komisaris Independen

Lahir di Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun Lahir di Tanjung Pinang. Lulusan Master of Business
di bidang perdagangan produk tekstil dan merupakan salah Administration dari Keller Graduate School of Management,
satu pendiri Perseroan. Beliau menduduki jabatan sebagai California, Amerika Serikat. Beliau menduduki jabatan
Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan
Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang
Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati, S.H.,
2010. No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Bernardi Widjajakusuma / Komisaris

Lahir di Bandung. Pendidikan, lulus Master of Real Estate
and Construction Management dari University of Denver,
Amerika Serikat. Beliau menduduki jabatan sebagai
Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta
Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni
2010
Dewan Direksi
-------------------------------------- The Board of Directors ---------------------------------
Purnawan Suriadi / Direktur Utama

Lahir di Bandung. Lulusan Indiana University Bloomington,
Amerika Serikat. Menjabat sebagai Direktur Utama
berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor
Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Pada tanggal 07 Oktober 2014, Bapak Edduardus Gunawan

meninggal dunia. Sejak itu tugas dan tanggung jawab beliau
dilaksanakan oleh Bapak Purnawan Suriadi (Direktur Utama)
Fransiscus Hadyanto / Direktur Produksi &SDM

Lahir di Jakarta. Lulusan Fakultas Teknik Universitas
Jenderal Achmad Yani Bandung. Memiliki pengalaman lebih
dari 31 tahun di Industri tekstil. Menjabat sebagai Direktur
berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor
Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

Data Perusahaan
-------------------------------------------- Fact Sheet ------------------------------------------------
Nama & Alamat Kantor Akuntan Publik

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk Jalan. Raya Doli, Bambang, Sulistyanto, Dadang & Ali (Cabang Bandung)
Jalan. Haruman No. 2 Bandung -40262 - Indonesia
Rancaekek Km 25,5 Kabupaten Sumedang, Bandung Indonesia
Telepon : (62-22 ) 7218235 - 7317929
Telepon : (62-22) 7798289 - 7798290 Fax : (62-22) 7798301 –
Fax : (62-22) 7218235 - 7311375
7798302 Website : www.sunson.co.id E-mail : dbsdabandung@yahoo.co.id
Laporan Keuangan Tahun 2015 diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistyanto, Dadang &
Ali
Fee Audit : Rp 100.000.000,-
Lembaga Profesi Penunjang :
Biro Administrasi Efek
PT. Sinartama Gunita
Notaris Publik
Jalan. Lombok 71 Jakarta 10350 - Indonesia Telepon : (62 21)
Yohana Noor Indrajati,S.H.
3190 1508 Fax: (62-21) 3190 1510
Surapati Core Blok J.8 Fee : Rp 13.636.364,-
Jalan P.H.H. Mustofa (Suci) No. 39 Bandung 40124 Telepon:
(022) 87241409, 08122361740 Fax : (022) 87241409
Biro Administrasi Efek telah melaksanakan administrasi
Fee : Rp 3.000.000,-
(untuk pembuatan akta-akta Perseroan). pengurusan pasar sekunder Perseroan sejak tahun 1997
Sumber Daya Manusia

----------------------------------------- Human Resources -----------------------------------------
Kualitas dan mutu sumber daya manusia sangat
menentukan keberhasilan Perseroan. Pada akhir tahun 2016
dan 2015 jumlah tenaga kerja Perseroan tercatat masing-
masing sekitar 1.547 dan 1.533 orang. Sebagian besar
berpendidikan SLTP dan SLTA dengan usia antara 25 - 35
tahun.
Untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi sumber

daya manusia, Perseroan mengadakan pelatihan karyawan
secara periodik. Selain itu, Perseroan juga senantiasa
memberi perhatian yang cukup besar pada kesejahteraan
dan kesehatan karyawan. Di lingkungan pabrik Perseroan
terdapat fasilitas poliklinik, koperasi, tempat ibadah dan
sarana olahraga. Pihak manajemen terus berusaha
membina hubungan industrial yang harmonis dengan
seluruh karyawan, yang diwakili oleh serikat pekerja.
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016 9

Perusahaan Berelasi
--------------------------------------- Related Company -----------------------------------------
Kelompok perusahaan yang berelasi dengan Perseroan, yaitu :

1 Bank Bisnis International : Perbankan
2 PD Surya Rejeki : Perdagangan Benang
3 PT Sunsonindo Textile Investama : Holding
Pemegang Saham Jumlah Saham %

Shareholders Total Share
Bukan Pengurus Perusahaan :
PT Sunsonindo Textile Investama 480,000,000 40.99
Masyarakat (masing-masing dengan 262,366,416 22.41
kepemilikan dibawah 5%)
Pengurus Perusahaan :
Sundjono Suriadi 403,560,681 34.46
Bernardi Widjaja Kusuma 14,031,500 1.2
Purnawan Suriadi 10,950,584 0.94
Jumlah 1,170,909,181 100
Pemegang Saham Pengendali :

1 PT Sunsonindo Textile Investama
10
Penawaran Umum
------------------------------------- Initial Public Offering ----------------------------------------
Pada bulan Agustus 1997, perusahaan melakukan penawaran dengan nilai nominal Rp 500,- dengan nilai konversi Rp576,90
umum sebanyak 80.000.000 saham dengan nilai nominal Rp per saham.
500,- per saham yang ditawarkan dengan harga Rp 850,- per
saham. Pernyataan pendaftaran untuk penawaran umum Dalam rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal
saham tersebut telah dinyatakan efektif oleh Bapepam dalam 10 Agustus 1999 yang dinyatakan dalam akta Notaris Nanny
surat No. S-1709/PM/1997 tanggal 28 Juli 1997. Sukarja, SH, No 6 dan 7 tanggal 10 Agustus 1999, Para
Pemegang Saham Perusahaan antara lain menyetujui
Pada tanggal jatuh temponya 10 Oktober 1997, obligasi perubahan nilai nominal saham (Stocksplit) dari Rp 500,- per
konversi Perusahaan sejumlah USD 18,000,000 dikonversi saham menjadi Rp 250 per saham. Perdagangan SKS dengan
menjadi saham sebanyak 68.047.500 saham Perusahaan nominal baru dilakukan mulai tanggal 27 September 1999.
11
7
Analisa dan Pembahasan Manajemen
---------------------------- Management Analysis and Review ---------------------------------
Produksi Aset
Perseroan mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi Jumlah aset tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 masing
beberapa segmen usaha yang terdiri dari produk masing sebesar Rp. 670,964 milyar dan Rp. 712,863 milyar,
pemintalan/spinning, produk pertenunan/weaving dan berarti jumlah aset turun sebesar Rp. 50,899 milyar atau
produk lainnya. turun 7,05%
Produk-produk perseroan diperoleh melalui proses produksi Aset lancar khususnya jumlah piutang usaha dan persediaan
dari mulai bahan baku kapas, polyfibre, dan rayon fibre tahun 2016 sebesar Rp. 347,568 milyar sedangkan tahun
sampai menjadi benang (produk spinning). Kemudian 2015 sebesar Rp. 374,123 milyar ini berarti aset lancar
benang ini dijadikan sebagai bahan baku untuk proses turun sebesar Rp. 25,592 milyar atau turun sebesar 6,78%.
pembuatan kain grey yang merupakan produk akhir
weaving. Benang ini juga dijadikan bahan baku untuk Liabilitas
proses pembuatan produk texturizing (lainnya) Liabiitas jangka pendek tahun 2016 dibandingkan tahun
2015 turun sebesar Rp. 20,984 Milyar atau turun sebesar
Peningkatan Kapasitas Produksi 7,03%, sedangkan liabiltias jangka panjang turun sebesar
Pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015, tidak Rp. 15,713 milyar atau turun sebesar 10,75%. Hal ini berarti
terjadi peningkatan kapasitas produksi yang signifikan jumlah liabilitas turun sebesar 8,25%.
Penjualan Neto/Pendapatan Usaha Perbandingan jumlah liabilitas terhadap ekuitas tahun 2016
Penjualan eksport dan domestik sebesar 27.88% dan 72.12% dibanding tahun 2015 masing masing sebesar 155,10% dan
(2016) dan penjualan ekspor 27.94% dan domestik 72.06% 160,39%, ini berarti perbandingan liabilitas terhadap
(2015). Ini menunjukkan penjualan ekspor menurun sebesar ekuitas menunjukkan penurunan solvabilitas sebesar 5,29%,
0.05% dan domestik naik dengan angka yang sama sebesar besarnya penurunan solvabilitas ini disebabkan oleh
0.05%. Rincian penjualan neto setiap produk masing- kerugian dalam tahun berjalan.
masing tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :
Rincian Penjualan 2016 2015 Dalam memasarkan produknya dipasar ekspor maupun
Rp. % Rp. %
domestik, perseroan melakukan penjualan langsung dan
melalui agen penjualan. Pendapatan dari penjualan ekspor
Pemintalan 277,796,930,902 64% 449,046,401,628 88.71% digunakan sebagai lindung nilai alami (natural hedging)
Pertenunan 143,136,783,662 33% 43,647,990,861 8.62% terhadap kewajiban valuta asing (USD) perseroan.
Lainnya 15,757,489,312 3.61% 13,486,105,877 2.66%
Jumlah 436,691,203,876 100% 506,180,498,366 100% Pendapatan
Pada tahun 2016, hasil penjualan tercatat sebesar Rp.
436,691 milyar atau turun sebesar 13,73% dibanding tahun
Profitabilitas 2015. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan penjualan
Laba kotor masing-masing tahun 2016 dibanding tahun ekspor sebesar 13,89% dan penurunan domestik sebesar
2015 sebesar Rp. 2,14 milyar dan Rp. 1,35 milyar. Hal ini 13,66%.
berarti laba kotor naik sebesar Rp. 790 juta atau naik
sebesar 58.40%.
Hasil Operasional
Kinerja perseroan untuk tahun 2016 relatif sama dengan
Analisis Kinerja Keuangan 2015, walaupun masih mengalami kerugian masing masing
sebesar Rp. 15,208 milyar dan Rp. 14,038 milyar.
Penjualan neto
Penjualan masing-masing tahun 2016 dan tahun 2015 Rasio-Rasio 2016 2015
tercatat sebesar Rp. 436,691 milyar dan Rp. 506,180
milyar, atau turun sebesar Rp. 69,489 (13,73%). Penurunan Penjualan bersih/total aset 65.08% 70.12%
ini disebabkan oleh penurunan ekspor sebesar 13,89% dan Laba (rugi) kotor/penjualan 0.49% 0.27%
penurunan penjualan domestik sebesar 13,66%. Laba (rugi) usaha/penjualan -4.90% -4.42%
Beban Usaha Laba (rugi) bersih/penjualan -3.34% -2.07%
Beban usaha masing-masing tahun 2016 dan 2015 tercatat Laba (rugi) usaha/total ekuitas -8.13% -8.06%
sebesar Rp. 23,537 milyar Dan Rp. 23,705 milyar, ini berarti Laba (rugi) bersih/total ekuitas -5.54% -3.77%
beban usaha turun hanya sebesar 0,71%.
Laba (rugi) usaha/total aset -3.19% -3.10%
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Laba (rugi) bersih/total aset -2.17% -1.45%
Tahun 2016 dan 2015 tercatat sebesar (Rp. 15,208) milyar
Dan (Rp. 14,038) milyar. Kerugian ini disebabkan oleh
masih tingginya beban pokok penjualan, beban bunga
keuangan dan kerugian aktuarial.
12

Laba rugi usaha Ekuitas
Tahun 2016 perseroan mengalami kerugian sebesar Rp. Total ekuitas perseroan tahun 2016 sebesar Rp. 263,020
21,393 milyar, tahun 2015 kerugian sebesar Rp. 22,352 milyar dan tahun 2015 sebesar Rp. 244,091 milyar. Ini
milyar, berarti kerugian tahun 2016 turun sebesar 4,29%. berarti ekuitas naik yang disebabkan oleh turunnya
Rasio beban pokok penjualan terhadap penjualan masing- kerugian atau defisit dibandingkan dengan tahun 2015 dan
masing tahun 2016 dan 2015 sebesar 99,51% dan sebesar tahun-tahun sebelumnya
99,73%. Hal ini menunjukkan Penurunan beban pokok
penjualan sebesar 0,22% Arus Kas
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2016
Pendapatan (Beban ) lain-lain sebesar Rp. 42,265 milyar, kas bersih yang digunakan untuk
Pendapatan lain-lain masing-masing tahun 2016 dan 2015 aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan masing-masing
sebesar Rp. 32,471 milyar dan Rp. 39,845 milyar, ini berarti sebesar Rp. 7,368 milyar dan Rp. 34,224 milyar sehingga
turun sebesar 18,51% terdapat kenaikan kas bersih sebesar Rp. 0,67 milyar. Saldo
kas dan setara kas pada akhir tahun 2016 sebesar Rp. 2,421
Beban lain-lain masing-masing tahun 2016 dan 2015 sebesar milyar dan 2015 sebesar Rp. 1,748 milyar, ini berarti saldo
Rp 29,792 milyar dan Rp. 31 milyar, berarti beban lain lain kas dan setara kas naik jika dibandingkan dengan tahun
turun sebesar 3,90%, khususnya disebabkan oleh 2015 sebesar Rp. 0,67 milyar
penurunan kerugian selilish kurs.
Strategi Bisnis
Laba (Rugi) Bersih Dalam mendukung strategis bisnis sesuai dengan visi dan
Laba (Rugi) Bersih tercatat masing-masing tahun 2016 dan misi Perseroan, Perseroan mempertimbangkan dua faktor
2015, rugi sebesar Rp. 14,583 milyar dan Rp. 10,462 milyar. dominan, yaitu faktor internal dan faktor ekternal, agar
Rasio laba (rugi) bersih terhadap aset masing-masing tahun kedua faktor tersebut mampu menjaga kesinambungan
2016 dan 2015 sebesar (2,17%) dan (1,45%). bisnis dan mampu mengatasi persaingan yang semakin
tajam. Peningkatan efisiensi beban produksi dan
Posisi Keuangan peningkatan kualitas, perluasan pangsa pasar dan
Besarnya modal kerja perseroan tahun 2016 dan 2015 memenuhi kepuasan pelanggan merupakan fokus utama
masing-masing sebesar Rp. 74,182 milyar dan Rp. 78,791 dalam menerapkan strategi bisnis.
milyar, ini berarti modal kerja turun sebesar Rp. 28,523
milyar. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan pinjaman Prospek Usaha Perseroan
jangka panjang jatuh tempo yang segera harus dilunasi. Perseroan masih tetap berkomitmen untuk menjaga
kesinambungan bisnis, karena masih tetap optimis bahwa
Aset lancar perseroan tahun 2016 dan 2015 masing masing industr tektil di masa mendatang akan tetap berkembang
sebesar Rp. 351,706 milyar dan Rp. 377,298 milyar, berarti untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, walaupun
aset lancar tahun 2016 dibanding 2015 mengalami banyak berbagai tantangan yang harus dihadapi dan
penurunan sebesar 6,78%. mengantisipasi kemungkinan peluang yang harus
diantisipasi. Perseroan siap menghadapi berbagai tantangan
Perbandingan aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek yang ada dengan menerapkan segenap strategi untuk
dan total liabilitas terhadap ekuitas dan total aset tampak menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi.
dalam tabel berikut ini :
Pemasaran
Rasio-Rasio 2016 2015 Perkembangan pasar ekspor tahun 2016 belum
Aset lancar terhadap liabilitas menunjukkan hasil yang menggembirakan sebagai implikasi
126.73% 126.39% krisis global yang terjadi dan persaingan yang semakin
jangka pendek ketat. Dalam menghadapi berbagai peluang yang ada,
Total liabilitas terhadap ekuitas 155.10% 160.39% strategi pemasaran difokuskan dengan memperluas pasar
domestik dengan selalu mencari peluang pasar ekspor untuk
Total liabilitas terhadap total aset 60.80% 61.60% negara-negara (buyer) baru atau negara-negara yang
berpotensi untuk dimasuki.
Piutang Usaha
Piutang usaha perseroan tahun 2016 dibanding tahun 2015 Produksi
masing-masing sebesar Rp. 49,307 milyar dan Rp. 50,718 berbagai strategi penting yang telah diupayakan secara
milyar turun sebesar 2,74%. internal masih akan dilanjutkan dan diupayakan
peningkatannya dalam
Persediaan mencapai optimalisasi efisiensi dan memperbaiki kualitas
Persediaan perseroan tahun 2016 dibanding tahun 2015 produk.
masing masing sebesar Rp. 298,261 milyar dan Rp. 323,426
milyar, ini berarti persediaan hanya menunjukkan Efisiensi dilakukan melalui berbagai upaya yang
penurunan sebesar 7,78% mempengaruhinya, baik pemakaian bahan baku,
kompetensi dan kinerja tenaga kerja, beban produksi, dan
Liabilitas beban lainnya. Diharapkan dengan berbagai upaya
Total liabilitas perseroan tahun 2016 sebesar Rp. 407,944 peningkatan efisiensi dan efektivitas produksi akan mampu
milyar, sedangkan tahun 2015 sebesar Rp. 477,793 milyar, meningkatkan kinerja perseroan yang lebih baik dimasa
ini berarti total liabilitas menunjukkan penurunan. Dari yang akan datang.
total liabilitas sebagian besar merupakan liabilitas jangka
pendek sebesar 68,03% dan 69,42%, dan sisanya liabilitas Struktur Permodalan
jangka panjang masing masing sebesar 31,97% dan 30,58% modal dasar perseroan berjumlah Rp. 292,73 milyar dengan
jumlah saham yang resmi tercatat pada bursa efek
indonesia sebanyak 1.170.909.181 lembar saham. Susunan
13
7
pemegang saham sebagaimana disajikan dalam tabel dan Komisaris. Manajemen permodalan ini diharapkan akan
diagram komposisi Pemegang Saham memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya
struktur permodalan yang optimal.
Tujuan utama dari kebijakan perseroan atas kebijakan
manajemen permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian
dari Rencana Bisnis Perseroan dan disetujui oleh Dewan Kebijakan Deviden
Komisaris. Manajemen permodalan ini diharapkan akan Deviden merupakan hak para pemegang saham, namun
memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya karena perseroan masih mengalami kerugian, berdampak
struktur permodalan yang optimal terhadap penurunan ekuitas, maka perseroan belum dapat
membagikan deviden sebagai hak para pemegang saham
Manajemen permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian
dari Rencana Bisnis Perseroan dan disetujui oleh Dewan
PENJUALAN BERSIH LABA KOTOR

------------- Net Sales --------------- -------------Gross Profit----------
JUMLAH EKUITAS JUMLAH ASET

---------Total Equity --------- ---------Total Assets----------

14
Tata Kelola Perusahaan
--------------------------------------- Good Corporate Governance ---------------------------
Perseroan menyadari pentingnya Tata Kelola Perusahaan Komisaris.

yang Baik. Perseroan akan terus berusaha meningkatkan Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan
penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik Komisaris no. 005/STM/DK/II/2015, tanggal 02 Maret 2015.
di Perusahaan. Untuk itu Perseroan telah memiliki Untuk jangka waktu 5 tahun.
perangkat-perangkat sebagai berikut :
Komite Audit Perseroan memiliki 3 orang anggota, dimana
Dewan Komisaris seorang diantaranya adalah Komisaris Independen yang
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Susunan Komite
Pemegang Saham (RUPS) untuk jangka waktu 5 tahun. Audit adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas 1. Ali Senitro : Ketua Lahir di Bandung, memiliki
kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta pengalaman lebih dari 31 tahun sebagai businessman
memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melaksanakan 2. Luciana Setiati Harsono : Anggota Lahir di Bandung,
tugas pengawasannya, Komisaris dibantu oleh Komite Audit lulusan Indiana University, Amerika Serikat
yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan 3. Yuanita Kancahyadi : Anggota Lahir di Bandung,
Komisaris. lulusan Universitas Kristen Maranatha, Bandung
Tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai Tugas dan tanggung jawab Komite Audit :
berikut: 1. Melakukan penelaahan terhadap kredibilitas dan
1. Menetapkan dan mereview rencana strategi Perseroan obyektivitas Laporan Keuangan
sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan profit ebilitas 2. Melakukan penelaahan terhadap kepatuhan
perseroan. perusahaan, peraturan-peraturan terkait dan etika
2. Menelaah pelaksanaan rencana bisnis perusahaan dan perusahaan
mengevaluasi apakah bisa dikelola dengan semestinya. 3. Melakukan penelaahan terhadap pelaksanaan
3. Mengindetifikasi risiko bisnis dan menjamin manajemen resiko
implementasi sistem untuk mengelola risiko, dan 4. Memberdayakan fungsi audit internal dan melakukan
4. Menelaah kecukupan dan integritas sistem pengendalian pengawasan atas pekerjaan audit eksternal.
intern Perseroan dan manajemen sistem informasi 5. Memastikan independensi auditor eksternal dalam
termasuk sistem kepatuhan terhadap peraturan dan melaksanakan tugasnya.
perundang-undangan. 6. Memberikan masukan yang profesional dan independen
yang dapat membantu pengambilan keputusan Dewan
Selama tahun 2016 Dewan Komisaris telah melaksanakan 6 Komisaris.
kali Rapat Dewan Komisaris.
Rincian kehadiran rapat dari masing-masing anggota selama Selama tahun 2016 Komite Audit telah mengadakan rapat
tahun 2016 sebagai berikut : sebanyak enam kali dan dihadiri oleh seluruh anggota
Komite Audit. Seluruh keputusan yang diambil dalam Rapat
Nama Jumlah Kehadiran Komite Audit dilakukan dengan cara musyawarah untuk
mufakat.
Sundjono Suriadi 6/6
Ny. Mariah Suriadi 3/6 Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan
Bernardi Widjajakusuma 6/6 pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Ali Senitro 4/6 Corporate Governance) melalui penguatan fungsi Dewan
Komisaris. Hal tersebut dilakukan melalui pemberian
Sutomo 6/6 bantuan Komite Audit guna menunjang pelaksanaan tugas
dan fungsi Dewan Komisaris.
Selama tahun 2016 Dewan Komisaris telah mengadakan Manajemen bertanggung jawab atas proses akuntansi,
enam kali pertemuan dengan Dewan Direksi dihadiri oleh pengendalian internal dan pelaporan keuangan, termasuk
seluruh anggota Dewan Komisaris. penyusunan Laporan Keuangan Perseroan sesuai dengan
Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan. Akuntan Publik
Uang jasa dan tunjangan lainnya anggota Dewan Komisaris Perseroan bertanggung jawab untuk melakukan audit
tahun 2016 sebesar Rp 728.000.000,- Laporan Keuangan sesuai dengan standar auditing yang
berlaku umum dan memberikan opini apakah Laporan
Komite Audit Keuangan telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal
Perseroan juga telah membentuk Komite Audit untuk yang material, posisi keuangan, kinerja keuangan, Laporan
memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM No.IX.I.5 Perubahan Ekuitas serta arus kas Perusahaan sesuai dengan
Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM, No. Kep-29/PM/2004 Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku.
tanggal 24 September 2004 dan Peraturan Bursa Efek
Jakarta I-A No : Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004
point C1 untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas Dewan
15

7
Kegiatan yang telah dilakukan meliputi : Bila dirasa perlu, anggota Direksi dapat mengikuti pelatihan
• Pertemuan rutin dengan divisi internal audit guna yang berkaitan dengan bidangnya masing- masing untuk
membahas implementasi pengendalian internal, meningkatkan kompetensinya.
ketaatan pada peraturan dan perundang-undangan. Gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya anggota Direksi tahun
• Melakukan review Laporan Keuangan interim tahun 2015 2016 sebesar Rp 304.000.000,-
dan 2016 serta menelaah Laporan Keuangan interim
tahun 2015 dan 2016. Dewan Direksi selama tahun 2016 mengadakan rapat
bulanan untuk mengevaluasi rencana strategi Perseroan.
Berdasarkan penelaahan yang dilakukan selama tahun 2016 Dewan Direksi mengadakan rapat gabungan dengan Dewan
tidak ditemukan penyimpangan dan pelanggaran oleh Komisaris sebanyak 6 kali.
Perseroan berkenaan dengan informasi keuangan, fungsi
internal audit maupun ketaatan terhadap peraturan dan Unit Audit Internal
perundang-undangan yang berlaku. Sebagai tindak lanjut dari keluarnya Peraturan Nomor
IX.I.7, Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas
Dewan Direksi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-496/BL/2008
Direksi bertugas mengurus dan memimpin Perseroan. tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam
Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan Unit Audit Internal, Perseroan telah membentuk Unit Audit
tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai Internal serta Piagam Unit Audit Internal. Dalam
maksud dan tujuannya. mendukung pelaksanaan tugasnya, Unit Audit Internal
berpedoman pada Piagam Unit Audit Internal yang
Tugas dan tanggung jawab Direktur Utama: mengatur tentang kedudukan, wewenang, tanggung jawab,
Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, dan kode etik dalam menjalankan tugas auditor internal
melaksanakan dan mengawasi implementasi rencana untuk mewujudkan sistem pengendalian yang efektif.
strategis bisnis perseroan secara keseluruhan. Piagam Unit Audit Internal ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 006/SSTM/DIR/I/2013 tertanggal
Tugas dan tanggung jawab Direktur Keuangan dan 10 Januari 2013.
Pemasaran:
Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, Adapun tugas dan fungsi Unit Audit Internal adalah sebagai
dalam bidang keuangan dan pemasaran, melaksanakan dan berikut:
mengawasi implementasi rencana strategis bisnis perseroan 1. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
dalam bidang keuangan dan pemasaran. efektivitas di bidang keuangan, produksi, pemasaran,
akuntansi, operasional dan sumber daya manusia;
Tugas dan tanggung jawab Direktur Produksi & SDM: 2. Melakukan penilaian dan memastikan agar kegiatan
Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, setiap departemen Perseroan telah dilaksanakan sesuai
dalam bidang produksi & SDM, melaksanakan dan dengan yang telah ditentukan yang memacu pada
mengawasi implementasi rencana strategis bisnis produksi penerapan tata kelola perusahaan yang baik;
& SDM. 3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang tingkat manajemen dan memantau, menganalisa serta
Saham untuk jangka waktu 5 tahun. Dewan Direksi terdiri melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang
dari sekurangnya 2 orang anggota Direksi. Pada akhir tahun telah disarankan;
2016 Dewan Direksi memiliki 2 orang anggota. Para anggota 4. Menyusun dan melaksanakan program kerja audit
Direksi adalah orang yang berpengalaman di bidangnya. internal tahunan; dan
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan
Komisaris.
16

Berikut ini gambaran struktur dan kedudukan Unit Audit Adapun tugas dan fungsi pokok Sekretaris Perseroan yang
Internal dalam Perseroan: telah dilaksanakan selama tahun 2015 adalah sebagai
1. Unit Audit Internal adalah unit pengawasan intern berikut:
perusahaan yang berkedudukan di bawah Direktur 1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya
Utama; peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal;
2. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Unit 2. Membina dan mengendalikan kepatuhan terhadap
Audit Internal; hukum, perundang-undangan, Anggaran Dasar
3. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan Perseroan. Dan tata kelola perusahaan yang baik dalam
oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris; rangka memastikan terpenuhinya ketentuan yang
4. Direktur Utama dapat memberhentikan kepala Unit ditetapkan oleh pemerintah, otoritas pasar modal dan
Audit Internal setelah mendapat persetujuan Dewan bursa efek;
Komisaris, jika kepala Unit Audit Internal tidak 3. Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka
memenuhi persyaratan sebagai auditor Unit Audit memenuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan
Internal dan atau gagal atau tidak kompeten dalam peraturan pelaksanaannya;
menjalankan tugas; 4. Menyelenggarakan aktivitas Dewan Komisaris dan
5. Kepala Unit Audit Internal secara administratif Direksi, baik internal maupun eksternal, termasuk
bertanggung jawab dan melapor kepada Direktur Utama Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan maupun Luar
dan secara fungsional bertanggung jawab dan melapor Biasa, serta Public Expose; dan
kepada Dewan Komisaris; dan 5. Menjalankan komunikasi korporat (penghubung) antara
6. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek
bertanggung jawab secara langsung kepada kepala Unit dan masyarakat.
Audit Internal.
Sekretaris Perusahaan Saat ini adalah : Mahayo Pujiarto
Sepanjang tahun 2016, Unit Audit Internal telah melakukan ■ Lahir tahun 1952
tugas dan fungsinya untuk memberikan keyakinan dan ■ Pendidikan Fakultas Ekonomi Unpar, Bandung.
konsultasi yang bersifat independen dan obyektif untuk ■ Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1995.
■ Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan
memberikan nilai tambah dan memperbaiki operasional
Surat Keputusan Direksi tanggal 04 Desember 2014.
Perseroan. Melalui Unit Audit Internal, Perseroan
melakukan pendekatan yang sistematis dan teratur untuk Manajemen Risiko
mengevaluasi serta meningkatkan efektifitas pengelolaan Perusahaan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan,
risiko, pengendalian internal dan tata kelola perusahaan termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku
yang baik. Unit Audit Internal telah melakukan fungsi bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko
pengawasan internal terpadu berdasarkan progam kerja Perusahaan secara keseluruhan adalah untuk secara efektif
audit internal tahunan dan senantiasa melaporkan hasil mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi
pengawasan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja
Komisaris, serta bekerja sama dengan Komite Audit. keuangan. Direksi mengkaji dan menyetujui kebijakan
untuk mengendalikan setiap risiko yang diringkas di bawah
ini, dan memperhatikan risiko harga pasar dari semua
Profil Internal Auditor instrumen keuangan.
Mochammad Rivai menjabat sebagai Internal Auditor sejak
08 Januari 2013 sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan 1. Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku
Direksi Perseroan Nomor 005/SSTM/DIR/I/2013. Beliau lulus Biaya bahan baku merupakan bagian terbesar dari biaya
dari pendidikan profesi akuntansi Universitas Padjadjaran produksi Perseroan. Fluktuasi harga bahan baku dapat
Bandung. Beliau berpengalaman sebagai Auditor selama 18 menyebabkan ketidak akuratan Perseroan dalam
tahun. Terakhir sebagai tenaga Auditor di KAP memperhitungkan tingkat keuntungan. Perseroan tidak
Prof.DR.H.TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan di Bandung. Pria memiliki mekanisme atau prosedur formal untuk
mengurangi risiko tersebut di atas.
kelahiran Bandung 06 Juni 1961 ini di tahun 2013 hingga
kini menjabat sebagai Internal Auditor di Perseroan.
2. Risiko Persaingan
Di Indonesia terdapat lebih dari 1.000 perusahaan
Sekretaris Perusahaan penghasil TPT dan pada umumnya berlokasi di Jawa
Sekretaris Perseroan memegang peran penting dalam Barat. Meningkatnya persaingan dapat menyebabkan
melaksanakan Good Corporate Governance serta menurunnya tingkat keuntungan Perseroan. Untuk
menjembatani hubungan antara Perseroan dan mengatasi risiko persaingan tersebut, Perseroan
stakeholders. Keberadaan Corporate Secretary berusaha meningkatkan kualitas produk dan
diamanahkan dalam Peraturan Nomor IX.I.4, Lampiran meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan No. Kep-63/PM/1996 tentang 3. Risiko Perubahan
Perubahan peraturan pemerintah di bidang industri,
Pembentukan Sekretaris Perusahaan, yang menyebutkan
ekspor-impor, tenaga kerja atau fiskal akan memberi
bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap dampak langsung maupun tidak langsung terhadap
investor, setiap perusahaan publik diwajibkan membentuk kinerja Perseroan.
Corporate Secretary. Keputusan Ketua Bapepam LK
tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan 4. Risiko Mata Uang Asing
Direksi Bursa Efek Jakarta Nomor 339 tahun 2001. Perusahaan melakukan transaksi dalam berbagai mata
uang asing, oleh karenanya menanggung risiko kerugian
nilai tukar mata uang asing.
17
5. Risiko Sumber Tenaga Listrik Untuk mendeteksi dan mengeliminasi risiko bisnis dan
Mesin-mesin produk dijalankan dengan listrik dari PLN. kelemahan operasi perusahaan, Perseroan telah merancang
Gangguan aliran dan kenaikan harga listrik PLN akan sistem pengendalian internal berdasarkan komponen
lingkungan pengendalian, penafsiran risiko, komunikasi dan
menurunkan tingkat efisiensi produk dan tingkat
informasi, aktifitas pengendalian dan pemantauan.
keuntungan Perseroan. Perseroan tidak menggunakan
Rancangan tersebut dievaluasi secara periodik untuk
alternatif tenaga listrik. menentukan efektifitas pengendalian dalam periode
berjalan dn dilaporkn kepada komite audit, selanjutnya
6. Risiko Kredit ditindaklanjuti untuk memperbaiki kelemahan
Aset keuangan yang dapat menyebabkan Perusahaan pengendalian internal tersebut.
berpotensi menanggung risiko kredit adalah Kas dan
Setara Kas, Piutang Usaha, Piutang Lain-lain. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perseroan melaksanakan Tanggung Jawab Sosialnya
7. Risiko Tingkat Suku Bunga (Corporate Social Responsibility) baik untuk meningkatkan
Perusahaan mempunyai hutang bank yang dikenakan kualitas kehidupan karyawan dan keluarganya maupun bagi
bunga. Oleh karena itu, Perusahaan menanggung risiko masyarakat. Bagi karyawan, Perseroan menyediakan
perubahan tingkat suku bunga. Kebijakan Perusahaan fasilitas sarana olahraga, klinik, tempat ibadah, koperasi,
adalah berusaha untuk mendapatkan pinjaman dengan dan pinjaman darurat. Sedangkan bagi masyarakat sekitar,
tingkat suku bunga yang paling rendah. Perseroan membantu menyediakan air bersih, khitanan
massal , menyertakan warga dalam pengamanan pabrik,
8. Risiko Likuiditas program bagi hasil tanah sawah milik Perseroan maupun
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati termasuk melalui program kemitraan dengan menjual waste pabrik
mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk kepada masyarakat. Pada saat-saat tertentu Perseroan
menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu. juga melakukan program pembagian sembako untuk warga
Perusahaan mengatur keseimbangan antara yang kurang mampu.
kesinambungan kolektibilitas piutang dan fleksibilitas
melalui penggunaan hutang bank.
Kontak
Untuk mendapatkan informasi mengenai Perseroan silahkan
menghubungi :
Mahayo Pujiarto
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk.
Jl. Raya Rancaekek Km 25.5 Kab. Sumedang, Bandung (022) 7798289
18

Halaman ini sengaja dikosongkan
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.
The Board of Commissioners and the Board of Directors are fully responsible for the correctness of
the contents of this Annual Report.
Dewan Komisaris
---------------------------------- Board of Commissioners ----------------------------—
Mariah Suriadi
Komisaris
Commissioner
Bernardi Widjajakusuma
Ali Senitro Sutomo
Komisaris
Commissioner Komisaris Independen Komisaris Independen
Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi
---------------------------------------Board of Directors--------------------------------------------
Purnawan Suriadi
Direktur Utama President Director

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (“Entitas”) berdomisili di PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (“The Company”)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia didirikan dengan nama “PT domiciled in Bandung, West Java, Indonesia, was established
Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Industri” sesuai with the name "PT Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil
dengan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. Industri" in accordance within the framework of the Domestic
6 tahun 1968 yang telah dirubah dengan Undang-Undang No. Capital Investment Law No. 6 of 1968 which was amended
12 tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Widyanto by Law No. 12 of 1970, based on Notarial deed No. 20 dated
Pranamihardja, S.H., No. 20 tanggal 18 Nopember 1972. November 18, 1972 (subsequently amended by Notarial deed
Perubahan dengan Akta Notaris yang sama No. 47 tanggal 28 No. 47 dated May 28, 1976) of Notary Widyanto
Mei 1976. Akta pendirian ini dan perubahannya telah disahkan Pranamihardja, S.H. The deed of establishment was approved
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat by the Ministry of Justice in its Decision Letter No.
Keputusan No. Y.A.5/375/10 tanggal 16 Agustus 1976 dan Y.A.5/375/10 dated August 16, 1976 and was published in
telah diumumkan dalam Berita Negara No. 74 tanggal 17 the State Gazette No. 74 dated September 17, 1977,
September 1977, Tambahan No. 549, Anggaran dasar Entitas Supplement No. 549. The Company‟s articles of association
telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dengan has been amended several times, of which was covered by
akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 34 tanggal 20 Februari the Notarial deed No. 34 dated February 20, 2008 of Dr.
2008 yang dibuat dihadapan Dr. Wiratni Ahmadi, S.H., Notaris Wiratni Ahmadi, S.H., Notary in Bandung, concerning the
di Bandung, mengenai perubahan Anggaran Dasar Entitas change of the Company‟s articles of association to conform
untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun with Law No. 40 year 2007 of Limited Liability Company.
2007 tentang Perseroan Terbatas. Menurut akta tersebut According to the Notarial deed, the company's authorized
modal dasar entitas sebesar Rp 500.000.000.000 terbagi atas capital was Rp 500.000.000.000 shared over 2.000.000.000
2.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 250. shares and was Rp 250 per share. The equity has been
Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 58,54% placed and paid 58.54% or around 1.170.909.181 share with
atau sejumlah 1.170.909.181 lembar saham dengan nilai nominal Rp 292.727.295.250. (see note no. 17).
nominal Rp 292.727.295.250. (lihat catatan no. 17 ).
Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak These amendments have been approved by the Ministry of
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its
AHU 68856.AH.01.02.Th.2008 tanggal 24 September 2008, Decision Letter No. AHU-68856.AH.01.02.Th.2008 dated
serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik September 24, 2008, and has been published in the State
Indonesia No. 7 tanggal 22 Januari 2010, Tambahan No. Gazette No. 7 dated January 22, 2010 Supplement No.
644. Perubahan terakhir dengan akta Notaris Yohana Noor 644. The latest changes was covered by Notarial deed No. 05
Indrajati, S.H., No. 05 tanggal 17 Juni 2009 mengenai, dated June 17, 2009 of Yohana Noor Indrajati, S.H.,
antara lain, perubahan susunan anggota Dewan Direksi dan concerning, among others, the change in the members of the
Komisaris Entitas. Perubahan terakhir ini telah dilaporkan Company‟s Board of Directors and Commissioners. This most
kepada dan dicatat didalam database Sistem Administrasi recent amendment has been reported to and recorded in the
Badan Hukum (SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak database of the Legal Entity Administration System
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-15571 (SISMINBAKUM) of the Department of Laws and Human
tanggal 10 September 2009. Rights of the Republic of Indonesia under registration No.
AHU-AH.01.10-15571 dated September 10, 2009.
Sesuai dengan Pasal 3 Angggaran Dasar Entitas, ruang As stated in Article 3 of the Company‟s articles of association,
lingkup kegiatan utama Entitas meliputi usaha di bidang the scope of its activities is mainly engaged in integrated
industri tekstil terpadu termasuk memproduksi dan menjual textile industry, which includes manufacturing and selling of
benang, kain dan produk tekstil lainnya serta melakukan yarn, fabric and other textile products and also general
perdagangan umum. trading.
Entitas memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1973. The Company commenced its commercial activities in 1973.
Kantor pusat Entitas terletak di Jl. Ranggamalela No. 27, The Company‟s head office is located at Jl. Ranggamalela No.
Bandung dan lokasi utama bisnis Entitas terletak di Jl. Raya 27, Bandung and the Company‟s main business activities is
Rancaekek Km 25,5 Kabupaten Sumedang Jawa Barat. located at Rancaekek Raya Street Km 25,5, Sumedang
Regency, West Java.
7

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering
Pada bulan Agustus 1997, Entitas melakukan penawaran In August 1997, the Company conducted a public offering of
umum sebanyak 80.000.000 lembar saham dengan nilai 80.000.000 shares with par value of Rp 500 per share at the
nominal Rp 500 per lembar saham yang ditawarkan dengan offering price of Rp 800 per share. The registration statement
harga Rp 800 per lembar saham. Pernyataan pendaftaran for the offering became effective under letter No. S-
untuk penawaran umum saham tersebut telah dinyatakan 1709/PM/1997 dated July 28, 1997 of the Capital Market
efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dalam Supevirsory Agency (BAPEPAM), currently called Financial
surat No. S-1709/PM/1997 tanggal 28 Juli 1997 (sekarang Services Authority.
Otoritas Jasa Keuangan).
Pada tanggal jatuh temponya 10 Oktober 1997, obligasi Upon their maturity on October 10, 1997 the Company‟s
konversi Entitas berjumlah USD 18,000,000 dikonversi convertible bonds totaling to USD 18,000,000 were converted
menjadi saham sebanyak 68.047.500 lembar saham Entitas into 68.047.500 shares of the Company with par value of Rp
dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham pada nilai 500 per share at the conversion price of Rp 576,90 per share.
konversi Rp 576,90 per lembar saham.
Entitas mencatatkan kembali seluruh saham pada Bursa Efek The Company relisted all of its shares on the Jakarta Stock
Jakarta pada tanggal 24 Oktober 1997 dan Bursa Efek Exchange on October 24, 1997 and Surabaya Stock
Surabaya pada tanggal 23 Oktober 1997. Exchange on October 23, 1997.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada In the Shareholder‟s Extraordinary General Meeting held in
tanggal 10 Agustus 1999 yang dinyatakan dalam akta Notaris August 10, 1999, the minutes of which are covered by
Nanny Sukarja, S.H., No. 6 dan 7 tanggal 10 Agustus 1999, Notarial deeds No. 6 and 7 dated August 10, 1999 of Notary
para Pemegang Saham Entitas antara lain menyetujui Nanny Sukarja, S.H., the Company‟s shareholders approved
perubahan nilai nominal saham (stock split ) dari Rp 500 per among others, to change the par value of share (stock split)
saham menjadi Rp 250 per saham. Perubahan tersebut telah from Rp 500 per share into Rp 250 per share. The
diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dengan Surat amendment was received and registered by the Minister of
Keputusan No. C-15994.HT.01.04.TH.1999 tanggal 6 Justice under Decision Letter No. C-15994.HT.01.04.TH.1999
September 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 81 dated September 6, 1999 and published in the State Gazette
tanggal 8 Oktober 1999, tambahan No. 272. Pelaksanaan No. 81 dated October 8, 1999 Supplement No. 272. The
pemecahan nilai nominal saham (stock split ) tersebut execution of the stock split was made in the following
dilakukan dengan jadwal sebagai berikut: schedule:
Mulai permohonan penukaran Effective date of request for changing old
20 September 1999
Surat Kolektif Saham (SKS) shares collective certificate (SKS)
Mulai penyerahan SKS nominal baru 20 September 1999 Effective date of delivering new SKS
Mulai perdagangan SKS nominal 20 September 1999 Effective date of new SKS trading
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders
tanggal 20 Februari 2008, yang dinyatakan dalam akta held on February 20, 2008 covered by Notary deed Wiratni
Notaris Wiratni Ahmadi, S.H., No. 33 tanggal 20 Februari Ahmadi, S.H., No. 33 dated February 20, 2008, the
2008, para pemegang saham Entitas telah menyetujui: Company‟s shareholders have approved:
a. Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih a. Additional of capital without share subscription rights in
Dahulu (HMETD) dalam rangka konversi sebagian utang relation with the conversion of a portion of the Company‟s
Entitas kepada East Rise Capital Limited dan Easefull debt to East Rise Capital Limited and Easefull Enterprise
Enterprise Ltd menjadi saham Entitas dengan cara Ltd into the Company‟s shares by issuing 334.202.181 new
mengeluarkan saham baru sebanyak 334.202.181 lembar shares with total par value amounting Rp 83.550.545.250,
saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp of which have been taken by East Rise Capital Limited
83.550.545.250, yang diambil bagian oleh East Rise Capital 169.806.783 shares and Easefull Enterprise Ltd
Limited sebanyak 169.806.783 lembar saham dan Easefull 164.395.398 shares.
Enterprise Ltd sebanyak 164.395.398 lembar saham.
b. Perubahan Pasal 4 Ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Entitas b. The changes of Article 4 Verse 2 and 3 of the Company‟s
Article of Association.
Perubahan Anggaran Dasar Entitas tersebut di atas telah The above-mentioned changes in the Company‟s article of
diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum association have been received and recorded in database
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik of Sisminbakum of the Department of Laws and Human
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10- Rights of the Republic of Indonesia based on Decision
6238 tanggal 17 Maret 2008. Letter No. AHU-AH.01.10-6238 dated March 17, 2008.
8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) b. The Company’s Public Offering (continued)
Direksi PT Bursa Efek Indonesia telah menyetujui pencatatan The Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia has
saham baru sebanyak 334.202.181 lembar saham tersebut di approved the listing of the above mentioned 334,202,181
atas dengan Surat No. S-01627/BEJ.PSR/03-2008 tanggal 24 new shares with Letter No. S-01627/ BEJ.PSR/03-2008 dated
Maret 2008, saham Entitas yang tercatat di Bursa Efek March 24, 2008 therefore effective on March 31, 2008 the
Indonesia berjumlah 1.170.909.181 lembar saham. Company‟s shares which are listed in the Indonesia Stock
Exchange totaled 1.170.909.181 shares.
c. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi c. Employees, Boards of Commissioners and Directors
2016 2015
Komisaris Utama Sundjono Suriadi Sundjono Suriadi President Commisioner
Komisaris Mariah Suriadi Mariah Suriadi Commissioner
Komisaris Bernardi Widjajakusuma Bernardi Widjajakusuma Commissioner
Komisaris Independen Ali Senitro Ali Senitro Independent Commissioner
Komisaris Independen Sutomo Sutomo Independent Commissioner
Direktur Utama Purnawan Suriadi Purnawan Suriadi President Director

Direktur Fransiscus Hadyanto Fransiscus Hadyanto Director
Ketua Komite Audit Ali Senitro Ali Senitro Head of Audit Committee
Anggota Komite Audit Luciana Setiati Harsono Luciana Setiati Harsono Audit Committee
Anggota Komite Audit Haditjipto Yuwono Haditjipto Yuwono Audit Committee
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada anggota Total salaries and benefits paid to the members of the Boards
Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar of Commissioners and Directors amounted to Rp
Rp 1.032.000.000 dan Rp 1.032.000.000 untuk tahun 2016 1.032.000.000 and Rp 1.032.000.000 in 2016 and 2015
dan 2015. respectively.
Entitas mempunyai sekitar 1.547 dan 1.553 karyawan tetap The Company has approximately 1.547 and 1.553 permanent
dan karyawan tidak tetap masing-masing pada tanggal 31 employees and temporary employees as of December 31,
Desember 2016 dan 2015. 2016 and 2015 respectively.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan telah disusun dan diselesaikan oleh Direksi dan The financial statements were prepared and finalized by the Board
diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2017. of Directors and were authorized for the issuance on March 27,
2017.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang Presented below is a summary of significant accounting policies
diterapkan oleh entitas dalam penyusunan laporan keuangan yang adopted by the company in preparing the financial statements.
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan which are in conformity with Indonesian Financial Accounting
keuangan ini juga disusun berdasarkan Peraturan yang ditetapkan Standards. The financial statements have also been prepared in
oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan conformity with Regulation of the Capital Market and Financial
(“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7 sebagaimana terlampir dalam surat Institutions Supervisory Board (“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7,
keputusan No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 enclosed in the decision letter No. KEP-347/BL/2012 dated
(sekarang Otoritas Jasa Keuangan), tentang penyajian dan on June 25, 2012 (currently called Financial Services Authority),
pengungkapan laporan keuangan bagi Entitas publik di Indonesia. regarding the presentation and disclosure requirements for
financial statements prepared by publicly listed entities in
Indonesia.
9


(lanjutan) (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis for Preparation of the Financial Statement
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga The financial statements have been prepared on the basis of
perolehan dengan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk the accruals concept, except for the statement of cash flows.
laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode The statement of cash flows is prepared using the direct
langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam method by classifying cash flows on the basis of operating,
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan investing and financing activities. For the purpose of the
laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas di statements of cash flows, cash and cash equivalents includes
bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu cash on hand, cash in banks and deposits with a maturity of
tiga bulan atau kurang pada saat penempatan, setelah three months or less, net of overdrafts.
dikurangi cerukan.
Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan ini The currency used in the financial statement is Indonesian
adalah Rupiah Indonesia ("Rupiah") yang merupakan mata Rupiah ("Rupiah") which is the functional currency. The
uang fungsional. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini figures in the financial statements are stated in Rupiah,
disajikan dalam Rupiah, kecuali bila dinyatakan lain. except otherwise stated.
Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan yang Significant accounting estimate and judgement applied in the
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Entitas preparation of these financial statements are disclosed in
diungkapkan pada catatan 3. note 3.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi Changes to the statements of financial accounting
keuangan dan interpretasi pernyataan standar standards and interpretations to statement of
akuntansi keuangan financial accounting standards
Pada tanggal 1 Januari 2016, Entitas menerapkan pernyataan On January 1, 2016 the Company adopted new and revised
standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar statements of financial accounting standards (“SFAS”) and
akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif nterpretations of statements of financial accounting standards
sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Entitas (“IFAS”) that are mandatory for application from that date.
telah dibuat seperti yang isyaratkan, sesuai dengan ketentuan Changes to the company accounting policies have been made
transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. as required, in accordance with the transitional provisions in
the respective standards and interpretations.
Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang The adoption of the following new or revised standards and
relevan dengan operasi Entitas dan memberikan dampak pada interpretations, which are relevant to the company operations
laporan keuangan, adalah sebagai berikut: and resulted in an effect on the financial statements, are as
follows:
- PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: - SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”
Pengungkapan”
Standar ini mengharuskan pengungkapan informasi The standard requires disclosure of qualitative and
kualitatif dan kuantitatif mengenai dampak risiko yang quantitative information about exposure to risks arising
timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan from financial instruments, including specified minimum
minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko disclosures about credit risk, liquidity risk, and market risk.
pasar. Entitas telah membuat pengungkapan yang The Company has provided the required disclosures in note
disyaratkan di catatan 30 atas laporan keuangan. 30 to the financial statements.
10


b. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi b. Transaction with Related Party
Entitas menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), The Company applied SFAS No. 7 (Revised 2010), Related
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini Party Disclosures”. The revised SFAS requires disclosure of
mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo related parties relationships, transactions and outstanding
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan balances, including commitments, in the separate financial
keuangan. statements.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang The transactions are made based on terms agreed by the
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut parties, whereby such terms may not be the same as those
mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan transactions with unrelated parties.
dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak All significant transactions and balances with related parties
berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan are disclosed in the relevant notes to the financial
yang relevan. statements.
c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions and Balances
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Entitas menerapkan PSAK No. Starting January 1, 2012, the Company‟s adopted SFAS No.
10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign
Exchange Rates”.
Penerapan PSAK No.10 (Revisi 2010) tidak menimbulkan The adoption of SFAS No.10 (Revised 2010) has no
dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan significant impact on the financial reporting and disclosures in
pengungkapan dalam laporan keuangan. the financial statements.
Mata uang fungsional dan penyajian Functional and presentation currency
Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan Items included in the financial statements of using the
menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan currency of the primary economic environment in which
ekonomi utama dimana entitas beroperasi ("mata uang the entity operates ("the functional currency").
fungsional").
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah yang merupakan The financial statements are presented in Rupiah, which is
uang fungsional. the functional and presentation currency of the Company.
Transaksi dan saldo Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Foreign currency transactions are translated into Rupiah
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku using the exchange rates prevailing at the dates of the
pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset transactions. At each reporting date, monetary assets and
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke liabilities denominated in foreign currency are translated
dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs penutup. Kurs into Rupiah using the closing exchange rate. Exchange rate
yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang used as benchmark is the rate exchangegains and losses
dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian resulting from the settlement of such transactions and from
selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam the translation at period-end exchange rates of monetary
mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas assetsand liabilities denominated in foreign currencies are
moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan recognised in the profit or loss, exceptwhen deferred in
laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas equity as qualifying cash flowhedges and qualifying net
sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi investment hedges.
bersih yang memenuhi syarat.
11


c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan) c. Foreign Currency Transactions and Balances
(continued)
Transaksi dan saldo (lanjutan) Transactions and balances (continued)
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berhubungan Foreign exchange gains and losses that relate to
dengan pinjaman, serta kas dan setara kas disajikan pada borrowings and cash and cash equivalents are presented in
laporan laba rugi sebagai “penghasilan atau biaya the profit or loss within ”finance income or costs”. All other
keuangan”. Keuntungan atau kerugian neto selisih kurs net foreign exchange gains and losses are presented in the
lainnya disajikan pada laporan laba rugi sebagai profit or loss within “other (losses)/gains -net”.
“(kerugian)/keuntungan lain-lain–neto”.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan The exchange rates used for December 31, 2016 and
2015 adalah sebagai berikut: 2015 were as follows:
2016 2015
1 Dolar Amerika Serikat 13.436 13.795 USD 1
d. Aset Keuangan d. Financial Assets
Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang Financial assets are classified as financial assets at fair value
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity
yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh investments, available-for-sale financial assets, or as
tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatives designated as hedging instruments in an effective
derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang hedge, as appropriate. The Company determines the
efektif, jika sesuai. Entitas menentukan klasifikasi atas aset classification of its financial assets at initial recognition.
keuangan pada saat pengakuan awal.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in
wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur the case of financial assets not at fair value through profit or
pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi yang loss, directly attributable transaction costs. The subsequent
dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau measurement of financial assets depends on their
penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset classification.
keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi
aset.
Aset keuangan Entitas terdiri dari kas dan setara kas, setara The Company‟s financial assets consist of cash and cash
kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, biaya equivalent, Restricted cash equivalents, trade receivables,
dibayar dimuka dan piutang lain-lain. prepaid expenses and other receivables.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan Loans and receivables are non-derivative financial assets with
non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan fixed or determinable payments that are not quoted in an
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah active market. Subsequent to initial recognition, such financial
pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya assets are carried at amortized cost using the effective
perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga interest rate method. Gains or losses are recognized in the
efektif. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi profit or loss when the financial assets are derecognized or
ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau impaired, as well as through the amortization process.
mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
Biaya amortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku Amortized cost is computed using the effective interest
bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai method less any allowance for impairment losses and
atas penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan principal repayment or reduction. The calculation takes into
pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau account any premium or discount on acquisition and includes
diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya-biaya transaction costs and fees that are integral part of the
transaksi dan fee yang merupakan bagian tak terpisahkan effective interest rate.
dari suku bunga efektif.
12


d. Aset Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets (continued)
Penghentian Pengakuan Derecognition
Entitas menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan The Company derecognizes a financial asset if, and only if,
hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang the contractual rights to receive cash flows from the asset
berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau Entitas have expired; or the Company has transferred its rights to
mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari receive cash flows from the asset or has assumed an
aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk obligation to pay the received cash flows in full without
membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh material delay to a third party under a pass through
tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah arrangement; and either (a) the Company has transferred
kesepakatan pelepasan (pass through arrangement ); dan (a) substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the
Entitas telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan Company has neither transferred nor retained substantially all
manfaat atas aset, atau (b) Entitas tidak mentransfer maupun the risks and rewards of thevasset, but has transferred
tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat control of the asset. The Company assesses at each reporting
atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset. date whether there is any objective evidence that a financial
Setiap akhir periode pelaporan, Entitas mengevaluasi apakah asset or a group of financial assets is impaired.
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan A financial asset or a group of financial assets is deemed to
nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan be impaired if, and only if, there is objective evidence of
hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan impairment as a result of one or more events that has
nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa occurred after the initial recognition of the asset (an incurred
yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa „loss event‟) and that loss event has an impact on the
yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut estimated future cash flows of the financial asset or the group
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset of financial assets that can be reliably estimated.
keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Asets
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan Evidence of impairment may include indications that the
keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak debtors or a group of debtors is experiencing significant
peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok financial difficulty, default or delinquency in principal or
atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan interest payments, the probability that they will enter
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan bankruptcy or other financial reorganization and where
lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan observable data indicate that there is a measurable decrease
adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas in the estimated future cash flows, such as changes in arrears
masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang or economic conditions that correlate with defaults.
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok
tersebut.
Pertimbangan utama untuk penilaian penurunan nilai kredit The main considerations for the loan impairment assessment
yang diberikan termasuk pembayaran-pembayaran pokok include whether any payments of principal or interest are
atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan puluh) overdue by more than ninety (90) days or there are any
hari atau ada kesulitan atau pelanggaran yang diketahui dari known difficulties, or infringement of the original terms of
persyaratan yang terdapat dalam kontrak. contract.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan For financial assets carried at amortized cost, the Company
diamortisasi, Entitas menentukan apakah terdapat bukti assesses whether objective evidence of impairment exists
obyektif penurunan nilai secara kolektif untuk aset keuangan. collectively for financial assets. The Company includes the
Entitas memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset asset in a group of financial assets with similar credit risk
keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis characteristics and collectively assesses them for impairment.
dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
13


d. Aset Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Asets (continued)
Nilai tercatat aset tersebut diturunkan melalui akun cadangan The carrying amount of the asset is reduced through the use
dan jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi. of an allowance account and the amount of the loss is
Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang recognized in the profit or loss. Interest income continues to
menurun tersebut berdasarkan suku bunga efektif awal dari be accrued on the reduced carrying amount based on the
aset. Jika, pada periode berikutnya, jumlah estimasi kerugian original effective interest rate of the asset. If, in a subsequent
penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa period, the amount of the estimated impairment loss
yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, increases or decreases because of an event occurring after
maka kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya the impairment was recognized, the previously recognized
dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun impairment loss is increased or reduced by adjusting the
cadangan. allowance account.
Jika penghapusan di masa datang kemudian diperoleh If a future write-off is later recovered, the recovery is
kembali, pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi pada recognized in the statement of comprehensive income.
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
e. Liabilitas Keuangan e. Financial Liabilities
Liabilitas keuangan yang diterbitkan oleh entitas Financial liabilities issued by the Company are classified
diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual according to the substance of the contractual arrangements
dan definisi liabilitas keuangan. entered into and the definitions of a financial liability.
Liabilitas keuangan entitas diklasifikasikan sebagai liabilitas The Company financial liabilities are classified as other
keuangan lainnya. financial liabilities.
Liabilitas Keuangan Lainnya Other Financial Liabilities
Pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen, akrual, Short term loans, trade payables, dividend payable, accruals,
liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank-jatuh short-term employee benefits liabilities, bank loan-current
tempo dalam 1 tahun, utang sewa-jatuh tempo dalam 1 maturities, lease liabilities-current maturities, and bank loan-
tahun, utang bank-jangka panjang, dan utang sewa-jangka long term loans, lease liabilities-long term loan, are initially
panjang, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah measured at fair value, net of transaction cost, and are
dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya subsequently measured at amortised cost, using the effective
perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan suku interest rate method.
bunga efektif.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Liabilities
Entitas menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan The Company derecognizes financial liabilities when, and only
hanya jika, liabilitas Entitas telah dilepaskan, dibatalkan atau when, the Company obligations are discharged, cancelled or
kadaluarsa. expired.
f. Saling Hapus Instrumen Keuangan f. Offsetting Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai Financial assets and financial liabilities are offset and the net
netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan amount are reported in the statements of financial position if,
hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk and only if, there is a currently enforceable legal right to
saling hapus atas jumlah yang diakui dan terdapat niat untuk offset the recognized amounts and there is an intention to
menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset settle on a net basis, or to realize the assets and settle the
dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. liabilities simultaneously.
14


g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in
berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang banks and unrestricted time deposits with maturity periods of
sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai three (3) months or less at the time of placement and not
jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya. used as collateral for loans. Deposits, if any, which are used
Deposito, jika ada, yang digunakan sebagai jaminan as collateral are classified as “Time Deposits”.
diklasifikasikan sebagai “Deposito Berjangka”.
h. Piutang usaha dan piutang non-usaha h. Trade and non-trade receivables
Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari Trade receivables are amounts due from customers for
pelanggan atas penjualan barang dagangan atau jasa dalam merchandise sold or services performed in the ordinary
kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat course of business. If collection is expected in one year or
ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam less (or in the normal operating cycle of the business if
siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang longer), they are classified as current assets. If not, they are
diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang presented as non current assets.
disajikan sebagai aset tidak lancar.
Piutang non-usaha dari pihak berelasi merupakan saldo Non-trade receivables fromrelated parties are receivables
piutang yang terkait dengan pinjaman yang diberikan kepada balance reflecting loan given to related parties of the
pihak berelasi Entitas. Company.
Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui Tradeand non-trade receivables are recognised initially at fair
sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya value and subsequently measured at amortised cost using the
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga effective interest method, if the impact of discounting is
efektif, apabila dampak pendiskontoan bunga efektif, significant, lessany provisionfor impairment.
signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.
Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non usaha ditinjau Collectability of trade and non-trade receivables is reviewed
secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, on an on going basis. Debts which are known to be
dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai uncollectible are written off by reducing the carrying amount
tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti directly. An allowance account is used when there is objective
yang objektif bahwa Entitas tidak dapat menagih seluruh nilai evidence that the Company will not be able to collect all
terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan amounts due according to the original terms of the
keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan receivables. Significant financial difficulties of the debtor,
debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi probability that the debtor will enter bankruptcy or financial
keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran reorganisation, and default or delinquency in payments are
merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukan considered indicators that the trade receivable is impaired.
adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai The amount of the impairment allowance is the difference
adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini between the asset‟s carrying amount and the present value of
dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga estimated future cash flows, discounted at the original
efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek effective interest rate. Cash flows relating to short term
tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material. receivables are not discounted if the effect of discounting is
immaterial.
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi The amount of the impairment loss is recognised in profit or
dan disajikan dalam “beban penurunan nilai”. Ketika piutang loss within “impairment charges”. When a trade and non-
usaha dan piutang non-usaha, yang rugi penurunan nilainya trade receivable for which an impairment allowance had been
telah diakui, tidak dapat ditagih pada periode recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is
selanjutnya,maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan written off against the allowance account. Subsequent
mengurangi akun penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat recoveries of amounts previously written off are credited
ditagih kembali atas piutang yang sebelumnya telah against “impairment charges” in profit or loss.
dihapusbukukan, dikreditkan terhadap “beban penurunan
nilai” pada laporan laba rugi.
15


i. Persediaan i. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara Inventories are stated at the lower or cost or net realizable
biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost value. The Company determines the cost of its inventories
or net realizable value ). Entitas menentukan biaya perolehan using the weighted-average method. Finished goods and
dengan menerapkan metode rata-rata tertimbang (weighted- goods in process include an appropriate allocation of factory
average method ). Persediaan barang jadi dan barang dalam costing.
proses mencakup alokasi yang layak atas biaya produksi.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam Net realizable value is the estimated selling price in the
kegiatan usaha normal setelah dikurangi taksiran biaya ordinary course of business, less the estimated cost of
penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk completion and the estimated cost necessary to make the
melaksanakan penjualan. sale.
Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, Allowance for inventory obsolescent is provided if necessary,
ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan based on the review of the physical conditions of inventories
fisik persediaan pada akhir tahun. at the end of year.
j. Biaya Dibayar di Muka j. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa Prepaid expenses are amortized over the periods benefited
manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus using the straight-line method.
(straight-line method ).
k. Aset Tetap k. Fixed Asset
Entitas menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2015), “Aset Tetap”, The Company applied SFAS No. 16 (Revised 2015), “Fixed
yang menggantikan PSAK No. 16 (2007), “Aset Tetap”. Asset”, which supersedes SFAS No. 16 (2007), “Fixed Asset”.
Entitas telah melakukan revaluasi aset sebelum penerapan The company had previously revalued its property, plant and
PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka equipment before the application of SFAS No. 16 (Revised
nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya 2007) and has chosen the cost model, thus the revalued
perolehan (“deemed cost”) dan biaya perolehan tersebut amount of property, plant and equipment is considered as the
adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. deemed cost and such cost is the value at the time SFAS No.
16 (Revised 2007) is applied.
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi dengan Fixed Asset are stated at cost less accumulated depreciation
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. and impairment losses.
Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai Initial legal costs incurred to obtain legal rights are
bagian biaya akuisisi tanah, dan biaya-biaya tersebut tidak recognised as part of the acquisition cost of the land, and
disusutkan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah these costs are not depreciated. Costs related to renewal of
diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang land rights are recognised as intangible assets and amortised
umur hak tanah. during the period of the land rights.
Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.
16


k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Asset (continued)
Penyusutan aset tetap lainnya dihitung dengan menggunakan Depreciation on other fixed assets is calculated using the
metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya perolehan straight-line method to allocate their cost to their residual
hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa values over their estimated useful lives, as follows:
manfaatnya sebagai berikut:
Tahun / Years % penyusutan/ depreciation

Bangunan dan prasarana 20 5% Building and infrastructures
Mesin dan peralatan 20 5% Machinery and equipment
Instalasi 15 6,67% Installations
Inventaris kantor dan pabrik 10 10% Office and factory furniture
Kendaraan bermotor 5 20% Motor vehicle
Nilai sisa, masa manfaat dan metode penyusutan setiap aset The asset residual values, useful lives and depreciation
ditinjau dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal method are reviewed, and adjusted if appropriate, at each
pelaporan. reporting date.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai Subsequent costs are included in the asset‟s carrying amount
bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, or recognised as a separate asset, as appropriate, only when
sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar it is probable that future economic benefits associated with
Entitas akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan the item will flow to the Company and the cost of the item
berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset can be measured reliably. The carrying amount of the
dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang replaced part is derecognised.
diganti tidak lagi diakui.
Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya diakui pada All other repairs and maintenance are charged to profit or
laporan laba rugi pada saat terjadinya. loss during the financial year in which they are incurred.
Nilai tercatat aset diturunkan menjadi nilai yang dapat An asset‟s carrying amount is written down immediately to its
diperoleh kembali jika nilai tercatat aset lebih besar dari recoverable amount if the asset‟s carrying amount is greater
estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali. than its estimated recoverable amount.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan aset Gains or losses on disposals are determined by comparing the
ditentukan sebesar perbedaan antara penerimaan hasil proceeds with the carrying amount and are recognised within
pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut dan diakui dalam „other (losses)/gains - net‟ in the profit or loss.
akun „(kerugian)/ keuntungan lainnya - bersih‟ di laporan laba
rugi.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pemasangan The accumulated costs of the construction of buildings and
peralatan dikapitalisasi sebagai aset dalam pembangunan. the installation of equipment are capitalised as assets under
Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap terkait pada construction. These costs are reclassified to the appropriate
saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan property and equipment account upon completion.
mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan. Depreciation is charged from the date when assets are ready
for use.
l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan l. Impairment of Non-Financial Assets
Setiap akhir periode, Entitas melakukan review untuk Every end of period, the Company review to determine
menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset non- whether there is any indication of impairment of non-financial
keuangan. assets.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya direview untuk Fixed assets, investment property and other noncurrent
mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan assets are reviewed for impairment losses, whenever events
nilai, apabila terjadi kondisi atau perubahan yang or hanges in circumstances indicate that the carrying amount
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat may not be recoverable.
diperoleh kembali secara penuh.
17


l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) l. Impairment of Non-Financial Assets (continued)
Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara An impairment loss is recognised for the amount by which an
nilai tercatat aset dengan jumlah terpulihkan dari aset asset‟s carrying amount exceeds its recoverable amount,
tersebut. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara which is the higher of an asset‟s fair value less cost to sell or
harga jual neto atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji value in use. For the purpose of assessing impairment, assets
penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil are grouped at the lowest levels for which there are
yang menghasilkan arus kas terpisah. Pemulihan penyisihan separately identifiable cash flows. Reversal of an impairment
penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam periode provision is recorded as income in the period when the
dimana pemulihan tersebut terjadi. reversal occurs.
m. Sewa m. Leases
Sewa yang secara substansi seluruh risiko dan manfaat Leases under which substantially all the risks and benefits of
kepemilikannya ada di pihak yang menyewakan ownership are effectively retained by the lessor are classified
(lessor ) diperlakukan sebagai transaksi sewa operasi as operating leases. Operating lease payments (net of any
(operating leases ). Pembayaran sewa operasi (dikurangi incentives received from the lessor) are charged as an
insentif yang diterima dari lessor ) dicatat sebagai beban expense on a straight-line basis over the period of expected
berdasarkan metode garis lurus selama masa manfaat. benefit.
Sewa dimana Entitas memiliki secara substansi seluruh risiko Leases of fixed assets where the Company has substantially
dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa all the risks and rewards of ownership are classified as
pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa finance leases. Finance leases are capitalised at the lease‟s
sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset commencement at the lower of the fair value of the leased
sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum. property and the present value of the minimum lease
payments.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau The determination whether an arrangement is, or contains, a
mengandung, sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada lease is based on the substance of the arrangement at the
tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian inception date and whether the fulfilment of the arrangement
tergantung pada penggunaan suatu aset tertentu dan is dependent on the use of a specific asset and the
perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk arrangement conveys a right to use the asset. If an
menggunakan aset tersebut. Apabila perjanjian mengandung arrangement contains a lease, the company will assess
sewa, Entitas akan menilai apakah perjanjian sewa tersebut whether such a lease is a finance or operating lease.
adalah sewa pembiayaan atau sewa operasi.
Jika suatu perjanjian mengandung sewa, sewa yang If an arrangement contains a lease, a lease that transfers
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat substantially to the lessee all of the risks and rewards
yang terkait dengan kepemilikan aset akan diklasifikasikan incidental to ownership of the leased item is classified as a
sebagai sewa pembiayaan, sebaliknya akan diklasifikasikan finance lease, otherwise it is classified as an operating
sebagai sewa operasi. lease.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang Each lease payment is allocated between the liability and
merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang merupakan finance charges so as to achieve a constant rate of interest
beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan on the outstanding finance balance. The interest element of
tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. the finance cost is charged to the statements of
Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan comprehensive income over the lease period so as to produce
laba-rugi komprehensif selama masa sewa sedemikian rupa a constant periodic rate of interest on the remaining balance
sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik of the liability for each period. The fixed asset acquired under
yang konstan atas saldo liabilitas setiap periode. Aset tetap finance leases is depreciated over the shorter of the useful
yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama life of the asset and the lease term.
jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset
dan masa sewa.
18


n. Utang Usaha n. Trade payables
Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa Trade payables are obligations to pay for goods or services
yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari that have been acquired in the ordinary course of business
pemasok. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas from suppliers. Accounts payable are classified as current
jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu liabilities if payment is due within one year or less (or in the
satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal, normal operating cycle of the business if longer). If not, they
jika lebih lama). Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai are presented as non-current liabilities.
liabilitas jangka panjang.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan Trade payables are recognised initially at fair value and
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan subsequently measured at amortised cost using the effective
menggunakan metode bunga efektif. interest method.
o. Pinjaman o. Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai Borrowings are recognised initially at fair value, net of
wajar, dikurangi dengan biaya biaya transaksi yang terjadi. transaction costs incurred.Borrowings are subsequently
Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan carried at amortised cost; any difference between the
diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya proceeds (net of transaction costs) and the redemption value
transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi is recognised in the profit or loss over the period of the
selama periode pinjaman dengan menggunakan metode borrowings using the effective interest method.
bunga
Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman Fees paid on the establishment of loan facilities are
diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar recognised as transaction costs of the loan to the extent that
kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. it is probable that some or all of the facility will be drawn
Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan down. In this case, the fee is deferred until the draw-down
sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat occurs. To the extent that there is no evidence that it is
bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh probable that some or all of the facility will be drawn down,
fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman the fee is capitalised as a pre-payment for liquidity services
dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas and amortised over the period of the facility to which it
dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait. relates.
Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset Borrowing costs incurred for the construction of any
kualifikasian, dikapitalisasi selama periode waktu yang qualifying asset are capitalised during the period of time that
dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi aset dan is required to complete and prepare the asset for its intended
mempersiapkannya sampai dapat digunakan sesuai tujuan use or sale. Other borrowing costs are expensed in profit or
yang dimaksudkan atau untuk dijual. Biaya pinjaman lainnya loss.
dibebankan pada laporan laba rugi.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek Borrowings are classified as current liabilities unless the
kecuali Entitas memiliki hak tanpa syarat untuk menunda Company has an unconditional right to defer the settlement
pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah of the liability for at least 12 month safter the reporting date.
tanggal pelaporan.
p. Pengakuan Pendapatan p. Revenue Recognition
Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau Revenue comprises the fair value of the consideration
akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan received or receivable for the sale of goods and services in
usaha normal dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, the ordinary course of the Group‟s activities. Revenue is
potongan harga dan diskon dan setelah mengeliminasi shown net of value added tax, returns, rebates and discounts
penjualan. and after eliminating sales.
19


p. Pengakuan Pendapatan (lanjutan) p. Revenue Recognition (continued)
Entitas mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan The Company recognises revenue when the amount of
dapat diukur secara andal, besar kemungkinan manfaat revenue can be reliably measured; it is probable that future
ekonomis masa depan akan mengalir kepada entitas dan economic benefits will flow to the entity; and when specific
kriteria tertentu telah dipenuhi untuk setiap aktivitas Entitas. criteria have been met for each of company's activities. The
Entitas menggunakan hasil historis, dengan Company bases its estimates on historical results, taking into
mempertimbangkan tipe pelanggan, tipe transaksi dan consideration the type of customer, the type of transaction
persyaratan setiap transaksi sebagai dasar estimasi. and the specifics of each arrangement.
Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat Revenue from export sales made under “FOB Shipping Point”
penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman arrangement is recognized when the goods are shipped.
(''FOB Shipping Point ” ). Pendapatan dari penjualan lokal Revenue from domestic sales is recognized when the goods
diakui pada saat pengiriman barang kepada pelanggan. Beban are delivered to customers. Expenses are recognized when
diakui pada saat terjadinya. these are incurred.
q. Imbalan Kerja Karyawan q. Employees’ Benefits
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Entitas menerapkan PSAK No. Effective on January 1, 2015, the Company adopted PSAK
24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefit”.
Entitas mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui The Company recognizes employee benefits under formal and
program atau perjanjian formal dan informal, peraturan informal programs or agreements, under legislative
perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup equirements or through industry arrangements, including post
imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka employment benefits, short-term and other long-term
panjang lainnya dan pesangon pemutusan hubungan kerja. employee benefits and termination benefits.
Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui The liability recognised inthe statement of financial position
pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban inrespect of defined benefit pension plans is the present value
imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai of the defined benefit obligation at the end of the reporting
wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap period less the fair value of plan assets. The defined benefit
tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan obligation is calculated annually by independent actuaries
metode projected unit credit . Nilai kini kewajiban imbalan using the projected unit credit method. The present value of
pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang the defined benefit obligation is determined by discounting
diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi the estimated future cash out flows using interest rates of
Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk Government Bonds (considering currently there is no deep
obligasi Entitas yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan market for high-quality corporate bonds) that are
dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan denominated in the currency in which the benefits will be
memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu paid, and that have terms tomaturity approximating to the
kewajiban pensiun. terms of the related pension obligation.
Entitas mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi

imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-
The Company made provisions in order to meet the minimum
karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan
benefits required to be paid to the qualified employees under
No.13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan
Labor Law No.13/2003 (the “Labor Law”). The said provisions
tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan
are estimated using actuarial calculations using the “Projected
aktuarial metode “Projected Unit Credit ”.
Unit Credit” method.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial gains and losses arising from experience
penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial adjustments and changes in actuarial assumptions charged or
langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komperhensif credited to equity in other comprehensive income in the
lainnya pada saat terjadinya. period in which they arise.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi. Past-service costsare recognised immediately in profit or loss.
20


q. Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) q. Employees’ Benefits (continued)
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian Gains or losses onthe curtailment or settlement of a defined
program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen benefit plan are recognised in profit or loss when the
atau penyelesaian tersebut terjadi. curtailment or settlement occurs.
Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan Actuarial gains or losses are recognized as income or
atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian expenses when the net cumulative unrecognized actuarial
aktuarial bersih yang belum diakui dari masing-masing gains or losses for each individual plan at the and of the
program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi previous reporting year exceed 10% of the present value of
10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal the defined benefits obligation on that date. These gains or
tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui secara merata losses are recognized on a straight-line basis over the
selama rata-rata taksiran sisa masa kerja dari para pekerja. expected average remaining working lives of the employees.
Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut Past service cost is recognized immediately to the extent that
telah menjadi hak (vested ). Sebaliknya, akan diamortisasi the benefits are already vested. Otherwise, past service cost
dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai is amortized on a straight-line basis over the average period
imbalan tersebut menjadi hak karyawan. until the benefits become vested.
Pesangon pemutusan kontrak kerja Termination benefits
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Entitas Termination benefits are payable when employment is
memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun terminated by the Company before the normal retirement
normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran date, or whenever an employee accepts voluntary
mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi redundancy in exchange for these benefits.
imbalan pesangon.
Entitas mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada The Company recognises termination benefitsat the earlier of
tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Entitas tidak dapat the following dates: (i) when the Company can no longer with
lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika draw the offer of those benefits; and (ii) when the entity
Entitas mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada recognises costs for a restructuring that is with in the scope
dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran of PSAK 57 and involves the payment of termination benefits.
pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai In the case of an offer made to encourage voluntary
penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, redundancy, the termination benefits are measured based on
pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan the number of employees expected to accept the offer.
jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran Benefits falling due more than 12 months after the reporting
tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan date arediscounted to their present value.
setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya.
r. Pajak Penghasilan r. Income Tax
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Entitas menerapkan PSAK No. Effective on January 1, 2015, the Company applied SFAS No.
46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan 46 (Revised 2014), “Accounting for Income Tax”, which
Entitas untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan requires the Company to account for the current and future
pajak masa depan atas pemulihan di masa depan tax consequences of the future recovery (settlement) of the
(penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui arrying amount of assets (liabilities) that are recognized in
dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi-transaksi serta the statement of financial position; and transactions and
peristiwa lain yang terjadi dalam tahun berjalan yang diakui other events of the current year that are recognized in the
dalam laporan keuangan. financial statements.
Penerapan PSAK No. 46 (Revisi 2014) tidak menimbulkan The adoption of SFAS No. 46 (Revised 2014) has no
perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan significant impact on the financial reporting and disclosures in
pengungkapan dalam laporan keuangan. the financial statements.
21


r. Pajak Penghasilan (lanjutan) r. Income Tax (continued)
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan Current tax expense is provided based on the estimated
kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan taxable income for the current year. Deferred tax assets and
diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas liabilities are recognized for temporary differences between
untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap commercial and tax bases of assets and liabilities at each
tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti reporting date. Future tax benefit, such as the carry-forward
nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan, jika of unused tax losses, if any, is also recognized to the extent
ada, juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut that realization of such tax benefit is probable.
dimungkinkan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax
yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset rates that are expected to apply to the year when the assets
direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak are realized or the liabilities are settled, based on the
(dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara applicable tax rates (and tax laws) that have been enacted or
substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi substantively enacted at statements of financial position date.
keuangan.
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan Changes in the carrying amount of deferred tax assets and
yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada liabilities due to a change in tax rates is charged to current
tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang year operations, except to the extent that it relates to items
sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke previously charged or credited to equity.
ekuitas.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Amendments to tax obligations are recorded when an
penetapan pajak diterima atau jika Entitas mengajukan assessment is received or, if appealed against by the
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah Company, when the result of the appeal is determined.
ditetapkan.
s. Laba Per Saham s. Earnings Per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba Net income per share is computed by dividing income from
bersih periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang current period with weighted average number of shares
yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang outstanding during the year. There is no potential dilutive
bersangkutan. Tidak ada efek berpotensi saham dilusian, share, so dilutive earning per share is the same as earning
sehingga laba bersih per saham dilusian sama dengan laba per share.
bersih per saham dasar.
t. Informasi Segmen t. Segment Information
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2009), In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2009), “Reporting
“Pelaporan Segmen”, Entitas menyajikan informasi keuangan Financial Information by Segment”, the Company present
berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Sesuai their financial information based on business segment and
dengan struktur organisasi dan manajemen serta sistem geographical segment. In accordance with the Company
pelaporan internal Entitas, Informasi segmen primer disajikan organizational and management structure and internal
berdasarkan segmen usaha dan informasi segmen sekunder reporting system, the primary segment information is
disajikan berdasarkan segmen geografis. presented based on business segments and the secondary
segment information is presented based on geographical
segments.
Segmen geografis adalah komponen Entitas yang dapat A geographical segment is a distinguishable component of an
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada entity that is engaged in providing products or services within
lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu a particular economic environment and that is subject to risks
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan and return that are different from those of components
imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan operating in other economic environments.
(wilayah) ekonomi lain.
22

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan Judgements
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi The preparation of financial statements, in conformity with
Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat Financial Accounting Standards in Indonesia requires management
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang to make estimations and assumptions that affect amounts
dilaporkan dalam laporan keuangan. Ketidakpastian mengenai reported therein. Uncertainty about these assumptions and
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian estimation could result material adjustments to the carrying
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode amount of assets and liabilities within the next financial reporting
pelaporan berikutnya. period.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka The following judgments are made by management in the process
penerapan kebijakan akuntansi Entitas yang memiliki pengaruh of applying the Company‟s accounting policies that have the most
paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: significant effects on the amounts recognized in the financial
statements:
Kesinambungan Usaha Going concern
Manajemen perusahaan telah melakukan penilaian atas The Company‟s management has made an assessment of the
kemampuan Entitas untuk melanjutkan kelangsungan usahanya Company‟s ability to continue as a going concern and is satisfied
dan berkeyakinan bahwa Entitas memiliki sumber daya untuk that the Company has the resources to continue in business for
melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen the foreseeable future. Furthermore, the management is not
tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat aware of any material uncertainties that may cast significant doubt
menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan upon the Company‟s ability to continue as a going concern.
Entitas untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena Therefore, the financial statements continue to be prepared on the
itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang going concern basis.
berkesinambungan.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial liabilities
Entitas menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu The Company determines the classifications of certain assets and
sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if
mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 they meet the definition set forth in SFAS No.55 (Revised 2011).
(Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan Accordingly, the financial assets and financial liabilities are
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi accounted for in accordance with the Company‟s accounting
Entitas (lihat catatan 2 ). policies (Refer to note 2).
Nilai wajar instrumen keuangan Fair value financial instruments

Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat When the fair values of financial assets and financial liabilities
pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainya recorded on the statements of financial position cannot be derived
ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian from active markets, they are determined using a variety of
termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk valuation techniques that include the use of mathematical models.
model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data The inputs to these models are derived from observable market
tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak data where possible, but when observable market data are not
tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan available, management judgement is required to establish fair
nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup values. The management judgements include considerations of
pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas liquidity and model inputs such as volatility for long term
untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan derivatives and discount rates, early payment rates and default
tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat rate assumptions.
gagal bayar.
23

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi The key assumptions concerning the future and other key sources
ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki of estimation uncertainty at the reporting date that have a
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai significant risk of causing a material adjustment to the carrying
tercatat aset dan liabilitas untuk periode pelaporan keuangan amounts of assets and liabilities within the next financial reporting
berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Entitas mendasarkan asumsi period are disclosed below. The Company based its assumptions
dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan and estimates on parameters which are available when the
keuangan disusun. financial statements were prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin Existing assumptions and circumstances about future
berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Entitas. developments, may change due to market changes or
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat circumstances arising beyond the control of the Company. Such
terjadinya. changes are reflected in the assumptions as they occur.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Allowance for impairment losses on financial assets
Evaluasi atas cadangan kerugian penurunan nilai aset Allowance for impairment losses on financial assets carried at
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. amortized cost are evaluated as explained.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif Allowance for impairment losses collectively assessed includes
mencakup kerugian kredit yang melekat pada piutang dengan inherent credit losses in consumer financing receivables portfolios
karakteristik risiko kredit yang sejenis ketika terdapat bukti obyektif with similar credit risk characteristics when objective evidence of
bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam piutang impairment exist for those portfolios.
tersebut.
Dalam menentukan perlunya untuk membentuk cadangan kerugian In assessing the need for collective allowances for impairment
penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan losses, management considers factors such as credit quality,
faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya estimasi piutang, portfolio size, credit concentrations and economic factors. In order
konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi to estimate the required allowance, assumptions are made to
cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan define the way inherent losses are modeled and to determine the
model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang required input parameters, based on historical experience and
diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi current economic conditions. The accuracy of the allowances
saat ini. Ketepatan dari cadangan ini bergantung pada asumsi depends on the model assumptions and parameters used in
model dan parameter yang digunakan dalam penentuan cadangan determining collective allowances.
kolektif.
Liabilitas imbalan pascakerja Liability for post employment benefits
Penentuan liabilitas imbalan pascakerja Entitas bergantung pada The determination of the Company‟s liability for post employment
pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam benefits is dependent on its selection of certain assumptions used
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk by the independent actuaries in calculating such accounts. Those
antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat assumptions include among others, discount rates, annual salary
mortalita, tingkat kecacatan. increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate,
retirement age and mortality rate.
Walaupun Entitas berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah While the Company believes that its assumptions are reasonable
wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau and appropriate, significant differences in the Company‟s actual
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Entitas dapat results or significant changes in the Company‟s assumptions may
mempengaruhi secara material liabilitas imbalan pascakerja dan materially affect its estimated liability for post employment benefits
beban imbalan kerja neto. and net employment benefits expense.
Nilai tercatat atas estimasi liabilitas pascakerja Entitas pada tanggal The carrying amounts of the Company‟s estimated liabilities for
31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp employment benefits as of December 31, 2016 and 2015 are Rp
20.482.029.580 dan Rp 17.287.669.416. 20.482.029.580 and Rp 17.287.669.416, respectively.
24

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)
Penyusutan Aset tetap Depreciation of property and equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan The costs of property and equipment are depreciated on a straight-
metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat line method over their estimated useful lives. Management
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis properly estimates the useful lives of these property and
aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 10 (sepuluh) tahun. equipment ranging from 4 (four) to 10 (ten) years. These are
Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri common life expectation applied in the industries where the
dimana Entitas menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat Company conducts its businesses. Changes in the expected level
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi of usage and technological development could impact the
masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya economic useful lives and the residual values of these assets, and
penyusutan masa depan mungkin direvisi. therefore future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat neto atas aset tetap Entitas pada tanggal 31 The net carrying amount of the Company‟s property and
Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp equipment as of December 31, 2016 and 2015 are Rp
318.356.385.777 dan Rp 343.663.190.339. 318.356.385.777 and Rp 343.663.190.339, respectively.
Pajak tangguhan Deferred tax
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan Deferred tax assets are recognized for the future recoverable
terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat taxable income arising from temporary difference.
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan.
Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset Management judgement is required to determine the amount of
pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely
tepat dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan timing on level of future taxable profits together with future
strategi rencana perpajakan ke depan. strategic tax planning.
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENT
2016 2015
Kas 1.632.323.876 1.555.485.332 Cash on hand

Bank Cash in banks
Pihak yang berelasi Related party
Rupiah Rupiah
PT Bank Bisnis International 17.618.886 20.473.258 PT Bank Bisnis International
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk 676.037.134 12.895.248 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.328.141 6.930.275 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Agris 2.416.330 - PT Bank Agris
PT Bank Central Asia Tbk 1.999.524 2.266.543 PT Bank Central Asia Tbk
PT United Overseas Bank Indonesia 1.091.398 924.406 PT United Overseas Bank
PT Bank Chinatrust Indonesia - 1.040.834 PT Bank Chinatrust Indonesia
The Hongkong and Shanghai - 2.198.965 The Hongkong and Shanghai
Jumlah rupiah 704.491.413 46.729.529 Total rupiah
USD USD
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 52.555.048 67.041.355 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 15.022.389 16.226.369 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk 13.928.698 15.887.977 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT United Overseas Bank Indonesia 2.366.886 2.759.552 PT United Overseas Bank
The Hongkong and Shanghai - 34.757.330 The Hongkong and Shanghai
PT Bank Chinatrust Indonesia - 9.113.115 PT Bank Chinatrust Indonesia
Jumlah USD 83.873.021 145.785.698 Total USD
Jumlah bank 788.364.434 192.515.227 Total cash in banks
Jumlah kas dan setara kas 2.420.688.310 1.748.000.559 Total cash and cash equivalent
25

5. SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED CASH EQUIVALENTS
2016 2015
Deposito berjangka 1.620.000.000 1.340.000.000 Time deposits
Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Victoria Time deposits which placed in PT Bank Victoria International Tbk
International Tbk dibatasi penggunaannya sehubungan dengan are restricted in accordance with borrowing obtained from the
pinjaman yang diperoleh dari bank yang sama (catatan 11 ). same bank (note 11).
Deposito berjangka dalam Rupiah memperoleh tingkat bunga The time deposit in Rupiah earned interest at annual for year 2016
tahunan untuk tahun 2016 dan 2015 masing-masing 8,25% dan and 2015 was 8,25% and 9,00% - 9,25% per annum,
9,00% - 9,25% per tahun. respectively.
6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES
Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga terdiri dari: This account consists of trade receivables from third parties with
details as follows:
2016 2015*)
Pelanggan dalam negeri Domestic customer

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2 miliar) 46.319.314.254 46.408.921.602 Others (each below Rp 2 billion)
Pelanggan luar negeri Foreign customer
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2 miliar) 2.987.316.141 4.287.729.590 Others (each below Rp 2 billion)
Jumlah piutang usaha 49.306.630.395 50.696.651.192 Total trade receivable
Analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang pada tanggal 31 An aging analysis of the trade receivable as December 31 2016 and
Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2015 is as follows:
Sampai dengan 1 bulan 21.634.464.086 45.721.619.053 Until 1 month
> 1 bulan – 2 bulan 15.947.046.215 4.956.214.541 > 1 month – 2 months
> 2 bulan – 3 bulan 11.725.120.094 17.996.774 > 2 months – 3 months
> 3 bulan – 4 bulan - 820.824 > 3 months – 4 months
Jumlah 49.306.630.395 50.696.651.192 Total
Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang: Detail of trade receivables based on currency:
Rupiah 46.319.314.254 46.307.216.640 In Rupiah
Mata uang asing 2.987.316.141 4.389.434.552 In foreign currencies
Jumlah 49.306.630.395 50.696.651.192 Total
*) Setelah penyesuaian transaksi penghapusan utang pajak (catatan 33) *) After the transition adjustment to the elimination of the tax debt (notes 33)
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing- Based on the review of the status of the individual receivables at
masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen perusahaan the end of the year, the Company‟s management believes that all
berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih. trade receivable are collectible.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 terdapat piutang usaha As of December 31, 2016 and 2015 there were trade receivables
yang dijadikan jaminan pinjaman jangka pendek (Bank Mandiri) pledged as cash collateral for short term loans (Bank Mandiri) as
seperti dijelaskan pada catatan 11. discussed in note 11.
Lihat catatan 2c dan 26 untuk rincian saldo dalam mata uang Refer to note 2c and 26 for details of balances in foreign
asing. currencies.
26

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
2016 2015
Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

Bahan baku 117.593.880.171 82.399.963.303 Raw materials
Barang dalam proses 6.477.262.270 7.463.173.965 Work in process
Barang jadi 172.882.014.494 231.383.410.517 Finished goods
Bahan pembantu 1.289.072.953 1.724.846.912 Auxiliary materials
Suku cadang 19.149.307 454.834.636 Spare parts
Jumlah persediaan 298.261.379.195 323.426.229.333 Total inventories
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap persediaan pada akhir Based on the review of the physical condition of the inventories at
tahun, manajemen perusahaan berpendapat bahwa persediaan the end of the year, the Company‟s management are of the
telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu opinion that inventories are realizable at the above amounts and
dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut. no provision for inventories losses is necessary.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood
kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya kepada PT Estika and other risks to PT Estika Jasatama and PT Asuransi Sinar Mas
Jasatama dan PT Asuransi Sinar Mas berdasarkan suatu paket polis under blanket policies with combined coverage amounting to
tertentu dengan nilai keseluruhan pertanggungan sejumlah Rp about Rp 55.650.000.000 as of December 31, 2016 and to PT
55.650.000.000 pada tanggal 31 Desember 2016 dan kepada PT Gelora Jasatama and PT Asuransi Sinar Mas with combined
Gelora Jasatama serta PT Asuransi Sinar Mas dengan nilai coverage amounting to about Rp 55.500.000.000 as of December
keseluruhan pertanggungan sejumlah dan Rp 55.500.000.000 31, 2015, which, in the Company management‟s opinion, are
pada tanggal 31 Desember 2015, yang berdasarkan pendapat adequate to cover the possible losses that may arise from the said
manajemen perusahaan adalah cukup untuk menutup insured risks.
kemungkinan kerugian atas persediaan terhadap risiko yang
dipertanggungkan.
Terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan atas The inventories are pledged as collateral to certain loans as of
pinjaman tertentu yang diperoleh untuk posisi tanggal 31 December 31, 2016 and 2015 pledged as cash collateral for short
Desember 2016 dan 2015 yang dijadikan jaminan pinjaman jangka term loans (Bank Mandiri) as discussed in note 11 and 15.
pendek (Bank Mandiri) seperti dijelaskan pada catatan 11 dan 15.
8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID EXPENSES
2016 2015
Asuransi kebakaran 86.425.575 82.794.700 fire insurance

Asuransi kendaraan 11.044.463 4.959.162 vehicle insurance
Jumlah biaya dibayar di muka 97.470.038 87.753.862 Prepaid expenses
9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS
Tanggal 31 Desember / December 2016

Saldo Awal / Penambahan / Pengurangan / Saldo Akhir /
Beginning Additions Disposals Ending
Balance Balance
Nilai Tercatat Carrying Value
Pemilikan langsung Direct ownership
Tanah 127.335.297.698 - - 127.335.297.698 Land
Bangunan dan prasarana 44.770.583.761 - - 44.770.583.761 Buildings and
Mesin dan peralatan 739.424.270.947 7.352.872.170 - 746.777.143.117 Machinery and
Instalasi 12.298.711.418 15.535.000 - 12.314.246.418 Installations
Inventaris kantor dan pabrik 3.383.705.474 - - 3.383.705.474 Office and factory
Kendaraan bermotor 7.805.529.547 - - 7.805.529.547 Motor vehicles
Aset tetap - tax amnesty - 1.005.250.000 - 1.005.250.000 Fixed assets - tax amnesty
935.018.098.845 8.373.657.170 - 943.391.756.015
27

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

Balance Balance
Akumulasi Penyusutan Accumulated

Bangunan dan prasarana 41.819.414.541 696.260.361 - 42.515.674.902 Buildings and
Inventaris kantor dan pabrik 3.358.654.807 4.459.750 - 3.363.114.557 Office and factory
Kendaraan bermotor 7.351.711.587 204.991.210 - 7.556.702.797 Motor vehicles
Aset tetap - tax amnesty - 50.262.500 - 50.262.500 Fixed assets - tax amnesty
591.354.908.506 33.680.461.731 - 625.035.370.238
Nilai Buku 343.663.190.339 318.356.385.777 Book Value

Balance Balance
Nilai Tercatat Carrying Value
Tanah 127.335.297.698 - - 127.335.297.698 Land
Bangunan dan prasarana 44.770.583.761 - - 44.770.583.761 Buildings and
Instalasi 12.298.711.418 - - 12.298.711.418 Installations
Inventaris kantor dan pabrik 3.383.705.474 - - 3.383.705.474 Office and factory
Kendaraan bermotor 7.805.529.547 - - 7.805.529.547 Motor
930.910.648.845 4.107.450.000 - 935.018.098.845
Akumulasi Penyusutan Accumulated
Bangunan dan prasarana 40.827.145.335 992.269.206 - 41.819.414.541 Buildings and
Inventaris kantor dan pabrik 3.349.454.878 9.199.929 - 3.358.654.807 Office and factory
Kendaraan bermotor 7.056.380.869 295.330.719 - 7.351.711.587 Motor vehicles
556.934.088.196 34.420.820.310 - 591.354.908.506
Nilai Buku 373.976.560.649 343.663.190.339 Book Value
Entitas memiliki hak atas tanah dengan jumlah luas ± 40 Ha, The Company own titles of leasehold land totaling ± 40 Ha, it's
terletak di kabupaten/kota madya Bandung, bersertifikat Hak Guna located in Bandung regency/municipality with usage right (Hak
Bangunan (HGB) dengan masa berlaku yang akan berakhir antara Guna Bangunan/HGB) will expire on different between year 2015
tahun 2015 sampai tahun 2028. Manajemen berpendapat bahwa up to year 2028. Management believes that such titles to
kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat leasehold land ownerships can be extended upon their expiration.
berakhirnya hak tersebut.
Beban penyusutan sejumlah Rp 33.680.461.731 dan Depreciation expenses in December 31,2016 and 2015 totaling
Rp 34.420.820.310 masing-masing pada 31 Desember 2016 dan Rp 33.680.461.731 and Rp 34.420.820.310, respectively, were
2015 yang dibebankan ke operasi sebagai bagian dari berikut ini: charged to operations as part of the following:
2016 2015
Beban pabrikasi 30.312.415.558 30.978.738.279 Factory overhead

Beban umum dan administrasi 3.368.046.173 3.442.082.031 General and administrative
Jumlah 33.680.461.731 34.420.820.310 Total
28

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan dengan nilai Fixed assets, except land are insured for a total coverage of Rp
pertanggungan sebesar Rp 203.500.000.000 kepada PT Estika 203.500.000.000 to PT Estika Jasatama, PT Asuransi Sinar Mas,
Jasatama, PT Asuransi Sinar Mas, dan PT Asuransi Astra Buana and PT Asuransi Astra Buana as of December 31, 2016 and Rp
untuk tanggal 31 Desember 2016 dan Rp 203.150.000.000 kepada 203.150.000.000 to PT Gelora Jasatama, PT Asuransi Sinar Mas,
PT Gelora Jasatama, PT Asuransi Sinar Mas, dan PT Asuransi Astra and PT Asuransi Astra Buana as of December 31, 2015.
Buana untuk tanggal 31 Desember 2015. Manajemen berpendapat Management believes that the insurance coverage is adequate to
bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai cover the possible losses from fire, disaster and other risks.
untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran,
bencana alam dan risiko kerugian lainnya.
Nilai tercatat mesin dan peralatan yang dihentikan dari The carrying value of machinery and equipment which was
penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk disposed off and not classified as available for sale. The
dijual. Manajemen perusahaan berpendapat bahwa mesin dan Company‟s management believes that the related machinery and
peralatan tersebut dapat dioperasikan kembali di tahun-tahun equipment are able to be re-operated in the coming years.
mendatang.
Berdasarkan resume penilaian aset tetap untuk tahun 2016 dan Based on the valuation resume of fixed assets on 2016 and 2015
2015 telah dilakukan penilaian kembali yang dilaksanakan masing- about re-evaluation which was done by Rizky Djunaedi & Partner
masing oleh Rizky Djunaedi & Rekan No. 032/D/LP.FR/RDR/III/2017 dated March 21, 2017 and No.
032/D/LP.FR/RDR/III/2017 tanggal 21 Maret 2017 dan No. 022/D/LP.FR/RDR/II/2016 dated February 24, 2016 using market
022/D/LP.FR/RDR/II/2016 tanggal 24 Februari 2016 dengan data approach method and cost calculation approach method, with
metode pendekatan perbandingan data pasar dan Pendekatan each approach is Rp 441.079.797.000 and Rp 434.545.000.000.
kalkulasi biaya masing-masing sebesar Rp 441.079.797.000 dan The market value of the Company‟s assets is higher than theirs
Rp 434.545.000.000. Nilai pasar aset tetap Entitas masih berada di carrying value, hence, management believes that there is no
atas nilai tercatatnya, sehingga manajemen perusahaan decline in asset values of the Company‟s for the year ended
berpendapat tidak terjadi penurunan nilai atas aset tetap Entitas December 31, 2016 and 2015.
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015.
Terdapat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan atas The fixed asset are pledged as collateral to certain loans as of
pinjaman tertentu yang diperoleh untuk posisi tanggal 31 December 31, 2016 and 2015 pledged as cash collateral for short
Desember 2016 dan 2015 yang dijadikan jaminan pinjaman jangka term loans (Bank Mandiri) as discussed in note 11 and 15.
pendek (Bank Mandiri) seperti dijelaskan pada catatan 11 dan 15.
10. UANG JAMINAN 10. REFUNDABLE DEPOSIT
2016 2015
Uang jaminan 901.440.000 901.440.000 Refundable deposit
Uang jaminan merupakan jaminan untuk instalasi PLN. The security deposit is a guarantee for the installation of PLN.
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK 11. SHORT TERM LOANS
2016 2015
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.047.000.000 26.595.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Victoria International Tbk 32.249.294.524 30.393.727.871 PT Bank Victoria International
Jumlah 37.296.294.524 56.988.727.871 Total
29

11. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT TERM LOANS (continued)
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tahun 2012, sesuai dengan surat nomor In year 2012, in accordance with the letter
TOP.CRO/CLA.122/ADD/2012 tanggal 29 Maret 2012 dari No. TOP.CRO/CLA.122/ADD/2012 on March 29, 2012 from
Bank Mandiri perihal addendum ke XIV tentang fasilitas kredit Bank Mandiri concerning addendum no. XIV about credit
untuk modal kerja nomor BDG.Brg/080/KMK/2000 dengan facility for working capital No. BDG.Brg/080/KMK/2000 by
limit kredit Rp 58.190.000.000. Perseroan telah memperoleh limit of credit Rp 58.190.000.000. Company has
penjadwalan kembali angsuran pokok, bunga dan denda, obtained rescheduling of principal installment payments,
yang isinya antara lain: interests and penalty which are:
Limit kredit : Rp 58.190.000.000 Maximum facilities : Rp 58.190.000.000
Jenis kredit : Kredit modal kerja Kind of credit : Working capital loan
Sifat : Tidak Berulang Nature : Non Revolving
Jangka waktu : 18 Maret 2010 s.d. 23 Des 2016 Time period : March 2010 to December 23,
2016
Tingkat bunga : 11% pertahun sejak 23 Maret 2012 Rate of interest : 11% p.a. since March 23, 2012
Jaminan : Persediaan, piutang dagang, tanah Warranty : Inventories, trade receivable,

& Bangunan (45 sertifikat), mesin land & building (45 certificates),
dan deposito senilai Rp 520.000.000 machinery and Rp 520,000,000
as deposit.
b. PT Bank Victoria International Tbk b. PT Bank Victoria International Tbk
Entitas memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank The Company obtained working capital credit facilities from
Victoria International Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan PT Bank Victoria International Tbk, consisting of an overdraft
sejumlah Rp 15.000.000.000 dan fasilitas demand loan sejumlah facility amounting to Rp 15.000.000.000 and demand loan
Rp 15.000.000.000 serta fasilitas Trust Receipt sebesar Rp facility amounting to Rp 15.000.000.000 and Trust Receipt
5.500.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal facility amounting to Rp 5.500.000,000. These loan facilities,
6 Maret 2017. Diperpanjang jangka waktu hingga 6 September which will mature on March 6, 2017. The period was
2017 dan dijamin dengan aset tetap atas nama Entitas. Pada extended to 6 September, 2017 and is collateralized by fixed
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo pinjaman masing- assets on behalf of the Company. On December 31, 2016 and
masing adalah sejumlah Rp 32.249.294.524 dan Rp 2015, respectively loan balance amounting to Rp
30.393.727.871. 32.249.294.524 and Rp 30.393.727.871.
12. UTANG USAHA 12. TRADE PAYABLES
2016 2015
Utang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku kepada Trade payables mainly arise from purchase of raw materials from
pihak ketiga. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: third parties. The details of this account are as follows:
Pihak ketiga Third parties
PT Polychem Indonesia Tbk 78.223.229.249 95.985.959.610 PT Polychem Indonesia Tbk
PT Panasia Indo Resources Tbk 14.929.958.680 - PT Panasia Indo Resources Tbk
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) - 1.538.514.594 Others (each below Rp 1 billion)
Jumlah Utang Usaha 93.153.187.929 97.524.474.204 Total Trade Payable
Analisa umur utang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai An aging analysis of the above trade payables based on invoice date
berikut: is as follows:
Lancar 18.420.790.924 14.677.648.078 Current
Lewat jatuh tempo: Overdue:
Lebih 1 bulan sampai 2 bulan 18.524.625.402 13.107.338.516 Over 1 months up to 2 months
Lebih 2 bulan sampai 3 bulan 19.201.408.848 14.060.757.000 Over 2 months up to 3 months
Lebih 3 bulan 37.006.362.755 55.678.730.610 Over 3 months
Jumlah 93.153.187.929 97.524.474.204 Total
30

12. UTANG USAHA (lanjutan) 12. TRADE PAYABLES (continued)
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai The detail of trade payables by currency denomination are as
berikut: follows:
Rupiah 93.153.187.929 75.057.137.094 Rupiah
Mata uang asing (USD) - 22.467.337.110 Foreign currencies (USD)
Jumlah 93.153.187.929 97.524.474.204 Total
13. UTANG PAJAK 13. TAX PAYABLES
2016 2015*) 2014*)
Akun ini terdiri dari: This account consist of the following:

Pajak Penghasilan: Income Taxes:
Pasal 21 61.943.365 68.512.337 - Article 21
Pasal 23 - 614.300 10.177.824 Article 23
Pasal 29 244.367.196 8.912.153 6.092.334 Article 29
Pasal 29 akibat penghapusan Article 29 effect from the elimination
hutang pajak 787.900 - - of the tax debt
Pajak Pertambahan Nilai 6.822.663.681 20.027.100 660.281.916 Value Added Tax
Pajak Bumi dan Bangunan 543.774.552 2.356.024.290 2.610.078.642 Land and Building Tax
Denda pajak - 4.587.000 5.739.189.746 Tax Penalty
Jumlah 7.673.536.694 2.458.677.180 9.025.820.462 Total
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat pajak penghasilan, Reconciliation between the Company‟s income (loss) before
seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi, dengan taksiran income tax benefit, as shown in the statements of income, to the
penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun-tahun yang estimated taxable income (fiscal loss) for the years ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 sebagai December 31, 2016, 2015 and 2014 is as follows:
berikut:
2016 2015*) 2014*)
Laba (rugi) sebelum beban pajak (18.713.585.127) (13.506.190.184) (18.297.519.612) Income (loss) before tax
Ditambah/ (dikurangi) Add/ (deduct)

Beda temporer: Temporary differences:
Penyusutan aset tetap 15.909.854.202 10.392.006.632 13.738.907.389 Depreciation fixed asset
Penyisihan imbalan karyawan 2.568.926.575 1.861.645.954 3.330.562.635 Provision for employees‟ benefits
(234.804.350) (1.252.537.558) (1.228.049.588)
Ditambah/(dikurangi) Add/(deduct)
Beda tetap: Permanent differences:
Penghasilan yang sudah (107.024.724) (3.705.009) (3.403.103)
dikenakan pajak final Income subjected to final tax
Beban yang tidak dapat
dikurangkan 1.319.297.855 1.291.891.179 1.267.506.026 Other non-deductible expenses
Taksiran penghasilan kena Estimated taxable income

pajak (rugi fiskal) 977.468.782 35.648.612 36.053.335 (fiscal loss)
Akumulasi rugi fiskal
dari masa lalu - - - Tax loss carry forward from prior
31

13. UTANG PAJAK (lanjutan) 13. TAX PAYABLES (continued)
Taksiran akumulasi laba fiskal Estimated fiscal profit of

perusahaan akhir tahun 977.468.782 35.648.612 36.053.335 the company at end of year
Tarif Pajak 25% 25% 25% Tax Tarif
Taksiran Pajak Badan
Estimated Tax Year
Tahun Berjalan 244.367.196 8.912.153 9.013.334
Dikurangi: Less:
Pajak dibayar di muka (PPh pasal 22) - - 2.921.000 Prepaid taxes (article 22)
Pajak Penghasilan pasal 29 244.367.196 8.912.153 6.092.334 Income tax article 29
Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada The estimated taxable income for the year ended December 31,
tanggal 31 Desember 2016 yang disajikan di atas akan disesuaikan 2016 shown above will be in accordance with the Company‟s
dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Entitas. annual income tax notification letter.
Rekonsiliasi laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak The reconciliation of income (loss) before income tax expense
penghasilan yang dihitung pada tarif pajak yang berlaku ke beban (benefit) multiplied by the applicable tax rate to income tax
(manfaat) pajak penghasilan: expenses (benefits):
2016 2015 2014
Laba (rugi) sebelum beban pajak (18.713.585.127) (13.506.190.184) (18.297.519.612) Income (loss) before tax
Laba (rugi) sebelum beban (manfaat) Income (loss) before tax expense
pajak penghasilan (benefit) at applicable
Berdasarkan tarif pajak yang berlaku (4.678.396.282) (3.376.547.546) (4.574.379.903) Tax rate
Tax effect on permanent
Pengaruh pajak atas beda tetap: differences:
Penghasilan yang sudah
dikenakan pajak final (26.756.181) (926.252) (850.776) Income subjected to final tax
Beban yang tidak dapat dikurangkan
lainnya 329.824.464 322.972.804 316.876.507 Other non-deductible expenses
Beban (manfaat) pajak penghasilan (4.375.327.999) (3.054.500.994) (4.258.354.172) Income tax expenses (benefit)
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan The deferred tax effect of the temporary differences between the
keuangan untuk tujuan komersial dan pajak atas aset dan financial and the tax bases of the Company‟s assets and liabilities
kewajiban Entitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
adalah sebagai berikut:
Dibebankan pada
31 Des 2014 / laporan laba rugi / 31 Des 2015 /
Dec 31, 2014 Charged to income Dec 31, 2015
statement
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Rugi fiskal (55.684.450) (8.912.153) (64.596.603) Fiscal loss
Penyisihan imbalan karyawan 5.364.944.409 465.411.489 5.830.355.898 Provision for employees‟
Jumlah 5.309.259.959 456.499.336 5.765.759.295 Total
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liability
Aset tetap (44.589.295.337) 2.598.001.658 (41.991.293.679) Fixed assets
Liabilitas Pajak Tangguhan-Bersih (39.280.035.378) 3.054.500.994 (36.225.534.385) Deferred Tax Liability-Net
Dibebankan pada
31 Des 2015 / laporan laba rugi / 31 Des 2016 /
Dec 31, 2015 Charged to income Dec 31, 2016
statement
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Rugi fiskal (64.596.603) (244.367.196) (308.963.799) Fiscal loss
Penyisihan imbalan karyawan 5.830.355.898 642.231.644 6.472.587.541 Provision for employees‟
Jumlah 5.765.759.295 397.864.448 6.163.623.743 Total
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liability
Aset tetap (41.991.293.679) 3.977.463.551 (38.013.830.128) Fixed assets
Liabilitas Pajak Tangguhan-Bersih (36.225.534.385) 4.375.327.999 (31.850.206.385) Deferred Tax Liability-Net
32

13. UTANG PAJAK (lanjutan) 13. TAX PAYABLES (continued)
Menurut ketentuan perpajakan yang berlaku, rugi fiskal dari tahun- Under existing tax regulations, tax loss carry forward can be
tahun sebelumnya dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak compensated against future taxable income up to a maximum of
di masa mendatang sampai dengan masa waktu lima tahun sejak five years from the date the tax loss is incurred. The Company
timbulnya rugi fiskal tersebut. Entitas melaporkan surat submits tax returns on a self-assessment basis. Based on the
pemberitahuan tahunan dengan metode self-assessment. latest changes of Law on General Rules and Procedures of
Berdasarkan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Undang- Taxation (Law No. 28 Year 2007), tax authorities may assess or
Undang No. 28 Tahun 2007), Kantor Pajak dapat menetapkan atau amend taxes within 5 years from the date when the tax was
mengubah pajak selama 5 tahun dari tanggal pajak terhutang dan payable and, for transition purposes, taxes for 2007 and the
untuk peralihan, pajak untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnya previous fiscal years shall not be assessed after 2013.
tidak dapat ditetapkan kembali setelah tahun 2013.
PP No. 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di This Government Regulation No. 81/2007 provides that resident
Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced
sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan income tax, 5% lower than the highest income tax rate Article 17
sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the
Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu prescribed criteria, companies whose shares owned by the public
perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di is 40% or more of the total paid shares. This requirement should
Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six-
adalah 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor. months in one tax year.
Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan
terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam jangka
waktu satu tahun pajak.
PP No. 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. This Government Regulation No. 81/2007 became effective on
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Entitas belum January 1, 2008. As of December 31, 2016 and 2015 the
memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah Company has not fulfilled the prescribed criteria in this
ini. government regulation.
14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES
2016 2015
Bunga Bank 1.417.762.744 - Interest

Listrik 1.319.379.736 1.511.137.369 Electricity
Komunikasi 9.497.940 11.499.392 Communication
Air 2.851.200 4.587.000 Water
Denda OJK - 198.813.818 OJK Penalty
Jumlah 2.749.491.620 1.726.037.579 Total
Kewajiban bunga merupakan tunggakan bunga Bank Mandiri dari Interest liabilities are interest in arrears to Bank Mandiri as the
hasil proses penjadwalan kembali jangka waktu kredit. results of the rescheduling loan period.
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG 15. LONG TERM LOANS
2016 2015
Pinjaman jangka panjang terdiri dari: Long-term loans consist of the following:
Rupiah Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk 96.540.624.910 111.072.521.438 PT Bank Pan Indonesia Tbk
USD USD
Jumlah 214.739.745.260 232.429.835.016
Rupiah Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk 18.452.873.324 18.452.873.324 PT Bank Pan Indonesia Tbk
USD USD
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (136.651.993.674) (139.810.186.902) Portion maturing within one year
Pinjaman jangka panjang 78.087.751.586 92.619.648.114 Long term loans
33

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG TERM LOANS (continued)
a. PT Bank Pan Indonesia Tbk a. PT Bank Pan Indonesia Tbk
Entitas memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank The Company obtain working capital credit facility from PT
Pan Indonesia Tbk. Fasilitas kredit tersebut mengalami Bank Pan Indonesia Tbk. The credit facility had some
beberapa kali restrukturisasi, untuk posisi tahun 2013 dan restructuritation, In year 2013 and 2012, the company
2012 masing-masing berdasarkan surat restrukturisasi kredit obtained a loan restructuring agreement credit as according
No. 0927/CIB/EXT/13 tanggal 09 Juli 2013 dan No. to a letter No. 0927/CIB/EXT/13 dated July 09, 2013 and No.
0442/CIB/EXT/12 tanggal 30 Maret 2012. 0442/CIB/EXT/12 dated March 30, 2012.
Rincian penetapan restrukturisasi tahun 2013 Details of determination restructuritation in year 2013
Fasilitas Sebelum Restrukturisasi : Rp 40.000.000.000 (PB 3) Facilities Before Restructuration : Rp 40.000.000.000
(RL 3)
USD 10,525,900 (PJP 2) USD 10.525.900 (LTL 2)
Fasilitas Setelah Restrukturisasi : Rp 146.206.331.000 (PJP 3) Facilities After Restructuration : Rp 146.206.331.000
Jangka waktu : Sampai dengan Time period : Up to December 2019
Desember 2019
Tingkat bunga : PJP 3 = 11 % pa Rate of interest : LTL 3 = 11 % pa
- PJP = Pinjaman jangka panjang - LTL = Long term loan
- PB = Pinjaman berulang - RL = Revolving loan
Skedul angsuran pembayaran sebagai berikut: Installment payment schedul as follow:
Jumlah Dalam IDR /

Tahun Cicilan Installments
Amount In IDR
2013 Juli - Desember 2013 8.995.182.063 July - December, 2013
2014 Januari - Desember 2014 14.453.796.819 January - December, 2014
2019 Januari - November 2019 24.179.356.912 January - November, 2019
2019 Desember 2019 27.385.357.685 December 2019
Jumlah 146.206.331.000 Total
Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan Bank Panin, Entitas Based on the loan agreement with Bank Panin, the Company
harus dapat menjaga tingkat current ratio dengan has to maintain its current ratio at a minimum of 1 : 1 and its
perbandingan minimum 1 : 1 dan debt to equity ratio dengan debt to equity ratio at a maximum of 1.25 : 1. The Company
perbandingan maksimum 1,25 : 1. Entitas juga harus should also obtain written approval from Bank Panin prior to
memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Panin sebelum performing the following, among others:
melakukan berikut antara lain:
- Membubarkan badan hukum debitur atau berjanji atau - Dispersing corporation or vowing or allowing each marger
mengijinkan setiap merger , penggabungan atau or restructuring, which is same as changing the whole
restrukturisasi kembali, yang sama keseluruhannya debitur share structuring.
merubah bentuk atau kepemilikan saham debitur.
- Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan - Arrange Shareholder‟s General Meeting with agenda to
agenda mengubah anggaran dasar debitur Entitas, change its articles of association, especially the
terutama susunan pemegang saham dan dewan komisaris. composition of its shareholders and board of
commissioners.
- Memperoleh tambahan pinjaman dari pihak lain kecuali - Receive any borrowing from another party except in the
dalam rangka transaksi dagang dan pinjaman subordinasi ordinary course of business and subordinated loan from its
dari pemegang saham. shareholders.
- Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin dalam - Bind itseft in another agreement as a guarantor for any
perjanjian lain. other party.
- Menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset - Selling or leasing either all of or part of assets except in
kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam Entitas. generally transactions in the Company.
- Lalai atas setiap perjanjian hutang dengan pihak ketiga. - Default of each third party loan agreement.
34

a. PT Bank Pan Indonesia Tbk (lanjutan) a. PT Bank Pan Indonesia Tbk (continued)
- Membuat pembayaran sebelum jatuh tempo atas setiap - Conducting payment before due date of each liability
hutang kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam except in generally transactions in the Company.
Entitas.
- Memberikan pinjaman atau membayar hutang pemegang - Conveying or payment shareholders‟s loan, affiliated or
saham, perusahaan afiliasi atau subsidiari, maupun pihak subsidiary company, even to the other third party either
ketiga lainnya yang ada dan yang akan timbul dikemudian incurre or will be incurred.
hari.
- Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban - Allocate part or all of the Company‟s rights and/or
Entitas berdasarkan Perjanjian Kredit kepada pihal lain. obligation in the agreement to another party.
- Mengajukan permohonan kepailitan dan/atau penundaan - File for bankruptcy and/or request a delay in repayment of
pembayaran pinjaman. its obligation.
- Membuat suatu capital expenditure lebih besar dari Rp 15 - Conducting a capital expenditure more than Rp 15 billion.
miliar.
- Melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan usaha - Invest in other business activities not related to its current
yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang business nature.
sedang dijalankan.
- Melakukan perluasan ataupun penyempitan usaha yang - Reorganize the Company, either expand or downsize which
dapat mempengaruhi pengembalian jumlah hutang Entitas can affect the repayment of the Company‟s obligation ti the
kepada Bank. Bank.
- Menarik kembali modal yang telah disetor. - Redeem any paid-up share capital.
b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tahun 2016, sesuai dengan surat nomor In year 2016, in accordance with the letter
TOP.CRO/CLA.115/ADD/2016 tanggal 17 Maret 2016 dari No.TOP.CRO/CLA.115/ADD/2016 on March 17th 2016 from
Bank Mandiri mengenai addendum X tentang kredit modal Bank Mandiri concerning addendum No. X about credit facility
kerja Pre Export Finance nomor BCO/125/PK-KMK/PEF/2006 for working capital Pre Export Finance No. BCO/125/PK-
dengan limit kredit USD 2,200,000. Entitas telah memperoleh KMK/PEF/2006 by limit of credit USD 2,200,000. Company
perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit dan penjadwalan has obtained extension of credit facility period and
kembali pembayaran bunga serta dendanya, yang isinya rescheduling of interest payment and its penalty, the contents
antara lain: include:
Limit kredit : USD 2,200,000 Maximum facilities : USD 2,200,000
Sifat : Berulang Nature : Revolving
Jangka waktu : s.d 17 Maret 2017 Time of period : up to March 17, 2017
Tingkat bunga : 6,5% pertahun Rate of interest : 6.5% p.a.
Jaminan : Persediaan, tanah, dan bangunan Warranty : Inventories, land, and building
Pada tahun 2016, sesuai dengan surat nomor In year 2016, in accordance with the letter No.
TOP.CRO/CLA.114/ADD/2016 tanggal 17 Maret 2016 dari TOP.CRO/CLA.114/ADD/2016 on March 17th 2016 from Bank
Bank Mandiri mengenai addendum XIV tentang kredit modal Mandiri concerning addendum No. XIV about credit facility for
kerja nomor BCO/032/KMK/2003 dengan limit kredit USD working capital No. BCO/032/KMK/2003 by limit of credit USD
6,625,000. Perseroan telah memperoleh perpanjangan jangka 6,625,000. Company has obtained extension of credit facility
waktu fasilitas kredit dan penjadwalan kembali pembayaran period and rescheduling of interest payment and its penalty,
bunga serta dendanya, yang isinya antara lain: the contents include:
Limit kredit : USD 6,625,000 Maximum facilities : USD 6,625,000
Sifat : Berulang Nature : Revolving
Jangka waktu : s.d 17 Maret 2017 Time of period : up to March 17, 2017
Tingkat bunga : 6,5% pertahun Rate of interest : 6,5% p.a.
Jaminan : Persediaan, tanah, dan bangunan Warranty : Inventories, land, and building
35

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Total saldo pinjaman pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The total outstandings loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
tanggal 31 Desember 2016 adalah sejumlah Rp balances as of December 31, 2016 amounted to Rp
5.047.000.000 dan USD 8,797,195.62 (ekuivalen dengan Rp 5.047.000.000 and USD 8,797,195.62 (equivalent with Rp
118.199.120.350). 118.199.120.350).
Total saldo pinjaman pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The total outstandings loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
tanggal 31 Desember 2015 adalah sejumlah Rp balances as of Desember 31, 2015 amounted to Rp
26.595.000.000 dan USD 8,797,195.62 (ekuivalen dengan Rp 26.595.000,000 and USD 8,797,195.62 (equivalent with Rp
121.357.313.578). 121.357.313.578).
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA 16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Entitas mencatat liabilitas imbalan pascakerja sebesar Rp The Company recorded liability for postemployment benefits
20.482.029.580 dan Rp 17.287.669.416 masing-masing pada amounting to Rp 20.482.029.580 and Rp 17.287.669.416 as of
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. December 31, 2016 and 2015, respectively.
Beban penyisihan imbalan pascakerja yang dibebankan pada The related provisions charged to the statements of
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah comprehensive income amounted to Rp 2.568.926.575 and Rp
sebesar Rp 2.568.926.575 dan Rp 1.861.645.954, masing-masing 1.861.645.954, for the years 2016 and 2015, respectively, and are
selama tahun 2016 dan 2015, dan disajikan sebagai bagian dari presented as part of account “Salaries and Employees‟ Benefits” .
akun “Beban Gaji dan Tunjangan Karyawan”.
Entitas mencatat liabilitas imbalan pascakerja untuk tahun 2016 The Company accrued the liability for postemployment benefits for
dan 2015 berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang the years 2016 and 2015 based on the independent actuarial
dilakukan oleh aktuaria yang sama yakni PT Kompujasa Aktuaria calculation prepared by PT Kompujasa Aktuaria Indonesia, an
Indonesia, yang dalam laporannya masing-masing tertanggal 10 independent actuary, whose reports dated February 10, 2017 and
Februari 2017 dan 9 Februari 2016, dan menggunakan metode February 9, 2016, respectively applied the “Projected Unit Credit”
“Projected Unit Credit ” dan asumsi-asumsi sebagai berikut: method and the following assumptions:
2016 2015
Tingkat diskonto per tahun 8,00% 9,00% Discount rate per annum
Kenaikan gaji per tahun 7,00% 7,00% Salary increase per annum
Tingkat kematian Tabel Mortalita Indonesia -2011 / Mortality rate
Indonesia Mortality Table - 2011
Usia pensiun 55 tahun / 55 years Pension age
Tabel berikut menyajikan sensitivitas atas kemungkinan perubahan The following tables summarize the sensitivity to a reasonably
tingkat suku bunga pasar, dengan variable lain dianggap tetap, possible change in market interest rates, with all other variables
terhadap kewajiban imbalan pascakerja dan beban jasa kini held constant, of the obligation for post employment and current
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: service cost as of December 31, 2016 and 2015, respectively:
Asumsi perubahan satu persen dalam tingkat diskonto / Decrease (1%) Current Increase (1%)
A one percentage point change in the assumed discount rate 7,00% 8,00% 9,00%
Decrease (1%) Increase (1%)
December 31, 2016 Current Value
Value Effect Effect Value
Nilai kini liabilitas / Present value of
22.733.135.313 (2.251.105.733) 20.482.029.580 1.982.098.825 18.499.930.755
benefit obligations
Beban jasa kini dan beban jasa
bunga / Current service cost and 2.680.989.209 (112.062.634) 2.568.926.575 98.585.183 2.470.341.392
interest cost
Liabilitas bersih pada neraca / Net
liability in balance sheet 22.733.135.313 (2.251.105.733) 20.482.029.580 1.982.098.825 18.499.930.755
Beban bersih yang diakui pada
laporan laba rugi / Net expense 2.680.989.209 (112.062.634) 2.568.926.575 98.585.183 2.470.341.392
recognized in the income statement
36

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Asumsi perubahan satu persen dalam tingkat diskonto / Decrease (1%) Current Increase (1%)
A one percentage point change in the assumed discount rate 8,00% 9,00% 10,00%
Decrease (1%) Increase (1%)
December 31, 2015 Current Value
Value Effect Effect Value
Nilai kini liabilitas / Present value of
19.139.886.284 (1.852.216.868) 17.287.669.416 1.635.008.510 15.652.660.906
benefit obligations
Beban jasa kini dan beban jasa
bunga / Current service cost and 1.953.771.112 (92.125.158) 1.861.645.954 81.253.828 1.780.392.126
interest cost
Liabilitas bersih pada neraca / Net
19.139.886.284 (1.852.216.868) 17.287.669.416 1.635.008.510 15.652.660.906
liability in balance sheet
Beban bersih yang diakui pada
laporan laba rugi / Net expense 1.953.771.112 (92.125.158) 1.861.645.954 81.253.828 1.780.392.126
recognized in the income statement
Tabel berikut menyajikan komponen liabilitas imbalan kerja The following tables summarize the components of employee
karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan beban benefits liability recognized in the statements of financial position
imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi dan and the employee benefits expense recognized in the statements
penghasilan komprehensif lain. of comprehensive income.
Rincian liabilitas atas imbalan pascakerja karyawan adalah sebagai The details of the liability for post employment benefits are as
berikut: follows:
2016 2015
Beban imbalan kerja Employee benefits expenses

Beban jasa kini 1.013.036.327 854.529.150 Current service cost
Beban bunga 1.555.890.248 1.007.116.804 Interest cost
Beban imbalan kerja 2.568.926.575 1.861.645.954 Employee benefits expenses
Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: The movement in employee benefits liability are as follows:
Saldo awal tahun 17.287.669.416 11.848.432.993 Balance at beginning of year
Beban imbalan kerja 2.568.926.575 1.861.645.954 Employee benefits expenses
Total yang diakui di penghasilan Total amount recognized in
komprehensif lainnya 625.433.589 3.577.590.469 other comprehensive income
Saldo akhir tahun 20.482.029.580 17.287.669.416 Balance at end of year
17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL
Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan The composition of the Company‟s shareholders as of December
2015 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, 31, 2016 and 2015 based on the records of PT Sinartama Gunita,
Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: Securities Administration Agency, is as follows:
2016
Jumlah saham
ditempatkan Persentase
dan disetor pemilikan /
Pemegang Saham penuh / Jumlah / Shareholders
Number of Percentage Amount
share issued of
and fully paid ownership
Bukan pengurus Perusahaan Non Company’s management
PT Sunsonindo Textile Investama 480.000.000 41% 120.000.000.000 PT Sunsonindo Textile Investama
Masyarakat Public
(masing-masing pemilikan di bawah 5%) 262.366.416 22% 65.591.604.000 (each below 5% ownership)
Pengurus Perusahaan The Company’s management
Sundjono Suriadi 403.560.681 35% 100.890.170.250 Sundjono Suriadi
Bernardi Widjajakusuma 14.031.500 1% 3.507.875.000 Bernardi Widjajakusuma
Purnawan Suriadi 10.950.584 1% 2.737.646.000 Purnawan Suriadi
Jumlah 1.170.909.181 100% 292.727.295.250 Total
37

17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued)
2015
Jumlah saham
ditempatkan Persentase
dan disetor pemilikan /
Pemegang Saham penuh / Jumlah / Shareholders
Number of Percentage Amount
share issued of
and fully paid ownership
Bukan pengurus Perusahaan Non Company’s management

PT Sunsonindo Textile Investama 480.000.000 41% 120.000.000.000 PT Sunsonindo Textile Investama
East Rise Capital Limited 169.806.783 15% 42.451.695.750 East Rise Capital Limited
Easefull Enterprise Limited 164.395.398 14% 41.098.849.500 Easefull Enterprise Limited
Masyarakat Public
(masing-masing pemilikan di bawah 5%) 262.366.416 22% 65.591.604.000 (each below 5% ownership)
Pengurus Perusahaan The Company’s management
Sundjono Suriadi 69.358.500 6% 17.339.625.000 Sundjono Suriadi
Bernardi Widjajakusuma 14.031.500 1% 3.507.875.000 Bernardi Widjaja Kusuma
Purnawan Suriadi 10.950.584 1% 2.737.646.000 Purnawan Suriadi
Jumlah 1.170.909.181 100% 292.727.295.250 Total
(Lihat catatan No. 1a ) (See notes No. 1a)
18. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH 18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
2016 2015
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2016 dan The balance of additional paid-in capital as of December 31, 2016
2015 terdiri dari: and 2015 consisted of:
Agio saham 74.608.480.226 74.608.480.226 Premium on share
Biaya emisi saham (3.985.776.015) (3.985.776.015) Share issuance cost
Aset tetap - tax amnesty 1.005.250.000 - Fixed assets -tax amnesty
Bersih 71.627.954.211 70.622.704.211 Net
Pada tanggal 15 Juli 2016, pemerintah mengeluarkan regulasi On July 15, 2016, the government issued a regulation tax in the
pajak berupa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor form Finance Minister Regulation (PMK) Number 118/PMK.03.2016
118/PMK.03/2016 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 on the implementation of law Number 11 of 2016 on Tax
Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, berupa program Tax Forgiveness, in the form of Tax Amnesty Program. Tax Amnesty
Amnesty. Program Tax Amnesty merupakan sarana atau fasilitas Program is a means or facility provided to all entities and private
yang diberikan kepada semua wajib pajak baik Entitas maupun both have assets but not yet reported in the SPT. By paying a
Pribadi yang memiliki aset tetapi belum dilaporkan dalam laporan ransom. Management decided to follow the program of the tax
SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) dengan cara membayar uang amnesty in PSAK 70 "Accounting Assets & liabilities tax
tebusan. Manajemen memutuskan mengikuti program Tax forgivennes", Addtional assetsof Rp 1.005.250.000 recorded as
Amnesty tersebut Dalam PSAK 70 "Akuntansi Aset & Liabilitas additional paid in capital. As explained in paragraph 12 in PSAK 70
Pengampunan Pajak", tambahan aset sebesar Rp 1.005.250.000,- "Entity recorgnizes the difference between assets and liabilities tax
dicatat sebagai tambahan modal disetor. Sebagaimana dijelaskan forgiveness in the equity in the post addtional paid in capital. The
dalam paragraf 12 dalam PSAK 70 bahwa "Entitas mengakui selisih amount can not recognized as a realized profit or loss and
antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak reclassified to retained earnings"
di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor. Jumlah tersebut
tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun
direklasifikasi ke saldo laba".
Entitas mengakui uang tebusan yang dibayarkan dalam laba rugi Entity recognizes the ransom was paid in profit or loss in the
dalam periode Surat Keterangan disampaikan. period of certicatedelivered.
38

19. PENJUALAN BERSIH 19. NET SALES
2016 2015
Rincian penjualan bersih kepada pihak ketiga diklasifikasi berdasarkan The details of net sales to third parties classified according to the
segmen usaha Entitas, adalah sebagai berikut: Company‟s core business segments, are as follows:
Ekspor Export
Produk pemintalan 121.767.234.864 141.413.853.982 Spinning product
Jumlah 121.767.234.864 141.413.853.982 Total
Domestik Domestic
Produk pemintalan 156.029.696.038 307.632.547.646 Spinning product
Produk pertenunan 143.136.783.662 43.647.990.861 Weaving product
Produk lainnya 15.757.489.312 13.486.105.877 Other product
Jumlah 314.923.969.012 364.766.644.384 Total
Jumlah Penjualan Bersih 436.691.203.876 506.180.498.366 Total Net Sales
Tidak terdapat penjualan kepada debitur tertentu yang melebihi There are no sales to especially debitor which over 10% of total
jumlah 10% dari total penjualan. sales.
20. BEBAN POKOK PENJUALAN 20. COST OF GOODS SOLD
2016 2015
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: The detail of cost of goods sold are as follows:
Persediaan bahan baku Raw materials
Awal tahun 82.399.963.303 38.893.845.815 At beginning of year
Pembelian 318.651.408.434 375.611.286.664 Purchases
Jumlah 401.051.371.737 414.505.132.479 Total
Akhir tahun (117.593.880.171) (82.399.963.303) At end of year
Pemakaian Bahan baku 283.457.491.566 332.105.169.176 Raw materials
Upah buruh langsung 29.774.968.678 36.564.312.397 Direct labor
Beban pabrikasi (catatan 21 ) 61.827.717.488 67.517.967.427 Factory overhead (note 21)
Jumlah Beban Produksi 375.060.177.732 436.187.449.000 Total Manufacturing Cost
20. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 20. COST OF GOODS SOLD (continued)
2016 2015
Persediaan barang dalam proses: Work in process inventories:

Beban Pokok Produksi 376.046.089.427 436.582.218.803 Cost of Goods Manufactured
Persediaan barang jadi Finished goods inventories
Jumlah Beban Pokok Penjualan 434.547.485.451 504.827.107.491 Total Cost of Goods Sold
Rincian pemasok dengan nilai pembelian bersih melebihi 10% dari Detail of suppliers involving net purchase exceeding 10% of the
jumlah pembelian bersih adalah sebagai berikut: Company‟s purchase are as follows:
Jumlah Pembelian / Persentase dari Jumlah Pembelian /

Purchase amounts As a percentage of Total Purchase
Pemasok 2016 2015 2016 2015 Supplier
PT Polychem Indonesia Tbk. 160.629.128.184 170.391.839.348 50% 45% PT Polychem Indonesia Tbk.
Jumlah 160.629.128.184 170.391.839.348 50% 45% Total
21. BEBAN PABRIKASI 21. FACTORY OVERHEAD

39

2016 2015
Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut: The details of factory overhead are as follows:
Listrik dan air 16.265.344.813 21.581.401.880 Electricity and water
Penyusutan aset tetap 30.312.415.558 30.978.738.279 Depreciation fixed asset
Pemakaian bahan lain-lain 7.084.713.460 7.981.798.079 Other material
Pemakaian bahan pembantu 2.359.108.796 2.201.469.690 Auxiliary material
Perbaikan dan pemeliharaan 4.632.013.656 3.168.041.020 Repair and maintenance
Lain-lain 1.174.121.205 1.606.518.479 Miscellaneous
Jumlah Beban Pabrikasi 61.827.717.488 67.517.967.427 Total Factory Overhead
22. BEBAN USAHA 22. OPERATING EXPENSES
2016 2015
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:
Beban Penjualan Selling Expenses
Beban ekspor 4.419.497.607 6.067.973.490 Export charges
Gaji dan kesejahteraan karyawan 3.237.235.469 2.783.172.641 Salaries and employee benefits
Transportasi dan pengiriman 1.968.841.525 1.757.695.430 Transportation and delivery
Pemasaran - 63.807.477 Marketing
Beban kantor 112.310.108 114.281.674 Office expenses
Perjalanan 71.021.713 129.186.283 Travelling
Jumlah Beban Penjualan 9.808.906.422 10.916.116.995 Total Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative
Gaji dan kesejahteraan karyawan 7.553.549.430 6.494.069.497 Salaries and employee benefits
Penyusutan aset tetap 3.368.046.173 3.442.082.031 Depreciation fixed asset
Perizinan dan pajak 939.336.447 945.728.534 Permits and taxes
Beban kantor 958.683.195 1.032.815.141 Office expenses
Transportasi 276.920.344 282.276.377 Transportation
Perjalanan 71.021.712 129.186.284 Travelling
Pencatatan efek 63.636.364 84.136.364 Share Listing
Representasi 171.243.054 60.769.850 Representation
Keamanan 130.020.400 107.710.800 Securities
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 195.798.667 210.428.556 Others (each below Rp 100 million)
Jumlah Beban Umum dan Administrasi 13.728.255.786 12.789.203.434 Total General and Administrative
Jumlah Beban Usaha 23.537.162.208 23.705.320.429 Total Operating Expenses
23. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 23. OTHER INCOME (EXPENSES)
2016 2015
Rincian pendapatan (beban) lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other income (expenses) as follows:
Laba selisih kurs 1.735.768.457 13.837.546.372 Gain on foreign exchange rate
Penjualan sisa kapas 30.421.448.103 24.581.231.114 Sales of cotton waste
Penghasilan bunga 107.024.724 3.705.009 Interest income
Lain-lain - bersih 207.221.061 1.422.906.625 Others - net
Jumlah pendapatan lain-lain 32.471.462.345 39.845.389.120 Total other income
Beban bunga dari pinjaman bank (29.197.549.835) (29.383.232.655) Interest expenses from bank loans
Beban administrasi bank (594.053.854) (1.616.417.095) Administration charges
Jumlah beban lain-lain (29.791.603.689) (30.999.649.750) Total other expenses
Jumlah 2.679.858.656 8.845.739.370 Total
24. LABA PER SAHAM DASAR 24. EARNING PER SHARE
40

Rincian perhitungan laba per saham dasar sebagai berikut: The details of earning per share computation are as follows:
2016
Laba per Saham
Laba per Saham Dasar / Laba / (Rugi) Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang /
Dasar /
Earnings per
Earnings Per Share Income / (Loss) Weighted Average number of shares
share
Laba/ (rugi) dari usaha /
(21.393.443.783) 1.170.909.181
Income from operation (18,27)
Laba/ (rugi) bersih /
(14.582.624.323) 1.170.909.181
Net income (12,45)
2015
Laba per Saham
Laba per Saham Dasar / Laba / (Rugi) Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang /
Dasar /
Earnings per
Earnings Per Share Income / (Loss) Weighted Average number of shares
share
Laba/ (rugi) dari usaha /
(22.351.929.554) 1.170.909.181 (19,09)
Income from operation
Laba/ (rugi) bersih /
(10.460.601.344) 1.170.909.181
Net income (8,93)
25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI 25. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Entitas melakukan transaksi usaha In the normal course of business, the Company engages in trade
dan keuangan dengan pihak berelasi tertentu. Sifat dari hubungan and financial transactions with related parties. The nature of
Entitas dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi relationships between the Company and such related parties are
adalah sebagai berikut: as follows:
Nama Pihak yang Mempunyai Sifat Hubungan Berelasi / Transaksi /

Name of The Related Parties
Hubungan Berelasi Nature of relationship Transactions
Pemegang Saham Yang Sama / Penempatan rekening giro /

PT Bank Bisnis International PT Bank Bisnis International
Ultimate Shareholders Placement of current account
Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihak- The significant transactions and account balances with related parties
pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: are as follows:
2016 2015
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent

Persentase terhadap jumlah aset 0,0026% 0,0029% Percentage to total asset
Beban Usaha Operating expenses
PD Surya Rejeki - 63.807.477 PD Surya Rejeki
Persentase terhadap jumlah beban usaha 0,00% 0,22% Percentage to total operating
Pendapatan Bunga Interest income
Persentase terhadap jumlah pendapatan lain-lain 0,004% 0,003% Percentage to total interest income
26. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG 26. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
ASING CURRENCIES
41

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
ASING CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2016, Entitas memiliki aset dan As of December 31, 2016 the Company has monetary assets and
kewajiban moneter dalam mata uang asing. Nilai aset dan liabilities denominated in foreign currencies. The Values of these
kewajiban tersebut pada tanggal neraca dan tanggal penyelesaian assets and liabilities as of the date of the balance sheet and the
laporan keuangan disajikan sebagai berikut: completion date of the financial statements are presented below:
27 Maret 2017
Mata uang asing / (tanggal penyelesaian
laporan keuangan) /
'March 27, 2017
Foreign currency (financial statements
completion date)
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 6.242,41 83.873.021 83.111.447 Cash and cash equivalent
Piutang usaha USD 222.336,72 2.987.316.141 2.960.191.061 Trade receivables
Jumlah Aset 228.579,13 3.071.189.162 3.043.302.508 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Pinjaman jangka panjang USD 8.797.195,62 118.199.120.350 117.125.862.484 Long term loans
Jumlah Liabilitas 8.797.195,62 118.199.120.350 117.125.862.484 Total Liabilities
Liabilitas Bersih 8.568.616,49 115.127.931.188 114.082.559.976 Net Liabilities
Sebagaimana yang telah disajikan, jika nilai tukar mata uang asing As shown, if the foreign exchange rates prevailing at the
pada tanggal laporan tersebut di atas digunakan untuk menyajikan completion date of the financial statements were used to restate
kembali aset dan kewajiban dalam mata uang asing Entitas, the Company‟s monetary assets and liabilities denominated in
kewajiban bersih dalam mata uang asing akan turun sebesar Rp foreign currency, the net liabilities denominated in foreign currency
1.045.371.212. would have decreased amounting to Rp 1.045.371.212.
27. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 27. SIGNIFICANT AGREEMENT AND COMMITMENTS
Pada tanggal 19 Juli 1996, Entitas menunjuk PD Surya Rejeki On July 19, 1996 the Company appointed PD Surya Rejeki (related
(pihak berelasi), dan pada tanggal 8 Januari 1997, Entitas party) and on January 8, 1997 the Company appointed PT
menunjuk PT Sunsonindo Textile Investama (salah satu Pemegang Sunsonindo Textile Investama (a Company's Shareholder), as
Saham), sebagai agen untuk memasarkan produk-produk Entitas. agents to promote the Company's product. The Company pays a
Entitas memberikan komisi masing-masing kepada agen tersebut commission of Rp 30.000 per bale (equivalent to 181,4 kg) for the
sebesar Rp 30.000 per bal atau per 181,4 kg untuk penjualan sale of cotton yarn, blended cotton yarn, polyester yarn and
benang katun, benang katun campuran, benang spun polyester blended polyester yarn and Rp 100 per pound (equivalent to 0,454
dan benang spun polyester campuran dan Rp 100 per pon (lb) kg) for the sale of DTY polyester yarn. The commission rate is
atau per 0,454 kg untuk penjualan benang polyester DTY. Komisi subject to review annually and adjusted by not more than 20%
tersebut dapat ditelaah ulang setiap tahunnya berdasarkan per annum upon the mutual agreement of the two parties.
kesepakatan kedua belah pihak dengan maksimum penyesuaian
komisi sebesar 20% per tahun.
Sejak tahun 2016 tidak ada lagi ikatan penting antara Entitas Since 2016, no important bond anymore between The Company
dengan PD Surya Rejeki (pihak berelasi) dan PT Sunsonindo Textile and PD Surya Rejeki (related party) and PT Sunsonindo Textile
Investama (salah satu Pemegang Saham). Investama (a Company's Shareholder).
28. INFORMASI SEGMEN 28. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) In accordance with Statement of Financial Accounting Standard
No. 5 (revisi 2010) ”Pelaporan Segmen”, informasi yang berikut ini (SFAS) No. 5 (Revised 2010) “Segment Reporting”, the following
disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam financial information is presented based on the information used
mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian by management in evaluating the performance of each segment
sumber daya. and in determining allocation of resources.
42

28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 28. SEGMENT INFORMATION (continued)
Entitas mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga (3) yaitu: The Company classified its business into three (3) core business
pemintalan, pertenunan dan lain-lain. Informasi mengenai segmen segments, namely: spinning, weaving and others. Information
usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah about these business segment as of December 31, 2016 and
sebagai berikut: 2015 are as follow:
2016
Pemintalan / Pertenunan / Lain-lain / Jumlah /
Spinning Weaving Others Total
Penjualan bersih 277.796.930.902 143.136.783.662 15.757.489.312 436.691.203.876 Net sales
Beban pokok penjualan 277.609.424.326 141.364.986.229 15.573.074.895 434.547.485.451 Cost of goods sold
Laba (rugi) kotor 187.506.576 1.771.797.433 184.414.417 2.143.718.425 Gross profit (loss)
Beban usaha 23.537.162.208 Operating expenses
Laba (rugi) usaha (21.393.443.783) Income from operating
Pendapatan lain-lain – bersih 2.679.858.656 Other income – net
Beban pajak penghasilan 4.130.960.804 Income tax expense
Laba (rugi) bersih (14.582.624.323) Net income
Jumlah Aset 583.555.564.151 60.388.640.650 27.019.788.914 670.963.993.715 Total Assets
Jumlah Liabilitas 309.795.447.957 81.516.532.903 16.632.511.133 407.944.491.993 Total Liabilities
Beban penyusutan 25.509.581.715 6.109.635.758 2.061.244.258 33.680.461.731 Depreciation expense
Pengeluaran modal 8.358.122.170 15.535.000 8.373.657.170 Capital expenditure
2015*)
Pemintalan / Pertenunan / Lain-lain / Jumlah /
Spinning Weaving Others Total
Penjualan bersih 449.046.401.628 43.647.990.861 13.486.105.877 506.180.498.366 Net sales
Beban pokok penjualan 317.666.356.068 115.511.185.306 71.649.566.117 504.827.107.491 Cost of goods sold
Laba (rugi) kotor 131.380.045.560 (71.863.194.445) (58.163.460.240) 1.353.390.875 Gross profit (loss)
Beban usaha 23.705.320.429 Operating expenses
Laba (rugi) usaha (22.351.929.554) Income from
Pendapatan lain-lain – bersih 8.845.739.370 Other income – net
Beban pajak penghasilan 3.045.588.841 Income tax expense
Laba (rugi) bersih (10.460.601.344) Net income
Jumlah Aset 627.822.660.635 64.969.575.092 29.071.029.558 721.863.265.285 Total Assets
Jumlah Liabilitas 329.827.371.085 95.510.759.695 19.302.824.871 444.640.955.651 Total Liabilities
Beban penyusutan 26.070.329.303 6.243.936.804 2.106.554.203 34.420.820.310 Depreciation
Pengeluaran modal 4.107.450.000 4.107.450.000 Capital expenditure
29. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN 29. FINANCIAL INSTRUMENTS GROUP
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat The table below is a comparison by class of the carrying amounts
dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Entitas yang tercatat and fair value of the Company‟s financial instrument that are
dalam laporan keuangan. carried in the financial statements.
Pinjaman yang dan

Utang dan
diberikan piutang / Nilai tercatat / Nilai wajar/
pinjaman /
Loans and Loans and

Carrying value Fair value
receivables borrowings
ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS
Kas dan setara kas 2.420.688.310 - 2.420.688.310 2.420.688.310 Cash and cash
Piutang usaha Trade receivables
dari pihak ketiga 49.327.532.794 - 49.327.532.794 49.327.532.794 from third parties
Biaya dibayar di muka 97.470.038 - 97.470.038 97.470.038 Prepaid expenses
Uang Jaminan 901.440.000 - 901.440.000 901.440.000 Refundable deposit
Total Aset Keuangan 52.747.131.142 - 52.747.131.142 52.747.131.142 Total Financial Assets
43

29. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL INSTRUMENTS GROUP
Pinjaman yang dan

Utang dan
diberikan piutang / Nilai tercatat / Nilai wajar/
pinjaman /
Loans and Loans and

Carrying value Fair value
receivables borrowings
LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES

Pinjaman jangka pendek - 37.296.294.524 37.296.294.524 37.296.294.524 Short term loans
Utang usaha kepada pihak ketiga - 93.153.187.929 93.153.187.929 93.153.187.929 Trade payables to
Pinjaman jangka panjang Long term loans
Bagian yang jatuh tempo Current maturities
dalam waktu satu tahun - 136.651.993.674 136.651.993.674 136.651.993.674 of long-term loans
Bagian jangka panjang - 78.087.751.586 78.087.751.586 78.087.751.586 Long-term loans net
Total Financial
Total Liabilitas Keuangan - 345.189.227.713 345.189.227.713 345.189.227.713
Liabilities
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar Methods and assumptions are used to estimate the fair value are
adalah sebagai berikut: as follows:
Nilai wajar kas dan bank, setara kas yang dibatasi penggunaanya, Fair value of Cash on hand and cash in banks, Restricted cash
biaya dibayar dimuka dan uang jaminan dan biaya masih harus equivalents, Prepaid expenses, Refundable deposit and accrued
dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo expenses approximate their carrying amounts largely due to short-
yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. term maturities of these instruments.
Nilai wajar dari piutang usaha pihak ketiga, piutang lain-lain, The fair value of Trade receivables from third parties, Other
pinjaman jangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga, dan receivables, Short - term loans, Trade payables to third parties,
pinjaman jangka panjang ditentukan menggunakan diskonto arus Long-term loans are determined by discounted cash flow using
kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31 market interest rate as of December 31, 2016 and 2015.
Desember 2016 dan 2015.
30. MANAJEMEN RISIKO 30. RISK MANAGEMENT
Entitas dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko The Company is affected by various financial risks, including credit
kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko risk, foreign currency risk, interest rate risk and liquidity risk. The
likuiditas. Tujuan manajemen risiko Entitas secara keseluruhan Company‟s overall risk management objectives are to effectively
adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan manage these risks and minimize potential adverse effects on their
meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap financial performance. The Directors reviews and agrees with the
kinerja keuangan. Direksi mengkaji dan menyetujui kebijakan policies for managing each of these risks, which are summarized
untuk mengendalikan setiap risiko yang diringkas di bawah ini, dan below, and monitors the market price risks arising from all
memperhatikan risiko harga pasar dari semua instrumen financial instruments.
keuangan.
a. Risiko Kredit a. Credit Risk
Aset keuangan yang dapat menyebabkan Entitas berpotensi The financial assets that potentially influence the Company of
menanggung risiko kredit adalah kas dan setara kas, piutang credit risk consist of cash and cash equivalents, trade
usaha, dan piutang lain-lain. receivable, and other receivables.
Entitas mempunyai kebijakan dan prosedur kredit untuk The Company has in place credit policies and procedures to
memastikan evaluasi kredit yang berjalan dan memantau ensure the ongoing credit evaluation and active account
saldo secara aktif. monitoring.
Pada tanggal neraca, tidak terdapat risiko kredit yang At the balance sheet date, there were no significant of credit
signifikan. risk.
44

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko Mata Uang Asing b. Foreign Currency Risk
Entitas melakukan transaksi dalam berbagai mata uang asing, The Company‟s transactions denominated in various foreign
oleh karenanya menanggung risiko kerugian nilai tukar mata currencies. As a result, the Company is subject to the
uang asing. currency exchange risk.
Pada tanggal neraca Entitas akan menanggung risiko selisih At the balance sheet date, the Company will bear significant
nilai tukar mata uang asing yang signifikan. currency exchange risk.
c. Risiko Tingkat Suku Bunga c. Interest Rate Risk
Entitas mempunyai hutang bank yang dikenakan bunga. Oleh The Company and Subsidiaries has interest-bearing bank
karena itu, Entitas menanggung risiko perubahan tingkat suku loans and other borrowings. Therefore, the Company bears
bunga. Kebijakan Entitas adalah berusaha untuk the risk of interest rates fluctuation. The Company policies is
mendapatkan pinjaman dengan tingkat suku bunga yang to obtain loans with the lowest interest rates.
paling rendah.
d. Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati termasuk mengatur Prudent liquidity risk management implies maintaining
kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas sufficient cash and cash equivalents to support business
usaha secara tepat waktu. Entitas mengatur keseimbangan activities on timely basis. The Company maintains a balance
antara kesinambungan kolektibilitas piutang dan fleksibilitas between continuity of collectibles accounts receivable and
melalui penggunaan hutang bank. flexibility through the use of bank loans and other
borrowings.
31. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN 31. COMPANY'S GOING CONCERN
Laporan keuangan terlampir telah disusun oleh manajemen Entitas The financial statements compiled by managements with
dengan asumsi bahwa Entitas akan melanjutkan usahanya secara assumption that company's bussiness will continue with
berkesinambungan. Entitas mengalami kerugian yang berulang sustatainably. The Company has suffered from loss on its
dalam kegiatan usahanya, sehingga mengakibatkan jumlah ekuitas bussiness, so that the total equity climbingdown year by year. The
mengalami penurunan terus menerus. Saldo ekuitas per 31 equity balance per December 31, 2016 and 2015 were Rp 263,02
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 263,02 billion and Rp 277,22 billion while cumulated losses balance were
milyar dan Rp 277,22 milyar sedangkan kumulatif saldo rugi Rp 98,32 billion and Rp 83,74 billion. Company's current ratio on
masing-masing sebesar Rp 98,32 milyar dan Rp 83,74 milyar. December 31, 2016 was 126.73 % or increase by 0.33% from
Current ratio Entitas 31 Desember 2016 sebesar 126,73% atau December 31, 2015 current ratio that was 126.39%.
mengalami kenaikan 0,33% dari current ratio 31 Desember 2015
yang mencapai 126,39%.
Gambaran hasil usaha Entitas selama 2 (dua) tahun terakhir The Company's business result description for the last 2 (two)
menunjukkan rugi bersih masing-masing sebesar Rp 14,58 milyar years showing nett loss amounted to Rp 14,58 billion and Rp
dan Rp 10,46 milyar untuk 31 Desember 2016 dan 2015. 10,46 billion by December 31, 2016 and 2015.
Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, Entitas tetap To solve the problems, the company commited to keep the
berkomitmen untuk tetap mempertahankan kelangsungan usaha business and planed to choose the best strategies for the financial
dan merencanakan untuk melakukan langkah-langkah kongkrit problems:
penyelesaian masalah keuangan:
- Entitas terus menerus memperkuat modal kerja dan - The company will strengthen its working capital and improve
meningkatkan mutu produk yang dihasilkan. the quality of production.
- Entitas berencana untuk meningkatkan kapasitas utilitas. - The company plans to increase its capacity utilization.
- Peremajaan dan restrukturisasi atas mesin-mesin yang ada, - Rejuvenation and restructuritation of machines, which is
yang diharapkan akan dapat meningkatkan efisiensi, kualitas expected to increase efficiency, quality and quantity of
dan kuantitas produksi. product.
45

31. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN (lanjutan) 31. COMPANY'S GOING CONCERN (continued)
- Entitas akan membayar pinjamannya sesuai dengan - The company will pay its agreement and also to predict to get
perjanjian dan juga memperkirakan untuk mendapatkan arus the significant cash flow from its operation to fulfill the
kas yang signifikan dari operasinya untuk memenuhi liabilitas. liabilities.
- Entitas akan lebih jauh mengurangi biaya operasi dengan - The company will further reduce operating loss by several
melakukan beberapa pendekatan efesiensi, mengawasi efficiency measures, monitor level of inventories to be in line
tingkat persediaan yang lebih disesuaikan dengan order yang with the orders received.
diterima.
- Menjaga pelanggan lama untuk tetap membeli produk Entitas - To maintain the existing customers to keep them buying the
dengan memberikan harga kompetitif dan pelayanan yang company product by providing the competitive price and
memuaskan dan Entitas juga akan mencari pelanggan baru. satisfactory services.The company and subsidiary will seek
new customers.
Dengan rencana tersebut, diharapkan keadaan Entitas akan segera By these strategies, the company is expected to be recovered.
membaik.
Namun pemulihan kondisi ekonomi tergantung pada kebijakan Otherwise, the recovery of economic condition depends on fiscal,
fiskal, moneter dan kebijakan lain yang telah dan akan diambil oleh monetary and others policies which was made and will be decided
pemerintah Indonesia serta kondisi ekonomi global, yang by the government and also the global economy condition, and all
semuanya itu berada diluar kendali entitas. Entitas akan tetap of those matters are out of company's will. The company will
melanjutkan usahanya dan tidak mempunyai rencana untuk continue in business and there are no tendency to dismiss the
menghentikan aktivitas usahanya dan jalinan hubungan dengan production activity, and still continuing in business with supplier as
suplier masih berjalan dengan baik dan sampai saat ini Entitas well, and the company neither has accusation nor claim by the
tidak mempunyai tuntutan dari pengadilan atau pailit dari pihak court or bankrupt claim from any relations.
manapun.
32. STANDAR AKUNTANSI BARU 32. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan yang New standards, amendments and interpretations issued which are
relevan terhadap kegiatan operasional Entitas, dan akan efektif relevant to the Entity's operations, and will be effective for the
untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari financial year beginning January 1, 2016 are as follows:
2016 adalah sebagai berikut:
- PSAK No. 1 (Revisi 2015), “Penyajian Laporan Keuangan” - SFAS No. 1 (Revised 2015), “Presentation of Financial
- Statements”
- PSAK No. 5 (Revisi 2015), “Segmen Operasi” - SFAS No. 5 (Revised 2015), “Operating Segment”
- PSAK No. 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” - SFAS No. 7 (Revised 2015), “Related Party Disclosure”
- PSAK No. 16 (Revisi 2015), “Aset Tetap” - SFAS No. 16 (Revised 2015), “Fixed Assets”
- PSAK No. 68 (Revisi 2015), “Pengukuran Nilai Wajar” - SFAS No. 68 (Revised 2015), “Fair Value Measurement”
- PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan - SFAS No. 70, "Accounting for Assets & liabilities arasing from
Pajak” tax amnesty"
46

33. PENGARUH ATAS PSAK NO. 25 ATAS PENGHAPUSAN 33. IMPACT OF SFAS NO. 25 TO ELIMINATION OF TAX DEBT
UTANG PAJAK
Pengaruh penerapan PSAK No. 25 yang mengakibatkan The effect of the implementation of SFAS No. 25 which result in
penyesuaian transaksi penghapusan utang pajak untuk laporan transition adjustment to the elimination of the tax debt on the
keuangan per tanggal 31 Desember 2015 dan 1 Januari 2015/ 31 financial statements as of December 31, 2015 and January 1,
Desember 2014, adalah sebagai berikut : 2015/ December 31, 2014, are as follows :
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Penyesuaian
Sehubungan Dengan
Sebelum Disesuaikan / Penerapan PSAK No. 25 Setelah Disesuaikan /
Before Adjustment / Adjustment of As Adjusted
Implementation of
SFAS No. 25
Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position
Aset lancar Current assets

Piutang Usaha 50.717.553.591 (20.902.399) 50.696.651.192 Trade receivables
Liabilitas jangka pendek Current liabilities

Utang Pajak 35.611.204.253 (33.152.527.074) 2.458.677.180 Taxes payables
Liabilitas jangka panjang Non current liabilities

Liabilitas pajak tangguhan
- bersih 36.224.746.484 787.901 36.225.534.385 Deferred tax liabilities - net
Laporan Laba Rugi dan Statements of Profit or

Penghasilan Loss and Other
Komprehensif Lain Comprehensive Income
Beban penjualan Selling expenses

Gaji dan kesejahteraan Salaries and employee
karyawan 2.784.118.123 (945.481) 2.783.172.641 benefits
Beban umum dan General and administrative

administrasi expenses
Gaji dan kesejahteraan Salaries and employee
karyawan benefits (general and
dan administrasi) 6.496.275.620 (2.206.123) 6.494.069.497 administrative expenses)
Penghasilan/ (beban) Income tax benefit

pajak (expenses)
Beban pajak kini 8.124.252 787.901 8.912.153 Income tax expenses
Penghasilan pajak tangguhan 3.055.288.895 (787.901) 3.054.500.994 Deferred tax income
47

33. PENGARUH ATAS PSAK NO. 25 ATAS PENGHAPUSAN 33. IMPACT OF SFAS NO. 25 TO ELIMINATION OF TAX DEBT
UTANG PAJAK (Lanjutan) (Continued)
1 Januari 2015/
January 1, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Penyesuaian
Sehubungan Dengan
Sebelum Disesuaikan / Penerapan PSAK No. 25 Setelah Disesuaikan /
Before Adjustment / Adjustment of As Adjusted
Implementation of
SFAS No. 25
Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang Pajak 42.155.081.433 (33.129.260.971) 9.025.820.462 Taxes payables
Ekuitas Equity
Defisit (106.408.592.718) 33.129.260.971 (73.279.331.747) Deficit
Entitas mengakui seluruh penghapusan pajak yang diberikan Company recognize all taxes may be granted through the program
melalui program atau perjanjian formal dan peraturan perundang- or formal agreements and legislation regulations, which include
undangan, yang mencakup penghapusan pajak. the elimination of tax.
34. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 34. THE ISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan dari halaman 1 (satu) sampai dengan halaman The financial statements between page 1 (one) up to the last page
terakhir telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal are authorized to be issued by the Board of Directors on March 27,
27 Maret 2017 2017
48

Ar Sunson Textile

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Ar Sunson Textile

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

LAPORAN TAHUNAN 2016

Dalam Jutaan Rupiah 2016 2015 2014 2013 2012

Penjualan Bersih /Net Sales 436,691 506,180 519,855 554,471 403,182

Jumlah Saham/Number of Shares 1,171 1,171 1,171 1,171 1,171

Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek 1.27 1.26 1.20 1.31 1.72

Jumlah Liabiitas/Ekuitas 1.55 1.60 2.00 1.95 1.84

Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset 0.61 0.62 0.67 0.56 0.56

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016

KURS (RG) Peredaran Saham Di Pasar Reguler

Kapitalisasi Pasar Sebesar Rp2,472,962,190,272.00

Transaksi Saham Perseroan dalam Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Januari 118 95 101 59,264,600 6,339,435,200 22,822

Kapitalisasi Pasar Sebesar Rp 1,154,516,452,466

Emiten : PT. Sunson Textile M anufacturer Tbk

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016

Para Pemegang Saham yang terhormat, To our shareholders

Atas nama Dewan Komisaris,

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016

Para Pemegang Saham yang terhormat, To our shareholders,

Atas nama Dewan Direksi,

Direktur Utama / President Director

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016 7

Sundjono Suriadi / Komisaris Utama Ali Senitro / Komisaris Independen

Ny. Mariah Suriadi / Komisaris Sutomo / Komisaris Independen

Bernardi Widjajakusuma / Komisaris

Purnawan Suriadi / Direktur Utama

Pada tanggal 07 Oktober 2014, Bapak Edduardus Gunawan

Fransiscus Hadyanto / Direktur Produksi &SDM

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016

Nama & Alamat Kantor Akuntan Publik

Sumber Daya Manusia

Untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi sumber

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016 9

Kelompok perusahaan yang berelasi dengan Perseroan, yaitu :

Pemegang Saham Jumlah Saham %

Pemegang Saham Pengendali :

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016

PENJUALAN BERSIH LABA KOTOR

JUMLAH EKUITAS JUMLAH ASET

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016

Perseroan menyadari pentingnya Tata Kelola Perusahaan Komisaris.

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016

Direktur Utama President Director

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Direktur Utama Purnawan Suriadi Purnawan Suriadi President Director

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

b. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi b. Transaction with Related Party

Mata uang fungsional dan penyajian Functional and presentation currency

Transaksi dan saldo Transactions and balances