You are on page 1of 11

MODUL V

PENGUKURAN WAKTU BAKU SECARA TIDAK LANGSUNG


BERDASARKAN METHODS-TIME MEASUREMENT (MTM)

Disusun Oleh :
Ferdi Kawi (2.08.025)
Edi Robin (2.07.009)

LABORATORIUM PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM


KERJA DAN ERGONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
SEKOLAH TINGGI TEKNIK MUSI
PALEMBANG
2010
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa dapat mengetahui cara-cara pengukuran waktu proses.
2. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran waktu proses
3. Meningkatkan kemampuan praktikan untuk melakukan
perhitungan waktu baku atas suatu pekerjaan dengan metode standard
atau formula.
4. Meningkatkan kemampuan praktikan untuk
mengidentifikasikan elemen-elemen gerakan suatu
pekerjaan.

1.2. Alat dan Bahan


Alat dan Bahan yang dipakai dalam praktikum kali ini adalah
1. Cutter
2. Kertas HVS 70 gram 30 lembar ukuran A4
3. Stopwatch
4. Tabel Pengamatan
5. Gunting

1.3. Prosedur Percobaan


1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Lakukan pekerjaan yang diinstrusikan oleh asisten
3. Isi tabel pengamatan dengan data yang sebenar-benarnya (bukan
prediksi).

III-1
BAB II
LANDASAN TEORI

Pengukuran waktu (time study) pada dasarnya merupakan suatu usaha


untuk menentukan lamanya waktu kerja yang dibutuhkan oleh seorang operator
atau pekerja yang terlatih untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik,
pada tingkat kecepatan kerja yang normal, dan dalam lingkungan kerja yang
terbaik pada saat itu.
Secara umum, proses pengukuran waktu dapat dikelompokkan atas dua
kelompok besar, yaitu:
1. Pengukuran waktu secara langsung
Pengukuran waktu dinyatakan langsung karena pengamat berada di tempat
objek pengukuran yang sedang diamati secara langsung. Dengan demikian
pengamatan langsung merupakan pengukuran atas waktu kerja yang
dibutuhkan oleh seorang operator (objek pengamatan) dalam menyelesaikan
pekerjaan.
2. Pengukuran waktu secara tidak langsung
Pengukuran waktu jenis ini disebut tidak langsung, karena pengamat tidak
berada secara langsung di lokasi (obyek) pengukuran dari awal hingga akhir.
Pengukuran waktu kerja dilakukan dengan melakukan analisis berdasarkan
perumusan serta berdasarkan data waktu yang telah tersedia.
Analisis regresi adalah metode statistik yang digunakan untuk menentukan
kemungkinan hubungan antara variabel-variabel. Persamaan regresi yang
digunakan untuk membuat taksiran mengenai variabel dependen disebut
persamaan regresi estimasi, yaitu suatu formula matematis yang menunjukkan
hubungan keterkaitan antara satu atau beberapa variabel yang nilainya sudah
diketahui dengan satu variabel lain yang nilainya belum diketahui.
Sifat hubungan antar variabel dalam persamaan regresi merupakan
hubungan sebab akibat (causal relationship). Oleh karena itu, sebelum
menggunakan persamaan maka perlu diyakini terlebih dahulu secara teoritis atau

III-2
III-3

perkiraan sebelumnya, dua atau lebih variabel memiliki hubungan sebab akibat.
Variabel yang nilainya akan mempengaruhi nilai variabel lain disebut variabel
bebas (independent variabel), sedangkan variabel yang nilainya dipengaruhi oleh
nilai variabel lain disebut variabel tidak bebas (dependent variabel).
Secara empiris, persamaan-persamaan matematis tertentu yang sering
digunakan diantaranya adalah:
n
 n  n 
n∑ Xi.Yi −  ∑ Xi  ∑ Yi 
i =1  i =1  i =1 
b= 2
n
 n 
n∑ Xi −  ∑ Xi 
2

i =1  i =1 
a= Y -b X
n n

a= ∑Yi
i =1 -b∑
i =1
Yi

n n
n = banyak pasangan data
Yi = nilai peubah tak bebas ke-i
Xi = nilai peubah bebas ke-i
Metode kuadrat terkecil, yang lebih dikenal dengan nama Least-Squares
Method, adalah salah satu metode ‘pendekatan’ yang paling penting dalam dunia
keteknikan untuk: (a). regresi ataupun pembentukan persamaan dari titik-titik data
diskretnya (dalam pemodelan), dan (b). analisis sesatan pengukuran (dalam
validasi model). Metode kuadrat terkecil termasuk dalam keluarga metode-metode
pendekatan sesatan terdistribusi (“distributed error” approximation methods),
berdasarkan karakterisik kerjanya yang melakukan pengurangan sesatan
menyeluruh (global error) yang terukur berdasarkan interval pendekatan
keseluruhan (whole approximation interval) sesuai dengan order pendekatan yang
meningkat.
Metode ini berbeda dengan metode-metode asimptotis, khususnya yang
dikembangkan melalui pendekatan melalui deret ‘Taylor’, karena metode
asimptotis memiliki karakteristik kerja yang memperkecil sesatan pada beberapa
titik tertentu, sesuai dengan order pendekatan yang meningkat. Metode kuadrat
III-4

terkecil ini juga memainkan peranan penting dalam teori statistik, karena metode
ini seringkali digunakan dalam penyelesaian problem-problem yang melibatkan
kumpulan data yang tersusun secara acak, seperti dalam sesatan-sesatan
percobaan.
Bentuk umum dari persamaan linier, dapat dituliskan sebagai berikut:
dengan: y = ax + b
a = kelandaian (slope) kurva garis lurus
b = perpotongan (intercept) kurva dengan ‘ordinat’ atau sumbu tegak
Pengertian regresi linear adalah untuk mengukur besarnya pengaruh
variabel bebas terhadap variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung
dengan menggunakan variabel bebas. Menurut Gujarati (2006) mendefinisikan
analisis regresi sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut
sebagai variabel yang diterangkan (the explained variabel) dengan satu atau dua
variabel yang menerangkan (the explanatory). Variabel pertama disebut juga
sebagai variabel tergantung dan variabel kedua disebut juga sebagai variabel
bebas. Jika variabel bebas lebih dari satu, maka analisis regresi disebut regresi
linear berganda. Disebut berganda karena pengaruh beberapa variabel bebas akan
dikenakan kepada variabel tergantung.
BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

3.1. Pengumpulan data


TABEL III-1
PERHITUNGAN WAKTU PROSES
No. Pekerjaan Waktu proses
1 Memotong kertas 1 bagian 19 detik
2 Memotong kertas 2 bagian 38 detik
3 Memotong kertas 3 bagian 42 detik
4 Memotong kertas 5 bagian 49 detik
5 Memotong kertas 9 bagian 100 detik
6 Memotong kertas 10 bagian 110 detik
7 Memotong kertas 13 bagian 124 detik
8 Memotong kertas 20 bagian 160 detik
9 Memotong kertas 25 bagian 163 detik
10 Memotong kertas 26 bagian 201 detik
11 Memotong kertas 27 bagian 216 detik
12 Memotong kertas 28 bagian 227 detik
13 Memotong kertas 29 bagian 245 detik
14 Memotong kertas 31 bagian 260 detik
15 Memotong kertas 39 bagian 284 detik
16 Memotong kertas 47 bagian 321 detik
17 Memotong kertas 65 bagian 330 detik
18 Memotong kertas 66 bagian 400 detik
19 Memotong kertas 69 bagian 415 detik
20 Memotong kertas 76 bagian 435 detik
21 Memotong kertas 87 bagian 455 detik

III-5
III-6

3.2. Pengolahan Data


TABEL III-2
PERHITUNGAN PERSAMAAN LINEAR
No. Xi Yi Xi 2 XiYi
1 1 19 1 19
2 2 38 4 76
3 3 42 9 126
4 5 49 25 245
5 9 100 81 900
6 10 110 100 1100
7 13 124 169 1612
8 20 160 400 3200
9 25 163 625 4075
10 26 201 676 5226
11 27 216 729 5832
12 28 227 784 6356
13 29 245 841 7105
14 31 260 961 8060
15 39 284 1521 11076
16 47 321 2209 15087
17 65 330 4225 21450
18 66 400 4356 26400
19 69 415 4761 28635
20 76 435 5776 33060
21 87 456 7569 39672
Σ 678 4595 35822 219312

1. Menghitung persamaan linier:


n
 n  n 
n∑ Xi.Yi −  ∑ Xi  ∑ Yi 
i =1  i =1  i =1 
b= 2
n
 n 
n∑ Xi −  ∑ Xi 
2

i =1  i =1 
21( 219312 ) − (678 )( 4959 )
=
21(35822 ) − (678 ) 2

4605552 − 3362202 1243350


= = = 3,418
752262 − 459684 292578

a= Y -b X
III-7

n n

a= ∑Yi
i =1 -b∑
i =1
Xi
=
4595
- 3,42x
678
21 21
n n
a = 218,81– 3,42(32,29)
= 218,81 – 110,43
= 108,38
n = banyak pasangan data
Yi = nilai peubah tak bebas ke-i
Xi = nilai peubah bebas ke-i
Y = a + bx
= 108,38 + 3,42X
Persamaannya adalah 108,38+ 3,42X
III-8

TABEL III-3
PERHITUNGAN PREDIKSI WAKTU PROSES KERJA
No. Pekerjaan Waktu proses
1 Memotong kertas 8 lipatan 135,74 detik
2 Memotong kertas 15 lipatan 159,68 detik
3 Memotong kertas 18 lipatan 169,94 detik
4 Memotong kertas 24 lipatan 190,46 detik
5 Memotong kertas 30 lipatan 210,98 detik
6 Memotong kertas 35 lipatan 228,08 detik
7 Memotong kertas 40 lipatan 245,18 detik
8 Memotong kertas 45 lipatan 262,28 detik
9 Memotong kertas 49 lipatan 275,96 detik
10 Memotong kertas 50 lipatan 279,38 detik
11 Memotong kertas 55 lipatan 296,48 detik
12 Memotong kertas 58 lipatan 306,74 detik
13 Memotong kertas 60 lipatan 313,58 detik
14 Memotong kertas 62 lipatan 320,42 detik
15 Memotong kertas 65 lipatan 330,68 detik
16 Memotong kertas 70 lipatan 347,78 detik
17 Memotong kertas 72 lipatan 354,62 detik
18 Memotong kertas 75 lipatan 364,88 detik
19 Memotong kertas 78 lipatan 375,14 detik
20 Memotong kertas 80 lipatan 381,98 detik

2. Menghitung prediksi waktu proses pekerjaan dengan persamaan linier:


Y = a + bx
= 108,38+ 3,42X
= 108,38 + 3,42(8) = 135,74
BAB IV
ANALISA

Pada percobaan mulai dari melipat kertas hingga memotong kertas


menjadi satu poting hingga menjadi beberapa potongan yang diinginkan dapat
terlihat perbedaaan waktu antara waktu yang diperlukan untuk melipat satu bagian
kemudian dipotong dengan melipat sesuai bagian yang diinginkan yang sangat
mencolok.
Dari seluruh kertas yang telah dilipat kemudian dipotong kami mendapat
jumlah bagian kertas yang telah dilipat beberapa bagian adalah 678 lipatan bagian
kertas dan jumlah dari lipatan kertas yang telah dipotong adalah 35822 potongan
kertas.
Rata-rata dari potongan kertas yang telah dilipat adalah 32,29 potongan
kertas. Jumlah waktu keseluruhan waktu yang diperoleh dari proses melipat
menjadi bagian yang diinginkan sesuai dengan lembar data pada modul hingga
dipotong seluruhnya adalah 219312 detik sedangkan rata-rata waktu seluruhnya
pada percobaan melipat kertas menjadi bebrapa bagian kemudian lipatan kertas
tersebut dipotong sesuai yang diinginkan adalah 10443,43 detik.
Persamaan regresi linear dapat dihitung dengan menggunakan data dan
rumus yang telah ditetapkan. Maka didapatkan hasil persamaanya 108,38+3,42X,
selanjutnya dalam melakukan prediksi waktu proses kerja sebanyak 20 kali pada
kertas yang dilipat dengan jumlah lipatan yang telah ditentukan.
Persamaan linear tersebut yang telah didapat digunakan untuk menghitung
prediksi waktu proses kerja. Misalnya pada 8 lipatan didapatkan hasil menjadi
135,74detik. Lakukan langkah yang sama dengan jumlah lipatan yang berbeda
sampai 80 lipatan .

III-9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah terdapat perbedaan waktu yang
sangat lama antara lipatan kertas yang dipotong satu bagian dengan bagian lipatan
kertas lainnya. Pada praktikum ini dari proses melipat hingga proses memotong
kertas didapat hasil persamaan linearnya adalah 108,38+ 3,42X.

5.2 Saran
Pada perhitungan regresi linear haruslah tepat dan teliti karena
berpengaruh melakukan prediksi waktu proses kerja

III-10

You might also like

  • Modul 5
    Modul 5
    Document11 pages
    Modul 5
    Eka Efri Ulina Manihuruk
    No ratings yet
  • Modul 7
    Modul 7
    Document9 pages
    Modul 7
    Eka Efri Ulina Manihuruk
    No ratings yet
  • Modul 4
    Modul 4
    Document12 pages
    Modul 4
    Eka Efri Ulina Manihuruk
    No ratings yet
  • Modul 2
    Modul 2
    Document18 pages
    Modul 2
    Eka Efri Ulina Manihuruk
    No ratings yet
  • Modul 8
    Modul 8
    Document8 pages
    Modul 8
    Eka Efri Ulina Manihuruk
    No ratings yet
  • Modul 7
    Modul 7
    Document7 pages
    Modul 7
    Eka Efri Ulina Manihuruk
    No ratings yet
  • Modul 6 Baru
    Modul 6 Baru
    Document22 pages
    Modul 6 Baru
    Eka Efri Ulina Manihuruk
    No ratings yet
  • Modul 2
    Modul 2
    Document35 pages
    Modul 2
    Eka Efri Ulina Manihuruk
    No ratings yet
  • Modul 3
    Modul 3
    Document16 pages
    Modul 3
    Eka Efri Ulina Manihuruk
    No ratings yet