Materi 3. Teknik Cetak Rofogravure
Rotogravure adalah salah satu teknologi cetak dari teknik cetak dalam
menggunakan acuan berbentuk silinder yang berputar, dimana gambar atau
tulisan pada acuan tersebut diperoleh dari hasil dicukil atau diukir. Secara
etimologi rofogravure terditi dari 2 kata, yaitu roto atau rotern yang artinya
berputar dan gravure yang artinya cukil/ukir. Secara terminologi rotogravure
adalah salah satu teknologi cetak dari teknik cetak dalam yang menggunakan
acuan berbentuk silinder yang berputar, dimana gambar atau tulisan pada acuan
tersebut diperoleh dari hasil dicukil atau diukir.
Pada dasarnya prinsip cetak rofogravure yaitu silinder merupakan acuan
cetak yang terendam sepertiga bagianaya pada unit penintaan dan keadzan
tintanya relatif encer. Perkembangan teknologi cetak rofogravure dimulai dari
penemuan fotografi dan dikembangkan dari teknik cetak rotasi_ yong
menggunakan acuan cetak berbentuk silinder.
William Henry Fox Talbot berhasil mengembangkan film continous tone
(film nada lengkap) menjadi bentuk film halfione (raster) pada tahun 1860.
Metode inilah yang digunakan untuk menghasilkan gambar dari proses foto-
reproduksi untuk semma teknik cetak. Dari perkembangan film halftone, Auguste
Godchaux berhasil meneiptakan teknik cetak rotogravure reel-feed dan
mendapatkan hak paten pada tahun 1860. Teknik cetak ini digunakan sampai
tahun 1940 yang kemudian proses cetaknya disempurnakan oleh Karl Klic yang
berkebangsaan Jerman dan Samuel Fawcett dari Inggris.
Pada proses pembuatan silinder tembaga, semua yang akan dicetak, teks dan
gambar harus dibuatkan film positifaya lebih dahuu dan kemudian dibuat
montase. Untuk memindahkan hasil montase itu ke atas silinder dibutuhkan
sejenis kertas tertentu (pigment-paper). Pada muka kertas pigmen yang beremulsi
(peka cahaya) pertama-tama dikopikan dabulu selembar raster. Kertas pigmen
yang beraster itu dimontase dan setelah disinari, menjadi acuan cetak.
Kemudian kertas pigmen yang telah disinari dipindahkan kepada silinder
tembaga. Setelah pemindahan yang dilakukan (secara fotografis) menyusul prosesetsa silindernya, Proses etsa ini merupakan bagian yang tersulit pada proses
pembuaten silinder cetak dan dikerjaken dalam beberapa langkah — setiap kali
dengan memperbarui kekuatan larutan etsa (ferrichlorida). Setelah dibersihkan,
silinder tersebut sudah siap untuk cetak percobaan.
Proses cetak, silinder pencetak berputar di dalam tempat tinta — yang
kemudian dibersihkan dengan pisau pembersih; kertas (yang harus dicetak) lewat
di antara silinder pencetak dan silinder penekan. Dan karena tekanan yang tinggi
ini tinta tertekan ke luar dari lubang-lubang dan membekas pada permukaan kertas
sebagai hasil cetakan.
Teknik pencetakan pada cetak rotogravure termasuk teknik cetak langsung,
yaitu bahan cetak langsung berhubungan dengan silinder cetak sebagai pembawa
image. Berpindahnya gambar dari acuan ke bahan cetak karena adanya tekanan
dari dua silinder yaitu silinder gravure dan silinder tekan. Bahan cetak berada
diantara dua silinder tersebut,
Trage denen ae yay
‘pated bitierinarnane Be .
‘ele jab depth ad
‘eae a) Inkfoutsin. °
Gambar 16. Skema strubtur penestaken mesin etal dalam
Sumber: Telnike Grafika dan Industri Grafik iid 2. Antonius Bowo Wasono. 2008
Keterangan:
a. Bak tinta
b. Tinta cetak
c. Silinder gravure
4. Bahan cetak
¢. Silinder tekan
£ Penampang acuan cetak
g. Doctor biadeRakelDari gambar di atas, proses terjadinya pencetakan pada teknik cetak
rotografire ini adalah sebagai berikut
Pada bak tinta (a) terdapat tinta yang encer (b). Di dalam bak tinta terdapat
silinder gravure (¢). Tugas silinder gravur (c) tersebut mengambil tinta dari bak
tinta dan diteruskan ke bahan cetak (d), dan tinta yang tidak terpakai diambil oleh
doctor blade (g) dikembalikan ke bak tinta. Silinder tekan (e) akan membawa
kertas guhingan (d) bertenm dengan silinder gravure, dan dengan adanya tekanan
dari silinder tekan terjadilah cetakan pada bahan tersebut.
Gomnbar 17. Silinder rotogravse
Sumber: hp: sew technoplastindustries.com,
Teknik cetak rotogravure ini banyak digunakan untuk mencetak produk
yang ekonomis dengan oplah cetakan yang besar dan hasil convertingnya antara
lain adalah: kemasan permen, rokok, kotak karton lipat, alumunium foil, kemasan
yang fleksibel, babkan sampai mencetak produk-produk dengan tingkat
keamanan yang tinggi (obat-obatan) dari upaya pemalsuan, misalaya pita cukai,
uang, dan surat-surat berharga lainnya.
ci
iri unm pada cetak rotogravure ini, adalah:
1. Acuan cetak berbentuk silinder.
2. Pada permukaan silinder cetak bidang mencetak letaknya lebih rendah
dibandingkan bagian yang tidak mencetak.
3. Raster dalam hal ini bukan sebagai pembentuk gambar, tetapi sebagai
penahan tinta dan rakel (docror blade).4, Pada umumaya media cetak yang digunakan berupa gulungary rol, tetapi
dapat pula berupa lembaran di sesuaikan dengan mesin yang digunakan.
5. Umumaya penintaan yang digunakan sistem sirkulasi.
6, Rakel (doctor blade) membantu penghapusan tinta pada permukaen
silinder acuan sehingga tinta yang tersisa hanya pada bagian yang
mencetak
7. Silinder acuan dibuat dengan cara gravure/cukil.
8 Tinta yang dipakai lebih encer daripada tinta offset, tetapi mempunyai
daya alir yang tinggi.
9. Jenis pewarnaan pada cetakan multicolor dan separasi.
10, Bentuk raster besarnya bervariasi ada permukaan silinder acuan cetak
sesuai dengan
Hasil cetakan yang diperoleh dari cetak rotogravure yaitu:
1. Seluruh permukaan cetak beraster dan tebal tipisnya gradasi warna cetakan,
tergantung dalam dan dangkalnya sumur raster.
. Pada bagian pinggir cetakan berbentuk gerigi bila dilihat dengan lup, hal
ini disebabkan karena permukaan cetak beraster semua,
3. Pada daerah cetak yang bernada penuh atau shadow terjadialur-alur
seperti mutiara sebagai akibat tinta rofogravure yang encer setelah kering
dipermukaan bahan cetak.
Rotogravure dapat juga digunakan untuk memproduksi majalah, folding
box, gift wrapp dan label minuman yang dengen peralatan khusus dapat dikerjakan
in line, Kelebihan rotogravure dibandingkan dengan proses printing lainnya
adalah dapat digunakan untuk mencetak dalam roll dengan lebar mulai dari 20 em
(labeling)hingga 1100 cm (floor vinyl) dengan panjang lebih dari 5000 meter
tergantung material yang digunakan, Demikian juga jenis material yang digunakan
sangat bervariasi, mulai dari plastik film 12 mc hingga karton 320 gsm.
Sedangkan kelemahan dari rorogravure adalah, kualitas gambar tidak setajam
offset dan teks terbentuk dari susunan dot (ttik).Proses cetak rotogravure dapat membuat gambar dengan kualitas yang
tinggi, kepadatan warna yang sangat baik, dan bidang padat (solid area) yang baik
pula, Proses ini pada umumnya digunakan untuk mencetak produk dengan jumlah
yang sangat banyak (/ong-run).
Pada umumaya, mesin rotogravure mempunyai 4 ~ 8 silinder cetak. Masing-
masing silinder menghasilkan satu warna, Karena proses pengerjaan silinder cetak
cenderung lama dan mahal, oleh karena itu proses cetak rotogravure baru
menguntungkan kalau untuk mencetak dengan jumlah yang sangat banyak (fong
run),
Perkembangan Mesin Cetak Rotogravure
Berbagai bentuk dan jenis mesin rofogravure selalu dikembangkan dan
dikombinasikan dengan teknik-teknik grafika yang lain, misalnya dikombinasikan
dengan mesin cetak offset lembaran, dikombinasikan dengan mesin fishing. Hal
ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin menuntut suatu
produk yang cepat jadi dan dengan hasil yang berkualitas.
Bagian-bagian pokok unit pencetakan mesin cetak rotogravure tersebut
dapat ditunjukkan dengan gambar di bawah ini.
Gambar 18 lusiasi Unit Pencetakan Mesin Rotogravure
Sumber: TelnikeGrafika dan Industri Grafik iid 2. Antonius Bowo Wasono. 2008Keterangan:
a. Unit penintaan
Silinder gravure
Silinder tekan
Doctor blade’rakel
Peralatan untuk mengganti silinder gravure
Pipa-pipa pengalir udara panas untuk pengering
Pengontrol ketepatan cetak
Gulungan bahan sebefum dicetak (unit pemasukan)
Rol-rol pemandu jalannya bahan cetak
Gulungan bahan hasil cetakan (unit pengeluaran)
Sem mp aos
Secara singkat fungsi dari masing-masing unit tersebut adalah sebagai berikut:
a. Unit penintaan
Unit penintaan terdiri dari bak tinta dan tinta, Unit ini berfungsi
menampung tinta yang akan digunakan untuk mencetak, Berbeda dengan unti
penintaan mesin cetak offget, unit penintaan pada mesin rotogravure tidak
memiliki rol bak tinta, tetapi silinder gravure langsung berada di dalam bak
tinta, Tinta langsung diambil oleh acuan cetak pada silinder gravure. Banyak
sedikitnya tinta yang diambil tergantung dari image yang ada pada acuan cetak.
‘Semakin dalam goresan pada silinder maka semakin banyak tinta yang diambil.
Karena silinder gravure langsung berada pada bak tinta, secara otomatis bagian
yang mencetak maupun yang tidak mencetak terkena tinta. Untuk
menghilangkan tinta pada bagian yang tidak mencetak, maka dilengkapi
dengan doctor blade/rakel.
b. Silinder gravure
Silinder gravure adalah salah satu media pemindahan tinta dalam proses
percetakan rotogravure. Dalam proses cetak, media cetak (biasanya disebut
film), tinta cetak dan silinder cetak memegang peranan penting. Cilinder cetak
terbuat dari pipa besi dengan tebal 6 sampai 9 mm yang diametemya
disesuaikan dengan design gambar. Jumlah silinder cetak yang digunakan pada
saat proses cetak tergantung pada jumlah warna yang ada pada gambar yang
diinginkan. Jadi misalnya kita akan mencetak gambar sebuah mobil yang
terdiri dari $ wama, maka silinder cetaknya pun harus dibuat 5 buah,c. Silinder tekan
Seperti halaya mesin cetak offget, silinder tekan pada mesin cetak
rotogravure juga berfungsi untuk memberi tekanan pada bahan cetak agar tinta
pada acuan cetak dapat dialibkan ke bahan cetak. Untuk menghasilkan cetakan
yang baik, tekanan silinder cetak juga sangat menentukan, Tekanan dari
silinder tekan ini dapat disetel sesuai dengan bahan yang dicetak, dengan
melakukan perhitungan tekanan cetak lebih dulu.
4. Doctor blade/rakel
Doctor biade/rakel berfungsi untuk mengambil tinta pada bagian yang
tidak mencetak kemudian mengembalikannya ke bak tinta, dan mengurangi
kelebihan tinta pada bagian yang mencetak agar tidak terjadi pengeblokan
tinta,
e. Peralatan untuk mengganti silinder gravure
‘Untuk memudahkan dan mempercepat penggantian lapisan silinder gravure
mesin cetak rotogravure dilengkapi dengan peralatan bantu Khusus. Peralatan
Khusus tersebut dipasang pada bagian depan unit pencetakan’silinder gravure.
£, Pipa-pipa pengalir udara panas untuk pengering
Pipa-pipa tersebut berfungsi untuk mengalirkan udara panas yang
berfungsi mempercepat proses pengeringan tinta pada permukaan bahan cetak
sesaat sefelah terjadi proses pencetakan, Seperti diketabui bahan-bahan cetak
sebagian besar adalah bahan-bahan yang berdaya serap rendah, sehingga
dengan adanya udara penas tersebut untuk pencetakan warna berikutaya tidak
mengolami kendala, karena wwarna sebelumnya telah kering
g. Pengontrol ketepatan cetak
Seperti halnya pada mesin cetak offset gulungan (web ofiget), untuk
mengontrol ketepatan cetak dengan mengatur rol-rol pengontrol ketepatan
cetak. Rol-rol ini disetel untuk menaikkan atau menurunkan posisi bahan cetak.
Karena penyetelan ketepatan cetak dilaksanakan pada saat mesin dalam
keadaan mencetak, sehingga penyetelan tidak pada silinder cetak, seperti kalaupada mesin cetak lembaran (sheet) yang penyetelannya dalam keadaan mesin
berhenti,
1, Gulungan baban sebelum dicetak (unit pemasukan)
Mesin cetak rotogravure sebagian besar dirancang untuk mencetak bahan
cetak yang berbentuk gulungan (web). Unit pemasukan ini berfungsi untuk
menempatkan bahan cetak yang akan dicetak. Unit ini dilengkapi alat bantu
penggantiay/penyambungan gulungan bahan cetak yang akan habis, sehingga
proses cetak tetap berjalan tanpa mengurangi kecepatan mesin, karena secara
otomatis bahan cetak cadangan akan langsung menyambung pada gulungan
sebelumnya.
i. Rolrol pemandu jalanaya bahan cetak
Rol-rol ini berkedudukan tetap, tidak disetel seperti rol pengontrol
ketepatan cetak. Rol ini dilewati bahan cetak agar ketegangannya selalu stabil,
sehingga jalannya ke unit pencetakan tidak berubah-ubah. Dengan demikian
kestabilan cetakan dapat diperoleh dengan maksimal
|. Gulungen bahan hasil cetakan (unit pengeluaran)
Setelah bahan dicetak pada unit pencetakan, maka hasil cetak akan
menuju ke unit pengeluaran, Apabila mesin tidak dilengkapi unit tambahan
atau tidak, misalnya unit cutting, folding. Jika tidak, maka hasil cetak tetap
berupa gulungan. Jika mesin dilengkapi unit lainnya, misalnya unit cutting
maka hasil cetak berupa lembaran. Dan jika unit tambahan berupa folding,
maka hasil cetak berupa lipatan, Proses kerja mesin rotogravure dapat dilihat di
Link:
batps:/ www youtube.com/wvatch?v
nips srw poutube com wate
opUvYe9Me