Tipe
Badan Nasional
Sortiikasi Profesi
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II
PADA KOMPETENSI KEAHLIAN
NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN
Skema Sertifikasi KKNI Level Il pada Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan
merupakan skema sertifikasi KKNI yang dikembangkan oleh Komite Skema Sertifikasi BNSP
bersama Direktorat PSMK.. Skema mengacu pada SKKNI yang ditetapkan berdasarkan
Kepmenaker Nomor 213/MEN IX Tahun 2005 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Sektor Perikanan Sub Sektor Teknika Perikanan Laut, Kepmenaker Nomor 81
Tahun 2016 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori
Transportasi dan Pergudangan Golongan Pokok Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan
Bidang Nautika Kapal Perikanan dan Kepmenaker , Nomor 298 Tahun 2013 Tentang Penetapan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Golongan Pokok Perikanan Golongan Penangkapan Ikan Sub Golongan Penangkapan Ikan di Laut
yang akan digunakan untuk memastikan kompetensi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dan
sebagai acuan bagi LSP dan asesor kompetensi dalam pelaksanan sertifikasi Kompetensi
Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan.Kementerian aB N S P
Pendidikan dan Kebudayaan
RI BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFES!
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL Il PADA KOMPETENS! KEAHLIAN
NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN
Disahkan pada tanggal 6 November 2017
Oleh:
Sui ama F. Abdurrahman
ir Je Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi
dan Menengah (BNSP)1, Asrizal Tatang
2. Inda Mapiliandari
3. Muhammad Najib
4. Mulyanto
5. Hendra PribadiSKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL IL
LATAR BELAKANG
Pembertakuan era persaingan bebas di regional Asia Tenggara yang dikenal dengan
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah diberlakukan, dan telah disepakati oleh seluruh negara
yang tergabung dalam organisasi Association of South East Asian Nation (ASEAN) untuk
memperkuat kawasan dengan membuka akses perekonomian lewal pasar bebas yang dimulai
sejek tahun 2016 ini. Beberapa sektor sudah disepakati terbuka untuk menuju integrasi ekonomi
Visi ASEAN 2020. Masyarakat Ekonomi ASEAN tidak hanya membuka arus perdagangan barang
atau jasa, tetapi juga untuk tenaga kerja bidang Nautika Kapal Penangkap Ikan dan lainnya, Oleh
Karena itu, Indonesia sebagai negara anggota MEA secera langsung akan di tuntut untuk
memingkatken kualitas tenaga kerja nya
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab XVI pasal 61 ayat 3 menyatekan bahwa sertikat kompetensi diberikan oleh
Penyelenggara pendidikan dan pelatinan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai
pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertfikasl
Tuntutan kebutuhan industri di bidang Neutika Kapal Penangkap Ikan menghendaki
tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang terstandarisasi dan profesional. Tenaga kerja yang
memiliki kompetensi yang balk bersumber dari proses pendidikan yang balk, maka untuk
membangun, memelihara, dan memastikan kompetensi bagi peserta didik program keahlian
Nautika Kapal Penangkap kan pertu diselenggarakannya sertiikasi Kompetensi oleh LSP SMK.
yang sesual dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 4678/DIKEPIMK/2016 tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengeh Kejuruan.
Dengan skema sertikasi yang mengacu langsung pada SKKNI ini dinarepkan dapat
memberi manfaat langsung para pemmangku kepentingan,
4.1, Bagi Industri
1.1.1. Membantu industri meyakinkan Kepada kliennya bahwa jasanya telah dibuat oleh
tenage-tenaga yang kompeten.
1.1.2, Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis
kompetensi guna meningkatkan efisensi pengembangan SDM khususnya dan
efisiens’ nasional pada umumnya
1.1.3. Membantu industri dalam sistem pengembangan karir dan remunerasi tenaga
berbasis kompetensi dan meningkatkan produktivitas. VW ye4.2. Bagi Tenaga Kerja
1.24.
1.22
1.23,
1.24,
1.25.
Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasiindustiikliennya behwa
dirinya Kompeten dalam bekerja atau menghasikkan jasa dan meningkatkan
percaya dir tenaga profesi
Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karimya dan mengukur tingkat
encapaian Kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara
mandir
Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi.
Membantu pengakuan kompetens litas sektor dan lintas negara,
Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja
1.3. Bagi Lembaga Pendidikan dan juga Pelatihan.
1.3.1.
13.2,
1.3.3,
134,
‘Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan tuntutan
kompetensi dunia industri.
Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program dikat.
Membantu memastikan pencapain hasil dklat yang tinggi
Membantu Lembaga diklat dalam sistem asesmen yang dapat memastkan dan
memelinara kompetensi peserta diklat
2, RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI
2.4. Ruang Lingkup: Nautika Kepal Penangkap Ikan
2.2. Lingkup penggunaan sertfkat : pada perusahaan, inslansi, lembaga, atau organisasi yang
‘memiliki divisi atau berkaitan dengan pengoperasian penangkapan ikan
3, TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan_kompetensi tenaga kerja KKNI Level I Nauta Kapal Penangkap Ikan
32. Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh LSP SMK dan asesor kompetensi.
4, ACUAN NORMATIF
Acuan-acuan yang digunakan dalam menyusun skema sertifikasi ini meliputi:
4.1, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, Ww
y42
43.
44.
45.
48.
47.
48.
49.
4.10.
411
4.12.
4.13,
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL IL
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional,
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Badan Nasional
Seriffkasi Profes
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 Tentang Sistem Pelatihan
Kerja Nasional.
Instruksi Presiden nomor 9 Tahun 2016 Tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 2 Tehun 2016 Tentang
Sistem Standardisasi Kompetens Kerja Nasional
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Republik Indonesia No. 3 Tahun 2016
Tentang Tatacara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 213/MEN IX Tahun 2005
Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Perikanan Sud
Sektor Teknika Perikanan Laut.
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 298 Tahun 2013 Tentang
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pertanian, Kehutanan
dan Perikanan Golongan Pokok Perikanan Golongan Penangkapan Ikan Sub Golongan
Penangkapan Ikan di Laut
Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : ‘/BNSPIII'2014 tentang Pedoman
Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi profes!
Peraturan Badan Nasional Sertiikasi Profesi Nomor : 1/NSPIIN(2017 tentang Pedoman
Pelaksanaan Sertifikasi di SMK
Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 2/BNSP/VIIV2017 tentang Pedoman
Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertfkasi Profesi
Surat Keputusan Direktur Jendral_ Pendidikan Dasar dan Menengah
No.1 30/0/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurkulum Pendidikan Menengah Kejuruan.
5, KEMASAN / PAKET KOMPETENSI
5A.
Deskripsi
Jenis kemasan ini adalah kemasan KKNI yang merupekan KKNI_ kompetens! teknis lulusan
‘SMK. KKNI ini merefieksikan peran individu dalam melaksanekan satu tugas spesifi,
dengan menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta
eer!
Ha5.2.
53.
54.
55.
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL 11 [GN KAPAL PENANGKAP IK.
menunjukken kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung
atasannya. Memiliki pengetahuan operasional daser dan pengetahuan faktual bidang kerja
yang spesifik, sehingga mampu memilih penyelesaian yang tersedia terhadap masalah
yang lazim timbul. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab membimbing orang lain
Sikap Kerja,
Secara umum sikap kerja yang diharapkan =
5.2.1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
5.2.2. Memiliki moral, etia dan kepribadian yang beik di dalam menyelesaikan tugasnya,
5.2.3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia,
5.24. Mampu bekerja sama dan memilki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi
terhadap masyarakat dan lingkungannya,
5.2.5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
Pendapatitemuan original orang lain,
5.2.6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memilki semiangat untuk mendahulukan
Kepentingan bangsa serta masyarakat luas
Peran Kerja,
KKNI ini merupakan jalur untuk bekerja pada kompetensi keahlian Nautika Kapal
Penangkap Ikan (NKPI), dalam melaksanaken pekerjaan, bertanggungjawab pada
pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain.
Kemungkinan Jabatan,
Kemungkinan jabatan yang dapat diemban oleh pemegang serifkat ini adalah —
Aturan Pengemasan,
Didalam pemaketan yang ditetepkan untuk level lI Kompetensi Keahlian Nautika Kapal
Penangkap Ikan adalah sebagai berikut
5.5.1. JenisKemasan —: KKNI
55.2. Nama Skema : KKNI Level Il pada Kompetensi Keahlian Nautika Kapal
Penangkap Ikan5.6. Rincian Unit Kompetensi
5.5.3. Aturan Pengemasan :
Untuk mendapatkan KKNI Level Il pada Kompetensi Keahlian Nautika Kapal
Penangkap Ikan, Kompetensi yang harus dicapai dengan total 20 (dua puluh) unit
Kompetensi yang teri dar:
a, 6 (enam) Unit Kompetensi inti
b, 14 {empat belas ) Unit Kompetensi piran
Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas
NO, KODE UNIT JUBUC ONT
1.__| PRK.TPOT.003.01 Membina kerjasama
2.__| PRK.TPO1,004.01 Memahami sistem komunikasi
3.__[A,031110,004.01 Melaksanakan tugas jaga laut
4. | PRK.TP03,002.01 Menerapkan keselamatan Kesehatan kerja di atas Kapal
5.__ | A.031110.001.01 Merencanaken operasi penangkapan kan
6. |H522991.012.01 Melukis posisi Kapal perikanan dengan Global Position
System (GPS)
7 [4.031110.005.01 Merakit pukat cincin
| A034110.006.01 Merakit pukat hela
9 [A.031110.007.01 ‘Meraktijaring insang
10 | A.031110,008.01 ‘Merakit rawai tuna
11 [A.031110.009.01 Merakit huhate
2 | Melakukan penangkapan ikan menggunakan pukat cincin
A.031110.010.01 sat kapal
13 ‘Melakukan penangkepan ikan di laut dengan menggunakan
A.031110.011.01 | pukat hela
14 | A.031110.012.01 | Mengoperasikan jaring insang hanyut
15 | Melakukan penangkapan ikan di laut dengan menggunakan
A.031110.013.01 lager aac
16 [acsirrooto1 pone penangkapan ikan di laut dengan menggunakan
TT acsitooisat aaa perawatan clal langkap ikan berbahan ulama
187 coaitionedt Neekin perbaikan alat tangka iken berbahan utama
19 ‘Melakukan perawatan alat tangkap penangkap ikan
Ne berbahan utama tali dan pancing di darat
2 | aostto0teot Melakukan perawatan alat penangkap iken berbahan utama
tali dan pancing di kapal
SS
EaSKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL I
5.7 Pencapaian Kompetensi
Skema KKNI Level Il pada kompetensi keahlian Nautka Kapal Penangkap Ikan dapat
ddicapai melalui pendekatan Klaster dan harus dicapai dalam 3 (tiga ) tahun, Kiaster yang
digunakan adalah sebagai berikut
5.7.1. Pengoperasian Berbagai Alat Tangkap
NO | __ KODE UNIT SUDUE NT
1 | PRK.TPO3.002.01__| Menerapkan keselamatan kesehatan kerja di alas kapal
2 [A031110.010.01 | Melakukan penangkapan ikan menggunakan pukat cincin satu kapal
Saal eanasri0l Naeiiag penangkapan ikan di laut dengan menggunakan pukat
4 [A.031110.012.01 | Mengoperasikan jaring insang hanyut
5 | aoait10013.01 Maen enangkapan ikan di laut dengan menggunakan rawai
6 [4.031110.014.01 | Melakukan penangkapan ikan di laut dengan menggunakan huhate
5.7.2. Perakitan Berbagal Alat Tangkap
NO. KODE UNIT SUDUL UNIT
1.__| PRK.TP03.002.01__| Menerapkan keselamatan Kesehatan Kerja di atas kapal
2._| PRK.TP01.003.04 Membina kerjasama
3__| PRK.TPO1.004.01 | Memahami sistem komunikasi
4. | A,031110.004.01 Melaksanakan tugas jaga laut
5.__| A.031110.005.01 Merakit pukat cincin
6._| A.031110.006.01 | Merakit pukat hela
7__| A.031110.007.01__| Merakit jaring insang
8.__| A.031110.008.01 Merakit rawai tuna
9.__| A.031110.009.01 Merakit huhate:
5.7.3, Pemeliharaan Berbagai Alat Tangkap
NO [__ KODE UNIT JUDUL UNIT
1. PRK.TPO3. 002.01 Menerapkan keselamatan kesehatan kerja di atas kapal
(2, [A.031110.001.01 | Merencanakan operasi penangkapan ikan
3. | H.822991.012.01 | Melukis posisi kapal perikanan dengan Global Position System
(GPS)
4 | A.031110.016.01 | Melakukan perawatan alat tangkap ikan berbahan utama webbing
5._|/A.031110.016.01 | Melakukan perbaikan alat tangka ikan berbahan utama webbing
8. | x 93111001701 | Melakukan perawatan alattangkap penangkap ikan berbahan utama
tali dan pancing di darat
7. |g o3ttto.o1a01 __ | Melakukan perawatan alat penangkap ikan berbahan tama tali dan
pancing di kapal6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI
6.1. Peserta didik pada SMK bidang Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan yang
telah menyelesaikan seluruh mata pelajaran
6.2. Telah memiliki serifkat atau surat keterangan telah melaksanakan Praktek Kerja Industri
6.3. Memilkinlai rapot pada kompetensi terkait
HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT
7.4. Hak Pemohon
7.1.1, Memperoleh penjelasan tentang gambaran proses seriiikasi sesuai dengan skema
sertiikasi
7.1.2. Mendapatkan hak bertanya berkaitan dengan kompetensi
7.1.3. Memperoléh pemberitahuan tentang kesempatan untuk menyatakan, dengan
alasan, permintaan untuk disediakan Kebutuhan _khusussepanjangintegritas
asesmen tidak dilanggar, serta mempertimbangkan aturan yang bersifat nasional.
7.4.4, Memperoleh jaminan kerahasiaan tethadap proses sertiikasi
7.1.5. Memperoleh hak banding terhadap keputusan Sertifikasi
7.4.8. Memperoleh sertfkat kompetensi ka dinyatakan kompeten
7.4.7. Menggunakan sertfikat yang diperoleh untuk promosi diri sebagai tenaga pada
bidang Nautika Kapel Penangkep Ikan
7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat
7.2.1. Meltaksanakan Keprofesian pada Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan
7.2.2, Menjaga dan mentaati kode etik profes secara sungguh-sungguh dan konsekuen.
7.2.3, Menjamin bahwa sertfikat kompetensi tidak disalahgunakan
7.2.4, Menjamin terpelihara kompetensi yang sesuai pada sertiikat Kompetensi
7.25, Menjamin bahwa seluruh peryataan dan informasi yang diberikan adalah terbaru,
benar dan dapat dipertanggung jawabkan,
7.28. Membayar biaya sertfikasi
8 BIAYA SERTIFIKASI
8.1. Biaya sertikasi dapat bersumber dari pemerintah, partsipasi masyarakat atau sumber dana
lainnya.
iwiERTIFIKASI KKNI LEVEL I
82 Biaya uji terdiri dari biaya pendaftaran peserta, penerbitan sertifkat, honor asesor,
Penggandaan materi, biaya akomodasi dan transpor asesor yang diperhitungkan sesual
kondisi dan rencana pelaksanaan asesmen,
9, PERSYARATAN PROSES SERTIFIKASI
9.4 Proses Pendaftaran
9.2
O14
942
913
914
915
Pemohon memahami proses Asesmen (Skema Sertifikasi Nautika Kapal Penangkap
'kan) ini yang mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertikasi, penjelasan proses
penilaian, hak pemohon, biaya sertiikesi dan kewajiban pemegang serifikat.
Pemchon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) yang dilengkapi dengan
buiti
a. Copy Kartu Pelajar
b. Bukt telah menyelesaikan mata pelajaran sesuai dengan persyaratan 6.1
6. Pas foto terbaru 4x6 sebanyak 2 lembar
Peserta mengisi formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti-
bukti pendukung.
Peserta menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan serifikasi dan memberikan
setiap informasi yang dipertuken untuk penilaian
LSP menelach berkas pendaftaran untuk konfirmasi behwa peserta serifikasi
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
Proses Asesmen
9.24
9.22
9.2.3
9.24
925
Asesmen skema sertifikasi KKNI Level Il Kompetensi Keahlian Nautika Kapal
Penangkap ken cirencenakan dan disusun dengan menjamin bahwa verfkasi
persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan
bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi,
Peleksanan Asesmen untuk Skema KKNI vel Il Kompetensi Keahlian Nautka Kapal
Penangkap Ikan dapat ditakuken dengan cara dicicil per klaster sertifkasi
LSP SMK memilih dan menugaskan Asesor Kompetensi untuk melaksanakan
Asesmen
Asesor melakuan veriikasi persyaratan skema menggunakan perangkat asesmen
dan mengkonfirmasi bukti yang akan dibuktikan dan buktitersebut akan dikumpulkan.
Asesor menjelaskan, membahas dan mensepakalirincian rencana asesmen dan
proses asesmen dengan Peseta Sertfkas| >93
94
9.2.6
9.27
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL Il
Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari dokumen
pendukung (jka eda) yang disampaikan pada lampiran dokumen Asesmen Mandir
APL02, untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang
dlperluken,
Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan
Kompeten den yang belum memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan untuk
rmengikuti proses lanjut uli kompetensi
Proses Uji Kompetensi
9.3.1
9.3.2
9.3.3
9.3.4
9.3.5
93.6
937
Uji Kompetensi KKNI Level I Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan
dirancang untuk menilai Kompetensi yang dapat dilakukan dengan menggunakan
metoda praktek, tertulis, isan yang andal dan objektif, serta berdasarkan dan
konsisten dengan skema sertiikasi. Rencangan persyaratan uji_ kompetensi
menjamin setiap hasil yi dapat dibandingkan satu sama lain, baik dalam hal muatan
dan tingkat kesultan, termasuk keputusan yang sah untuk kelulusan atau
ketidaklulusan
Uji Kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ditetapkan
melalui verifikesi LSP.
Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian KKNI Level I Kompetensi
Nautika Kapal Penengkap Ikan diverifkasi
Proses Uji Kompetensi dapat dilakukan dengan cara dicicl per Klaster sertikas.
Bukti yang dikumpulkan melalui uji kompetensi dievaluasi untuk memastikan bahwa
bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperinatkan
Kompetensi telah memenuhi aturan bukti VATM,
Hasil proses uji kompetensi yang telan_memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan “Kompeten’ dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM
irekomendasikan “Belum Kompeten’.
Assesor melaporkan dan menyampaikan rekomendasi hasil uji kompetensi kepada
LsP.
Keputusan Sertifikasi
944
LSP menjamin behwa informasi yang dikumpulkan selama proses uji kompetensi
mencukupi untuk:
‘@, mengambil keputusan sertifikasi; ; zm95
96
OT
94.2
94.3
944
94.5
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL IL
b, melakukan penelusuran apabila tejadi banding,
Keputusen sertfikesi terhadap peserta hanya dilakukan oleh LSP berdasarkan
rekomendasi dan informasi yang dikumpulkan oleh asesor melalui proses uj
kompetensi, Personil pelaksanaan uji Kompetensi tidak ikut serta dalam membuat
keputusan sertifikasi
Personil LSP SMK yang membuat keputusan sertfikasi harus memiliki pengetehuan
yang cukup dan pengalaman dalam proses sertifikasi untuk menentukan apakah
persyaratan serikasi telah dipenuhi
LSP SMK melakukan sidang pleno untuk memverifkasi berkas sertifikasi dan
menetapkan status kompetensi yang dibuat dalam berita acara, untuk proses
penerbitan serifikat kompetensi
LSP SMK menerbitkan sertifkat kompetensi kepada semua yang telah berhak
menerima sertfikat dalam bentuk surat danlatau Kartu, yang ditandatangani dan
disahkan oleh personil yang ditunjuk LSP dengan masa berlaku serifikat 3 (tiga)
tahun,
94.8 Sertiikat diserahkan setelah seluruh persyaratan sertfikasi dipenubi.
Pembekuan dan Pencabutan Sortifikat
95.1. LSP SMK akan melakukan pembekuan apabila:
a
b.
‘
d
Melanggar ketentuan pemegang sertiikat
Melangger ketentuan disiplin peserta didik
Menyalahgunakan kewenangan yang telah diberikan
Mencemarkan nama balk LSP
9.5.2. LSP SMK akan melakukan pencabutan serifikat apabila penyalahgunaan sertifkat dan
pelanggaran telah diberikan peringatan tetepi tidak diindahkan
Pemeliharaan Sertifikat
LSP SMK tidak melakukan pemeliharaan terhadap sertfkat Kompetensi
Proses Sertifikasi Ulang
LSP SMK tidak melalukan proses sertfikasi ulang,SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II
9.8 Penggunaan Sertifikat
Pemegang sertifkat KKNI Level I Kompetensi Nautka Kapal Penangkap Ikan harus
menandatangani persetujuan untuk
9.8.1 Memenuhi ketentuan skema sertiikasi yang relevan
9.8.2 Membuat pemyataan sesuai dengan ruang lingkupnya
9.8.3 Tidak menggunakan serifikat kompetensi yang dianggap dapat menyesatkan atau
tidak sah.
9.8.4 Menghentikan penggunaan sertfat setetah dilakukan pembekuan dan pencabutan
9.8.5 Tidak menyalahgunakan serifkat
9.9 Banding
99.1 LSP SMK menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan membuat
Keputusan terhadap banding
99.2 LSP SMK menetapken prosedur yang menjamin bahwa semua banding ditangeni
secara konstruktf idak berpihak dan tepat waktu,
9.93 LSP P1 menyampaikan penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat
diketahui publi tanpa diminta
9,94 LSP SMK memberitahukan secara resmi kepada pemohon tentang hasil proses
banding