You are on page 1of 5

Buper Lapangan 29, Kota Metro Pemuda/I Muslim

Sabtu, 29 Oktober 2018


“Goresan Harapan di Tengah Goncangan Dunia”

PEMUDA PERADABAN DUNIA


By : Goresan Pena

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh


‫ض َّل لَهُ َو َم ْن‬ ِ ‫ َم ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم‬،‫ت َأ ْع َمالِنَا‬ ِ ‫إن ْال َح ْم َد هَّلِل ِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ< َونَ ْستَ ْغفِ ُر ْه َونَعُو ُذ بِاهللِ ِم ْن ُشرُوْ ِر َأ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيَِّئا‬
َّ
‫صلِّ َو َسل ْم َعلَى نَبِيِّنَا‬ِّ َّ ُ ‫َأ‬
َ ‫ اَللهُ َّم‬.ُ‫ك لَهُ َو ْشهَ ُد َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ له‬ ‫َأ‬ َّ ‫َأ‬ ‫َأ‬
َ ‫ َ ْشهَ ُد ْن الَ ِإلَهَ ِإال هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬.ُ‫ي لَه‬ َ ‫يُضْ لِلهُ فَالَ هَا ِد‬ ْ
‫ال‬َ َ ‫ق‬ . َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ ‫ق‬َّ ‫ت‬‫م‬ُ ْ
‫ال‬ َ‫از‬ َ ‫ف‬ ْ
‫د‬ َ ‫ق‬َ ‫ف‬ ِ ‫هللا‬ ‫ى‬ ‫و‬ ْ
‫ق‬ َ ‫ت‬‫ب‬ ‫َّاي‬
َ ِ َ ‫ِ ْ َ ِإ‬ ‫ي‬ ‫و‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ ‫ي‬ْ ‫ص‬ ْ‫و‬‫ُأ‬ ُ‫اس‬ َّ ‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬ ‫ه‬‫ي‬
ُّ ‫َأ‬ ‫ا‬ ‫ي‬ .‫ة‬ ‫م‬‫ا‬ ‫ي‬ ‫ق‬ ْ
َ َ ِ َ َ ِ ِ َ ‫ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َ َ ِ ِ َ َ ِ َ ْ ِِإ َ ٍ ِإ‬
‫ال‬ ‫م‬ ْ‫و‬ ‫ي‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬ ‫ان‬ ‫س‬ ْ‫ح‬ ‫ب‬ ‫م‬ُ ‫ه‬‫ع‬‫ب‬ َ ‫ت‬ ْ
‫ن‬ ‫م‬‫و‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ْ‫ح‬ ‫ص‬ ‫و‬
ُ‫ يَا َأيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْ ا َربَّ ُك ُم الَّ ِذيْ خَ لَقَكم‬:‫ قَا َل تَ َعالَى‬. َ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموْ تُ َّن ِإالَّ َوَأنتُ ْم ُّم ْسلِ ُموْ ن‬ َّ ‫ يَا َأيُّها َ الَّ ِذ ْينَ َءا َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َح‬:‫تَ َعالَى‬
َّ َ‫ق ِم ْنهَا َزوْ َجهَا َوب‬
‫ث‬ َ َ‫اح َد ٍة َوخَ ل‬ ِ ‫س َو‬ ٍ ‫ِّم ْن نَ ْف‬
‫ يَا يُّهَا ال ِذ ْينَ َءا َمنوا اتقوا هللاَ َوقوْ لوْ ا‬.‫ِم ْنهُ َما ِر َجاالً َكثِ ْيرًا َونِ َسآ ًء َواتَّقُوا هللاَ الَّ ِذيْ تَ َسآ َءلُوْ نَ بِ ِه َواَْألرْ َحا َم ِإ َّن هللاَ َكانَ َعل ْيك ْم َرقِ ْيبًا‬
ُ ُ ُ َّ ُ َّ ‫َأ‬ ُ َ
‫ يُصْ لِحْ لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوْ بَ ُك ْم َو َم ْن ي ُِط ِع‬.‫قَوْ الً َس ِد ْيدًا‬
‫َظ ْي ًما‬ ِ ‫هللاَ َو َرسُوْ لَهُ فَقَ ْد فَازَ فَوْ ًزا ع‬
Tidak ada kata yang patut kita ucap, tidak ada kata yang patut kita haturkan, tidak
ada kata yang patut kita lontarkan, kecuali rasa syukur kita kepada Alloh SWT Yang
masih memberikan kita banyak nikmat . Nikmat Iman, Nikmat Islam, Nikmat Ihsan, serta
nikmat-nikmat yang lainnya, Sehingga kita masih diberi kesempatan untuk senantiasa
mengumpulkan pundi-pundi pahala, untuk senantiasa mengejar maghfiroh dari Alloh SWT .
Dalam firman Alloh Q.S Ali Imron:133 Posisi sebelah kanan paling atas :

“Dan bersegaralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang bertaqwa.”
Jika kita ibaratkan, seluruh pohon didunia ini kita jadikan penanya, seluruh air laut didunia
ini kita jadikan tintanya dan dedaunan dipenjuru dunia kita jadikan lembaran-lembaran
kertasnya , Maka sungguh! Kita tidak akan mampu untuk menghitung, menjumlahkan,
menuliskan seberapa besar nikmat yang telah Alloh kasih ke kita semua.
Sholawat berbingkaikan salam semoga tetap tercurah kepada uswah hasanah kita ,
contoh yang patut kita teladani di setiap lagkahnya, yakni Nabiyulloh Muhammad SAW .
Sosok seseorang yang sangat biasa! menjadi sosok yang sangat luar biasa karena kebiasaan-
kebiasan beliau. Sebagaimana Firman Alloh Q.S Al-Ahzab(33):21. ( posisi sebelah kiri
bawah ) :

“ Sungguh, telah ada pada diri Rosululloh itu suri tauladan yang baik bagimu , yaitu bagi
orang yang mengharap rahmat Alloh dan kedatangan hari kiamat dan yang banyak
mengingat Alloh.”
Kawan-kawanku Rohimakumulloh,
Melahirkan generasi hebat untuk menciptakan sebuah peradaban islam yang telah di
dambakan bukanlah hal yang mudah, akan tetapi perlu sebuah pengorbanan dan perjuangan
yang lebih . Maka orang yang paling tepat untuk memikul harapan itu ialah pemuda.
Peradaban hanya akan dilahirkan dari jiwa-jiwa kokoh yang siap berjuang dengan penuh
gelora. Seorang ulama besar Imam Syahid Hasan Al Banna pernah mengatakan setiap
kebangkitan pemudalah pilarnya, di setiap pemikiran pemudalah pengibar panji-panjinya.

Pemuda merupakan komunitas manusia yang memiliki nafas panjang untuk bergerak. Mereka
mampu beradaptasi secara cepat terhadap iklim zaman. Melakukan eksperimen gerakan yang
terukur untuk menciptakan perubahan. Yusuf Qardhawi menggambarkan pemuda ibarat
matahari saat jam dua belas siang, penuh semangat yang membara bak api, bersinar paling
terang dan paling panas.

Kecerdasan intelektual, semangat perjuangan, kekuatan fisik dan keberanian mental menjadi
ciri khas para pemuda. Perpaduan elemen gerakan itu menjadikan mereka sebuah kekuatan
‘tak terkalahkan’ dalam setiap pergulatan zaman. Yang telah di pertegas dalam Firman Alloh
Q,S Al- Baqarah(2):30 ( posisi sebelah kiri paling atas ) :

“Dan ingatlah ketika Tuhanmu Berfirman kepada para malaikat “Aku hendak menjadikan
kholifah di bumi. “ Mereka berkata,”Apakah engkau hendak menjadikan orang yang
merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kami bertasbih memujimu dan
menyucikan namamu?” Dia Berfirman, “ Sungguh, aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui.”
Alloh telah menegaskan dalam firman-Nya, Bahwasannya kita semua diciptakan
menjadi seorang khalifah, menjadi pemimpin di muka bumi. Ultimatum tersebut sudah
ditetapkan sejak zaman azali, Sebagimana Rosululloh SAW bersabda ;

 (‫اع َو ُكلُّ ُك ْم َم ْسُئوْ ٌل ; )متفق عليه‬


ٍ ‫ ُكلُّ ُك ْم َر‬ ‫ع َْن َرعيّتِ ِه‬

“Kalian semua adalah pemimpin dan kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas
kepemimpinan kalian.” (H.R Bukhori dan Muslim)

Setiap perputaran roda zaman tidak bisa melupakan kehadiran pemuda. Islam sebagai agama
terbesar di dunia mencapai kejayaan dengan kekuatan pemuda. Dakwah Rasulullah pada
permulaan Islam turun di kota Makkah lebih mudah diterima oleh para pemuda. Mereka
memiliki pikiran terbuka terhadap hal baru sehingga lebih mudah untuk menerima perubahan

Pemuda peradaban islam harus mempunyai karakteristik, kualitas dan kuantitas yang balance,
karena pemuda adalah garda terdepan dalam sebuah kehidupan. Dalam pepatah arab
menegaskan! “Syubbanul Yaum Rijalul Ghod” , “Pemuda hari ini adalah pemimpin masa
depan”.
Bagaimana tidak, di setiap langkah pemuda, di setiap gerakan pemuda adalah penentu akan
dibawa kemana kejayaan islam yang hakiki ini. Akankah menuju kemunduran ataukah
kemajuan yang pesat?? .

Ikhwan Wa Akhwat Fiiddin Rohimakumulloh,,

Patut kita renungkan bagaimana contoh pemuda teladan di masa kejayaan Islam seperti
Muhammad Al Fatih. Di usianya yang masih belia 14 tahun, beliau sudah hafal al-Qur’an dan
menguasai 6 bahasa dunia.
Di usia 21 tahun beliau menggantikan ayahnya sebagai kepala negara di kesultanan Turki
Ustmani. Selain itu beliau juga ahli taktik militer, rajin ibadah, bahkan tak pernah
meninggalkan sholat malam dan rawatibnya.
Berkat prestasi itulah, Allah Subhanahu Wata’ala berikan kemenangan beliau dalam
menaklukkan Konstantinopel yang kala itu bentengnya tidak bisa ditembus selama 750 tahun
lamanya. Kekuasaan Byzantium yang adi daya saat itu takluk di tangan seorang Muhammad
Al Fatih.
Sebagai generasi muda Muslim,  kewajiban kita untuk mengembalikan identitas hakiki anak-
anak muda kita.  Agar tidak menjadi generasi muda mudah terombang-ambing dengan arus
budaya Barat dan pemikiran yang merusak jiwa raga.
Sobat Jannah yang In Syaa Alloh dirahmati Alloh SWT,
Untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas, yang dapat membawa peradaban muslim
dalam kejayaan perlu langkah kecil yang harus dilewati oleh seorang pemuda, yakni:
Pertama, Memiliki Visi yang jelas
Sebagai pemuda harus jelas jati dirinya. Kita sebagai apa dan harus bersikap bagaimana.
Sehingga tujuan hidup dan cita-cita itu menjadi terang dan gamblang.
Sebagai pemuda muslim, tentu tidak akan lepas dari visi dasar kita sebagai hamba Allah yaitu
beribadah kepada Allah serta tunduk dan taat kepada Allah. Alloh SWT Berfirman
Q.S Ar-Ra’d(13):11. (posisi sebelah kiri bawah):

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang
mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka”
Kedua, Peduli Sesama
Pantang bagi seorang pemuda untuk bersikap apatis dan cuek dengan kondisi sekitarnya.
Karena pemuda adalah agent of change, maka harus tertanam dalam kesadaran kita bahwa
kita adalah agen perubahan. Mengubah kondisi yang buruk menjadi kondisi yang lebih
baik. “Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama  hamba itu menolong
orang yang lain“. (H.R Muslim)
Ketiga, Bekerjasama dalam Kebaikan
Mengubah kondisi perlu untuk bahu-membahu dan bersama-sama dalam memperjuangkan
kebaikan. Sebagaiman sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam: “Mukmin dengan
Mukmin yang lain itu seperti satu bangunan; satu sama lain SALING
MENGUATKAN.” (Muttafaq ‘alaih).
Keempat, Pembelajar (Belajar lebih, Lebih belajar)
Sebagai pemuda, harus senantiasa menjadi pembelajar. Terus belajar untuk meningkatkan
kualitas diri, meningkatkan kualitas diri sebagai pemuda tentunya, dengan bekal ilmu yang 
mumpuni agar peran sebagai agent of change dapat terealisasi dengan baik.
Bukankah masa depan itu ada di tangan pemuda? Maka wajib bagi setiap pemuda muslim
untuk mengkaji dan mempelajari Islam dengan sungguh-sungguh, untuk diamalkan dalam
kehidupan.
Kelima, Sampaikan Kebenaran walau pahit
Pemuda adalah pribadi yang idealis, produktif, dan berani. Di sinilah cara untuk
menghilangkan keloyoan pemuda dengan melantangkan setiap kedzaliman yang terjadi lalu
menyampaikan kebenaran itu dengan berani, tidak takut dengan celaan orang yang
mencelanya. Allah SWT Berfirman Q.S Al-A’la (87): 9-11). (posisi sebelah kanan bawah):
. “Oleh sebab itu, Sampaikan peringatan karena peringatan itu bermanfaat. Orang yang
takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran. Orang-orang yang celaka (kafir) akan
menjauhinya” 
Masa depan kejayaan islam ini ada di pundak kita. Bangkitlah wahai pemuda Muslim
untuk melawan setiap bentuk ketidak adilan dan kedzaliman yang terjadi di negeri ini.
Sudah saatnya pemuda ambil peran,  jangan menjadi ‘sampah masyarakat’
sebagaimana ungkapan Arab mengatakan wujuduhu ka ‘adamihi (keberadaannya, sama
dengan ketiadaannya).  Sungguh sia-sia.
Wajah masa depan suatu negara bisa diprediksi dari kualitas generasi muda hari ini. Maka
tidak heran jika operasi menghancurkan suatu bangsa dengan merusak generasi muda.
Jadilah pemuda yang banyak Berperan, bukan malah Baperan.

Mungkin hanya ini yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya kami mohon maaf,
kepada Alloh kami mohon ampun . Hadaanalloh Waiyyakum Ajma’in ..

Jazakumullohu Khoiron Katsir,


Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuhu.

You might also like