Mengapa SKA harus SEGERA ditangani?
Mortalitas dan morbiditas tinggi , 40 % kematian
terjadi sebelum sampai di rumah sakit (HARUS SEGERA
DIRUJUK/ mendapat penangan dini !!)
Setidaknya 250.000 kematian sehubungan infark miokard
terjadi dalam 1 jam setelah onset gejala dan sebelum
terapi dimulai (USA)
Dalam 2 minggu setelah diagnosa, Infark miokard
terjadi pada 12% pasien dengan U.A.
Dalam SATU tahun hampir setengah kematian terjadi
pada 4 minggu pertama setelah diagnosa.Definisi SKA:
Coronay Arterial Disease (CAD) adalah penyakit yang
dikarakteristikan dengan adanya akumulasi plak di dalam
arteri koroner.
Plak secara progresif membesar, menebal dan membuat
perkapuran sehingga menyebabkan lumen arteri koroner
menyempit.
Bila oklusi sampai 75% akan mengakibatkan penurunan
aliran darah koroner dan ketidak adekuatan suplai oksigen
ke otot jantung
AcuteCoronary Syndrome (ACS) adalah sebuah istilah yang
digunakan untuk mendifinisikan komplikasi CAD yang
dapat muncul. Syndrome ini meliputi Unstable
AnginaPectoris (UAP), ST elevasi Miokard Infark (STEMI), dan
Non ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) (McCann et al., 2006).Perjalanan Aterosklerosis
et ed EL bao) cer ere
cro ity Bir ae PUY Petey aC
e soe E<|
fee ed as
eeetennmndieaiha a
a a ed
Pepe 111s (0111 1) tate ee
From First Decade From 3rd decade ee ter
Growth mainly by lipid accumulation Tiere) Be eicy
muscle and | |hematoma
— 2.Plak Stabil (stable plaque) Plak ruptur LaF ese aL)
(| 5 y ™”
SUMBATAN
TOTALPatofisiologi SKA
Pembentukan trombus dan 1
embolisasi
Angina Pektoris tak Stabil Infark Miokard tanpa ST
(APTS) Sater tst
Circulation 1998;98:2219-22UUs ey ent OI aU aNLeft Coronary
Artery
Circumflex
Artery
Left
Anterior
Descending
ArteryUR ONE
3
S
3)PAT OFISIOLOGI
HC TonT eM LeClair Lael 20 menit
New-onset angina
Baru pertama muncul
Angina yang bertambah (progressif)
Sudah ada angina tp bertambah sering, lebih
lama, dgn pencetus yg lebih ringanInfark Miokard Akut
Nyeri dada khas infark: nyeri dada atau leher
atau rahang Geper ditekan atau dihimpit)
berlangsung lebih dari 30 menit, tidak hilang
dengan istirahat atau nitrat
Disertai gejala sistemik : berkeringat seluruh
tubuh, mual dan muntah, sesak
Pemeriksaan fisik : Hipotensi, ronkhi basah
basal, keringat dingin, edema paru, mitral
regurgitasi sesaatLOKAS! INFARK BERDASARKAN
PERUBAHAN EKG
No — Lokasi PERUBAHAN
EKG Lead
1. Anterior V1l-—V4
2. Anteriar ekstensif VI~V6
3. Inferior Il, Il, aVF
4. RV V3R- VSR
5. lateral I,aVL, V5, V6PENINGKATAN
BIOMARKER/ENZIM JANTUNG
Peningkatan nilai enzim di atas 2 kali nilai batas atas normaL
menunjukan ada nekrosis jantung (infark miokard) :
CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada Infark miokard dan mencapai
puncaknya dalam 10 - 24 jam dan kembali normal dalam 2 - 4 hari.
Operasi jantung, miokarditis dan kardioversi elektrik dapat
meningkatkan CKMB
Troponin ada 2 jenis yaitu, Trop T dan Trop I. enzim ini meningkat setelah
2jam bila ada infark miokard dan mencapai puncaknya dalam 10 - 24 jam
dan Trop T masih dapat dideteksi setelah 5 - 14 hari, sedangkan Trop I
setelah 5 10 hari
CK, meningkat setelah 3 - 8 jam bila ada infark miokard dan mencapai
puncaknya dalam 10 - 36 jam dan kembali normal dalam 3 - 4 hari.
LDH, meningkat setelah 24 - 48 jam dan kembali normal dalam 8 - 14 hari‘ K Kh K ‘ K
we ae a eer
PENATALAKSANAAN PRA RS
\ \ \
_. Masyara at Umum oy
ee
Kewaspadaan dan Deteksi Dini >. FAKTOR
\
ceca nt ont ae
ee:
* baa Jantung Rbroners > 5 PEMBERIAN e
re e \ \ \Petugas Kesehatan
Petugas kesehatan harus terlatih untuk :
Mengidentifikasi pasien berisiko tinggi untuk
menderita PJK
Mendiagnosis IMA
Mengetahui pentingnya penanganan dan
rujukan secara dini
Melakukan RJP dan BHD
Pemeriksaan EKGPenanganan Dini
~ Penilaian dan stabilisasi hemodinamik
~ Monitoring EKG
_ Berikan aspirin 150 - 300 mg (dikunyah atau
dihancurkan sebelum diberikan, sehingga
efek kerjanya cepat)
_ Berikan oksigen nasal atau sungkup >
pertahankan saturasi > 95 %
_ Berikan nitrat sublingual (kecuali TD sistolik
< 90 mmHg)(Ea)
akses sambil mengambil sampel darah
iksaan enzim jantung, pemeriksaan
ungsi ginjal, gula darah dan profil
dan dapat diulang dengan interval 5 - 15
oo rasa nyeri ae atau timbul tanda-
ane -muntah hebat).
Ll Se, IM sebaiknya tidak dilakukan.
= Pertimbangkan kemungkinan dilakukan reperfusi,
baik dengan trombolitik maupun primary PTCAPENANGANAN KHUSUS
0 TERAPI REPERFUSI
® fibrinolitik : door-to-needle < 30 menit
= primary PTCA : door-to-dilatasi < 90 menit
0 TERAPI CONJUNCTIVE
Lmecisjeyeutal
= heparin
0 TERAPI TAMBAHAN
= BB, nitrogliserin, ACE inhibitor, statinTRIASE AWAL DAN TATALAKSANA DI
EMERGENSI
PENILAIAN AWAL
Riwayat penyakit, termasuk IMA atau tidak
TTV dan pemeriksaan fisik
EKG 12 lead
Rontgen dada
Pemantauan EKGt Anamnesis: 70-80% diagnosis
0 Pemeriksaan fisik
0Penentuan (Stratifikasi) Risiko:
Risiko Tinggi:
a. Nyeri dada yang berkepanjangan (>20 menit)
b. Gangguan hemodinamik (hipotensi, syok)
c. Post infarc angina
d. Peningkatan/ positif troponin T
e. Aritmia utama (ventrikel takikardia/fibrillasi)
f. Diabetes MellitusKOMPLIKASI
y KIRI > pump problem
ARDIOGENIK > Gagal jantung kiri
NGSI VENTRIKEL KANAN>}> volumekeperawatan
eri (ketidaknyamanan) dada,
Pelee mec M Neth mec al
NZ cae Tem abu m alleles
iwayat keluarga, modifiable factor : kebiasaan
style, tingkat aktivitas fisik.Asuhan keperawatan CAD
Pemeriksaan_
etidaknyamanan di dada,
punggung dan lengan.
perti terbakar atau
karakteristik ketidaknyamanan:
okasi, radiation, intensity, duration,
: pitating, and relieving factor.
ren adanya gejala yang berhubungan: mual,
-muntah, diaporesis, pusing, lemah, palpitasi
(oF Taet ct) a et)Fir Va detect er)
Pemeriksaan ki
irama jantung: identifikasi
ikardi
aise) gallop (+), RR meningkat, ronchi
(+), wheezes (+) > HF.
_pernah MI sebelumnya atau\sulan keperawatan CAD
SOBRE hen see Cente
si, T inverted dan Q patologis > terjadi infark.
2 ubahan gel ST dan T > iskemia miokard
eterisasi jantung, angiografi : mengetahui adanya lesi
ere MC Mee coat vatAsuhan keperawatan CAD
ingan dengan ketidakseimbangan
OotoeN
karakteristik, durasi dan intesitas nyeri.
terkait: mual, diaporesis.
f eget Sooo soem earl
_Observasi adanya efek samping obat (hipotensi,
bradikardi
Berikan oksigen sesui program (2 - 41 / mnt)Asuhan keperawatan CAD
enurunan kontraktilitas jantung
dan infark
mndai dgn sitolik = 90 mmHg, HR
jam, RR 12 - 20 x/mnt,
indikator CO menurun : penurunan
S3 (+), sistolik < 90 mmHg, FJ > 100 x/mnt
TN KeL Mae Mcre Cit Weare] oa ceo
ECO urine output < 30 ml/jam,
De gcacicncnn tea
rikan obat sesuai program : penekat beta dan
vasodilator
Siapkan pasien untuk di rawat di ICCU.Asuhan keperawatan CAD
a
agnostic, dan ie iccoey oa
in pasien untuk mengatakan ketakutannya
Lion nMee-atal canon Ren Ceo Te near
We tSeiva wba eotlar Mell tba Loe NAT eetb.d. ketidakseimbanagn
n O2 sekunder thd
eT anc
See mel
Be 2 sesuai program.
Vito Broce a fase akut adanya penurunan CO
_ Bantu pemenuhan ADLsesuai kebutuhan
Ajarkan teknik pengukuran nadi untuk mengukur
Fo cnoe cine