"Pad.
sbi,
skan
ik!
vada
ada
rdi-
pie 2 TENDENCY a
gen ELOMPOKAN an
pe!
DAN RATA-RATA
‘ajuan dalam pengukuran central reed. aca ee
angkan secara akurat tentang skor/peni laian suatu obje
yang sedang, teliti, baik secara individual maupun kelompok,
nelalui pengukuran tunggal. Central tendency adalah ukuran
statistik yang menyatakan bahwa satu skor yang dapat mewakili
Jeseluruhan distribusi skor atau penilaian yang sedang diteliti.
Dengan demikian maka central tendency merupakan penye-
dethanaan data untuk mempermudah penelili membuat
interpretasi dan mengambil suatu kesimpulan
None, Medias
menel
Ada3 cara untuk men
dian, rata-rata,
car central tendency, yaitu: mode, me-
1. Mode
Mode adalah skor yang mempuyai frekuensi terbanyaak dalam
sekumpulan distribusi skor. Dengan kata lain mode dianggap
sebagai nilai yang menunjukkan nilai-nilai yang lain
terkonsentrasi. Mode dapat dicari dalam distribusi frekuensi
satuan maupun kategorikal
c fee Ae:
Sntoh 6 Distribusi frekuensi sebagai berikut:
f
2
6
4
2,
1
ntoh 6, dapat kita amati bahwa
Berdasarkan data pada ¢
terbanyak yaitu 6, maka mode dari
Skor4 mempunyai freuen!distribusi di atas terletak pada skor 4.
Hal yang perlu dingat, bahwa tidak seturn, g
punyai mode, dan kadang-kadang moc dari distr tt busi
’ Hebi gem
Contoh 7 sebuah distribusi ai beriku ti]
Pee iO. 4
9 10 1 12 a
Masing-masing nilai di atas hanya berfrekuensi 1, oleh kq
ada yang mempunyai distribusi terbanyak, maka distrib ee
Tibusi di a
tidak bermode.
Contoh8 _Distribusi nilai statistik sebagai berikut
X
90
Frekuensi terbesar dalam dis
adalah 6. Sedangkan nilai yang berfrekue
Oleh karena ada tiga nilai yang, berfrekuensi terbanyak, maka
distribusi tersebut mempunyai 3 mode
Mode bisa diterapkan pada seluruh skala pengukuran, dan
merupakan perhitungan yang mudah sepanjang sudah diketahui
distribusi frekuensinya.
nsi 6
2. Median
ce apekon skor yang membagi distribusi frekuensi
tind 2 (dua) sama besar Jompok objek yang diteliti
Aerletak di py;
aaracca median, dan 50% yang lainnya terletak di