You are on page 1of 8
BABY HUKUM, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM Tujuan bab : Setclah mempelajari bab ini anda dibarapkan dapat menerapkan Hukum, HAM dan Demokrasi Islam dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara, Sasaran Bab : Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan konsep hnukum dalam Islam 2. Menyebutkan prins 3. Membandingkan prinsip HAM menurut Islam dan Barat 4. Menjelaskan tujuan hukum Islam dalam kehidupan masyarakat 5. 6 if ‘Mempraktekkan c . Menjelaskan peng 7. Menjelaskan prinsip-prinsip demokrasi dalam Islam ‘A. Konsep Hukum Islam dan HAM. 1. Konsep Hukurn Islam ‘Hukum Islam adalah suatu hukum di dunia yang sumber uutamanya adalah wahyu Allah SWT, sehingga mempunyai konsekuensi atau pertanggung jawaban di akherat kelak, (Azizy, 2004 : 123). Hukum Islam ditetapkan oleh Allah melalui wahyu-Nya melatui Sunnah beliau yang kini terhimpun dengan baik dalam kitab-kitab hadis. Ada dua istilah yang berhubungan dengan hukum Islam. Pertama syarifat kedua figh, Syar'at merupakan hukum Islam yang ditetapkan secara langsung dan tegas oleh Allah. Syariat Islam bersifat konstan, tetap, maksudnya tetap berlaku sepanjang zaman sampai alam berakhir. Syariat Islam tidak mengenal perubahan dan tidak boleh disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Namun situasi dan kondisilah yang menyesuaikan dengan syari'at. Sedangkan figh merupakan hukum 65 yang ditetapkan pokok-pokoknya saja. Fiqh merupakan _hasi Pemahaman manusia, maka bentuknya berkembang sesuai dengan perkembangan pemikiran dan perubahan budaya manusia dari masa ke masa, (Depag RI, 2004 : 126) Dalam prakteknya seringkali, kedua istilah tersebut dengan hukum Islam. Hal ini dapat dipahami karena keduanya sangat erat hhubungannya , dapat dibedakan totapi tidak dapat dipisahkan. Syariat ‘merupakan landasan figh dan figh merupakan pemahaman orang (yang memenuhi) tentang syari'at. Oleh Karena ita seseorang yang i ‘memahami hukum dengan baik dan benar harus dapat membedakan antara syari'at dengan figh Islam. Pada prinsipnya syariat adalah wahyu Allah yang terdapat dalam al-Qur'an dan Sunnah Rasul. Syari‘at bersifat fundamental, mempunyai ruang lingkup yang lebih luas dari fiqh, berlaku abadi dan ‘menunjukkan kesatuan dalam Islam, Sedangkan figh bersifth instrumental, ruang lingkupnya terbatas pada hukum yang mengatur Perbuatan manusia, yang biasanya disebut perbuatan hukum, Figh ‘merupakan hasil karya manusiamaka tidak berlaku abadi, dapat bet sesuai perkembangan zaman, dapat berbeda dari satu tempat dengan tempat lain, Hal ini t dari berbagai mazhab. Oleh figh menunjukkan adanya keragaman dalam hukum Islam ( 45-46)). Menurut Muhammad Thahir Azhari dalam Jamal Syarif mengemukakan bahwa ada tiga sift hukum Islam, yaitu : Pertama Bidimensional artinya, mengandung segi kemanusiaan dan segi ketuhanan, Kedua adil dalam hukum Islam keadilan bukan saja ‘merupakan tujuan, tetap merupakan yang melekat sejak kaidah-kaidah dalam syariat ditetapkan, Keadilan merupakan sesuatu yang sangat didambakan lel . Ketiga, individualistik dan kemasyarakatan yan; i-nilai transcandental yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW (Iberani, 2003;128-129), 66 ‘Hukum Islam mempunyai tujuh prinsip-prinsip hukum (Iberani, 2003;131-132), yaitu : 1. Prinsip Tauhid Tauhid adalah prinsip umum hukum Islam. Prinsip ini menyatakan bahwa semua manusia ada di bawah ketetapan yang sama, yaitu Ketetapan taubid yang dinyatakan dengan kalimat "la ilaha illallah”. Berdasarkan prinsip ini maka pelaksaaan hukum Islam merupakan ibadah dan menyerahkan iri manusia kepada keseluruhan kehendak-Nya. keseimbangan. Keadilan dalam hukum Islam uti berbagai aspek Kehidupan. Keadilan dalam fukum Islam berarti pula keseimbangan antara kewajiban yang harus dipenuhi oleh manusia dengan kemampuan manusia untuk melaksanakan ‘kewajiban itu 3. Prinsip Amar Ma'ruf Nahi Munkar Amar Ma'raf beratti-hukum Islam digerakkan untuk dan merekayasa manu ju tujuan yang baik dan benar yang dikehendaki dan lah, Nahi Munkar berarti fungsi control sosialnya, Atas dasar prinsip inilah, dalam hukum Islam dikenal dengan adanya al-ahkamul khamsah yaitu wajib, sunnat mubah, ‘makruh, dan haram (Q.S Ali Imran;1 10) 4, Prinsip Kemerdekaan dan Kebebasan Kebebasan dalam arti luas mencakup berbagai jenis, baikkebeb: idual mapun kebebasan beragama, berserikat dan berp ‘ip kebebasan ini mengehendaki agar agama dan hukum Islam tidak disiarkan berdasarkan paksaan, akan tetapi berdasarkan penjelasan, argumentasi dan pernyataan yang meyakinkan, Prinsip Kebersamaan dan Egalite Tidak ada perbedaan dalam hukum Islam, Manusia di dunia ini sama derajatnya, Kemuliaan manusia tidak terletak, ‘Ada lima tujuan ditetapkannya hukum Islam, yaitu : 68 ‘dan wamna kulit, Kemultiaan manusia terletak pada manusianya dan kketagwaannya, . Prinsip Ta'awun Prinsip ini tolong-menolong antara sesama manusia. Tolong menolong ini diarahkan sesuai dengan prinsip tauhid, terutama dalam upaya meningkatkan ketagwean kepada Allah. Prinsip ini menghendaki kaum muslim saling membantu dalam kebaikan dan ketagwaan, .Prinsip Toleransi (tasarmuh) Hukum Islam mengharuskan umainya hidup rukun dan damai di jleransi yang menjamin tidak terlanggamya hak-hak Islam dan umatnya. Selain tujuh prinsip, tujua fa hukum Islam adalah ‘maupun di akhirat, 1, Memelihara Kemaslahatan Agama Beragama kebutuhan utama yang harus dipenuhi bagi manusia Karena agamalah yang dapat menyentuh murani-manusia ‘Agama Islan harus dipelihara dari ancaman orang-orang yang tidak bertangeung jawab yang hendak merusak agidah dan akhlaknya, 2. Memelihara Jiwa Menurut Hukum Islam, jiwa ita harus dilindungi. Dalam Hukum Islam orang yang membunuh akan dihukum dengan Qishas (pembalasan yang seimbang). Dengan demikian diharapkan bahwa apabila ada seseorang akan membunuih harus berfikir berkali-kali, karena hukumannya adalah dibunuh juga). 3. Memetihara Akal ‘Akal adalah milik manusia yang membedakan manusia dengan hewan, Dengan akal manusia dapat mengembangkan peradaban. Oleh karena itu, Allah memerintahkan untuk ‘memelihara dan menjaganya, 4 a Keturunan ara kerurunan, Islam mengatur pernikahan dan ‘mengharamkan zina. Islam sudah mengatur dan menetapkan siapa-siapa yang tidak boleh dikawini, 5. Memelihara Harta Benda aupun sama-sama mengetahui bahwa harta benda adalah an Alls, fetapi kita sudah diberi amanat untuk menjaganya, 1m mengatur jangan sampai terjadi bentrokkan antara satu dengan yang lain, Oleh sebab itu Islam melarang penipuan, pencurian dan riba. 2. Tbadah, Ibadah adalah penghambaan seorang manusia kepada Allah sebagai pelaksanaan idup selaku makhluk, Menurut Sayyid Sabiq, ibadah tersimpul dalam dua prinsip, yaitu a, Tertanamnya makna menundukkan dan merendahkan diti kepada Allah di dalam jiwa. Dengan kata lain, manusia senantiasa menyadari bahwa dalam alam ini hanya ada satu ‘Tuhan, yang kepada-Nya manusia beribadah (Sabiq, 1975;387).. Dapat j itakan ibadah mahdhah, Contoh ibadah khusus mahdhah yaitu tharah atau bersuci, Thatah atau bersuci ‘merupakan syarat dalam melaksanakan ibadah Iainnya, seperti shalat, tawaf dan sebagainya, Bersuci terdiri atas bersuci dari najis dan hadats. Bersuci dari najis adalah menghilangkan najis| dari badan, pakaian dan tempat dengan bahan atau alat itu air, tanah atau barang lain yang disabkan dari hadas adalah menghilangkan hadas kecil dan hadas besar. Hadas kecil dihilangkan dengan berwudhu dan hadas besar dengan mandi janabat. Baik wudhu maupun mandi dapat digantikan dengan tayamum, juka tidak di dapatkan ai diperjalanan atau karena halangan tertentu seperti sakit. b. Berorientasi kepada Allah dalam segala al (Sabig, 1975;378). Artinya ibadah yang j tidak ditentakan, baik dalam al-Qui’an mapun sunnah Rasul. Karena itu ibadah ini menyangkut segala perbuatan yang dilakukan oleh seorang muslim, Perbuatan tersebut dipandang sebagai ibadah, apabi dan Rasul-Nya dan (Suryana, Dkk, 199 disebut ibadah ghairu mahdhah. Cont niatnya beribadah karena Allah. 3.HAM Manusia sebagai makhluk Allah secara kodrati telah dianugeahi ik dasar yang disebut hak asasi, tanpa perbedaan antara suku dsengan a, dengan hak asasi tersebut manusia dapat mengembangkan diri Pribadi, lak-hak biasa dikatakan dengan HAM, HAM a melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugrah Allah yang harus waj kehitypan bernegara. Musyawarah adalah suatu cara pengambilan ‘Kepitsan mengenai semua masalah ‘kemasyarakatan yang dihade"Hapi imat Islam. Musyawarah dilakukan dengan mendengar pendap Pat sue pihak, kemudian dilakukan Konsultasi dengan semua pe O€Sttti mengenai pendapat-pendapat yang dikemukakan dalam permusye3¥@¥antn, Dalam Islam yang menjadi tolok ukur dalam pengambilan Keputusan adalah Kkemaslahatan dan kepentingan umat Adapun prinsip-prins~SiP irokrasi dalam Islam adalah: 1. Prinsip musyawarah, yaites#U pubahasan bersama dengan maksud untuk mencapai suatu ke S€Putun sebagai penyelesaian dari suatu ‘masalah, Dengan demikies®4n tun musyawarah tidaklah mencapai suatu kemenangan suatu —_g0lngan terhadap golongan lain, tetapi merupakan suatu jalan untStuknencapai kesepakatan bersama dalam rmengatasi atau memecaB'abkir atu masalah yang menyangkut kepentingan bersama. 2. Prinsip al-ijma’, yaitu kebts*ulatn pendapat semua abli ijtihad pada suatu masa atas suatu hukoEkum era’, Ima” adalah keputusan yang diambil wakil-wakil rakyst jg mewakili segala lapisan rakyat untuk membahas kepentirscangaotepentingan mereka. Mereke itulah yang dinamakan wlil amri ¥ atwalluf halli wal agdi. Mereka diberi olch syariat Islam utns-uk mrumuskan undang-undang atau peraturan-peraturan denga-2 minperhatikan kepentingan rakyat, *Rangkuman Hukum Islam adalah suatu sistem hukum di dunia yang suraber manya adalah wahyu Allah SWT, schingga mempunyai konsekuensi pertanggung jawaban di akherat kelak. Hukum Islam ditetapkaa Allah melalui wahyu-Nya melalui Sunnah beliaw yang kini tethimpun dengan baik dalam kitab-kitab hadis. Prinsip-prinsip hukum Islam yaita : 1). Prinsip Tauhid. 2) Prinsip keadilan, 3), Prinsip Amar Ma’ruf nahi Munkar. 4), Prinsip kemerdekaan atau kebebasan, 5). Prinsip kesamaan atau egalite. 6), rinsip Ta’awun, 7). Prinsip toleransi. Tujuan hukum Islam secara umum adalah untuk mencegah kerusakan manusia dan mendatangkan kemaslahatan untuk manusia, sedangkan tujuan secara khusus yaitu, 1). ‘Agama, 2). Jiwa, 3). Akal, 4). Keturunan, dan 5). Harta. Konsep Islam tentang HAM berpijak pada ajaran taubid. Konsep tauhid mengandung ide persemaan dan persaudaraan manusia, Artinya HAM dalam Islam bersifat teosenttis, yakni bertujuan untuk dan bersumber dari Allah atau berpusat pada Allah, Sebaliknya HAM menurut pandangan Deklarasi Universal HAM, lebih bersifat antroposenttis, yakni berpusat hanya kepada manusia itu sendiri, tanpa ada hubungan manusia dengan Tuhan, HAM (versi) Barat adalah cekspresi kebebasan manusia yang terlepas dari ketentuan Tuhan, Agama dan moral Dalam konsep demokrasi, kedaulatan rakyat merupakan dari demokrasi, sedang demokrasi Islam meyakini bahwa kedaulatan Allah-lah yang menjadi inti dari demokrasi. Prinsip-prinsip demokrasi dalam Islam adalah, prinsip musyawarah dan prinsip al-ijma’, D, Tugas Jawablah pertanyaan di bawah ini ! 1, Jelaskan konsep hukum Islam ! 2, ‘Tulis dan jelaskan prinsip-prinsip hukum Islam ! 3. Menurut anda apakah demokrasi di Indonesia sudah sesuai dengan aturan Islam ? Jelaskan ! Daftar Pustaka Azizy, Qodri. 2004. Hukum Nasional : Elektisisme Hukum Islam dan Hukum Umum. Jakarta : Teraju brani, Jamal Syarif dan M.M Hidayat. 2003. Mengenal Islam. Jakarta : ELKahfi Lopa, Baharuddin, 1999, Al-Qur‘an dan Hak-hak Asazi Mamssia. ‘Yogyakarta : PT. Dana Bhakti Prima Yasa as Suryana, Toto dkk, 1997. Pendidikan Agama Islam. Bandung. Tiga ‘Mutiara Sabiq, Sayyid. 1975. Fi Zhilal Al-Qur‘an. Beirut : Darul Syurug Tim ICCE UIN, 2003, Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani. Jakarta : CCE UIN Syarif Hidayatullah 18 Nama NIM Fak/Jurusan Lembar Jawaban ”

You might also like