You are on page 1of 10
a) (2) Q) (2) @) (4) a) (2) ANGGARAN RUMAH TANGGA. KOPERASI PRODUSEN MITRA WIRA TERPADU BABI NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU Pasal 1 Koperasi Produsen Mitra Wira Terpadu yang selanjutnya disebut “KPMWT" bertempat kedudukan di Jalan Pangarang No. 30 RT. 007 RW. 008 Kelurahan Cikawao Kecamatan Lengkong Kota Bandung Provinsi Jawa Barat. KPMNT didirikan dalam jangka waktu tidak terbates. BABII JENIS DAN WILAYAH KERJA. Pasal 2 KPMWT adalah Koperasi primer yang anggotanya terdiri dari perorangan. KPMWT adalah Koperasi Produsen yang menciptakan produk atau layanan yang bisa digunakan untuk kemajuan dan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dengan mengusung “teknologi digital untuk ekonomi kreati". KPMWT juga beranggotakan para Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan mengelola usaha para anggotanya yang tidak memiliki badan usaha sendiri. Dengan dibawah naungan KPMWT para anggota bisa membuat produk dan memasarkannya melalui wadah koperasi. Wilayah Kerja KPMWT mencakup Seluruh Wilayah Republik Indonesia. BAB III KEGIATAN USAHA KOPERAS! DAN TATA KELOLANYA Bagian Kesatu KEGIATAN USAHA Pasal 3 KPMWT adalah jenis Koperasi Produsen yang melakukan kegiatan usaha sesuai dengan Pasal 63 ayat (1) Anggaran Dasar (AD) yang saling bersinergi dan atau terinlegrasi satu sama lain, dengan mengusung “teknologi digital untuk ekonomi kreatif * yang bertujuan untuk dapat meningkatkan Pendapatan Anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya secara terintegrasi berbasis koperasi. Untuk mewujudkan hal yang tersebut pada pasal 3 ayat (1) KPMWT menciptakan banyak unit usaha koperasi dan menjalin kerjasama dengan anggota maupun pihak ketiga yang terintegrasi di dalam platform digital untuk tujuan komersial sesuai dengan Pasal 64 Anggaran Dasar (AD). Haleman 1 dari 10 halaman, pk - Q ba Bagian Kedua TATA KELOLA USAHA, Pasal 4 ‘A. Tata kelola platfrom digital mywin (1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) Platform digital mywin adalah perwujudan dari kegiaten usaha sesuai dengan Pasal 63 Penerbitan Piranti Lunak (Software) yang diperlukan oleh anggota dan non anggota dan Pasal 64 Portal web dar/atau platform digital dengan tujuan komersial serta pendidiken manajemen dan perbenkan. Bertujuan agar anggota mengenal dan mendapat edukasi tentang era digitalisasi dan mengenal usaha berbasis website. KPMWT bekerja sama dengan pelaku usaha baik perseorangan dan/atau badan hukum yang sudah di seleksi secara ketat dan mempunyai track record baik dalam pengelolaan usaha, legalitas dan keuangan nya dengan surat perjanjian Kerjasama yang sah secara hukum. Untuk berpartisipasi dalam unit usaha ini wajib mengisi formulir registrasi online, menyetujui Syarat dan Ketentuan berlaku dan terdaftar sebagai anggota koperasi dengan memenuhi kewajiban menyetorkan simpanan awal sebesar Ro 1,400,000,- (satu juta empat ratus ribu rupiah) yang merupakan simpanen pokok, simpanan wajit dan simpanan Sukarela Penyetoran simpanan awal disetorkan langsung oleh Calon Anggota Koperasi ke ekening bank KPMWT, dan Bagi Hasil keuntungan terbatas dari simpanan ‘Sukarela dibagikan dari rekening bank KPMWT secara langsung kepada Anggota Koperasi melalui rekening anggota. Anggota Koperasi akan mendapatkan Username dan Password untuk masuk ke portal website anggota dan PIN keamanan untuk memantau simpanan dan Bagi Hasil unit usaha koperasi. Username ini berlaku unik den mesing-masing anggota berbeda. ‘Simpanan Sukarela anggota mengendap paling cepat selama 30 (tiga puluh) hari kalender dan setelah mengendap 30 (tiga puluh) hari/kalender bisa ditarik Kembali, demikian berlaku secara periodik mengingat pengelolaan simpanan Sukarela pada unit usaha diestimasikan paling cepet selama atau setiep satu bulan sekali. Anggota koperasi akan mendapat hak Bagi Hasil sesual dengan ketentuan dan dan Sisa Hasil Usaha (SHU) setiap tahun. Hak Bagi Hasil aken dibagikan terbatas sesual dengan simpanan Sukarela anggota setelah di potong dengan biaya administrasi dan potongan pajak pph final, Hak Sisa Hasil Usaha (SHU) akan dibagikan terbatas sesuai dengan simpanan anggota yang menjadi bagian dari Sisa Hasil Usaha (SHU) setelah dipotong biaya administrasi dan potongan pajak pph final. Pelaporan dan Riwayat Bagi Hasil dan Sisa Hasil Usaha (SHU) bisa dilihat oleh seliap anggota melalui website hitps:/imywin.id/ sesuai dengan Pasal 28 ayat (4) ‘AD KPMWT Halaman 2 dari 10 halaman, a) @) (10) Penarikan Bagi Hasil, a. Hasil Usaha (SHU) dan simpanan anggota: Penariken Bagi Hasil dan Sisa Hasil Usaha (SHU): 1) 2) 3) Bagi Hasil dan Sisa Hasil Usaha (SHU) akan tercantum di saldo dompet. Penarikan saldo dompet sesuai dengan aturan pajak pemotongan Penghasilan minimal Rp 240,000,- (dua ratus empat puluh ribu rupiah) dapat dilakukan setelah mencapai saldo minimal Rp 250,000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) sebagai langkah good government sebagai badan hukum taat pajak. Penarikan saldo dompet akan dipotong biaya administrasi sebesar 3% (tiga persen) selanjutnya dikenakan pajak pph final sebesar 10% (sepuluh persen) sesuai dengan Pasal 62 ayat (2) AD KPMWT dan saldo bisa dilihat di mywinku. Rincian perhitungan dikirimkan melalui email terdaftar anggota masing-masing. Penarikan saldo dompet dan mywinku akan dilayani di hari ‘operasional senin sampai dengan sabtu pada jam operasional 09.00 - 21.00 WIB. Proses memakan waktu 1 x 24 jam. Penarikan simpanan: 1) 2) 3) Simpanan anggota akan tercantum di saldo simpanan dengan erincian simpanan pokok, simpanan walib dan simpanan Sukarela. Penarikan simpanan tidakdikenakan biaya administrasi dan potongan pajak. Hasil penarikan simpanan bisa dilihat di mywinku. Rincian perhitungan dikirimkan melalui email terdaftar anggota masing- masing. Waktu Penarikan simpanan (Wajib, Pokok, dan Sukarela) sebagaimane diatur dalam Anggaran Rumah Tang /ART ini akan dilayani di hari operasional senin sampai dengan sabtu pada jam operasional 09.00 - 21.00 WIB, dan proses memakan waktu paling fama 3 x 24 jam. Hal-hal yang belum tercantum di dalam Tata kelola platfrom digital mywin akan ditambahkan kemudian. Tata Kelola Unit Usaha E-commerce sedang dalam proses riset dan pengembangan lebih lanjut, dan apabila dianggap sudah baik, maka akan diatur kemudian. BABIV KEANGGOTAAN Bagian Kesatu Pasal 5 Keanggotaan Koperasi terdiri dari 2 (dua) jenis, warga negara indonesia yang telah memilki KTP Indonesia setanjutnya disebut sebagai Anggota, ataupun Anggota Luar Biasa: Warga Negara Indonesia yang tinggal diluar wilayah Indonesia (diaspora) termasuk bagi mereka yang telah menjadi Warga Negara Asing. Halaman 3 dari 10 halaman. t (ax @ @) (1) (3) (4) a) 2) (3) 1) b. Warga Negara Asing yang dalam konteks ketkutsertaannya dikarenakan personel ikut serta sebagai Modal Penyertaan dalam satu program | projek yang berlaku untuk kurun waktu tertentu yang ditentukan sesuai dengan kesepakatan bersama, terutama terjadi dikarenakan kerjasama antar Koperasi, dan disesuaikan dengan peraturan dan perundang-udanganan Koperasi yang beriaku di Indonesia. Perorangan yang dibentuk menjadi Kelompok Binaan dengan pendekatan suatu program yang dikerjakan, demi keuntungan bersama yang dikelola oleh Kantor Perwakilan Operasional dan dapat diatur dalam Peraturan Khusus KPMWT tersendiri. Bagian Kedua ‘SYARAT KEANGGOTAAN Pasal 6 Syarat Keanggotaan diatur dalam Pasal 11 AD KPMWT. Mengisi permohonan pendaftar sebagai Anggota. Menyertakan data Nama Lengkap, KTP, NPWP, Email aktif, Nomor Telepon aktif, Data 1 Nomor rekening yang valid dan aktif. Mempunyai motivasi yang kuat untuk Belajar tentang Perkembangan Dunia Digital untuk Perkembangan Pribadi dan Perkembangan Koperasi. Bagian Ketiga PEMBERHENTIAN ANGGOTA Pasal 7 ‘Anggote dapat diberhentiken apabila terbulti telah memenuhi ketentuan Pasal 13 AD Pemberientian Anggota disampaikan dalam Rapat Anggota Tahunan. Dalam hal Anggota telah diberhentikan, seluruh hak-haknya sesuai dalam Pasal 13 ayat (4) AD KPMWT, akan diberikan kepadanya setelah dikurangi dengan kewajiban, bebas dan tanggungan Anggota tersebut. BABV. MODAL KOPERAS! Pasal 8 Modal Internal Koperasi adalah : a) Simpanan pokok Anggota adalah simpanan yang harus diberikan oleh Anggota sekaligus pada saat menjadi Anggota Koperasi yang dijadikan modal pokok dan dikembalikan kepada Anggota pada saat berhenti atau keluar deri keanggotaan Koperasi. b) Simpanan wajib Anggota adalah simpanan yang harus diberikan oleh Anggota sekaligus pada saat menjadi Anggota Koperasi yang dijadikan modal pokok dan dikembatikan kepada Anggota pada saat berhenti atau keluar dari keanggotaan Koperasi. ©) Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib Anggota tidak mendapatkan bunga, akan tetapi Anggota akan mendapat Sisa Hasil Usaha (SHU). 4) Simpanan Sukarela Anggota adalah simpanan yang diberikan oleh Anggota secara Sukarela pada saat menjadi anggota koperasi yang dijadikan modal pokok dan dikembalikan kepada Anggota pada seat berhenti atau keluat dari keanggotaan Koperasi. ) Simpanan Sukarela Anggota mendapatkan keuntungan, yang besarannya disesuaikan terhadap hasil usaha pengelolaan modal oleh pengurus, namun tidak Halaman 4 dari 10 halaman, pink (ty (2) (3) (4) suku bunga pada bank atau berdasarkan keuntungan yang dapat dibuktikan dengan penempatan modal usaha. Modal Eksternal Koperasi adalah : a) Untukmenghimpun modal Koperasi, maka dapat dilakukan dengan suntikan dana dari eksternal Koperasi melalui peminjaman dari lembaga keuangan lain dan dana titipan pihak ketiga maupun HIBAH dari pinak lain yang didapat dari hasil upaya Koperasi secara sah dan sesuai dengan prosedur serta peraturan hukum yang berlaku di NKRI. >) Yang dimaksud dengan HIBAH adalah Modal usaha yang didapat dari anggota koperasi ataupun pihak lain yang dapat dikategorikan sebagai sponsor dengan tanpa ibalan timbal balik atau tanpa pembagian keuntungan dari jenis usaha termaksud. ©) Modal Koperasi berdasarkan HIBAH dapat berupa barang maupun dana, dapat diperoleh dari pengembangan kegiatan usaha dikelola oleh Koperasi untuk memastikan pemaksimalan fungsi. Modal HIBAH dapat dialokasikan untuk Pengembangan unit usaha binaan dalam kurun waktu tertentu sampai dengan rogram pengembengen usaha tersebut selesai dilakukan, ditanjutkan dengan melakukan penilaian kinerja unit usaha binaan tersebut. d) Modal Penyertaan adalah sejumiah uang atau barang modal yang dapat dinilai ‘dengan uang yang ditanamkan oleh Pemodal untuk menambah dan memperkuat struktur permodalan koperasi dalam meningkatkan kegiatan usahanya. i) Program Modal Penyertaan dapat dilkuti oleh anggota Koperasi maupun non anggota Koperasi sesuai dengen unit usaha yang dijalankan. li) Modal Penyertaan diperoleh dari perorangan atau. gabungan beberapa orang atau anggota, ataupun dari Badan Hukum. Ili) Mekanisme Modal’ Penyertaan pada Koperasi berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, Anggota maupun Non Anggota diberikan kebebasan untuk turut serta atau tidak dalam unit usaha otonom yang pembiayaannya berdasarkan modal yang diperoleh dari Modal Penyertaan sebagaimana disebutkan pada Pasal 4 ART KPMWT. ©) Pengurus dapat melakuken peminjaman dari dan kepada lembaga keuengen Iain berdasarkan keputusan Rapat Anggota. BAB VI KEPENGURUSAN Bagian Kesatu KEPENGURUSAN KOPERAS! Pasal 9 Pengurus Koperasi terditi dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. Pengurus dipilih untuk masa jabatan 5 (lima) tahun sebagaimana tercantum Pasal 46 ayat (5) AD KPMWT dan Pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat di kembali berdasarkan keputusan Rapat Anggota. Ketentuan pemilinan pengurus dalam Rapat Anggota Tahunan dianggap sah apabila : a. Rapat Anggota Tahunan telah memenuhi quorum sebagaimana tertera dalam Pasal 35 ayat (1) dan (2) AD KPMWT. b. Tata cara pemilihan pengurus sudah sesuai dengan sebagaimana tertera dalam Pasal 41 ayat (2) AD KPMWT. Tata tertib Rapat Anggota Tahunan (RAT) dibuat dalam Peraturan Khusus koperasi. Halaman 5 dari 10 halaman. (1) @) a) (2) (3) 4) (5) fo) (2) (3) Baglan Kedua ‘TUGAS KEPENGURUSAN Pasal 10 Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), bertugas : a. Melakukan penguatan jejaring kemitraan dengan berbagal pihak, termasuk terhadap pemerintah, pelaku usaha, akademisi, Komunitas dan media. b. Memastikan kegiatan usaha yang digagas dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan sehingga berdampak bagi seluruh anggota koperasi khususnya dan masyarakat Indonesia (umumnya). . Memimpin, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas Pengurus. dd. Memimpin dan bertanggungjawab dalam Rapat Pengurus dan Rapat Anggota Tahunan. fe. Mewakili atas nama Pengurus untuk kegiatan eksternal. f. Menandatangani surat menyurat Koperasi. g. _ Mengesahkan bukti transaksi keuangan Koperasi. h. Membuat laporan pertanggungjawaban pengurus Koperast setiap akhir tahun buku. ‘Sekretaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), bertugas : 2. _Bertenggungjawab terhadap jelannya administrasi umum (keluar/kedalam). b. Menyimpan dan mengatur arsip surat Koperasi. cc. Mewakili atas nama pengurus untuk kegiatan eksternal. d, Menandatangani surat menyurat Koperasi jika ketua berhalangan. Bendahara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), bertugas : a. — Bertanggungjawab terhadap pengelolaan keuangan Koperasi. b. — Mengisi buku-buku keuangan Koperasi. c. — Mewakili atas nama Pengurus untuk kegiatan ekstemal. Bagian Ketiga RAPAT PENGURUS KOPERAS! Pasal 11 Rapat Pengurus Koperasi dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Rapat Pengurus Koperasi dapat dilakukan secara offline maupun online, mengingat keberagaman latar belakang dari Anggota KPMWT. Dalam hal tertentu yang sangat penting, Pengurus Koperasi dapat meminta pendapat dari Pengawas dan Dewan Penasehat Koperasi. Hasil keputusan yang diambil dalam Rapat Pengurus Koperasi disampaikan atau diumumkan kepada Anggota secara offline maupun online. Seluruh biaya yang digunakan dalam pelaksanaan Rapat Pengurus Koperasi menjadi tanggungan Koperasi sesuai ketersediaan Anggaran. Bagian Keempat GAJI dan TUNJANGAN PENGURUS KOPERASI Pasal 12 Pengurus dapat diberikan gaji dan tunjangan yang diambil dari Dana Aloka: Pengawas, Karyawan Sisa Hasil Usaha (SHU) yeng besarannya berdasarkan Rapat Pengurus dan Pengawas. Pengurus akan diberikan gaji dan tunjungan, apabila keuangan Koperasi telah dinyatakan sehat oleh badan Audit Eksternal dan disetujui oleh Pengawas. Gaji den Tunjangan yang diterima oleh Pengurus Koperasi setinggitingginya sebesar 50% (lima puluh persen) dari Dana Alokasi Pengurus, Pengawas, Karyawan sebesar Halaman 6 dari 10 halaman, (a) (2) (3) 25% (dua puluh lima persen) dari Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dihitung pro-rata per tahun. BAB VII PENGAWAS KOPERASI Bagian Kesatu PEMILIHAN PENGAWAS KPMWT. Pasal 13 Pengawas KPMWT terdiri dari seorang Ketua, 2 (dua) orang Anggota Pengawas yang ditetapkan dalam Rapat Anggota Tahunan. Pengawas KPMWT dipilih datam Rapat Anggota Tahunan dengan masa jabatan selama 3 (tiga) tahun sebagaimana tercantum dalam Pasal 53 ayat (3) AD KPMWT. Ketentuan pemilinan Pengawas KPMWT dalam Rapat Anggota Tahunan dianggap sah apabila: a. Rapat Anggota Tahunan telah memenuhi quorum sebagaimana tertera dalam Pasal 35 ayat (1) dan (2) AD KPMWT. b. Tata cara pemilihan pengurus sudah sesuai dengan sebagaimana tertera dalam Pasal 48 ayat (2) AD KPMWT. c. — Setiap Anggota berhak mengajukan nama yang akan diajukan sebagai calon Pengewes KPMWT. 4. — Urutan keduduken/posisi Pengawas ditentukan dalam Rapat Pengawas Terpilih. Bagian Kedua TUGAS PENGAWAS Pasal 14 Selein tugas yang diberikan dalam AD KPMWT Pasal 49 ayat (1),(2) dan (3) Pengawas Koperasi juga bertugas mengawasi dan memeriksa kinerja KPMWT melalui laporan dan ‘membuat laporan hasil pengawasan setiap akhir tahun buku. a) (2) @) (i) (2) Bagian Ketiga GAJI DAN TUNJANGAN PENGAWAS KOPERASI Pasal 15 Pengawas dapat diberikan gaji dan tunjangan yang diambil deri Dana Alokasi Pengurus, Pengawes, Karyawan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang besarannya ditetapkan berdasarkan Rapat Pengurus dan Pengawas. Pengawas akan diberikan gaji_dan tunjungan, apabila keuangan Koperasi telah dinyatakan sehat oleh badan Audit Eksternal dan disetujui oleh Pengawas. Gaji dan Tunjangan yang diterima oleh Pengawas Koperasi setinggi-tingginya sebesar 50% (lima puluh persen) dari Dana Alokasi Pengurus, Pengawas, Karyawan sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dihitung pro-rata per tahun. BAB VII Bagian Kesatu PENGANGKATAN MANAJER DAN KARYAWAN, Pasal 16 Pengangketan Manajer dilakukan apabita hal tersebut dipandang perlu oleh Pengurus Koperasi Pengangkatan Karyawan diusulkan oleh Manejer dengan persetujuan Pengurus. Halaman 7 dari 10 halaman, Bagian Kedua KEWAJIBAN MANAJER DAN KARYAWAN Pasal 17 (1) Kewajiban Manajer mengelola Unit Usaha yang didelegasikan oleh Pengurus. (2) Kewajiban Karyawan: a. — Membantu Manajer dalam mengelola bidang usaha tertentu. b. Membuat laporan bulanan untuk disampaikan kepada Pengurus. Bagian Ketiga HAK MANAJER DAN KARYAWAN Pasal 18 (1) Manajer dan Karyawan berhak memperoleh gaji dan tunjangan. (2) Uang Jasa Manajer dan Karyawan Koperasi ditentukan oleh pengurus dan pengawas Koperasi. (3) Gaji dan tunjangan Manajer dan Karyawan diberikan pada awal bulan berikutnya. (4) jin tidak masuk kerja diberikan maksimal 2 (dua) hari kerja. (6) jin sakit yang lebih dari 2 (dua) hari kerja harus dilampiri dengan Surat Keterangan Dokte (6) _ Ijin lebih dari 2 (dua) hari kerja dana tau tidak masuk kerja tanpa keterangan, maka dikenakan sanksi dari Pengurus. BAB IX PEMBERHENTIAN PENGURUS, PENGAWAS, MANAJER DAN KARYAWAN Pasal 19 (1) Pengurus dapat diberhentikan berdasarkan Keputusan Rapat Anggota dan/atau : a. Karena sesuatu hal sudah tidak mampu untuk metaksanakan tugasnya sebagai Pengurus. b. tas permintaan sendiri secara tertulis. ¢. — Melakukan tindakan asusila den atau tersangkut dalam tindak perkara pidana. (2) Pengawas dapat diberhentikan berdasarkan Keputusan Rapat Anggota darvatau : @. Karena sesuatu hal sudah tidak mampu untuk melaksanakan tugasnya sebagai Pengawas. b. tas petmintaan sendiri secara tertulis. ¢. — Melakukan tindakan asusita dan atau tersangkut dalam tindak perkara pidana. (3) Manajer dapat berhenti/diberhentikan apabila melakukan tindakan asusila dan/atau tersangkut dalam tindak perkara pidana. (4) Karyawan dapat berhenti/diberhentikan apabila : a. Atas kebijakan Pengurus dengan memperhatikan kemampuan dan perkembangan Koperesi.. b. Karena sesuatu hal sudah tidak mampu untuk melaksanakan tugasnya sebagai Karyawan. ‘Atas permintaan sendiri secera tertulis. Melakukan tindakan yang sifatnya merugikan Koperasi. ‘Melakukan tindakan asusila dan atau tersangkut dalam tindak perkara pidana. Melanggar perjanjian kerja. pao Halaman 8 dari 10 halaman, as fimk BABX JENIS PEMBUKUAN Pasal 20 Jenis buku Koperasi meliput, distapkan secara Digital berupa Date / File File daftar pengurus, pengawas dan anggota Koperasi. File Notulen dan keputusan rapat. File simpanan Anggota (dengan sistem Virtual Report). File Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tanga (ART). File Inventaris. paose BAB XI PROSENTASE PEMBAGIAN ‘SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI Pasal 21 Sisa Hasil Usaha (SHU) dibagi setelah tutup tahun buku dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Dana cadangan 20% (dua puluh persen). 2. Anggota sebanding dengan transaksi usaha yang dilakuken oleh masing-masing ‘Anggota dengan Koperasi 20% (dua puluh persen). 3. Anggota sebanding dengan jumlah kepemilikan simpanan wajibnya 10% (sepuluh persen). 4. Dana pendidikan perkoperasian kepada anggota 10% (sepuluh persen). 5. Dana pengurus, pengawas dan karyawan 25% (dua puluh lima persen). 6. Dana pembangunan daerah kerja 10% (sepuluh persen). 7. Dana sosial 5% (lima persen). 8 Dengan Total nilai Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah 100% (seratus persen). BAB xXil PERATURAN KHUSUS. Pasal 22 Peraturan Khusus adalah peraturan yang dibuat oleh pengurus secara khusus guna mempertegas Anggaran Rumah Tangga, yang isinya tentang pelaksanaan kegiatan organisasi dan usaha. BAB Xill PENUTUP Pasal 23 (1) Anggaran Rumah Tanga Koperasi ini disusun dengan berpedoman pada : a. Anggaran Dasar (AD) KPMWT. b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. (2) Setiap perubahan Anggaran Rumah Tangga disahkan dalam Rapat Anggota. (3) Anggaran Rumah Tanga dan Peraturan Khusus serta keputusan yang telah disahkan dalam Rapat Anggota wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh Pengurus, Pengawas dan Anggota. Pasal 24 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) KPMWT ini akan diatur dalam Peraturan Khusus Koperasi. (2) Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dipandang pertu, akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya. Halaman 9 dari 10 halaman. (1 (oe - (3) Anggaran Rumah Tangga (ART) KPMWT ini, disusun dan disetujui oleh Pengurus dan Pengawas secara quorum berdasarkan keputusan Repat Anggota Pendiri yang dilakukan pada hari Minggu tanggal 25 Agustus 2019. (4) Anggaran Rumah Tangga (ART) KPMWT ini, diperbaharui dan disetujui oleh Pengurus dan Pengawas secara quorum berdasarkan keputusan Rapat Anggota Tahunan yang dilakukan pada hari Sabtu tanggal 07 Maret 2020. Demikian Anggaran Rumah Tanga Koperasi Produsen Mitra Wira Terpadu ini disusun dan disahkan dalam Rapat Anggota Koperasi Mitra Wira Tespadu dan jika ada perubahan ‘akan ditinjau Kembali untuk di lakukan perubahan penyesuaian. Disahkan di: Bandung Tanggal 7 Maret 2020 Ditanda tanggani oleh Pengurus Koperasi Produsen Mitra Wira Terpadu Periode 2019-2022 selaku pengurus yang diberi Kuasa oleh Rapat Anggota fee ae Mi Andreas Bayu Saputro Ketual ‘Sekretaris ae Mengetahui, Pengawas Koperasi Produsen Mitra Wira Terpadu Periode 2019 - 2022 Ye ee ee It, Noldy Re Arlo Condro. Ketua Pengawas ‘Anggota Pengawas Avgonta Parga Pangawes Uta Hl Baya Figeass Sasa Halaman 10 dari 10 halaman.

You might also like