Pusat-PuSAT
DAN PENGELUARAN
manajemen memfokuskan diri pada perilaku para manaje
Fousat-pusat tungjawaban. Pusat-pusat pertanggungjawaban akan
Saukiaiian dl Bib Saal Bab 6. Pada bab-bab ini, kita akan meni
pertimbangan-pertimbangan yang dipakai dalam menugaskan suatu pertange
Jawadan Keuangan (dalam kaitannya dengan biaya, pendapatan, laba, dan aset-asct
kepada subunit organisasi. Kita memulai Bab 3 dengan menguraikan sifat pusat-pusat
ppertanggungjawaban secara umum dan kriteria-kriteria efisiensi dan efektivitas vane
yelevan dalam mengukur kinerja para manajer mereka. Kita kemudian 2kan
sendofinisikan dua jenis pusat pertanggungjawaban yang berbeda; puss :
pendapatan (akan kita diskusikan secara singkat) dan pusat-pusat biaya (y
ita diskusikan secara panjang lebar). Pusat-pusat tanggung jawab dapat kita bagi ke
dalam dua Kategori: pusat-pusat biaya teknik (engineered expense centre) dan pusst-
pusatbiaya kebijakan (discretionary expense centre). Kami menjabarkan tiga tipe puss!
Saya Kebijakan yang umum digunakan: pusat administrasi dan pendulamg, pusat
siset dan pengendalian, dan pusat pemasaran.
da bagian kedua buku ini, kami membahas bagaimana melengka>
Pa
Peagendalian keuangan dengan ukuran kinerja non-keuangan.
Pusatpertanggungiawaban merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang mansiee
yang pertanggungjawaban terhadap aktivitas yang dilakukan. Pada hakikatwwn
Perusahaan merupakan sekumpulan pusat-pusat Ppertanggungjawaban, yang masing-
masing direpresentasikan oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi. Pasat-pusst
Pestanggungjawaban tersebut kemudian membentuk suatu hierarki. Pada tngkaten
‘erendah adalah pusat-pusat untuk seksi-seksi, pergeseran kerja (jorkshift) Gan rst
yang memiliki dari beberapa wnit
orgenisasi kecil lainnya. Departemen bisnis
omganisasi yang lebih kecil, menduduki posisi yang lebih tinggi dalam hierar. Dani
sudut manajer senior dan dewan direksi, perusahaan secara keseluruhan merupaken
Pusst pertanggungjawaban, meskipun istilah ini biasanya berkenaan dengan wnt
‘unit dalam perusahaan.
Sifat Pusat Pertanggungjawaban
Pusat-pusat, Pertanggungjawaban muncul guna mewujudkan satu atau lebih typaan
as eae aes berbagai Pusat pertanggungjawaban dalam perusahaay
'gimplementasikan Strategi tersebut. Karena Setiap organisa:
Setia YanisasGAMBAR 3-1
Pusat
Pertanggunglawaban
agian | Cemayegnn
merupakan Rekupulan fl
aweteanet Hain, pian ven
clonyian tajuan el nv F we
\ NaN ermbtal WY ata (repre
bath yang bersiat vata (perth Rararge Baranya) a *
jana), iNest abr, outpitnye Bere tik Bararyy ELAR MEME Aah segery
Le eT
outpHtaye Berbentik jana,
soc yoe
pm 4 Wevey
' Cutout
Pengernan ana
v we
Digunakan,
DiukuF dar a
Blayanya | eee
Mola
Produk-produk (seperti bavong clan jana) yang citaaitkan ately aebyral pusat
Pertanggungiawaban bisa saja kemuctian diserahkan ke PUaat Pertangaungianabar
yang lain, di mana mereka kemucian menjadi input, atau juga biva ilonypar ke pasar
di mana mereka kemudian menjadi output organivasl perusahaan secana KOAElUENNaNy
Pendapatan adalah jumlah yang diperoteh dari proves penyediaan output,
Hubungan antara Input dan Output
Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan Nubunganehubungan, Yang opti
mum antara input dan output, Di sejumlah pusat pertanggungiawaban, habungar.
hubungan itu bersifat timbal balik dan Jangeung, sebagaimana ai dlepartemen
produksi, di mana input bahan-bahan mentah menjadi agian talk cari barwny
barang jadi, Di sini, pengendalian berfokus pada penggunaan input mininn y ANY
dibutuhkan untuk memproduksi output yang dibutubkan Menuratapositikasl topat
dan standar yang berkualitas, tepat pada waktunya, dan dengan jumlah yang dininta
Akan tetapi dalam sejumlah situasi, input tidak seeara Jangaung berkaitan dengan.
output yang dihasilkan, Biaya pengiklanan adalah Input yang ditajukan wnt
meningkatkan hasil penjualan;namun karena Penghasilan juga dipengarudi sejurntat
faktor lain selain iklan, maka kaitan Antara meningkatnya biaya iklan dengan
meningkatnya penghasilan tidak selalu tampak dan lagipula kepatusan AManajeNeN
untuk meningkatkan Pengeluaran untuk iklan tampaknya lebih berbasis pada
penilaian subjektif daripada berdasarkan data, Sementara ita, dalam \ithang,
hubungan antara input dan Output bahkan lebih bersitat kabury hasil dani Litbangghawwatdany
Mengukur Input dan Output
jumlah input yan digunakan oleh puss ASAT POCANERNY
sarin i Seah he veoh Huan titer we
atin Varyapemnens SAWN
mernpakan
dapat dinyatakan sebagai Se
ne titasny See ctiteremnaka alan Benth ‘Wang WANG
comaoee rtai berbaged summer lays yang DETAR UNE
ace Gikombinasikan. Nita’ uang dae iNputy ang tirnastikhany DiOsanys
dihitung melatui kuantitas Bsik elengan harga per unit (yall jumnlah jam Kerja per
jamnya). Jumiah wang inilah yang disedut soHagar “piaya”y dengan cand Inia HASANYS
input yang dimasukkan ke pusat Pertanggungeawanan iwujudkan, Biaya adalaly
bagi sejumlah suber daya yang digunakan oleh
sebuah ukuran dalam bentuk Wang
sebuah pusat pertanggungiawaran,
Yang perlu dicatat di dala
pertanggungjawaban. Pasien-pasien i run
sekolah bukanlah sebuah input, Lebih tepatny’
digunakan oleh sebuah rumah sakit atau sebuah sekol
dalam memperlakukan pasien-pasien atau dalam mendidik para pelajar
‘Adalah lebih mudah untuk mengukurbiaya input daripada untuk menghitung,
nilai output. Sebagai contoh, pendapatan per tahun barangkali merapakan alat wkur
penting bagi output sebuah organisasi perusahaan yang berorientasi laba, akan tetapt
angka itu tidak mengekspresikan seluruh Kinerja organis perusahaan selama
tahun yang sama. Input semacam aktivitas litbang, pelatihan sumber daya manusia,
periklanan dan promosi penjualan juga belum tentu mempengaruhi Outpt dalam
tahun yang bersangkutan. Kita juga tidak mungkin mengukur secara akurat nila
kerja yang dilakukan oleh bagian humas, bagian pengendakian Kuatitas AAU stathukum
perusahaan. Dalam organisasi-organisasi nirlaba, barangkali juga tidak ada tolok
ukur output secara kuantitatif. Banyak organisast perusahaan bahkan tidak berupaya
untuk mengukur output dari masing-masing pusat pertanggungjawaban, Beberapa
yang lain menggunakan cara perkiraan atau menggunakan angka-angka simulasi,
walaupun hal itu disadari ada batas-batasnya.
wk
rergunakan oleh pusat
ang pelajar ai sebual
y suber aya YANK
hr sumber daya yang sip
aly sakit atau Seo"
a, input adalah
ab untuk mencapal LYMANAYS
Efisiensi dan Efektivitas
~ Konsep input, output, dan biaya bisa digunakan untuk menjelaskan makna efisiensi
Many efektivitas, yang merupakan dua kriteria di mana kinerja pusat pertangguny
puree dinilai. Kedua istilah ini hampir selalu digunakan dalam Sebush
ee dan bukan palamt makna absolut. Biasanya kita tidak menyatakan
as, ee eer katakanlah pertanggungjawaban A, 80% etisiens
etap s pat: menyatakan bahwa kantor tersebut lebih (atau ki 3) efisi
dibanding para pesaingnya, lebih (atau kurang) efisien sek coe Sai
. a sien sekarang daripada di masobesar I
Perlu dicatat bahwa kriteria pertam
yang diperlukan adalah untuk menilai babws outpe! deo oot eur aechiiinen
sama; jika demikian halnya, dengan mengasumsikas Darn a Koon See!
pertanggungjawaban tersebut menjalankan Kerja mereka eng an oa AOE
memuaskan dan besar-kecilnya masing-masing pekenaan ese Sas tate
unit dengan input yang lebih rendah (yaitu biaya-biaya yang edah rental) SANs
lebih efisien. Akan tetapi, dalam kriteria kedua di mana input) a avialah sana HANH
dengan output yang berbeda, beberapa tolok ukur output Kuantan’ yang AAW
ini adalah kalkulasi yang lebih sulit.
Dalam banyak pusat pertanggungjawaban, efisiensi diwhur dengan EX
| | membandingkan biaya-biaya aktual dengan standar di mana Diaye aya WHET
harus diukur dengan output yang terukur. Meskipun metoe ini dant iganakan &
mempunyai dua kelemahan besar- (1) biaya-biaya yang tercatat DUkANAN THOR EWE
terhadap sumber daya-sumber daya yang sebenamya digunakany dan (@) sanelar
pada hakikatnya merupakan perkiraan tentang apa Yang Secara KAUNAS EAN
dalam kondisi-kondisi yang ada.
Dibandingkan dengan efisiensi, yang ditentukan oleh hubunganehabungan
( antara input dan output, efektivitas ditentukan antaroutpu! yang aihasilkan oleh
pusat jawaban dengan tujuan jangka pendek (adjectives), Semakin Dest
_| output yang dikontribusikan terhadap tujuan jangka pencek (odjectiog) PEMA,
|| maka semakin efektiflah unit tersebut. Karena baik tujuan jangka pendek (aioe)
! maupun input sangatlah sukar ditaksir jumlahnya, efektivitas cenderwng
diekspresikan dalam istilah-istilah yang subjektif dan non-analitis, seperti.” Kinena
college A adalah yang terbaik, tetapi college B telah meleset dalam tahumtahun
terakhir.” Efisiensi dan efektivitas berkaitan satu sama lain: setiap Pusat
pertanggungjawaban harus efektif dan efisien—di mana, Organs PAU
mencapai tujuannya dengan cara yang optimum. Seduah pusat pertanggngnnwony
yang menjalankan tanggung jawabnya dengan MeNgkonsuMsi CUNO AAA WOW,
mungkin, bisa jadi akan efisien, namun jika output yang dihasilkanaya gagal
memberikan sumbangan yang memadai pada pencapaian LAAN AAGKA PANN,
(goal) organisasi, maka ia tidaklah efektif. Jika sebuah departeMen RAL NON
paperwork dengan menyertakan catatan-catatan PeNUNRAKAN VANY ONDA WAY
Per unitnya, maka ia bersifat efisien; namun jika, pada QALY 18 AVAL TAL
mengoleksi (atau terlibat dalam pertentangan yang tidak pera dengan Par
‘konsumennya), maka ia bersifat tidak efektif,
Secara ringkas, sebuah pusat pertanggungjawaban akan dersilat efislon jihy
melakukan hal-hal tertentu secara tepat, dan akan bersifat efektit Mka MelAkUkan hal
hal yang tepat.
\oto con Pangan 115
yang berorientasi faba ada
laba merupakan tolok ukur
merupakan tolok ukur efisien jaba menguk
éfisiensi. Ketika tolok ukur secara menyeluruh itu ada
rpPettentangkan efisiensi dan efektivitas. Akan tetapi, ketika tolok uk
tidakada, adalah layak dan bermantaat untuk mengklasifikasikan tolok uk
dalam hubungannya dengan efektivitas dex efisiensi. Tetapi situasi ini
eatalah dalam menyeimbangkan dua jenis tolok ukur. Sebagai contoh, bagaimana
eseorang membandingkan seorang Perfeksionis, yang barangkali efekt
efisien, dengan seorang manajer yang hemat, yang menggunakan lebih sedikee input
hamun memproduksi output di bawah optimum?
Pusat Pendapatan, pusat biaya, pusat
Karakteristik masing-masing ditunjukkan dalam Gambar 3-2 p; Pusat pendapatan,
output diukur dalam bentuk uang; di pusat biaya, input
taba, baik pendapatan (output) dan biaya (input) diukur;
antara laba dan investasi juga diukur,
Masing-masing pusat Pertanggungia,
Pendaraun anB: akan tetapi tidak ada upaya forma) dilakukan untuk mengaitkan input (yaita,
Contoh: Pada tahun 1999, dua Perusahaan, Servico dan tmpac Hotel Group, bergabung
dryukmembuat Lodgion, ine, salah sate dari pemiti
Gan operator terbesar hotel-hoet
ali Amerika Serikat, Lodgian Mereorganisasi diri menjadi enam w ilayah. masing-masing ,
dengan Wakil Presiden Wilayah, Seorang Manajer Ope, i116
Bogian ? Lngkungan Pengenciaton Mancjemey
Penjualan & Pemasaran Wil
Sebagai pusat penghasilan,
secara signifikan.!
ayah. Fungsi-fungs penjualan dan pemasaran dite path
engan tujuannya adalah untuk memperbaits pan
Kita tidak membahas pusat Penghasilan, meskipun kita mendiskusikan
manajemen penghasilan pada bagian mengenai Pusat laba (Bab 4)
GANBAR 3:2 Pusat Biaya Teknik
Jenis-jenis Pusat
Pe
Hubungan
Conton
vertanggungjawat Pape oknes |
}9gungjawaban Dapat Bibangun |
pene Deaton
= |
Input oe Output Fungal
— Soe ee =F
(Boar | (Fisk)
Pusat Blaya Kebijakan —
mt Siaya/Kebijake, Hubungan
. piimal Tidak
f Dapat Deangun
ea Fine
(Polar) isk) Pengembangan
Pusat Pendapatan Input Tidak
(ania, Bere bungan ———
{ Dengan ouput
! i
Input Output Fungsi
— Pengeriaan jl
(Dolar Hanya untuk (Pendapatan
Biaya-biaya yang Secara Dolan)
Langsung Ter
Input
cae oa Berhubungan
= Dengan Output
pt Output
ea —— Uni isnis
(Biaya (Laba
dolar)
dolar)
Pusat Investasi Input Bethubungan
Dengan Modal
Yang Ditanamkan
Modal ouput Unit Bisnis
re
7Pusat Biaya
117
Bab 3 Pusat Pertonggungiowabon: Pusar,pusat Pendopatan con Pengeluaran
Pusat biaya adalah pusat di mana seluruh input diukur dalam bentuk jumlah uan
namun output tidak diukur dengan cara yang sama, Ada dua jenis umum pusat biay,
yaitu: pusat biaya teknik dan pusat biaya kebijakan. Dua istilah ini berkaitan dengan
dua jenis biaya. Biaya-biaya teknik adalah biaya-biaya yang jumlahnya “secara tepat
dan “memadai” dapat diperkirakan dengan keandalan yang rasional—sebayai contoh,
biaya pabrik bagi tenaga kerja langsung, material langsung, komponen, pa
Keperluan-keperluan. Biaya-biaya kebijakan adalah biaya-biaya yang, tak
diperkirakan perencanaannya. Pada pusat kebijakan, biaya-biaya yang dikeluarkar
tergantung pada penilaian pihak manajemen atas jumlah yang memadai berdasark
kondisi tertentu
Pusat Biaya Teknik
Pusat biaya teknik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tnput-input mereka dapat diukur dalam bentukjumlah uang,
2. Input-input mereka dapat diukur dalam bentuk fisik
%. Jumlah optimum input dalam bentuk jumlah dolar yang dibutuhkan untuk
memproduksi sebuah unit output dapat ditentukan
Pusat biaya teknik biasanya kita temukan dalam operasi manufaktur
Pergudangan, distribusi, pengiriman dengan truk, dan unit-unit serupa dalam
Crganisasi Pemasaran bisa digolongkan ke dalam pusat aya teknik, di mana sejumlah
Pusat bertanggungjawaban berada dalam departemen-departemen administratif den
Pendukung, sebagai contoh, bagian piutang; utang; pembayaran gaji di departemen
Kontroler; catatan-catatan mengenai personel dan kafetaria di bagian sumber daya
paren aa catatan mengenai pemegang saham di sekretariat perusahaan; dan
Pangkalan kendaraan milik perusahaan, Unit-unittersebut menjalarkan tugas-tugas
Yang Perulang-ulang di mana biaya standar dapat dikembangkan. Pusat bier. teknik
inibiasanya ada dalam departemen-departemen biaya teknik.
Pada sebuah pusat kontroler, outputnya dikalikan dengan biaya standar masing-
Feae unit dl mana produk-produk yang sudah jadi harus memiliki biaya yang
jaya aktual menggambarkan bahwa efisiens,
pusatbiaya bisa diukur.
Kami menekankan bahwa pusatbiaya teknik mempunyai beberapa tugas penting
Jainnya yang tidak diukur hanya dengan biaya; para Pengawas mereka bertanggung
Jawab atas kualitas produk dan volume produksi serta efisienst Oleh Karena itu, jenis
maupun volume produksinya ditentukan dan standay kualitasnya ditetapkan,
schingga biaya pembuatannya tidak ditekan dengan mengorbankan kualitas produk
Tebih jauh lagi, para manajer dari pusat biaya teknik juga bertanggung jawab atas
aktivitas-aktivitas seperti pelatihan dan Pengembangan pegawai yang tak
Perhubungan dengan produksi yang sedang dilakukany Penilaian atas kinerja mereka
harusjuge meliputi pada penilaian sampai seauh mana mereka menjalankan tanggung
Jawab mereka dengan baik. Jika ada, hanya ada sedikit Pusat pertanggungjawaban di
mana seluruh biayanya merupakan biaya teknik. Bahkar dalam bi
agian-bagian118
Bagian 1 Ungkungon
Produksi otomat, penggunaan tenaga kerja tidak langsung dan berbagai jer
bisa sangat beragam sesuai dengan keleluasaan manajemen. Dengan demik
Pusat biaya teknik mengacu pada pusat tanggung jawab di mana biaya-bi
Paling banyak ditemukan, namun itu tidak berarti bahwa estimasi biaya teknik ya
valid dapat dibuat untuk masing-masing item
Pusat Biaya Kebijakan
Fusat biaya kebijakan meliputi unit-unit administratif dan pendukung (seperti
akuntansi, hukum, hubungan-hubungan industrial, hubungan masyarakat, sumber
daya manuusia), operasi-operasi itbang dan hampir semua aktivitas pemasaran. Out
Put dari pusat ini tidak bisa diukur dengan satuan uang,
Tstilah “biaya kebijakan” tidak berarti bahwa penilaian manajemen terhadap
biaya optimum bersifat mendadak dan sembarangan. Pada hakikatnya ia
merefleksikan keputusan pihak manajemen yang berkait dengan kebijakan-kebijakan
tertentu:apakah sama atau melampaui upaya-upaya pemasaran Para pesaing mereka;
§ngkat pelayanan perusahaan yang harus diberikan kepada para konsumen; dan
Jumlah wang yang dipakai dalam aktivitaslitbang, Perencanaan keuangan, hubungan
masyarakat, dan aktivitas-aktivitas lainnya
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam perusahaan.
Tebih jauh lagi, pandangan pihak manajemen tethadap tingkat biaya kebijakan
selalu bisa berubah—khususnya ketika terjadi Pergeseran
Personil manajemen lama
dengan yang baru.
Membawa seorang CEO dan
aya manusia dan119
Bab 3 Pusat Pertanggunglawaban: Pusat-pusat Pendapatan dan Pengeluaran
administrasi, memerintahkan pemberhentian 35.000 orang dan pemotongan $1,75 miliat
dalam pengeluaran tambahan dan mengubah basis bagi kompensasi manajemen.
Pada sebuah pusat biaya kebijakan, selisih antara anggaran dan biaya yang,
sesungguhnya bukanlah tolok ukur bagi efisiensi, Pada hakikatnya, ia hanya
merupakan selisih antara input yang dianggarkan dan input yang sesungguhnya,
dan tidak mencakup nilai output. Jika biaya yang sesungguhnya tidak melebihi jumlah
anggaran, maka pihak manajer sudah “sejalan dalam anggaran’; akan tetapi karena,
anggaran tidak dimaksudkan untuk meramalkan jumlah pengeluaran yang optimum,
menjalankan usaha dalam batas-batas anggaran yang ada tidak selalu berarti
menunjukkan kinerja yang efisien.
Dalam bagian berikut ini, kita mendiskusikan sistem pengendalian manajemen
untuk pusat biaya kebijakan secara umum. Kita kemudian akan mendiskusikan
pertimbangan-pertimbangan yang dimasukkan dalam merancang sistem tiga jenis
pusat kebijakan yang paling umum: pusat administratif dan pembantu, pusat litbang,
dan pusat pemasaran.
Ciri-ciri Pengendalian Umum
Penyusunan Anggaran. Manajemen membuat keputusan anggaran bagi pusat biaya
Kebijakan yang terpisah dari pusat biaya teknik. Untuk selanjutnya, ia menentukan
apakah anggaran operasi yang diajukan bisa menggambarkan biaya Kinerja sebuah
unit secara efisien. Yang menjadi perhatian utama bukanlah volumenya: sebagian
besar hal ini ditentukan oleh tindakan-tindakan yang diambil oleh pusat
Pertanggungjawaban lainnya—sebagai contoh, kemampuan departemen pemasaran
untuk meningkatkan penjualan. Pada hakikatnya, pihak manajemen merumuskan
anggaran biaya kebijakan dengan menentukan besar-kecilnya pekerjaan yang harus
diselesaikan.
Pekerjaan yang harus dilakukan oleh pusat biaya kebijakan terbagi ke dalam dua
Kategori umum: berkesinambungan dan bersifat khusus, Kerja yang berkesinambungan
(continuing work) dilakukan secara konsisten dari tahun ke tahun, seperti penyiapan
laporan keuangan oleh kontroler perusahaan. Sementara kerja khusus adalah proyek
“satu langkah”—sebagai contoh, Pengembangan dan penyusunan sistem
Penganggaran laba dalam sebuah divisi baru,
yaitu sebuah proses formal di mana sebuah anggaran diusulken untuk menyelesaikan
kerjarkerjatertentu dan yang menekankan sebuah tolok ukur yang akan dipakai dalam
evaluasi kinerja perusahaan,
___ Fungsi perencanaan bagi pusat pengeluaran Yang tak direncanakan biasanya
dijalankan dalam satu di antara dua cara ini, yaitu: penganggaran tambahan atau
penilaian berbasis nol.Bob 3 Pusat Pertonggungiowabon: Pusat ust Person CON POMGRIED 121
perusahaan dalam industri lainnya yang memiliki kinerja sangat baik (melalu
benchmarking) sering kali berguna untuk tujuan perbandingan. Dalam perbandingar
mungkin muncul pertanyaan: jika perusahaan X dapat melakukan pekerjaan senilai
Y dolar, mengapa kita tidak?
Akan tetapi, penting diingat pencapaian komparabilitas
seperti halnya menentukan hubungan yang, benar antara bi
kondisi biaya kebijakan—bukan untuk menyebutkan pe
dalam mengadopsi nilai rata-rata dari pihak luar se
Penilaian berbasis nol memakan waktu dan biasanya menjadi tra.
manajer yang akan direview (hal ini merupakan salah satu penye!
menjadi jarang). Selain itu, para manajer tidak hanya akan melakuke
untuk menyesuaikan tingkat pengeluaran mereka, tetapi juga
menghalangi pekerjaan yang sedang berjalan, berkenaan den
nol sebagai sesuatu yang dianggap sebagai “ pekerjaan yang lebit ol
lainnya gagal, mereka akan beberapa kali memberikan cukup keragu:
pencari keterangan seperti memberikan jawaban yang tidak me’
mengakibatkan status quo.
Pada akhir tahun 1980-an dan 1990-an, beberapa perusahaan melaksanakan
penilaian berbasis nol tersebut, biasanya sebagai reaksi dari terjadinya penurunan
laba. Usaha ini bisa disebut sebagai downsizing, atau secara eufimisme, rightsizing,
atau restructuring atau process reengineering.
dal
\h hal yang sullit,
ut dalam
Sebagai contoh. Aetna, perusahaan asuransi yang sangat besar, memulai program
restrukturisasi pada tahun 1990. Perusahaan tersebut mereorganisasi tiga divisinya
menjadi 15 pusat yang menguntungkan dan mengurangijumlah pekerja sampai dengan
10%, sehingga diperoleh penghematan $156 juta?’
Variasi Biaya. Tidak seperti dalam pusat biaya teknik, yang sangat dipengaruhi oleh
perubahan volume jangka pendek, biaya dalam pusat biaya kebijakan cukup
terlindungi dari fluktuasi jangka pendek. Perbedaan ini berawal dari fakta bahwa
dalam menyiapkan anggaran untuk pusat pengeluaran yang tidak direncanakan,
para manajer cenderung menyetujui perubahan yang diperlukan untuk mengatasi
perubahan volume penjualan—misalnya izin penambahan tenaga kerja jika volume
penjualan bergerak naik, dan pengurangan tenaga kerja jika volume penjualan sedang
menurun. Selama masalah tenaga kerja dan segala biaya yang berhubungan dengan
tenaga kerja cukup jauh dari pengeluaran terbesar pusat biaya kebijakan, anggaran
tahunan untuk pusat tersebut akan cenderung memiliki persentase anggaran volume
penjualan yang konstan.
Selanjutnya, sekali seorang manajer pusat biaya kebijakan merekrut tenaga kerja
atau berencana untuk menghentikan sementara guna menyesuaikan diri dengan
anggaran yang telah disetujui, maka hal tersebut adalah pemborosan bagi mereka122
bagon 1) ungmagne
ntl shenyesuatkantenagelceratetneda? fluktuasi jangka pendek: perekrutan d
pelatihan tenaga kerja bare sangatlah mahal dan terkad
kerja sangat melukai peras
lang, pemberhentian t
an yang bersangkutan.
Tipe Pengendalian Keuangan. Pengendalian keuangan dalam pusat biaya ke bijal
sangat berbeda dengan pusat piaya teknik. Pada akhirnya, sasaranny2
membuat biaya yang kompetitif dengan menentukan standarnya dan mengukur
cebenarnya terhadap standart tersebut Gebaliknya, tujuan pusat yang
direncanakan adalah mengendalikan biaya dengan mengikutsertakan para manajer
untuk berperan dalam perencanaan, bersama-sama mendiskusikan langkah apa yang
akan diambil, dan tingkat usaha bagaimana yang tepat untuk masing-masing, Maka,
dalam pusat pengeluaran yang tidak direncanakan, pengendalian keuangan menjadi
hal pokok yang dibahas pada tahap perencanaan sebelum biaya tersebut diadakan
Pengukuran Kinerja. Pekerjaan utama bagi seorang manajer di pusat pengeluaran
yang tidak direncanakan adalah mencapai hasil produksi yang sesuai dengan
harapan, Membelanjakan sejumlan yang “terbilang dalam anggaran” untuk
mengerjakan hal ini merupakan kepuasan yang patut dipertimbangkan, pengeluaran
yang melebihi hal itu akan menimbulkan perhatian khusus, sedangkan pengeluaran
yang kurang datinya akan mengindikasikan bahwa pekerjaan yanB direncanakan
detum selesai dilaksanakan. Dalam pusat tak terencana, sebagai lawan dari pusat
pengeluaran yang terencana, laporan keuangan bukan merupakan cara untuk
mengevaluasi efisiensi seorang manajer.
Jika kedua tipe pusat penanggung jawab tersebut tidak dibedakan, manajemien
mungkin salah memberlakukan laporan kinerja pusat pengeluaran yang tidak
direncanakan sebagai indikator efisiensi unit kerja, yang mendorong mereka membuat
putusan pengeluaran untuk membelanjakan kurang darijumlah yang dianggarkan,
fi mana akan menurunkan hasil produksi. Untuk alasan ini, akan tidak bijaksana
untuk menghadiahi para pelaksana yang jumlah pengeluarannya kurang darijumlah
anggaran.
Pengendalian pengeluaran dapat diuji dengan meminta persetujuan para atasan
sebelum anggaran dijalankan. Terkadang, persentase pelaksanaan sebenarnya (sebut
saja 5%) dapat diizinkan tanpa perlu persetujuan tambahan.
Ingat bahwa paragraf sebelumnya sangat berkaitan dengan pengendalian
keuangan, Pengendalian secara menyeluruh terhadap pusat pengeluaran yang tidak
direncanakan dicapai dengan pengukuran kinerja selain keuangan. Sebagai contoh,
indikasi kualitas pelayanan terbaik bagi beberapa_pusat pengeluaran yang tidak
direncanakan mungkin adalah opini para penggunanya.
Pusat administrasi meliputi manajemen perusahaan tingkat atas dan manajemen
‘unit bisnis, serta para manajer unit-unit pendukung, Pusat pendukung merupakan
unit-unit yang menyediakan layanan kepada pusat penanggung jawabBab 3
Kasus 3-4
Wunz Carcutator Comrany
\