Professional Documents
Culture Documents
ID Mengintegrasikan Nilai Nilai Anti Korups
ID Mengintegrasikan Nilai Nilai Anti Korups
RUXSVL
Nadri Taja
Fakultas Tarbiyah dan KeguruanUniversitas Islam Bandung
H PDLO DEXBKXUDLURK #\DKRR FRP
Helmi Aziz
Fakultas Tarbiyah dan KeguruanUniversitas Islam Bandung
H PDLO KHOPLD]L] #JPDLO FRP
Abstract
7KLV SDSHU GLVFXVVHV WKH DQWL FRUUXSWLRQ YDOXHV ZKLFK DUH VXSSRVHG WR SURYLGH D VROXWLRQ WR WKH SUREOHPV
RI FULPH RI FRUUXSWLRQ WKDW DUH EHIDOOLQJ WKH QDWLRQ 7KH UHVHDUFK DLPHG WR GHVFULEH DQG LQWHJUDWH DQWL
FRUUXSWLRQ YDOXHV LQWR VXEMHFWV RI ,VODPLF (GXFDWLRQ LQ +LJK 6FKRRO 7KLV LV GRQH EHFDXVH WKH VXEMHFWV
RI ,VODPLF (GXFDWLRQ LQ +LJK 6FKRRO KDV D VWUDWHJLF UROH LQ DFKLHYLQJ WKH JRDOV RI QDWLRQDO HGXFDWLRQ
ZKLFK LV WKHQ LQWHUQDOL]HG LQWR WKH SV\FKH RI OHDUQHUV 7KH DSSURDFK XVHG LV TXDOLWDWLYHO\ XVLQJ OLWHUDWXUH
VWXG\ )URP WKH UHVXOWV RI WKLV VWXG\ IRXQG D GUDIW RI OHVVRQ SODQ FRQWDLQHG LQ WKHP YDOXHV VXFK DV
KRQHVW\ FDULQJ VHOI UHOLDQFH GLVFLSOLQH UHVSRQVLELOLWLHV KDUG ZRUN WHPSHUDQFH FRXUDJH DQG MXVWLFH
Keywords: ,QWHJUDWLRQ 9DOXHV $QWL &RUUXSWLRQ ,QWHUQDOL]DWLRQ ,VODPLF 5HOLJLRXV (GXFDWLRQ
Abstrak
7XOLVDQ LQL PHPEDKDV WHQWDQJ QLODL QLODL DQWLNRUXSVL \DQJ GLDQJJDS GDSDW PHPEHULNDQ VROXVL
WHUKDGDS SHUPDVDODKDQ WLQGDN NULPLQDO NRUXSVL \DQJ VHGDQJ PHQLPSD EDQJVD LQL $GDSXQ WXMXDQ
SHQHOLWLDQ LQL XQWXN PHQGHVNULSVLNDQ GDQ PHQJLQWHJUDVLNDQQLODL QLODLDQWL NRUXSVLNH GDODP PDWD
SHODMDUDQ 3HQGLGLNDQ $JDPD ,VODP GL 6HNRODK 0HQHQJDK $WDV +DO LQL GLODNXNDQ NDUHQD PDWD
SHODMDUDQ 3HQGLGLNDQ $JDPD ,VODP GL 6HNRODK 0HQHQJDK $WDV PHPLOLNL SHUDQDQ VWUDWHJLV GDODP
PHQFDSDL WXMXDQ SHQGLGLNDQ QDVLRQDO \DQJ NHPXGLDQ GLLQWHUQDOLVDVLNDQ NH GDODP MLZD SHVHUWD GLGLN
3HQGHNDWDQ \DQJ GLJXQDNDQ DGDODK NXDOLWDWLI GHQJDQ PHQJJXQDNDQ PHWRGH VWXGL NHSXVWDNDDQ 'DUL
KDVLO SHQHOLWLDQ LQL GLWHPXNDQ VXDWX UDQFDQJDQ SHUHQFDQDDQ SHPEHODMDUDQ \DQJ WHUPXDW GL GDODPQ\D
QLODL QLODL EHUXSD NHMXMXUDQ NHSHGXOLDQ NHPDQGLULDQ NHGLVLSOLQDQ WDQJJXQJ MDZDE NHUMD NHUDV
NHVHGHUKDQDDQ NHEHUDQLDQ GDQ NHDGLODQ
Kata kunci: ,QWHJUDVL 1LODL QLODL $QWLNRUXSVL ,QWHUQDOLVDVL 3HQGLGLNDQ $JDPD ,VODP
39
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 1, Juni 2016
sikapnya yang otoriter dan diktator karena itu, untuk membendung deras-
terhadap golongan yang lemah. Kasus nya arus korupsi di negeri ini, salah satu
lainnya berupaSODJLDULVPH (pencurian alternatif yang dapat dijadikan solusi
kekayaan intelektual) di kalangan adalah pendidikan antikorupsi melalui
akademisi seolah terkesan menjadi jalursekolah.
sesuatu yang lumrah dilakukan, serta Sekolah menempati posisi strategis
tindak pemerasan terhadap rakyat kecil dalam melaksanakan pendidikan anti-
yang dilakukan oleh pihak pemerintah korupsi terutama dalam membudayakan
yang tidak bertanggungjawab. perilaku antikorupsi di kalangan
Berdasarkan hasil laporan yang siswa. Pada jenjang pendidikan dasar,
dilakukan oleh :RUOG -XVWLFH 3URMHFW pendidikan antikorupsi telah dilakukan
(WJP), fakta menunjukkan bahwa di berbagai negara, termasuk negara-
Indonesia menduduki peringkat ke- negara di Amerika, Eropa, Asia, Afrika
14 dari 15 negara terkorup di dunia maupun Australia. Di dunia telah
dan peringkat ke-80 dari 90 negara di dibentuk juga jaringan kerjasama
dunia. (WJP, 2015: 13). Laporan KPK antarnegara untuk memperkenalkan
yang memberitakan tentang kasus program pendidikan antikorupsi.
penyelidikan tersangka kasus dugaan Salah satu contoh pendidikan korupsi
korupsi pengadaan tiga unit 4XD\ di Cina, yakni melalui China RQ
&UDQH &RQWDLQHU(QCC), telah menjerat OLQH, seluruh siswa di seluruh tingkat
mantan direktur keuangan PT Pelindo pendidikan dasar diberikan mata
II R.J.Lino pada tahun 2010 untuk pelajaran pendidikan antikorupsi yang
menjalani pemeriksaan di gedung KPK. tujuannya adalah memberikan vaksin
(KPK: 2016). kepada pelajardari bahaya korupsi.
Melihat fenomena lainnya, terung- Dalam jangka panjang generasi muda
kap kasus di media massa tentang pe- China bisa melindungi diri di tengah
rilaku yang dilakukan oleh kalangan gempuran pengaruh kejahatan korupsi.
pejabat yang menyebabkan kerugian (Suciptaningsih, 2014: 51).
sangat besar bagi bangsa ini, yaitu, Oleh karena itu, sejak masa refor-
kerugian yang timbul akibat praktek LO masi, tepatnya sekitar tahun 2003-2004,
OHJDO ORJJLQJ dengan perkiraan kerugian beberapa pakar menggagas perlunya
ÀQDQVLDO VHEHVDU WULO\XQ WDKXQ pendidikan antikorupsi yang dimasuk-
penyelundupan kayu yang mencapai kan ke dalam kurikulum pendidikan
kerugian 7,2 trilyun/tahun, peredaran Indonesia, dari tingkat dasar sampai
ND\X GL 3DQWXUD GHQJDQ NHUXJLDQ ÀQDQ- perguruan tinggi. Targetnya adalah
sial 5,4 trilyun/tahun, dan tersangka/ menciptakan generasi muda yang anti-
terdakwa di kalangan pejabat mencapai korupsi, tidak melakukan korupsi dan
26 orang. (ICW: 2013).Kenyataan terse- bertindak tegas terhadap korupsi. Na-
but menunjukkan bahwa korupsi di mun demikian, hingga tahun 2007, ke-
negara Indonesia sudah pada taraf akut tika revisi kurikulum KBK bergulir dan
yang sangat memprihatinkan dan perlu dinamakan KTSP (Kurikulum Tingkat
disikapi serius dari semua pihak. Oleh Satuan Pendidikan), pendidikan anti
40
Nadri Taja dan Helmi Aziz, 0HQJLQWHJUDVLNDQ 1LODL 1LODL $QWL .RUXSVL
41
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 1, Juni 2016
42
Nadri Taja dan Helmi Aziz, 0HQJLQWHJUDVLNDQ 1LODL 1LODL $QWL .RUXSVL
dituju hanya sekedar target lulus tanpa berakhlak mulia, petunjuk al-Qur’an
memandang cara yang benar atau salah. dan as-Sunnah sebagai pedoman untuk
Ada “simbiosis mutualisme” antara guru mencapai kebahagiaan hidup di dunia
dengan siswa berupa pembentukan tim dan akhirat, penyesuaian mental peserta
sukses untuk memberikan contekan GLGLN WHUKDGDS OLQJNXQJDQ ÀVLN GDQ
yang diberikan oleh guru kepada siswa- psikis melalui pendidikan Islam.
nya dengan tujuan “pelulusan siswa” Dalam menghadapi situasi yang
dengan menunjukkan terjadinya pe- penuh dengan cobaan dan krisis yang
nodaan terhadap pendidikan. (Sumiarti, menimpa bangsa ini, baik itu krisis
2007: 195). Bentuk kegiatan ini meru- ekonomi, politik, dan moral,Pendidikan
pakan tindakan penyelewengan, peng- Agama Islam diharapkan menjadi
gelapan, dan penyalahgunaan ama- ÀOWHU WHUKDGDS LQIRUPDVL EXGD\D DWDX
nah jabatan yang menjadi cikal bakal lingkungan pergaulan yang mampu
koruptor dan mewariskan perilaku memberikan efek negatif terhadap
tidak bertanggung jawab di negara ini. kepribadian peserta didik. Karena pada
Langkah yang dapat diambil oleh hakikatnya,Pendidikan Agama Islam
para VWDNHKROGHU di sektor pendidikan menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan
formal untuk mengatasi masalah dari Sistem Pendidikan Nasional yang
yang sudah semakin akut ini, dapat telah dicanangkan oleh pemerintah.
dilakukan dengan dua pendekatan Tujuan utama dari kehadiran PAI di
(DSSURDFK). Pertama, menjadikan pe- sekolah adalah untuk mengintegrasikan
serta didik sebagai target dan kedua, nilai-nilai agama dengan perilaku serta
menggunakan pemberdayaan peserta mendorong adanya keperluan untuk
didik untuk menekan lingkungan mengintegrasikan nilai-nilai agama
agar tidak SHUPLVVLYH WR FRUUXSWLRQ”. yang secara strategis bersumber pada
(Hakim, 2012: 144). Oleh karena itu, al-Qur`an dan as-Sunnah dengan peri-
pendidikan antikorupsi harus mampu laku budaya umat. (Feisal, 1995: 185).
diimplementasikan ke dalam bentuk Pembinaan iman dan taqwa dalam
mata pelajaran Pendidikan Agama bentuk pengajaran PAI di sekolah
Islam. merupakan realisasi dari tujuan utama
sebagai sarana dalam mengangkat
Pendidikan Agama Islam di harkat dan derajat manusia di hadapan-
Sekolah Nya (sebagaimana dinyatakan dalam
Pendidikan Agama Islam di surat at-Tin ayat 4).
sekolah merupakan salah satu mata Di negara Indonesia, mata pelajaran
pelajaran yang mendapatkan posisi PAI mendapatkan posisi yang strategis,
yang strategis dan bersesuaian dengan mengingat sebagian besar penduduk
tujuan pendidikan, sebagaimana ter- Indonesia pemeluknya beragama Islam.
muat dalam UU No. 20 Tahun 2003. Selain itu, mata pelajaran PAI sangat
Fungsi dari pendidikan Agama Islam, menunjang dalam pengembangan
yaitu untuk menanamkan keimanan sistem pendidikan nasional. Sebab
dan ketaqwaan kepada Allah serta muatan dari mata pelajaran Pendidikan
43
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 1, Juni 2016
44
Nadri Taja dan Helmi Aziz, 0HQJLQWHJUDVLNDQ 1LODL 1LODL $QWL .RUXSVL
(c) etos kerja, yang meliputi kerja keras, prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi
sederhana, dan mandiri. (Justiana, 2014: pegangan utama dalam bekerja.
83-95). Sebagaimana dalam gambar. Manfaat dari hidup yang disiplin
1. Jujur adalah siswa dapat mencapai tujuan
Jujur diartikan sebagai perbuatan hidupnya dengan waktu yang lebih
tidak berbohong, lurus, dan tidak HÀVLHQ 'LVLSOLQ MXJD PHPEXDW RUDQJ
curang. Kejujuran merupakan nilai lain percaya. Hal tersebut merupakan
dasar yang menjadi landasan utama bagi sebuah pembelajaran yang sederhana
penegakan integritas diri seseorang. namun akan berdampak luar biasa
Seseorang dituntut untuk bisa berkata kedepannya, seperti kata pepatah
jujur dan transparan serta tidak berdusta sedikit demi sedikit lama-lama menjadi
baik terhadap diri sendiri maupun bukit, begitu pula apabila kebiasaan
orang lain. buruk dibiarkan maka kejahatan yang
Perilaku menyontek, plagiarisme, lebih besar dapat dilakukan.
dan titip absen merupakan manifestasi 3. Tanggung Jawab
ketidakjujuran, dapat memunculkan Tanggung jawab adalah keadaan
perilaku korupsi. Persoalan ketidak- seseorang untuk berani menanggung
jujuran tersebut merupakan suatu hal segala sesuatunya atau resiko yang
yang mengkhawatirkan dan perlu akan menimpanya. Pribadi yang utuh
perhatian serius. dan mengenal diri dengan baik akan
2. Disiplin menyadari bahwa keberadaan dirinya
Disiplin adalah kunci keberhasilan di muka bumi adalah untuk melakukan
semua orang, ketekunan, dan konsisten perbuatan baik demi kemaslahatan
untuk terus mengembangkan potensi sesama manusia.
diri membuat seseorang akan selalu 4. Adil
mampu memberdayakan dirinya dalam Adil adalah sama berat, tidak
menjalani tugasnya. Kepatuhan pada berat sebelah, tidak memihak. Keadilan
!
!
& %
# $
! "
" " "
! # $" ! "
% " "
Gambar
Nilai-Nilai Anti korupsi
45
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 1, Juni 2016
adalah penilaian dengan memberikan yang sesuai dengan target. Kerja keras
kepada siapapun sesuai dengan apa dapat diwujudkan oleh siswa dalam
yang menjadi haknya, yakni dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam
bertindak proporsional dan tidak melakukan sesuatu menghargai proses
melanggar hukum. Pribadi dengan bukan hasil semata, tidak melakukan
karakter yang baik akan menyadari jalan pintas, belajar dan mengerjakan
bahwa apa yang dia terima sesuai tugas-tugas akademik dengan sungguh-
dengan jerih payahnya. Ia tidak akan sungguh.
menuntut untuk mendapatkan lebih 8. Kesederhanaan
dari apa yang ia sudah upayakan. Pribadi yang berintegritas tinggi
5. Berani adalah seseorang yang menyadari
Seseorang yang memiliki karakter kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kuat akan memiliki keberanian untuk kebutuhannya dengan semestinya tanpa
menyatakan kebenaran, termasuk berlebih-lebihan. Dengan gaya hidup
berani mengakui kesalahan, berani sederhana, seseorang dibiasakan untuk
bertanggung jawab, dan berani menolak tidak hidup boros yang tidak sesuai
kejahatan. Ia tidak akan menoleransi dengan kemampuannya.
adanya penyimpangan dan berani Siswa dapat menerapkan nilai
menyatakan penyangkalan secara tegas. kesederhanaan dalam kehidupan
Ia juga berani berdiri sendirian dalam sehari-hari, baik di sekolah maupun di
kebenaran walaupun semua kolega dan luar sekolah. Misalnya, dengan hidup
teman-teman sejawatnya melakukan sesuai dengan kebutuhan, tidak suka
perbuatan yang menyimpang dari pamer kekayaan, dan sebagainya.
hal yang semestinya. Ia tidak takut 9. Mandiri
dimusuhi serta tidak gentar jika Kemandirian membentuk karakter
ditinggalkan temannya sendiri kalau yang kuat pada diri seseorang untuk
ternyata mereka mengajak kepada hal- menjadi tidak bergantung terlalu
hal yang menyimpang. banyak pada orang lain. Mentalitas
6. Peduli kemandirian yang dimiliki seseorang
Peduli berarti memperhatikan, dapat mengoptimalkan daya pikirnya
adanya perasaan iba, atau simpati. guna bekerja secara efektif.
Kepedulian sosial kepada sesama Sembilan nilai inilah yang dianggap
menjadikan seseorang memiliki sifat sebagai materi Pendidikan Agama
kasih sayang. Individu yang memiliki Islam untuk menanamkan nilai-nilai
jiwa sosial tinggi akan memperhatikan antikorupsi dan landasan utama dalam
lingkungan sekelilingnya di mana membangun integritas dalam diri.
masih terdapat banyak orang yang tidak Kesembilan nilai ini yang dianggap
mampu, menderita, dan membutuhkan oleh KPK sebagai alat kontrol untuk
uluran tangan. mengurangi tindak korupsi dan strategi
7. Kerja Keras dalam mencapai pemerintah yang
Bekerja keras merupakan hal bersih dan masyarakat madani.
yang penting guna tercapainya hasil
46
Nadri Taja dan Helmi Aziz, 0HQJLQWHJUDVLNDQ 1LODL 1LODL $QWL .RUXSVL
47
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 1, Juni 2016
48
Nadri Taja dan Helmi Aziz, 0HQJLQWHJUDVLNDQ 1LODL 1LODL $QWL .RUXSVL
49
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 1, Juni 2016
Kegiatan penutup
1. Membuat rangkuman bersama peserta didik
2. 0HODNXNDQ SHQLODLDQ UHÁHNVL WHUKDGDS NHJLDWDQ \DQJ VX-
dah dilaksanakan
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pem-
belajaran
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut (remedi, pengayaan,
tugas kelompok/ individu)
5. Menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya.
3HUIRUPDQFH x Evaluasi penguasaan materi mata pelajaran PAI Guru mata
$VVHVPHQW x Evaluasi penguasaan hubungan materi mata pelajaran PAI pelajaran PAI
dengan nilai-nilai anti korupsi
x Evaluasi kemampuan melaksanakan nilai-nilaianti korupsi
50
Nadri Taja dan Helmi Aziz, 0HQJLQWHJUDVLNDQ 1LODL 1LODL $QWL .RUXSVL
51
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 1, Juni 2016
52