PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
KECAMATAN KATINGAN KUALA
Alamat Kantor : Jin. Jend. A. Yani No. 22 Pegatan Tip, (0531) 2062002
Email :katingankuala@yahoo co id Website : WWW.KECKATINGANKUALA COM
Pegatan, 04 Nopember 2021
Kepada
Nomor — : 141/287/PEM/XI/2021 Yth. Panitia Pilkades
Sifat Penting/Segera Se - Kecamatan Katingan
Lampiran :- Kuala
Perihal : Juknis Kampanye Pilkades di-
Serentak tahun 2021
TEMPAT
Menindaklanjuti Surat Bupati Katingan Nomor 141/522/DPMD-
I/IX/2021 tanggal 19 Oktober 2021 perihal Juknis Kampanye Pilkades Serentak
Tahun 2021, dengan ini disampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan
kampanye Calon Kepala Desa yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Desa
Serentak Tahun 2021 di Kabupaten Katingan, sebagai berikut :
a, Waktu Pelaksanaan Kampanye
> Tanggal 17 Nopember 2021 s/d 19 Nopember 2021, untuk kampanye
dalam bentuk pertemuan terbatas, tatap muka dan dialog.
b. Bentuk Kampanye
Kampanye dalam masa pandemi Covi
19 dapat dilaksanakan melalui :
1. Pertemuan Terbatas
Dilaksanakan dalam ruangan atau gedung/rumah atau tempat yang
bersifat tertutup dengan jumlah peserta tidak melampaui kapasitas
sesuai dengan jumlah tempat duduk atau kapasitas ruangan, dengan
peserta pendukung dan/atau undangan lainnya.
2, Tatap Muka dan Dialog
Dilaksanakan dalam ruangan tertutup dengan jumlah peserta tidak
melampaui kapasitas sesuai dengan jumlah tempat duduk atau
kapasitas ruangan, dengan peserta pendukung dan/atau undangan
lainnya. Kampanye sebagaimana dimaksud diadakan dialog yang
sifatnya jinteraktif dan hanya dibenarkan membawa atau
menggunakan bahan dan alat peraga kampanye calon yang
bersangkutan.
3. Penyebaran Bahan Kampanye Kepada Umum
Kampanye dalam bentuk penyebaran bahan kampanye kepada
umum, dilaksanakan pada kampanye pertemuan terbatas, tatap
muka, rapat umum, dan/atau di tempat-tempat umum4, Pemasangan alat peraga di tempat Kampanye dan di tempat lain yang
ditentukan oleh Panitia Pemilihan; dan
Kampanye dalam bentuk pemasangan alat peraga di tempat umum,
dilaksanakan dalam bentuk pemasangan alat peraga di
tempat/lokasi yang ditetapkan dan/atau diizinkan oleh Panitia
Pemilihan, dan/atau atas izin pemilik tempat yang bersangkutan,
dan pemasangannya mempertimbangan etika, estetika, kebersihan,
keindahan, ketertiban dan keamanan.
Pemasangan alat peraga tersebut diatas dapat dilaksanakan setelah
penetapan nomor urut Calon Kepala Desa sampai dengan batas
waktu yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa
(PPS).
Kampanye dalam bentuk penyebaran bahan kampanye dan dalam
bentuk pemasangan alat peraga di tempat umum, dilarang:
> menyerang, menghina, melecehkan calon Kepala Desa lainnya;
> menggunakan bahasa, kalimat, gambar/bentuk/simbol yang tidak
sopan, tidak senonoh, pornografi, atau oleh masyarakat umum
dianggap tidak pantas atau tidak lazim; dan ;
memuat materi yang menghina suku, agama, ras, atau golongan
tertentu.
v
cc. Bahan dan Alat Peraga Kampanye
1. Bahan Kampanye adalah semua benda atau bentuk lain yang
memuat visi, misi, program calon Kepala Desa, simbol, atau tanda
gambar yang disebar untuk keperluan Kampanye yang bertujuan
untuk mengajak orang memilih,
2. Alat Peraga Kampanye adalah semua benda atau bentuk lain yang
memuat visi, misi, dan program calon Kepala Desa, simbol, atau
tanda gambar calon Kepala Desa yang dipasang untuk keperluan
Kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang memilih.
3. Bahan kampanye dapat berupa selebaran, sticker, kaos, topi,
barang-barang cenderamata dengan logo nomor, foto dan nama
calon Kepala Desa, misalnya korek api, gantungan kunci, pin,
asesoris lain, minuman dan/atau barang-barang lain,
4. Penyebaran bahan kampanye kepada umum dilaksanakan dalam
kampanye pertemuan terbatas, tatap muka, rapat umum, dan/atau
di tempat-tempat umum,
5. Alat peraga dapat berupa nomor, foto, dan nama calon Kepala Desa
dan bentuk lainnya.
6. Pemasangan alat peraga di tempat umum, di tempatkan pada lokasi
yang ditetapkan dan/atau diizinkan oleh Pemerintah Desa atau
Panitia Pemilihan.
7. Pemasangan alat peraga tidak dibenarkan ditempatkan pada tempat
ibadah, rumah sakit atau tempat-tempat pelayanan kesehatan,
gedung milik pemerintah, lembaga pendidikan/gedung sekolahan,9.
10.
WM.
12.
13,
14,
jalan-jalan protokol dan tempat milik perscorangan atau badan
swasta kecuali izin pemilik tempat yang bersangkutan.
Pemasangan alat peraga harus mempertimbangkan etika, estetika,
kebersihan, keindahan, ketertiban dan keamanan atau kawasan
setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Pemasangan alat peraga kampanye calon Kepala Desa tidak boleh
saling menutupi/menghalangi.
Calon Kepala Desa wajib membersihkan alat peraga kampanye
paling lambat pukul 00.00 WIB sebelum waktu pelaksanaan
pemungutan suara.
Kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas, tatap muka dan
dialog. penyebaran. bahan kampanye kepada masyarakat,
pemasangan alat peraga di tempat umum wajib diberitahukan
secara tertulis oleh Pelaksana Kampanye kepada Panitia Pemilihan
dan Panitia Pengawas paling lambat 24 (dua puluh empat) jam
sebelum pelaksanaan kampanye.
Pemberitahuan kepada Panitia Pemilihan berkenaan dengan
maksud dan tujuan, tempat, waktu, jumlah peserta, contoh alat
peraga, dan jenis kendaraan yang digunakan, dan lain-lain.
Panitia Pemilihan dapat membatalkan atau menunda pelaksanaan
kampanye dengan tembusan kepada Pelaksana Kampanye yang
bersangkutan apabila keamanan di wilayah tempat/lokasi
kampanye tidak memungkinkan diselenggarakan kampanye.
Panitia Pemilihan memutuskan pembatalan atau penundaan
kampanye dengan memberitahukan kepada Pelaksana Kampanye
yang bersangkutan.
Pelaksana Kampanye dilarang
10.
mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan bentuk
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon dan/atau
Calon yang lain;
menghasut dan mengadu domba perseorangan atau masyarakat;
mengganggu ketertiban umum;
mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan
Penggunaan kekerasan kepada seseorang, sekelompok anggota
masyarakat, dan/atau calon yang lain;
merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye calon;
menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat
pendidikan;
membawa atau menggunakan gambar dan/atau atribut calon lain
selain dari gambar dan/atau atribut calon yang bersangkutan; dan
menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada
peserta kampanye.Pelaksana kampanye dalam —kegiatan | kampanye —_dilarang
mengikutsertakan:
Pejabat struktural dan fungsional dalam jajaran Pemerintah Daerah,
Instansi Vertikal dan atau BUMN/BUMD, TNI/POLRI;
Kepala Desa dan Perangkat Desa;
Pimpinan dan Anggota BPD;
4. Panitia Pemilihan Kepala Desa; dan
5. Anak-anak di bawah umur yang belum mempunyai hak pilih.
Pelaksana Kampanye yang melanggar larangan Kampanye dikenai
sanksi:
1, Peringatan tertulis apabila pelaksana Kampanye melanggar larangan
walaupun belum terjadi gangguan;
2. Penghentian kegiatan Kampanye di tempat terjadinya pelanggaran
atau di suatu wilayah yang dapat mengakibatkan gangguan terhadap
keamanan yang berpotensi menyebar ke wilayah lain.
Peringatan tertulis dicatat dan diberitahukan oleh Panitia Pemilihan
kepada calon kepala desa dengan tembusan Panitia Pengawas dan BPD.
Penghentian kegiatan kampanye dapat dilakukan di tempat terjadinya
pelanggaran atau di seluruh wilayah desa yang bersangkutan, apabila
terjadi gangguan terhadap keamanan yang berpotensi menyebar ke
seluruh wilayah desa yang bersangkutan.
Peringatan penghentian kegiatan kampanye ditandatangani oleh Ketua
Panitia Pemilihan berdasarkan hasil keputusan rapat Panitia Pemilihan.
Peringatan penghentian kegiatan kampanye dibuat dalam 3 (tiga)
rangkap yang masing-masing rangkap untuk Pelaksana Kampanye yang
dihentikan kegiatan kampanyenya, untuk Panitia Pengawas, dan BPD.
Pelaksana kampanye yang dihentikan kegiatan kampanyenya dapat
melakukan klarifikasi kepada Panitia Pemilihan terhadap penghentian
kegiatan kampanye saat itu juga.
Pengawasan Kampanye
1. Masyarakat yang berhak memilih dan/atau calon Kepala Desa dapat
melaporkan mengenai pelanggaran ketentuan kampanye kepada
Panitia Pengawas.
2. Panitia Pengawas menerima laporan dari masyarakat yang berhak
memilih dan atau calon Kepala Desa mengenai pelanggaran terhadap
ketentuan kampanye.
3. Pelanggaran ketentuan kampanye yang pelanggaran administrasi
oleh Panitia Pengawas diteruskan kepada Panitia Pemilihan dan yang
mengandung unsur pidana diteruskan kepada Aparat Penegak
Hukum.
Persengketaan mengenai kampanye diselesaikan oleh Panitia Pemilihan
Kepala Desa (PPS), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Panitia Sub
Kepanitiaan Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kecamatan dan Pelaksana
Kampanye yaitu tim yang dibentuk oleh Calon Kepala Desa.Demikian hal ini disampaikan untuk menjadi perhatian dan sebagai
pedoman dalam pelaksanaannya.
‘Tembusan disampaikan kepada, Yth :
1, Bupati Katingan di Kasongan (sebagai laporan)
2. Ketua DPRD Kabupaten Katingan di Kasongan
3, Sekretaris Daerah Kabupaten Katingan di Kasongan
4. Inspektur Kabupaten Katingan di Kasongan
5. Kepala Dinas PMD Kabupaten Katingan di Kasongan