You are on page 1of 50
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-09/8C/2019 TTENTANG, PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN (CUKAL NOMOR PER-16/8C/2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGBLUARAN BARANG IMPOR UNTUK DIPAKAT Menimbang DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL, balsa petunjuk pelaksan: untuk dipakai telah ditetapkan dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER- 16/BC/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengeluaran Barang Impor untuk Dipakai sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PERO7/BC/2017 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Direktur enderal Bea dan Cukai Nomor PER-16/BC/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengehuaran Barang impor 19 pengeluaran barang impor untuk Dipakal; Dbahwa untuk meningkatkan pelayanan impor untuk dipakat ketentuan mengenai impor barang kena cual; bbahwa untuk mempermudah pengguns j as barang ena cukai, peri mengubah a dalam proses pengeluaran barang impor dari kawasan pabean, perlumenyederhanakan prosedur pengeluaran barang impor; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana imaksud dalam huruf a, buruf , dan buraf © peri rmenetapkan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai tentang Perubshan Keempat Ates Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-16/BC/2016 Mengingat Menetapkan =p tentang Petunjulk Pelaksanaan Pengeluaran Barang Impor suntule Dipaleas 1, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republic Indonesia Nomor 9612), sebagsimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 17 Tabun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 4661); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 3613) sebagaimana telah iubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 108, tambshsn Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 4755); 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 228/PMK.04/2015 tentang Pengeluaran Barang impor untuk Dipakai; 4, Peraturan Ditektur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER- 16/BC/2016 tentang Petunjuk Pelalesanaan Pengeluaran Barang Impor untuk Dipakai sebagaimana telah diubab beberapa Kall terakhir dengan Peraturan Direktur sJenderal Bea dan Cukai Nomor PER-O7 /BC/2017; MEMUTUSKAN: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI ‘TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 16/BC/2016TENTANG —PETUNJUK —_PELAKSANAAN. PENGELUARAN BARANG IMPOR UNTUK DIPAKAl Pasal Beberapa Ketentuan dalam Peraturan Direktur Bea dan Cuksi Nomor PER-16/BC/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengeluaran Barang Impor untuk Dipakai yang telah beberapa kali diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cua: ‘8. Nomor PER-30/8¢/2016; 1b. Nomor PER-37/8C/2016; dan . Nomor PER-07/BC/2017, dubah sebagai berikut 1. Ketentuan Pasal 36 diubah, sehingga Pasal 36 berbunyi sebagai berieut: Pasal 36 (1) Importir yang mengimpor BKC wajib memiliki Nomor Pokok Pengussha Barang Kena Cukal (NPPBKC), (2) Barang impor berupa BKC sebelum diterbitkan SPPB, wali: a. dilunasi eulainya; dan b, dilakukan —pemeriksaan fis dan/atau. penelitian dokumen berdasarkan manajemen resi. (@) Barang impor berupa BKC yang pelunasannya dengan pelekatan pita cuksi, pelekatan pita cukainya dilaksanakan di a. luar Daerah Pabean; stant , dalam Daerah Pabean pada saat pemeriksaan file (4) Dalam hal barang impor BKC berupa minuman mengandung etil alkohol, terhadap barang impor berupa BKC dimaksud wajib dilakukan pemeriksaan {sie barang dan penelitian dokumen. in cuksi (5) Dikecuatikan dari Ketentuan _peluns sebagaimana dimaksud pada terhadap barang Impor berupa BKC yang mendapat yat_ (2) rut a. fasilitas: a. pembebasan cukai; atau. b. tidak dipungut cukai 2. Diantara Pasal 39 dan Pasal 40 disisipkan 1 (eatu) pasal yyalni Pasal 394 yang berbunyi sebagai bert: asal 394 (0) Dalam hat pemberitahuan pabean disampatkan melalui PDE, pengiriman respons dapat dlalean melalui ‘4. modul pengguna jas; ». portal pengguna jasa; dan/atau © surat elektronik (e-mat pengguna ja (Surat elektronik (emai) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ¢ merupakan alamat surat lektronike (e-mail) yang didaftarkan pengguna jasa ‘pada saat melalcukan registrasi kepabeanan. 3. Mengubah Lampiran 1 Peraturan Direktur Bea dan Cukai Nomor PER-16/BC/2016 tentang Petunjuke Pelaksanas Pengeluaran Barang Impor untuk Dipakai yang telah ‘beberspa kali diubah terakhir dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-07/BC/2017 sebagaimana tercantum dalam —Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan, Direlstur Jenderal ini Pasal Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlin setelah 90 (ig puluh) har terhitung sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta Pada tangeal 19 Juli 2019 DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Selinan sesuai dengan asiinya ta Sekretaris Direktorat Jenderal ub, {EE Kepala Bagian Umum HERU PAMBUDI judi Adrijanto 1? 19700412 198912 1 001, -s- own oe 09/87/2012 Paweig/B0j2006. TENTANG. PETUNIUR ‘TATA KERJA PENYELESAIAN BARANG IMPOR UNTUK DIPAKAI DENGAN PIB, ‘A. PIB YANG DISAMPAIKAN MELALUI SISTEM PDE KEPABEANAN L_ PENDAFTARAN PIE, 1. Imports atau PPUK mengis dan membuat PES dalam bentuk data elektronie dan ‘menyampaikan data PIB ke Kantor Pabean secaraelltronie 2. SKP menerima data PIS dan melakukan penelitian ada alau dala pemblokiran Importir dan PPIK: 2.1. Dalam bal asl penelian menunjukkan importir atau PPIK dibloie, SKP smenerbitkan respons penolakan. 2.2, Dalam hal hasil penlitian take menunjulkkan hal sebagaimana dimaksad peda buti 2.1, SKP melakukan penelitian deta PIB meliput: '. nomor dan tanggal BC 1.1 Inward atau pos BC 1.2 Inward, nomer pos dan sub pos BC 1.1, dan kode gudang TPS; i. lelengkapan penginan data PIB sean ura ‘omor dan tanggal doleumen pengangkutan (8/1, AWB, house B/L, house ‘AWB, dl dak berulang 4. kde dan nila tukar valuta asing ada dalam data NDPBM:; os tari tereantum dalam BTKI; "Nomor Pokok PPK (NP PPK) dan jaminan yang dipertarukan oleh PPIK, Aslam hal pengurisan PIB dileuasakan kepada PPIK; dan 1 Kesesusian data PIB dengan data BC 1.1 Inward atau BC 1.2 fad dan ode gudang TPS, meliput = nomor dan tanggal penerbitan dolcamen pengangeutan (B/I, AWB, House B/, House AWD, A; ~ nomor dan tanggal BC 1-1, nomer pos danatau sub pos BC 1.1; dan jul kemasany ‘nomor dan uleuran Kontainer, dalars hal menggunalcan kontaine; dan kode gudang TPS, dalam hal TPS telah teshubung dengan sistem TPS tine 3. Dalam hal pengisian data PIB sebagsimans dimaksud pada butir 22. huruf b sampai dengan huvuffidak sesua: 3.1. SKP mengitim respons penolalean, 3.2. Importir atau PPIK melalcukan perbaikan PIB sesual respons penolakan dan ‘mengiimkan kembali PIB yang telah diperbali. -6 Dalam hal hesil pene sebagaimana dimakeud pada bute 2.2. buruf 9 sampai dengan huraf telah sesusi: 4.1. SKP memberikan tangyal pengajuan dan menerbitkan kode biting ppembayaran bea masulk, cukai, dan pajak dalam rangka impor danjstau ppermintaan penyerahan jaminan: dan 42. SKP menyampalkan permintaan deta nomor dan tanggal BC 1.1 tau BC 1.2 Inward, pos dan/atau sub pos BC 1.1, dalam hal hasil penditian ‘scagnimana dimakend butir 2.2 hunaf a dan hrf menunjulkan. nomor ddan tanggal BC 1.1 atau BC 1.2 juward, pos dan atau sub pos BC 1.1 belum Imports melakukans 5.1. _pembayaran bea masuk,cukai, dan pajak dalam rengka impor sesual kode Diting pembeyaran: 5.2. menyerahkan jaminen; dan/atau 5.9. menyampaikan data nomor dan tanggal BC 1.1 atau BC 1.2 Inward, pos dan/ata sub pos BC 1.1 sebagaimana dimaksud pada buts 4.2. Apabila sampai dengan: 5 lima] hari sejake tanggal pengajuan PIB importir belum melakulean pembayaran bea masuk, cull, dan atau pajak dalam rangka impor, dalam hal PIB mewajiban pembayaran atau pembayaran dan penyerahan jaminan; ata ‘19 fempar bela) ns sejak tanggal ju impordr betum menyerankan jaminan tas bee masuk, cukal, dan/atau pajak dalam rangha impor, dalam hal PIB hanya mewajiblan penyerahan jaminan, 'SKP menerbitkan respons penolalan 6.1, Importr menerima respons penolaian. (6.2. Importir mengajukan lembali PI le Kantor Pabean, Dalam hal import telah menyampailan data nomor dan tanggal BC 1.1 atau BC 1.2 Inward, pos das /atau sub pos BC 1.1, SKP melaiulan penelitian sebagaimans Aimakoud pada butir2.2 hurafa den hurat Dalam hal importr telah melakukan pembayaran bea masuk, cukel, den palak dalam rangka impor dan/atau menyerahkan jaminan, SKP melakukan penelitian ‘pemenuhan Ketentuan larangan/ pemibatasan atas barang impor berdasarkan pos tarifdan/atau ursianjumlah dan jenis barang yang cibertahukan dalam PIB, 4.1, Dalam hal berdasaran PIB menunjukkan barang impor wajib memenubi zetentuan larangan pembatasen dan persyaratannya belum dipenubi, SKP smenerbitkan NPBL dengan tembusan kepada unit pengawasan. 8.1.1. Import menerima respons NPBL. 8.1.2. Importir menyampsian dokumen yang diperayaratkan ke Kantor Pate, 8.1.9, SKP atau Pesbet yang menangani penelitian Ketentuan 82, 1 Jaranganpembatasen melakukan penelitian terhedap dolumen yang dipersyaratkan, 8.19.1, Dalam hal peneitian dilakukan oleh Pejebat dan hast peneltian mensnjukiean dokumen yang “ipersyaratcan telah ses, Pejabat yank, menangani peneliian —ketentuan —larangan/pembatasan rmerelam Wasi penelidan dan dokumen yang “ipersyaratan ke dalam SKP. 8.132. Dalam hal hasil penoiian menunjulkan dokumen yong diporeyaratkan tlh sesuai dan impor dliskukan oleh ABO atau Mitra Utama Kepabesnan ‘yang belum menyampcikan data nomor dan tanggal BC 11 seria nomor pos dan subpos, SKP ‘memberikan nomor dan tanggel pendafteran PIB dan ‘menetapkan jalur pengeluaran barang impor. 8133. Dalam hal asi! peneiian menunjuklean dokemen yang dipersyaratkan telah sesual, has peneltian ata sebagaimane dimaksud peda butir 2.2. hurufa dan borat sess, dan: 2 impor dilakukan oleh AEO atau Mitra Utama epabeanan yang telah menyampatkan dara ppomor dan tanggal BC 1.1 seria nomor pos dan sbpos: ata impor dilskakan oleh selain ABO dan Mitra ‘Utama Kepabesnan, SSKP melalcakan penelitian kesesuaian nama inportit dengan nama consignee pads dokumen BC 1.1 (Protes sebagaimana dimakeud pada butir 6.2.1 sampai dengan 8.3.2.8.3) 5.1.94. Dalam hal asl peneitian menunjukkan doieamen yang dipersyaratkan belum sesusi, SKP ateu Pejabat yang menangani penelitian pemenuhan Ketentuan Jarangan/pembatasan melalui SKP memberitabukan ‘kembali kepada import. Dalam hal berdasarkan PIB menunjukan barang tidak wail memenubi etentuan larangan/pembatasan atau Ketentuan larangan/ pembetasannya telah dipenuhi dan impor dilakulcan oleh ABO atau Mitra Utama Kepabeanan ‘yang belum menyampaian data nomor dan tanggal BC 1.1 sertanomor pos ddan subpos, SKP memberikan nomor dan tanggal pendaftaran PIE dan ‘menetapkanjalur pengeiuaran barang impor. aa, op Dalam hal berdasavian PIB menunjukkan barang dak wa memenuhi ketentuan larangan/pembatasan atau ketentuan lerangan/ pembatasannya telah murat gaa, 8.2, . SKP menerbitkan NPBL dengan tembusan kepada (sclanjatny dsiukan proses sebagaimana dimakue pada butie 11.1. 4 11.1.3.4) ‘mene pemberitahusn Iarangsn/pembetasan dalam PIB apabils impor dilskukan oleh AEO dan Mitra Utama Kepabeanan yang bbelam menyampaikan data nomor dan tanggal 2C 1.1 seta nomor os dan eubpes BC 1.1, 11.4.2.1, Dalam hal imports memberitahukan bahes 4 telah memenuht ketentuan larangan /pembetasan; . Darang tidak walibmemenuhi ketentuan larangnn/ pembstasan, 'SKP memberikan nomor dan tanggal pendaftaran PIB -28- ‘dan menetepkan jalur pengelsaran barang impor. 1142.2, Dalam bal importir membertahukan babwa ketentuan Jarangan/pembetasan belum —ipenuhi, SP menetbitkan NPBL, (celanjutnya diakukan proses sebogaimans dimalesud pada butir 11.1.1 94.11.13.) 11.4. menelti pemberitahuan Iarangan/pembstasan dalam PIE dala ‘hal impor dilacslean oleh ABO dan Mitea Utama Kepabesnan yang telah menyampsikan date nomor dan tenggel BC 1.1 serta norsor pos dan subpos 11.431, Dalam hal importir memberitahukan bebwa: telah memenuh ketentuan larangan/pembatssst; b. barang dake wah -memenuhi —eetentuan larangan/ pembatasan, don data sebagsimana dimalesud pada butir 5.2, huraf dan huruf g sesusi, SKP melakkan penelitian -esesuaian nama importir dengan nama consignee pada olaumen BC 1.1, (eclanjutnya dildkukan proses sebagnimana dimaksud pada butir 113.1 94 nas) 11.482. Dalam hal imporir membertahkan bahwa Ketentuan Jarangan/pembatasan —belum —dipenuhi, KP. rmenerbitan NPBL, (selanjutnya dilakukan proses sebagaimana dimaksud pada butir 11.1.1 6.4. 1.1.3.4, II, PEMERIKSAAN PABEAN SEBELUM PENGELUARAN BARANG IMPOR ‘A. Pengeluaran barang impor ditelaplen mela Jalur His 1 a a 'SKP mencetak respons SPPB, Pejabat menyerehkan respons SPPB kepada Imports atau PPUK. Import etau PPJK melokukan pengurusan pengeluaran barang dari kawasan pabean, ', Pengeluaran barang impor ditetapkan melalui Jalur Kuning: 1 2 a ‘SKP mencetak respons Surat Pemberitahuan Jalur Kuning (SPIK} Pejabat menyerahkan respons SPJK kepeda Importir atau PPIK. Imports atau PRK menerima respons SPIE. Pejabat pemeriksa dokumen melacukan penelitian teshadap data PIB dan/atau dokumen pelengkp pabesn, Peiabat pemeriksa dokumen dapat mencetak respons melalui SKP berupa permintaan tambon keterangan dalam rangka peneitian tarif dan lah pabean, -29- 6. Dalam hal has penelitian menemukan indikasi adanys perbecdaan jumla, Jenis dan /atau pelanggaran, Pejabat pemeriksa dolnumen memberitaukan hal tersebut kepada unit pengawasan melalui SKP untuk dilakukan pemeriksaan Sik melalui mekanisme NHI 6.1, Dalam hal ditebidkan NHI dan diterukan dugaan tindsk pidane, uait pengawatan melalelen penelitian lebih lant. 6.2. Apabila unit pengswasan dalam jong waka I (stu) hati kerja setelah, pemberitahuan dari Pejnbat_—pemerikea— dokumen tidak rmenerbitkan NHI atau diterbtkan NHI dengan hasiltdaleditemuksn pelanggaran pdana, Prjabat pemeriksa dokumen melekukan penetapan tani dan ail pabean 6.2.1. Dalam hal has! penetapan tarif dan nilai pahesn menunjulan Yoehwa barang impor merupakan barang larangan atau pembatasan dan belum memenuhi ketentvan larangan ata pembatatan, Pejabat pemeriks’ dokumen menerbitkan SPBL yang berfungs sebagai pembertahuan dan penetapan tari. 62.1.1. Importir menyampaikan pemenuhan ketentuan luvangan atau pembatatan kepada Pejabat pemerikss dolaumen, 6.2.12. Dalam hal penelition butir 6.2.1.1 aesuai dan hesi ppenctapan tarif dan nilal pabean memanjukkan take rmengakibatkan Keleurangan pembayaran, — SKP 6.2.1.3. Dalam hal peneltian butir 621.1 sesusi dan hasil penetapan tari dan lai pabean mengakibatkan -ekurangan pembayaran dan jangha wakta penetapan, ‘erlampau, SKP menerbitkan SPPB. 6.2.18.1. Pejabat pemerisa dokaumen memberian rekomendasi Peneltian Ung den/ata ‘rudit Kepabeanan beserta catatan 62.1.3.2, SKP menenuslean rekomendasi Pevelitian Vang dan/atau Audit Kepabeanan dan catatan ke Kantor Wilayah dan Direltorat audit 62.14, Delam hal penelian butlr 6.2.1.1 setual dan hasil ppenetapan tar dan nllai pubean mengakibatan Ielourangan pembayaran den jangka walt penetapan elu terlampaui 6.2.14.1. Pejabat —pemerikea ——_dokaumen smenerbitkan: ‘4 SPINP dan mengirimkan SPTNP serta kde biting kepada Imports, dengan fembusan kepada Pejabat yang ‘menangani penagihan, untuk BM dan DRI yang wajib dibayar; dan/atna b. SPRI dan mengirimkan SPPY leepada Imports, dengan tembusan kepada Pejabat yang menangani jaminan, wntuk BM dan PDRI yang ‘mendapetian penundaan, 62.142. Pejabat — pemerikaa —dokumen/SKP rmonetbtkan dan mengiriman SPB spabila baring impor oleh importr dengan katagorivsiko rendal dan tidak rmendapatkan persetujuan penundasn pembayaran bea maak. 62.148. Pejabat —pemeriksa _dokumen/SKP menerbitkan dan mengirimiean SPB pabila tarang impor oleh importr selin pada butir 6.2.1.2 dan setelah a melunasi kekursngan pembayaran fesusi dengan SPINP beserta kode Ditingdan/atau—-menyesuaikan Jominen berdasarkan SPPJ dalam hel ppengeluaran barang impor untuk ipakal mendapatkan penundaan pembeyaran bes mask; atau menyerahkan jaminan dslam hal ‘mengajukan keberatan 6.22, Dalam hal hast penetapan tarif dan nilei pabean menunjuklan bbahwa barang impor bulan merupakan barang larangen ala pembotasen, atau (elo memenuhi ketentuen larangan ata embatasan, 6.2.2.1. Dalem hal peneltian tari dan nilei pabean tidal Imengalibatkan ekurangan pembayaran, Pejabst pemeriksa dolnumen menesbitkan dan mengirimlcan SPP kepada import, 6222. Delam hal penelitin tarif dan ili paboan ‘mengakibatkan kekurangan pembayaran: ae 6222.1. Pejabat —_pemeriksa ——dokumen smenerbitean: 4 SPTNP dan mengirimkan SPTNP serta ode biting kepeda Import, dengan fembusan kepada Pejabat yang smenangani penagian, untke BM dan POR yang wajib dbavar, donate . SPPY dan mengirimkan SPPY kepada Iimportr, dengan tembusan kepada Peiabat yang menangani_jaminan, wnt BM dan PORI yang smendapatkan penindaan, 62.222, Pejabat —pemerikaa —_ doleamen/SKP menerbitkan dan mengirimkan SPP ‘apabila barang dimpor oleh importir dengan katagoriesiko rendah dan tdaie mendapatkan persetujuan penundaan ‘pembayaran bea masuie 62223. Pejabet pemerikea —doleumen/SKP menetbitkan don mengitimkan SPB spaba Darang ciimpor olen import olan pada but 6.22.22 dan setelah impor: a. melunasi kekurangen pembayaran sesual dengan SPTNP beserta kode bilig —danatax— menyesuaikan jaminan berdasarkan SPPJ dalam hal Dengeluaran barang. impor wntule dlipakai mendapatkanpenundaan pembayaran bea masuk; atau ' menyerahkan jaminan dalam hal smengajukan kcberatan 7. Dalam hal tidak dtemukan indikasi adanya perbedasn jum, jenis dan/atau pelanggsran, dllakukan langkeh-langkah sesusi dengan butir 62.1 sd, 62223 CC. Pengeluaren barang impor ditetapkan melalui Jahir Merah 1. SKP mencotak respons Surat Pemberitahuan Jalur Merah (SPM), 2. Pejabat menyerahian respons SPJ kepada Import atau PRIK dan Pengusaha ‘TPS untuk penyiapan barang, 32. Imporir tau PPJK menesima respons SRM dan menyampalkan pembertahuan kesiapan berang kepada Pejabat pelayanan pabean paling lama pda pull 12.00 pada har atau has kerja berteutnya setelah tsnggal SPM, Apabila Importir tidak menyerahlean dokumen pelentkap pabean dan smemberitahukan kesiapan barang dalam jangea walt sebagaimann dimalesud peda butir 3, Pejabat yang menangani pelayansn pabean menyampaiken pemberitahuan kepada pengusaha TPS untuk menyiapkan pelakseanaan ppemerksaan fs, ‘Pengusaha TPS menerima pemberitahuan butir 4 dan menyiapkan pelaksanaan emerlsaan fie alam hal dokumen pelengkap pabean telah diterima atau Pengusaha TPS ‘menyatakan kesiapan barang diperikse, dllakukan langah sebagai bert 6.1. Dalam hal Importir/PPUK atau Pengusche TPS dan Pejabat pemerisa fini telah menyatakan Kesiapannya untuk proses pemerikeaan fk bharang, SKP menunjuk Peabat pemeriksa sik dan menerbitkan Instr Pemerilaaan, 62, Berdasarkan pertimbangan —Pejabat_ yang = menangani pelayanian pabean, pemeriksaan fic dapat melalui pemindai pet kemas dalam hat: ‘2 Barang yang diimpor oleh importrbersiko rendah yang terkena b._barang sejens yang tri dari stu pos dalam PIB; ‘6 arang yang dimuat dalam peti kemas berpendingin (refrigerated containen 4. barang yang berdasarkan analiaa intelijen ditetapkan untuk diperiksa ‘melalui pemindal peti kemas; farang pelea dara; atau, barang lainnya yang berdasavkan pertimbangan Pejehat Bea dan ‘Cua dapat ilakukan pemeriksean melalui pemindai peti kemas, sesual tata cara sebagaberikut 62.1, Pejabat yang menangan pelayanan pabean menerbitkan Instruksi Pemerikeson Psi melalui Pemindai Pets Kemas, 62.2, Importir menyiapkan peti kemas untuk dilaeulean| pemeriksaanfisik mela pemindai pet kemas. 6.23. Pejabet pemindai peti kemas melaclean pemindsian Darang Impor dan melskukan peneliten has! cetak pemindaian 6.2.4 Pejabat pemindai peti kemas menulisan lesimpulan pada ‘aporan HasilAnalisaTampilan(LHAT) dan merekamnya ke dalam SKP, Kemudian menyampaikennya kepada Pejabat yang. ‘menangani pelayanan pebean -33- 6.25. Dalam hal Pejabat pemindai peti kemas menyimpulkan untuk ilakukan pemerikaaan fixie barang, Pejabst yang menangent pelayanan pabean menunjuk Pejabat pemerikea faik dan ‘monerbitkan Intruksi Pemericsas, 6.2.6. Dalam hal Pejabat peminda peti emas menyimpulkan tidal esta pemerkaaan fisie barang, Pejabat yang menangini pelayanse, ppabean meneruskan PIS dan dokumen _pelengkap Pabean, dan LHAT kepada Pejabat pemerikea dolsumen untui ‘llakulkan peneltian dan penetapan taf dan mili pabean, 6.3, Pejabat pemeriks fis menevima: ‘a instruksl pemerikesan: i. inooice packing lst atau hesi eta PB; dan ¢. LHAT dan hasil cetak pemindaian, dalam hal dliakukan pemeriksaan ‘melalui pemindai peli kemas yang disimpullan wntwle dilate ‘pemeriksaan fsikbarang. 64. Pejabat pemeriksa fisik melakukan pemeriksoan sik barang dan mengarmbil contch barang jika diminta, membuat Leporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dan membuat Berita Acara_Pomeriksaan Flaik (BAP Fi 6.5. Pejabet pemeriksa ‘ise merekam LHP ke dalam SKP dengan tembusan kepada nie pengawasan, Reuiudias sicuyine LEIP au BAP Fisik kepada Pejabat pemeriksa dokumen 6.6. Pejabat pemeriksa dokumen melakukan peneliian PIB, doleumen pelengkap pabean, LHP dan BAP Fisk 67. Dalam hal diperikan jt laboratorium, Pejabat pemeriksa dolumen mengiim eontoh barang dan invove/packing ist ke laborstorus, Dalam hal hasil pemeriksaan fisik dan/atau Laboratorium Kedapatan tale seauai, Pejabat pemeriksa dokumen dapat_menenuskan kepada unit pengawasan, 7.1. Unit pengawasen menvampaikan kepada Pejabat pemersa dolnmen dalam waktu 1 har kerja paliah akan melakukan penelitian Ianjutan; 71.1 Unit pengawasan menyampaikan kepada Prjabat pemeiksa olumen melalsi SKP bahwa terhadap berins PIB dilakaken ‘indak lanjat pengawasen. 7.1.2. SKP meneruskan bers PIB kepada unit pengawaesn, 7.13 Dalam hal berdssarkan basil tindale lanjut tidsk ditemuksna Aindakan pelanggaran dan/atau pidena, unit pengawassn rmengembalikan PIB kepada Pejabat pemerikea dolnimen untuk proses penelitian tarif dan nilai pabeen, serta pemenuhan ketentuan tentang larangan/pembetasan. (proses lebih lanjut sesuai dengan butt 9.1.2 ssmpai dengan 9.1.4.3) -34- 7.2. Dalam hat a. sidek dilakukan peneltan lanjutan (7.1); ata . tidak ede respons dari unit pengswasan dalam wekta yang dlitensukan buts 7.1 Pejabat pemerikea doleumen melakulcan peneiian tari dan nila bean, sorta pemenuhsn ketentian tentang larangan/ pembatass. Dalam hal hasil pemeritasan Gk dan hasil ji Isboratoriam (ka dliakukan yj laboratories) menunjukkan kesesuaian dengan pembertahuen, Pejabat pemeriksa dokumen melalakan penelitian tarif dan rilsi pabesn, serta emenuhan ketentuan tentang larangan/ pembatasan. erdasarkon peneltan tari dan nila pabean sebagaimana dimaksud pada Dati 6.26, butir 7.2, dan bute 9.1. Dalam hal has! penetapsn tarif dan nial pabean menunjulckan bahia Darang impor merupalan barang larangan ata pembatasan dan bela memenuhi ketentuan larangan atau pembatasan, Pejabat pemerkss ‘dokumen menerbitkan Surat Penetapan Barang Larangan/Pembatsean (SPBL) yang berfungsi sebagai pemberitabuan dan penetapan tri 9.1.1 Importir menyampaikan pemenuhan ketentuan larangan ata pembatasan kepada Pejabat pemeriksa dokumen untuk liakukan penetitian. dan nil’ pabean menunjukkan tale mengakibatkan ‘kekurangan pembayaran, SKP menerbitkan SPPB. 9.1.3 Dalam hal penelitan buti 91.1 sesuai, dan hasil penetapan tart ‘dan nila pabean mengakibatkan kekurangan pembayaran dan Jangka wal penetapan terlampati, SKP menerbitkan SPPB, 9.1.8.1 Pejabat pemeriksa dokumen membercan rekomendas Penelitian Ulang dan/etau Audit Kepabeansn beserta 9.15.2 SKP meneriskan rekomendssi Peneiian lang an/atau Ault Kepabeanan dan extatan ke Kantor ‘Waayah dan Diretorat Aut 9.14 Dalam hal peneltian butir9 1.1 sesuai, dan has penetapan tart ddan milai pabean mengakibatkan kelsrangan pembayaran dan Jangka welt penetapan belum terlampau 9.14.1 Pejabat pemerikse dokumen menerbitkan: 1 SPINP dan mengirimkan respons SPINP seta kode biting kepada Import, dengan tembusan eepada Pejabat yang menangani penagihan, untuk BM dan PDRI yang wajib dibayar; dan/atau 92 Dalam ba 9142 9143 235 SPRY dan mengirimkan respons SPP kepada Imports, dengan tembusan kepada Pejabat yang ‘menangani jaminan, untuk BM dan PDRI yang ‘mendapatkan penundaen. ‘SKP menerbitkan SPPB spabila barang dimpor oleh Import dengan katagori visiko rendah dan tale ‘mendapatian persetujuan penundasn pembayaran be mas ‘SKP menerbitkan SPPB spabila barang diimpor oleh Imports selain sebagaimana dimakssd pada butir 8.1.4.2 dan setelah mpi: ‘8 membayar Kekurangan pembayaran sesusi dengan SPTINP beserta kode billing dan/atan, menyesuaikan jaminan berdasarkan SPJ dalam Ihal pengeluaran barang impor untuk dipakai ‘mendapatkan penundaan pembayaran bea rmasuik dan/atau bb. menyerahlan jaminan dalam al mengajlean dnasil penetapan tari dan nile pabean menunjuldkan bahwe telah memenuhi ketentuan larangan atau pembatasan Dalam hol penelian taifdan nai pabean tidak mengakibatn -eleurangan pembayaran, SKP menerhitkan SPPB. Dalam nal penelitian tatif dan rill pabean mengakibatkan ‘eeaurangan pembayaran 921 92a 9221 9223 Pejabat pemeriksa dokumen menerbitkan: 44 SPTNP dan mengirimkan respons SPTNP seta ode biting kepada Imports, dengan tembusan sepa Pejbat yang menangani penaginan,wntul BM dan PDR yang wajibdibayar, dan/ataut b. SPRY dan mengirimkan respons SPP kepada ‘menangani jaminan, untuk BM dan POR! yang, smendapatkan penundaan. SKP menerbitkan SPPE apabila barang diimpor oleh importir dengan katagoririsko rendah dan tidale rmendapatkan persetyjuan penundaan pémbayaran bea masul, SSKP menerbitkan SPPB apabila barang diimpor oleh ‘mportrselain but 9.2.2.2 dan imaporti tela 36. ' mlunasi Kekurangan pembayaran berdaserkan SPINP dan/atau menyesusiken jaminan berdasarkan SPPJ dalam hal pengeluaran barang lmmpor untule dipakai mendapatkan persetyjuan ppenundaan pembayaran bea masul; dan/atau . menyerahlan jaminan dalam hal _mengailean eberstan. I, PENGELUARAN BARANG IMPOR 1, Importir menyerahkan SPPB/SPPF kepada Pejabat yang mengawasi pengsluaran barang, 2, Pejabat yang mengawasi pengeluaran barang memberikan persetjuan pengeluaran Darang dari Kawasan Pabean, dalam hal barang impor sesuai dengan SPPE/SPPP pada SKP. 3, Importir mengeluarkan Barang Impor dari Kawasan Pabean, 4, Peisbat yang mengawasi pengehiaran barang merckam reslissi pengeluaran Darang ke SKP. IV. PASCA PERSETUJUAN PENGELUARAN BARANG A, Dalam hal pengeluaran barang impor ditetapkan meal jalur Hija 1, Pejabet pemerikee dokumen mengisisskan rcapons kepada porte benape permintaan dokumen pelengkap pabean dalam hal sangat diperukan untuk Penelitin tarif dan nil pats 2. Importir menyampailan dolamen pelenglcap pabean kepada pejabat pemerikea olcumen dalam waktu 1 (satu) her Kerja setelah tanggal permintaan dokumen pelenekap pabean; 3. Prinbat pemeriksa dolnmen meneliti dan menetaplcan tarif dan nilal pabes alam waketu paling lame 20 sga puluh) hari scjak tenggal pendaftaran PIB, an: A menerbitkan SPTNP dan kode biting den/atau SPPJ dalam hal penelitian ‘mengakibatkan kekurangan pembayaran bea masuk dan PORE; atau », menerbitkan rekomendasi peneltian ulang dan/atau audit kepabesnan alam hal peneitan mengakibatkan kelurangan pembayaran bea masule dan PDRI setelah melebihi 90 (tiga puluh) hari sejak tangeal pendaftaran 44 Imports menerima respons SPTNP beserta kode bing dan/stau SPPY dan: ‘& melunasinya dalam waktu paling lame 60 (enam pul) eri sejale tanga SPTNP, dan menyerahkan bukti pembayaran kepada pejabat yang rmenangani penagihan, dan/atan menyesuaikan jaminan dalam al pengsliaran barang impor untuk dipakai mendapatkan persetujuan ‘pemundaan pembayaran bea mast -3t- », menyerahkan jaminen dalam hal mengajulean keberatan. ‘5. Dalam hal barang impor termasuk dalam pos tarif yang dikena ketentuan larangan/pembatasan, Pejabat pemeriksa dokumen menerusian data. PIB ‘eepala unit pengawasan, untuk diproses lebih , Dalam fal pengeluaran barang impor dilakulaan oleh AEO atau Mitra Utama Kepabeanan, importir melacuken kegatan aebaga! berikut 1. Dalam hal memanfaatken feslitas pembayaran berkals, AEO dan MITA Kepabeanan melakukan pembeyaran bea masul, cukai, dan PORI dengan ‘menggunakan kode ing yang diterbitken SKP. 2. Dalasm hal ABO dan NITA Kepabeanan tidak menyampeikan nomor dan tanggal [BC 1.1, nomor pos atau subpos sebelum mendapatkan SPPB, ABO dan MITA Kepabeanan menyampaian nomor dan tanggal BC 1.1, nomor pos sta subpoa paling lambat 7 (tuju) hari scjak pengeluaran barang. SKP melakuken enelitian data data sebagaimana dimaksud butir AIS.2 hurufa dan huruf g 2.1, Dalam hal hasil peneitian sesusi, SKP melakulcan penutupan pos dengan ‘nomor dan tanggal pendaftaran PIB 2.2. Dalam hal hasil peneitian tidak sesusi, Pjabat yang mengelola manifes ‘melakcukan penelitian kesesuaian antara PIB dan pos BC 1.1 2.2.1. Dalam hal has penelitin menunjukkan bahwa secara substantif data PIE memang diperuntakican untuk pot BC 1,1 dimaksud Pejabat yang mengclola manifes menyatakan eesti dan OKP ‘melakukan penutupan pos dengan nomor dan tanggal pendateran FB. 2.2.2. Dalam hal hasl peneltion menunjulan behwa secara substantif data PIB bukan diperuntuklan untuk pot BC 1.1 dimaksud, Pejabat yang mengelola manifes menyampalken Ketidaksessian ata kepada ABO atau MITA Kepabeanan. 22.2.1. AKO atau MITA Kepabeanan mengajukan nomor dan ‘tanggal BC 1.1, nomor pos ats sbpos. 22.2.2. SKP melakukan peneltian kesesuaian antare data PIB ddan pot BC 1.1 (proses sebngnimana dimaksud pada Dutir 2.1 sampai dengan 2.2.2) 3. Terhadap barang yang dikeluerkan dengan SPPF olch AEO atau MITA Kepabeanan dilekukan penyelesian bert: 3.1. ABO atau MITA Kepabesnan menyampaien doicamen pelengikap pabean don keslapan barang kepada Peabat yang menangani pelayanan pabean tas mela SKP, 3.2, SKP menunjuk Pejabat pemeriksa fsik dan menerbitan instrust pemerikeaan. 3.3. Pejubat pemerikea fsik menerima instruksi penesimaan dan Ivoice/packing ist tas hasilcetak PIB -38- 3.4. Pejabat pemeriksa fs melakukan pemerkeaan Gk barang, mengambil Darang contoh jka diperlukan, membuat Laporan Hasil Pemerikssan (GH) dan Berita Acara Pemeriksaan Fiik (AP Fsik) 3S. Pejabat pemerikea fisik merckam LHP ke dalam SKP dengan ‘tembusan kepada init pengawass, 35.1. Dalam hal hasit pemeriksean fii Kedapatan serusi, SKP smenerbiean SPB 352. Dalam hal hasil pemeriksaan sik Kedspatan tidak sesuai, Pejabat pemeriksa fsik mengrim LHP dan BAP Fisik kepada Pejabat pemeriksa dolsumen untuk dilalakan penyelessian sesual dengan tahapan pada penyelessian pengehsaran barang Impor yang ditetapkan jalur merah butir 6.6. sampai dengan saza. CC. SkP melaicskan penutupan Pos atau Subpos BC 1.1 yang tereantum dala PIB yang telah mendapatkan SPPB, V. FORMULIR eda basi cetak SPPS, SPPF, SPUK, SRIM, NPBL, dan SPBL dicentumken keterangan “Pormulir int dicetak secara otomatis oleh sistem komputer dan tdale memesulean ‘nama, tanda tangan pejabat, dan cap dinas’ CC. PIB-YANG DISAMPAIKAN MELALUI TULISAN DI ATAS FORMULIR 1. PENDAPTARAN PIB, Imports atau PRIK mengis formulir PIE secara ongkap dengan mendasarkan peda data dan informasi dart dokumen pelenakap pabesn, Importir menyampsikan PIB, dolcamen pelengkap pabean, surat keputussn pembebasan/keringanan/penundaan bea masule dan/atas PDRI, dokcomen pemesanan pila cukal untuk BKC yang pelunasan cukeainya dengan cara pelekatan pita cukal, dan isin/rekomends Pabean, i dart inatans! terest ke Kantor 3. Pejabat penerime dokumen pada Kantor Pabean menerima Berkas PIB, lake sclakuken penelitian ada atau tidekaya pemblokiran imports dan PPIK: 3.1, Dalam hal has! penelitian menujukkan importir atau PPOK diblokis Pejabat penerima dolnumen menerbitean respons penolakan, 22, Dalam hal has peneiian tale menunjukkan hal sebogaimana dimekeud pada butir 3.1, Pejabat melakukan penelitian deta PIB meliput: 4 nomor dan tanggal BC 1.1 Inward atau BC 1.2 inward, nomor pos dan sub pos BC 1.1; > kelengkpan pengisian data PIB sean huraf a «: nomor dan tanggal dokumen penganghutan (B/L, AWB, house B/L, house AWB, dl dae Beralangs +39 4. kode dan nila tka valuta asing ada dalam data NDPBR; pos teiftereanturn dalam TKI; £ NomorPokok PPJK (NP PPA) dan jaminan yang dipertarublan oleh PPK, dalam hal pengurusan PIB dikuasakan kepada PRIK; don Kesesuaian data PIB dengan data BC 1.1 Snward atass BC 1.2 Inward rmelipai nama importir dan nama consignee notify party; = nomor dan tanggal penerbitan dokumen pengangltan (B/l, AWB, House B/L, House AWB, dl) = nomor dan tanggal BC 1.1 Inward atau BC 1.2 inward, nomor pos {dan/atau sub pos BC 1.1; dan ~ jumlah Kemasan; dan ~ nomor dan whuran kontsiner dalam hal menggunskan kontainer 4. Dalem hal pengisian data PIS sebagsimana dimaksud pada butir 3.2 href ‘sampai dengan huruf tidak sesua: 4.1. Pejabat penerima dolumen menerbitkan respons penolakan, 44.2. Importir atau PPUK melakukan perbaikan PIB seeual respons penolakan dan ‘mengirimkan kembeli PIB yong telah diperbai 5, Dalam hal hasit penelitan sebagaimana dimaksud peda butr 32 huruf b sampat dengan buruf telah sesua: Ba. Peja youu Uuhuuen urcubautuhass gga peupajoats dash imenerbitkan kode bing pembayeran bea masuk, cukai, dan pajak dalam rangka impor dan atau Nota Permintaan Jaminan (NPJ}; dan 5.2, _Pejabat penerima dokumen menerbitkan permintaan data nomor dan tanggal BC 1.1 uvard aa BC 1.2 Inward, pos dan /atau sub pos BC 1.1, dalam hal basil penelitin sebagaimans dimslesud butir 3.2 huruf a dan buna @ rmenunjukkan nomor dan tanggal BC 1.1 Jneard atau BC 1.2 Inward, pos dan fata sub pos BC 1,1 befum tercanturm. 6. mportr melakukan 6.1. pembayaran bea masuk, cui, dan pais dalam rangle impor sess koe Ding perbayarae: 6.2. menyerahkan jaminen: dan/etau 6.9. menyampaikan data nomor dan tanggal BC 1.1 Inward atau BC 1.2 Inward, os dan/atau sub pos BC 1.1 sebagaimana dimaksud pada butir 32. 7. Apia sara dengan: 4S (lima) hari sek tangeal pengajuan PI import belum mealeulsan pembayaran bea masul, cua, dan/atau pojak dalam rangka impor, dalam bal PIB mevajibkan pembayaren atau pembayaran dan penyerahan jaminan; aay 14 fempatbelas) hari sejalctanggal ju importir belum menyerahkan jaminan ‘tas bea mas, cuksi, dan/ateu pak dalam rangke impor, dalam hal PIB hanya mewajibkan penyershan jaminan, 10. -40 Pejabat pencrima dolsumen menesbitkan respons penolakan. 7.1, Import menerima respons penolaksn, 172, tmportir mengajukan kembali PIB ke Kantor Pabean, Dalam hal importir telah menyampaiken data nomor dan tanggal BC 1.1 Inward atau BC 12 Inward, pos dan/atau sub pos BC 1.1, Pejebat penerima doleumen ‘melakukan peneltian sebagsimana dimaksud pada but 3:2 huruf a dan hurut alam hal hasil peneitian sebagaimana dimaksud pada butir & telah sequal dengan yang tertera pada PIB maka Pejabat pencrime dokumen meneruskan berkas PIB Kepada Pejabat yang menangani penelitian barang larengan/ pembatasan untuk diaiakan peneitian barang larangen/pembatasan, Dalam hal import telah melakukan pembayaran bea mas, cukai, dan pajale alam rangke impor dan/atau menyeraban jaminan, Pejabat yang mensngsni ppenelitian bereng larangan/pembatasan melakulean peneltian pemenuhan ketentuan laranigan/ pembatasanatas barang impor berdasarkan pes tari dan/atau ‘uraian jumiah dan jenis barang yang diberstahulean dalam PI, 10.1. Dalam hal berdasarkan PIB menunjukkan barang impor wajib memenuhi ewentuan larangan/pembstasan dan persyaratannys belum dipenubi, PPejabat_ yang menangani penelitian barang larangan/pembatasan menerbitkan NPBL dengan tembusan kepada unit pengawasan. 10.1.1, _Importir menerima NPBL. 10.1.2, _Importir menyampaikan dokumen yang dipeeayarathan ke Kantor bean secara manual 10.1.3, Pejabat_ yang —menangani—penelian —_ketentuan. Jarangan/pembatasan melakulkan peneltian terhedap dokumen yang dipereyaratkan, 10.3.1, Dalam hal hasil penelitian menunjukican dolkumen xyang ipersyaratkan telah seauai dan: '& impor dilawkan oleh ABO atau Mitra Utama b. data sebagaimana dimalead pada butir 3.2 dnuruf a dan huruf g sesuai, apabila. impor lakakan oleh solain ABO dan Mitra Utama Kepabeanen, Pejabat yang menangani peneltian barang larangan/pembetasan meneruskan berkas PIB pad Pejabat penerima dokumen unto 10.1.3... iberikan nomor dan tanggal pendaftaran PIB; 10.13.12. diberiahukan kepada Pejabat yang ‘menangani manifes untuk penutupan pos BC 1.1; dan

You might also like