You are on page 1of 38
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TATA CARA PERMINTAAN, PEMBERIAN, DAN PENGHENTIAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR _ : 39 TAHUN 2007 TANGGAL : 22 NOPEMBER 2007 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG ‘TATA CARA PERMINTAAN, PEMBERIAN, DAN PENGHENTIAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, Menimbang : bafwa untuk menjamin kelanceran pelaksanaan permintaan, pemberian, Mengingat dan penghentian tunjangan jabatan fungsional bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden, perlu mengatur tata cara permintaan, pemberian, dan penghentian tunjangan jabatan fungsional dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara; 11. Undang-Undang Nomor @ Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomot 3890); 2. Peraturan Pemerintsh Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawal Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 25), 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomer 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 2 4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 4263); 5. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil, 6. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhit dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005; 7. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Eselon | Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagalmana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturen Presiden Nomor 52 Tahun 2005; 8. Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Sandiman dan Operator Transmisi Sandi; 9. Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penguji Kendaraan Bermotor; 10. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pranata Hubungan Masyarakat, 11. Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Peneliti; 12. Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Perekayasa dan Teknisi Penelitian dan Perekayasaan; 13. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan, Pengawas Benin Tanaman, Pengawas Bibit Ternak, Medik Veteriner, Paramedik Veterinar, Pengawas Perikanan, Pengendali ‘Hama dan Penyakit Ikan, dan Pengawas Benih Ikan; 14, Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan; 15, Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pengendatl Ekosistem Hutan; 16, Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pengendali Dampek Lingkungan; 7. 18. 19. 20. 24 23. 25. 26. 27. 3 Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jebatan Fungsional Teknik Pengairan, Teknik Jalan dan Jembatan, Teknik Tata Bangunan dan Perumahan, dan Teknik Penyehatan Lingkungan; Peraturan Presiden Nomor 37 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungslonal Surveyor Pemetaan; Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyelidik Bum, Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsionat Pranata Komputer; Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Statist; . Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pemeriksa Paten dan Pemeriksa Merek; Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Perantara Hubungan industrial; Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan; Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Perencana; Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian; Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Arsiparis; Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pustakawan; Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Agen; |. Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan; Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tunjangen Jabatan Fungsional Penyuluh Agama; . Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan; 36, 37. 38. 39, a 42 43. 45. 46. 47. 48. 49, ‘ |. Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabaten Fungsional Pemeriksa Pajak, Pemeriksa Bea dan Cukai, dan Peniiai Pajak Bumi dan Bangunan; . Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Dokter, Dokter Gigi, Apoteker, Asisten Apoteker, Pranata Laboratorium Kesehatan, Epidemioiog Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Sanitarian, Administrator Kesehatan, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Perawat Gigi, Nutrisionis, Bidan, Perawat, Radiografer, Perekam Medis, dan Teknisi Elektromedis; Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pranata Nuk, Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsionial Pengamat Meteorologi dan Geofisika; Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pengawas Radia: Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional instruktur; ). Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabaten Fungsional Widyaiswara; Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan; Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pekerja Sosial; Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pengantar Kerja; Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat; Poraturan Presiden Nomar 64 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana; Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2007 tentang Tunjangan Dosen; Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor, Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pengamat Gunungapi; Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Teknisi Siaran, Andalan Siaran, dan Adikara Siaran; Menetapkan 5 '50. Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Teknisi Penerbangan; ‘51. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penguji Mutu Barang dan Penera; 52, Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan, Inspektur Tambang, dan Inspektur Minyak dan Gas Bumi; 53. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pénghulu; 54. Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pamong Budaya; ‘55. Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Pakan; MEMUTUSKAN : :PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG. TATA CARA PERMINTAAN, PEMBERIAN, DAN PENGHENTIAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL. Pasal 1 Tata cara permintaan, pemberian, dan penghentian tunjangan jabatan fungsional adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini. Pasa! 2 Tata cara permintaan, pemberian, dan penghentian tunjangan jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, berlaku bagi semua Pegawai Negeri Sipli yang diangkat dalam jabatan fungsional dan telah ditetapkan tunjangan jabatan fungsionainya dengan Peraturan Presiden. Pasal 3 Pada saat Peraturan Kepala Badan Kepegawalan Negara ini mulal bertaku, maka : 1. Keputusan Kepala Badan Administrasi Kepegawalan Negara Nomor 09 Tahun 1999 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian dan Penghentian Tunjangan Dosen; 2. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 6 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan, Inspektur ‘Tambang, dan Inspektur Minyak dan Gas Bumi, 3. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 22 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Pranata Hubungan Masyarakat; 4, Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 23 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberlan, dan Penghengtian Tunjangan Jabatan Fungsional Perekayasa dan Teknisi Peneiitian dan Perekayasaan; 5, Peraturan Kepata Badan Kepegawaian Negara Nomor 24 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintsan, Pemberlan, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Penyulun Pertanian, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan, Pengawes Benin Tanaman, Pengawas Bibit Ternak, Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, Pengawas Perikanan, Pengendali Hama dan Penyakit Ikan, den Pengawas Benih ikan, 6. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 25 Tahun 2006 tentang Tata Gara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan; 7. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 26 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan; 8. Peraturan Kepala Badan Kepegawalan Negara Nomor 27 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan 9. Petaturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 28 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Surveyor Pemetaan; 10, " 12 13, 14. 15. 16. 7 18, 19, 24 1 Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 29 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Penyelidik Bumi; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Pranata Komputer; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 31 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Statistisi; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 32 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungslonal Pemeriksa Paten dan Pemeriksa Merek; Peraturan Kepala Badan Kepegawalan Negara Nomor 33 Tahun 2008 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Perantara Hubungan Industral; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 34 Tahun 2008 tentang Tala Cara Permintaan, Pemberlan, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Perancang Peraturan Perundang- undangan; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 36 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Perencana; Peraturan Kenala Badan Kepegawaian Negara Nomor 36 Tahun 2006 tentang Tala Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 37 Tahun 2006 tentang Tafa Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Arsiparis dan Pustakawan; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 38 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Agen; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan, Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 40 Tahun 2006 tentang Teta Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Agama, 23, 24, 27. 2B. 30, a4 32, Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 41 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 42 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanai Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 43 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak, Pemerikse Bea dan ‘Cukai, dan Penitai Pajak Bumi dan Bangunan: Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 44 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabaten Fungsional Pranata Nuk Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 45 Tahun 2006 entang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Pengamat Meteorologi dan Geofisika: Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 46 Tahun 2006 tentang Tata Cera Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 47 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabaten Fungsional Instruktur; Peraturen Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 48 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Widyaiswara; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 49 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Pekerja Sostaf; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 50 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Pengantar Kerja; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor §1 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor §2 Tahun 2006 tentang Teta Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencena; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 53 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Peneiti 35. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 54 Tadun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Teknik Pengairan, Teknik Jalan dan Jembatan, Teknik Tata Bangunan dan Perumahan, dan Teknik Penyehatan Lingkungan, 36. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 55 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan, 37. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 56 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor; 38, Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 57 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Pengamat Gunungapi; 39. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 58 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Teknisi Siaran, Andalan Siaran, dan Adikara Siaran; 40. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 69 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Teknisi Penerbangan; 41, Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 60 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Penguji Mutu Barang den Penera; 42, Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 64 Tahun 2006 tentang Tata Cara Perminiaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Dokter, Dokter Gigi, Apoteker, Asisten Apoteker, Pranata Laboratorium Kesehatan, Epidemioiog Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Sanitarian, Administrator Kesehatan, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Perawat Gigi, Nutrisionis, Bidan, Perawat, Radiografer, Perekam Medis, dan Teknisi Elektromecis; 43, Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsionai Sandiman den Operator Transmisi Sandi; 44. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 20 Tahun 2007 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Penguji Kendaraan Bermotor; icabut dan dinyatakan tidak berlaku, 0 Pasal 4 Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22 Nopenber 2007 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, Moree ty EDY TOPO ASHARI n LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN, KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR ; 39 TAHUN 2007 TANGGAL : 22 NoPEMBER 2007 TATA CARA PERMINTAAN, PEMBERIAN, DAN PENGHENTIAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENDAHULUAN A. UMUM 1. Untuk meningkatkan mutu, prestasi, pengabdian, dan semangat kerja Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam jabatan fungsional telah diatur Kembali pemberian tunjangan jabatan fungsional sebagaimana ditetapkan. 2. Dalam Peraturan Kepala Baden Kepegawalan Negara ini diatur hal-hal yang berkenaan dengan tata cara permintaan, pemberian, dan penghentian tunjangan jabatan fungsional. B. TUJUAN Ketentuan dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam pelaksanaan permintaan, pemberian, dan penghentian tunjangan jabatan fungsional, . PENGERTIAN Dalam Peraturan Kepala Badan Kepegewaian Negara ini yang dimaksud dengan 4. Tunjangan jabatan fungsional adalah tunjangan yang ciberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam jabatan fungsional sesuai dengan peraturen perundang-undangan. 2. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang berwenang mengangkat, memindahkan, dan memberhentikan Pegawai Negeri Sipil di ingkungannya alam dan dari jabatan atau pejabat Iain yang ditunjuk olehnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2 \. TATA CARA PERMINTAAN DAN PEMBERIAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL A. PENETAPAN PEMBERIAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL 4 ‘Setiap pemberian tunjangan jabatan fungsional bagi Pegawai Negeri Sipit yang tunjangan jabatan fungsionainya telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden, harus dllakukan dengan keputusan pejabat yang berwenang, Pemberian tunjangan jabatan fungsional sebagaimana dimaksud ditetapkan sekaligus dalam setiap keputusan pengangkatan dalam jebatan fungsional, dibuat menurut contoh sebagai tersebut dalam Anak Lampiran - 1 Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini, dan harus disebutkan : ‘@._Jenjang jabatan fungsional yang diduduki; b. Besamya tunjangan jabatan fungsional yang berhak diterima Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam angka 1, beriaku juga apabita Pegawai Negeri Sipil diangkat dalam jenjang jabatan fungsional setingkat lebih tinggi, dan pengangkatan kembali dalam jabatan fungsional. Pemberian tunjangan jabatan fungsional tidak dapat beriaku surut dari tanggat penetapan keputusan pengangkatan dalam jabatan fungsional Bag! Pegawai Negeri Sipil yang telah diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam jabatan fungsional tetapi tunjangan jabatan _fungsionalnya berdasarkan Peraturan Presiden baru ditetapkan kemudian, maka pemberian tunjangan jabatan fungsionainya ditetapkan tersendiri dengan keputusan pejabat yang berwenang, dibuat menurut contoh sebagai tersebut dalam Anak Lampiran - 2. Contoh : Seorang PNS bernama H. Muchdir, S.Ag diangkat dalam jabatan fungsional Penghulu TMT 1 Nopember 2006. Sedangkan tunjangan jabatan fungsional Penghulu baru ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2007 tanggal 28 Juni 2007 yang mulal berlaku 1 Januari 2007. Dalam hal demikian, pemberian tunjangan jabatan fungsional Penghulu bagi Sdr. H. Muchdir, S.Ag ditetapkan tersendiri. Asli keputusan pemberian tunjangan jabatan fungsional disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan, dan tembusannya kepada : a. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan di Jakarta; b. Kepala Badan Kepegawalan Negara Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian di Jakarta; a Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan; 4. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/ Kepala Bagian Keuangan Pemerintah Daerah yang bersangkutan; @. Pejabat Pembuat Daftar Gali yang bersangkutan; {. Pejabat Iain yang dipandang pertu. 8. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG BERHAK MENDAPATKAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL 1. Pegawai Negeri Sipil yang berhak mendapatkan tunjangan jabatan fungsional adalah Pegawai Neger Sip yang telah diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam jabaten fungsional dengan keputusan pejabat yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan. 2. Besarnya tunjangan jabatan fungsional adalah sebagaimana tersebut dalam Peraturan Presiden yang mengatur tentang tunjangan Jabatan fungsional dimaksud. 3, Khusus bagi Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan sebagai Dosen yang diberi tugas tambahan memimpin Perguruan Tinggi sebagai Rektor, Pemibantu Rektor, Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Sekolah Tinggi, Pembantu Ketua, Direktur Politeknik, Ditektur Akademi, dan Pembantu Direktur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, diberikan tunjangan Dosen yang diberi tugas tambahan yang besarannya sesuai dengan Peraturan Presiden yang mengatur tentang tunjangan Dosen. 4. Bagl Pegawal Nogeri Sipli yang menduduki jabatan fungsional yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dapat merangkap jabatan struktural, hanya diberikan 1 (satu) tunjangan jabatan yang menguntungkan. Pada saat ini Pegawal Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional yang dapat merangkap jabatan struktural adalah Jaksa, Penelit, dan Perancang Peraturan Perundang-undangan. 5. Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional Jaksa yang merangkap jabatan struktural di lingkungan instansi pemerintah yang tugas pokoknya berkaitan erat dengan bidang penuntutan, hanya berhak atas 1 (satu) tunjangan jabatan struktural atau tunjangan jabatan fungsional Jaksa ‘yang menguntungkan baginya 6. Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional Peneliti yang merangkap jabatan strukturel ai lingkungan instansi pemerintah yang tugas pokoknya berkaitan erat dengan bidang penelitian, hanya berhak atas 1 (satu) tunjangan jabatan struktural atau tunjangan jabetan fungsional Peneliti yang menguntungkan baginya. “ 7. Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan yang merangkap jabatan struktural di lingkungan instansi pemerintah yang tugas pokoknya berkaitan erat dengan bidang perancangan, hanya bethak atas 1 (satu) tunjangan jabatan struktural atau tunjangan jabatan fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan yang menguntungkan baginya. ©. PROSEDUR PEMBAYARAN TUNJANGAN JABATAN 4. Pejabat Pembuat Daftar Gaji mengajukan usul permintaen pembayaran tunjangan jabatan fungsional_bersamaan dengan permintaan gaji kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/Kepala Bagian Keuangan Pemorintah Daerah _ yang bersangkutan. 2. Bagi Pegawal Negeri Sipil yang baru diangkat sebagai pejabat fungsional, pengajuan permintaan tunjangan jabatan fungsional harus melampirkan : fa. Surat kepulusan pengangkatan dalam jabatan fungsional; b. Surat pernyataan melaksanakan tugas (SPMT). 3. Tunjangan jabatan fungsional dibayarkan terhitung mulei tanggal 1 (satu) bulan berikutnya setelah Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan secara nyata melaksanakan tugas yang dinyatakan dengan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas dari pejabat yang berwenang, dibuat menurut contoh sebagai tersebut dalam Anak Lampiran - 3 Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini. 4. Pelaksanaan tugas yang dimulai tanggal 1 (satu), tunjangan jabatan fungsional dibayarkan pada bulan itu juga. 5, Pelaksanaan tugas sebagalmana dimaksud pada angka 3, apablla bertepatan dengan hari libur sehingga pelaksanaan tugasnya dllaksanekan pada tanggal berikutnya, tunjangan jabatan fungsional dibayarkan mulai bulan itu juga. 6. Bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam jabatan fungsional telapi tunjangan jabatan _fungsionainya berdasarkan Peraturan Presiden baru ditetapkan kemudian, maka Pengajyan permintaan tunjangan jabetan fungsionalnya harus melampir- kan 2, Surat keputusan pengangkatan dalam jabatan fungsional; b. Surat keputusan pemberian tunjangan jabatan fungsional; ©. Surat peryataan melaksanakan tugas (SPMT). 7. Tunjangan jabatan fungsional bagi Pegawal Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam angka 6, dibayarkan terhitung mulal tanggal beriakunya pemberian tunjangan jabatan fungsional tersebut Contoh : Seorang PNS bemama H. Slamet, S.Ag diangkat dalam jabatan fungsional Penghulu TMT 1 Nopember 2006. Sedangkan tunjangan jabatan fungsional Penghulu baru ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2007 tanggal 28 Juni 2007 yang mulai berlaku 1 Januari 2007. Dalam hal demikian, pemberian tunjangan jabatan fungsional Penghulu bagi Sdr. H. Slamet, S.Ag dibayarkan terhitung mulai 1 Januari 2007, 8, Untuk kelancaran pembayaran tunjangan jabatan fungsional, maka setiap Permulaan tahun anggaran, pejabat yang berwenang membuat surat pemyataan masih menduduki jabatan (SPMJ) bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungannya, dibuat menurut contoh sebagai tersebut dalam Anak Lampiran - 4 Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini 9. Untuk kelancaran pembayaran tunjangan jabatan fungsional, pejabat yang berwenang dapat mendelegasikan wewenangnya kepada pejabat lain dalam lingkungannya untuk membuat SPMT dan SPMJ sebagaimana dimaksud pada angka 3 dan 8. 40, Asli SPMT dan SPMJ sebagaimana tersebut pada angka 3 dan 8 disampai- kan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/Kepela Bagian Keuangan Pemerintah Daerah yang bersangkutan dan tembusannya kepada : ‘a. Kepala Badan Kepegawaian Negara Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian; b. Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan; . Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan; 4. Pejabat Pembuat Daftar Gaji yang bersangkutan; €. Pejabat lain yang dipandang peru. lW, PENGHENTIAN PEMBAYARAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL 1, Pembayaran tunjangan Jabatan fungsional dihentikan terhitung mulai buian berikutnya Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan : ‘a. dibebaskan sementara dari jabatan fungsional; menjatani cuti besar, diberhentikan dari jabatan fungsionat; berhenti/ciberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil, diangkat dalam jabatan struktural atau jabatan fungsional iainnya, pangs 2. Khusus bagi pejabat fungsional yang dibebaskan sementara dari jabatannya karena tugas belajar untuk jangka waktu lebih dari 6 (enam) bulan, maka tunjangan jabatan fungsionainya dinentikan terhitung mulai bulan ketujuh Tunjangan jabatan fungsionainya dapat dibayarkan Kembali setelah diangkat 6 dalam jabatan fungsional dan dinyatakan telah melaksanakan tugas kembali oleh pejabat yang berwenang. Surat Pernyatean Melaksanakan Tugas Kembali dibuat ‘menurut contoh sebagai tersebut dalam Anak Lampiran - § Peraturan Kepala Badan Kepogawaian Negara ini. Contoh : ‘Seorang pejabat fungsional dtugaskan mengikuti tugas belajar mulai tanggal 1 Nopember 2008 sampai dengan 30 April 2010. Pejabat fungsional tersebut dinyatakan bekerja kembali terhitung mulai tanggal 10 Juli 2010. Dalam hal yang demikian ‘a. Tunjangan jabatan fungsional untuk bulan Nopember 2008 sampai dengan bulan April 2009 tetap dibayarkan; b. Tunjangan jabaten fungsional dihentikan terhitung mulai bulan Mei 2009 sampai Juli 2010. ¢. Tunjangan jabatan fungsional dibayarkan Kembali mulal bulan Agustus 2010 dan seterusnya, apabila keputusan pengangkatan kembali dalam jabatan fungsional dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Kembali telah diterima oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/Kepala Bagian Keuangan Pemerintah Daerah yang bersangkutan. Tunjangan jabatan fungsional dihentikan tethitung mutai bulan berikutnya sejak yang bersangkutan menjalani cuti besar atau cuti di luar tanggungan negara, Khusus bagi Pegawai Negeri Sipil wanita yang menjalani cuti di luar tanggungan negara untuk persalinan anak ke 4 (empat) dan seterusnya untuk paling lama 3 (tiga) butan, maka selama menjalani cuti di tuar tanggungan negara yang bersangkutan tidak menerima penghasilan (gaji dan tunjangan), Gali dan tunjangan jabatannya cibayarkan Kembali mulai bulan berikutnya setelah yang bersangkutan selesai menjalani cufi di luar langgungan negara untuk persalinan anak. Contoh : ‘Seorang pejabat fungsional menjalani cuti di tuar tanggungan negara untuk persalinan anak ke 4 (empat) selama 2 (dua) bulan terhitung mulai tanggal 25 Nopember 2008 sampai dengan 25 Januari 2009. Setelah selesai menjalani cuti di luar tanggungan negara untuk persalinan anak, ia mulai bekerja kembali terhitung mulai tanggal 26 Januari 2009. Dalam hal yang demikian a Dihentkan pembayaran gaii dan tunjangan jabatan fungsional untuk bulan Desember 2008 dan Januari 2009. b. Diberikan kemball gaji dan tunjangan jabatan fungsional untuk bulan Pebruari 2009 dan seterusnya. ‘Apabila cuti di luar tanggungan negara bukan kerena persalinan, maka tunjangan dibayarkan setelah diangkatidiaktifkan kembali sebagai Pegawai Negeri Sipil dan 7 diangkat dalam tunjangan jabatan fungsional serta dinyatakan melaksanakan tugas. 4, Pegawal Negeri Sipil yang dijatuhi hukuman disipiin berat berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil, walaupun kemudian sedang mengajukan keberatan/banding administratit ke Badan Pertimbancan Kepegawaian (Bapek), ‘unjangan jabatan fungsionainya tetap dihentikan. 5. Tunjangan jabatan fungsional yang dihentikan sebagaimana dimaksud dalam angka 4, dapat dibayarkan kembali setelah ada Keputusan Bapek yang meringankan hukuman disiplin tersebut serta diangkat Kembali dalam jabatan fungsional dan dinyatakan telah meleksanakan tugas oleh pejabat yang berwenang, Contoh Seorang pejabat fungsional yang telah dijatuhi hukuman disiplin berat yaitu pemberhentian dengan hormat tidak alas permintaan senditi dan berlaku terhitung mulai tanggal 20 Januari 2009, Dalam batas tenggang waktu yang ditentukan setelah diterimanya keputusan, yang bersangkulan mengajukan keberatanibanding administratif ke Bapek. Setelah melalui proses, akhimya Bopek pada tanggal 25 April 2009 memutuskan bahwa hukuman disiplinnya diubah menjadi hukuman disiplin sedang. Setelah selesai menjalani hukuman disiplin tersebut, yang bersangkutan diangkat kembali dalam jabatan fungsional disertai Surat Pemyataan Melaksanakan Tugas Kembali yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. Dalam hal demikian tunjangan jabatan fungsionalnya diheniikan terhitung mulal bulan Pebruari 2009 sampai dengan selesai menjalani hukuman disiplin sedang dan diangkat kembali dalam jabatan fungsional. Tunjangan jabatan fungsional dibayarkan pada bulan berikutnya setelah yang bersangkutan dinyatakan telah melaksanakan tugas kembali dan Surat Pemyataan Melaksanakan Tugas Kembali diterima oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/Kepala Bagian Keuangan Pemerintah Daerah yang bersangkutan. 6. Surat keputusan penghentian tunjangan jabatan fungsional dibuat menurut contch sebagai tersebut dalam Anak Lampiran - 6 Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini 7. Pejabat yang berwenang menetapkan/mengeluarkan surat keputusan pember- hentian/pembebasan sementara dari jabatan fungsional dan pemberian cuti dt luar tanggungan negara/cufi besar, serta (ugas belajar, menyampaikan asii surat keputusan tersebut kepada Pegawai Neger! Sipil yang bersangkutan, dan tembusannya kepada a. Kepala Badan Kepegawaian Negara Up. Deputl Bidang informas! Kepegawaian; 18 . Pimpinan instansi yang bersangkutan; c. Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan, 4. Kepata Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara’Kepala Biro/Kepala Bagian Keuangan Pemerintah Daerah yang bersangkutan; . Pejabat Pembuat Daftar Gali; f, Pejabat lain yang dipandang peru. IV KETENTUAN LAIN-LAIN 4. Apabila terjadi perubahan atau kenaikan tunjangan jabatan fungsional, maka pejabat yang berwenang menetapkan keputusan penyesuaian tunjangan jabatan fungsional, dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut dalam Anak Lampiran - 7 Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini 2. Keputusan pelabat yang berwenang tentang pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan fungsional yang ditetapkan sebelum berlakunya Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini, dinyatakan tetap berlaku. 3. Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipi! yang telah melaksanakan tugas tenaga Kesehatan sebagai Dokter, Dokler Gigi, Apoteker, Asisten Apoteker, Pranata Laboratorium Kesehatan, Epidemiolog Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Sanitarian, Administrator Kesehatan, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Perawat Gigi, Nutrisionis, Bidan, Perawat, Radiografer, Perekam Megis, dan Teknisi Elektromedis sebelum berlakunya Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2004 dan telah menerima Tunjangan Tenaga Kesehatan tetapi tidak atau belum dlangkat dalam jabatan fungsional, derlaku Ketentuan sebagai berikut ‘a, Pegawal Negeri Sipil yang bersangkutan tetap menerima tunjangan tenaga kesehatan sebesar yang diterima sebelumnya b. Apabila tunjangan tenaga kesehatan sebagaimana tersebut dalam huruf a lebih kecil dari tunjangan umum berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 ‘Tahun 2006, kepada yang bersangkutan diberikan tunjangan umum. 4, Dalam hal terdapat tenaga kesehatan selain sebagaimana tersebut dalam angka 3 di alas yang telah menerima tunjangan tenaga Kesehatan tetapi tidak atau belum diangkat dalam jabatan fungsionel, berlaku ketentuan sebagaimana tersebut dalam angka 3 huruf a dan huruf b, V. KETENTUAN PERALIHAN Permintaan, pemberian, dan penghentian tunjangen jabatan fungsional yang telah [ay | Tasloh nama dan joiang Jabatan Fungelnal Pepawai Nger Sipl_yeng Dersengkutan © |e) Tutsoh Pasa! can KepatusanPeraturan Menton Pendoyegunaan Aparatur Nagara yang rengetur messing argka kre abatan hungsional aud @ |e) | Tulsoh Pasal dar Keputusan/Peratuan Mentor Pendayagunaan Aparetir Negora tentang jabetanfungsional dan angka keen 2 |e) | Tusah nomor KeputsaryPeraturan MenteriPendayagunaan Aparsur ‘Negara tentang labalan kngslonal cimaksud dengen argke hreinya..—— | 7 | 7) _| Telislan nama jebatan finglonal yang becsangkutan © | a | Tatslah Noma Pagawal Neg Sip vag danghaldlanokat embal dalam Jabatanfungsionst smansud. 9 | 9) _ | Tuisian niP dar Pogawal Neger Sip sebageimane trsebut pada angka 8 7O_| 10) | Talaiah yong menial dasar morirbang apabla dpetukan at | rn | Ttllah tering mui tangoal_gengargKetanloergargketan Kariba Pegawval Noger Sip yang bersanakuln v2 | 12) _ | Tall pengket, gclorgan ruang, dan TMT Pegawal Negeri Spi yang dimaksus page angi 8 TTulstah satuon orpanisesVuni lompat bekera Pagawai Never Spl erecbul a id pada angka 8 Te | aay | lla dalam angka don Rurfjumiahangka red yang dni ooh pejabal fungsiona simakeud we | 15) | Telia dalam angka dan fara bosamya Tunjangan Jabslan Fungsioal yang menjadi hak Pegawai Neger! Sip ve | 18) | Tatler tengget mui Pogewel Neger Spi tersebut borhek manera ee tunjangan Jabaten Fungeional Tufsiah tempat dietopkannya Kepuiusan pemberion lunjangan jabslan ud ” tersabut. 76 | 16) | Tutstah tanggal ditelapkennya keputusan tersebut 19 | 19) | Tulslan name dan NIP pejabat yong monandatangari Kepvtuean. TTuisigh rama den tempet Kantor Ragionel Badan Kepogawaian Negara 20 | 20) | yang moliput wisyah Kerja Pegawal Neger Sill tersabut melaksanaran ‘ges. a 21) Tulislah nama tempat Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala ‘Bire/Kepala Sagian Keuangan Pemerintah Daerah diana Pegawal Negeri ‘Spi tersebul diangkat monduduk’ Jabatan fungsional Menimbarg Mengingat Menetapkan PERTAMA 2B ANAK LAMPIRAN-2 PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 39 TAHUN 2007 TANGGAL : 22 NOPEMBER 2007 KEPUTUSAN MENTERUKEPALA/GUBERNUR/BUPATIWALIKOTA sonst) NOMOR 2) TENTANG. PEMBERIAN TUNJANGAN JABATAN, 3) MENTERVKEPALNGUBERNURIBLPATIWALIKOTA 1) ‘a. bahwa dengan Keputusan telah diangkat dalam jabatan 3) 11) Nomor ... Tanggal 4), Sd 8) . bohwa datam rangka usahs moringkatkan mutu, presiasi, pongabdlan, semangat kerja bagi Pegawol Negert Sipil yang diangkat dan dltugaskan sacara penuh sebagal Pejabst arene) dlpendang peru menstapkan pemberian tunjangan Jabatan_fungsional 3) Sebagsimana ciatur dalam Peraturan Presiden Nomor .. +4, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 jo, Undang-Undang Nomer 43 Tahun 1989; 2, Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2007; Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tehun 1994; Pereturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003; Keputuean Presiden Nomor 87 Tahun 1806; Peraturan Presiden Nomor on.u.-."): Keputusan/Peraturan Menteri Pendayegunaan Aparatur Negara Nomor... Peraturan Kepala Badan Kepegewsian Negara Nomor 39 Tehun 2007; MEMUTUSKAN Memberikan tunjangan jabatan 8) kepada Name : . ones 5) NP eee ‘Tompavtanggal Lani eee ) Pangkal/Golongan twang ss seer sJabatan : sors ee BY Satuan OganisasvUni Ker 9) Instansi 1 10) KEDUA =: Tunlangan jebatan 1.) sebagal tersebut pada dktum PERTAMA dierikan ‘sebesar Rp. .. eM) (eee 10) sebulan terhitung mulai aM GIN nnn eet) KETIGA —_: Apabila dlkemudian hart ternyata terdapat keketruan dalam keputusan ini, akan diadakan pperbaikan den perhitungan kemball sabagaimana mestinya, ‘Asi Keputusan ini disampalkan kepada Pegawal Negert Sip yang bersangkulan untuk | am | Taian nomor Kesar pabbat yong menepian parteran Tanengan Jovan Fun 37] [Tata ema dn rig Jobin Fra PS yan bran Tay) TaRla raor dan rags atlapkanrya Repauen prgargata com isoasn Sng a1 a | Tasion rama Pegewal Nese Spi yang benak Fonetna frangan iain Farge. 6 8) Tulistah NIP dari Pegawai Negeri Sipll sebagaimans tersebut pada angka 5. fe 7) Tullstah tempat dan tanggal lahir Pegawai Neger! Sipll yang bersanckutan 8 ~ 8 ‘Tulisiah pangkat dan golongen ruang Pegewei Negeri Sipil yang dimaksud Pada angka 5. : 9) _ | Tulslah saluan organisas‘urittompat bekeqa Pegawai Negen Sip tersebul | pasa anaes vo) 1a | Taisen ison empst Popawa’Neger Soi sbepainara sbi pads anche sa oan | Tan doa ogia dan hoe became Toone laa Funsonl yang nj hx Popol Ne! Sp cal am | Tul fraaal mt Pagal Neos” Sp ereabl Doh henetna : tunjangan Jabatan Fungsionel, we bm] Taser eonearaioapkama Kapaa pba nga ain Fingal rb 32 | 1) atl ana atataryakapaaan ob 15 | 15) _| Tulstah nama dan NIP pejabat yang menandatangani Keputusan tersebut Tse nara can Tempat Kevor Regenal Basan Kepegawain Noga ve | 16) | yana mete wisjan tora Peoone Neos Si aut mlasanatan eae Tula nama wpe Kana’ Poujanan Parandaaran NogarRapala 17 | 17) | Brokepea Bain Knnrgan Perec Osean. dnara PegaweiNoget ‘Sil tersebut diangkat menduduk jabatan fungsional, ANAKCLAMPIRAN -3 PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR — : 39 TAHUN 2007 TANGGAL : 22 NOPEMBER 2007 SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS NOMOR esonsnsenet) ‘Yang bertanda tangan dl bawah in: Nama : . seoccenie 2) NP oe fate on) Pangkatigotongan ruang é : 4) Jabatan aaa senereereecees SY Unit Organisasi se 8 dengan ini menyatakan dengan sesunaguhrya, bahwe : Name NIP : : Pangkel/gclongan ruang Jabatan Unit organisast berdasatkan Surat Kepulusan Menter/Kepela/Gubernut/BupatiWWatlkola ,......12) Nomor -.... targgal 13) telah nyata melaksanakan tugas tersebul teritung mufal tenggal 14), dan berdasarkan Peraturan Prosiden Nomor ... Tahun.....16), yang bersengkutan diber tunlangan jabaten sene18) SOBO8AE RP. rons 4) (er ecree ne) SObULAT teitung MUA LAAGGAL rn oe AB) Domikian surat penyataan inl saya buat dengan sesunggunya dengan mengingat sumpah jabatant Pagawal Negeri Sipil Apabila dkemudian haf isi suret pemyatean ini temyata tidak berar, yang mengakibatkan kerupian terhadap negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersabut ‘Asli surat pamyataan ini disampaikan kepada Kepaia Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala ‘Biro/Kepala Bagian Keuangan Pemerintah Daerah sn) 29) PPejabat yang membvat pernyataan, 4 2) Nl a Tembusan Yih: 1. Kepala Badan Kepegawalan Negara Up. Depull Bidang Informasi Kepegawaian; 2. Kepala Kantor Regional .. Badan Kepegawalan Negara di 2th 43, Pojabat Pembuat Daftar Gall yang bersangkutan; 4 5. Pegawal Neger Sipl yang bersangkutan: . Pejabat iin yang dipandang pert. PETUNJUK PENGISIAN ANAK LAMPIRAN - 3 ROMOR No | Nvope URAIAN 7 z 3 crore 1 +) | Tata nomior Surat pO]bAT yang mambuel pemyataan malalsanakar {ugas sebagal_psjabet fungslonal z 72) | Tulstan nama pejabat yang membuat pamyaiaan Ere 3 ‘3)_| Tulsah NIP dof pajabat yang membust pemyataan a a Tulisiah pangkat dan golongan ruang dari pejabat yang membuat pemyataan. e 5]__| Tullsiah rama jabatan dari pelabat yang membual pemmyalaan € )___| Tullsiah unt organisasl pejabat yang membuat pernyatean. ; 7) | Tltlh nama Pogawal Neget’ Sip yang bemak mantia Wijargan Jabatan tungstonal. 8 ‘3)__| Tuleh NIP dari PNS tersebut yang clmaksud datam angka 7 datas. ; ‘ey | Tu panaKat dan golorgan ruang PNS tersebut yang dimiaraud dalam angka 7. 70_| 10) | Tulistah narra dan jonjang jabatan Tungsional PNS yang bereangkutan: Ti_|__77)__ | Tuleiah uni organisasi Pegawai Neger Sipi yang bersanghulan bekeria v2 | 12) _ | Tusbh fama jabalan dan pelabat yang menetapken Swat Kepulusen tontang pengangkatan PNS yang dimeksud dalam jabatan fungsional va | as) | TAs nomor ca aga Sire opts ponganatian clam balan tungsional ce | ta) | TaBIaRiaragel, bola, da tahun PNS eabagarmana tersobut dalam angka | 7.4i alas secara nyata mulal molaksanakan tugas. ve | 1m) | Tlllah Nomar dan Tan Petaturan Presiden yang manga tnngan Jaatan fungslonal dimaksud 16_ | 18)___| Tuleh nama jabatan fungsional armakeud T7_|__17)__| Tulsiah dengan angie dan huraf besamya tunjangan jabatan Tungsional a | _1e) | W¥sa® tertitung mula Tanggal PN Tersebut rmenerina tunjangan iabatan fungsional Tulsiah nama tempal Kantor Pelayanan Perbendaharaai Nogaral Kepala a) agian Keuangan Pemerintah Daerah dimana Pegawal Negeri Sip tersebut melaksanakan tugas. | 20_[ 2) | Tullan tempat dan tanggal dtetapkannya Surat pemyataan, 2 | any | Tulislah soma tempat Kantor Regional Badan Kepegawalan Negara yang retina wiayah kefa Pegawal Neger Sip tersebut molaksanakan tugas, | ANAK LAMPIRAN <4 PERATURAN KEPALA SADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR — : 39 TAHUN 2007 TANGGAL :22 NOPEMBER 2007 ‘SURAT PERNYATAAN MASIH MENDUDUK! JABATAN, NOMOR : wn) ‘Yang bertanda tangan di bawah ini Nama svennnnnne BY NIP. seenennneienies 8) Pangkstigolongan -vang eo 4) Jabatan : 5) Unit Organisasi 8) ‘Sengan Ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa Nama se 7 NIP : seseneee BY Pangkatigolongan ruang : 8) Jabatan Seen 10) Unit organisast + Derdatarkan Surat Keputusan ....12) Nomor ... tanggal .... 13) Sd. .....7) dlangkat dalam labatan 10) dan peda tanggel 1 Janvar....14) masih mendudukijabatan tersebut. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor Jabatan.....10) sebesar Rp. smnniesnseney Se nc7) Bertak menerima tunjangan 15) (04) Sebulan, erhitung mull tanggal ens eee 16) Demikian surat pemnyataan ini saya buat dengan sesunggunnya dengan mengingat sumpan Jabatan/Pegawsi Negeri Sipil, Apabila dikerudian har\isi surat pemyelaan ini temyata tidak banar, yang rmengakibatkan Kerugian terhedap negare, maka saya bersedia menanggung Keruglan tersebut. ‘Asi swat pemyataan Ini isampsikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan NogaraKepala Blrorkepala Baglan Keuangan Pemerintah Daerah .neconst7) 18) Pejabat yang membuat pemyataan, ve) 3) Tembusan Yth 41, Kepeta Badan Kepegawaian Negara Up. Deputl Bidang Informasi Kepegawaian; Kopala Kantor Regional... Badan Kepegawalan Negara dl .....19) Pojabat Pembust Daftar Gaf yang bereangkutan; Pagawai Negeri Sip yang bersangkutan; Polabat lan yang dipandang pert. PETUNJUK PENGISIAN ANAK LAMPIRAN - 4 NoMOR N URAIAN a KODE at LHe 3 7 1)_| Tulsi nomor suet pemyelaen masin mendudukjabatan fg 2 [_2)_ | Tutstoh nama pejabat yang membvel pomyalaan 3_ [| Tulsa NIP dar peabat yang membuat pomyaiaan, 7 |__| Tualah pangkat den gelongar tang dar pejabat yang menial pemyataan 5 | __8) | Tulsah nama abeten dar pejabat yang membuat nemyaiaan. © | 6) __| Tulsi uni organises pajabat yang membual pernyataan 7_|__7)_| Tulsoh name PNS yang barhak menerima tnjangan jabatan Kngsional 3 |__&) __| Tainan NIP dar PRS yong dimaveud dalam anaka 7 ® [2 _| Talstah pargiat dan goiongan ruang PNS yang dinekevd Golam angka 7. 10 | vo) | Tuslah rama dan jenjang Jabatan fungsional PNO sebageimana dimaksud » dalam angka 7. 11_| 7) _| Tulsa unit orpanisasiPNS yong Bereanghulan bekeya Tulsi nara jalan ca petal yang menelapkan Sura Keputuventorlang| 12 | 12) | penganaketan PNS yang dimeksud dalam angka 7 dalem jabatan fungsional torsebut Tulslah romor dan tengoal Suret Kepulusan pengangkatan dalam balan se] fungsiona. a | aw | Tisiah farggat, Bulan, dan Wahun PNS sebagal tersebut dalam angka 7 : ” ‘secara nyata masih menduduki jabatan, ; ie) | Tellah dongan angka dan hur Besamya tunjangan Yana dnakoud dalam | y angka 10. to |e) | Tait tenggst, Bulan, dan tahun PNE tersebut mash berhok manerina turjangan dlmaksud Tulsi nama atau tompat Kantor Polayanan Porbendaheraan NegoralKopale 17 | 17) | BlovKepata Bapian Kevangen Pemernian Dacreh dimana Pegavai Negor Sip torsebut meaksanakan tugas. 1 | 18) _| Tulslantompat dan tanggalatetapkannya surat pomyataan dimakeud 7e | 1a) | Tuisah nar Tonpat Kenlor Regional Badan Kepegawaion Negara yang malipull wilayeh Kerja PN lersebut moloksanakan tugas. ANAK LAMPIRAN - 5 PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR — : 39 TAHUN 2007 TANGGAL : 22 NOPEMBER 2007 SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS KEMBAL! NOMOR rennet ‘Yang bertanda tangan di bawoh ini: Namo F smmnnntnesene) NIP nee) Pangkatgolongan ruang ; seven Jabatan ee) Unit Organisast eet 6) ‘dengan ni menyatakan dengan sesungguhnya, bahwe : Noma n Nip 8) Pangkatgolongan ruang sn ) Jabatan oe see) Unit orgenizasi ss an) {elan nyate melaksenskan tugas kembak dalam Jabatan tungsional tersebut teritung mulai tanggal ..12) dan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor ...-.-y Sdf......7) berhak menerima tunjangan jabatan ‘ungsional ....10) sebosar Rp. soue19) Sobulan, frhtung mula taNggAL anna 14) Dembian surat pemyataan ini saya buat dengan sesunggunnya dengan mengingat sumpan Jabatan/Pegawai Negeri Sip, Apabia dikemudian hart isi surat pernyataan in| lemyata tidak benar, yang ‘mengakibatkon kerugian terhadap negara, maka saya bersedla menanggung kerugian tersebut. ‘Asi surat pernyataan inl dleampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendanaraan Negara/Kepala ‘lro/Kepala Bagian Keuangan Pemerintan Daerah... 45) wy ence AB) Pojabat yang membuat pernyataan, be 2)) NIP, sense) Tembusan Yih 1. Kepala Badan Kepegawaian Nogare Up. Doputi Bidang Informast Kepogawatan; 2. Kapala Kantor Raglonal .. Badan Kapegawalan Negara di AT) 3. Pejabet Pembuat Daftar Gaj yeng bersangkutan; 4, Pegawai Negeri Sip yang bersangkutan 5, Pejabat lain yang dipandang pert. en PETUNJUK PENGISIAN ANAK LAMPIRAN - 5 NOWOR o wo | NOMOR RAIAN T iz 3 He in 1 [| Tabi nomor srt pemyatzan molaksanaan tugae Korba Z_[ BV [Tata nara peabat yang membial ura pemyataan 3 [a [alan iP war pejabat yargworbvat erat pemyataon Tulslah pargkal dan gologar wang dar pelbat yong Tombvat surat et 4 pemyataan, 5 [| Tatstah ama jabatan dari plaba ang membuat surat pomyataan: © | 6) | Taisen unt organises dav Pejbat yang merbual pervalaan 7 [i Telsian nama PAS yong molaanakan ges Kamba 8 8) ‘Tulislah NIP dari PNS yang dimaksud dalam angka 7 di alas. Tulsloh pangkat don golongen rueng PN tersebut yang amatoud dalam a 9) 7, Tulslah name don jnjng Jabeten Fungaionl PN dmakeud dalam argh wf om [F 11] 7a) | Tata unt organises Ps yang bore bakers va | am) | Tull angge ulan, dan ahun pejbatsopogaltrsebui dalam angka 7 ‘secara nyata telah melaksanakan tugas kembali. ve | am | Tallon dengan angka dan Tur bessmye tunlensen labalan yore id » dimaksud dalam angka 10. wa] amy Tila angpa, bla, ean ahun mal PNE berhak monerine Wangan ) dimaksud. Tulslah nama tompat Kantor Pelayanan Perbendaheraan NegaraiKepala 15 | 15) | BrokepsiaBagian Kevargen Pemotntah Daerah dimana Popawal Nege Spl tereobut moaksenakan tat 7e_| 16) | Tala erpat can tanggal attapkannya rat peryataan, | a [an [Tuition Nama den tempat Kear Regorl Baden Kepepavai Negara ” dimana PNS tersebut melaksanaken tugas. 2 ANAK LAMPIRAN-6 PERATURAN KEPALA BADAN, KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR — :39TAHUN 2007 TANGGAL : 22 NOPEMBER 2007 KEPUTUSAN MENTERUKEPALA/GUBERNUR/BUPATIVALIKOTA, ") NOMOR rennin) TENTANG. PENGHENTIAN/PENGHENTIAN SEMENTARA TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL ... 3) MENTERUKEPALAGUBERNUR/BUPATIWALIKOTA .. 1), Menimbang 8. DAMWA SEF, essen 4) NIP ......6) Derdasarkan Kepulusan Mentor Kepala/GubemurBupatiWValkota......6) Nomor tangoat ....7) yang bersangkutan drugaskan sebagai... dan ciberkan tunjangan sebessr Rp, ‘sebuisn terhitung mulai tanggal .......8); 6 rkan Koputusan ......10) Nemor ..... tanggat At) Sar. 4) tersebut dimutas/ipindahkary.... sw2) terhitung mula tanegal 3 e. behwa berhubung dengan itu pert ditetepkan penghentian tunjangan Jabatan fungsiona....3); Mengingat 1. Undeng-Undang Nomer 8 Tahun 1974 jo, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Peraturan Pemerintah Nomor $2 Tahun 1879; *) 3, Peraturan Pemerintah Nomr 30 Tahun 1080; *) 4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003; 5, Peraturan Presiden Nomor 6, KeputusarvPeraturan Menterl Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor ... *] 6. Peraturan Kepala Badan Kepegawalan Negara Nemor 39 Tahun 2007}; MEMUTUSKAN Menetapkan PERTAMA —: Menghontikan tunjangen jabatan ......8) Saudara Nama aie 4) NIP se 5) Jabatan 14) ‘Satuen Organisasi/Unit Keria sresonnsenee 18) KEDUA Penghertian tunjangan jabatan .. 3) pada Gktum PERTAMA adalah torhitung mulsi 18) B KETIGA Apabila dikerrudian hari terdapet kekeliucn dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagsimana mestinya ASLI Keputusan ini disampaikan kepada pegawal yang bersangkutan untuk dkolahui can dipergunakan sebagaimana mestinya, Ditetapkan ai oT) ada tenga... vB) MENTERVKEPALAGUBERNURIBUPAT. WALIKOTA see-1) snnaninneseneeen 1) NP 19) Tembusan Yih 1. Kepala Badan Kepegawalan Negara Up. Deput! Bidang Infermasi Kepegawalen; 2. Kepala Kantor Regional. Badan Kepegawalan Negara dl 20); 3. Pejabat Pembust Deflar Gali yang bersangkutan; 4 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan NegaralKepala Blro/Kepala agian Keuangen Pemerintah Darah .......21): 5. Pejabat lain yang dipandang peru “Tulnavcamuriandasar haku yang menyahsttantnjngan bata Yang Boresnghtan hanson “Tufuvcartuian nomorPerazan Presiden bakenaan cegan unanganjataanfongsionaldnakavd; )Tuthamumkan KeputusayFerauran Marla Pendaysgunaan Apartur Nepars ening Jabatan engsonaldmaksud “ PETUNJUK PENGISIAN ANAK LAMPIRAN - 6 NOMOR No | NOMOR URAIAN + |» | Taisen sama” jaatan "yang berwenang menetapten penghentan” penghention sementara tunlangan Jabatan. 22) __ | Talsiah nomer Keputusan yang dimaksud daiam angka 1 3)__| Tullsiah nama tunjangan jabatan fungsional PNS tereebut. + | ay _ | Tulsi nama PNS yang dkensken pengtentian/penghenten semen dar jbatanfungsiona ersebut sabogeimane dimaksud dalam angka 3. 5_[__5)__ | Tutstah NIP aan PRS yang diraxsud dalam anghka 4 > |e | Tulsi nama jabatan yang mengangkat PNS terssbut pace angka 4 Ke | | dalam abetan fungsional. 7] iy | Talis semor dar targgal Surat Kepotisan pengangtan dla jbsian sungelonal @ |e __| Tulsi dengan angka dan hua bosom tunjongan jetalan yong bohek iterima PNS tersebut pada angka 4 © |e | Wisi tenggal, bola, dan ahon muah Berakunya Surat Keputican pembaran tunjangan jabetan. 70 | 10) | Tulslah name jabalan yang menetanken mules Kepegawalan bagi PNS yang mendudulijabatanfungsionl T7_|__11) _ | Tulslah nemer dan tanggal eurat Keputusantereebut pada angka 10, ie 12) | Tullslah mutaal Kepegawalan yang dalam PNS tersebut atau alasen lain } | sehingge PNS tidak berhak mempercleh turjangen jabatan Ta | aay | Tull tonagal Bulan, dan tahun mula berakanya, Keputuean freebut | pada angka 10 72_| 14) | Talal rama dan Jenjongjabalan yang akan Ghenicen unlangannva Tullah satuan organisaslunk Kora dari PNS yang morduduki jabaten | ow [% ngsionel 16 oy | Tulslah tanggal, bulen, dan tahun mula) berakunya penghentian! | ponghentan sementare tunjangan Jabatan tersebut oi atas. W7_|_17) _| Tulistah tempat dtetapkannya Keputusan 76 |__ 78) _| Tulsi tanggal bulan, dan tun dstapkannya Koputusan 19 | 19) | Tulstah nama dan NIP der pelabattrsebut pada anata 1 20 | 20) | Tusa nama dan tompat Kerio’ Regionel Badan Kepogewaian Negara yang melipu wiayah kerja PNS tersebut melaksanakan tas, TTulsih_nama dan tempat Kenior Pelayanan Prbondoharaan 21 | 21) | Nogaralkepala BiorKopala Boglan Keuangan Pemerinizh Daerah di mana NS tersebut meleksanakan tugas. Mengingst Menetapkan PERTAMA KEOUA KEPUTUSAN MENTERUKEPALAGUBERNURIBUPATIWALIKOTA % ‘ANAK LAMPIRAN - 7 PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR — : 88 TAHUN 2007 TANGGAL :22 NOPEMBER 2007 ” NOMOR.... 2) TENTANG PENYESUAIAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL ... a) MENTERVKEPALAGUBERNURIBUPATIWVALIKOTA «0: MD, + bahwa sipandang peru dengan segera menyesuaikan tunjangan jabatan fungsionat ‘menurut Peraturan Presiden Nomor .... Tahun .... 4) kedalam Peraturan Presiden omer... Tahun... 4} 4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 jo. Undang-Undang Nomnor 43 Tahun 1999; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1877; 3, Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1994; 4, Peraturan Pamerintah Nomor 8 Tahun 2003; 5. Poraturan Presiden NomOr so") 6. Keputusan/Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor ‘7. Peraturan Kepela Badan Kepegawalan Negara Nemor 20 Tahun 2007): MEMUTUSKAN Terhitung mulal tanggal wn... 6) menyesuaikan tunjangan jabatan fungsional yang namanya tersobut dibawah Inl sobagal Berkut Name 7 6) NIP sresnseennte TY Tanga! Lahr 8) Pangkal/Golongan Ruang . 9) Jabatan oe 8) ‘Tunjangan Jabatan Fungsional Lama Ro. 10) Tunjangan Jabatan Fungsional Baru Ro, ” Apablla dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Peraturan ini akan dadakan porbaikcen dan perhitungan kembal sebagaimana mestinya ASLI Keputusan ini disampakan kepada pegawal yang betkepentingan untuk <ékotahu don dipergunakan sobagaimana mestinys, Delapkan dt... 12) pada tanga. sel) MENTERUKEPALA/GUBERNURIBUPATI WALIKOTA ont) a) NIP. 14) ‘Tembusan Yih: 1. Kopala Badan Kepegawalan Negara Up. Dept Bidang Informasi Kepegaweian; Kepala Kantor Regional ...Badan Kepogawsian Negara dt ......15); 2 3, Pejabat Pembuat Dattar Gof yang bersangkutan; 4, Kepala Kantor Pelayanan Perbendsharean Negara/Kepala Biro/Kepala Bagian Keuangan Pemerintah Daerah 18) 5, Pejaballain yang dipandeng pert. *)Tutacamarkan numer Partran Presi Drkontoa dengen turancanjabtan fargsional rts ) _Twatnicamaraan KepuusdriPerlumn Mert Pendayapuncen Apart Nagaretoning [bain ngainal datas, y PETUNJUK PENGISIAN ANAK LAMPIRAN - 7 NOWOR NO | ope URAIAN 7 z 7 7)_| Talislah nama Jabatan yang membuat Kepulusan, al 2 2) | Tuilstsh nomor Keputusan, 3 '3)__| Tullslah nama dan jenjang jabatan fangsional yang imaKsud, “Tulslah Nomor dan Tahun Poraturan Presiden yang lame dengan Nomor 4 4) —_} dan Tanun Peraturan Presiden yang baru yang menjadi dasar penyesuaian tunjangan jabatan fungsionel “Tulsa terhitung mull tanggal Derfakunya ponyesuaian tunjangan jabatan 5 5) fongsional @ '6) | Tulslah nara Pegawal Negor Sip pajabat fungeional 7 7) | Tuisioh NiP Pegewal Neger Sipllpejabat fungsional 3 '6)__| Tuisiah tonggal lahir Pegawai Negeri Sipl pejabat fungsional 2 9) | Twlsiah pangkat dan golongan ruang Pogawal Neger Sil dor pojabat tungstonat yo | 10) _ | Taisiah dengan argke dan Taro Besamya torjangan jaan fongsional yang lama a | any | Tolan dongan anoka dan hiru?Besemya tnjangan jabalan Rngsinal yang baru 12 | 12) _| Tulsiah terapat dtetapkannya kepatusan penyesvaian tunjangan, 13 | 13) _ | Tulislah tanggal dtetapkannya keputusan penyesuaian tunlangan “14 | 74) | Tullian nama dan NIP pojabat yang menandatangani Keputusan 15 | 15) _| Tulsi nama tompat Kantor Regional Badan Kepogawaian Negara vero rmeliput wilayah koja Pegawal Negon Sipiltersabut meloksanaken tugas. Tuilslah nama tempat Kantor Pelayenan Perbendaharaan Negara’ Kepala 16 | 16) | BirorKepata Bagian Kevangan Pemorintah Daerah dimana Pegawal Nogori Sip tersebut melaksanakan tugas.

You might also like