penarunsn dosis opioid dapat dilakukan dengan harapan efek analgesia yang diinginkam masih dapat teitapai Pémbecan desis opioid secara titrasi untuk mencapai efek analgesia yang dharapkan dengan memperhatikan efek samping mual-muntah juga dapat ditaleakan? ® Gangguan pada Traktus Gastrointestinal dan Traktus Urinerius Akibat pelepasan norepineftin dan stiniulasi pada Teseptor a-2-enterusit clengen petantaraan reseptor dan 6; terjadi penurunan sekresi enterasit yang, disertai hambatan pada efek stimulasi asetilkotin, prostaglandin £2, serts peptida vasoaktif usus Sevara klinis, pasien dapat menyalemi peningkatan tonus fstlrahat pada bagian usus sehingga terjadi Penuewnan gerok peristaltik usu. Pemberian opiokd seeara neurakstal jugs dapat menyebahkan efck gastrointestinal selama persaratan ekstrinsik ustis ‘masih dalam kondisi-utwh.* Tkatan opioid dengan nesepter opioid pada antrum lambung dan proksimal usus halus juga dapat ‘menyebabkan penurdian mtotilitas pada lambuing dan Usui, hambatan sekresi yada usu, peningkatan tons sfingter usu, da peaingkatan abserpsialrsehingga ‘erjadl konstipasi Bengan adanya konstipasirerseboy, perasaan tidak nyaman diserrai mual-muntat juga akan meningkat. Kondisi seperti ini menyebabkan, peourunan mas pulih, penurunan status nutrisi, dan metnperpanjang masa rawat ina dt rumah skit, Pasien dengan terapi opioid jangka panjang dapat Thengalaini Kenstipasi Kronis korea toleransi pada fel Konstipas! ini sangat rendiah, Tapentadol Aucynta®), yang merupakan agenis reseptor u-opioid, saat ini telah diperkenalkan sebagel terapt nyeri akus dan kronis. Opioid jenis ini memiliki efek konstipasi dan mual-muntah yang lebih sedikit. Jenis abat ini tidak boleh diguimakan bersamaan dengan monoantine oxidase «nbibitor Karena herpotensi meningxatkan kadar dari norepinetrin. Pemberian opioid tertentu, seperti martin, dapat menyehabkun kolik bilier akibat rangsangan stimulasi otot polos sepanjang kendung empedu, dukius sistikus, serta kontraksi sfingter Oddi Koutraksi tersebut menyebabkan peningkatan tekanan intsabiliersehinga snennyebablan kot lier Peniingkatan tekanan: ini eapat éipulihkan secara jarsial dengan atropin alau siteogtiserin sepenuhnya ‘oleh nalokson dan dapat dipulitkan sepesubaya oleh snalokson. Selain menyebablan gangetuan pada motilitas sallran pencernaan, opin jugn dapat meoyehahkan setensi urine. Opioid akan menurankan conus pada detrusor ksndung kemih dan meningkstken tonus pads sfingter iinarius, Dengan opiaid, pasien juga Diasanys tidak menyadari bahwa kandung kemih sada terisi pemaly dan pasien juga tidak terasakan -ksinginan wintuk berker ih al ini dapat neta akibat mekanisme reseptor opioid yang ada di perifer, Pemberian secars antratekal atau epidural meri jpeningkatan risiko retensi urine yang sama, namin ‘komplikasitetensi urine in lebih uma terjedi pada pia dibandingkan wanita” © Gangguan pada Kerdiovashular Dalam praktite anestesi, apinid sering digunakan ‘karena dapat memberikan efek analgesia yang hail dengan efek samping minimal pada kardiovaskuiar. Opioid dapat bersifat inoteopik positif maupun snegetil, ergantung dar jenis dan closis opioid yang siberian, Sekelipun opioid memiliki etek demikian, ‘opioid tidak terlaiu memengarubi kontraktilitas Jantung bila dibandingkan dengan ancstetik intravena lainnya, Hfek terbesar opioid pada sistem ‘kardiovaskular adalah efek terhadlap sistem saraf ‘otonom dengan cara menghambat toons simpatis dan meningkatkan tonus patasimpatis, namun tidok berpengaruh banyak pada pasien dengan ‘hemodinamik yang beik. Aktivitas parasimpetis yang berlebihan dapat memicu terjadinya hipotensi dan Dradikarai, Gagal sirkulast jogs dapat terjedi pada jpasien yang mengalami hipovolemia, memiliki tonus basal simpatis yang ting, dan bila opioid diberikan secara bersamaam dengan calcium: channel blocker atau eta blocker? Opioid juga dapat menekan pusat vasamator ‘pada batang otak sehingga terjadi vasodilatasi pada ‘pembutun darab secara langsung, Akibat hal tersebut, alan terjadi penurunan pretoad ean afterload disertai ‘pooling darah yang cwinp besar, Pada pasien dengan gig jantung kongestif atau hipertensi, penurunan tekanan darah akat» menjacl jaul lebih jelas tertihat. Perubahan eek dilatas) tersebut berjalan lebih lambat pads vena clibancingkan pada arzeriol