You are on page 1of 9
Ws SALINAN @ KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS MATARAM Jalan Majapahit Nomor 62 Mataram, Nusa Tenggara Barat 83125 Telepon : (0370) 633007, 633116 Fa ost 26041 Laman : www.unram. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 4476/UN18/HK/2021 TENTANG PENETAPAN PANDUAN REKOGNISI/PENGAKUAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN MENJADI SATUAN KREDIT SEMESTER Menimbang Mengingat UNIVERSITAS MATARAM TAHUN 2021 REKTOR UNIVERSITAS MATARAM, : a. bahwa dalam rangka Rekognisi kegiatan Mahasiswa menjadi Satuan Kredit Semester Universitas Mataram, maka perlu menetapkan Panduan Rekognisi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Rektor Universitas Mataram tentang Penetapan Panduan Rekognisi/Pengakuan kegiatan Kemahasiswaan menjadi Satuan Kredit Semester Universitas Mataram Tahun 2021; : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 257 Tahun 1963 tentang Pendirian Universitas Negeri di Mataram; 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 116 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Mataram; 7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2017 tentang Statuta Universitas Mataram (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1215); Menetapkan KESATU. KEDUA 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2020 Nomor 47); 9. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 123/M/KPT.KP/2018 tentang Pengpangkatan Rektor Universitas Mataram Periode 2018-2022; MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM TENTANG PENETAPAN PANDUAN REKOGNISI/PENGAKUAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN MENJADI SATUAN KREDIT SEMESTER UNIVERSITAS MATARAM TAHUN 2021 : Menetapkan Panduan _Rekognisi/Pengakuan _ kegiatan Kemahasiswaan menjadi Satuan Kredit Semester Universitas Mataram Tahun 2021, yang sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini. : Keputusan Rektor Universitas Mataram ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Mataram pada tanggal, 30 April 2021 REKTOR UNIVERSITAS MATARAM, ‘TTD. LALU HUSNI NIP. 196212311988031010 sesuai dengan aslinya ITAS MATARAM LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 4476/UN18/HK/2021 TANGGAL 30 APRIL 2021 TENTANG PENETAPAN PANDUAN REKOGNISI/ PENGAKUAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN MENJADI SATUAN KREDIT SEMESTER UNIVERSITAS MATARAM TAHUN 2021 PANDUAN REKOGNISI/PENGAKUAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN MENJADI SATUAN KREDIT SEMESTER I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi dalam beradaptasi pada era revolusi industri 4.0 sangat diperlukan dalam menghasilkan lulusan dengan kualitas sumber daya manusia yang berguna menjadi agen perubahan yang memiliki kemampuan baik aspek hardskill dan softskill, Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan penyesuaian pembelajaran di perguruan tinggi dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Dalam upaya mencapai tujuan yang telah dituangkan pada peraturan tersebut, untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa selama masa perkuliahan telah diatur kebijakan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar di luar kampus maupun di luar program studinya_melalui_—program-program _kebijakan pembelajaran bagi mahasiswa yang dikenal dengan nama Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Adapun jenis-jenis program yang ditawarkan dalam bentuk 8 program kegiatan mahasiswa berupa pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan kewirausahaan, studi/proyek independen, dan membangun desa/KKN tematik. Dalam hal pelaksanaan program MBKM, mahasiswa diberikan kesempatan untuk memilih jenis program yang diminati dan perguruan tinggi harus memfasilitasinya. Dengan adanya program-program tersebut dan pemberian kesempatan mahasiswa mengikuti MBKM diharapkan mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru di luar pembelajaran program studinya sehingga ketika mereka lulus menjadi alumni yang siap kerja dan berperan untuk membangun bangsa Indonesia. B, KETENTUAN UMUM 1. Universitas Mataram yang selanjutnya disingkat Unram adalah perguruan tinggi negeri yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan 10. dan/atau teknologi serta jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. Merdeka Belajar-Kampus Merdeka adalah program pembelajaran yang memfasilitasi_ mahasiswa untuk memperkuat kompetensi dengan memberi kesempatan menempuh pembelajaran di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama dan/atau menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di Perguruan Tinggi yang berbeda, pembelajaran pada program studi yang berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar Perguruan Tinggi. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Penelitian, dan Standar Pengabdian kepada Masyarakat. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Satuan Kredit Semester yang selanjutnya disingkat sks adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per, minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu Program Studi Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi. Pengabdian kepada Masyarakat yang selanjutnya disingkat PKM adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. Pembelajaran di luar program studi adalah kegiatan pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengambil kegiatan di luar program studi baik dalam lingkup Unram, perguruan tinggi di luar Unram, atau institusi/lembaga di luar Unram. Pertukaran Mahasiswa adalah kegiatan belajar lintas kampus baik dalam maupun luar negeri untuk membentuk sikap mahasiswa yang mampu menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan; pendapat atau temuan orisinal orang lain; bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. Magang/Praktik Kerja adalah program selama satu sampai dua semester: yang memberikan pengalaman dan pembelajaran langsung kepada mahasiswa di tempat kerja (experiential learning) melalui perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral, institusi_ pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup) Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan adalah kegiatan yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan agar turut serta mengajarkan dan memperdalam ilmu dengan cara menjadi guru di satuan pendidikan seperti sekolah dasar, menengah maupun atas, yang berada di kota maupun daerah terpencil sehingga dapat membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan, serta meningkatkan keterkaitan pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi dan perkembangan zaman, : Proyek Kemanusiaan adalah kegiatan penyiapan mahasiswa unggul yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika serta melatih mahasiswa memiliki kepekaan sosial untuk menggali dan menyelami permasalahan yang ada serta turut memberikan solusi sesuai dengan minat dan keahliannya masing-masing. Kegiatan Wirausaha adalah kegiatan belajar mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk mengembangkan usahanya lebih dini dan terbimbing sehingga mampu menangani permasalahan pengangguran dari kalangan sarjana. Studi/Proyek Independen adalah kerja kelompok lintas disiplin/keilmuan yang bertujuan mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangkan produk _inovatif, menyelenggarakan _pendidikan berbasis_riset. dan pengembangan, meningkatkan prestasi mahasiswa dalam ajang nasional dan internasional serta sebagai pelengkap atau pengganti mata kuliah yang harus diambil, dihitung berdasarkan kontribusi dan peran mahasiswa yang . 18. 19, 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. dibuktikan dalam aktivitas di bawah koordinasi dosen pembimbing. Membangun Desa adalah bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, yang secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu_ solusi untuk masalah yang ada di desa. Kuliah Kerja Nyata yang selanjutnya disingkat KKN adalah salah satu bentuk kegiatan PKM oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Dunia Usaha dan Dunia Industri adalah suatu lingkup usaha yang di dalamnya terdapat kegiatan produksi, distribusi dan upaya-upaya lain yang diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. Kerja sama perguruan tinggi adalah kesepakatan antara Unram dengan perguruan tinggi, Dunia Usaha dan Dunia Industri atau pihak lain, baik di dalam maupun di luar negeri Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa program sarjana berdasarkan hasil penelitian yang dibimbing oleh dosen yang memenuhi syarat. Prestasi adalah capaian yang diraih baik oleh individu maupun tim (kelompok) dalam bidang penalaran/keilmuan, minat, bakat, dan atau seni dalam bentuk sertifikat, piagam, Iencana atau dalam bentuk lain yang setara dan diakui skala nasional maupun internasinal. Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa yang selanjutnya disingkat PHP2D adalah kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan/atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa. Olimpiade, Kompetisi, Lomba, Kejuaraan adalah kegiatan mahasiswa -Unram = untuk ~—menyajikan—_—hasil penalaran/keilmuan, bakat, minat, dan seni dalam bentuk cetak maupun. non cetak pada sebuah forum berskala nasional atau internasional dengan tema atau topik tertentu Program Kreatifitas Mahasiswa adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa untuk —mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas. Rekognisi adalah pengakuan terhadap kegiatan_ belajar mahasiswa di luar kampus dan menyetarakannya dengan SKS mata kuliah pilihan dalam kurikulum program studi. TUJUAN DAN MANFAAT. ML. A. TUJUAN Meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, pengalaman yang holistik yang sesuai dengan per- kembangan zaman. B, MANFAAT Pembinaan karakter, dan membuka merintis peluang kerja setelah mahasiswa tamat. Memperoleh pengakuan kegiatan belajar di luar kampus yang setara dengan sks perkuliahan reguler. Dari sisi institusi, kurikulum merdeka belajar mendorong fleksibilitas kurikulum agar dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan minat dan bakatnya (passion and talent) PERSYARATAN DAN KRITERIA REKOGNISI Kegiatan yang dapat direkognisi merupakan jenis kegiatan mahasiswa yang memenuhi persyaratan kurikulum Unram dan aktifitasnya masuk ke dalam salah satu kategori program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yaitu magang/ praktik kerja, proyek di desa, mengajar di sekolah, pertukaran pelajar, penelitien/riset, kegiatan kewirausahaan, studi/proyek independen, dan proyek kemanusian. Jenis kegiatan mahasiswa dimaksud dilakukan konversi ekivalensi ke mata kuliah yang dapat diprogramkan ke dalam KRS/KHS mahasiswa. A. PERSYARATAN KEGIATAN 1 2. 3. Program yang dilaksanakan telah disepakati dengan pihak mitra dan memiliki MoU/PKS. Kegiatan di bawah pembinaan dosen pembimbing. Kegiatan Program Merdeka Belajar yang dilaksanakan secara nasional yang telah disiapkan oleh Kementerian. Kegiatan merupakan Program Merdeka Belajar yang disiapkan dan dilaksanakan oleh Unram dan telah didaftarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan di luar kampus maksimal sks yang diakui adalah 40 sks dengan ketentuan tiap semester maksimum 20 sks. Kegiatan kampus mengajar dalam bentuk program mahasiswa mengajar disekolah terutama untuk sekolah Dasar (SD) di daerah 37. Kegiatan mahasiswa dalam bentuk program membangun di desa berupa Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).. dengan ruang lingkup: _pengentasan Kemiskinan, kesehatan, pendidikan, ketahanan dan keamanan pangan, energi baru dan terbarukan, lingkungan dan keanekaragaman hayati, mitigasi bencana, budaya dan seni, industri kreatif, pariwisata, dan manufaktur. Kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) berupa: 1) PKM lima bidang : a) PKM Bidang Kewirausahaan (PKM-K) b) PKM Bidang Riset (PKM-RE/PKM-RSH) ©) PKM Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM) d) PKM Bidang Penerapan Iptek (PKM-PI) ¢) PKM Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) 2) PKM PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) 3) PKM karya tulis : a) PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT) b) PKM Artikel Ilmiah (PKM-Al) B. PERSYARATAN PESERTA 1, Memperoleh persetujuan dari dosen Pembimbing Akademik (PA). 2. Mahasiswa Mahasiswa aktif terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI). 3. Mahasiswa yang telah lulus paling sedikit 80 sks dengan IPK paling rendah 3,00. 4. Bersedia mengikuti seluruh proses kegiatan yang telah ditetapkan oleh program studi, fakultas, universitas, dan mitra kerjasama. 5. Mengikuti kegiatan pembekalan pelaksanaan. 6. Bersedia melaksanakan kegiatan sesuai syarat kelulusan dan ekuivalensi. C. PERSYARATAN DOSEN PEMBIMBING 1. Terdaftar di PDDikti dan memiliki NIDN/NIDK. 2. Memenuhi kriteria sebagai pembimbing kegiatan. 3. Bersedia membimbing mahasiswa. IV. KRITERIA DAN MEKANISME EKUIVALENSI MATA KULIAH A. KRITERIA EKUIVALENSI 1, Satu Satuan Kredit Semester (1 sks) pada proses pembelajaran kegiatan mahasiswa di luar kampus dapat berupa praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, praktik kerja, Penelitian, perancangan, atau pengembangan, pelatihan militer, pertukaran pelajar, magang, wirausaha, dan/atau Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester. 2. Memenuhi kriteria yang dipersyaratkan oleh masing-masing program studi. 3. Kegiatan mahasiswa yang dapat diekuivalensi adalah mata kuliah pilihan yang relevan dengan RPS dan CPLnya. 4. Dalam perhitungan konversi jam per sks dalam 1 semester pada kegiatan mahasiswa ke dalam mata kuliah dilakukan dengan memperhitungkan pelaksanaan tatap muka 16 minggu yaitu 16 minggu x 5 hari/minggu x 8 jam/hari maka totalnya 640 jam untuk 20 sks, sehingga 1 sks setara dengan 32 jam. B. Mekanisme Ekuivalensi 1. Fakultas membentuk tim yang ditugaskan untuk melakukan ekuivalensi kegiatan mahasiswa ke dalam mata kuliah. Unsur tim yang dilibatkan yaitu Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, dosen yang memenuhi ketentuan, Tim yang dibentuk diusulkan ke universitas untuk diterbitkan Keputusan Rektor. Fakultas bersama jurusan/ program studi menentukan bentuk dan kriteria dokumen untuk mahasiswa dan dosen pembimbing yang digunakan sebagai bukti kelengkapan _kegiatan mahasiswa, menentukan mata kuliah dan sks hasil ekuivalensi Jenis kegiatan dan mata kuliah yang dapat dikonversi disahkan oleh Dekan dan diteruskan ke universitas untuk diterbitkan Keputusan Rektor. Mahasiswa dan dosen pembimbing mengumpulkan dan melengkapi dokumen sesuai kriteria yang telah ditentukan. . Jurusan/program studi menganalisis kegiatan dan dokumen pendukung, dan melakukan ekuivalensi ke dalam mata kuliah yang sudah ditetapkan . Jurusan/program studi mendatakan konversi mata kuliah ke dalam SIA Unram dan pelaporan PDDikti. Ditetapkan di Mataram REKTOR UNIVERSITAS MATARAM, TTD. LALU HUSNI NIP. 196212311988031010 inan sesuai dengan aslinya oi Bir [MERSITAS MATARAM

You might also like