You are on page 1of 48
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP? 313 /V/ 2010 tentang KODE KLASIFIKAS! ARSIP KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Nomor: Kep/ 313 /V/ 2010 tentang KODE KLASIFIKASI ARSIP KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menimbang : — bahwa sebagai tindak lanjut dari Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Tata Kearsipan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia pertu adanya sistem pemberkasan kearsipan berdasarkan kode Klasifikasi arsip di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia, untuk maksud_tersebut di atas dipandang perlu menetapkan keputusan. Mengingat Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Repubilk Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2 Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 4168 ). Undang-Undang Nomor 43 tahun 2008 tentang Kearsipan; Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tanggal 17 Agustus 2007 tentang Tata Kearsipan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia; Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol. : Kep/24/V/2008 tanggal 15 Mei 2008 tentang Modemisasi Sistem Kearsipan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik indonesia, Memperhatikan: Instruksi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol. : Ins/2/V/2008 tanggal 29 Mei 2008 tentang Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Kearsipan i Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia; ‘Surat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No, Pol. : B/1496/VI/2004/Setum tanggal 16 Juni 2004 perinal Jadwal Retensi Arsip. MEMUTUSKAN .. Menetapkan 21. 2 3 4 Kepada Yth : Distribusi C.dan D Mabes Polri. 2 KEPUTUSAN KAPOLRI NOMOR _: KEP / 313 /V/2010 TANGGAL : 19 MEI 2010 MEMUTUSKAN kode Klasifikasi arsip Kepolisian Negara Republik Indonesia; memberlakukan sistem pemberkasan kearsipan berdasarkan Kode Klasifkasi Arsip di Lingkungan Kepolsian Negara Republik indonesia; . kode kasifikasi arsip sebagaimana dimaksud merupakan acuan bagi setiap pegawai di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam melaksananakan pemberkasan kearsipan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia; |. keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMPIRAN “A” KEPUTUSAN KAPOLRI MARKAS BESAR NOMOR_ :KEP/ __/v/2010 TANGGAL: _MEI__2010 KODE KLASIFIKAS! ARSIP KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BABI PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Asip adalah merupakan rekaman informasi dari aktivitas dan kegiatan suatu organisasi. Sebagai rekaman informasi arsip dapat digunakan untuk bahan perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan organisasi. Menyadari akan berkembangnya volume arsip yang meningkat dan bertumpuk serta tersebar di masing- masing satuan organisasi perlu diadakan tindakan pengamanan arsip dengan cara pemberkasan yang baik dan sistematis untuk memudahkan dalam penemuan kembai. Dengan memanfaatkan arsip seoptimal mungkin, akan dapat dicapai tujuan organisasi, yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan serta pengawasan yang ketat. Mengingal pentingnya arsip dalam suatu organisasi maka arsip harus disimpan, dikelola dengan baik dan benar sesui dengan prinsip dan peraturan yang berlaku, sehingga arsip dapat diketemukan Kembali dengan cepat dan tepat serta efisien. Hal yang penting di dalam mengelola arsip adalah sistem penataan arsip. Penataan arsip atau pemberkasan arsip (fling sistem ) pada dasamya merupakan suatu teknik atau cara pengaturan dan penyimpanan arsip secara logis dan sistematis. Salah satu sistem yang dapat diterapkan didalam penataan yaitu sistem pemberkasan berdasarkan subjek . Sistem pemberkasan berdasarkan subjek atau secara lengkap disebut sistem penyimpanan arsip berdasarkan permasalahan (topik) atau pokok masalah yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi ‘organisasi Sistem pemberkasan berdasarkan subjek dapat dipergunakan untuk menata arsip suatu organisasi yang jenis arsipnya lebin mudah disajkan dengan menyebut nama subjek . Di samping itu, sistem Pemberkasan berdasarkan subjek dapat diterapkan untuk menata arsip-arsip Korespondensi. ‘Agar penerapan sistem pemberkasan berdasarkan subjek dapat dilaksanakan secara konsisten, logis dan sistematis maka pertu dibuatkan suatu bagan/pola Klasifikasi yang berupa daftar pengelompokan ssubjek yang dibuat secara berjenjang dan disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsi organisasi Untuk memudahkan dalam penataan, penemuan Kembali serta menjaga kerahasiaan arsip subjek - subjek (pokok masalah), subsubjek (sub masalah), sub-sub subjek (sub-sub masalah) dapat diberi atau ditentukan kode klasifikasinya dengan menggunakan gabungan antara huruf dan angka (alphanumerk). B. Maksud_ LAMPIRAN "A" KEPUTUSAN KAPOLRI NOMOR _:KEP/ __/V/2010 TANGGA! ME!__2011 MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud ditetepkannya Kode Kiasifiasi Arsip adalah sebagai petunjuk untuk metaksanakan penataan dan penyimpanan arsip berdasarkan sistem pemberkasan. Tujuan ditetepkannya Kode Klasfkasi Arsip di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia ini adalah: a. untuk melaksanakan penyusunan dan penyimpanan arsip berdasarkan sistem pemberkasan; b. _ menunjang terlaksananya penataan arsip yang berdaya guna; dan ©. agar para pelaksana pelayanan dan pembinaan administrasi umum Polri semakin mudah dalam penerepan pengelolaan kearsipan khususnya dalam rangka penataan (fling system) dan penemuan kembali arsip di semua unit kerja di lingkungan Poli PENGERTIAN Pengelolaan kearsipan adalah kegiatan yang berkesinambungan dalam pengelolaan arsip secara manval dan/atau elektronik, dimulai dari proses penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan, penyusutan, akuisis, preservasi dan pelestarian, publikasi, pelayanan, pengkajan dan pengembangan, pembinaan, bimbingan dan supervisi serta akrecitasi dan sertifkasi Kearsipan. Sistem pemberkasan adalah sistem penyimpanan arsip yang berdasarkan kode kiasifikasi atau elompok subjek (masalah) secara logis, sistematis serta konsisten. Setiap subjek atau sub subjek dipergunakan kata tangkap secara singkat, jlas dan mewakil informasi yang terkandung dalam arsip. Penyusunan arsip adalah cara untuk menyusun arsip ke dalam berkas dan mengatur berkas ke dalam susunan yang sistematis dan logis dengan memperhatikan tujuan kegunaan dan sifat dari berkas yang menunjang pelaksanaan Kegiatan untuk dapat menata arsip dengan baik, dengan menggunakan kode klasifkasi, indeks dan tunjuk sang. Berkas adalah suatu himpunan arsip yang ditata secara dossier, rubrk atau seri: a. _ Dossier adalah berkas arsip yang ditata atas dasar kesamiaan kegiatan; b. _Rubrik adalah berkas arsip yang ditata atas dasar kesamaan masalah; c. Seri adalah berkas arsip yang disusun atas dasar kesamaan jenis. Indeks ialah tanda pengenal arsip, yang merupakan alat bantu dalam penemuan kembali arsip. Pola Kiasifikasi iaiah suatu pola atau bagan yang berupa daftar pengelompokan subjek yang ibuat secara berjenjang. Pola Klasifkasi dibuat berdasarkan tugas pokok dan fungsi organisasi dan dibuat secara logis dan sistematis. Kode Kalsifkasi ialah merupakan bagian dari Kiasfkasi arsip yang menjadi tanda pengenal turusan dalam bentuk huruf, angka atau gabungan huruf dan angka, yang berfungsi sebagai penuntun terhadap letak arsip/dokumen di tempat penyimpanan 8, Folder..... LAMPIRAN "A"_KEPUTUSAN KAPOLRI NOMOR _:KEP/___/V/2010 TANGGAL: ME! 2010 Folder ialah tempat arsip yang terbuat dari bahan Kertas/karton manila, Folder biasanya dilengkapi tab pada bagian atas atau samping untuk menempatkan kata tangkap atau identitas arsip. Guide adalah alat yang terbuat dari jenis karton atau triplek berfungsi sebagai sekat pembatas dan sarana petunjuk dari bagian satu dengan bagian yang lain. Fungsi guide dibedakan sebagai guide utama/primer, guide pembantu, sekunder dan seterusnya Tanda keluar (out indicator) yaitu alat yang digunakan untuk member tanda adanya arsip yang ke {uar atau dipinjam dari filing cabinet. Out indicator dapat berupa folder pengganti (out guide) atau lembar pengganti (out sheet) “Tunjuk sitang ialah alat yang berfungsi menghubungkan arsip yang memilki keterkaitan informasi tunjuk silang dapat dituangkan/dituis dalam folder maupun dalam bentuk lembaran yang diletakkan dalam folder. Primer adalah pokok masalah dan merupakan fungsi utama. ‘Sekunder adalah sub masalah dari pokok masalah. Tersier adalah sub-sub masalah dari sub RUANG LINGKUP Penyusunan buku kode klasifixasi masalah ini meliputi pendahuluan, pemberkasan arsip, pola klasifikasi dan Kode, peralatan serta penutup. 4 LAMPIRAN "A* KEPUTUSAN KAPOLRI NOMOR_: KEP/ __/V/2010 TANGGA! ME! 2010 BABII PEMBERKASAN ARSIP Tujuan utama pemberkasan arsip adalah untuk memudahkan penemuan kembali berkas secara cepat dan tepat apabila sewaktu-waktu diperlukan. Dengan demikian prosedur pemberkasan adalah rangkaian tata cara dalam kegiatan pemberkasan untuk penemuan kembali berkas secara mudah, cepat dan tepat. Pemberkasan arsip dilakukan tanpa menunggu volume arsip banyak dan menumpuk untuk segera disimpan, sehingga tidak akan menyulikan dalam penataannya. Menelt arsip juga untuk menetapkan apakah arsip sudah layak untuk disimpan, juga menelii apakah lampiran-lampirannya lengkap sebagaimana dimaksud, serta menetapkan apakah perlu disimpan bersama menjadi satu dengan suratnya, ataukah disimpan sendiri arena bentuk fisiknya tidak memungkinkan untuk disimpan menjadi satu (seperti peta, foto dan lainnya) A. _LANGKAH-LANGKAH PEMBERKASAN Langkah-langkah pemberkasan meliputi pemeriksaan berkas, pengelompokan berkas dalam folder dan penentuan indeks, pengkodean, tunjuk silang, penyortiran dan penyimpanan berkas serta memasukkan arsip dalam folder. 1. Pemeriksaan Berkas pemeriksaan berkas ditakukan untuk mengetahui apakah suatu berkas surat sudah siap untuk disimpan, Dua hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan berkas surat yaitu pemeriksaan tanda pelepas dan pemeriksaan kelengkapan berkas, a. tanda perintah file atau simpan biasanya diberikan oleh pimpinan unit kerja terhadap berkas surat yang telah selesai diproses dan periu untuk disimpan, Pada lembar disposisi pada celah yang kosong biasanya ditulis “fle” atau ‘simpan’ yang berarti bahwa surat tersebut sudah siap untuk disimpan; b. _kelengkapan berkas surat setelah dilakukan pemeriksaan berkas surat dan dapat dipastikan bahwa berkas surat tersebut siap untuk disimpan, maka selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan berkas surat. ‘Yang dimaksud dengan kelengkapan berkas surat adalah lampiran-lampiran yang menjadi kelengkapan sesuai yang tercantum pada surat tersebut. Dalam memeriksa kelengkapan berkas surat pertu pula memilah dan memisahkan jka memungkinkan terdapat duplikasi lampiran yang berfebihan lansung dihancurkan; 2, Pengelompokan . 5 LAMPIRAN "A" KEPUTUSAN KAPOLRI 2. _pengelompokan berkas arsip dalam folder @. _pengelompokan arsip menurut bentuk dosir adalah arsip yang saling berkaitan dalam satu kegiatan pekerjaan, disatukan dalam satu himpunan. Penyusunan arsipnya diurutkan atas dasar kronologis yaitu tanggal arsip menurut proses kegiatan. Contoh bentuk dosir : 41. Penutup 10. Evaluasi 9, Pembukaan 8. Daftar Hadir 7. Undangan Peserta 6. Perlengkapan ATK 5. Makalah 4. Pengajar 3. Dana Dikiat Kearsipan 2. Juklak Dikiat Kearsipan 1. Panitia Diklat Kearsipan 01K.8.2. b. —_pengelompokan arsip menurut bentuk rubrik adalah penyusunannya diurutkan atas dasar indeks dokumen berupa kata susunan arsip, diatur menurut abjad indeks, dan apabila indeks dokumen berupa angka (nomor) susunan arsip diatur menurut angka; ©. pengelompokan arsip menurut bentuk seri adalah arsip yang jenisnya sama, disusun berdasarkan keasamaan jeis.; 3. Penentuan \N_"A" KEP \POLRI NOMOR_: KEP/__/V/2010 TANGGAL: MEI __2010 penentuan indeks sebagaimana telah diuraikan bahwa indeks adalah sarana untuk penemuan kembali arsip apabila diperiukan dengan cara melalui penunjukan suatu tanda pengenal yang dapat membedakan arsip tersebut dengan yang lainnya, menentukan indeks khususnya indeks subjek , harus dibuat dengan memperhatikan persyaratan sebagai berikut a. singkat, jelas dan mudah dingat; b. _berupa kata benda atau kata yang memberi pengertian kebendaan; c. _penentuan berorientasi pada kebutuhan pemnakai; dan d. harus dapat dikelompokkan dalam pola klasifkasi sehingga diketahui tempat penyimpanannya; enentuan indeks dalam sistem penyimpanan arsip berdasarkan permasalahan tidak semudah Penentuan indeks dalam sistem penyimpanan arsip yang lain, sebelum menentukan indeks petugas kearsipan harus memahami secara cermat isi informasi yang terkandung dalam berkas surat yang akan disimpan. Ketidakcermatan dalam memahami isi informasi berkas surat dapat berpengaruh terhadap ketidaktepatan memahami hubungan berkas dengan suatu subjek, sehingga dapat mengakibatkan kekeliruan dalam memih subjek yang cocok pada daftar subjeK/klasifkasi. Apabila isi informasi yang terkandung dalam berkas surat terdii dari satu subjek, maka penentuan indeksnya berdasarkan pada subjek yang paling banyak disimpan, dan ssubjek yang lain-harus dibuat tunjuk silang berkepentingan dalam menentukan tempat; pengkodean pengkodean terhadap subjek utama dan sub subjek dengan diberi garis bawah atau dilakukan pemberian tanda pada kala yang diseleksi dari yang tertera pada berkas sura,jika judul subjek tidak disebutkan maka pemberian tanda ditulis pada sebelah atas berkas surat, apablla menggunakan kode alpha numerik sesuai yang ditentukan dalam pola Klasifikasi, Kode tersebut ditulis bagian atas atau sudut karan berkas surat; apabila ditemukan lebih dari satu subjek maka hanya subjek yang paling penting yang diberi kode, sedangkan subjek yang lain diberi tanda tertentu untuk dibuat tunjuk silang.. dalam menentukan sub subjek suatu berkas yang akan disimpan, petugas/arsiparis sebaiknya tidak berdasarkan ingatan, tetapi juga perlu mengecek daftar subjekiklasifikasi secara rutin untuk menjamin penentuan judul subjek atau pengkodean secara benar; 5. Tunjuk LAMPIRAN "A" KEPUTUSAN KAPOLRI NOMOR_:KEP/ _/V/201 TANGGAL: ME! __ 2010 tunjuk sitang tunjuk slang adalah alat untuk melengkep!indeks dalam menampung persamaan dan peristlahan fain yang mempunyai arti yang sama, serta mempertemukan beberapa informasi yang mempunyai hubungan atau saling keterkeitan. dengan demikian tunjuk silang dipertukan apabila diteriukan informasi yang terkandung dalam suatu berkas surat lebih dari satu subjek atau sub subjek atau memilki lebih dar satu petistiahan dan mempunyai arti yang sama; Contoh 1 “Tunju silang untuk mempertemukan subjek yang berbeda tetapi saling berhubungan . indeks = Kode :IPP115 Tanggal: Parpol Lidik Parpol Nomor_: Lihat : Indeks = Kode :1PP.1.25. Tanggal’ Parpol Pam Parpol Nomor Contoh 2 tunjuk silang untuk menampung peristilahan yang mempunyai arti sama. indeks : Kode : RES.19. Tanggal : Dokumen palsu Nomor_: Lihat Indeks = Kode :RES24, Tanggal Dokumen palsu Nomor penyortiran penyortiran berkas surat dalam filing sistem subjek dilakukan berdasarkan subjek utara, sub subjek serta rinciannya atau melalui kode-Kode yang ditetapkan dalam pola Klasifkasi. Kegiatan ini dilakukan pada saat berkas surat dimasukkan dalam folder untuk memudahkan labelisasi dan penataan berkas ditempat penyimpanannya; penyimpanan berkas penyimpanan berkas surat perlu memperhatikan peralatan-peralatan yang dipergunakan sebagai tempat penyimpanan. pada umumnya peralatan-peralatan untuk penyimpanan surat berkas terdiri dari filing cabinet, quidelsekat folder, LAMPIRAN "A" KEPUTUSAN KAPOLRI NOMOR_:KEP/ _/V/2010 ANGGA! MEI 2010 yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan berkas adalah sebagai berikut: b. om bbentuk berkas harus self indexing yang berarti susunan berkas tertata sedemikian rupa sehingga berkas akan dapat menunjukkan apa dan diaman berkas-berkas itu tersimpan. arsip dapat diberkaskan baik berdasarkan sistem angka, urutan abjad, sistem masalah, sesuai dengan tujuan, kegunaan dan bentuk arsip; arsip yang disimpan berdasarkan masalah didasarken pada klasifkasi arsip. arsip yang diatur berdasarkan Klasifixasi antara lain, surat-menyurat, hasil penelitian, penyelidikan kasus dan sebagainya, sedangkan arsip yang diatur berdasarkan abjad, misalnya arsip kepegawaian; arsip yang tidak layak disimpan, karena sifatnya hanya sekedar untuk diketahui, atau tidak memerlukan tindak lanjut seperti undangan yang telah selesai dan peristiwanya tidak penting dan bukan bagian dari berkas, dapat disingkirkan untuk dimusnahkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. arsip-arsip hasil Kegiatan memerlukan tindak lanjut disusun untuk menjadi satu dengan folder sebelum dimusnahkan; memeriksa apakah arsip yang bersangkutan merupakan Kelebinan atau copy dari asli yang sudah tersimpan, jika merupakan kelebihan, arsip tersebut langsung dipisahkan (untuk dimusnahkan); 8. memasukan arsip dalam folder arsip yang telah ditentukan Kode dan indeksnya dipersiapkan folder, pada teks folder dituiskan Klasifikasinya dan indeksnya (bagi arsip-arsip yang berdasarkan masalah). bagi arsip-arsip yang berdasarkan abjad pada folder dituiskan indek nama (title), demikian juga yang berdasarkan atas angka ditulis indeks angka; arsip merupakan rangkain berkas yang terdahulu disatukan dengan kode yang bersangkutan (tidak perlu dibuat folder baru); menentukan folder pada susunan sekat 1) bagi arsip yang belum dibuat sekat sebagai tanda pemisah antara masalah satu dengan yang lainnya, maka perlu dibuatkan sekatnya; 2) bagi arsip yang sudah memiliki sekat tidak perlu dibuatkan sekatnya dan langsung menempatkan folder tersebut di bagian sekat selanjutnya; 3) tatacara penyusunan folder dengan tile nama masalah, orang, wilayah dan lain-tain diatur menurut abjad; 4) _ menetapkan jangka simpan pada folder sesuai dengan jadwal retensi arsip dengan catatan pada bagian luar daun folder berupa: akhir jangka simpan, penetapan masalah atau dipindahkan beserta tanggalnya; 5) folder yang berisi berkas dan telah diberi tanda pengenal (indeks) ditata atau dimasukkan di belakang guide/sekat dalam filing cabinet sesuai dengan Klasifikasi subjek dan rinciannya. PELAYANAN BERKAS Pelayanan berkas adalah kegiatan penemuan Kembali berkas dan proses administrasi peminjaman ddan pengembalian berkas arsip sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Langkab.... 9 LAMPIRAN “A” _KEPUTUSAN KAPOLR! NOMOR_:KEP/ _/V/2010 TANGGAL: ME! __2010 Langkah-langkah yang perlu ditakukan dalam layanan berkas meliputi: Le penemuan kembali berkas penemuan Kembali berkas biasanya dilakukan atas dasar permintaan dari pihak pengguna yaitu; pejabat atau unit kerja. permintaan berkas akan menyebutkan unsur-unsur keterangan berkas. ssurat yang diinginkan, antara lain : indeks berkas, subjek , tanggal dan nomor surat, Kode dan lainnya atau hanya sebagian dari unsur keterangan tersebut. di lokasi penyimpanan (sepert:iling cabinet) akan terihat judul subjek dan kode sebagaimana ditetapkan dalam pola Klasifikasi arsip pada tab guide dan tab folder sebagai tanda pengenal himpunan berkas sehingga dapat diketahui dan diteruukan keterangan sesuai yang diinginkan tersebut; pengendalian berkas setelah diketemukan berkas yang diinginkan kemudian dilakukan pengambilan berkas ditempat penyimpanan tersebut sesuai dengan Kebutuhan dan dilakukan pengendalian. pengambilan dan pengendalian berkas dapat dilakukan dengan menggunakan sarana-sarana antara lain: out folder, out guide, out sheet, dan formuii pinjam berkas, ticker file. ‘a. out folderfolder ke luar : digunakan sebagai pengganti berkas yang terdapat dalam folder yang diambil untuk peminjaman berkas; b. out guidefsekat ke luar : digunakan sebagai pengganti berkas yang disimpan dalam beberapa folder yang diambil untuk peminjamian berkas; c. out sheet! lembaran ke luar : digunakan untuk mencatat berkas-berkas yang diambil dalam beberapa folder yang diambil atau dipinjam baik dalam satu folder ataupun beberapa folder; . formu pinjam berkas : digunakan untuk pengendalian berkas yang dipinjam; fe. tiokler file: digunakan untuk menempatkan formulir pinjam berkas agar dapat diketahui berkas-berkas yang dipinjam dan tanggal pengembaliannya; pengontrolan berkas pengontrolan dilakukan untuk mengetahui dan mengamankan Keberadaan berkas yang dipinjam, lntuk mengetahui keberadaan berkas yang dipinjam perlu dilakukan pengeoekan terhadap sarane-sarana pengendalian formulir pinjam berkas yang disimpan pada tickle fle dapat menunjukkan berkas apa saja yang ipinjam dan kepan berkas tersebut harus dikembalikan, apabila terdapat berkas yang batas tanggal pengembaliannya sudah selesai dan belum dikembalikan pertu dilakukan pengecekan kepada pejabal/unit kerja peminjam untuk dikonfimasikan lebih lanjut dan segera mengembalikannya. untuk berkas yang selesai dipinjam dan dikembalikan dilakukan pengeoekan sesuai dengan catatan peminjaman. pengembalian berkas sesuai dengan lokasi atau tempat penyimpanan semula dikuti penarikan sarana-sarana pengambilan dan pengendalian berkas. A. UMUM 1. 10 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRI NOMOR_:KEP/ ___/V/2010 TANGGAL: ME! __2010 BAB Ill POLA KLASIFIKAS! DAN KODE ian Pola Klasifkasi adalah pengelompokan dokumen (arsip) menurut permasalahan dari seluruh proses Kegiatan yang dilakukan oleh instansi (unit Kerja/unit pengolah) dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan furigasinya, Pengelompokan dimaksud dilakukan secara sistimatis dan logis serta berjenjang dengan diberi tanda-tanda khusus yang berfungsi sebagai kode. Pengelompokan Fungsi Secara garis besar tugas pokok dan fungsi-fungsi organisasi dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) golongan, yaitu ‘a. fungsifungsi yang bersifat“fasitati” yaitu merupakan kegiatan yang menghasilkan produk administrasi atau penunjang. Fungsi tersebut dilakukan oleh Satuan organisasi-satuan organisasi dan unit-unit organisasi sebagai unsur pembantu pimpinan pada semua tingkat eselon satuan organisasi. Sebagai contoh: ketatausahaan, perencanaan, kepegawaian, keuangan dan logistik. Fungsi logistikdilaksanakan oleh Sdetog, b. — fungsifungsi yang bersifat ‘substantive’ yaitu merupakan kegiatan pelaksanaan tugas pokok organisasi Polri, Fungsi tersebut dilaksanakan oleh Baintelkam, Bareskim, Babinkam dan Sdeops. Pengelompokan Masalah Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dari suatu unit organisasi terdapat sejumlah proses kegiatan. Dalam proses ini akan diumpai berbagai macam masalah yang dapat dikelompokkan ke dalam bidang pokok masalah (Masalah Utama) atau disebut “Primer. Masing-masing bidang baik fasiltatif maupun Substantif mempunyai sejumlah golongan masalah setingkat yang lebih Kecil disebut sub pokok masalah (sekunder) dan masing-masing Sekunder dapat dibagi lagi kedalam golongan masalah-masalah sejenis yang lebih kecil lagi dan disebut ‘Sub-sub masalah (tersier). Sebagai contoh tersebut di atas adalah sebagai berikut FUNGSI FASILITATIF Pokok Masalah Utama (Primer) Material dan Logistik ‘Sub Pokok Masalah (Sekunder) Pertanahan Sub-Sub Masalah (Tersier) | Penyeriikatan tanah "1 PIRAN "AY NOMOR_: KEP/ _/V/2010 TANGGAL: iL 10 ‘Atau secara horizontal adalah: Primer, ‘Sekunder Tersier Material dan Logistik Pertanahan Pensertifikatan tanah Pengelompokan dalam kelompok Fasilitatif dan Substantif adalah sebagaimana tersebut dalam ‘Lampiran It Kode Klasifikasi. Setelah diadakan pengelompokan permasalahan dalam Pola Klasifkasi maka untuk mengenali kelompok masalah dari tingkat yang Primer sampai dengan perinciannya, perlu diberi kode berupa simbol atau tanda, Sistim kode yang dipakai disini berupa simbol (tanda) yang terdri dari unsur dan angka (alfa rnumerik) dan terdii dari paling banyak § (ima) digit. Digit pertama berupa huruf besar sebagai singkatan dari Primer, sedangkan digit berikutnya berupa angka decimal dari 0 (nol) sampai dengan tertinggi. Untuk sekunder digit Kedua dan 00 dan untuk tersier digit ketiga dan keempat. Sebagai contoh: Pokok Masalah Utama ( Primer) | Material dan Logistik [ Kode: LOG ‘Sub Pokok Masalah (Sekunder) Pertanahan 14 Sub-Sub Masalah (Tersier) | Penyertiikatan Tanah | 1.1.1 Indeks Dalam buku pedoman ini, jenjang pengelompokan permasalahan yang diberi kode hanya sampai dengan tersier (sub masalah) tetapi ada sebagian sampai pada tingkat sub-sub tersier, yang timbul sewaktuwektu, menurut kebutuhan dan Kondisi masing-masing dikelompokkan ke dalam indeks (sebagai tanda pengenal arsip), Contoh lain seperti pada Material dan Logistik dalam sekunder: Log ialah: (Log) Pinjam pakai tanah adat (Log) Pinjam pakai tanah daerah (Log) Pinjarn pakai tanah pusat Indeks ini secara nyata terdapat dalam uraian subjek kearsipan, pada kode kearsipan. B. Petunjuk.... 12 LAMPIRAN "A" KEPUTUSAN KAPOLRI NOMOR_:KEP/ __/V/2010 TANGGAL: __MEI_2010 Pn PENGGUNAAN Peranan Kode Kiasifikasi ‘Sebagai konsekuensi dari implementasi Kode Klasifikasi, penyimpanan dokumen disesuaikan dengan permasalahan. Dalam pemberkasan surat-surat masuk dan ke luar tidak dipisahkan dan apabila saling berkeitan permasalahannya pertu disatukan, maka dengan demikian urutan permasalahan menjadi lengkap dan surat-surat yang berkaitan dapat dijadikan satu tempat dalam berkas. Pemberian Kode dan Indeks Perlu diingat bahwa pola klasifkasi ini disusun berdasarkan fungsi dan proses kegiatan. Pola tersebut meliputi unsur penunjang dan unsur pokok dari organisasi datam lingkungan Kepoiisian Negara Republik Indonesia. Memberi kode dan indeks, berarti menentukan tempat dalam berkas. Seperti pada contoh surat, kode yang diberikan adalah LOG. 1.1. subjeknya ialah penyertifkatan tanah dan indeksnya (penyerifikatan tanah) rumah dinas Kompleks Polri Ragunan, ini berarti arsip tersebut dimasukkan dalam map LOG. 1.1 Kecermatan dan keterampilan bekerja. Untuk memberikan Kode Klasifikasi dan Indeks pada suatu surat kita harus benar-benar mengetahui isi surat, yaitu makna dari surat itu, maksud yang terkandung dalam surat itu tidak hanya cukup dibaca perihalnya saja yang kadang-kadang tidak jelas Setetah ditemuukan primer, sekunder,tersier dan indeksnya kita cari kodenya dalam Daftar Subjek Kearsipan sesuai dengan kelompoknya, fasltatif atau substantt. Pencarian kode angka dalam primer yang bersangkutan sesuai dengan sekunder yang logis mencakup subjek yang dimaksud. Paling sedikt kita mengenal primemya untuk dapat mengurut masalahnya yang paling sesuai guna menampung isi surat dimaksud. Untuk penyesuaian indeksnya digunakan uraian subjek kearsipan, Penentuan Kode Klasifikasi hendaknya tepat, etap dan sesuai dengan permasalahan yang utama (Primer), seperti contoh: , — mengenai perkusor yang berarti narkoba, janganlah dicari dalam bidang Intelen (IPP) tetapi Reserse (RES); b. bagi arsip kepemilikan tanah apapun diberi Kode LOG 1.6. dan bukan diberi Kode LOG 2.4. (kepemikan bangunan) Karena dianggap ada hubungannya, Keberhasilan pemberian Kode Klasifikasi dan Indeks bergantung dari kecermatan dan keterampilan kerja dalam menafsirkan masalah-masalah dalam klasifikasi tersebut sehingga terhindar dari kesimpangsiuran pemberkasan dokumen. Karena kesalahan pada pemberian kode, berart salah pula pada penempatan arsip dan mempersult penemuan kembaliarsip. 4, Uraian..... PI NOMOR_: KEP/ _/V/2010 TANGG) ME! __2010 uraian subjek kea Kelompok bidang fesiltatif dan subtantf masing-masing dictur sesuai urutan abjad menurut kode hurufnya, dengan maksud agar mudah dipakei. Di dalam bidang tersebut pengaturan primer, sekunder dan tersier menurut sistematika proses kegiatan. Bang ria (menurt sistematca proses keg): Primer: Humas Hum ‘Sekunder : Keprotokolan Hum.1. Tersier : Kunjungan dinas dalam dan luar negeri Hum.1.4. Contoh : Bidang substanti (menurut sistematika proses tegen: Primer: Reserse ‘Sekunder : Umum few A. Tersier : Separatis Res.1.1 Kuarter : Organisasi Masyarakat Res.1.1.3, penulisan penomoran arsip Penggunaannya dalam penomoran arsip berdasarkan pedoman KKA adalah sebagai berikut: a. pada naskah yang sudah diberi nomor, penulisan penomoran kode klasifkasi arsip diletakkan di sisi samping kanan bawah pada halaman pertama; contoh: PENOMORAN PADA VERBAL SURAT PENOMORAN ARSIP ‘Nomor: B/123//2010 Nomor: HUM.1.4/123//2010 Nomor: Sprin/123//2010 Nomor: RES.1.1/123/1/2010 b. pada naskah yang akan diberi nomor dengan kode klasifkasi arsip penulisan nomor naskah dinas sebagai berikut: 41) kode klasifikasi arsip 2) nornor urut dalam 1 tahun 3) bulan tahun berjalan 4) tahun 5) kode satker (bila dipertukan) contoh: PENOMORAN ARSIP. Nomor: HUM.1.4/123//2010 Nomor: RES.1.1/123//2010 Penggunaan ..... LAMPIRAN ‘A’ _KEPUTUSAN KAPOLRI NOMOR_: KEP/ __/V/2010 TANGGAL: ME! __ 2010 Penggunaannya dalam penomoran verbal x KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR Keb. Baru Jakarta Selatan 12110 Jakarta, Januari 2010 $iP.1.3.12102010 : BIASA 1 Satu berkas. + Persetujuan draft Naskah Sementara Jadwal Retens| Arsip Poti. Kepada KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA di Jakarta U.p. Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan 4. Rujukan : a. Undang-Undang Nomor 43 tahun 2008 tentang Kearsipan. b. Surat Keputusan Kepala Sekretariat Umum Poli No. Pol. : Skep/8/VU2009 tanggal 22 Juni 2009 tentang Rencana kerja Setum Poli T.A. 2010. ‘Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, sesuai dengan arahan dan pembahasan bersama dengan Tim Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dengan ini disampaikan Kembali draft Naskah Sementara Jadwal Retensi Arsip Polri. Mohon saran dan koreksinya untuk naskah tersebut sebelum diberlakukan di lingkungan Pol. Atas bantuan dan kerja samanya disampaikan terima kasin 3. Demikian untuk menjadi maklum, ‘An. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA WAKA ttd Drs. JUSUF MANGGABARANI KOMISARIS JENDERAL POLIS! 15 LAMPIRAN "A" KEPUTUSAN KAPOLRI NOMOR_:KEP/ __/\/2010 TANGGAL: JANUAR] 2010 Penggunaannya dalam nomor agenda Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor : PK.03.03/42/2009 Jakarta, 19 Januari 2009 Hal: Draft Jadwal Retensi Arsip Kepolisian Negara Republik Indonesia Kepada Yih Wakil Kepala (WAKA) up. Kasetum Kepolisian Negara Republik Indonesia [ ji Jakarta ‘Sehubungan dengan surat dari wakil kepala (WAKA) kepolisian Negara Republik Indonesia tanggal 21 Desember 2009 No. Pol. : B23074/XIN/2009 hal Draft Jadwal Retensi Arsip Polri, bersama ini Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sangat menghargai atas upaya penyusunan Jadwal Retensi Arsip. SSetelah dilakukan penelaahan terhadap draft Jadwal Retensi Arsip tersebut, dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berkut : 4, JRA sebaiknya ditetapkan oleh Kapoli dalam bentuk Peraturan bukan Keputusan. 2. Substansi materi yang tertuang dalam JRA masin belum mencerminkan kelengkapan dan ketentuan JRA Poli sesuai Kaidah kearsipan dan peraturan perundang yang berlaku, yaitu : ‘¢ Belum terdapat uraian JRA Keuangan dan Kepegawaian; ‘¢ Belum seluruh fungsi dan tugas Polritercermin dalam JRA tersebut; Masih terdapat seriesienis arsip yang belum mencerminkan jenis-jenis dokumen/arsip dari transaksi kegiatan; 3. Untuk itu sebelum draft JRA ini kami ajukan Kepala ANRI untuk mendapat persetujuan, kami sangat berterimakasih apabila Saudara berkenan menugaskan pejabat Polri yang berkompeten untuk melakukan perbaikan dan pembahasan ulang draft Jadwal Retensi Arsip tersebut. ‘tas perhatian dan kerjasama yang baik, kami haturkan terima kasih. Pih. Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan td Tembusan: M. Taufik Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan r eldis 16 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRI = KEP/ 410 MOR: TANGGAL: ME! 201 BABIV PERALATAN Pemberkasan berdasarkan subjek pada dasariya memilki beberapa peralatan yang secara umum dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) golongan besar yatu: A PERANGKAT KERAS (HARDWARE) 1. Fling Cabinet Sarana ini adalah yang paling umum digunakan untuk penyimpanan arsip, walaupun ada beberapa instansi yang menggunakan lemari arsip lateral atau bahkan sarana penyimpanan yang berputar (rotary filing). Fling Cabinet ada yang mempunyai dua, tiga atau empat lac, yang disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing instansi. Pt || |) & 2. Sekat .... 17 LAMPIRAN "A" KEPUTUSAN KAPOLRI NOMOR_: KEP/ NI201 TANGGAL: MEI__2010 Sekat atau Guide Sekat atau Guide, adalah alat yang terbuat dari Karton atau semacam plastik yang digunakan sebagai pembatas atau penyekat arsip. Sekat ini mempunyai tab atau label yang letaknya disesuaikan dengan kebutuhan baik di atas maupun di samping. kegunaan sekat: a, sebagai petunjuk antara urusan yang satu dengan urusan yan lain sesuai dengan tingkatannya; b. untuk menunjukan hubungan antara sub urusan satu dengan sub urusan lainnya atau dengan sub-sub urusan di dalam satu masalah; . untuk membedakan dan menunjukkan tingkat-ingkat masalah, misalnya sekat pertama untuk memberikan petunjuk pada masalah utama (primer), sekat kedua untuk sekunder dan sekat ketiga untuk tersier; d. untuk memudahkan dalam pencarian, penemuan kembali dan penelusuran berkas atau arsip di dalam tempat penyimpanan arsip; e. untuk membedakan antara kumpulan berkas yang satu dengan yang lainnya. ‘SEKAT Ill Kode ‘Sekunder ‘SEKAT II Kode. Primer TAB SEKAT | guide 6. 18 LAMPIRAN "A" KEPUTUSAN KAPOLRI NOMOR_:KEP/ __/V/2010 TANGGAL: ME! __ 2010 Guide dalam penerapannya dapat pula digunakan untuk penunjukan arsip yang dipinjam atau keluar yang dinamakan out guide. Guide ini untuk memudahkan dalam membantu menelusuri arsip yang dibutuhkan, dimana secara otomatis dapat diketahui arsip atau berkas yang dipinjam oleh unit kerja atau pengguna yang lain. Sedang pada berkas arsip yang dipinjam dilampir dengan lembar peminjaman sebagai bukti bahwa arsip tersebut dipinjam sekaligus kapen harus dikembalikan. Atau dapat pula digunakan folder pengganti yang biasanya berwama merah dengan keterangan ‘dipinjam’ atau *keluar’ dengan kolom-kolom isian yang telah ditentukan, Contoh: Lembar Peminjaman (inat lampiran). Folder Folder adalah tempat untuk menyimpan fsik arsip terutama arsip tekstual, Folder juga mempunyai bagian yang menonjol yang dinamakan tab pada bagian atas atau bagian kanan bawah sesuai dengan kebutuhan dari pengguna. Kegunaan tab ini adalah sebagai tempat untuk menuliskan kode Klasifkasi serta indeks berkasnya untuk memudahkan dalam penemuan kembali arsip yang dibutuhkan, dan pada umumnya beberapa instansi menggunakan map atau map gantung, 8CM 7 ® 24M Kotak Kartu Kendal Kotak Kartu Kendali adalah alat untuk menyimpan Kartu kendali dalam Kotak dengan menggunakan folder kecil ukuran Kartu kendali yang diatur secara vertikal memanjang. Sebagai batas antara primer dan sekunder terdapat sekal/guide. Boks Arsip Boks arsip adalah alat untuk menyimpan arsip inaktif dalam folder (map) yang diatur vertikal memanjang dan sebagai batas antara Primer dan Sekunder , Tersier terdapat guide. LABEL 6. Rak... 19 LAMPIRAN "A" KEPUTUSAN KAPOLR| NOMOR_: KEP/ __/V/2010 TANGGAI MEI__20 6. Rak Arsip Rak arsip adalah alat untuk menempatkan boks arsip inakti 7. Lemari Arsip B. PERANGKAT..... 2 LAMPIRAN. KEPUTUSAN KAPOLRI NOMOR_:KEP/ __/V/2010 IGGAL: MEL 10 B. PERANGKAT LUNAK (SOFWARE) 1. Kode Kode merupakan tanda pengenal arsip untuk memudahkan dalam kegiatan penemuan kembali arsip yang dibutuhkan. Adapun kode yang umumnya digunakan dalam kearsipan adalah sebagai berikut: a, Kode angka mumi Contoh: 00, MATERIAL DAN LOGISTIK 00.1. PERTANAHANAN 0.1.1.1, PERSERTIFIKATAN TANAH b. Kode abjad Kode abjad adalah kode dengan menggunakan abjad A-Z yang dalam penerapannya dapat berupa abjad single atau dobel. Contoh : A= Untuk masalah Material dan Logistik B- Untuk masalah Inteljen (C—Untuk maslah Reserse D— Untuk masalah Pengamanan — untuk masalah Layanan F — untuk masalah Operasi Kode gabungan yeitu antara abjad dengan angka, kode ini banyak digunakan oleh beberapa instansi, Contoh: LoG untuk masalah material dan logistic yang terdiri dari: LOG MATERIAL DAN LOGISTIK LOG.1.1. PERTANAHANAN LOG.1.1.1. PERSERTIFIKATAN TANAH IPP untuk masalah inteien yang terdii dai: IPP INTELUEN. PP... POLITIK IPP.1.1, PENYELIDIKAN IPP.1.1.1. LEMBAGA TERTINGG! NEGARA c. Indeks Indeks adalah judul atau tanda pengenal untuk penemuan kembali arsip, indeks pada dasamya dapat berupa 1) _Indeks angka adalah judul yang berupa angka baik angka urut, tanggal, tahun. 2) Indeks nama wilayah, adalah judul berkas yang berupa nama kota atau daerah tertentu misal Polda Metro Jaya, Polda Jabar, Polda Jateng, Polda DIY dan lainnya. Kode..... a LAMPIRAN “A” KEPUTUSAN KAPOLRI NOMOR_:KEP/ __/V/2010 [ANGGAL: ME! 2010 Klasifkasi Klasifikasi adalah pengelompokan arsip atau secara khusus diartikan pengelompokan_arsip berdasarkan permasalahan. Pengertian secara khusus ini, maka klasifikasi hanya digunakan untuk penataan berkas atau filing yang berdasarkan subjek . LAMPIRAN “A” KEPUTUSAN KAPOLRI NOMOR _: KEP/ 313 /V/2010 TANGGAL : 19 MEI__2010 BABV PENUTUP ‘Agar penerapan sistem pemberkasan kearsipan di ingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat dilakukan secara Konsisten, logis dan sistermatis maka perlu menggunakan pola Klasiikasi kearsipan yang berupa daftar pengelompokan subjek dibuat secara berjenjang dan disusun berdasarkan tugas dan fungsi organisasi Dengan pola klasifikasi kearsipan dapat memberikan kemudahan kepada para pelaksana di bidang persuratan dan kearsipan dalam mengelompokkan naskah dinas ke dalam Kelompok permasalahan yang terkandung dalam naskah dinas, sehingga pengelolaan naskah dinas akan lebih mudah, baik dalam menyimpan maupun menemukan kemball Ditetapkan di: Jakarta pada tanggal.._ 19 Mei 2010 Se a AEPALA: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA feof 2 \ j ,, D1s.H. BAMBANG HENDARSO DANURI, M.M. ‘ JENDERAL POLIS! EPOLISIAN NEGARA REPUBLIKINDONESIA MARK’ BESAR {AMEIRAN “8 KEPUTUSAN KAPOLR] NowOR = wEprst3 2010 ODE KLASIFIKASIARSIP EPOUSIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA rd Re ee ri 3 ‘ FERENCE Ef. POROCPORGR TERT ON TRATES -| REN. |RENCANA PENBANGOUS NGEA DOUANG RASTER FN RP] t TEN. j.2. | RENCAWA PEEANGUNAW LANCIA MENENGAR = E13. |RENCNA POIBANG DUN JONGHAPERDEK C Yen. oor sasoes| ase —_ : + Tua Roca Tar t 21, | SULA ONT KER ESERTA DATA PERDDRIN EN 2.3. [PROGRAM KERIATAMUNAN UNT 7 1 EN 3 [PROGRAM AERIATAHUNAN = RLS, peaetaNTONTR NERA —_—_—— wre, [Puen ONT KERIRTREA STON RANTS. t — = EN.2.[RETUA/MENTERLNEPLA LENEAGA NEGARA DAN BADAN FORERATAU NETANL [ I Rea [oR I 7 7 toi, [oa aL f Abid... WeOUNTaRAN t laa Re 2. UPON MNEGLA fx. apm BU [REA {4 LAPORAN TRWULAN RNA. 1 5. LAPORAN SENESTERAN [RELA 16. LAPORAN TAMLMAN UNTER [esa $7 — arom Tainan CEvenGa TST REA. —{LAPORAN SDENTAL_ RENA.3. —[LAPORAN KEWASUAN REN 4.4. —[LAPORAN KHUSUS FRONAS. | LAFORAN INTELUEY ~ [anaes PROGRAM RENS.1, _ [EVALUAS| PROGID UNTER ENS.2. — | EVALUASI PROGRAM LEMBAGA/ RETANSL ORGANS ORGANIST On i.1. —[STaORTUR OTL 1.1.1 PORENTUON Jor.1.1.2. [PeneTaPan (OTL 1.1.3 [pencusau omit jom.t.15._| [CTLz. | PENBRUAN ORGANIST [or.s.2.1, [PENILAAN for.2.2 [PewvenPumaaN orc GRAN IRBATAN Dan TATARERIA for.2.1._—_[HUBUNGAN DAN TATA KER [OTL 22. [UMN TUGAS PeXERINAN [OTL2:3. | RLASIFAS! PEKERIMAN SISTEA DAN PROSEDUR [OTL 3.1. [STANDAR KOWPETESL AEATN STROTORUL [OT 3.2. — | STANDAR KONPETENSI ABATAN FUNGSIONAL [OT 3.3. | PENBAKUAN KERIA [OTL 3.4. [ PENBAKUAN SARANA FERIA EVAL RELEWEACIO MATERIAL [DOKUMEN PERTANAWAN, [06.1.4 [PENSERTIFNATAN TN L0G-1.2. —[PENVELESAIAN KASUS TANATT oe.13.— [rusiace toc.1.4. [risa [loG.1.5. —[Budu REGISTER Tana /MANTAN 5. [DOKUMEN KEPEMILICAN TANAH. 5.7 [PIUAM PAKALTANAY 1106.1.7.1._[TANAH PUSAT 06:72. [TANAM OAERAT LOG..73._[TANAH MASYARARAT LoG.-7a[ranan aDAT. STS [PENGAMATAN TANAH RUMEN BANGUNAN (06.2.1. [PERENCANARN BANGUWAN, 22 [asa 23. [BUKU IWVENTARIS BANGUNAN 2:4 [DOKUMEN KEFEMILIAN BANGUNAN 225-[DATA BANGUNAN LAINNYA CUMEN PERATATAN "33, [DOKUMEN KENOARAAN DART 10G-3.1.1.[OOKUMEN KENDARAAN JABATAN 1L0G'3.1.2.—]DOKUMEN KENDARAAN KHUSUS, [t0G'3.1:3.]DOKUMEN KENDARAAN TARTIS ISOROMEN KAPAT DAN ALAT APNG [.06.32.1. [OOKUMEN KAPAL PATROU 06-322. JOOKUMEN ALAT APUNG. [SOKUMIEN PESAWAT TERBANG 1.0631. JOOKUMEN FIED wine 106:33.2.—[DOKUMEN ROTARI WING. [06'33.3.[DOKUMEN PESAWAT TAX BERMGTOR toc 33.4. [DOKUMEN PaRASUT Los-3:35.[DOKUMEN SARANA SANTUAN UDARA RUMEN SERUATA 63.4.1, | DOKUMEN SEWATA GENGGAM (06.362. ]DOKUMEN SENIATA PINGGANG. [06.3 3_JOOKUMEN SENIATA BAU 106.344. JOOKUMEN SENAPAN MES Bas. IMEN SENIATA PEWUNCUR 3.4.5 [DOKUMEN SEWATA PELONTAE 347 JDOKUMEN SEWATA PELUMPUN. 3.4.8 [DOKUMEN SENIATA ISVARAT. [06.34 9 JDOKUMEN LAIN-LAIN YANG SEIENIS DoxUaaEN AMON Loss. [ooKu MeN MEST [loG-3.5.2. [ooKuMEN PE1URU PENABUR L0G-3.5.3. [DOKUMEN ANAK PELUR ftos3.54.[ooKuwEN suMeus 1.06355 [DOKUMEN GRANAT-GRANAT [106:3.5.6[DOKUWEN RANWAU-RANIAU 106 35.7-—[pOKUMEN PYROTEXNIK tOS:35.8—[DOKUMEN LAN-LAN YANG SERENE. THEN AAT GHUSUS KEPOLSAN Los363, IMEN ALAT PENINOAK HURURARA [L06'3.62.OOKUMEN ALAT PENGENOAUAN MASSA losa63 EN AATINTELUEN 1.06368. OOKUNEN ALATRESERSE. 1:06.65 DOKUIEN ALAT LABORATORIUMA FOREN locas. MEN ALAT IDENTIEWAS! [0G 3.5.7. [OOKUMEN ALAT LALU UNTE z [ios [BORUMAEN WESIN STASIONER, 1Los.3.7.1_]DOKUMEN MESIN PEMBANGT. [063.72 [DOKUMEN MESIN BENGKEL [L06:3.73. ]DOKUMEN LAN-LAN YANG SEIENES [ese [DOKUMEN ATAT BERAT L0G 3.83. [DoKuMEN CRANE, FORK [L06'3.82.]DOKUMEN TRUK RECOVERY loess. IDOKUMEN PERALATAN PERBENGKELAN L0G.3.8.1._]DOKUMEN ALAT PEMEUHARAAN L0G 3.82. ]DOKUMEN SUEY CADANG UNTUE KERUSAKAN DAN PERBAKAN oss. | OXORAEW ATAT KOWAUNIRASI DAN ELECTRON L0G 3.103. JOOKUMEN RADAR DAN ALAT DETEXSIEAWAT ATE 106 3.102. JOOKUMEN RADIO 1063103. JOOKUMEN PERALATAN TELEFON. Lo 3.104. DOKUNEN TELEX DAN FACSIMILE 106-3105. JOOKUMEN SOUND SYSTEM. [L0G 3.10.6. ]DOKUMEN GENERATING SET [L06.310-7.JDOKUMEN ALAT UKUR [t063.1038, JDOKuMeN ALAT KOMLEE TANITA [k0G:3.1033. ]DOKUMEN ALAT PENUNIANG [oes [DOKUMEN ALAT FASIITASKONSRUNSI [t06.3.11.1. [DOKUMEN PERALATAN OAN BEEAL KONSTRUNSL oeaa [DORUAAEN SERA KESEHATAN t0G:3.12:3. [DOKUMEN OBAT DAN GAHAN EMA [L0G3.12.2- ]DOKUMEN ALAT KESEHATAN oes. [DOKOMEN BERAL MAKANAN L0G 3.13.1. TDOKUMEN waKAnAN UNTUE MANUSIA [L06'3.13.2. JDOKUMEN MAKANAN UNTUE SATWA lesa [DOKOMEN BEXAL PERMAINYRKAN. L0G-3.14.1. TDOKUMEN BMP ( BAHAN BACAR MARVAE PELUMAS] L0G-3.14.2- JDOKUMEN ALAT PERLENGKAPAN DISTRIBUST oes. IDOKUMEN PERLENGKAPAN PERORANGAN DAN LAPANGAN KAPORLAB] L0G.3.15.3. TDOKUMEN PERLENGKAPAN UNTUK ORANG L0G-3.15 2. ]DOKUMEN PERLENGKAPAN UNTUK SATWA L06'3.18.3. [DOKUMEN BAWAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU OES. IDOROMEN BERALKANTOR L0G-3.16:1. TOOKUMEN ATE DAN GAMEAR 063.162. JDOKUMEN BARANG CETAKAN, [063.16 3 ]DOKUMEN ALAT USTRI, PEMBERSIN DL oes. [DOROMEN VENTARIS KANTOR. L0G33.17 3. [DOKUMEN WESIN ES EANTOR. LOG'3.17-2. JDOKUMEN MEUBELAIR (KANTOR OAN RUWDIN L0G-3.17 3 ]DOKUMEN PERLENGKAPAN TIOUR. L0G 3.174. [DOKUMEN PERLENGKAPAN MAKAN DAN MANUM [L06-3.175. ]DOKUMEN PERLENGKAPAN MASAK/DAPUR. [1063.17 5. ]OOKUMEN PERLENGKAPAN MUSIC L0G 3.17.7. ]DOKUMEN PERLENGKAPAN PERGUDANGAN. .06'3.17 8 ]DOKUMEN ALAT PEMADAM YANG TIDAX BERMOTOR SERN [DOKUMEN BERAL OOM LARVA 1.06 3.18.1, [DOKuMeN ALAT PERLENGKAPAN PRODURS| DAN PEMELHARAAN 1.06.3.18.2. ]DOKUMEN ALAT PERLENGKAPAN OLAH RAGA. EROS [SORUMEN ASA KONSUITAN [e330 [DORUMEN ASA LARITA, hoe PENGADAAN Loca. [DOKUMEN PENGADAAN BANGUNAN L0G.41. ]OOKUMEN KARYA, 1LoG.4:.2.]OOKUMEN DINAS [t0G-41.3. [DOKUMEN sosAL loss..4. 4 "ot z z [OSA _[DORUMEN WSTALASL LOG-4.1.5. [DOKUMEN PRASARANA L0G-4.1.6.[DOKUMEN PERALATAN AN BEKAL KONSTRUKSL [0 [DORUMEN KENDARAAN_DARAT 06-421. [DOKUMEN KENOARAAN ABATAN 1.0G-4.22.[DOKUMEN FENDARAAN KHUSUS, [606-423 DOKUMEN KENDARAAN TAKTIS [i523 ]SOKUWEN RAPA DAN LAT APONG. i063. [DOKUMEN KAPAL PATROU [06:43.2.JOOKUMEN ALAT APUNG Toes —[BOROMEN PESAWAT TERA [06.4.1 [oOKUMEN FXeD WING. Loc-4.42—[DOKUMEN ROTARI WING. 10.23. DOKUMEN PESAWAT TAK BERMOTOR Loc... [DOKUMEN PARASUT L0G.4.4.5.[DoKUMEN SARANA SANTUAN BARAT Loe. [oORUIAEN SERUATA 0645.1. [DOKUMEN SENIATA GENGGAML L0G-45.2.[DOKUMEN SENIATA PINGGAN. LoG.45.3.[DOKUMEN SENJATA BAHU [06.458 [DOKUMEN SENAPAN MESH [206.455 [OOKUMEN SENIATA PeLUNCUR 1:06:45. ]OOKUMEN SENVATA PELONTAR [.06.45.7-—[DOKUMEN SENUATA PeLUMPUR. 1.06.45. ]DOKUWEN SENLATA iSvARAT 1.06.45. 9.]OOKUWEN LAMAN PERSENIATARN (oeas —_[SoRuMEN AUNT. os... [ooKu MEN MES 106.462. |DOKUMEN PEL AU PENABUR Los4.6.3. [DOKUMEN ANAK PELUAU Loc..64.[DoKuMEN suMu-SUMBD Loc.465.[DoKuwEN GRANAT. GRANAT 06.466. [DOKUMEN RANIAU-RANIAU 1tos-467—[DOKUMEN PYROTERNIK [L046 [DOXUWEN LANLAIN YANG SEEN [(SSA7.— DOK MEN AAT eHUSUS KEPOLSAN 106.471. [DOKUMEN ALAT PENINDAK RURUHARA 106.472. [DOKUMEN ALAT PENGENDAUAN MASSA Loc 4.73. [DOKOMEN ALATINTELIEN L0G 4.74. [DOKUMEN ALA RESERSE toc.475._[OOKUMEN ALAT AGORATORUN FORENSIE 06.4.7. OOKUMEN ALATIDENTIEKASL [k06-477-—OOKUMEN ALAT LLU UNTAS [oe DouEN ESN STARIONER 106.8. [oQKUMEN MES PEMSANGET [06.82 [DOKUMEN MESIN BENGKEL LoG--83.JDOKUMEN LANA [Tosa [SOROMEN ALAT BERAT 1.06.41. [OOKUMEN CRANE, FORK i06-43.2[DOKUMEN TRU RECOVERY [EOG-270.— |] DOKURNEN PERRLATAN PERBENGKELAN LOG 4.101, JOOKUMEN ALAT PEMELHARARN. 106-4.102_ [DOKUMEN SUXU CADANG UNTUX KERUSAFAN DAN PEREATAN. SST | BORUEN AIA KOMUNIRASI DAN ELERTRONICA [.06.4.11.1. JOOKUMEN RADAR DAN ALAT OETEKSI BAWAN AE [36-411 2- JDoKuMEN RADIO [Loc.4.11 3 JOOKUMEN PeRALATANTEIEPON, [.06.4.13.¢ ]DOKUMEN TELEX OAN FACSIMILE 1.06.4.11.5. [DOKUMEN SOUND SYSTEM. [L06.411.6. JDOKUNEM GENERATING SET [:06.4.11.7_ ]OOKUMEN ALAT UEUR wos.418 z [ESSAI [DOKUWEN ALAT FOMLEX ANNA [06..1.9- [DOKUMEN ALAT PENUN) [OSA IDOKUiAEW ALAT FASKON FASUITAS KONSTRUNGI| [0G 4.123. ]DOKUMEN PERALATAN DAN BECAL KONSTRURSL [Sa DORDIVEN BEXAL RESERATAN. 106-4131. [OOKUMEN OBAT CAN BAAN KIA 106-4132. [DOKUMEN ALAT KESEHATAN fowaie DOKOMEN BEA MAN. 106.4.16:1, JOOKUMEN MAKANAN ONTUK MANUSA L.06.4.14.2 [DOKUMEN MAKANAN UNTUK SATWA loeais. [DOROMEN BECAL PERANAKAN .06.4.15.. ]DOKUMEN BMP (BAHAN BAKA, MINA, PELUMAS] [t0G.4.15.2- ]DOKUMEN ALAT PERLENGKAPAN OISTRIBUS| LOSE. [SOKOIMEN PERLENGKAPAN PERORANGAN DAN LAPANGAN KAPORLAP] .06.4.16.1. [OOKUMEN PERLENGKAPAN UNTUK ORANG. 1.0G.4.16:2- ]DOKUMEN PERLENGKAPAN UNTUK SATWA. 1106.4.16.3-JDOKUMEN BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU oear. [DORON BEKAL KANTOR. Loc.4.17.1. [DOKUMEN ATK DAN GAMBA 1:06.37 2 JDOKUMEN BARANG CETAKAN [.06.4.17:3.]DOKUMEN ALAT USTRK, PEMBERSTH OL oa [SORUMEN VENTARIS KANTOR [Los.418.1, [DOKUMEN MESIN.MESINKANTOR [Lo6.4.18-2 [ooKuMieN MEUBELAI( KANTOR CAN RUMI] [:0.4.16:3. JDOKUMEN PERLENGKAPAN TIDUR 106..16.4- [DOKUMEN PERLENGKAPAN MAKAN OAN MINUM 106 4.183 [DOKUMEN PERLENGEAPAN MASAK/DAPUR. L0G-4.18.6- [DOKUMEN PERLENGEAPAN MUSIC 106-4.18.7-[DOCUMEN PERLENGKAPAN PERGUDANGAN. 06-4181. JOOKUMEN ALAT PEMADAM YANG TIDAK BERMOTOR Tosa. [DOKUMEN BEXAL UMU LARVA L0G-4.19.1. JOOKUMEN PERLENGKAPAN PRODUISI DAN PEMELHARAAN [L0G-4.19:2 [DOKUMEN ALAT PERLENGKAPAN OLAH RAGA. losaze. [SORUMEN TSA RONSULTAN oeaa SUMEN ASA VANNTA [ss bSTRBUST flocs. [poRUMEN BaNGUNAN 1065.11. [OOK MEN EAAYA Loc 8.1.2. JooxueN owas. toc's..3.[DOKUMEN sOsiaL L0G 5:8. [DOKUMEN INSTALASL LOG 5.5 [DOKUMEN PRASARANA tOG.5..6._IDOKUMEN PERALATAN DAN BEKAL KONSTRURSL [ossz EN KENDARARN DARAT 1106.52. JOOKUMEN KENOARAANBATAN 106 522. [OOKUMEN KENDARAAN KHUSUS 1065.23. DOKUMEN KENDARAAN TACTIS es. [DOKUMIEN KAPAL DAN ALAT APNG 06.531. [DOKUMEN KApaL PATROU. [065.32 ]DOKUMEN ALAT APUNG. fossa [DOKUMEN PESAWAT TEREANG 106.51. JOOKUMEN FIXED win [Log.5.4.2.[DOKUMEN ROTAR! WING [:0G.5.<.3. JooKuMen PesaWat TAK BERMOTOR 1:06.5.4-4JOOKUMEN PARASUT. L0G35.4.5.[DOKUMEN SARANA SANTUAN DARAT Losss6.. [eess—Ipomnae AUATAABL fossa. [ooxuMen SEWATA GENGGAM. foss.s2. [OOKUMEN SENJATA PINGGAN floss: MEN SENIATA BAHU fossa. [oOKUMEN SENAPAN MES oss. [oOKUMEN SENJATA PELUNCUR. oss. DOKUMEN SERUATA PELONTAR hosss7. DOKUMEN SERUATA PELUMPLIE hocss LUMEN SENIATA ISVARAT fosss3- [DOKUMEN LAIN-LAIN PERSENIATAAN. [oese COMER AUNT loss... lDoxumen mes hosss2. DOKUMEN PeLuRU PENABUR hocs63. IDOKUMEN ANAK PELURU hose lDokumen sumeu-suMeU_ hossas. [DOKUMEN GRANAT.GRANAT. losses. IDOKUMEN RANUAU-RANIAU lioss67. IDOKUMEN PYROTERNIK floss 63. (UMEN LAIN JAIN YANG SEEMS hOSST. looeumen: eT RUSS KEPOUSAN tos s73. [DOKUMEN ALAT PENINOAX HURUHARA toss.72, [DOKUMEN ALAT PENGENDAUAN MASSA floss 73, [DOKOMEN ALAT ITELUEN floss 74, KUMEN ALATRESERSE floss.75. [DOKUMEW ALAT LABORATORIUM FORENSIC flocs.76. DOKUMEN ALATIDENTIFIAS! floes.77, DOKUMEN ALAT LAW LINTAS ese. boRMeN (EN STASIONER hoc s.52. [DOKUMEN MESIN PEMBANGET hoss.e2 DOKUMEN MEIN BENGREL oss. [DOKUMEN LANAI Loess. [SOKUMEN AAT BERAT [logs 91. [DOKuMeN CRANE, FORRU ioas.92. JDOKUMEN TRUX RECOVERY oes. DOKUMEN PERRLATAN PERBENGKELAN toe s.103. [OOKUMEN ALAT PEMEUIBARAAY. Loe s.102. JoOKUMEN SuKU CADANG UNTUK KERUSAKAN DAN PERBATCAN fossa [DoKOMEN: XT KOWNIKASI DAN ELECTRON oss. IDOKUIAEN RADAR DAN ALAT DETEXSIBAWAW AIR loss. DOKUMEN RADIO. hoe-s.133. DOKUMEN PERALATAN TELEPON foes.ita. IDOKUMEN TELEX DAN FACSIMILE floss.iis. IDOKUMEN SOUND SYSTEM toss.in6. IDOKUMEN GENERATING SEF toss.117. JDOKUMEN ALAT UKUR toss.ars. KUEN ALAT KOMLEK LANNY loss.axs. {UMEN ALAT PENUNIANG (oasis [DOROWEN ALAT FASKON (ASUITAS KONSTRUKSI. flos.azi TOOKUMEN PERALATAN DAN BEKAL KONSTRURSL (ossas, IpoxuMew RAL KESEHATAN Noes. 133. CUMEN OBAT DAN BAAN MA [toss 132 [DOKUMEN ALAT KESEHATAN oes. MEN BERAL ARANAN Loe sae. DOKUMEN MAKANAN UNTUK MANUSIA foss.182 [DOKUMIEN MAKANAN UNTUK SATWA TOSsIs [DOKUMEN BERAL PERMANVAKAN liocs.18.. [DOKUMEN EMP ( GAHAN BAKA, MINYAK PELUWAS) fos s.152 JDOKUMEN ALAT PERLENGKAPAN DISTRIBUSL toss. 7 [OGSaE. [BOKUMEN PERLENGYAPAN PERORANGAN DAN LAPANGAN [ KAPORLA Los s164. [DOKUMEN PERLENGEAPAN UNTUE ORAN toe s.162. [DOKUMEN PERLENGKAPAN UNTUK SATWA toss.163. JDOKUMEN BAHAN BACU DAN BAHAN PEMGANTU hoes. DoKueN, SERALEANTOR, Loe s.173. [GOKUMEN ATK DAN GAMAR oes.172. IDOKUMEN BARANG CETAKAN tos 5.173. [DOKUMEN ALAT USTRI, PEMBERSIN OL ios [boron TNVENTARS KANTOR hoc s.181. [OOKUMEN WESIN-WESR EANTOR oes.182. [oOKUMEN MEUBELAIR(KANTOR DAN AUNDA] ocs.183. [OOKUMEN PERLENGKAPAN TIDUR oss.1es. [DOKUMEN PERLENGKAPAN MAKAN DAN HARUM oe sss. [DOKUMEN PERLENGKAPAN MASAK/OAPUR. loes.186: DOKUMEN PERLENGKAPAN MUSIC hoss.187. IDOKUWEN PERLENGKAPAN PERGUDANGAN [oGs.188- DOKUVEN ALAT PEMADAM YANG TIDAK BERMOTOR (OSS. FAL UMUM ANA toss. 193. [DOKUMEN ALAT PERLENGCAPAN PRODURSI GAN PEMELHARAAN toss.192. JDOKUMEN ALAT PERLENGEAPAN OLAH RAGA oesa0 SOKUHMEN JASA KONSULTAN ees DOKOWEN ASA LANA oe ISOKUMEN PERAWATAN fos. [DOKUMEN GANGUNAN, flocs. [DOKUMEN KARYA, flocs. [DOKUMEN OWAS flocs. JOOKUMEN SOSAL fossa DOKUMEN INSTALAST loses. DOKUMEN PRASARANA fossi6 [DOKUMEN PERALATAN DAN BEKAL KONSTROKSL LOSsz [SOKUMEN KENDARAAN DARAT. loss. [DOKUMEN KENOATAANTABRTAN lioes.22. IDOKUMEN KENOARAAN XHUSUS fos623- JDOKUMEN KENOARAAN TAKTIS Losaa [DOKUWVEN KAPAL DAN ALAT APNG toss. [DOKUMEN KAPAL PATROU floss... JDOKUMEN ALAT APUN: WoeEa, DORMER cTAPONG loses DOCUWEN FIED WING, hoses DOKUVEN ROTARI WING loses IDOKUMEN PESAWAT TAK BEEMOTOR. locsea [DOKUMEN PaRASUT flocs.es. [DOKUMEN SARANA SANTUAN OARAT [OSES IpokoM MATA loess. [DoxuMEN soUATA GENGGAN floss [DOKUMEN SENATA PINGGANG. locas. IDOKUMEN SENUATA BAHU hoses, [DOKUMEN SENAPAN MESH hoses. [DOKUMEN SENUATA PELUNCUR hoses. DOKUMEN SENIATA PELUMPUH floes. DOKUMEN SENIATA SYARAT josss IDOKUMEN LAN-AIN PERSENTATARN. TOSEE. DORNER, iON Loe... [Donen eS locs.62, fooxuMen PeLURU PENABUT toss.63. [DOKUMEN ANAK PELURU losssa. [DoxuMeN suMau.suMBu floss. [OOKUMEN GRANAT-GRANAT Loses, AMPIRAN "9" KEPUTUSAN KAPOLRL A 20 TaNGGAL: WET 2010 LOSERS, EN RAR —fssees poe noe LOG6.5.8.[DOKUMEN LAIN-LAIN YANG SERENE CEN AAT SUS CEPOLSEN 1106.67. [ooxumen LAT PENINOAK HURUHARA [L0G.6.72.— IDOKUMEN ALAT PENGENDAUAN MASSA 1.06.67. IDOKOMEN ALAT INTELUEN [L0G.6.7-4.]DOKUMEN ALAT RESERSE [06.6 75. [OOKUMEN ALAT LABORATORUM FORENSIC 6.75. [DOKUMEN ALAT IDENTIEKAS! [L06.6.7.7— ]DOKUMEN ALAT ALU LNT? [DOKOWEN WES STASONER L0G.6.81. [DOKUMEN MesiN PEBANGOT LOG.6.2.OOKUMEN MESIN BENGKEL L0G.6.83._[OOKUMEN LAN-LAIN IDOKUWEN ALAT ERAT 106.69. [DOKUMEN CRANE FORKUE i0c.6. 92. [DOKUMEN TAUK RECOVERY DOR WWEN PERALATAN PERBENGRELAN 1106.6.10.1. TOOKUMEN ALAT PEMELNARAAN. [t06.6. 10.2 TooKuMEN suru CAOANG UNTUX KERUSARAN DAN PERBATAN [SOREN ATAT KOMURIKASI DAN ELEETRONTCA [L06..11.1. [DOKUMEN RADAR DAN ALAT DETERS BAWA AR 1oG.6.112- JOOKUMEN RADIO [L0G..11.3. JOOKUMEN PeRaLATANTELEPON [L06:.11.4. JOOKUMEN TELEX DAN FACSIMILE [L06.6.11.5. JOOKUMEN SOUND SYSTEM: [L06.6.11.6 JOOKUMEN GENERATING SET [t0G'5.11.7_ JOOKUMEN ALAT UKUR L0G.6.11.8. [DOKUMEN ALAT KOMLEE LANA [L0G.6.11.5. ]DOKUMEN ALAT PENUNJANG [DORUMEN ALAT FASKON (FASITAS KONSTRUES [t06.6.12.1. JOOKUMEN PERALATAN & BEXAL KONSTAUGL IDORDMEN BERAL KESEHATAN L0G.6.13:1. JOOKUMEN OBAT DAN BAHAN IMA [L066.13.2- ]DOKUMEN ALAT KESEHATAN [DOROMEN INVENTAR'S KANTOR L0G.6.16.1. TOOKUMEN MESIN-VESINEANTOR. LOG 6.162. JDOKUMEN MEUBELAIR | KANTOR GAN RUMIOIN) L06.6.14.3. ]DOKUMEN PERLENGKAPAN TIDUR. 1066.14. [DOKUMEN PERLENGKAPAN MAKAN DAN MAND L0G6.145- ]OOKUMEN PALENGKAPAN MASAX/DAPUR, L0G6.14.6- [DOKUMEN PEALENGKAPAN MUSIK L0G 6.16.7 ]DOKUMEN PERLENGKAPAN PERGUDANGAN. L06:6.1638. [DOKUMEN ALAT PEMADAM YANG TIDAK BERMIGTOR DOKUMEN BEXAL UUM AINA 1066.15.1. TOOKUWEN PERLENGKAPAN PRODUNSIDAN PEMELHARAAN [10G.6.15.2. JDOKUMEN ALAT PERLENGKAPAN OLAH RAGA, FENGHAPUSAN L067. [DOKOMEN BANGUNAN L06.74.1._[OOKUMEN ARYA, L0s-72.2.DOKUMEN INAS L0G-74.3.[DoKuMEN SosiAL L0G-7..8._[DOKUMEN INSTALAT 1L067..5.[DOKUMEN PRASARANA L06-7..6.JOOKUMEN PERALATAN & BEXAL KONSTRUS DOROMEN KENDARAAN DARAT LoG724. IMEN RANIAB. 106.722. [DOKUMEN RANSUS L0G-72.3. [DOKUMEN RANTIS. oars poxuwaen: PAL DAN ALAT APUG. foe.734, [DOKUWEN Kapa. PATROU ftos.73.2 JDOKUMEN ALAT APUNG. were, [SOREN ACAT APUG. LoG.7.4.1._[DOKUMEN FRED Wing lloe.7a2. [DOKUMEN ROTAR WaNG lioe743. IDOKUIEN PESAWAT TAX BERMOTOR [oe 7aa. [DOKUWEN PARASUT hos 745. JDOKUMEN SARANA BANTUAN DARAT ers. OMEN ATA f0s.75.. [DOKU MEN SERUATA GENGGAML liog.75.2. {UMEN SENJATA PINGGANG. ftos.75:3 KUEN SENIATA BARU hos.7sa- [DOKUMEN SENAPAN MESH llos.755. IDOKUMEN SENJATA PELUNUR los75. KUEN SENIATA PELUMPUH ltos.75.7. [DOKUMEN SENIATA ISYARAT fos758. JOOKUMEN VAN-AIN PERSENTATAAN Were. Doxa: Ns LoG784. looxumen meso ioc 72 fookuMen Pe. uRU PENABUR Los 73 [OOKUMEN ANAK PELURU ioc 74 [ookuMeN suMBU-SUMa tos 765. DOKUMEN GRANAT-GRANAT. los 785. [oOKUMEN RANJAL RAMAN los-767. [DOKUMEN PrROTEO los 75a DOKUMEN LANA YANG SEEN oar lpoKuwaen: STAVES KEPOUSIN [DOKUWiN ALAT PENINDAK HURURARA hos 772, [DOKUMEN ALATPENGENDALAN MASSA hos 773. IDOKOMEN ALAT NTELUEN. hoe 77a, IDOKUMEN ALATRESERSE loe775, IDOKUMEN ALAT A8ORATORUM FORENETE hos 776, [DOKUMEN ALATIDENTIFIEAS! hos777. [DOKUMEN ALATLALU UNTAS loere lpoeuMen SN STASONER ftos.7#4 [OOKUMEN MEIN PEMBANGETT tos 782 [DOKUMEN MESIN BENGKEL tos 783. DOKUMEN LAIAAN. Ie75. DOROEN: TERA los.734. [DOKUMEN CRANE, FORRLF ftos792, [DOKUMEN TRUK RECOVERY [OE Ta0. [DoKUMEN TALATAN PERBENGKELAN oe 705. IDOKUMEN ALAT PEMELINARARN. fioe-7.102. JDOKUMEN SUKU CADANG UNTUX FERUSAFAN DAN PERSATKAN oer Domne FROM NIEASTOAW ELERTRONTIA tog? [DOKUMEN RADAR DAN ALAT DETEKSIBAWAH ATE los712. [DOKUMEN RADIO log7a13. DOKUNEN PERALATAN TELEFON lloeraia. [DOKUVEN TELEX DAN FACSIMILE hosraas. [DOKUWEN SOUND SYSTEM. loaran6. [DOKUMEN GENERATING seT oer. IDOKUMEN ALAT UXUR ogra. [DOKUMEN ALAT KOMLEE LAINNVA Log719. JDOKUMEN ALAT PENUNIAN oars DORUNEN LAT FASKOW [FASITAS KONSTRURSHL toe 724. TOOKUMEN PERALATAN OAN BEKAL KONSTAUISI hers DORR AL KESEHATAN t06 7.134. [boku Men oBAT DAN BARAN EMA flos732. DOKUMEN ALAT KESEHATAN, 06.744. z [DOKUMEN BERAL CAR L0G.7.14.3. TOOKUMEN MAKANAN UNTUR MANUS L0G-7.14.2- ]DOKUMEN MAKANAN UNTUK SATWA. IDOKOWEN BEXAL PERMANYAAN L0G.7153. TOOKUMEN Bw» ( eATAN BACAR, MINYAR PELUMAS] L0G-7.15 2 ]DOKUMEN ALAT PERLENGKAPAN DISTRIBUSI DOKOW/EN PERL ENGXAPAN PERORANGAN DAN LAPANGAN (EAPORLAP] L06.716.1. JOOKUMEN ATK DAN GAMBAR. 106.7162. ]DOKUMEN BARANG CETAKAN L0s:716:3 JOOKUMEN ALATUISTRK, PEMBERSI DU DOXUWEN BEXAL CANTOR. 106.7471. [ATK AN GAMBAR 1.06.7.172 JBARANG CeTAKAN. [:06.7.173. [AAT USTAN, PEMBERSIN OU [BORUMEN VENTARIS ANTOR 1.06.7.18.1, JOOKUMEN WESIN-WESIEANTOR. [606.7.38-2 JoOKUMEN MEUBELAIR( KANTOR GAN RUMOR] [106.783 DOKUMEN PERLENGKAPAN TIDUR. 1.06.7.8-4- ]DOKUMEN PERLENGKAPAN MAKAN DAN MINUML [06.738 5. JDOKUMEN PERLENGKAPAN MASAX/OAPUR [.06.7:38.6. ]DOKUMEN PERLENGKAPAN MUSIC [206.7187 [DOKUMEN PERLENGKAPAN PERGUDANGAN [06:7.38.8 ]DOKUMEN ALAT PEMADAM YANG DAK BERMOTOR [SORUMEN SERA UMUNALANATA, L06.7.19., [OOKUMIEN PERLENGKAPAN PRODUSI DAN PEMELHARARN [t0G-7.19.2, JOOKUMEN ALAT PERLENGKAPAN OLAHRAGA [L0G-7.30.__|DORUMAEN ASA KONSTAN [E0672 DOROMENTASA ARTA hoc.e:. _|siwacen [EANTUAN ARITA [PROGRAM EGE, IHUK:L.1, [BAWAN MATER! PROGRAM LEGIELAS] NASIONAL OAR RRSTANSL [HUKi 2. PROGRAM LEGISLASILEMBAGA/INSTANSI [RANCANGAN PERATURAN PERUNOANG-UNOANGAN IHUK2.1. JRANCANGAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN PEMERINTAR FENGGANTI UNDANGUNDANG, ]TERMASUX NASKAH AKAOEMIK, RANCANGAN AWAL SAMPAI DENGAN RANCANGAN ACHR DAN [TELAAH HUKUM SAMPA) DIUNDANGKAN, JRANCANGAN PERATURAN PEMERINTAM, TERMASUK NASKAH AKADEMIE, RANCANGAN AWAL SAMPAI DENGAN RANCANGAN AKHIR DAN TELAAH HUKUM SAMAPAI DENGAN DIUNDANGKAN, JRANCANGAN PERATURAN/KEPUTUSAN/NSTRUKSI PRESIDEN, TERMASUK NASKAH AKAGENA JRANCANGAN AWAL SAMPAI DENGAN RANCANGAN AKHIR DAN TELAAH HUKUM SAMPAL lUNDANGKAN. JRANCANGAN PERATURAN DAERAH, TERMASUK NASKAM AKADEMIE, RANCANGAN AWAL SAMPAL DENGAN RANCANGAN AKHIR DAN TELAAH HUKUM SAMPAI DENGAN DIUNDANGKAN, FERATORAN PAPINAN EMBAGA NEGARA DAN BADAN PEMERINTART ISTARST [HOC PERATURAN KETUA LEMBAGA TINGGINEGARA, [WUK-3.2. PERATURAN MENTER/PEIABAT SETINGEAT MENTER| ]HOK3.3__PERATURAN KEPALA LEMEAGA PEMERINTAH NON KEWENTERAN, WOK. PERATURAN KETUA KOMIS/TIM/DEWAN NASIONAL, IHUK.3 5. PERATURAN/KEPUTUSAN GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA TERVIASUX RANCANGAN AWAL SANPAT DENGAN RANCANGAN AXHIR DAN TELAAM HUKUM, z z z [HOS |REPUTOSANT WETETAPAN PIMPAN LEMBAGA NEGARA DAN BADAN PEMERINTANANSTARST [HuK4.. [REPUTUSAN/KETETAPAN KETUA LEMGAGA TINGGI NEGARA [HoKa.2.— ePUTUSAN/KETETAPAN MENTER/PEIABAT SETINGAT MENTER HOK-43. —REPUTUSAN/RETETAPAN KEPALA LEMGAGA PEMERINTAH NON KEMENTERAN Hox aa. — [KEPUTUSAN/RETETAPAN KETUA KOMISI/TIM/DEWAN NASIONAL [HOC IePUTUSAN/EETETAPAN GUBERALIVBUPATIWALROTA [MUS _|sa¥APAl DENGAN RANCANGAN AKI DAN TELAAH HUKUM. [ROE [srs /SURAT EDA THOKS.1._INSTRUXSY/SURAT EOARAW KETOR TEMEAGA TINGE NEGARA [HOKs.2. —INSTRUKSI/SURAT EDARAN MENTER PEIABAT SETINGKAT MENTERI IHUKS 3] NSTRUKSIKEPALA LEMBAGA PEMERINTAH NON KEMENTERIAN HOKs.«. | NSTRUXS/SURAT EDARAN KETUA KOMIS/TIV/DEWAN NASIONAT HUKS-.— | NSTRUKS/SURAT EDARAN GUBERNUR/BUPAT/WALIKGTA Hux 6. NSTRUKSI/SURAT EDATAN PEIABAT SETINGRAT ESELON | DANT TERMASUKRANCANGAN AWAL as ——_|SuRAT PERT uk... [SURAT PERINTAH KETUA LEWAGA THIGGINEGARA Huk-2. [SURAT PERNTAH WENTER/PEIABAT SETINGRAT MENTERT HOKE.3. [SURAT PERINTAP KEPALA LEMAGA PeMERINTAH NON KEMENTERIAN HUK6 [SURAT PERINTAH KETUA FOMISI/TIM/DEWAN NASIONAL [HOX.65. — | URAT PERINTAH PEIABAT SETINGKAT ESELON I DANII HUK.6.6 [SURAT PERNTAH PEASONEL/STAF LAINWTA fro [STANORAT PEDONAN FROSEDURKERIA HURT, _ | STANDAR/ PEDOMAN /PROSEDUR RERIAT PETUNIOX PELAKSANARN /PETORIUR TERNS YANG BERSIFAT NAS{ONAL/REGIONAL/INSTANSIONAL PETUNJUXK TEKNIS YANG BERSIFAT NASIONALREGIONALINSTANSIONAL RoE — hor sera JHUK1, [NOTA KESEPARAMAN 7 WEMIORANOUM OF UNDERSTANOING (WOU) 7 PETORTURTERWES VANS ERSIFAT NASIONAL/REGIONAL/INSTANSIONAL / KONTRAK / PERIANUIAN KERIASAMA fWuxes.3 [oxLamnecen wuxs12 [Luan NeGeR ROK —— [boron ROR JHUK.. JUNDANG-UNDANG, PERATORAN PEMERINTAR, REPUTUSAN PRESEN DAN PERATURAN-PERATURAN [YANG DUADIKAN REFERENSL [RORTO— | SONAUBAS/ PENTULUHAN] PEN BRIAN HURON THU20.. ]REGIATAN SOSIAUSASI ATAU PENYULURAN HURIM IHOK-10.2.—APORAN HAST. PELACGANAAN SOSIAUSASI PENYULUTAN RURUML [HOR BANTOANT KONSUUTASHORUM] ROWORAST JHUKI3., JBERKAS TENTANG PEMOERIAN GANTUAN/KONSULTASIHUKUM (PIDANA, PERDATA, TATA USAHA NEGARA DAN AGAMA) TORTS [RAST SENRETA ORIN [HUKi2[PIDANA TWoK122—[PeaoATa UK 123. [TATA USATA NEGA [Hue ia-4.—[peRBURURAN Twux125.—Janerrease [wuKi26—[aoar [Hue 32-7. ]INTERRASIONAT TwoK128—JAGRARIA [Hux23-—oacaNe- [wui2 30 JosmuN. UK 12.11. |SOSIALANTAR GOLONGAN] — HUKI2-12_[AOMINISTRAST uk213- TAU UK 1214 [AGAR THUK2 35. [PERADIAN UK 1216 ReIMIGRASTA uk 12.17_ TAHANAN. aoxa2 18 [REWABIUTAS. uK12.15_ KLAN THOK-12 20 [AK ATAS KERAYAAN INTELERTUAL HARD UK i271 [wax Cora uk 22 [RAK PATEN HUKI2 23 HAK DeSAIN ROOST Hux224 [HOTT a HAK RATOSIA DAGANG THOK32 25 [HAR WERK [HUK.12.26. [DTLS(DESAIN TATA LETAK SRKUTT TERPADU) REPROTOXOUAN adi. [PENYELENGGARAAN ACARA KEDINASAN [UPACARA, PELANTIOAN, PERESMIAN, DAN IAMUAN TwuMa.2.—[BUKU TAMU. THUM13. AGENDA KEGIATAN PIINAN LEMEAGATINSTANE [HUM«.— [EUWIUNGAN DNAS DALAM DAN LUAR NEGERI MOW.2.4.1. RUNJUNGAN DINAS PIMPINAN LEMBAGA] —WISTANS. [HUW.1.4.2- [RUNJUNGAN DNAS PEIABAT LAN/PEGAWAT [HOW DAFTAR NAMA/ALAMAT KANTOR/PEIABAT [BOKOMERTASTOPUTAN Wow2. REGIATAN NAS PRAPIRAN [WoW 22. [ACARA KEDINASAN. [How.2:3.[PERISTIWA-PERISTIV FENGUMPULAN, PENGOLATAN OAN PENYATAN NFORMAGIKELEBAGEAN UWS. [RUPING KORAN. [HUM 3.2. aROSUR/LEARLET/POSTER/POARAT Tum 3.3. |PeNGUMUMAN/PEMBERTIAAN. TWUM3.34.— MAJALAH KELEMBAGAAN Wows —[PENERANGAN. [HUM 3.41. [PENERANGAN EE LUAR [HUM 3.4.2 [PENERANGAN KE DALAM [HUW.3.43.[PENERANGAN TEROATAS. HUW. 3.44. [PENERANGAN UMUM HUW. 3.45 [PENERANGAN RESATUA [HOW.3.46_[PENERANGAN PASUKAN. [ROBONGAN TERNASTONA Huw. [PERUARIAN UMW [Hut a-2.—[PERIANIAN BATAS WIAYAR [Hut 3. [PERIANIAN KEAMANAN HU. [ReRIA SAMA [muMaas, [POUT THUM.4.42[EKONOMT [Mum 4.43 |sOsiaL SUDAYA [HUM 4.44 [UMIAH, PENGETANUAN DAN TERNOLOGL THUM.4.4 5 PENDIDIEAN DAN PELATIRAN. THuMaa6_ [EKSTRA TauMa.t7_|oePORTASI [Hunta.t5. RepOUsiaN ANTAR NEGARA [HUM 449. [Pe MiScRANTASAN KEIARATAN ANTARNEGAR ROBUWGAWANTAR LEMIBAGA NEGARA DAN GADAN PEMERINTAR/NSTANST THUWS3, [HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA PeMERNTAR HUW.S.2. | HUBUNGAN DENGAN ORGANISASI SOSAL/ISW HUW S 3. HUBUNGAN DENGAN PERUSARAAN [HUM S.«. HUSUNGAN DENGAN PERGURUAN TINGG/SEKOLAT [HUMS.£.1, PENDIDIAN SISTEM GANDA (PSG) /PRARTEX FERIA APANGAN PED) [FORRES ARORHUAAS/ PERRO) [HUM 6.3. HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA THUM6.1.1, [SARAN PERS RONFRENGI FERSTPRESS REDS [HUM 12. [EURJUNGAN WARTAWAN /PEUPUTAN [nun 3 [WAWANCARA DENGAN PENORPAT/ HEARING DPR FENTAPAN WATER HUM. lkora MEA CTA HUW.9.1,[PENERBITAN WAIALAR, BULETIN, KORAN & URNA

You might also like