Sunnatullah, Takdir dan
Keadilan Hahi
> siti aminah (5551210024), Irma Yulianti
(5551210170), Sunardi (5551210086)Sunnatullah terdiri dari
dua suku kata yaitu
Sunnah dan Allah.
Sunnah artinya
kebiasaan. Jadi
sunnatullah adalah
kebiasaan-kebiasaan
atau ketetapan-
ketetapan Allah.
Sunnatullah dalam Al-Qur'an,
menurut Muhammad Fuad
Abdul Baqi terungkap delapan
kali dalam empat surat.
Sunnatullah menurut Ahmad
Kan‘an adalah hukum-hukum
yang terdapat di dalam ciptaan-
Nya. Begitu juga, Hamka
memberikan suatu ilustrasi
bahwa sama keadaan
sunnatullah itu dengan air hilir,
pasti meneruti aturan yang
ditetapkan Allah, yaitu menurun
kepada yang lebih rendah
sampai kelaut.eae
Takdir adalah ketentuan
suatu peristiwa yang terjadi
di alam raya ini yang
meliputi semua sisi
kejadiannya baik itu
mengenai kadar, ukuran,
tempat, maupun waktunya.
Dengan demikian segala
sesuatu yang terjadi tentu
ada takdirnya termasuk
manusia.
Adapun takdir menurut
Nurcholis Madjid yaitu
hukum ketentuan yang telah
ditetapkan Tuhan untuk
mengatur pola perjalanan
dan tingkah laku alam
ciptaan-Nya, khususnya alam
material. Sedangkan, Sayid yi ba
Sabiq menyatakan bahwa ** \
takdir adalah suatu
peraturan tertentu yang
telah dibuat oleh Allah untuk
segala yang ada di alam
semesta.Takdir menurut Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin, KX \s
ada empat tingkat untuk memahami takdir Allah, yaitu: a a vs
1. Mengimani bahwa Allah maha tau atas segala sesuatu yang terjadi ak 4
apa yang akan terjadi dengan ilmu-Nya yang azali dan abadi.
2. Mengimani bahwa Allah telah mencatat di Lauh Mahfuz
apa yang terjadi sampai hari kiamat.
3. Mengimani bahwa Allah telah menghendaki segala apa yang ada di langit
dan bumi, tiada satupun yang terjadi tanpa dengan kehendak-Nya.
4. Mengimani bahwa Allah adalah pencipta segala sesuatu.Datta)
Takdir
1. Takalir At-Taqglirul ‘Aam (Takdir yang
bersifat unum)
laleh takdir Rabb untuk seluruh alam, dalam
arti Dia mengetahuinya (dengan ilmu-Nys),
mencatatnya, menghendakl, dan juga
menciptakannya.
2. At-Taqaiirul Basyari (Takdir yang berlaku
untuk manusia)
lalah takdir yang di dalamnya Allah mengambil
janji atas semua manusia bahwa Dia adalah
Rabb mereka, dan menjadikan mereka sebag:
ssaksi atas diri mereka akan hal itu, serta Allah
‘menentukan di dalamnya orang-orang yang,
berbahagia dan orang-orang yang celaka.
8. At Taqairul Uri (Takalr yang boriaku
bagi usia)
lalah segola takdir (ketentuan) yong terjadi
pada hamba dalam kehidupannya hingga
‘khir ajainya, dan juga ketetapen tentang
kesengsaraan atau kebahagisannya.
4, At-Taqalirus Sanawi (Takdir yang berlaku
tahunan)
Disebutken, bahwa pada malam tersebut
dituls apa yang eken terjedi dalam setahun
(ke depan-ed.) mengenai kematian,
kehidupan, kemuliaan dan kehinaen, juga ricki
ddan hujon, hinge (mengenai siapakah)
‘orang-orang yang (akan) berh
5, At-Teqdirul Yaumi (Takcr yang berlaku
harian)
Disebutken bahwa Kesibukan-Nya ialah
‘memuliakan dan menghinakan, meninggikan
ddan merendahkan (derajat), memberi dan
rmenghalangi, menjedikan kaya dan fokir,
‘membust tertawa dan menangis, mematikan
ddan menghidupken, dan seterusnya.Bee ase
Belem) (104
Takdir Mubram, merupakan ketentuan Allah swt
‘yang sudah pasti berlaku atas manusia tanpa dapat
dielakkan lagi meskipun dengan ikhtiar (usaha),
Firman Allah swt dalam Al Quran Surah Yunus Ayat
49 yang
‘Artinya :Tiep-tiap umat mempunyai sil. Apabila
telah datang ajal mereka, maka mereka tidk dapat
mengundurkennya barang sesaat pun dan tidak
(pula) mendahuluinya”
Takdir Mualak, merupakan ketentuan Allah
dapat diubah oleh
manusia melalui ikhtiar bila Alah swt:
mengijinkan [3] Firman Allah swt. dalam Al
Quran Sureh Ar Ra'du Ayat Il yang artinye:
“Sesungguhnya Allah swt. tidak akan
‘mengubah suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaannya yang ada pada diri
mereka sendir.”LCC rm ell
Keadilan ilahi merupakan salah satu
dari permasalahan yang sangat
urgen dalam akidah dan teologi.
Keadilan sebagaimana halnya
dengan tauhid merupaken salah
‘satu pembahasan sifat Allah. Akan
tetapi, Karena pentingnya menerima
dan meyakini sifat tersebut
‘sehingga memilki tempat khusus
dalam pembahassan akidah dan
teologi slam.Keadilan Allah menurut
Al-Qadhi Abdul Jabar
1. Allah tidak mendzalimi seseorang sedikitpun, justru itu Allah Maha Suci dari berbuat
dzalim.
2. Allah tidak akan menahan hak-hak seseorang walaupun dalam ukuran yang sangat sedikit,
bagi yang memiliki sifat seperti ini tentunya tidak mungkin mendzalimi berasal dari dirinya.
3. Allah menggunakan neraca dengan adil dan perhitungan yang cermat, andai kata ia
berbuat dzalim maka pernyataan tersebut tidak berarti sama sekali.
alFaktor terpenting dalam
Keadilan llahi
1. Keadilan llahi memiliki cakupan yang sangat luas,
penerimaan atasnya memiliki peran yang sangat
penting terhadap pandangan kita terhadap Tuhan,
dan dengan kata lain teologi Islam bergantung pada
keadilan ilahi. G
2. Keadiilan llahi dalam sejarah pemikiran teologi oa
terutama pada abad pertama sejarah Islam sudah 5
menjadi perbincangan dan perdebatan. Para Imam ma
Suci sejak awal sudah menegaskan tentang keadilan Pee
llahi, sehingga kalimat tersebut menjadi syiar bagi a0%° 8
mazhab Syiah Imamiah. ot