You are on page 1of 25

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Verba Bahasa Bima

Berdasarkan hasil pengumpulan data, berikut ini dipaparkan verba

dalam bahasa Bima.

Contoh Contoh verba Contoh dalam Contoh dalam


verba dalam bahasa kalimat bahasa kalimat bahasa
bahasa Indonesia Bima Indonesia
Bima
/boe/ Pukul /Hami boe ana Hami pukul anak

[bↄ∂] dou akana sidi/ orang tadi pagi

[HamI bↄ∂ ana

dↄU akana sIdI]

/ngaha/ Makan /ama ngaha oha Bapak makan nasi

[ƞaha] kato/ bungkus

[ama ƞaha ↄha

katↄ]

/eda/ Lihat /ina eda piti aka Ibu lihat uang di

[Ɛda] ncai/ jalan

[Ina Ɛda pItI aka

ncaI]

/alo/ Cuci /ari wunga alo Adik sedang cuci


pingga/ piring

[alↄ] [arI wUƞa alↄ

pIƞga]

/weli/ Beli /nami lao weli uta Kami pergi beli ikan

[wƐlI] aka amba/ di pasar

[nami laↄ wƐlI

Uta aka amba]

/ndeu/ Mandi /nami ndeu aka Kami mandi di

[nd∂U] sori/ sungai

[namI nd∂U aka

sorI]

/maru/ Tidur /nahu maru sarai Saya tidur siang

[marU] wa’u/ dulu

[nahU marU

saraI wa?U ]

/ntanda/ Nonton /ompu ntanda Kakek nonton Biola

[ntanda] Biola Engke/ Engke

[ompU ntanda

bIↄla ƐƞkƐ]

/tunti/ Tulis /nahu tunti sura Saya tulis surat

[tUntI] ru’u mode/ untuk pacar

[nahU tUntI sUra


rU?U mↄdƐ]

/rawa/ Nyanyi /wa’i lao rawa Nenek pergi nyanyi

[rawa] aka biola engke/ di Biola Engke

[wa?I laↄ rawa

aka bIↄla ƐƞkɛƐ]

/rai/ Lari /sia doho laↄ rai Mereka semua pergi

[raI] ta Rade Raja/ lari di Rade Raja

[sIa dↄhↄ laↄ raI

ta RadƐ Raja]

/bale/ Lempar /sa’e wunga bale Kakak lagi lempar

[bal∂] fo’o aka nggaro/ mangga di kebun

[sa?Ɛ wUƞa bal∂

fↄ?ↄ aka ƞgarↄ]

/poke/ Petik /ina labo ama Ibu dan bapak peting

[pↄkƐ] poke jago ese jagung atas gunung

doro/

[Ina labↄ ama

pↄkƐ jagↄ ƐsƐ

dↄrↄ]

/landa/ Jual /lao landa oha aka Pergi jual nasi di

[landa] amba/ pasar

[laↄ landa ↄha


aka amba]

/daga/ Dagang /ama wa’ura lao Bapak sudah pergi

daga sahe aka dagang kerbau di

[daga] Kupang/ Kupang

[ama wa?Ura laↄ

daga sahƐ aka

KUpaƞ]

/tei/ Ajar /ngomi tei arimu Kamu ajar adik mu

[tƐI baca/ baca

[ƞↄmI tƐI ja

arImU baca]

/cafi/ Sapu /ngomi cafi sarei Kamu sapu halaman

[cafI] mas aki re/ yang kotor

[ƞↄmI cafI sar∂I

ma sakI r∂]

/dompo/ Potong /amamu wunga Bapakmu lagi

dompo haju aka potong kayu di

[dↄmpↄ] nggaro/ kebun

[amamU wUƞa

dↄmpↄ na hajU

aka ƞgarↄ]

/hanta/ Angkat /ngomi hanta Kamu bantu angkat


inga haju ra kayu yang dipotong

[hanta] dompo amamu/ bapakmu

[ƞↄmI hanta Iƞa

hajU ra dↄmpↄ

amamU]

/liwa/ Renang /ndai doho lao Kita semua renang

[lIwa] liwa ta moti/ di pantai

[ndaI dↄhↄ laↄ

lIwa ta mↄTi]

Tabel di atas merupakan pemaparan mengenai verba bahasa Bima

yang dipaparkan dalam bentuk kata bahasa Bima dan juga bahasa Indonesia,

serta dijelaskan pula dalam bentuk kalimat bahasa Bima dan juga bahasa

Indonesia. Pada tabel di atas verba dalam bentuk kata ataupun kalimat juga

dijelaskan dalam bentuk lambang-lambang fonetis.


4.2 Verba Bahasa Bima Sebagai Pengisi Satuan Sintaksis

Berdasarkan paparan verba yang terdapat pada tabel 4.1, berikut

analisis verba bahasa Bima sebagai pengisi satuan sintaksis.

1. Verba /boe/ dalam kalimat /Hami boe ana dou akana sidi/
[bↄ∂] [HamI bↄ∂ ana dↄU akana sIdI]
Pukul Hami pukul anak orang tadi pagi
Hami tadi pagi memukul anak orang

Jika diuraikan berdasarkan struktur sintaksis yakni SPOK, maka

kalimat di atas dapat diuraikan sebagai berikut; [HamI] sebagai subjek, [bↄ∂]

sebagai predikat, [ana dↄU] sebagai objek, dan [aka na sIdI] sebagai

keterangan waktu. Verba [bↄ∂] dalam kalimat di atas mengisi sebagai predikat.

Verba [bↄ∂] merupakan verba transitif karena membutuhkan objek untuk

memperjelas makna dalam kalimat. Adapun objek dari verba [bↄ∂] yaitu [ana

dↄU].

2. Verba /ngaha/ dalam kalimat /ama ngaha na oha kato/


[ƞaha] [ama ƞaha ↄha katↄ]
Makan [bapak makan nasi bungkus]
[bapak makan nasi bungkus]

Kalimat [ama ƞaha ↄha katↄ] dapat diuraikan sebagai berikut;

[ama] sebagai subjek, [ƞaha] sebagai predikat, [ↄha katↄ] sebagai keterangan.

Verba pada kalimat di atas mengisi satuan predikat. Verba [ƞaha] sendiri

merupakan verba intransitif yang tidak membutuhkan objek untuk memperjelas

makna dalam kalimat.


3. Verba /eda/ dalam kalimat /ina eda piti aka ncai/
[Ɛda] [Ina Ɛda pItI aka ncaI]
Lihat ibu lihat uang di jalan
Ibu lihat uang di jalan

Verba [Ɛda] merupakan kata kerja transitif karena membutuhkan

objek untuk memperjelas makna. Jika dilihat dari dari kalimat [Ina Ɛda pItI

aka ncaI] maka yang menjadi objek yaitu [pItI]. Kalimat [Ina Ɛda pItI aka

ncaI] dapat diuraikan sebagai berikut; [Ina] sebagai objek, [Ɛda] sebagai

predikat, [pItI] sebagai objek, dan [aka ncaI] sebagai keterangan tempat.

4. Verba /alo/ dalam kalimat /ari wunga alo pingga/


[alↄ] [arI wUƞa alↄ pIƞga]
Cuci adik sedang cuci piring
adik sedang mencuci piring

Verba [alↄ] dalam kalimat di atas mengisi satuan predikat, hal itu

dapat dibuktikan dengan uraian sebagai berikut; [arI] sebagai subjek,

[wUƞa] sebagai pelengkap, [alↄ] sebagai predikat, dan [pIƞga] sebagai

objek. Verba [alↄ] merupakan verba transitif karena membutuhkan objek

untuk memperjelas makna, maka yang menjadi objek dari verba tersebut

yaitu [pIƞga].

5. Verba /weli/ dalam kalimat /nami lao weli uta aka amba/
[wƐlI] [namI laↄ wƐlI Uta aka amba]
Beli kami pergi beli ikan di pasar
Kami pergi membeli ikan di pasar

[namI laↄ wƐlI Uta aka amba] dapat uraikan sebagai berikut;

[nami] sebagai subjek, [laↄ wƐlI] sebagai predikat, [Uta] sebagai objek,

dan [aka amba] sebagai keterangan tempat. Verba [wƐlI] mengisi satuan
predikat. Verba [wƐlI] merupakan verba transitif karena membutuhkan objek

untuk memperjelas makna. Objek dari verba [wƐlI] yaitu [Uta].

6. Verba /ndeu/ dalam kalimat /nami ndeu aka sori/


[nd∂U] [namI nd∂U aka sorI]
Mandi kami mandi di sungai
Kami mandi di sungai

Verba [nd∂U] merupakan verba intransitif karena tidak

membutuhkan objek untuk memperjelas makna. Hal tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut; [namI] sebagai subjek, [nd∂U] sebagai predikat, dan [aka

sorI] sebagai keterangan tempat.

7. Verba /maru/ dalam kalimat /nahu maru sarai wa’u/


[marU] [nahU marU saraI wa?U]
Tidur saya tidur siang dulu
Saya tidur siang dulu

Kalimat di atas dapat diuraikan sebagai berikut; [nahU] sebagai

subjek, [marU] sebagai predikat, [saraI] sebagai sebagai keterangan dan

[wa?U] sebagai pelengkap. Verba yang terdapat pada kalimat tersebut

mengisi satuan predikat. Verba [marU] merupakan verba intransitif karena

tidak membutuhkan objek untuk memperjelas makna.

8. Verba /ntanda/ dalam kalimat /ompu ntanda Biola Engke/


[ntanda] [ompU ntanda BIↄla ƐƞkƐ]
Nonton kakek nonton Biola Engke
Kakek nonton Biola Engke

Verba yang terdapat pada kalimat di atas yakni verba [ntanda]

merupakan jenis kata kerja transitif karena membutuhkan objek untuk

memperjelas makna dalam kalimat. Hal itu dapat dibuktikan dengan uraian
sebagai berikut; [ompU] sebagai subjek, [ntanda] sebagai predikat dan

[BIↄla ƐƞkƐ] sebagai objek. Verba [ntanda] mengisi satuan predikat.

9. Verba /tunti/ dalam kalimat /nahu tunti sura ru’u mode/


[tUntI] [nahU tUntI sUra rU?U mↄdƐ]
Tulis saya tulis surat untuk pacar
Saya tulis surat untuk pacar

Dalam kalimat [nahU tUntI sUra rU?U mↄdƐ] terdapat verba

[tUntI] yang merupakan verba berkategori transitif, artinya verba tersebut

membutuhkan objek untuk memperjelas makna kalimat. Untuk

membuktikan hal tersebut, maka akan diuraikan sebagai berikut; [nahU]

sebagai subjek, [tUntI] sebagai predikat, [sUra] sebagai objek, dan [rU?U

mↄDɛ] sebagai keterangan. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa objek dari

verba [tUntI] yaitu [sUra].

10. Verba /rawa/ dalam kalimat /wa’i lao rawa aka Biola Engke/
[rawa] [wa?I laↄ rawa aka bIↄla ƐƞkɛƐ]
Nyanyi nenek pergi nyanyi di Biola Engke
Nenek pergi menyanyi di Biola Engke

Verba [rawa] dalam kalimat [wa?I laↄ rawa aka bIↄla ƐƞkɛƐ]

mengisi satuan predikat. Untuk membuktikan hal tersebut maka akan

diuraikan berikut ini; [wa?I] sebagai subjek, [laↄ rawa] sebagai predikat,

[aka bIↄla ƐƞkɛƐ] sebagai keterangan tempat. Sebagai verba yang termasuk

ke dalam verba intransitif, maka verba [rawa] sejatinya tidak membutuhkan

objek untuk memperjelas makna dari kalimat.


11. Verba /rai/ dalam kalimat /sia doho lao rai ta Rade Raja/
[raI] [sIa dↄhↄ laↄ raI ta RadƐ Raja]
Lari mereka duduk pergi lari di Rade Raja
Mereka semua pergi lari di Rade Raja

Verba [raI] yang terdapat pada kalimat tersebut merupakan

verba yang berkategori verba intransitif dan mengisi sebagai predikat.

Sebagai pembuktian maka kalimat tersebut akan diuraikan sebagai berikut;

[sIa dↄhↄ] sebagai subjek, [laↄ raI] sebagai predikat, [ta RadƐ Raja] sebagai

keterangan tempat. Dari uraian di atas maka dapat dilihat bahwa verba [raI]

tidak memerlukan objek untuk memperjelas maknanya.

12. Verba /bale/ dalam kalimat /sa’e bale fo’o aka nggaro/
[bal∂] [sa?Ɛ wUƞa bal∂ fↄ?ↄ aka ƞgarↄ]
Lempar kakak sedang lempar mangga di kebun
Kakak sedang lempar mangga di kebun

Verba yang berkategoti transitif tersebut membutuhkan objek

untuk memperjelas makna kalimatnya. Dari uraian; [sa?Ɛ] sebagai subjek,

[bal∂] sebagai predikat, [fↄ?ↄ] sebagai objek, dan [aka ƞgarↄ] sebagai

keterangan tempat. Terlihat jelas bahwa verba [bal∂] membutuhkan objek

yaitu [fↄ?ↄ] supaya makna kalimatnya jelas. Uraian di atas juga

menunjukkan bahwa verba [bal∂] mengisi sebagai predikat.

13. Verba /poke/ dalam kalimat /ina labo ama poke jago ese doro/
[pↄkƐ] [Ina labↄ ama pↄkƐ jagↄ ƐsƐ dↄrↄ]
Petik ibu sama bapak petik jagung atas gunung
Ibu sama bapak petik jagung di atas gunung

Dari kalimat [Ina labↄ ama pↄkƐ jagↄ ƐsƐ dↄrↄ] terdapat verba

[pↄkƐ] yang merupakan verba berkategori tansitif, artinya membutuhkan


objek untuk memperjelas makna dari kalimat tersebut. Hal itu dapat

dibuktikan dengan uraian berikut ini; [Ina labↄ ama] sebagai subjek, [pↄkƐ]

sebagai predikat, [jagↄ] sebagai objek dan [ƐsƐ dↄrↄ] sebagai keterangan

tempat. Verba yang terdapat pada kalimat di atas mengisi sebagai predikat.

14. Verba /landa/ dalam kalimat /lao landa oha aka amba/
[landa] [laↄ landa ↄha aka amba]
Jual pergi jual nasi di pasar
Pergi jual nasi di pasar

Verba [landa] mengisi sebagai predikat dalam kalimat [laↄ

landa ↄha aka amba]. Sebagai verba yang berkategori sebagai transitif,

maka verba [landa] membutuh objek untuk memperjelas makna. Untuk

menjelaskan hal tersebut maka akan diuraikan sebagai berikut; [laↄ landa]

sebagai predikat, [ↄha] sebagai objek dan [aka amba] sebagai keterangan

tempat. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa verba [landa] diikuti oleh

objek yaitu [ↄha] yang berperan sebagai penjelas dari kalimat [laↄ landa

ↄha aka amba].

15. Verba /daga/ dalam kalimat /ama wa’ura lao daga sahe ele Kupang/
[daga] [ama wa?Ura laↄ daga sahƐ ƐlƐ KUpaƞ]
Dagang bapak sudah pergi dagang kerbau timur Kupang
Bapak sudah pergi dagang kerbau di Kupang

Kalimat [ama wa?Ura laↄ daga sahƐ ƐlƐ KUpaƞ] akan diuraikan

sebagai berikut; [ama] sebagai subjek, [wa?Ura] sebagai pelengkap [laↄ

daga] sebagai predikat, [sahƐ] sebagai objek dan [ƐlƐ KUpaƞ] sebagai

keterangan tempat. Dalam kalimat di atas, verba [daga] mengisi sebagai

predikat. Sebagai verba yang tergolong verba transitif maka verba [daga]
membutuhkan objek untuk memperjelas maknanya. Dilihat dari uraian di

atas, maka [sahƐ] merupakan objek dari verba [daga].

16. Verba /tei/ dalam kalimat /ngomi tei ja arimu baca/


[tƐI] [ƞↄmI tƐI arImU baca]
Ajar kamu ajar adikmu baca
Kamu ajarkan adikmu membaca

Kalimat yang dapat diartikan sebagai ‘kamu ajar adikmu baca’

itu, di dalamnya terdapat verba yang bergategori transitif. Artinya verba [tƐI]

membutuhkan objek untuk memperjelas makna. Untuk mengetahui objek

dari verba tersebut, maka perhatikan uraian berikut ini; [ƞↄmI] sebagai

subjek, [Tɛi] sebagai predikat, [arImU] objek dan [baca] sebagai

keterangan. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa objek dari verba [tƐI]

yaitu [baca]. Selain itu, verba [tƐI] mengisi sebagai predikat.

17. Verba /cafi/ dalam kalimat /ngomi cafi sarei masaki re/
[cafI] [ƞↄmI cafI sar∂I masakI r∂]
Sapu kamu sapu halaman kotor itu
Kamu sapu halaman yang kotor itu

Sebagai verba yang berkategori transitif, maka verba [cafI]

membutuhkan objek untuk memperjelas makna. Untuk mengetahui objek

dari verba [cafI] maka perhatikan uraian berikut; [ƞↄMi] sebagai subjek,

[cafI] sebagai predikat dan [sar∂I] sebagai objek dan [masakI r∂] sebagai

keterangan. Dari uraian di samping maka objek dari verba [cafI] yaitu [sar∂I

ma sakI r∂].
18. Verba /dompo/ dalam kalimat /amamu wunga domp haju aka nggaro/
[dↄmpↄ] [amamU wUƞa dↄmpↄ hajU aka ƞgarↄ]
Potong bapakmu sedang potong kayu di kebun
Bapakmu sedang memotong kayu di kebun

Verba [dↄmpↄ] berperan sebagai predikat dalam kalimat

[amamU wUƞa dↄmpↄ hajU aka ƞgarↄ]. Sebagai pembuktian maka

perhatikan uraian berikut; [amamU] sebagai subjek, [wUƞa] sebagai

pelengkap [dↄmpↄ] sebagai predikat, [hajU] sebagai objek dan keterangan

tempat diisi oleh [aka ƞgarↄ]. Dapat dilihat bahwa verba [dↄmpↄ]

merupakan verba yang berkategori transitif, karena dalam kalimat tersebut

diikuti oleh [hajU] yang berperan sebagai objek untuk memperjelas makna.

19. Verba /hanta/ dalam kalimat /ngomi hanta inga haju ra dompo amamu/
[hanta] [ƞↄmI hanta Iƞa hajU ra dↄmpↄ amamU]
Angkat kamu angkat bantu kayu yang potong bapakmu
Kamu bantu angkat kayu yang dipotong bapakmu

Kalimat [ƞↄmI hanta Iƞa hajU ra dↄmpↄ amamU] dapat

diuraikan sebagai berikut; [ƞↄmI] sebagai subjek, [hanta Iƞa]sebagai

predikat, [hajU] sebagai objek dan [ra dↄmpↄ amamU] sebagai keterangan.

Verba dalam kalimat di atas merupakan verba yang berkategori transitif

maka dari itu membutuhkan objek yakni [hajU] guna memperjelas makna.

Dari kalimat di atas dapat dilihat bahwa verba [hanta] mengisi sebagai

predikat.
20. Verba /liwa/ dalam kalimat /ndai doho lao liwa aka moti/
[lIwa] [ndaI dↄhↄ laↄ lIwa ta mↄtI]
Renang kita duduk pergi renang di pantai
Kita semua pergi berenang di pantai

Verba [lIwa] merupakan verba yang berkategori intransitif yang

artinya tidak membutuhkan objek untuk memperjelas makna. Sebagai

pembuktian maka akan diuraikan sebagai berikut; [ndaI dↄhↄ] sebagai

subjek, [laↄ lIwa]sebagai predikat dan [aka mↄTi] sebagai keterangan

tempat.
4.3 Distribusi Verba Dalam Kalimat Bahasa Bima

Pendistribusian verba bahasa Bima dalam kalimat bertujuan

untuk mengetahui apakah verba bahasa Bima dapat ditemukan pada awal

kalimat, di tengah kalimat atau di akhir kalimat. Untuk mengetahui

pendistribusian verba dalam kalimat bahasa Bima, maka akan diuraikan sebagai

berikut.

1. Verba /boe/ dalam kalimat /Hami boe ana dou akana sidi/
[bↄ∂] [HamI bↄ∂ ana dↄU aka na sIdI]
Pukul Hamil pukul anak orang tadi pagi
Hami pukul anak orang tadi pagi

Verba [bↄ∂] dapat ditemukan dalam kalimat sebagai berikut:

a. Awal Kalimat; [HamI bↄ∂ ana dↄU akana sIdI]


Hami pukul anak orang tadi pagi
Hami pukul anak orang tadi pagi
b. Tengah kalimat; [akana sIdI HamI bↄ∂ ana dↄU]
Tadi pagi Hami pukul anak orang
Hami pukul anak orang tadi pagi

2. Verba /ngaha/ dalam kalimat /ama ngaha oha kato/


[ƞaha] [ama ƞaha ↄha katↄ]
Makan bapak makan nasi bungkus
Bapak makan nasi bungkus

Pendistribusian verba [ƞaha] dapat dijumapi sebagai berikut:

a. Awal kalimat; [ƞaha ↄha katↄ ama]


Makan nasi bungkus bapak
Bapak makan nasi bungkus
b. Tengah kalimat; [ↄha katↄ ƞaha ama]
Nasi bungkus makan bapak
Bapak makan nasi bungkus
c. Akhir kalimat; [ↄha katↄ ama ƞaha]
Nasi bungkus bapak makan
Bapak makan nasi bungkus

3. Verba /eda/ dalam kalimat /ina eda piti aka ncai/


[Ɛda] [Ina Ɛda pItI aka ncaI]
Lihat ibu lihat uang di jalan
Ibu lihat uang di jalan

Dalam sebuah kalimat, verba [Ɛda] dapat berdistribusi sebagai

berikut:

a. Awal kalimat; [Ɛda pItI aka ncaI Ina]


Lihat uang di jalan ibu
Ibu lihat uang di jalan
b. Tengah kalimat; [aka ncaI Ɛda pItI Ina]
Di jalan lihat uang ibu
Ibu lihat uang di jalan
c. Akhir kalimat; [Ina aka ncaI Ɛda pItI]
Ibu di jalan lihat uang
Ibu lihat uang di jalan

4. Verba /alo/ dalam kalimat /ari wunga alo pingga/


[alↄ] [arI wUƞa alↄ pIƞga]
Cuci adik sedang cuci piring
Adik sedang mencuci piring

Pendistribusian verba [alↄ] dalam kalimat dapat dijumpai sebagai

berikut:

a. Awal kalimat; [wUƞa alↄ pIƞga arI]


Sedang cuci piring adik
Adik sedang mencuci piring
b. Tengah kalimat; [arI wUƞa alↄ pIƞga]
Adik sedang cuci piring
Adik sedang mencuci piring
5. Verba /weli/ dalam kalimat /nami lao weli uta aka amba/
[wƐlI] [namI laↄ wƐlI Uta aka amba]
Beli kami pergi beli ikan di pasar
Kami pergi membeli ikan dipasar

Verba [wƐlI] yang berdistribusi dapat ditemukan dalam kalimat

seperti berikut ini:

a. Awal kalimat; [laↄ wƐlI Uta nami aka amba]


Pergi beli ikan kami di pasar
Kami pergi membeli ikan di pasar
b. Tengah kalimat; [nami laↄ wƐlI Uta aka amba]
Kami pergi beli ikan di pasar
Kami pergi membeli ikan di pasar
c. Akhir kalimat; [Uta aka amba laↄ wƐlI namI]
Ikan di pasar pergi beli kami
Kami pergi membeli ikan di pasar

6. Verba /ndeu/ dalam kalimat /nami ndeu aka sori/


[nd∂U] [namI nd∂U aka sorI]
Mandi kami mandi di sungai
Kami mandi di sungai

Pendistribusian verba [nd∂U] dalam kalimat dapat ditemukan

sebagai berikut:

a. Pada kalimat; [nd∂U aka sorI namI]


Mandi di sungai kami
Kami mandi di sungai
b. Akhir kalimat; [aka sorI namI nd∂U]
Di sungai kami mandi
Kami mandi di sungai

7. Verba /maru/ dalam kalimat /nahu maru sarai wa’u/


[marU] [nahU marU saraI wa?U]
Tidur saya tidur siang dulu
Saya tidur siang dulu
Verba [marU] dapat berdistribusi dalam sebuah kalimat. Hal itu

dapat dibuktikan sebagai berikut:

a. Awal kalimat; [marU saraI wa?U nahU]


Tidur siang dulu saya
Saya tidur siang dulu
b. Tengah kalimat; [nahU marU saraI wa?U]
Saya tidur siang dulu
Saya tidur siang dulu

8. Verba /ntanda/ dalam kalimat /ompu ntanda Biola Engke/


[ntanda] [ompU ntanda BIↄla ƐƞkƐ]
Nonton kakek nonton Biola Engke
Kakek nonton Biola Engke

Pada kalimat, verba [ntanda] dapat berdistribusi sebagai berikut:

a. Awal kalimat; [ntanda BIↄla ƐƞkƐ ompU]


Nonton Biola Engke kakek
Kakek nonton Biola Engke
b. Tengah kalimat; [ompU ntanda BIↄla ƐƞkƐ]
Kakek nonton Biola Engke
Kakek nonton Biola Engke

9. Verba /tunti/ dalam kalimat /nahu tunti sura ru’u mode/


[tUntI] [nahU tUntI sUra rU?U mↄdƐ]
Tulis saya tulis surat untuk pacar
Saya menulis surat untuk pacar

Dalam sebuah kalimat, verba [tUntI] dapat berdistribusi

sebagai berikut:

a. Awal kalimat; [tUntI nahU sUra rU?U mↄdƐ]


Saya tulis surat untuk pacar
Saya menulis surat untuk pacar
b. Akhir kalimat; [sUra rU?U mↄdƐ nahU tUntI]
Surat untuk pacar saya tulis
Saya menulis surat untuk pacar
10. Verba /rawa/ dalam kalimat /wa’i lao rawa aka Biola engke/
[rawa] [wa?I laↄ rawa aka BIↄla ƐƞkɛƐ]
Nyanyi nenek pergi nyanyi di Biola Engke
Nenek pergi menyanyi di Biola Engke

Verba [rawa] dalam kalimat dapat berdistribusi, hal itu dapat

dibuktikan sebagai berikut;

a. Awal kalimat; [rawa aka BIↄla ƐƞkɛƐ laↄ wa?I]


Nyanyi di Biola Engke pergi nenek
Nenek pergi menyanyi di Biola Engke
b. Tengah kalimat; [wa?I laↄ rawa aka BIↄla ƐƞkɛƐ]
Nenek pergi nyanyi di Biole Engke
Nenek pergi menyanyi di Biola Engke
c. Akhir kalimat; [aka bIↄla ƐƞkɛƐ wa?I laↄ rawa]
Di Biola Engke nenek pergi nyanyi
Nenek pergi menyanyi di Biola Engke

11. Verba /rai/ dalam kalimat /sia doho lao rai ta Rade Raja/
[raI] [sIa dↄhↄ laↄ raI ta RadƐ Raja]
Lari mereka duduk lari di Rade Raja
Mereka semua lari di Rade Raja

Dalam kalimat, verba [raI] dapat berdistribusi sebagai berikut;

a. Awal kalimat; [laↄ raI ta RadƐ Raja sIa dↄhↄ]


Pergi lari di Rade Raja mereka duduk
Mereka semua pergi lari di Rade Raja
b. Tengah kalimat; [sIa dↄhↄ laↄ raI ta RadƐ Raja]
Mereka duduk pergi lari di Rade Raja
Mereka semua pergi lari di Rade Raja
c. Akhir kalimat; [ta RadƐ Raja sIa dↄhↄ laↄ raI]
Di Rade Raja mereka duduk pergi lari
Mereka semua pergi lari di Rade Raja

12. Verba /bale/ dalam kalimat /sa’e wunga bale fo’o aka nggaro/
[bal∂] [sa?Ɛ wUƞa bal∂ fↄ?ↄ aka ƞgarↄ]
Lempar kakak sedang lempar mangga di kebun
Kakak sedang melempar mangga di kebun
Pendistribusian verba [bal∂] dalam dilihat sebagai berikut:

a. Awal kalimat; [wUƞa bal∂ fↄ?ↄ aka ƞgarↄ sa?Ɛ]


Sedang lempar mangga di kebung kakak
Kakak sedang melempar mangga di kebun
b. Tengah kalimat; [sa?Ɛ wUƞa bal∂ fↄ?ↄ aka ƞgarↄ]
Kakak sedang lempar mangga di kebun
Kakak sedang melempar mangga di kebun
c. Akhir kalimat; [fↄ?ↄ aka ƞgarↄ wUƞa bal∂ sa?Ɛ]
Mangga di kebun sedang lempar kakak
Kakak sedang melempar mangga

13. Verba /poke/ dalam kalimat /ina labo ama poke jago ese doro/
[pↄkƐ] [Ina labↄ ama pↄkƐ jagↄ ƐsƐ dↄrↄ]
Petik ibu sama bapak petik jagung atas gunung
Ibu sama bapak petik gaung di atas gunung

Verba [pↄkƐ] ditemukan berdistribusi dalam kalimat berikut:

a. Awal kalimat; [pↄkƐ jagↄ ƐsƐ dↄrↄ Ina labↄ ama]


Petik jagung atas gunung ibu sama bapak
Ibu sama bapak petik jagung di atas gunung
b. Tengah kalimat; [Ina labↄ ama pↄkƐ jagↄ ƐsƐ dↄrↄ]
Ibu sama bapak petik jagung atas gunung
Ibu sama bapak petik jagung di atas gunung
c. Akhir kalimat; [Ina labↄ ama ƐsƐ dↄrↄ pↄkƐ jagↄ]
Ibu sama bapak atas gunung petik jagung
Ibu sama bapak petik jagung di atas gunung

14. Verba /landa/ dalam kalimat /lao landa oha aka amba/
[landa] [laↄ landa ↄha aka amba]
Jual pergi jual nasi di pasar
Pergi menjual nasi di pasar

Pada sebuah kalimat, verba [landa] dapat berdistribusi. Hal

itu dapat dibuktikan sebagai berikut:


a. Awal kalimat; [laↄ landa ↄha aka amba]
Pergi jual nasi di pasar
Pergi menjual nasi di pasar
b. Akhir kalimat; [aka amba laↄ landa ↄha]
Di pasar pergi jual nasi
Pergi menjual nasi di pasar

15. Verba /daga/ dalam kalimat /ama wa’ura lao daga sahe ele Kupang/
[daga] [ama wa?Ura laↄ daga sahƐ ƐlƐ KUpaƞ]
Dagang bapak sudah pergi dagang kerbau timur Kupang
Bapak sudah pergi dagang kerbau di Kupang

Pendistribusian verba [daga] dalam sebuah kalimat, dapat dilihat

sebagai berikut:

a. Awal kalimat; [wa?Ura laↄ daga sahƐ ƐlƐ KUpaƞ ama]

Sudah pergi dagang kerbau timur Kupang bapak


Bapak sudah perrgi dagang kerbau di Kupang
b. Tengah kalimat; [ama wa?Ura laↄ daga sahƐ ƐlƐ KUpaƞ]
Bapak sudah pergi dagang kerbau timur Kupang
Bapak sudah pergi dagang kerbau di Kupang
c. Akhir kalimat; [ƐlƐ KUpaƞ ama wa?Ura laↄ daga sahƐ]
Timur Kupang bapak sudah pergi dagang kerbau
Bapak sudah pergi dagang kerbau di Kupang

16. Verba /tei/ dalam kalimat /ngomi tei arimu baca/


[tƐI] [ƞↄmI tƐI arImU baca]
Ajar kamu ajar adikmu baca
Kamu ajarkan adikmu membaca

Verba [tƐI] dalam sebuah kalimat dapat berdistribusi sebagai

berikut:

a. Awal kalimat; [tƐI arImU baca ƞↄmI]


Ajar adikmu baca kamu
Kamu ajarkan adikmu membaca
b. Tengah kalimat; [arImU ƞↄmI baca]
Adikmu kamu ajar baca
Kamu ajarkan adikmu membaca

17. Verba /cafi/ dalam kalimat /ngomi cafi sarei masaki re/
[cafI] [ƞↄmI cafI sar∂I masakI r∂]
Sapu kamu sapu halaman kotor itu
Kamu sapu halaman yang kotor itu

Dalam sebuah kalimat, verba [cafI] dapat berdistribusi sebagai

berikut:

a. Awal kalimat; [cafI sar∂I masakI ƞↄmI r∂]


Sapu halaman kotor kamu itu
Kamu sapu halaman yang kotor itu
b. Akhir kalimat; [ƞↄmI sar∂I masakI r∂ cafI]
Kamu halaman kotor itu sapu
Kamu sapu halaman yang kotor itu

18. Verba /dompo/ dalam kalimat /amamu wunga dompo haju aka nggaro/
[dↄmpↄ] [amamU wUƞa dↄmpↄ hajU aka ƞgarↄ]
Potong bapakmu sedang potong kayu di kebun
Bapakmu sedang memotong kayu di kebun

Pendistribusian verba [dↄmpↄ] dalam kalimat dapat dilihat

sebagai berikut:

a. Awal kalimat; [wUƞa dↄmpↄ hajU aka ƞgarↄ amamU]


Sedang potong kayu di kebun bapakmu
Bapakmu sedang memotong kayu di kebun
b. Tengah kalimat; [amamU wUƞa dↄmpↄ hajU aka ƞgarↄ]
Bapakmu sedang potong kayu di kebun
Bapakmu sedang memotong kayu di kebun
c. Akhir kalimat; [aka ƞgarↄ amamU wUƞa dↄmpↄ hajU]
Di kebun bapakmu sedang potong kayu
Bapakmu sedang memotong kayu di kebun
19. Verba /hanta/ dalam kalimat /ngomi hanta inga haju ra dompo amamu/
[hanta] [ƞↄmI hanta Iƞa hajU ra dↄmpↄ amamU]
Angkat kamu angkat bantu kayu yang potong bapakmu
Kamu bantu angkat kayu yang dipotong bapakmu

Verba [hanta] dapat berdistribusi dalam kalimat berikut:

a. Awal kalimat; [hanta Iƞa hajU ra dↄmpↄ amamU ƞↄmI]


Angkat bantu jayu yang potong bapakmu kamu
Kamu bantu angkat kayu yang dipotong bapakmu
b. Akhir kalimat [hajU ra dↄmpↄ amamU ƞↄmI hanta Iƞa]
Kayu yang potong bapakmu kamu angkat bantu
Kamu bantu angkat kayu yang dipotong bapakmu

20. Verba /liwa/ dalam kalimat /ndai doho lao liwa ta moti/
[lIwa] [ndaI dↄhↄ laↄ lIwa ta mↄtI]
Renang kita duduk pergi renang di pantai
Kita semua pergi berenang di pantai

Pendistribusian verba [lIwa] dalam sebuah kalimat dapat

dibuktikan sebagai berikut:

a. Awal kalimat; [laↄ lIwa ta mↄtI ndaI dↄhↄ]


Pergi renang di pantai kita duduk
Kita semua pergi berenang di pantai
b. Tengah kalimat; [ndaI dↄhↄ laↄ lIwa ta mↄtI]
Kita duduk pergi renang di pantai
Kita semua pergi berenang di pantai
c. Akhir kalimat; [ta mↄTi ndaI dↄhↄ laↄ lIwa]
Di pantai kita duduk pergi renang
Kita semua pergi berenang di pantai
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terkait verba

bahasa Bima: kajian sintaksis, peneliti mendapatkan bahwa verba bahasa Bima

dapat dikaji dengan menggunakan kajian sintaksis. Hal itu diperkuat dengan

bukti bahwa verba bahasa Bima dapat mengisi struktur sintaksis yakni SPOK.

Struktur sintaksis yang terdiri dari subjek, predikat, objek dan keterangan tidak

semua bisa diisi oleh verba bahasa Bima melainkan hanya salah satu struktur

saja yaitu predikat.

Selanjutnya, verba bahasa Bima juga dapat berdistribusi pada

kalimat bahasa Bima. Seperti pada awal kalimat, tengah kalimat dan juga pada

akhir kalimat.

5.2 Saran

Penelitian ini membahasa tentang verba bahasa Bima; kajian

sintaksis, peneliti menyadari bahwasanya penelitian ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari sempurna. Maka dari itu penulis menyarankan kepada

semua pihak yaitu:

1. Kepada penelitian lain disarankan agar hasil analisis ini dapat

dimanfaatkan sebagai acuan dalam melakukan analisis yang lebih


mendalam mengenai bahasa Bima. Serta berusaha untuk mengungkapkan

permasalahan lain yang belum diungkapkan dalam penelitian ini.

2. Kepada mahasiswa bahasa Indonesia, penelitian di bidang kebahsaan

khususnya bahasa Bima harus terus ditingkatkan, hal tersebut dilakukan

agar penelitian di bidang bahasa daerah khususnya bahasa Bima

mendapatkan perhatian dari penutur bahasa lainnya. Untuk itu diperlukan

adanya usaha dalam mempertahankan sekaligus melestarikan bahasa dan

budaya sendiri.

3. Kepada guru mata pelajaran bahasa daerah (Bima), lembaga-lembaga

formal, disarankan agar hasil analisis ini dimanfaatkan sebagai bahan acuan

dalam mengajarkan siswa mengenai verba bahasa Bima.

You might also like