Professional Documents
Culture Documents
Email: samsul_lapan@yahoo.com
ABSTRACT
http://dx.doi.org/10.30536/j.pjpdcd.2020.v17.a3323
Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol. 17 No. 2. Desember 2020
123
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. 17 No. 2 Desember 2020: hal 123-133
ABSTRAK
124
Metode Pemantauan Eksploitasi dan Reklamasi… (Samsul Arifin et al)
125
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. 17 No. 2 Desember 2020: hal 123-133
menjadi 0,0 hingga +1,0. Nilai indeks kayu) dan tanah atau bumi.
lebih tinggi menandakan perbedaan yang Implementasi persamaan NRB yang
lebih besar antara radiasi inframerah berdasarkan kurva respons spektrum
merah dan dekat yang direkam oleh area vegetasi sehat dan area terbakar
sensor pada suatu kondisi aktif atau lahan terbuka bersumber dari
berfotosintesis. Nilai NDVI yang rendah Dinas Kehutanan AS seperti ditujukan
berarti ada sedikit perbedaan antara Gambar 2-4 (http://un-spider.org).
sinyal merah dan NIR. Ini terjadi ketika
ada sedikit aktivitas fotosintesis, atau Tabel 2-2: ΔNBR BURN SEVERITY CATEGORIES
ketika hanya ada sangat sedikit pantulan ΔNBR Tingkat Keparahan
cahaya NIR (yaitu, air memantulkan <-0,25 Pertumbuhan kembali
sangat sedikit cahaya NIR). pasca kebakaran yang
tinggi
Sementara unuk mementukan
-0,25 hingga Pertumbuhan kembali
adanya perubahan vegetasi dari tahun -0,1 pasca kebakaran yang
sebelum dan sesudah ditambang tahun rendah
setelahnya maka digunakan persamaan -0,1 hingga Tidak terbakar
(2-2). +0,1
0,1 hingga Lahan terbakar dengan
NDVI = NDVI t1 − NDVI t 2 (2-2) 0,27 keparahan rendah
0,27 hingga Tingkat keparahan sedang-
2.3.2 NBR 0,44 rendah
0,44 hingga Tingkat keparahan sedang-
Normalized Burn Ratio (NBR) pada 0,66 tinggi
penelitian ini digunakan untuk > 0,66 Lahan terbakar dengan
mengidentifikasi area yang telah keparahan tinggi
dieksploitasi pertambangan dan untuk Spektrum NIR sangat kuat
menentukan indeks tingkat keterbukaan mencerminkan tumbuhan sedangkan
lahan menggunakan citra Sentinel-2. spektrum SWIR sangat kuat
Rumus untuk NBR menggunakan Near mencerminkan batang terbakar atau
Infrared (NIR) dan Short Wave Infrared lahan terbuka. Kombinasi NIR dan SWIR
(SWIR) band 11 (Lopez, 1991; Key & sangat optimal untuk mengidentifikasi
Benson, 1995). daerah dengan batang mati (kayu bekas
(𝑁𝐼𝑅−𝑆𝑊𝐼𝑅)
𝑁𝐵𝑅 = (𝑁𝐼𝑅+𝑆𝑊𝐼𝑅) luka/kulit kayu) dan tanah/bumi.
(2-3) Sumber: Dinas Kehutanan AS.
Untuk area tertentu, NBR dihitung
dari citra sebelum penambangan dan
NBR kedua dihitung untuk citra segera
setelah penambangan. Tingkat lahan dan
tingkat keterbukaan lahan dinilai dengan
mengambil perbedaan antara indeks ini:
NBR = NBRt1 − NBRt 2 (2-4)
127
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. 17 No. 2 Desember 2020: hal 123-133
128
Metode Pemantauan Eksploitasi dan Reklamasi… (Samsul Arifin et al)
(a)
(b)
(a)
129
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. 17 No. 2 Desember 2020: hal 123-133
130
Metode Pemantauan Eksploitasi dan Reklamasi… (Samsul Arifin et al)
Selain itu, reklamasi atau indeks yang tidak sesuai dengan yang
penanaman pohon pada lahan bekas seharusnya. Akibatnya proses deteksi
penambangan juga dapat diidentifikasi perubahan indeks menjadi tidak tepat.
dengan menggunakan metode ini. Gambar 3-9 menunjukkan
Reklamasi (warna hijau) lahan terlihat pengambilan titik sampel uji akurasi,
pada bagian utara kawasan tambang. pada area pertambangan dengan tingkat
Perubahan tutupan lahan yang semula akurasi terjadinya eksploitasi dan
berupa lahan terbuka menjadi vegetasi reklamasi cukup tinggi mencapai 78%,
menyebabkan peningkatan nilai sedangkan untuk pertambangan dan
reflectance pada kanal NIR. Sebaliknya sekitarnya luar pertambangan pada
kanal merah mengalami penurunan lokasi penelitian lebih rendah mencapai
dibanding citra pada periode 71%, Hal ini banyak terjadi pada wilayah
sebelumnya. Hal ini menyebabkan diluar tambang perubahan-perubahan
perubahan pada indeks vegetasi. penutup lahan vegetasi dan nonvegetasi.
Perubahan reflectance juga terjadi pada
kanal SWIR yang disebabkan oleh
adanya perubahan penutup lahan dari
lahan terbuka menjadi vegetasi. Hal ini
menyebabkan perubahan pada indeks
tanah yang digunakan. Dengan
menerapkan suatu threshold pada kedua
indeks tersebut dapat diidentifikasi
lokasi reklamasi yang dilakukan pada
kawasan pertambangan.
Meskipun metode ini mampu
menunjukkan perkembangan kegiatan
pertambangan, akan tetapi keberhasilan
dari metode ini sangat bergantung pada Gambar 3-8: Informasi spasial aktivitas
kualitas data yang bersih dari awan eksploitasi dan reklamasi
karena input yang digunakan adalah tahun 2017-2018
citra optis. Keberadaan pengaruh awan
atau kabut tipis dapat memberikan hasil
(a) (b)
131
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. 17 No. 2 Desember 2020: hal 123-133
(c) (d)
(e) (f)
(g) (h)
Gambar 3-9: Pengambilan titik sampel uji akurasi eksploitasi dan reklamasi tahun 2017-2018: (a) Citra
informasi NDVI dan NBR 2017 (Titik 1); (b) Citra informasi NDVI dan NBR 2018 (Titik 1);
(c) Citra informasi eksploitasi dan reklamasi tahun 2017-2018 (Titik 1); (d) Citra resolusi
tinggi untuk uji akuasi tingkat ketelitian (Titik 1); (e) Citra informasi NDVI dan NBR 2017
(Titik 2); (f) Citra informasi NDVI dan NBR 2018 (Titik 2); (g) Citra informasi eksploitasi
dan reklamasi tahun 2017-2018 (Titik 2); (h) Citra resolusi tinggi untuk uji akuasi tingkat
ketelitian (Titik 2)
133