Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Promosi Penjualan (Sales Promotion) Dan Belanja Hedonis (Hedonic Shopping) Terhadap Impulsive Buying Produk Matahari Plaza Medan Fair
Pengaruh Promosi Penjualan (Sales Promotion) Dan Belanja Hedonis (Hedonic Shopping) Terhadap Impulsive Buying Produk Matahari Plaza Medan Fair
net/publication/322137478
CITATIONS READS
5 14,501
2 authors, including:
Dita Amanah
Universitas Pendidikan Indonesia
119 PUBLICATIONS 266 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
ANALISIS SIKAP PENGGUNA JASA LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING BADAN ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA View project
Model Pemberdayaan Dosen Jurusan Manajemen Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Melalui Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Karakteristik Kewirausahaan di
Kota Medan View project
All content following this page was uploaded by Dita Amanah on 30 December 2017.
Pengaruh Promosi Penjualan (Sales Promotion) dan Belanja Hedonis (Hedonic Shopping) Terhadap Impulsive Buying
Produk Matahari Plaza Medan Fair
Dita Amanah
Stephany P. Pelawi
Abstract
This study aimed to determine the effect of Sales Promotion and Hedonic Shopping to Impulsive Buying at Matahari Plaza
Medan Fair Products. This research was conducted at Matahari Plaza Medan Fair with 2500 population. Accindental
sampling used as sampling technic with 96 as a total sample.
Questionnaire used as a data collection technique which is distributing to respondents. The data analysis technique
used was multiple linear regression operated through SPSS version 20.0 for windows. Data were tested using the test
normality, multicollinearity, and heteroscedasticity. R2 used to investigate the contributing factors of Sales Promotion and
Hedonic Shopping to Impulsive Buying.
The results showed that the Sales Promotion positively effect on Impulsive Buying at 3,131 with a significant level of
0.002 and Hedonic Shopping effect at 4,137 on Impulsive Buying with a significant level of 0.000. Sales Promotion and
Hedonic Shopping simultaneously positively impact on Impulsive Buying at 15,664 with a significant level of 0.000.
Thus it can be concluded that the Sales Promotion and Hedonic Shopping positively effect on Impulsive Buying at
Matahari Plaza Medan Fair Products.
merayakan tahun baru, tahun baru cina, hari Yakni terjadi pada saat konsumen di toko, melihat
valentine, awal sekolah,bulan ramadhan,lebaran, produk dan kemudian membuatnya mengingat
natal, dan event-event lainnya dalam bentuk sesuatu akan produk tersebut. Bisa jadi dia ingat
diskon, potongan harga, harga spesial atau iklannya atau rekomendasi orang. Individu
lainnya. tersebut secara spontan membeli barang
Agar penjualan di Matahari tetap terus berdasarkan ingatannya tersebut.
berkembang diperlukan strategi pemasaran salah 2. Pure impulsive buying
satunya dengan cara menghadirkan Produk Private Terjadi ketika si konsumen benar-benar tidak
Label Brands (PLBs). Konsumen di Matahari akan merencanakan apapun untuk membeli. Tetapi
lebih tertarik untuk membeli PLBs, dikarenakan karena melihat display toko ia membuat keputusan
harganya yang lebih murah dan anggapan untuk melakukan pembelian.
konsumen bahwa PLBs tidak kalah kualitasnya 3. Suggested impulsive buying
dengan produk nasional lainya. Dapat disimpulkan Akan terjadi jika si pemBerbelanjadiperkenalkan
bahwa keinginan pelanggan untuk impulsive produk tersebut melalui in store promotion. Ketika
buying timbul dari dalam diri konsumen sendiri pembeli melihat produk tersebut ia seketika
dan promosi yang dilakukan oleh Matahari membayangkan kebutuhan akan barang tersebut
Departmen Store. dan langsung melakukan pembelian tanpa rencana.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis 4. Planned impulsive buying
tertarik melakukan penelitian dengan judul Terjadi bila si konsumen sebenarnya mempunyai
Pengaruh Promosi Penjualan (Sales Promotion) rencana namun keputusan membelinya tergantung
Dan Belanja Hedonis (Hedonic Shopping) pada harga dan merek di toko tersebut. Misalnya
Terhadap Impulsive Buying Produk Matahari si konsumen merencanakan untuk membeli baju
Plaza Medan Fair. kemeja, tapi saat ia melihat promosi pada baju
Perumusan Masalah batik ia menjadi tertarik untuk membelinya juga.
1. Apakah terdapat Pengaruh Promosi Penjualan
terhadap Impulsive Buying Produk Matahari Plaza Indikator Impulsive Buying
Medan Fair? Loudon dan Bitta (2004:90)
2. Apakah terdapat Pengaruh Belanja Hedonis mengemukakan lima elemen penting yang
terhadap Impulsive Buying Produk Matahari Plaza membedakan tingkah laku konsumen yang
Medan Fair? impulsif dan yang tidak, yaitu:
3. Apakah terdapat Pengaruh Promosi Penjualan dan 1. Konsumen merasakan adanya suatu dorongan
Belanja Hedonis terhadap Impulsive Buying yang tiba-tiba dan spontan untuk melakukan suatu
Produk Matahari Plaza Medan Fair? tindakan yang berbeda dengan tingkah laku
sebelumnya.
KAJIAN PUSTAKA 2. Dorongan tiba-tiba unguk melakukan suatu
Pembelian Impulsif (Impulsive Buying) pembelian menempatkan konsumen dalam
Pengertian Pembelian Impulsif (Impulsive keadaan ketidakseimbangan secaa psikologis,
Buying) dimana untuk smentara waktu ia merasa
Pembelian impulsif merupakan suatu kehilangan kendali.
pembelian yang terjadi ketika seseorang melihat 3. Konsumen akan mengalami konflik psikologis dan
suatu barang dan tiba-tiba ingin membeli barang ia berusaha untuk menimbang antara pemuasan
tersebut, dan kemudian memutuskan untuk kebutuhan langsung dan kosekuensi
melakukan pembelian saat itu juga (Arnould, jangkapanjang dari pembelian.
2004:332). Impulsive buying adalah adalah satu 4. Konsumen akan mengurangi evaluasi kognitif dari
yang mendorong calon pelanggan untuk bertindak produk.
karena daya tarik atas sentimen atau gairah 5. Konsumen seringkali membeli secara impulsif
tertentu (Manning, Reece, 2001:159). Menurut tanpa memperhatikan konsekuensi yang akan
Mowen dan Minor (2002:117) definisi Pembelian datang.
impulsif (Impulsive Buying) adalah tindakan Menurut Soesono (2011:35) indikator Impulsive
membeli yang dilakukan tanpa memiliki masalah Buying yaitu :
sebelumnya atau maksud/niat membeli yang 1. Pembelian tanpa direncanakan sebelumnya
terbentuk sebelum memasuki toko. 2. Pembelian tanpa berfikir akibatnya
Dari definisi ini terlihat bahwa impulsive 3. Pembelian dipengaruhi keadaan emosional
buying merupakan sesuatu yang alamiah dan 4. Pembelian dipengaruhi penawaran menarik
merupakan reaksi cepat. Impulsive buying terjadi
pada saat konsumen masuk ke toko ritel dan Promosi Penjualan (Sales Promotion)
ternyata membeli produk ritel itu tanpa Pengertian Promosi Penjualan
merencanakan sebelumnya. Dimana konsumen Kotler dan Armstrong (2006:441)
tidak terlalu mementingkan akibat dan manfaat mengatakan bahwa promosi penjualan berkaitan
dari produk tersebut. dengan insentif jangka pendek untuk mendorong
Tipe-tipe impulsive buying pembelian atau penjualan dari suatu produk atau
Dalam kegiatan impulsive buying terbagi jasa. Insentif ini berkaitan dengan imbalan, apakah
beberapa tipe menurut Hawkins (2004:130) yaitu : itu berkaitan dengan pengembalian uang dalam
1. Reminder impulsive buying bentuk diskon, jaminan atau dapat berupa sample
produk dan sebagainya. Promosi penjualan lebih
_______________________________________________________________________________
11
Jurnal Quanomic Vol. III No. 02 - Oktober 2015 | ISSN No. 2339-2037
________________________________________________________________________________
menekankan pada jasa bukan barang. Jasa dalam Belanja Hedonis (Hedonic Shopping)
hal ini berkaitan dengan pelayanan yang diberikan Pengertian Belanja Hedonis
suatu perusahaan pada konsumen yang membeli Menurut Utami (2010:47)
(Lovelock dan Wirtz, 2004:138). Menurut mendefinisikan Belanja Hedonis yaitu
Cummins dan Mullin (2004:1) promosi penjualan “Berbelanja karena akan mendapatkan
adalah upaya pemasaran untuk mendorong calon kesenangan dan merasa bahwa Berbelanja itu
pembeli agar membeli lebih banyak dan lebih adalah sesuatu hal yang menarik”. Sedangkan
sering. Intinya promosi penjualan adalah usaha menurut Nita Paden (2010:886) mendifinisikan
yang sungguh-sungguh untuk membangun Belanja Hedonis yaitu “konsumen Berbelanja
hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan karena mereka merasa senang ketika sedang
dalam jangka panjang. Berbelanjabaik bersama teman maupun bersama
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan keluarga”.
bahwa, promosi penjualan adalah salah satu Dari pengertian diatas dapat ditarik
bagian dari bauran promosi yang menawarkan kesimpulan bahwa Belanja Hedonis adalah
nilai tambah bagi konsumen dengan memotivasi pembelian yang dilakukan oleh konsumen untuk
konsumen untuk melihat produk dan kemudian mencari kesenangan dan menjauhi hal-hal yang
tertarik untuk melakukan pembelian akan produk tidak menyenangkan baik bersama teman maupun
yang ditawarkan. keluarga dan merasa nyaman ketika sedang
Tujuan Promosi Penjualan berberbelanja.
Tujuan merupakan petunjuk dalam Dimensi Belanja Hedonis
melakukan promosi penjualan yang tepat dan juga Menurut Utami (2010:49), Belanja Hedonis dibagi
sebagai dasar evaluasi pelaksanaan program menjadi 6 (enam) dimensi, yaitu :
tersebut. Tujuan promosi penjualan menurut 1. Adventure shopping, yaitu konsumen Berbelanja
Kotler yang diterjemahan oleh Alma (2007:188) karena adanya sesuatu yang dapat membangkitkan
adalah : gairah belanjanya, merasakan bahwa Berbelanja
a. Menarik para pembeli baru adalah suatu pengalaman dan dengan Berbelanja
b. Memberi hadiah atau penghargaan kepada mereka merasa memiliki dunianya sendiri.
konsumen-konsumen atau pelanggan lama. 2. Social shopping, Berbelanja yang mengarah pada
c. Meningkatkan daya pembelian ulang dari kesenangan Berbelanja bersama teman dan
konsumen lama. keluarga, serta bersosialisasi dengan yang lain
d. Menghindarkan konsumen lari ke produk lain. ketika berbelanja.
e. Mempopulerkan merek atau mengkatkan loyalitas. 3. Gratification shopping, yaitu Berbelanja
f. Meningkatkan volume penjualan jangka pendek merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi
dalam rangka memperluas”market share” jangka stress, mengatasi suasana hati yang buruk, dan
panjang. belanja sebagai sesuatu yang spesial untuk dicoba
Indikator Promosi Penjualan serta sebagai sarana utuk melupakan masalah-
Menurut Kotler dan Keller (2006:272), masalah yanng sedang dihadapi.
indikator-indikator promosi penjualan diantaranya 4. Idea shopping, yaitu konsumen berbelanja untuk
adalah: mengikuti tren model-model fashion yang baru
1. Frekuensi promosi adalah jumlah promosi dan untuk melihat produk serta inovasi yang baru.
penjualan yang dilakukan dalam suatu waktu 5. Role shopping, ysitu konsumen lebih suka belanja
melalui media promosi penjualan. untuk orang lain daripada untuk dirinya sendiri.
2. Kualitas promosi adalah tolak ukur seberapa baik 6. Value shopping, yaitu konsumen menganggap
promosi penjualan dilakukan. bahwa belanja merupakan suatu permainan yaitu
3. Kualitas promosi adalah nilai atau jumlah promosi pada saat tawar-menawar harga, atau pada saat
penjualan yang diberikan konsumen. konsumen mmencari tempat perbelanjaan dengan
4. Waktu promosi adalah nilai atau jumlah promosi harga yang murah.
penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Indikator Belanja Hedonis
5. Ketepatan atau kesesuaian sasaran promosi Menurut Arnold (2004:80) variabel
merupakan faktor yang diperlukan untuk Belanja Hedonis dapat diukur dengan indikator
mencapai target yang diinginkan perusahaan. sebagai berikut :
Menurut Djaslim (2002: 121), indikator promosi 1. Berbelanja adalah suatu pengalaman yang
penjualan adalah : spesial.
1) Promosi dengan memberikan Diskon. 2. Berbelanja adalah salah satu alternatif
2) Promosi dengan pemberian kupon Berbelanja untuk menghilangkan stress
dalam waktu tertentu. 3. Konsumen lebih suka mencari tempat
3) Promosi dilakukan dengan pemampangan produk perbelanjaan yang menawarkan harga murah.
di tempat umum. 4. Kenikmatan dalam Berbelanja akan tercipta ketika
Menurut Utami (2010:88), Indikator Promosi mereka menghabiskan waktu bersama-sama
Penjualan adalah : dengan keluarga atau teman.
1. Potongan Harga 5. Konsumen Berbelanja untuk mengikuti
2. Kupon Berbelanja trend model-model terbaru.
3. Penjualan Langsung
4. Frequent Shopper Program
_______________________________________________________________________________
12
Jurnal Quanomic Vol. III No. 02 - Oktober 2015 | ISSN No. 2339-2037
________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
13
Jurnal Quanomic Vol. III No. 02 - Oktober 2015 | ISSN No. 2339-2037
________________________________________________________________________________
Hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan uji dapat disimpulkan instrumen yang digunakan dalam
Alpha Cronbach, dinyatakan hasilnya sebesar 0,800 angket penelitian ini adalah reliabel (rhitung 0,800 > rtabel
dan nilai ini lebih besar jika dibandingkan dengan nilai 0,374).
rtabel pada taraf signifikan 0,05 yaitu sebesar 0,374. Jadi
Tabel 2
Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket Variabel Promosi Penjualan (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based N
onof Items
Standardized Items
,800 ,795 8
Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Belanja ketentuan apabila rhitung > rtabel maka pernyataan valid
Hedonis (X2) tetapi jika rhitung < rtabel maka pernyataan tidak valid,
Jumlah item pertanyaan variabel promosi penjualan dimana nilai rtabel pada taraf signifikan 0,05 adalah
seluruhnya adalah 10 (sepuluh) butir dengan 0,374 (Tabel 3).
Tabel 3
Pengujian Validitas Variabel Belanja Hedonis (X2)
NO r hitung r tabel Validitas
_______________________________________________________________________________
14
Jurnal Quanomic Vol. III No. 02 - Oktober 2015 | ISSN No. 2339-2037
________________________________________________________________________________
Tabel 4
Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket Variabel Belanja Hedonis (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based N
onof Items
Standardized Items
,780 ,786 10
Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Impulsive apabila rhitung > rtabel maka pernyataan valid tetapi jika
Buying (Y) rhitung < rtabel maka pernyataan tidak valid, dimana nilai
Jumlah item pertanyaan variabel promosi penjualan rtabel pada taraf signifikan 0,05 adalah 0,374 (Tabel 5).
seluruhnya adalah 9 (sembilan) butir dengan ketentuan
Tabel 5
Pengujian Validitas Variabel Impulsive Buying (Y)
NO r hitung r tabel Validitas
Hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan uji dapat disimpulkan instrumen yang digunakan dalam
Alpha Cronbach, dinyatakan hasilnya sebesar 0,844 angket penelitian ini adalah reliabel (rhitung 0,844 > rtabel
dan nilai ini lebih besar jika dibandingkan dengan nilai 0,374).
rtabel pada taraf signifikan 0,05 yaitu sebesar 0,374. Jadi
_______________________________________________________________________________
15
Jurnal Quanomic Vol. III No. 02 - Oktober 2015 | ISSN No. 2339-2037
________________________________________________________________________________
Tabel 6
Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket Variabel Impulsive Buying (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based N
onof Items
Standardized Items
,844 ,845 9
Analisis Regresi Linear Berganda bebas yaitu Promosi Penjualan (X1) dan Belanja
Model regresi linear berganda dengan satu variabel Hedonis (X2) adalah sebagai berikut :
terikat (Y) yaitu Impulsive Buying dan dua variabel Y = a + b1X1 + b2 X2 + e
Tabel 7
Koefisien Regresi
a. Dependent Variable: Y
b.
Dari hasil pengolahan data, maka dapat dibentuk Promosi penjualan dan Belanja hedonic bernilai nol
persamaan regresi berikut : (tidak ada).
Y = 9,071 + 0.317 X1 + 0.343 X2 Koefisien regresi X1 sebesar 0,317 menyatakan
bahwa kenaikan satu satuan Promosi penjualan akan
Keterangan : meningkatkan Impulsive buying sebesar 0,317.
Y = Impulsive Buying Koefisien regresi X2 sebesar 0,343 menyatakan
X1 = Promosi Penjualan bahwa kenaikan satu satuan belanja hedonic akan
X2 = Belanja Hedonic meningkatkan Impulsive buying sebesar 0,343.
Konstanta sebesar 9,071 dapat diartikan bahwa
Impulsive buying akan bernilai 9,071 pada saat
Tabel 8
Hasil Uji F
a
ANOVA
Total 1993,147 95
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X2, X1
_______________________________________________________________________________
16
Jurnal Quanomic Vol. III No. 02 - Oktober 2015 | ISSN No. 2339-2037
________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
17
Jurnal Quanomic Vol. III No. 02 - Oktober 2015 | ISSN No. 2339-2037
________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
18