MENANTI
BUNGA
CIPAGANTIKoperasi Cipaganti
Usaha lain:
properti,
hotel,
resortNasib Tambang
Bikin Investor
Mengambang
SIAPA tidak mengenal nama Cipaganti? Sebagian besar
warge barangkali petnah mendengar nama besar peru-
sahaan asal Bandung, Jawa Barat, yang bergerak di
bidang jase transportasi itu. Nama besar itu pula yang
antara Iain mengantar sejumiah penghargaan kepada Ci-
paganti Group,
Koperasi Cipaganti Korya Guna Persada (KCKGP), misaln-
ya, meraih penghargaan dari Kementetian Koperasi dan
Usaha Kecll Menengah pada 2012. Katagori yang di
menangkan cukup ponjang, “Sebagai mitra strategic kor-
porasi nasional terbak dan terobosan_bisnis berbasis
sumber daya kekuatan ekonomi dalam neger.
Andianto Setiabudi, CEO Cipaganti Group, mulai membu-
ka Koperas! Cipaganti pada 2002. Koperasi dibuka untuk
menjembatani kemitracn usaha. Masyarakat diajak untuk
ikut berinvestasi_ doiam pengembangan bisnis Cipagant
Group. Uscha grup bisnis yang bermarkas di Bandung itu
meliputi properti, jasc angkutan hingga pertambangan.
Mulanyc bisnis lanear, bohkan terus berkembang. Setelah
12 tahun berjalan, keseimbangan kas Koperasi limbung.
Koperas| mulai mengalami kesultan membayar bagi hasil
kepada para investor. Sejak Oktober 2013, aliran dana ke
kantong investor fidak lagi mengalirlancar.
Imbal hasil tidak mengucur sesuai perfanjian.
Keterlambatan terjadi sekitar sebulan.
Koperasi lantas mengkambinghitamkan
bisnis perlambangan yang tengah mati
angin. Maklum, Cipaganti Group bukan
hanya bisnis travel, tetapi sejak 2008
merambah uscha rental alat berat
untuk pertambangan.
Bisnis Andianto memang lymayan menggurita. Dengan
bendera PT Cipaganti Citra Grohe, bisnis Andianto memnil-
ki lima anak usaha, Ada lagi PT Cipaganti Global Trans-
porindo yang membawahi empat perusahaan besor.
Masing-masing juga punya sejumiah anak
peruschaan alias beranak-pinak
Cipagenti Group di bawch komando Andianto memilki
lima divisi usaha, yaitu Cipaganti Otojasa, Cipaganti Prop-
erty, Cipaganti Heavy Equipment, Cipaganti Resources,
dan BPR Cipaganti Syariah.
Ke perusahaan mana dana investor dialirkan? Koperosi
menyebut dana kemitraan usaha itu dikelola Cipaganti
Group melalui anak perusahaannya, yaitu PT Cipaganti
Global Transporindo.
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada_memilki 4.4%
saham di PT Cipaganti Citra Graha, Tbk. Tetapi Koperasi
tidak memilki kepemilikan pada peruschaan lainnya yang
berada di dalam kelompok usaha Cipaganti Group, ter-
masuk BPR Sycriah Cipaganti.
Kemitroan Koperasi Cipaganti Korya Guna Persada
dengan Group terealsasi dengan melokukan investasi
pade anok-anak peruschacn yang berada di bawah PT
Cipaganti Global Transporindo.Usahanya mencakup per
tambangan, fleet management dan SPBU.
Sebagai grup bisnis, profil Cipaganti Group_meyakinkan,
begitu pun dengan koperasinya. Koperasi Cipaganti ter-
dattar resmi di Kementerian Koperasi_ dengan badan
hukum 518/BH.10-DISKOP/2002. Selain itu, Koperasi Cipa-
anti Karya Guna Persada juga sudah mengantongisurat
dari Kementerian Koperasi pada 2012. Surat itu berisi per-
nyataan Koperasi Cipaganti telah lulus pengawasan.
Surat itu keluar setelah Satuan Tuges Waspade Investasi
menerima laporan masyarakat yang mempertanyakan
skema investasi Koperasi Cipaganti.. Setelah menelusuri
dan melakukan pembinaan, Kementerian Koperasi men-
ganggepnya sehat. lronisnya, setahun setelah itu, _mas-
lah likviditas membelit. Koperasi Cipaganti Korya Guna
Persada menjadi perbincangan publik. Sistem
investasinya mulai ciragukan akan berke-
lanjutan, bahkan ada kecurigaan bakal
kolops.SKEMA bagi hasil
Koperasi Cipaganti
Investor Rp 100 juta dengan
tenor 1 tahun
bagi hasil per bulan 1,4% x 12 =
Rp 16.800.000
Investor Rp 500 juta dengan tenor
1tahun - bagi hasil per bulan
Aye eee on: C RU eRt
Investor Rp1 miliar dengan tenor
1 tahun - bagi hasil per bulan
1,4% x 12 = Rp 180.000.000
Kemitraan yang ditawarkan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP)
cukup menarik. Koperasi menawarkan kerjasama dalam 10 skema nominal, dari
Rp100 juta hingga Rp 1 miliar. Investor tinggal ongkang-ongkang kaki, imbal hasil
mengalir setiap bulan tanpa pusing urusan manajemen dana (pasive income).
Keuntungan yang diterima investor dibayarkan dalam bentuk bilyet giro (giro
mundur) minimal 12 lembar yang akan diterima dalam satu tahun.Return yang
dijanjkan juga menarik: 1,4% - 1,7 % per tahun, tergantung tenor kerjasama (1—5.
tahun). Artinya return bisa 20% per tahun. Padahal BI rate saja sekitar 7 persen.
Setelah masa kontrak kerjasama selesai, investor bisa menarik sepenuhnya
modal penyertaan. Koperasi juga memberi iming-iming transparansi peman-
faatan dana mitra usaha, dan keunggulan lain, yaitu terhindar dari devaluasi.Ada Janji
di Bulan
Oktober
Nasabah Koperasi Cipaganti Karya Graha Persada harap-harap ce-
mas.Pembayaran Imbal hasil bulanan dari investasi yang mereka
tanam di koperasi tersebut kini tersendat-sendat.
Para investor mulal mempettanyakan kejelasan nasib investas!
mereka. Sebab, Koperasi kerap gagal menepati pembayaran imbal
hasil sejak tahun lal.
‘Masalah ini juga hangat jadi perbincangan di salah satu forum di
dunia maya. Forum dibuat khusus untuk berbagi info sesame nasa-
bah. Sebagian besar anggota forum menyampaikan persoalan yang
nyaris serupa: mereka mengalami pembayaran yang telat,
‘Saya ikut Investas! sejak Oktober 2013, mulal 2014 telat tiga hari
ferima profit, Maret telat, sudah dua pekan belum terima prof,
ungkap salah salu anggoia forum.
‘Anggota forum lain mengaku sudch mengalami keterlambatan
embayaran bagi hasil pada pertengahan tahun laly."Kenapa selalu
‘mengalami keterlambatan," tanya dia.
Keresahan ity membuat para investor Cipaganti di forum itu bergerak
Untuk melakukan konsolidasi dengan membentuk Jaringan grup di
BlackBerry Messenger.
Mereka fidak membuka grup ity untuk publik. Setiap orang yang
ingin bergabung dalam grup terlebih dulu diseleksi. Anggota yang
ingin bergabung harus menunjukkan bukti sebagai investor Koperasi
Cipagant
tu dllakukan untuk mencegah penyusup masuk ke grup. Maklum,
para investor di dalam forum itu gerah dengan komentar-komentar
‘rang Ivar yang hanya menambah kalut.
Pihak Koperasi mengaku telah mengumpulkan para investor di Band
ung, pekan kemarin dalam sebuah acara gathering. Hal tersebut ci-
ungkapkan Sekretaris Koperasi, Cece Kadarisman, kepada Metrot
ynews.com, Selasa (15/4/2014) lal.
‘Menurut Cece, dari hasil gathering tersebut para investor menerima
hasil putusan koperasi yang salah satunya membayarkan bunga
kepada Investor pada bulan terlenlu. "Ya salah sclunya adalah
‘membayar bunga pada bulan tertentu,” ujar Cece.
Sebelumnya pengurus Koperasi mengeluarkan surat perihal "Progres
engembangan usaha dan kondisi usaha saat in. Surat 1 April 2014
yang ditandatangani Ketua Rochman Sunarya Saieh dan Sekretaris
Cece Kadarisman ity menyebut bahwa Koperasi sedang mengalami
Penurunan usaha terkait regulas! baru mengenai hilrisas! produk
‘mineral dari pemerintah
‘Saat ini sudah dilakukan shifting pemindahan target market ke infra-
struktur, kensituksi dan perkebunan,” demikian pernyataan Koperasi
Cipaganti dalam salah saty poin ai surat tersebut
Cipaganti juga menyusun Jadwal rencana pemulihan kewaliban
keuntungan setara bagi hasil 2014. Dalam skema yang dituangkan di
sural fersebu! rencana pemulihan dibagi dalam dua tahap: masa
pemuiihan (April hingga Jul), dan masa stabilisasi (Agustus hingga
Oktober)
Dalam masa pemulihan Koperasi akan memundurkan pembayaran
selama sebulan. Misalnya, pembayaran sisa kewaliban bulan Maret
‘akan dibayarkan pada April. Hingga akhimya pembayaran bulan
4ull akan dibayarkan pada Agustus beserta sebagian bagi hasil
‘bulan Agustus. Begitupun pada bulan September.
Baru pada Oktober pembayaran sisa kewajiban bagi hasil bulan
September dibayarkan beserla bagi hasil penuh bulan Oktober. Se-
lanjutnya, Koperasi menjanjikan pembayaran kembali normal
‘Cece mengklaim, para investor menerima hasil keputusan fersebut.
Para investor juga memaklumi kondisi kopetasl yang sedang kesuli-
tan likviditas. "Menerima. Ada mungkin (yang tidak) karen kebutu.
hhan yang mendesak. Telapi secara keseluruhan memaharni kendis
Cipaganti" tegas Cece.
Selebihnya Cece memilih fidak mau buka-bukaan. Pun saat ditanya
mengenai berapa jumiah investor dan jumlah dana yang disimpan
serta dana yang harus dikeluarkan Koperasi Cipaganti per bulan
untuk membayar imbal hasl."Jangan tanyakan kepada saya. Saya.
kan punya ketua, saya harus mengikuti aturan. Mungkin fain waktu
bisa saya jawab," vjar Cece.
CEO Cipaganti Group, Andianto Setiabudl berkal-kall dihubungi
lewat felepon tidak menjawab. Setelah diktimkan pesan singkat,
‘Andianto meminta sekretarisnya untuk mengatur jadwal. Namun
karena alasan liburan dan akhir pekan, sang sekretaris belum bisa
segera mempertemukan Melrolvnews.com dengan Andianto,
Sementara_kubu investor masih disergap harap-harap cemas. Seo-
ong nasabah yang tak mau disebutkan namanya mengaku sudah
mengalami keterlambatan pembayaran sejak enam bulan lal
Tetapi investor yang sudah bergabung selama tiga tahun ily masih
menanti niat balk Koperasi. Dia belum tahu langkah apa yang akan
a tempuh menyikapi ketidakpastian tentang nasib dananya ai Ci-
paganti. "Masih menunggu soja, masih didiskusikan,” katanya.9
ANDIANTO SETIABUDI
Cipaganti
Sebagian Besar
Mitra Usaha
Memahami
PUTUSAN Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada
mengelola sebagian dana di bidang pertambangan
batu bara berbuah keresahan investor di penghujung
2013. Pohon bisnis di sektor batu bara meranggas.
Setiap bulan, bunga terlambat mekar di kocek para
investor.
"Kondisi yang dialami oleh Koperasi Cipaganti Karya
Guna Persada saat ini memang benar adanya. Ada
keterlambatan pembayaran keuntungan atau bagi
hasil kepada sebagian mitra usaha," demikian per-
nyataan Koperasi Cipaganti dalam keterangan tertu-
lisnya_yang diterima Metrotvnews.com, Sabtu
(1974/2014)
Pinak Koperasi mengakui situasi itu terjadi karena
harga batu bara mengalami penurunan sejak 2012.
Akibatnya, pendapatan Koperasi Cipaganti pun ikut
terjun.
Undang-Undang No 4 Tahun 2009 tentang Pertam-
bangan Mineral dan Batu Bara serta Perdturan Ment
efi Energi dan Sumber Daya Mineral No 7 Tahun 2012
tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral dituding
sebagai biang keladi. Kehadiran dua regulasi itu
membuat aktivitas pertambangan lesu. Padahal, di
sektor itu salah satu nadi tama bisnis Koperasi Cipa-
ganti berdenyut
"Hal ini (regulasi) berdampak adanya larangan
ekspor hasil fambang mineral dalam bentuk bahan
aku, sehingga aktivitas pertambangan mengalami
Penurunan,” jelas pihak Koperasi Cipaganti Karya
Guna Persada,
Tak mau berlama-lama dalam keterpurukan, Cipa-
ganti berusaha bangkit. Sejumiah,rencana. mereka
sigpkan untuk mengatasi kesuiitan likviditas yang
mulai berdampak pada para investor sejak Oktober,
2013. Langkah-perlama adalah menggelar serang:
kaian pertemuan dengan para investor.
CIPA.GANTI
Corporation
Investor Gathering dilakukan berturut-turut sebanyak
enam kali. Yaitu pada 26, 27 dan 28 Mareb2014 serta
pada 4, 5 dan 12 April 2014. Pertemuan dihadir sekitar
800 mitra usaha,
Pada investor gathering tersebut pengurus Koperasi
Cipaganti karya Guna Persada menyampaikan ten-
cana pemulinan dan stabilisasi kewajiban pemba-
yaran bagi hasil untuk para mitra usaha. Sekretars
Koperasi Cece Kadarisman mengkiaim sebagian
besar investor memahami kondisi yang dialami Kop=
erasi Cipaganti
‘Dari hasil pemaparan sebagian besar Mitra Usaha
memahami kondisi yang terjadi dan menyetujui ren-
cana langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Ko=
perasi Cipaganti Karya Guna Persada," ujar Cece.investasi bermasalah berulangkall terjadi. Bukan keun-
tungan, investor justru bunting. Rangkaian kasus in:
vestasi bermasalah itu seharusnya menjadi pelajaran
bagi masyarakat agar lebih berhati-hati. Investasi
yang berlabel_koperasi pun harus diwaspadai
Jangan mudah tergiur bunga tinggi.
Sebelum berinvestasi, sebaiknya menggali untuk
mengetahui produk investasi_ secara_mendalam,
Masyarakat dituntut bisa bertindak seperti_manajer
investasi. Sebab tingkat kesulitannya berbeda
dengan investasi tidak langsung seperti saham. Publik
umumnya dibantu manajer investasi yang bisa men:
gelola portfolio, memilinkan saham yang bagus
dengan pertimbangan fundamental dan teknikal.
"Nah kalau investasi langsung, kita senditi yang
mengerjakannya sehingga kita harus mempunyai ke-
mampuan analisa,” kata perencana kevangan Mike
Rini Sutikno kepada Metrotvnews.com, Kamis
(17/4/2014).
Sebelum memutuskan menanamkan investasi, jelas
Rini, harus dianalisa kondisi keuangan koperasi dan
usaha yang ditawarkan. Kondisi_ keuangan bisa
diketahui dari laporan keuangan. Bila sudah ada
laporannya, maka bisa dibuktikan roda usaha koper-
asi tersebut berjalan baik atau tidak.
Jangan gampang tergiur bunga tinggi atau imbal
hasil yang jumiahnya fantastis, Bila menemui koperasi
yang menawarkan bunga seperti itu, masyarakat di-
minta tidak langsung percaya
ertanyaannya atas dasar apa mereka bisa menjan-
iikan bunga lebih tinggi karena bila dengan pinja-
man, ada risko yang namanya fisiko kredit. Belum
tentu mereka sanggup bayar. Nah, untuk melihatnya,
kita harus tau cash flow-nya, kemampuannya untuk
membayar bunga," kata Rin
Untuk kasus keterlambatan pembayaran imbal hasil
Koperasi Cipaganti, menurut Rini, koperasi bakal se-
makin terpuruk bila para investor ramai-ramai menarik
dananya. Namun, menurut dia pilihan tersebut cukup
realistis karena Koperasi sudah mengalami gagal
bayar dan tidak bisa dipastikan kemampuannya
membayar bunga saat periode jatuh tempo selanjut-
nya.
Dilvar itu, Rini meminta pemerintah menerapkan liter-
asi Keuangan untuk mendiik masyarakat supaya
tidak mudah termakan iming-iming yang berujung
kerugian. "Orang itu kan mau investasi, karena dim:
ingimingi bunga besar, yang investasi juga tidak tahu
Cipaganti itu sehat atau tidak perusahannya. Ter-
lebih, ekspansinya dati:transportasi ke tambang batu
Bara ini kan Ba diihat bahwa ity gagal, dan ini ken-
yataan,” kata Rini