You are on page 1of 3
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR DINAS PENDIDIKAN Jalan Veteran Nomor 09, Tembilahan Kode Pos 29212 surel : disdik.inhil@email.com website: http:/ /disdik-inhil.web.id Nomor Lampiran Perihal Tembilahan, 10 Juli 2020 : $79 /DISDIK.SET-UM/VIU/2020 Kepada Yth, : Sdr. 1. Korwil Pendidikan Kecamatan : Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran 2. Pengawas Sekolah ‘Tahun Ajaran 2020/2021. 3. Kepala Satuan Pendidikan Se- Kabupaten Indragiri Hilir Di- Tempat ‘Mempedomani Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-/882 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan ‘Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Deseas 2019 (COVID-19), maka menghadapi pelaksanaan pembelajaran tahun ajaran 2020/2021 jenjang PAUD, SD dan SMP di Kabupaten Indragiri Hilir, dengan inidisampaikan sebagai berikut 1, Tahun Ajaran 2020/2021 tetap dimulai pada tanggal 13 Juli 2020. 2. Proses pembelajaran untuk semua jenjang tidak dilakukukan seeara tatap muka, dan tetap melanjutkan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) sesuai dengan SE Mendikbud Nomor 4 tahun 2020, dan SE Sekretaris Jendral Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020. 3. Seluruh Kepala Satuan Pendidikan wajib mengisi daftar periksa pada laman DAPODIK untuk menentukan kesiapan satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan masing-masing. 4, Pembelajaran secara tatap muka di satuan pendidikan hanya bisa dilaksanakan oleh satuan pendidikan yang berada pada ZONA HIJAU dan dinyatakan memenuhi semua daftar periksa. 5. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka sebagaimana poin 4, dilaksanakan secara bertahap dimulai dari jenjang yang lebih tinggi dengan tahapan sebagai berikut: a. Tahap pertama pembelajaran tatap muka dimulai dari jenjang SMP. b. Paling cepat dua (2) bulan setelah SMP, pelaksanaan pembelajaran tatap muka untuk jenjang SD. ¢. Selanjutnya dua (2) bulan setelah SD, jenjang PAUD dapat melakukan pembelajaran tatap muka, 6. Kondisi kelas bagi satuan pendidikan yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, wajib mengatur jarak tempat duduk antar peserta didik minimal 1,5 meter dengan maksimal 18 (delapan belas) peserta didik setiap kelas (SD dan SMP) dan maksimal 5 (Jima) peserta didik perkelas (PAUD).. 10, iT 12, 1B. 4 15, 16. Jumlah hari dan jam belajar diatur oleh satuan pendidikan dengan sistem pergiliran rombongan belajar (shift) sesuai dengan situasi dan kebutuhan masing masing satuan pendidikan, Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, wajib menjamin seluruh warga satuan pendidikan memakai masker 3 atau 2 lapis, rutin mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau handsanitizersmenjaga jarak dan menghindari kontak fisik, menerapkan etika batuk/bersin, dan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin, Tidak diperbolehkan adanya kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler, serta kegiatan selain pembelajaran, seperti orang tua menunggu peserta didik di satuan pendidikan, istirahat di luar kelas, pengenalan lingkungan satuan pendidikan, dan sebagainya, sampai dengan dikeluarkannya ketentuan yang memperbolehkan kegiatan dimaksud. Bagi satuan pendidikan yang berada pada ZONA HIJAU dan memulai pembelajaran secara tatap muka, maka orang tua/wali peserta didik tetap dapat ‘memilih untuk melanjutkan BDR bagi anaknya. Untuk kegiatan hari pertama tahun ajaran 2020/2021, Kepala Satuan Pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan dapat hadir disekolah (dengan tetap mematuhi protokol kesehatan), untuk bersama-sama membuat komitmen dan kesepakatan tentang program dan teknik pelaksanaan belajar dari rumah (BDR), baik yang dilakukan secara daring maupun luring. Kepala satuan pendidikan agar memetakan tenaga pendidik yang mampu dan mau melaksanakan pembelajaran secara daring, daring kombinasi, dan yang melakukan pembelajaran secara luring. Komitmen dan teknik pelaksanaan BDR tersebut disampaikan kepada Dinas Pendidikan melalui koordinator wilayah (Korwil) pendidikan masing-masing kecamatan dan kepada pengawas pembina satuan pendidikan. Pengawas satuan pendidikan diharapkan memonitoring perencanaan dan pelaksanaan BDR serta mendata guru binaannya yang melaksanakan pembelajaran secara daring, daring kombinasi dan luring. Kepala satuan pendidikan bersama guru diharapkan melakukan terobosan dan inovasi dalam pelaksanaan BDR, serta selalu berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pendidik pada satuan pendidikan lainnya, Pelaksanaan BDR baik secara daring maupun luring, agar dipersiapkan secara ‘matang dengan ketentuan : ‘a. materi pembelajaran yang diberikan lebih sederhana dan merupakan materi- materi pokok saja; b. kurangi dan hindari tagihan/tugas yang membebani peserta didik; ¢. materi pembelajaran juga harus diupayakan untuk pencapaian seluruh kompetensi inti, bukan semata-mata KI 3 (pengetahuan). 17. 18, 19, 20. ‘Agar pelaksanaan BDR lebih optimal, satuan pendidikan dapat mengundang orang tua/wali peserta didik untuk memperkenalkan guru/wali kelas yang mengajar anaknya, serta untuk mensosialisasikar/menyampaikan teknik pelaksanaan belajar dari rumah, termasuk pembagian kelompok belajar bagi peserta didik. Kegiatan sosialisasi sebagaimana dimaksud poin 17 di atas, agar dilakukan secara terjadwal (mulai tanggal 14 s.d 18 Juli 2020) untuk semua tingkatan kelas dan rombongan belajar, dengan maksimal 20 (dua puluh) orang peserta/jadwal, serta tetap mengikuti protokol kesehatan, Untuk penyediaan paketvkuota internet untuk guru dan peserta didik selama pelaksanaan BDR, satuan pendidikan dapat menggunakan dana BOS. sesuai anggaran masing-masing satuan pendidikan, termasuk untuk transport bagi guru kunjung. Hal-hal teknis lainnya terkait pelaksanaan pembelajaran dari rumah, maupun pemberitahuan dimulainya pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan akan disampaikan kemudian. Demikian disampaikan untuk dapat dipedomani, terimakasih. Plt. KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

You might also like