You are on page 1of 3
Nomor Lampiran Hal 1303 PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Jenderal Soeharto Nomor 57 Kupang Kode Pos 85118 Telepon (0380) 833064 Faximili 821954, e-mail sma@disdik nttprov.go id Laman: http //disdik nttprov.go.id 15 Februari 2022. 422/953/PK/2022; Yth. Para Kepala SMA/SMK Ei se-Provinsi Nusa Tenggara Timur Edaran ke 2 (dua) masing-masing Pembelajaran Semester di- Genap Tahun Pelajaran Tempat. 2021/2022. Memperhatikan Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama 4 (empat) Menteri Tentang Panduan penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan berdasarkan kesepakatan antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri, diperlukan diskresi terhadap pelaksanaan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor OS/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/202I, Nomor 443- 5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 (selanjutnya disebut Keputusan Bersama 4 (empat) Menteri), dengan ini disampaikan beberapa hal sebagai berikut ‘A. Pembelajaran tatap muka di wilayah PPKM level 1 1. Sekolah Setiap Hari a) Dilakukan jika minimal 80% Pendidik/Tenaga Kependidikan dan 50% warga masyarakat lansia di Kabupaten/Kota sudah divaksinasi dosis 2; b) Siswa melakukan Sekolah tatap muka setiap hari: c) Jumiah peserta didik 100% dari kapasitas ruang kelas; d) Durasi belajar paling banyak 6 jam pelajaran per hari 2. Sekolah Setiap Hari Bergantian | a) Dilakukan jika 50-80% Pendidik/Tenaga Kependidikan dan 40-50% warga masyarakat lansia di Kabupaten/Kota sudah divaksinasi dosis 2; b) Siswa melakukan Sekolah tatap muka bergantian setiap hari: c) Jumlah peserta didik 50% dari kapasitas ruang kelas; d) Durasi belajar paling banyak 6 jam pelajaran per hari Dipindai dengan CamScanner 3. Sekolah Setiap Hari Bergantian I! a) Dilakukan jika vaksinasi dosis 2 pada Pendidik/Tenaga Kependidikan kurang dari 50% dan pada warga masyarakat lansia kurang dari 40% b) Siswa melakukan Sekolah tatap muka bergantian setiap hari; c) Jumlah peserta didik 50% dari kapasitas ruang kelas; d) Durasi belajar paling banyak 4 jam pelajaran per hari. B. Pembelajaran tatap muka di wilayah PPKM level 2 dan 3 1. Sekolah Setiap Hari Bergantian | a) Dilakukan jika minimal 40% Pendidik/Tenaga Kependidikan dan minimal 10% warga masyarakat lansia Tingkat Kabupaten/Kota sudah divaksinasi dosis 2; b) Siswa melakukan Sekolah tatap muka bergantian setiap hari; c) Jumlah pesertadidik 50 % dari kapasitas ruang kelas; d) Durasi belajar paling banyak 4 jam pelajaran per hari. 2. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ‘Sekolah melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) jika vaksinasi dosis 2 pada Pendidik/Tenaga Kependidikan di Sekolah kurang dari 40% dan pada warga masyarakat lansia kurang dari 10% C. Pembelajaran tatap muka di wilayah PPKM level 4 PTM Terbatas di Daerah PPKM Level 4 tidak diadakan dan diganti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). D. Orang tua/wali peserta didik diberikan pilihan untuk mengizinkan anaknya mengikuti PTM Terbatas atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJ). Untuk menunjang pembelajaran di atas, maka diwajibkan: 4. Tersedianya sarana dan prasarana sanitasi, kebersihan, dan kesehatan, paling sedikit memiliki a. Masker cadangan paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah warga Sekolah, termasuk masker tembus pandang bagi yang memilki peserta didik disabilitas rungu; b. Toilet layak yang dibersihkan setiap hari; Sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer); d. Ventilasi yang memadai pada setiap ruang belajar; e. Memiliki pengukur suhu tubuh nirsentuh (thermogun atau thermos scanner); f. Disinfektan; dan g. Memasang dan mensosialisasikan media komunikasi, informasi, dan ‘edukasi terkait penerapan protokol kesehatan termasuk penanda jaga jarak; 2. Mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit, dan lainnya; Dipindai dengan CamScanner por ene Tugas penanganan COVID-19 Tingkat Sekolah; an verifikasi nomor WhatsApp penanggungjawab Sekolah pada laman https://sekolahaman.kemkes.go.id/ dan memasang QR Code aplikasi Pedulilindungi di area masuk dan keluar Sekolah; 5. Melaporkan tingkat kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan di Sekolah melalui aplikasi Bersatu Lawan COVID-19 (BLC) Sekolah; 6. Pengawas binaan wajib melakukan supervisi pembelajaran di Sekolah selama masa Tatanan Normal Baru dan memberikan laporan kepada Kepala Dinas melalui Koordinator Pengawas masing-masing; 7. Kepala Sekolah wajib melaporkan pelaksanaan pembelajaran pada masa Tatanan Normal Baru kepada Kepala Dinas melalui Pengawas Binaan masing-masing; 8. Apabila terindikasi dalam kondisi tidak aman atau tingkat risiko daerah berubah, Sekolah wajib ditutup kembali Dengan diterbitkannya surat Edaran ini maka Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 422/81/PK/2022 Tanggal 6 Januari 2022 tidak berlaku lagi Demikian, atas perhatian dan kerja samanya, disampaikan terima kasih KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINS|NUSA TENGGARA TIMUR, ae ‘Tembusan: Gubernur Nusa Tenggara Timur di Kupang Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur di Kupang ‘Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang, KoordinatorPengawas SMA/SMKISLB se-Provinsi Nusa Tenggara Timur masing-masing di Tempat; Ketua MKKS SMA/SMKISLB se-Provinsi Nusa Tenggara Timur masing-masing di Tempat Dipindai dengan CamScanner

You might also like