You are on page 1of 21
Pada dasarnya penyambungan pipa PE dengan sistem BUTTFUSION adalah memanfaatkan panas dan tekanan dalam waktu tertentu. Dimana kedua ujung material yang akan disambung, dipanaskan hingga meleleh. Kemudian dengan tekanan tertentu ditekan hingga menyatu/melebur (fusi). Secara grafis digambarkan sebagai berikut : Tekanan (P} drag press. ‘Waktu Fase 1 adalah fase pemanasan awal. Pada fase ini akan muncul bibir (bead) pada kedua sisi yang dipanaskan. Lebar/tinggi bead sesuai standard. Fase 2 adalah fase pemanasan. Pada fase ini bead akan sema- kin membesar. Fase 3 adalah fase penyambungan dan pendinginan. Mesin untuk Buttfusion terdiri atas : 1.Badan mesin Fungsi bagian ini adalah untuk meletakkan pipa atau fitting yang akan disambung. Selain itu juga berfungsi sebagai penekan. Pada badan mesin ada bagian yang dapat digerak- kan dan ada bagian yang diam. Pada proses penekanan ada mesin yang digerakkan dengan cara manual dan ada juga yang digerakkan oleh hidrolik, baik yang digerakkan dengan motor listrik atau dengan pompa tangan. 2. Penyerut (Facer/milling) Bagian ini untuk meratakan kedua permukaan sebelum disambung. Agar kedua permukaan benar-benar sejajar. 3. Pemanas (Heater) Bagian ini untuk memanaskan permukaan yang akan disambung $s: 4. Penjepit (Insert clamp/liner clamp) Adalah penjepit yang dipasangkan ke badan mesin. Ukurannya sesuai untuk masing-masing ukuran pipa. Oo 5.Pengatur hidrolik (hydraulic control) Untuk mesin-mesin dengan penggerak motor hidrolik, pengendali/pengatur hidrolik biasanya dihubungkan dengan selang hidrolik (hydraulic hose). Biasanya pada bagian ini juga diletakkan indikator parameter-parameter penyambungan Sepere indikator tekanan, waktu, dan suhu pemanas. . 1. Siapkan alat-alat kerja berupa : a. Kain majun, untuk membersihkan bagian yang akan di- sambung setelah diserut (facing) b. Alat-alat keselamatan kerja seperti sepatu boot (jika hu- jan), helm, sarung tangan dil. Untuk pekerjaan ditempat terbuka, sebaiknya menggunakan baju lengan panjang. 2.Perhatikan jenis pipa atau fitting (PE-80 atau PE-100) yang akan disambung, SDR dan Diameter luar pipa. Kemudian lihat TABEL PARAMETER yang sesuai untuk mesin dan jenis pipa atau fitting. 3. Pastikan mesin dan perlengkapannya dalam kondisi siap bekerja, periksa : a. Kabel-kabel b. Fungsi heater plate (pemanas) c. Fungsi alat serut (facer/milling cutter) d. Oli hidrolik (untuk mesin yang menggunakan penggerak hidrolik) 4, Pastikan sumber daya listrik harus sesuai dengan kebutuh- an mesin seperti yang tercantum pada “DATA MESIN“ Pada data, umumnya daya yang dibutuhkan dalam kW (kiloWatt). Seandainya sumber daya yang tersedia dalam kilo Volt Ampere (kVA), maka konversikan lebih dulu. Contoh: kebutuhan mesin adalah 3.810 kW, jika sumber daya yang tersedia dalam kVA, maka 3.810/0,8 = 4.762,5 kVA. Jadi sumber arus yang harus disediakan minimal 4.800 kVA. V.2.2 PERSIAPAN MATERIAL 1.Pasang kedua pipa/fitting yang akan disambung pada badan mesin. 2.Tentukan besarnya drag pressure dengan menjalankan bagi- an yang bergerak pada badan mesin. Dimana drag pressure adalah besarnya tekanan yang yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin dengan beban pipa saja. Angka drag pressure akan sangat berpengaruh karena setiap tekanan dalam tabel harus ditambahkan faktor ini. 3.Kedua sisi pipa harus tegak lurus terhadap sumbu, untuk itu setiap mesin sambung PE akan dilengkapi dengan milling cutter/facer untuk merapikan kedua sisi. Besarnya tekanan saat penyerutan sebaiknya tidak melebihi 10 bar diatas drag pressure. 4.Setelah kedua sisi tegak lurus terhadap sumbu, kemudian rapatkan kedua sisi yang akan disambung. Keduanya harus sejajar pada satu sumbu. Toleransi kesejajaran adalah 0,1 x tebal rata-rata. Untuk toleransi kesejajaran dan gap seperti pada gambar berikut: max. wall offsat: 10% of wailthickness max. gap: 0.8 mm ba 5.Selesai proses penyerutan, pastikan tidak ada sisa-sisa se- rutan material yang menempel pada pemanas. Jika ada sisa serutan menempel pada pemanas bersihkan menggu- nakan bahan lunak, seperti kayu atau bambu. Jangan mem- bersihkan dengan benda tajam (pisau, cutter, obeng dll.), karena akan merusak permukaan pemanas, jangan meng- gunakan majun karena seratnya akan menempel. 6. Sebelum proses pemanasan awal (pre-heating), bersihkan bagian yang akan disambung dan sekitarnya dengan majun dari sisa air, debu, pasir, tanah, atau kotoran lainnya termasuk sisa serutan milling cutter/ facer. Karena akan menyebabkan sambungan tidak sempurna. Bersihkan kedua sisi. Ada baiknya menggunakan cairan pembersih yang langsung menguap seperti alkohol. V.2.3 PROSES PENYAMBUNGAN Pada proses penyambungan buttfusion, parameter-parameter penyambung sudah ditabelkan. Masing-masing parameter akan sangat tergantung pada diameter luar dan SDR (ketebalan dinding pipa). Sebagai contoh ukuran pada tabel berikut : TABEL PARAMETER PENGELASAN PE SISTEM BUTTFUSION Standard DVS 2207-1 (08/95) oD | Fase 1 Fase 2 Fase 3 Pipa] SDR| t | P; | 2 | P2 | 7 | Ts | Tt | Ps | Ts (mm] %C] | [bar] | [mm] | {bar} | (det) | [det] | [det] | [bar] | (mnt) 250 | 13,6] 207 | 39 | 2,0 [ 5 | 184[ 10 | ii | 39 | 23 17_| 209 | 32 | 20 | 4 | 148/ 9 §_| 32 | 19 21_| 211 | 26 | 15 | 3 | 119| 8 8 | 26 | 16 1.Fase 1 pemanasan awal dimana kedua sisi yang akan disam bung dipanaskan dengan pemanas dan ditekan sebesar P1. Perlu. diingat bahwa besarnya tekanan harus selalu ditambah besarnya drag pressure. Suhu pemanasan fase ini adalah t, = eer I | ee Pemanasan ini dilakukan hingga muncul bead sebesar a. 2. Setelah tebal/tinggi bead (bibir) tercapai, penyambungan me- masuki Fase 2. Tekanan diturunkan menjadi P2 selama waktu T2. 3.Setelah itu keluarkan pemanas dan rapatkan kedua sisi yang akan disambung dengan tekanan. Agar tidak terjadi “sam- bungan dingin (cooled joint)" yaitu suhu kedua sisi turun diluar toleransi, maka waktu pemindahan pemanas hingga kedua sisi yang disambung bertemu (13) dilakukan dalam waktu secepat mungkin dan tidak boleh melebihi standard. Proses ini disebut change over 4,Selanjutnya proses pengelasan (dwell), dimana kedua sisi dirapatkan dan ditekan, penyambungan akan memasuki Fase 3 yaitu fase pendinginan. Waktu proses ini sebesar T4. 6.Setelah proses fase 3 selesai dan waktu telah tercapai pengelasan metode ini telah selesai. Kedua material telah tersambung. Sebelum membuka insert clamp, terlebih dulu tekanan di dibuang atau di*nol"-kan, Karena sangat berbahaya membuka insert clamp dalam kondisi masih bertekanan. V.3 HAL-HAL PENTING Hal-hal penting yang perlu diperhatikan pada proses pengelasan adalah sebagai berikut : 1.Pengelasan adalah menyambung elemen-elemen dari material yang sama yaitu PE dengan PE, PP dengan PP dan lain-lain. 2. Daerah penyambungan harus terlindung dari kondisi-kondisi udara yang tidak kondusif seperti lembab, terlalu panas atau dingin, angin kencang atau terkena matahari langsung, karena dapat mengakibatkan daerah pemanasan tidak merata. Untuk itu direkomendasikan untuk menggunakan pelindung. w Jika cuaca hujan, angin kencang atau suhu udara diluar ambang batas (lihat tabel data mesin), dimana tidak ada pelindung, hentikan penyambungan. Hal ini sesuai standard penyambungan PE. Yang perlu diperhatikan adalah heater plate jangan terkena air, karena merupakan komponen listrik dengan daya yang cukup tinggi dan dapat merusak peralatan tersebut. Jadi jika hujan secara tiba-tiba, pastikan terlebih dulu heater plate aman dari air hujan. 4. Daerah pengelasan tidak boleh mengalami bending stress, tekukan atau yang sejenis. 5.Pada proses pendinginan haruslah secara alami, jangan mempercepat pendinginan dengan menyiramkan air atau menyemprotkan udara bertekanan. 6. Setiap mesin, merekomendasikan prosedur dengan standard masing-masing, usahakan sedapat mungkin mengikuti rekomendasinya. 7.Jika akan dilakukan pengujian pipa, maka pastikan penguji- an mengikuti prosedur pengujian pipa. SISTEM ELECTROFUSION Pada penyambungan jenis ini yang berperan sebagai pema- nas adalah kumparan yang tertanam didalam fitting/socketnya. Pada saat pin terminal dihubungkan ke listrik, maka kumparan pemanas akan melelehkan permukaan dalam socket dan permukaan luar pipa, Sehingga setelah meleleh, maka kedua sisi tersebut akan saling menyatu/ melebur (fusi) 1. Indikator lelehan 6. Daerah tidak kena panas 2.Bagian pelindung 7.Pembatas 3. Pin terminal 8. Daerah kumparan pemanas. 4. Bagian berbentuk Konus 9. Penghubung kumparan dengan pin 5. Daerah peleburan i fe iy) MCR ay Wy PERSIAPAN MATERIAL Setelah memastikan jenis material, kedua ujung pipa di scrape. Tujuannya agar permukaan pipa dalam keadaan bersih dan berkontur : 1.Untuk pipa kecil sebaiknya yang digunakan manual scraper (Manual Scraper) 2.Untuk pipa besar sebaiknya yang digunakan pipe scraper “a &. OR (Pipe Scraper) 1.Selanjutnya siapkan sumber arus. Setelah dinyalakan tunggu hingga power stabil. 2. Setelah power stabil, hubungkan mesin ke sumber arus dan nyalakan mesin, Pada LCD akan muncul suhu udara. Catat suhu sebagai dasar penentuan waktu pengelasan 1, Langkah berikutnya adalah hubungkan kabel mesin ke terminal fitting. 2. Kemudian masukkan parameter-parameter penyam- bungan sesuai card atau petunjuk produk. 3 3 z 3.Lakukan penyambungan hingga fusion indicator muncul (tanda panah) 4, Proses terakhir adalah pendinginan sesuai waktu yang tercantum pada care atau petunjuk produk. Ih in ll sl ea Product Identification 200001 173 281 480.6 37360302020000105705030313 0m 9.011 SO 6 min ®

You might also like