You are on page 1of 13
OTORITAS JASA KEUANGAN RIADI ZULFAN Reena a Plc cle-laa aye agra aR ciay CY aration V0) 4 OKIE: ASPEK KELEMBAGAAN TSA KEUANGAN APA ITU LAYANAN PINJAM MEMINJAM BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI? LPMUBTI adalah penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman dalam rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam dalam mata uang rupiah secara langsung melalui sistem elektronik dengan menggunakan jaringan internet. Ciri utama LPMUBTI Bentuk Badan Hukum * Perseroan Terbatas * Koperasi e Penyelenggara hanya bertindak sebagai perantara Diselengaarakan oleh Dana bukan berasal dari modal Penyelenggara Transaksi melibatkan 3 pihak © ender, borrower, dan cma stats BB eset 2 i Penyelenggara oe Mudab diakses dan pinjaman Penyelenggara LPMUBTI € ss dapat dicairkan setiap saat OKIE KEGIATAN USAHA LPMUBTI KEUANGAN haem Oct a) Kegiatan Usaha = Penyelenggara menyediakan, mengelola, dan mengoperasikan LPMUBTI dari Pemberi Pinjaman kepada Penerima Pinjaman yang sumber dananya berasal dari pihak Pemberi Pinjaman. = Penyelenggara dapat bekerja sama dengan penyelenggara layanan jasa keuangan berbasis teknologi informasi. “Penyelenggara layanan jasa keuangan berbasis teknologi informasi” antara lain penyelenggara layanan jasa keuangan berbasis teknologi informasi di bidang sistem pembayaran, perasuransian, dana pensiun, lembaga keuangan mikro, pembiayaan, modal ventura, pergadalan, atau penjaminan. R 2 Batasan Pemberian Pinjaman. Maksimum pemberian pinjaman oleh p Penyelenggara sebesar Rp2 Miliar/Penerima pinjaman. OKIE PENGGUNA { KEUANGAN SIAPA PENGUNA LPMUBTI? Pemberi Pinjaman = Berasal dari dalam dan/atau luar negeri. = WNI/WNA, badan hokum/usaha Indonesia/asing, dan/atau lembaga internasional. rye See ce eure edges Ves Penerima Pinjaman = Berasal dan berdomisili di Indonesia. = Terdiri dari orang perseorangan atau badan hukum Indonesia. ee [ 0) ) qb aan PERJANJIAN LPMUBTI os Perjanjian antara Pemberi ae’ om €& Penerima Pinjaman Pemberi Pinjaman Penyelenggara Fintech Lending Penerima Pinjaman (Platform) Perjanjian antara Pemberi ©) Perjanjian @ Transaksi Pinjaman & Penyelenggara Perjanjian pemberian pinjaman antara Pemberi Pinjaman dengan Penerima Pinjaman dan antara Pemberi Pinjaman dan Penyelenggara dituangkan dalam dokumen elektronik. =a TORITAS TasA KEUANGAN SUBTANSI PERJANJIAN LPMUBTI Pasal 18-20 Perjanjian dalam bentuk dokumen elektronik terdiri dari (1) Perjanjian antara Penyelenggara dengan Pemberi pcb Wee Merereqes [dentro Pinjaman dan (2) Perjanjian antara Penerima Pinjaman dengan Pemberi Pinjaman serta paling sedikit memuat: 2 a a aa A, @ —Nomor Perianian © saneka Waktu au] a2 Penyelenggara wajib menyediakan akses informasi kepada: eo Tanggal Perjanjian © ee Rincian Biaya Terkait a conigen einen ate penggunaan dananya dan Ketentuan Mengenai Denda Penerima Pinjaman atas posi ©@ __ieentitas para Pihak a © Wee eran Vane alate O __ ikconkew GTS @_ Metanisme Penvetesaian Jak termasuk informasi terkait Para Pihak Sengketa identitas Pengguna e S Mekanisme Penyelesaian . J Jumlah Pinjaman a Hak dan Kewajiban Informasi penggunaan dana paling : sedikit memuat : 6 Suku Bunga Pinjaman © Nilai Angsuran 1. Jumlah dana yang dipinjamkan, 2. Tujuan pemanfaatan dana, ee 3. Besaran bunga pinjaman, dan eo Besarnya Kom @ @ oe (jika ada) ~ a begegecasilaran oF | OTORITAS TasA KEUANGAN Mitigasi Risiko Penyelenggara dan Pengguna harus melakukan mitigasi risiko Mencakup seluruh risiko yang terdapat dalam LPMUBTI, antara lain Anggota Pusdafil dan SHK Penyelenggara harus menjadi anggota Pusdafil dan dapat menjadi anggota sistem layanan informasi keuangan OJK atau sistem layanan informasi lainnya yang terdaftar di OJK. Mitigasi Risiko MITIGASI RISIKO Pertukaran Data Penyelenggara dapat bekerjasama dan melakukan pertukaran data dengan penyelenggara layanan pendukung berba ‘teknologi informasi dalam rangka peningkatan kualitas LPMUBTI Escrow & Virtual Account + Wajib menggunakan escrow account dan virtual account. + Penyelenggara menyediakan virtual account bagi setiap Pemberi Pinjaman. + Pelunasan pinjaman melalui escrow account Penyelenggara untuk diteruska ke virtual account Pemberi Pinjama ~~ ‘oToRITAS TASA KEUANGAN Melakukan kegiatan usaha selain dari layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi Bertindak sebagai kreditur (lender) atau debitur (borrower) Memberikan jaminan dalam segala bentu atas pemenuhan kewajiban pihak | Menerbitkan surat utang eT layt Lesa ott 1) mg 8° ASPEK KELEMBAGAAN Memberikan rekomendasi kepada Pengguna. Mempublikasikan informasi fiktif dan/atau menyesatkan Melakukan penawaran melalui sarana komunikasi pribadi tanpa seizin pengguna. Mengenakan biaya pengaduan. ‘oToRITAS, JasA KEUANGAN a PERAN FINTECH LENDING DALAM PENDANAAN SEKTOR PRODUKTIF DAN UMKM er) nec ics eee eta PENDANAAN SEKTOR PRODUKTIF & UMKM Mendorong Penyaluran ke UMKM ‘OJK mendorong platform P2P Lending menyalurkan pendanaan ke UMKM dan berkontribusi dalam Gernas Bangga Buatan indonesia. Kerja Sama dengan UK JK mendukung kerja sama platform P2P Lending dengan perbankan dan UK lainnya. Ketentuan bank wajib menyalurkan kredit ke UMKM. min 20% dari total kredit menjadi potensi kerja sama P2P Lending. Eksplorasi Ekosistem UMKM Industri P2P Lending bersama asosiasi didorong mengeksplorasi ekosistem produktif/UMKM secara optimal. Restrukturisasi Bagi UMKM yang terdampak Covid-19, OJK mendorong platform P2P- Lending untuk memfasilitasi restrukturisasi pinjamannya. Edukasi Publik OJK melakukan edukasi masyarakat bagaimana memanfaatkan jaman online secara bijak, salah satunya melalui edukasi agar jaman untuk kebutuhan produktif (bukan konsum: TAS KEUANGAN ox exons DUKUNGAN PENDANAAN SEKTOR PRODUKTIF { Hadirnya industri P2P Lending menyasar ke target masyarakat/bisnis unbankable dan underserved. Mendukung Perekonomian Indonesia Jumlah UMKM 99,9% dari pelaku usaha. Menyerap tenaga kerja sebesar 97% dari total tenaga kerja Indonesia. UMKM : telah berkontribusi sebesar 61,07% terhadap PDB Indonesia Penyaluran Pinjaman ke Sektor Produktif Terus Meningkat atau senilai Rp8.573,89 triliun. (Kemenko Perekonomian, 2021) (oats september a Memberikan Nilai Tambah Lebih Besar Rp41,21T Rp45,42T Rp54,71T Memberikan nilai tambah yang lebih besar karena 70,05% 61,05% 47,26% memberikan pendanaan modal UMKM untuk dapat ni kelas, bahkan platform P2P Lending ada yang memberikan pendampingan bisnis. 1 eee . RpI7,.62T Rp28,98 T Rp61,06 T -<, Reputasi Baik i 29.95% 38.95% 52,74% X y Pendanaan ke sektor produktif/UMKM membawa reputasi ie lebih bagus pada industri P2P Lending, antara lain membantu — 2020 2021 bisnis, bunga relatif tidak tinggi, dan minim pengaduan . easter Produktif Konsumtit ee JASA KEUANGAN = DAI OK KERJA SAMA P2PL DAN BPR { Channeling Referral BPR sebagai Lender Calon Debitur sebagai Borrower BPR sebagai Lender { Kerja sama dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian infrastruktur TI antara BPR dan Fintech Lending J 1. Peleksangan kerja sema anfara BPR dengan Fintech Lending sebagaimana tercantum dalam panduan hanya dapat dilakukan setolah berkonsultasi dan mendapatkan persetujuan dari engawas OJK 2. Dalam hal terdapat: ‘a. Pengembangan skema kerja sama selain channeling dan referral (sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku); danlatau . Penyaluran kredt dengan skema Kerja sama channeling olsh BPR melalui Fintech Lending dan clakukan di luar wilayah jaringan Kantor BPR, harus melalui mekanisme piloting review. untuk mendapatkan persetujuan lebih lanjut dari pengawas OUK bahwa kerja sama dapat diaksanakan. *Pelaksanaan piloting review diakukan berdasarkan perimbangan Pengawas aS OTORITAS OW Bc. POINTS of CONCERN ee Penyelenggara hanya bertanggung jawab atas kerugian pengguna yang timbul akibat kesalahan dan/atau ee kelalaian, Direksi, dan/atau pegawai penyelenggara. Seluruh keputusan penyaluran pinjaman merupakan keputusan mutlak dari BPR mengingat Penyelenggara | / dilarang memberikan rekomendasi Seluruh penyaluran wajib untuk memperhatikan dan menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing pihak. Setiap pengungkapan atau peralihan data pribadi milik Pengguna wajib mendapatkan persetujuan dari masing-masing pihak. Penyelenggara LPMUBTI juga tunduk kepada pedoman perilaku sebagaimana ditunjuk oleh OJK. tur oleh asosiasi yang a Terdapat batasan penyaluran pinjaman sebesar Rp2 Miliar rupiah per Penerima Pinjaman. @ Penyelenggara dilarang memberikan rekomendasi kepada pemberi pinjaman. a Autentikasi dan verifikasi atas identitas penanda tangan menggunakan TTE. > TRAN ) Atel ty | oToRITAS

You might also like