You are on page 1of 24
GEMPA. TSUNAMI, aa greene 22omh» E@°GOUnS UT AG BS Factsheet yang mencoba menjawab pertanyaan seputar beneana yang terjadi di Sulawesi Tengah pada Tanggal 28 September 2018 ini adalah seri keempat yang dikeluarkan olen U-Inspire Indonesia. Tiga seri sebelumnya adalah “Gempa dan Tsunami Lombok", “Tsunami Selat Sunda’, dan ‘Banjir Bandang di Beberapa Daerah’. Factsheet seri ini mengulas tiga jenis bencana yang terjadi pada saat itu: gempa, tsunami, dan likuefaksi serta bonus pembahasan muatan lokal yang terkait dengan bencana. Berbeda dengan seri-seri sebelumnya yang merangkum pertanyaan dari berbagai media sosial, kali ini pertanyaan dikumpulkan secara langsung dari masyarakat yang berdomisili di lokasi kejadian. Dari 20-an pertanyaan yang dikumpulkan, tim penyusun menyeleksi dan menggabungkan beberapa pertanyaan yang hampir sama. Proses ini menghasilkan sepuluh pertanyaan yang mencakup penjelasan ketiga jenis bencana, penyebab, dan pilinan upaya mitigasinya. Tim Penyusun terdiri dari akademisi dan praktisi yang bergerak di bidang kebencanaan. Kami mengumpulkan jawaban dari berbagai sumber bacaan dan wawancara langsung dengan narasumber yang ahli di bidang terkait. Tim Penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarya kepada narasumber dan reviewer yang telah bersedia meluangkan waktu dan membagikan ilmunya untuk penyusunan Factsheet ini serta pihak-pihak lainnya terutama masyarakat Sulawesi Tengah yang memberikan arahan pembahasan factsheet ini melalui pertanyaan yang disampaikan. Semoga ini dapat menjadi salah satu media pembelajaran untuk meningkatkan ketahanan di Sulawesi Tengah. Tim Penyusun ie ‘ : pe Deweun oi Semen Sra Tina Goose | 2D BM Hoos ODOGS er aS ew * Bencana beruntun yang terjadi di Sulawesi | Tengah pada Hari Jumat Tanggal 28 September | 2018 diawali dengan beberapa getaran gempa | pada pukul 15.00 WITA. Kekuatan gempa | tertinggi terjadi menjelang matahari terbenam | dengan magnitudo 7,4. ' « Pusat gempa berada di Kecamatan Sirenja (Kabupaten Donggala) dengan kedalaman 10 km. Gempa ini disebabkan oleh aktivitas Sesar Palu Koro, salah satu patahan aktif di Sulawesi bagian tengah. » Gempa 7,4 SR i | Kota Palu serta likuefaksi atau nalodo dalam istilah lokal | yang melenyapkan beberapa permukiman di Kota Palu dan | Kabupaten Sigi. | * Ketiga bencana ini telah merenggut lebih dari 4.000 jiwa dan | menyebabkan lebih dari 200.000 jiwa lainnya mengungsi. \ * Total kerusakan dan kerugian mencapai 18 Triliun Rupiah tersebar di empat Kabupaten/Kota: Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Parigi Moutong. Kajseama dong tive goon | 28S ose BO DOO Gh A Sah B Sesar Palu Koro adalah bagian dari permukaan yang mengalami keretakan memanjang dari utara ke selatan mulal dari Selat Makasar, menerus ke Teluk Palu, Kota Palu, hingga ke Sigl. Sesar ini adalah salah satu dari patahan aktit hingga ke Sigi. Palu Koro adalah salah satu dari empat patahan aktif utama di Pulau Sulawesi; di samping sesar Matano, Sadang, dan Parit-parit. Di daratan, sesar Palu Koro dibagi menjadi empat segmen (dari Utara ke Selatan): Palu, Saluki, Moa, Meoi. = te Goo | SR PRM Ho 2S ros ce Walaupun episenter tidak berada di jalur patahan Palu Koro seperti gambar sebelumnya, namun penelitian setelah bencana menunjukkan bahwa gempa ini benar terkait dengan pergerakan patahan Palu Koro. Penelitian lebih detail mengenai jalur patahan ini terutama di bagian Utara masih dilakukan. wach eam denser Tae Gooe | 289 BAe Pre ee Rater ee correo * Gempa besar tahun 2018 bukan kali pertama terjadi di Sulawesi bagian tengah. Gambar di samping menunjukkan sebaran pusat gempa berkekuatan 6,0 SR dan lebih besar yang pernah terjadi dari Tahun 1920. Beberapa di antaranya juga diikuti dengan Tsunami. eae UR Ueto emcee Breech scaiutntnt eens eciice uci bencana dari generasi rete eel lam OE Mer Tam Ce] yang ada untuk meningkatkan kesiapsiagaan. eream dengan B Tokar Gente (5 Agustus 201 gina dengan Tihoe Goo | seen» 3D: OLSON Gor AGSS ga (G) apa YANG MENYEBABKAN TERJADINYA TSUNAMI = DSS ans * Perubahan dasar laut di Teluk Palu karena , bergesernya Sesar Palu Koro. + Longsor yang terjadi di bawah laut di beberapa titik sepanjang Teluk Palu Pere bese eit K BE 31 LM aaa aC cn men RAINES kg * Merasakan getaran keras (yang membuat kamu sulit berdir), atau ¢ Merasakan gempa pelan namun cukup lama (lebih dari satu menit), atau + Merasakan/mendengar letusan gunung api yang berada di laut lebih besar dari biasanya, atau Sedang berada di tepi pantai dan melihat gelombang laut yang tidak biasa (berbuih, menjalar cepat ke arah darat, apalagi disertai suara gemuruh yang keras) atau ¢ Mendapatkan berita peringatan dini resmi (melalui sms, TV, radio, atau terdengar bunyi sirene uju_pantai untuk memastikan ada tsunami atau tidak. angat berbahaya dan tidak disarankan. Tunggu di tempat aman hingga ada informasi resmi da ea la LL died tema a Petra UNTUK ML ha meu Tig Hindari mengambil jalan yang sejajar dengan pantai. Jalan yang sejajar dengan garis pantai seringkali dibuat lebih lebar dari pada jalan yang tegak lurus dengan pantai. Kondisi panik dapat membuat kita refleks mengikuti jalan yang lebih lebar ini, terutama jika evakuasi harus cilakukan Moclauht gars pantat etait alon yang pada malam hari. Sesimiere ee Evakuasi mandiri adalah upaya menyelamatkan diri sendiri ke tempat aman setelah merasakan atau melihat tanda-tanda bahaya; tanpa menunggu aba-aba dari pemerintah (melalui sirine, sms, atau pengeras suara). Mieke kerr Soe ii la Tai Gree | 22 OM Ao LOOPONE MAGS ENN Uh e aan nye ea Ls MD UE LL Ch mes CM Ui Tec ea a ue cu ku ee uecut Pema asca ttaet cea neta en Sebelum pergi, mintalah informasi terkait situasi xa terbaru di tempat tujuan kepada pihak penyelenggara, i agen perjalanan, atau hotel. Pantau juga kondisi wilayah dengan mengakses sumber informasi risiko bencana digital yang sudah ada. Saat tiba di lokasi, mintalah informasi terkait kesiapsiagaan bencana, termasuk jalur evakuasi, titik aman/tempat evakuasi, dan nomor telepon penting (misalnya polsek dan klinik terdekat) Pelajari denah lantai dan ruangan kamar kamu, singkirkan benda-benda yang dapat menghalangi proses evakuasi dari jalur menuju keluar kamar, dan letakkan benda-benda penting yang diperlukan saat situasi darurat seperti makanan, HP, uang, senter di lokasi yang mudah dijangkau. ainsi: heutinabn: | Meitoredsnoen Baer (gewvie | 2 DP MY Beas: | OOO PI AGS g (GLI TTH ~ ———= * Likuefaksi adalah fenomena saat tanah bersedimen yang juga memerangkap air kehilangan kekuatannya karena adanya goncangan tanah yang kuat. * Tiga hal pemicu likuefaksi: - Struktur tanah pasir lepas (tidak padat), berselingan antara kerikil, pasir, dan lanau. - Kondisi tanah jenuh air. ~ Goneangan yang kuat atau lama dari dalam bumi. Beberapa ciri likuefaksi yang bisa diamati setelah gempa: munculnya material pasir dan air dari celah-celah retakan tanah, bangunan miring, tanah retak tidak beraturan. y eae om ‘won sean.govtina free fre * imesh Saat terjadi guncangan di dalam bumi, pasir lepas z Sema cenderung memadat sehingga (pada kondisi jenuh air) memicu naiknya air pada pori-pori tanah dan berkurangnya kekuatan geser tanah. Tanah yang kehilangan kekuatannya ini membuat benda di atasnya bergerak. — Ei b oe Gro | SaO 229M bo LOLS ea ed ed ST UL Dugaan sementara mengenai penyebab sangat besarnya likuefaksi di Palu dan Sigi * Lapisan tanah lepas (tidak padat) didominasi oleh jenis aluvium (campuran antara kerikil, | pasir, lanau). * Tanah yang jenuh oleh air, baik karena dangkalnya air tanah maupun sumbangan dari | saluran irigasi. Memiliki kemiringan (2-3%) yang memudahkan tanah tergolincir cukup jauh. * Adanya akuifer bertekanan tinggi yang tertekan oleh lapisan tanah kedep air (lempung). Tanah perpasie Lapsaniempung | Akuiter Sebelum aempa Seteish gempa Luu fabisn beast) 3 Gente ata Laisen tanah lempung

You might also like