You are on page 1of 48
ea TeD) (eA TAHUN 2019 RSUD dR. es RO RBALING ane — fe Pace fe eskab go. id ENG TAROENADIBRATA KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, limpahan rahmat, hidayah dan inayah kepada kita semua sehingga kita senantiasa dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Guna mendukung strategi dan arah kebijakan daerah, RSUD dr R Goeteng Tarcenadibrata Purbalingga sebagai salah satu organisasi perangkat daerah yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, menetapkan strategi dan kebijakan yang selaras untuk pencapaian Visi dan Misi Bupati Purbalingga. Peningkatan kapasitas rumah sakit, peningkatan mutu pelayanan, pemanfaatan sumber daya rumah sakit dan peningkatan kualitas layanan sesuai standar merupakan kebijakan yang telah ditetapkan guna mendukung Visi RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2019 yang meliputi program peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan, program jaminan Kesehatan masyarakat dan program peningkatan kapasitas dan kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dilaksanakan dalam rangka pencapaian Standar Pelayanan Minimal sesuai dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Pencapaian SPM dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2019 dituangkan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2019 yang digunakan sebagai dasar penyusunan LKPJ, LPPD dan ILPPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2019. LKPJ tahun 2019 ini dapat pula dijadikan untuk menentukan kebijakan di tahun 2020. Purbalingga, Januari 2020 Direktur RSUD dr R Goeteng ‘Taroenadibrata Purbalingga NIP. 19620909 198803 1 011 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2019 a DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BABI PENDAHULUAN 1 A. Dasar Hukum 1 B. Gambaran Umum SKPD 2 BABII KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH, 9 A. Visi dan Misi 9 B. _ Strategi dan Arah Kebijakan Daerah 10 C. Prioritas Daerah "1 BABII KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 2 A. Pengelolaan Pendapatan Daerah 12 B. —Pengelolaan Belanja Daerah 13 BABIV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH 16 A. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan 16 B. —_Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan 27 BABV —_ PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 28 A, Tugas Pembantuan Yang Diterima 28 B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan 28 BABVI _ PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN 29 A. Kerjasama Antar Daerah 29 B. _ Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga 29 C. _ Koordinasi dengan instansi Vertikal di Daerah 40 D. Pembinaan Batas Witayah 42 E. _ Pencegahan dan Penanggulangan Bencana 42 F. _ Pengelolaan Kawasan Khusus 42 G. _ Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Khusus 42 Lampiran: | BABI PENDAHULUAN A. Dasar Hukum Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten PurbalinggaNo. 12 Tahun 2016 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga No. 12 Tanggal 13 Desember 2016 Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, mempunyai tugas pokok “Melaksanakan pelayanan di bidang kesehatan secara komprehensip dan terintegrasi yang berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency) dan tindakan medik’. Selain mendasarkan pada Peraturan Daerah seperti tersebut diatas, ada beberapa peraturan perundang-undangan yang dijadikan pijakan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat antara lain: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548 ); Undang ~ Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; Undang — Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; Peraturan Pemerintah No, 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum; Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor. 49, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4503); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun RON TaprniecanganPerarazigewaben OPO Teton 2030 2005 Nomor. 150, Tambahan — Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585 ); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Tehnis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 10. SK Menkes No. 223/Menkes/VI/1983 tentang perijinan dan penetapan kelas tipe C RSUD Purbalingga; 11.SK Menkes No. HK.07.06/1I/2010 tentang Pemberian jin Penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah Purbalingga 42,Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 12 tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga; 13, Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 28 Tahun 2010 tentang Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga; 14, Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 23 tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga; 15. Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 445/173.1 Tahun 2016 tentang |jin Operasional Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. B. GambaranUmum Satuan Kerja Perangkat Daerah 4. Struktur Organiasai dan Tata Kerja (SOTK) Berdasarkan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 23 tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, struktur organisasi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibarata Purbalingga terdiri dari Direktur 2. Bagian Tata Usaha : © Subbagian Program dan Humas © Subbagian Keuangan © Subbagian Umum 3. Bidang Pelayanan, terdiri dari ©. Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan © Seksi Admisi Pasien dan Pengendalian Mutu 4, Bidang Perlengkapan dan Pengendalian, terdiri dari © Seksi Perlengkapan ©. Seksi Pengendalian dan Pemeliharaan Sarana Laporn Klean Pevnazvgowabon OPO Tahun 2019 5. Bidang Diklat dan Rekam Medis terdiri dari © Seksi Diklat, Litbang dan Akreditasi © Seksi Rekam Medis Instalasi terdiri dari : 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Instalasi Rawat Inap, terdiri dari Ruang Anggrek Ruang Bougenvile Ruang Cempaka Ruang Dahlia Ruang Bersalin dan Perinatal Ruang Flamboyan Ruang Gardena Ruang Kenanga Ruang Lavender Ruang Menur Intensive Care Unit (ICU) © Ruang Perawatan TB MOR 3. Instalasi Rawat Jalan, terdiri dari 00200000000 ° Klinik Penyakit Dalam Klinik Bedah Klinik Bedah Anak Klinik Ortopedi Klinik Anak Klinik Obsgyn 00000000 Klinik Kulit dan Kelamin Klinik THT Klinik Gigi Klinik Fisiotherapy Klinik Konsultasi Gizi Klinik Bedah Tulang © Klinik Urology 00000 ° Capon Klang Poeqingiwabon PO Ton 20 © Klinik Jiwa 0 Klinik Paru 0 Klinik Sehat 0 Klinik TB MDR © Klinik Jantung |. Instalasi Bedah Sentral . Instalasi Laboratorium . Instalasi Radiologi . Instalasi Gizi ). Instalasi Maternal Perinalat/Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) 10, Instalasi Rehabilitasi Medis 11. Instalasi Intensive Care Unit (ICU ) 12, Instalasi Haemodialisa 13, Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Saki. 4 5. 6. Instalasi Farmasi 7. 8. 9. 14, Instalasi Sanitasi dan Pemeliharaan Lingkungan 16, Instalasi Ambulan dan Pemulasaraan Jenasah Kelompok Jabatan Fungsional Komite Medis, membawahi a. Satuan Medis Fungsional Non Bedah b. Satuan Medis Fungsional Bedah ¢. Satuan Medis Fungsional Umum dan Gigi . Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga yang pembentukannya ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga No. 12 Tahun 2016 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga No. 12 Tanggal 13 Desember 2016, mempunyai tugas pokok “Melaksanakan peleyanan di bidang kesehatan secara komprehensip dan terintegrasi yang berdya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhen, pemulinan, peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency) dan tindakan medik’. Laorn Kieren Pvanazngowabn OPO Tahin 239 EN Kepegawaian Jumlah Total Sumber Daya Manusia ( SDM ) di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada akhir tahun 2019 sebanyak 732 orang yang dapat dikelompokkan sebagai berikut : a) Jumlah berdasarkan kelompok kerja Menurut kelompok kerja atau jabatan dapat dilhat pada tabel berikut: No. Uraian Jabatan Jamia 4__| Pejabat Struktural cay 2 | Dokter Umum at 3 | Dokter Gigi 3 ‘4 | Dokter Spesiais 3 5 | Dokter Spesialis Gigi 1 ‘6 | Peikolog! Kiinis 1 7_| Apoteker 7 8 | Asisten Apoteker dan staf admin apotek 25 8 | Bidan 51 10_| Perawat 278 11_| Perawat Gigi 2 *12_[ Asisten Perawat 38 73_| Instalasi Rehabikasi Medis + Fisioterapi 3 ‘Okupasi Terapi 1 T4_| Rekem medis dan admin RM 18 16_| Insialasi Laboratorium ‘+ Penata Laborat (analis Kesehatan) 1 “© Teknisi Tranfusi Darah 2 16 | instaiasi Radiolog: ‘+ Radiografer 13 + Fisikawan Medis 1 T7_| insialasi Sanitasi dan Penyehatan Lingkungan ‘+ Sanitarian z * Petugas Kebersihan dan loundry 33 78_[ instalasi Gizi 19 | Nutrisionis 10. 20_[ Juru Masak a7 21 Instalasi Pengelolaan Sarana Rumah Sakit ‘* Teknisi elektromedis. z = Teknisi lain 4 Z| Instalasi Ambulan dan Pemulasaraan Jenasah + Sopir Ambulan a ‘« Pemulasara jenasah 4 23 _| Subbag Keuangan ‘«__Administresi keuangan a ‘= Bendahara 3 24_| Pelugas Pendaftaran 18 25_| Tenaga IT 3 26 | Satpam. 1 27_| Bimrois 4 28 _| Tenaga administrasi umum lainnya 30 Jomiah 72 Caporn feonganPevoagunowabon OPO Tahun 2:0 Dari data tersebut sebanyak402 orang atau 53,88 % dari tenaga kerja yang ada di RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga adalah Pegawai Negeri Sipil yang gajinya ditanggung oleh Pemerintah. Dan sebanyak 344 ‘orang merupakan_ karyawan Non PNS sebagai tenaga kontrak BLUD yang gajinya ditanggung oleh Anggaran BLUD. |. Daftar Asset yang dikelola RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga mengelola asset yang perolehannya berasal dari dana BLUD, APBD dan APBN yang terdiri dari Asset: Tanah * Peralatan dan Mesin © Bangunan dan Gedung + Jalan, lrigasi dan Jaringan + Asset Tetap Lainnya . Kondisi Ekonomi dan Layanan Inovasi Selain masyarakat «Kabupaten © Purbalingga yang mendapatkanpelayanankesehatandi rumah sakit Purbalingga, ada juga dari masyarakat disekitamya antara lain dari wilayan Kabupaten Banjarnegara, Banyumas dan Pemalang. Pada saat ini posisi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dibandingkan dengan penyedia pelayanan kesehatan lainnya disekitar wilayah Kabupaten Purbalingga lebih unggul dilihat dari banyaknya_pasien rawat jalan maka Pasien lebih banyak ke RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Selain itu dari segi kapasitas rawat inap pun RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata memiliki kapasitas rawat inap yang jauh lebin banyak dibandingkan rumah sakit lainnya di sekitar wilayah Kabupaten Purbalingga. Pada kenyataannya di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga selalu terjadi antrian pasien untuk mendapatkan kamar rawat inap terutama di kelas Utama, ini membuktikan bahwa masyarakat Purbalingga sudah bisa menghargai akan pelayanan yang diberikan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. SSS ee RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga memberikan beberapa layanan inovasi untuk menjawab beberapa tantangan kedepan dan inovasi yang sejalan dengan kebijakan nasional sebagai berikut: - Pendaftaran Online Aplikasi_pendaftaran onlineberbasis android ini dapat diakses oleh masyarakat untuk mendapatkan nomor antrian pendaftaran. Layanan inovasi ini diluncurkan pada bulan November 2017. Pada tahun pertama, aplikasi pendaftaran online dimanfaatkan oleh masyarakat rata-rata 70-90 pasien atau 10 % dari total pendaftar setiap hari. - Klinik Sehat dan Klinik Sehat Keliling Klinik ini merupakan salah satu inovasi pelayanan yang memberikan layanan —_pemeriksaan tensiftekanan darah, konsultasi kesehatan, konsultasi pola hidup sehat, konsultasi gizi, Konsultasi ASI dan MP ASI secara gratis bagi pasien ataupun penunggu pasien. Selain itu juga memberikan layanan General Check Up dan pemberian surat kelerangan sehat sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Sedangkan Klinik sehat keliing dilaksanakan oleh RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata dengan memberikan layanan pemeriksaan Kesehatan gratis berupa cek kesehatan secara dini untuk pemeriksaan cholesterol, gula darah, urat, berat badan, tinggi badan dan konsultasi kesehatan yang dilakukan di kantor kejaksaan negeri purbalingga, sekretariat daerah kabupaten purbalingga, desa binaan dan beberapa acara kesehatan lainnya, Hal ini dilakukan sebagai wujud_upaya preventif dan promotif rumah sakit tanpa dinding. - Layanan Geriatri am Pelayanan geriatri yang diprioritaskan bagi lansia dengan kategori tertentu dilaksanakan setiap hari kamis di Poliklinik penyakit dalam. Layanan ini akan dikembangkan secara bertahap. Pada tahun 2019, layanan dilaksanakan hanya hari kamis, dan kedepannya akan dikembangkan layanan geriatri pada ruang poliklinik khusus dan layanan geriatri rawat inik TB MDR dan ruang perawatan TB MDR Meningkatnya jumiah pasien TB di Kabupaten Purbalingga periu di sikapi dengan pembuatan kiinik TB MDR dan ruang perawatan TB MDR sehingga CaporenfewrnganPeronannaowabov O° Tahun 20 pasien TB MDR di wilayah kabupaten purbalingga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lainnya Selain itu dari segi teknologi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata mempunyai peralatan yang lebih canggih dibandingkan dengan penyedia layanan kesehatan di sekitamya antara lain alat Ct Scan 16 slize, Dental Paranomic, USG multi dimensi, Mamography. Laporan Keterangan Pertanggungiawaban OPD Tahun 2019 BAB Il KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH A. Visi dan Misi 1) Visi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga mempunyai Visi yakni : “Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Rujukan yang mandiri dan bermutu tinggi” RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menetapkan visi sebagaimana tersebut di atas, dengan harapan setelah melakukan kegiatan- kegiatan upaya peningkatan balk berupa kuantitas maupun kualitas ruang rawat inap, rawat jalan dan berbagai penunjang yang lain, mutu sumber daya manusia, pemantapan fungsi manajemen, kebersihan dan kenyamanan rumah sakit serta pelayanan kesehatan paripuma, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga disamping mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi juga dapat dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat dari masyarakat miskin sampai masyarakat mampu, juga menjadi tempat bergantung dari seluruh karyawannya. 2) Misi Dalam usaha mencapai visi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tersebut melalui beberapa misi yakni 4. Mewujudkan sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan semua lapisan masyarakat. Hal ini mengandung pengertian bahwa masyarakat yang berbeda-beda baik tingkat pendidikan, budaya dan kemampuan ekonominya, berminat memanfaatkan RSUD dr. R.Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sebagai tempat pelayanan kesehatan bila suatu saat memeriukannya, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga berupaya menarik perhatian masyarakat dengan meningkatkan kualitas bangunan, kualitas perabotan dan kelengkapan akomodasi pasien, agar mampu memberikan pelayanan kesehatan bagi semua pasien baik laki-laki, perempuan, tua, muda, anak- anak maupun bayi baru lahir dengan berbagai kasus penyakit. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2019 [EN 2. Menyediakan pelayanan yang profesional, efekti, efisien dan memuaskan semua pihak. Hal ini mengandung pengertian bahwa pasien yang datang ke rumah sakit akan mendapatkan pelayanan sepenuh hati dan bermutu tinggi. RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga selalu berupaya meningkatkan mutu pelayanan, baik pelayanan medis, penunjang medis dan non medis, asuhan keperawatan maupun pelayanan administrasi keuangan. Semua staf rumah sakit akan ditingkatkan ketrampilan dan kemampuan agar dapat memberikan pelayanan dengan ikhlas dan menekan bahan obat yang digunakan, namun tidak mengurangi mutu pelayanan yang diberikan. Dengan demikian pasien maupun keluarganya akan berpihak kepada rumah sakit dan akan membantu pemasarannya. B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah Untuk mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana tersebut diatas, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga -menetapkan rah kebijakannyasebagai berikut : 1. Memanfaatkan sumber daya rumah sakit untuk meningkatkan rumah sakit menjadi kelas B, dilaksanakan dengan cara a, Penambahan dokter / poli spesialis b. Penambahan peralatan sesuai spesialias standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B secara bertahap. ¢. Peningkatan pemeliharaan sarana dan penataan lingkungan Rumah Sakit. d. Evaluasi Perda Tarip menggunakan perhitungan unit cost 2. Meningkatkan kapasitas rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan, hal ini akan ditempuh dengan cara a. Meningkatkan jumiah / kapasitas tempat tidur b. Membangun gedung rehabilitasi medis c. Membanguan gedung rekam medis 3. Memanfaatkan sumberdaya rumah sakit untuk mengoptimalkan jam pelayanan instalasi rawat jalan 4, Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai standar akreditasi 5. Meningkatkan pelayanan yang berfokus kepada pasien dengan meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien Lapa Ketan Prargurgonban OPO Thun 218 6. Terjaganya liquiditas keuangan, dilaksanakan dengan menerapkan prinsip efektif dan efisien di dalam operasional pelayanan Kesehatan di rumah sakit dan menerapkan prinsip kehali-hatian dan kecermatan dalam manajemen pengelolaan keuangan . Prioritas Daerah Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran maka RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata telah menetapkan Prioritas Program dan Kegiatan sebagaimana yang termuat dalam Penetapan Kinerja Tahun Anggaran 2019 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut 4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan, terdiri dari - Penyediaan Bahan dan Jasa Perkantoran - Rehabilitasi dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Kantor = Pengadaan alat-alat kesehatan habis pakai - Pengadaan bahan Laboratorium = Pengadaan peralatan medis dan non medis = Pengadaan obat-obatan Rumah Sakit = Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsuttasi - Pendidikan dan Pelatihan - Akreditasi = Penyempurnaan SIM RS = Pendamping pembangunan IBS 2. ProgramJaminan Kesehatan Masyarakat = Kegiatan Subsidi pembelian obat-obatan RSUD sebagai pengganti pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin 3. Program Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan = Kegiatan pengadaan sarana pelayanan kesehatan (DAK) = Peningkatan Kapasitas dan kualitas Prasarana dan Sarana Pelayanan Kesehatan (BANGUB) Capon ergo Prangpugivaban 070 enn 2019 BAB Ill KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ‘A. Pengelolaan Pendapatan Daerah Dalam rangka menunjang pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan, sangat dibutuhkan adanya dana / anggaran. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD disebutkan bahwa salah satu ‘sumber dana yang bisa digunakan BLUD adalah pendapatan yang diterima dari jasa layanan, hasil kerjasama dengan pihak lain, hibah, APBD, APBN dan pendapatan lain-lain yang sah. Dalam upaya peningkatan target pendapatan, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga melaksanakan intensifikasi maupun ekstensifikasi pendapatan dari berbagal macam jenis pelayanan. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap beban anggaran yang semakin meningkat untuk mendukung peningkatan mutu pelayanan. Salah satu cara yang ditempuh untuk memenuhi target pendapatan adalah dengan cara kerja sama dengan pinak ketiga untuk memberikan / menjual jenis pelayanan kesehatan, Hal itu dilakukan antara lain dengan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Jasa Raharja, PT. Telkom, PT. Pos dan Giro dan pihak- pihak lain yang menginginkan pelayanan kesehatan. 4. Target dan Realisasi Pendapatan RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menetapkan target pendapatan sesuai dengan kondisi dari pelayanan yang ada di rumah sakit, dan berdasarkan pada data tentang Kunjungan pasien yang ada serta penggunaan layanan rumah sakit serta berdasar ketepatan waktu pembayaran klaim BPJS Kesehatan. Adapun target dan realisasi pendapatan pada tahun 2019 (per31 Desember 2019 ) adalah sebagai berikut ae “Anagaran No. ‘Uraian Kegiatan Tange Realsasl = 4. | Bendaetanjsatyenan #3,000.000.000 | t04te1.s41.717| 112 Corr KecaninPeroaaaowabon 070 Ton 209 ER 2. Permasalahan dan Solusi Beberapa permasalahan yang mempengaruhi potensi pendapatan adalah: Belum dilaksanakannya e-klaim Kelancaran klaim BPJS Pengelolaan sewa lahan PKL belum dilaksanak: Masih adanya tunggakan hutang pasien pada tahun 2019. aege Untuk mengatasi permasalahan seperti tersebut diatas, pihak Rumah Sakit sudah mengupayakan agar tunggakan/hutang pasien tersebut dapat ditekan melalui penagihan ke pasien secara terus menerus. Kelancaran klaim BPJS menjadi issue nasional dikarenakan angaran pembiayaan BPJS tidak mencukupi untuk membayar klaim-klaim yang ditagihkan oleh rumah sakit. Namun demikian, RSUD terus berupaya untuk menyetorkan klaim secara tepat waktu, dengan harapan klaim BPUS dapat terealisasi. B. Pengelolaan Belanja Daerah Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD disebutkan bahwaseluruh pendapatan BLUD kecuali dana hibah, dapat dimanfaatkan secara langsung untuk membiayai pengeluaran BLUD sesuai dengan dokumen pelaksanaan anggaran yang telah disusun. 4. Target dan Realisasi Belanja Seluruh kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2019 dibiayai dari Anggaran yang bersumber dari Anggaran BLUD, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Purbalingga, dan DAK yang selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini Target dan Realisasi Anggaran Belanja Tahun 2019 URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN "ANGGARAN (Rp) ‘ALOKASI REALISAS! ‘A. Belanja Tidak Langsung - = Gali PNS 30,743,426.000,- | __26.447.879.440- | __ 62,78 B. Belanja Langsung 4. program Peningkatan Kualitas Pelayanan pada BLUD. | Caper Kecrongan Prnazundawabon OPO Tahun 2009 EE ~Penyediaan bean dan ja perkartoran 54517:088.000-] eoerareaor.-| 11076 leur kanor dar iegangan tS 5227740000, | 2er9087312-| 9931 > Pengadaan altalt eschaln pataitabe | 0644395000-| eazo7eass..| 00.97 ~_Pengadaan ban abort woraraeo,| 401400810, | 100 ~ Pangaea pralalan madi dan non ares.oee.o00-| — ssraeisoa| 4221 ~Pengadaan obatobatan rumah skit 2zvoseocee-| r226aaar-| soe = Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi +249,950.000,- 248.875,349,- | 99.57 ~_Pendkan den plan pops oe168.000- | 792.246.1090, | 98.60 = Aires pearan000.| _arrareaai,| 9483 ~, pememanes SEE egal ek taano, nggaran cihkan unt kegitan ‘amy ~_Pendampngan pembangunan IS ‘27030000 4170886366 9767 Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (APBD I) 7, Subst Ponbolan Obsabatan abeg8 pores playanen Keahatan kepada 7s00000000-| 7408660608} 100 anaes man Program Peningkatan Kapasitas dan Kunliag Provaana dan Serana Polayanan Kesehatan (DAK) *. Pangunan sorana peeyenankeeaatan 17120198000 15008210860 | 66,12 7 Beringiaian sre pravarana Keesha | +5 oon ano aon ol «di RSUD (bangub) 2. Permasalahan dan Solusi Secara _keseluruhan pelaksanaan/pengelolaan belanja yang dilaksanakan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, dapat dilaksanakan dan berjalan dengan lancar tepat waktu dan tepat sasaran/manfaat sesuai dengan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, namun masih ada beberapa kegiatan / pekerjaan yang bersumber dana dari BLUD yang tidak dapat dilaksanakan.Kegiatan/pekerjaan dimaksud adalah : ¥ Kegiatan Pengadaan Peralatan Medis Non Medis, dengan pekerjaan: = Pengadaan Generator Listrik (Genset) ¥ Kegiatan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Penataan Lingkungan dengan pekerjaan Capron teerogan Pranaevaowabon oP Tahun 2039 - Renovasi tembok keliling = Pembuatan rumah genset dan jaringannya Y Peningkatan kapasitas dan kualitas prasarana dan sarana pelayanan kesehatan (BANGUB) - Pengadaan alat CT Scan, Dental Unit, Infant warmer, ventilator Y Pemeliharaan SIM RS = Pengembangan SIM RS untuk elektronik rekam medis Untuk mengatasi hal tersebut, maka kegiatan tersebut dialokasikan kembali pada tahun anggaran 2020. LapornKlcroneon Parnasneowabon OP Tahon 9 BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH A. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan 1. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/IN/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit dan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 07 Tahun 2012 Tentang Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, telah ditetapkan jenis pelayanan, indikator, nilai, betas waktu pencapai bertujuan untuk meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan kepada masyarakat. dan uraian rencana pencapaian standar pelayanan minimal yang Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, tingkat pencapaian standar pelayanan minimal RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2019 sebagian besar telah mencapai target atau nilai yang telah ditetapkan, Pada Instalasi Gawat Darurat, secara keseluruhan standar telah terpenuhi. Pada layanan rawat jalan dan rawat inap, masih diperlukan peningkatan layanan karena pencapaian kepuasan pelanggan di rawat jalan sebesar 78,47 dan kepuasan pelanggan rawat inap sebesar 61,09 sedangkan di IGD belum dilaksanakan survey kepuasan pelanggan IGD. Standar pelayanan minimal di IBS dan pelayanan intensif secara keseluruhan telah mencapai standar. Standar pelayanan instalasi farmasi, indikator penulisan resep yang sesuai formularium baru mencapai 98,42 %. Hal ini disebabkan Karena ada beberapa obat-obatan yang harus pada kasus tertentu belum terdapat pada formularium. —Indeks kepuasan masyarakat pada pelayanan instalasi farmasi sebesar 78,94. Kejadian nyaris cidera persepan tahun 2019 sebanyak 32 kejadian dan kejadian nyaris cidera pemberian sebanyak 56 kejadian. Pada layanan persalinan dan perinatologi, indikator penanganan BBLR 1.500 - 2.500 gr mencapai 92,96 % lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pada beberapa kasus BBLR tidak dapat tertangani karena permasalahan kondisi bayi balk fisik atau mental, atau BBLR karena belum cukup waktu kehamilan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2019 Jumlah bayi dengan berat 1500-2500 gram yang ditangani sejumlah 363 bayi. Indikator pertolongan persalinan melalui Sectio Caesaria sekitar 34 % lebih rendah dari tahun lalu sebesar 47, 74 %, hal ini dikarenakan RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata merupakan rujukan persalinan dari beberapa Klinik atau rumah sakit, sehingga banyak jenis kasus persalinan yang harus ditangani melalui operasi sectio caesaria. Kejadian kematian ibu di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata sejumiah 14 kematian dengan kasus perdarahan 5 orang, eklamsi 1 orang, PEB 1 orang dan penyakit lain 7 orang, Standar pelayanan pada rekam medis terdapat indikator yang belum memenuhi nilai yaitu kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan dan waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap sebesar 89,35 %,hal ini disebabkan karena jumlah pasien yang sangat banyak dan belum memanfaatkan elektronik rekam medis. Pencapaian standar pelayanan minimal pada instalasi gizi terdapat satu indikator belum memenuhi standar yang seharunya yaitu pada indikator tidak adanya kesalahan pemberian diet. Pada tahun 2019 terdapat kesalahan pemberian diet 0.04 % dari total pasien yang mendapatkan pemberian diet. Standar pelayanan pada bank darah dan laboratorium seluruhnya telah memenuhi standar.Standar pelayanan minimal pada rehabilitasi medik dan radiologi telah seluruhnya memenuhi standar. Standar pelayanan minimal pada pencehagan dan pengendalian infeksi dan louncry telah mencapai standar. Pada pengelolaan limbah, indikator baku mutu limbah cair kategori TSS (total suspended solid) bernilai 50 mgfiter atau belum sesuai nilai yang seharusnya (< 30 mgflter), hal ini dimungkinkan karena pengambilan sampel belum sesuai dengan ketentuan sehingga nilai yang didapat lebih tinggi dari yang seharusnya. Untuk indikator BOD, COD dan nilai PH air telah memenuhi standar. Pelayanan ambulan / pemulasaraan jenasah, pada indikator respon time pelayanan ambulance oleh masyarakat yang membutuhkan diukur sesua dengan jarak dari pengguna layanan ambulan.Kepuasan pasien yang menggunakan ambulan dari total sampel 81 orang, sejumlah 76 orang menyatakan puas dengan layanan ambulan RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata. (aor etrargn ForarennaowaionOPDTohn 2019 EE Felayanan pemelnaraan sarana ruman sak, pada incikator Kecepatan waktu menanggapi Kerusakan alat dan ketepatan waktu pemeliharaan alat, masin peru Gitingkatkan Karena veium sesuai dengan niiai yang ditentuKan. Hal ini diakibatkan karena ada beberapa pemeliharaan yang melibatkan pihak viiya, seiiingga Lulu Wahi Uru Hreianpalianal pelvainal! Ket Usenet didi, ‘Standar pelayanan minimal pada administrasi dan manajemen pada indikator tindak lanjut pemeriksaan eksternal terdapat 8 temuan yang belum dapat ditindaklanjuti dari tahun 2008, yang dianataranya adalah hutang pasien sefak tahun 2018. Untuk menyelesaikan hal tersebut pihak rumah sakit tefah berupaya melakukan penagihan kepada pasien akan tetapi belum seluruhnya dapat diselesaikan. indikator ketepatan waktu pemberian jasa pelayanan sebesar 58 persen atau 7 bulan pemberian jasa pelayanan tepat waktu, dan 5 bulan tidak tepat waktu/teriambat dikarenakan kas BLUD tidak mencukupi untuk seluruh kegiatan operasional rumah sakit. Hal ini diakibatkan karena kiaim BPJS yang tidak terbayar sesuai ketentuan tiap buiannya. Adapun pencapaian standar pelayanan minimal tahun 2019 secara terinci dapat dilhat pada lampiran. Berdasarkan pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) tahun 2019 ini, maka RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga harus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar tingkat kepuasan pasien meningkat. untuk mendongkrak pencapaian nilai standar, maka periu dilakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin terkait indikator- indikator SPM, serta evaluasi secara rutin terhadap indikator SPM. %. Realisasi Program dan Kegiatan 2.1, Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan pada BLUD 2.1.1, Kegiatan Peiayanan dan Hendukung Felayanan -Penyediaan Bahan dan Jasa Perkantoran Reaiisasi pelaksanaan Kegiatan Penyediaan Bahan dan Jasa Perkantoran yaitu tersedianya dan terlaksananya bahan dan jasa petkanioisi anyyaiaii sebesar Rp. 54.517.958.000,- ivi ii Rp. 60.381.479.491,- (110,76 %). Realisasi melebihi pagu anggaran i ZI ABI. Selaii salu feasibilias pony keuangan BLUD adalah pagu anggaran dapat disesuaikan dengan yiiiadilt Ualatit analy Lalas peiWdapaians, Te 2019, realisasi pendapatan mencapai 112 % atau melebihi target yang Capea Karen Peroranvsowebn O70 Ton 29 telah ditentukan. Dan ambang batas yang dapat digunakan sebesar Rp. 8.081.700.000,-. Kelebinan pendapatan ini dapat langsung digunakan unutk mencukupi kegiatan yang salah satunya adalah kegiatan penyediaan bahan dan jasa perkantoran. Selain intu juga terdapat kelebihan dari kegiatan lainnya, sehingga dapat dilakukan pergeseran pagu anggaran dari kegiatan satu ke kegiatan lainny: Kegiatan penyediaan bahan dan jasa perkantoran digunakan untuk kegiatan sebagai berikut: 4 Belanja Pegawai : > Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Promosi Kesehatan RS, Supervisi, Posko Hari Raya, Ceremonial, Code Biue. > Honorarium Pejabat/Panitia Pengadaan Barang dan Jasa > Honorarium Pejabat /Panitia PenerimaHasil Pekerjaan > Hononarium Pengelolaan Keuangan pada SKPD > Uang Lembur PNS >Uang Lembur Non PNS > Tambahan Penghasilan PNS- ¢Belanja Barang dan Jasa : > Belanja Alat Tulis Kantor Belanja Perangko,Meterai dan Benda Pos Lainnya Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih Belanja Pengisian Tabung Gas (Ins Gizi) Belanja Bendera/Umbul-umbullLayur Belanja Perlengkapan rumah tangga Belanja Bahan Pelayanan Kesehatan * Belanja Bahan Pelayanan Kesehatan Instalasi Farmasi * Bahan Pelayanan Kesehatan Untuk Instalasi gizi = Bahan Pelayanan Kesehatan Untuk Pemulasaraan Jenazah Bahan Pelayanan Kesehatan Untuk Keperiuan Jahit = Bahan Pelayanan Kesehatan Untuk Pasien gelandangan Belanja Telepon Belanja Air Belanja Listrik Belanja Surat Kabar / Majalah dan Buku vvvyvvyv vvvy TaporenfecronanPerangzunawabon orb Tahun 200 QE Belanja Kawat / Faksimil / Internet Belanja Paket / Pengiriman Belanja Jasa Transaksi Keuangan Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan = Jasa Pelayanan Kesehatan vvvyv = Honorarium Pegawai Honorer Tidak Tetap * Hononarium Pelatin Senam Diabetes * Honorarium Dewan Pengawas Belanja Jasa Publikasi Belanja Jasa Dekorasi Belanja Premi Ansuransi Belanja Premi Ansuransi Tanggung Gugat Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Belanja Cetak dan Penggadaan Belanja Penggadaan Belanja Sewa Perlengkapan dan Perawatan Kamar Belanja Makanan dan Minuman Pegawai Belanja Makanan dan Minuman Rapat Biaya makan dan minum tamu Belanja makanan dan minuman pasien Belanja Pakaian Kerja Lapangan VVYVVVYVYVYVYV VY -Rehabilitasi dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Lingkungan RS Realisasi pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Sarana_ dan Prasarana Kantor Dan Lingkungan RS yaitu Terpeliharanya sarana dan prasarana Rumah Sakit, anggaran sebesar Rp. §.227.740,000,- terealisasi Rp. 5.191.657.498,- (99,31%), sisa anggaran sebesar Rp. 36,082.502,-Seluruh kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kantoryang telah direncanakan pada tahun 2019dapat dilaksanakan, Sedangkan anggaran yang tidak terealisasi merupakan efisiensi pada anggaran. Secara terinci_kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana berupa “ Belanja Pegawai : > Honorarium Pemeriksa Barang / Jasa “Belanja Barang dan Jasa : Laornketerngn Perergprowsbon O° Tahun 0 > Belanja alat listrik dan elektronik (Lampu pijar,Baterai kering) > Belanja jasa pihak ketiga (limbah, hama lingkungan dan cleaning servise) > Belanja perawatan kendaraan bermotor © Belanja jasa service © Belanja Penggatian Suku Cadang © Belanja STNK > Belanja Pemeliharaan Bangunan/Gedung > Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor > Belanja Pemeliharaan Peralatan Kedokteran ¢ Belanja Modal > Belanja modal peralatan dan mesin pengadaan mebeulair (Meja resepsionis IGD) > Belanja pengadaan konstruksi/gedung kantor (grountank) > Belanja modal jalan, irigasi dan jaringan (pipa gas medis) - Penggadaan Alat Kesehatan Habis Pakai Realisasi pelaksanaan Kegiatan Pengadaan alat kesehatan habis pakaiyaitu tersedianya alat alat kesehatan habis pakai di Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dapat tercukupi 100 % dengan anggaran sebesar Rp 8.644.385.000,- realisasi Rp. 8.642.079.488 ,- ( 99,97 % ) sisa anggaran sebesar Rp. 2.305.512,-. Kegiatan yang dilaksanakan berupa ¢Belanja Barang dan Jasa > Belanja bahan pelayanan Kesehatan (alat kesehatan habis pakai) -Pengadaan Bahan Laboratorium Realisasi pelaksanaan Kegiatan pengadaan bahan-bahan laboratorium tercukupi 100 % dengan anggaran sebesar Rp. 4.014.142.000,- realisasi Rp. 4.014.006.130,- ( 100 % ) sisa anggaran sebesar Rp. 135.870, Capron eeangan Perangpungnvabon OPO Tohon 2018 SA -Penggadaan peralatan medis dan non medis Realisasi pelaksanaan Kegiatan Pengadaan peralatan medis dan non medis dengan anggaran sebesar Rp. 3.729.088,000,- realisasi Rp. 1,873.914.947,- ( 42,21 % ) tidak teralisir sebesar Rp. 2.155.173.053,- Kegiatan yang dilaksanakan berupa pengadaan kebutuhan bahan laboratorium untuk pemeriksaan pasien rawat inap dan rawat jalan. 4 Belanja Barang dan Jasa : > Belanja perlengkapan rumah tanga > Belanja Pelayanan Kesehatan > Belanja jasa publiksai > Belanja modal penggadaan Alat Angkutan Darat Tidak bermotor (sepeda, kereta dorong) > Belanja modal penggadaan alat bengkel (peralatan pertukangan) > Belanja modal penggadaan peralatan kebersihan > Belanja perlengkapan kantor (sound system, AC / Kipas angin, papan nama / data) >Belanja modal penggadaan komputer / PC, printer, UPS/stabiliser > Belanja Modal pengadaan mebeuler (Meja kerja , kursi kerja) > Belanja modal pengadaan etalase > Belanja modal pengadaan peralatan dapur > Belanja modal pengadaan penghias ruangan rumah tangga > Belanja modal pengadaan Alat-alat komunikasi > Belanja modal pengadaan Alat- alat kedokteran © Alat-alat kedokteran Umum. Alat-alat kedokteran gigi Alat-alat kedokteran THT Alat-alat kedokteran mata Alat kedokteran Ortopedy © Alat-alat farmasi > Belanja modal pengadaan Alat-alat laboratorium kesehatan > Belanja modal pengadaan kostruksi jaringan air > Belanja modal pengadaan instalasi listrik (apron coger Prorasnaowabon OPO Tahun 2039 ET Terdapat pengadaan yang tidak terrealisasi yaitu pembelian genset Sehingga anggaran genset ini dialihkan untuk pemenuhan peralatan medis dan non medis lainnya -Pengadaan obat obatan Rumah sakit Realisasi pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Obat-obatan dengan anggaran sebesar Rp. 12.270.300.000,- realisasi Rp. 12.263.148.137,- (99,94 %)sisa anggaran sebesar Rp. 7.151.863,-. Kegiatan tersebut antara lain berupa 4 Belanja Barang dan Jasa : > Belanja bahan obat-obatan -Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi Realisasi pelaksanaan Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dengan anggaran sebesar Rp.249.950.000 _-terealisasi_ Rp. 248.875.349,- (99,57 % ) tidak terealisir sebesar Rp. 1.074.651,- ¢Belanja Barang dan Jasa > Belanja Perjalanan Dinas Wilayah Purbalingga > Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri -Pendidikan dan pelatihan pegawai Realisasi pelaksanaan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pegawaiyaity. meningkatnya jumlah pegawai terlatih anggaran sebesar Rp. 809.165.000,- terealisasi Rp. 782.345.166,- (96,69%), sisa anggaran sebesar Rp.26.819.834,- #Belanja Pegawai > Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan > Honorarium Tenaga Ahli/Instruksi/Narasumber ¢ Belanja Barang dan Jasa > Belanja Alat Tulis Kantor > Belanja jasa kantor (transaksi keuangan dan dekorasi) > Belanja jasa pihak ketiga > Belanja cetak dan pengadaan > Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor > Belanja Makanan dan Minuman > Belanja Beasiswa Pendidikan PNS Laporan Keterangan Pertanggungiawaban OPD Tahun 2019 SS > Belanja Kursus,Pelatihan,Sosialisesi dan Bimbingan Teknis Karyawan ~Akreditasi Realisasi pelaksanaan Kegiatan Akreditasi yaitu tercapainya persiapan akreditasi di tahun 2018anggaran sebesar Rp. 292.720.000,-terealisasi Rp. 277.575.221,- (94,83 %), tidak terealisir sebesar Rp.15.144.779,- Kegiatan tersebut berupa : Belanja Pegawai : > Pekerjaan/Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk tim/panitia > Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD 4 Belanja Barang dan Jasa Belanja jasa Pihak ketiga Belanja jasa akomodasi Belanja Makanan dan Minuman Rapat Belanja Makanan dan Minuman tamu Belanja Perjalanan DinasLuar Daerah Belanja Kursus-Kursus Singkat vvvvvyv -Pemeliharaan SIM-RS Kegiatan Pemeliharaan SIM-RS yaitu_terpeliharanya jaringan SIM-RS dengan anggaran awal sebesar Rp. 95.850.000 tidak terrealisasi karena pembuatan software elektronik rekam medis dalam SIM RS kan untuk. belum dapat diselesaikan.Sehingga anggaran tersebut kegiatan lainnya. -Pendamping Pembangunan Gedung IBS Realisasi pelaksanaan Kegiatan Elektronik Rekam Medis yaitu tersedianya hardware dan software elektronik rekam medis, dengan ‘anggaran sebesar Rp. 4.270.300.000,-terealisir Rp. 4.170.855.366,- (97,67 %) tidak terealisir sebesar Rp. 99.444.634,- Kegiatan tersebut berupa : + BelanjaModal > Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian Bangunan > Pendamping Pembangunan Gedung IBS > Pengawasan Pembangunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2019 22. 23. 24. > Review Perencanaan Pada kegiatan ini, anggaran tidak terealisas dikarenakan penyusunan aplikasi rekam medis belum dapat diselesaikan sehingga belum dapat dilakukan pembayraran software tersebut. Program PHBS dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan (APBD I!) Kegaitan Subsidi pembelian obat-obatan sebagai pengganti pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin. Realisasi pelaksanaan progam dan kegiatan yang dimaksud yaitu terlayaninya pasien KPS dan SKTM, anggaran sebesar Rp. 7.500.000.000,- realisasi Rp. 7.499.659.508.- ( 100% ) Kegiatan yang dilaksanakan berupa pembelian obat-obatan untuk pasien miskin. Program Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Prasarana dan Sarana Pelayanan Kesehatan Kegiatan Pengadaan sarana pelayanan kesehatan Alat Kesehatan (DAK) Realisasi pelaksanaan progam dan kegiatan yang dimaksud yaitu terlaksananya pembangunan IBS hingga 100 % dengan sebesar Rp. 17.130.199,000,- realisasi Rp. 15.095.210.568,- ( 88,12 % ) Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pembangunan IBS. Sisa anggaran sebesar Rp. 2.034,988.432,- merupakan sisa lelang Program Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Prasarana dan Sarana Pelayanan Kesehatan Kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan (BANGUB) Realisasi pelaksanaan progam dan kegiatan yang dimaksud yaitu tercukupinya alat kesehatan dengan anggaran sebesar Rp. 15,000,000.000,- tidak dapat terlaksana kegiatan sebagal berikut: - Belanja modal peralatan dan mesin © pengadaan alat kedokteran gigi © Pengadaan alat kebidanan dan kandungan (infant warmer) © Pengadaan alat kedoktean bagian penyakit dalam © Pengadaan alat kedokteran jantung Laporan Keterangan Pertanggungjawal in OPD Tahun 2019 Ene 0 Pengadaan alat radiologi 3. Proses Perencanaan Pembangunan Proses perencanaan program dan kegiatantermuat dalam rencana kerja tahun 2019. Dalam pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah, RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menyusun pula Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) yang merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran tahunan yang berisikan program, kegiatan, standar pelayanan minimal, target kinerja, anggaran dan nilai ‘ambang batas. 4. Kondisi Sarana dan Prasarana ‘Sarana dan prasarana yang digunakan untuk melaksanakan program dan kegiatan telah memadai. Sedangkan kondisi sarana dan prasarana pelayanan kepada pasien senantiasa dilakukan perbaikan, pemeliharaan dan penambahan jenis sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan pelanggan/pasien. 5. Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Program dan Kegiatan di Tahun Anggaran 2019 Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalinggamenemui permasalahan pada beberapa kegiatan/pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan, sebagai berikut: ¥ Kegiatan Pengadaan Peralatan Medis Non Medis, dengan pekerjaan: ~ Pengadaan Generator Listrik (Genset) ¥ Kegiatan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Penataan Lingkungan dengan pekerjaan: = Renovasi tembok keliling - Pembuatan rumah genset dan jaringannya Y Peningkatan kapasitas dan kualitas prasarana dan sarana pelayanan kesehatan (BANGUB) = Pengadaan alat CT Scan, Dental Unit, Infant warmer, ventilator ¥ Pemeliharaan SIM RS - Pengembangan SIM RS untuk elektronik rekam medis Tidakterlaksananya kegiatan Pengadaan Generator Listrik (Genset), Pembuatan rumah genset dan jaringannya, Renovasi tembok kellling tersebut dikarenakan terdapat kegiatan lainnya yang dinilai lebih prioritas, diantaranya adalah: = Pengadaan instalasi gas medis di ruang IGD dan perinatology Laporan Keterangan Pertanggunglawaban OPD Tahun 2019 j2s | - Penyelesaian renovasi gedung IGD. - Pengadaan alat perkantoran di IGD Tidakterlaksananyakegiatan Peningkatan kapasitas dan _kualitas prasarana dan sarana pelayanan kesehatan (BANGUB) dikarenakan usulan perubahan RKO tidak detujui oleh Pemerintah Provinsi. TidakterlaksananyakegiatanPengembangan SIM RS untuk elektronik rekam medis dikarenakan software elektroni rekam medis belum selesai dikerjakan sesuai dengan ketentuan. B_ Urusan Pilinan Yang Dilaksanakan (Tidak ada urusan pilihan yang dilaksanakan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga). Caporon Kierongan Prangevgowabon OP Takin 2019 BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN A. Tugas Pembantuan Yang Diterima ( Tidak ada tugas pembantuan yang diterima oleh RSUD dr. R. Gosteng Taroenadibrata Purbalingga ) B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan (Tidak ada tugas pembantuan yang diberikan oleh RSUD dr. R. Goetong Taroenadibrata Purbelingga ) CapoanKtargnPernguonaowabov PO Tann 2019 EI BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN ‘A. Kerjasama antar Daerah (Tidak ada kegiatan kerjasama antar daerah yang dilaksanakan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbelingga ) B, Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga 4. Kebijakan dan Kegiatan Didalam arah dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh rumah sakit, antara lain meningkatkan kualitas manajemen rumah sakit dan Meningkatkan pelayanan pasien, baik dari sisi kepuasan maupun kecepatan penyembuhan pasien, RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga mengadakan kerjasama / MoU dengan pihak ketiga sesuai dengan kebutuhan dari masing- masing bidang/bagian/instalasi. Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung pelayanan kepada pasien dan mendukung terselenggaranya program dan kegiatan, 2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan a. Bidang Pelayanan Kerjasama dengan pinak ketiga pada bidang pelayanan terkait dengan pelayanan Kesehatan rujukan dari RS vertikal maupun horisontal atau instansi lain yang membutuhkan pelayanan RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata seperti pemeriksaan narkoba, pelayanan darah dan pelayanan ambulan. Adapun kerjasama tersebut dapat dilinat pada tabel berikut: NO_| Mitra Kerjasama Jenis Kerjasama ‘Jangka Waktu | KET. 1. | RSKBD Panti Nugroho | Pelayanan Kesehatan "26/01/2020 Purbalin gga Rujukan Pasien dan Pemeriksaan Penunjang 2. | RSUHarapan ibu Rujukan Sampel THTOaT2020 Purbalingga Laboratorium dalam Pelayanan Kesehatan Yang Lebih Lanjut 3._| RSA Umma Hani Pelayanan dan Rujukan | 01/10/2021 Purbalingga Pasien, & | RSIA Ummu Hani Rujukan Pemeriksaan ‘orio02t Purbalingga Radiologi Kontras, USG & CT- Scan &_[RSU Harapan ibu. Pelayanan rajukan Kegawat | 27/04/2021 Lapran KetrnganFerareemaoweben OPO Taher 2009 EE Daruratan Matemal dan Neonatal @ | RSUHarapan Ibu Pelaksanaan Rujukan "260872020, Voluntary Counseling and Testing (VCT), Antiretroviral Therapy (ART), Infeksi Oportunistik (10), Prevention Mother To Child ‘Transmision (PMTCV) dan (Orang dengan HIV/AIDS, (ODHA) Dengan resiko Injecting Drug User 7. | RSU Siaga Medika | Pelayanan Kesehatan ‘3071772020 Purbalingga Rujukan 8. | RSIA Ummu Hani Pelaksanaan Rujuken ‘ooRoat Purbalingga Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprohensif (PONEK) 3. | RSIA Umma Fan Pelaksanaan Rujukan ‘oinrore02t Purbalingga Voluntary Counseling And ‘Testing (VET) 70. [ RSIA Umma Hani Pelaksanaan Rujukan ‘oinooat Purbalingga Directly Observed Treatment,Short Course (ooTs) Ti | RSIA Ummu Hani Pelayanan Pemulasaran | 08/11/2079 Purbalingga Jenazah 7Z,_| RSU Siaga Medika Potayanan Kesehatan, Borrt2020 Purbalingga Rujukan 13. | Dinas Kesehatan Pelayanan Darah untuk | 04/06/2022 Kabupaten (KK) ‘menurunkan angka Purbalingga kematian ibu Ta] Badan Narkotika Peningkatan Kemnampuan | 31/12/2020 Nasional Purbalingga | Lembaga Rehabiltasi ‘Medis Bagi Pecandu dan Korban Penyalahgunaan Narkoba yang di ‘solenggarakan oleh Instasi Pemerintah 15. | ASU Nirmala Purbalingga | Rulukan Pemeriksaan Ba/iz/2039 Radiologl CT-scan ‘Adapun dasar hukum pelaksanaan kerja sama terkait rujukan pasien adalah : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5083); 2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang laporanKeieranganPeraregmaivaban 70 Tahun 209 EE Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5879); 4. Perturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2013 nomor 1400) 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang Perizinan dan Klasifikasi Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1221); 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/I/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. 8. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 14 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah; 9. Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 440/289 Tahun 2011 tentang Penetapan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). ‘Sedangkan dasar hukum pelaksanaan kerjasama terkait pemeriksaan narkoba adalah: 1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 5063); 2. Undang ~ Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 5072); 3. Undang - Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5211); 5. Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2019 Eee 7. 10. 1. 12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 194/MENKES/SKV1/2012 tentang Penunjukkan Laboratorium Pemeriksaan Narkotika dan Psikotropika; Peraturan Kepala Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 23 Tahun 2017 tentang Perubahan kelima Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 3 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten/ Kota; ‘Surat Edaran Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Nomor SE/36/V/DE/PM.00/2018/BNN tentang Himbauan Pelaksanaan dan Pengadaan Alat Tes Urine di Instansi Pemerintah dan Swasta Secara Mandiri; ‘Surat Edaran Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Nomor SE/SONIIVKA/RH.00.00/2016/BNN tanggal 31 Agustus 2016 tentang Petunjuk Penerbitan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika; Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 14 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah; Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 440/289 Tahun 2011 tentang Penetapan RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Bidang Diklat dan Rekam Medis Kerjasama dengan pihak ketiga pada bidang diklat dan rekam medis terkait dengan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi pada beberapa yayasan, politeknik dan universitas dan praktek kerja lapangan yang bertujuan untuk peningkatan Kompetenasi, jimu pengetahuan bagi mahasiswa ataupun pelajar dan peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD dr R Goeteng ‘Taroenadibrata Purbalingga. Secara terinci mitra kerja sama dapat dilihat pada tabel berikut: NO. | Mitra Kerjasama Jeni Kejasama ‘Jangka Waktu [_KET. 1. Politeknik Kesehatan | Ti Dharma Perguruan Tinggi, | 31/12/2020 Kemenkes Semarang _| Meliput: - Prodi D-II 2,_| STIKES Paguwarmas | Ti Dharma Perguruan Tinggi | 017052019 Maos Cilacao (Prodi D-Ill Kebidanan) 3. STIKES Bina Cipta Tri Dharma Perguruan Tinggi | 02/01/2019 a Ta Dharma Perguruan Tinggi | 31/12/2027 (Prodi D-Ill Farmasi) 5] SMK Muhammadiyah S| (Kejuruan Farmasi) ‘oaI0T2021 Purbalingga © | SMKYPLP Perwira | Pelaksanaan Praktik Kea | 31/12/2021 Purbalinaga Lapangan 7._['SMK Mulya Husada | Pelaksanaan Praktk Kerja__| 91/12/2020 Purwokerto Lapangan, &_| SMK MA'ARIF NU. Pelaksanaan Praktik Kerja | 17/03/2021 Laporan Keterangan Pertangi ngjawaban OPD Tehun 2019 ESN

You might also like