You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

D DENGAN ABORTUS

Disusun dalam rangka memenuhi tugas

stase Keperawatan Maternitas

Di susun oleh:

IRMAWATI TOHAMBA

14420212131

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2022
Kasus :

Ny. D (usia 25 tahun) dating ke IGD RS Ibnu Sina di antar suami pada tanggal 28 Juni 2020
dengan keluhan perdarahan awal kehamilan. Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh perawat
di dapatkan : pasien mengeluh badan lemas, kepala pusing, muka pucat, kinjungtiva anemis,
perdarahan pervagina berwarna merah terang dengan konsistensi cair, pembalut yang di pakai
pasien penuh, nyeri pada abdomen bawah, nyeri seperti di iris-iris, nyeri yang di rasakan saat
bergerak, saat di tanya dari angka 1-10 pasien mengatakan nyerinya di angka 5, berlangsung
salama 4 jam. HPHT 03 April 2020.

TD : 90/80 mmHg

N : 68 x/mnt

RR : 20 x/mnt

Suhu : 36,5ºC

HB 9,5 g/dl

HT 30 %
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN ABORTUS

Tanggal masuk : 28 Juli 2020 Jam masuk : 14.00 Wita


Ruang / Kelas : Mawar/1 No. RM : 2618
Pengkajian tanggal : 28 Juli 2020 Jam : 14:30 Wita
HPMT : 03 April 2020
Diagnosis Medis :

a. Identitas Pasien
1. Pasien
Nama : Ny. D
Umur : 25 Tahun
Alamat : Jl. Melati No. 26
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa : Bugis
2. Suami
Nama : Tn. A
Umur :30Tahun
Alamat : Jl. Melati No. 26
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Suku Bangsa : Bugis
b. Riwayat haid
1. Apakah haid teratur : Iya
2. Siklus berapa : 28 hari
3. Apakah ada masalah dengan haid : tidak ada
4. HPHT/HPMT : 03 April 2020
c. Riwayat perkawinan
1. Menikah/Belum : Menikah
2. Menikah berapa lama : 3 tahun
Leopold

Tujuan : menetukan bagian terbawah janin, bagian bawah sudah masuk PAP/belum

a. Riwayat Kehamilan lalu

Hamil ke Tidak ada


Masalah dalam kehamilan Tidak ada
b. Riwayat persalinan lalu

Partus ke Tidak ada


Proses persalinanya Tidak ada
Lama persalinan Tidak ada
Tempat persalinan Tidak ada
Penolong persalinan Tidak ada
Masalah persalinan Tidak ada
c. Riwayat nifas lalu

Masalah nifas yang dialami Tidak ada


Masalah bayi yang dialami Tidak ada
Kedaan anak Tidak ada
d. Riwayat keluarga berencana
1. Jenis kontrasepsi yang pernah digunakan : tidak ada
2. Masalah dengan cara tersebut : tidak ada
3. Jenis kontrasepsi yang direncanakan setelah persalinan : tidak ada
4. Jumlah anak yang direncanakan : 2 anak
e. Riwayat psikososial
1. Alasan ibu dating ke klinik : pasien mengeluh badan lemas, kepala pusing,
muka pucat, konjungtiva anemis, perdarahan pervagina berwarna merah terang
dengan konsentrasi cair, pembalut yang di pakai pasien penuh, nyeri pada
abdomen bawah, nyeri seperti di iris-iris, nyeri yang dirasakan saat bergerak.
2. Perubahan yang timbul saat kehamilan : tidak ada
3. Harapan tentang kehamilannya : semoga anak yang ada dalam kandungan
sehat
4. Orang yang tinggal Bersama : suami
5. Orang yang terpenting : suami
6. Dampak yang terjadi pada keluarga dengan kunjungan ke klinik : tidak ada
7. Apa suami mau menemani ke klinik : iya
8. Rencana tempat melahirkan : tidak ada
9. Rencana menyusui : tidak ada
10. Apakah memelihara kucing : tidak ada
f. Kebutuhan Dasar Khusus
1. Ketidaknyamanan : ibu mengatakan sebelum hamil merasa nyaman, ada
perubahan kenyamanan saat di pagi hari karena sering mual
2. Istirahat tidur : Ibu mengatakan sebelum hamil tidur kurang lebih 7 jam, tidak
ada perubahan pola istirahat saat hamil, tidur sekitar 7 jam.
3. Hygiene prenatal : Ibu tidak mengalami perubahan pola mandi yaitu 2x/hari
pagi dan sore. Ibu menggosok giginya setiap selesai makan dan saat mau tidur.
Ibu membersihkan bagian kemaluannya setelah BAK dan BAB dengan cara
membersihkan dari arah depan terlebih dahulu, kemudian bagian belakang.
Ibu mengganti bajunya setiap habis mandi dan menjelang tidur, dan mengganti
pakaian dalamnya setelah mandi atau jika basah.
4. Pergerakan : Ibu mengatakan tidak ada kendala saat bergerak
5. Penglihatan : Ibu mengatakan tidak ada kendala dalam penglihatan
6. Pendengaran : Ibu mengatakan tidak ada kendala saat mendengar
7. Cairan : Ibu mengatakan sebelum hamil minum 5-6 gelas perhari. Sejak hamil
yang sekarang ibu minum 7-8 gelas aitr putih perhari, dan minum 1 gelas susu
tiap pagi
8. Nutrisi : Ibu mengatakan sebelum hamil makan 2x/hari dengan porsi sedang.
Selama hamil ibu makan 2x/hari dengan menu nasi dan lauk pauk. Ibu tidak
suka makan sayur, tidak mempunyai alergi terhadap makanan
9. Eliminasi :
a) Buang air kecil (BAK) : sebelum hamil buang air kecil 4-5x/hari.
Selama hamil frekuensi BAK menjadi bertambah 6-7x/hari, terlebih
pada malam hari. Tidak ada keluhan
b) Buang air besar (BAB) : Ibu mengatakan tidak ada perubahan dalam
buang air besar (BAB) 1 kali sehari, konsistensi lunak dan tidak ada
keluhan
10. Oksigenasi : Ibu mengatakan tidak ada kendala saat bernafas
11. Seksual : Sejak ibu mengetahui hamil sampai usia kehamilan sekarang ibu
belum melakukan hubungan seksual karena ibu merasa khawatir dengan
kehamilannya
g. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Lemas
Kelainan bentuk badan : Tidak ada
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan vital sign : 100/80 mmHg
Nadi : 68x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,5ºC
2. Pemeriksaan Kebidanan
Muka : Sklera putih, konjungtiva pucat
Leher : Rahang tidak pucat, tidak ada caries gigi
Dada : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan limfe, tidak ada
peningkatan tekanan vena jugularis
Perut
- Inspeksi : Striae livide : tidak ada, Linea nigra : tidak ada
- Palpasi : Adanya nyeri tekan
- Auskultasi : tidak ada
Eksremitas
- Atas : kedua tangan tidak edema, kuku tampak pucat, terpasang infus RL
20 tetes/menit pada tangan kanan
- Bawah : kedua kaki tidak oedema, tidak ada varices, kuku merah muda,
reflex patella positif
Genetalia
- Genetalia eksterna : Terdapat pengeluaran darah pervaginam, berwarna
merah segar, tidak ada gumpalan, tidak ada jaringan yang keluar.
- Inspekulo : Terlihat pengeluaran darah dari kavum uteri, tidak berbau,
ostium uteri tertutup
- Pemeriksaan dalam : tidak ada pembukaan
h. Pemeriksaan Penunjang
Urine :+ proteine urine : Tidak ada
Glukosa : tidak ada
Darah
- HB : 9,5 g/dl (> 11 g/dl)
- HT : 30% (37-43%)
- Gol Darah : A+
Feses : baik
USG : tidak ada
Papsmear : tidak ada
i. Terapi : RL 20 tetes/menit
j. Analisa Data

No Data Fokus Etiologi Problem


1. Ds : Frekuensi nadi Nyeri akut
- Pasien mengatakan nyeri pada meningkat
perut bawah, nyeri seperti di
iris-iris dan nyeri dirasakan
saat bergerak berlangsung
selama 4 jam
Do :
- TD : 90/80 mmHg
- Suhu : 36,5ºC
- Nadi : 68 x/mnt
- RR : 20 x/mnt
- P : nyeri timbul saat bergerak
- Q : Nyeri seperti di iris-iris
- R : Nyeri dibagian perut
bawah
- S : Skala nyeri 5
- T : 4 jam
2. Ds : Gelisah Ansietas
- Pasien mengeluh pusing
- Pasien mengatakan bingung
dengan apa yang terjadi
Do :
- TD : 90/80 mmHg
- Suhu : 36,5ºC
- Nadi : 68 x/mnt
- RR : 20 x/mnt
- Pasien tampak pucat
- Pasien tampak gelisah
- Kenjungtiva anemis

k. Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis di tandai dengan frekuensi nadi
meningkat
2. Ansietas b.d kebutuhan tidak terpenuhi di tandai dengan tampak gelisah
l. Intervensi Keperawatan

No Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Diagnosa
D.0077 Setelah dilakukan Manajemen Nyeri 1. Berguna dalam
tindakan keperawatan Observasi : pengawasan
selama 4x24 jam 1. Identifikasi lokasi, keefektifan
diharapakn nyeri karakteristik, durasi, obat, perubahan
menurun dengan frekuensi, kualitas,
kriteria hasil : pada
intensitas nyeri karakteristik
Tingkat Nyeri
1. Keluhan nyeri 2. Identifikasi skala nyeri
menurun nyeri
2. Gelisah menurun 3. Identifikasi respon
3. Pola napas nyeri non verbal
membaik 4. Identifikasi factor
4. Tekanan darah yang memperberat
membaik dan memperingan
nyeri
5. Identifikasi
pengetahuan dan
keyakinan tentang
nyeri
6. Identifikasi
pengaruh budaya
terhadap respon
nyeri
7. Identifikasi
pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
8. Monitor
keberhasilan terapi
komplomenter yang
sudah diberikan
9. Monitor efek
samping
penggunaan
analgetik

Terapeutik :
1. Berikan Teknik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
rasa nyeri
2. Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat
dan tidur
4. Timbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri

Edukasi :
1. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
5. Ajarkan Teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri

Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

D.0080 Setelah dilakukan Reduksi Ansietas 1. Untuk


tindakan keperawatan Observasi : menurnkan
selama 4x24 jam 1. Identifikasi saat kecemasan
diharapakn kecemasan tingkat ansietas pasien
menurun dengan berubah
kriteria hasil : 2. Untuk
2. Identifikasi mengetahui
Tingkat Ansietas
1. Perilaku gelisah kemampuan tanda-tanda
menurun mengambil ansietas
2. Perilaku tegang keputusan 3. Untuk
menurun 3. Monitor tanda-tanda memahami
3. Keluhan pusing ansietas kondisi pasien
menurun Terapeutik :
4. Konsentrasi 1. Ciptakan suasana
membaik terapeutik untuk
5. Pola tidur menumbuhkan
membaik kepercayaan
2. Temani pasien untuk
kurangi kecemasan
3. Pahami situasi yang
membuat ansietas
4. Dengarkan dengan
penuh perhatian
5. Gunakan pendekatan
yang tenang dan
menyakinkan
6. Tempatkan barang
pribadi yang
memberikan
kenyamanan
7. Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
8. Diskusikan
perencanaan realistis
tentang peristiwa
yang akan dating

Edukasi :
1. Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi
yang mungkin
dialami
2. Informasikan secara
factual mengnaik
diagnosa,
pengobatan dan
prognosis
3. Anjurkan keluarga
tetap Bersama pasien
4. Anjurkan melakukan
kegiatan yang tidak
kompetitif
5. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
presepsi
6. Latih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi
ketegangan
7. Latih penggunaan
mekanisme
pertahanan diri yang
tepat
8. Latih Teknik
relaksasi

Kolaborasi :
1. Kolaborasi
pemberian obat
antiansietas

Terapi relaksasi
Obseravasi :
1. Identifikasi
penurunan tingkat
energi,
ketidakmampuan
berkonsentrasi, atau
gejala lain yang
mengganggu
kemampuan kognitif
2. Identifikasi Teknik
relaksasi yang
pernah efektif
digunakan
3. Identifikasi
kesediaan,
kemampuan dan
Teknik sebelumnya
4. Periksa ketegangan
otot, frekuensi nadi,
tekanan darah, dan
suhu sebelum dan
sesudah latihan
5. Monitor respon
terhadap terapi
relaksasi

Terapeutik :
1. Ciptakan lingkungan
tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan
suhu ruang nyaman
2. Berikan informasi
tertulis tentang
persiapan dan
prosedur Teknik
relaksasi
3. Gunakan pakaian
longgar
4. Gunakan nada suara
lembut dengan irama
lambat dan berirama
5. Gunakan relaksasi
sebagai strategi
penunjang dengan
analgesic atau
tindakan lain

Edukasi :
1. Jelaskan tujuan,
manfaat, Batasan,
dan jenis relaksasi
yang tersedia
2. Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi
yang dipilih
3. Anjurkan mengambil
posisi nyaman
4. Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
5. Anjurkan sering
mengulang atau
melatih Teknik yang
dipilih
6. Demonstrasi dan
latih Teknik relaksasi

m. Evaluasi

No Evaluasi
1. S:
- Ny. D mengatakan sudah tidak merasakan nyeri
O:
- TD : 120/80 mmHg
- Suhu : 37,5ºC
- Nadi : 90 x/mnt
- RR : 20 x/mnt
A : masalah belum tertasi
P : Intervensi di hentikan
2. S:
- Ny. D sudah tidak mengeluh pusing
- Ny. D sudah tidak bingung dengan apa yang terjadi
O:
- TD : 120/80 mmHg
- Suhu : 37,5ºC
- Nadi : 90 x/mnt
- RR : 20 x/mnt
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan

You might also like