Professional Documents
Culture Documents
Skripsi Khusus Di Bundel
Skripsi Khusus Di Bundel
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi hubungan religiusitas dan kontrol diri
dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMK Muhammadiyah Parigi Tengah adalah
benar karya arahan dari pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun dalam
perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar
pustaka dibagian akhir skripsi.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta skripsi saya kepada STIKes Widya
Nusantara palu.
SKRIPSI
Diajukan Bebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Serjana Pada Program Stadi Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Nusantara Palu
NURSAFANA B.R. AMIN. Hubungan Religiusitas dan Kontrol Diri dengan Perilaku Seksual
Pranikah Remaja SMK Muhammadiyah Parigi Tengah. Dibimbing oleh AHMIL, dan
NURHAYATI.
Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, berkisar 4.5% data remaja putra dan0.7% data remaja
putri yang berusia 15–19 tahun mengatakan pernahmelakukansenggama bersama pasangan
sebelum menikah.Alasan-alasan mengapa remaja terjerumus pada hubungan seksual pranikah
dikarenakan dipaksa, butuh dicintai, kurangnya pemahaman religiusitas dan kontrol diri. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara religiusitas dan kontrol diri dengan
perilaku seksual Pranikah remaja di SMK Muhammadiyah Parigi Tengah. Jenis penelitian ini
adalah analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa
SMK Muhammadiyah Parigi Tengah yang berjumlah 358 siswa. Sampel penelitian ini
berjumlah 78 siswa dengan teknik pengambilan sampel proportional stratified random
sampling. Uji yang digunakan untuk analisis adalah chi-square. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat religiusitas yang baik (59%) dan tidak
beresiko melakukan perilaku seksual pranikah remaja (63%) selain itu sebagian besar dari
mereka memiliki kontrol diri yang baik (53,8%) dan tidak beresiko melakukan perilaku seksual
paranikah remaja (52,6%). Hasil analisis uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara
religiusitas dan kontrol diri dengan perilaku seksual pranikah remaja dengan masing-masing p-
value 0,046 dan 0,044.
NURSAFANA B.R. AMIN.The Correlation Of Religious And Self Controlling Toward Pre-
Married Sexual Activities Of Teenager In SMK Muhammadiyah, Central Parigi. Guided by
AHMILandNURHAYATI.
Indonesian Ministry of Health mentioned about 4,5% of male teenage and 0,7% of female
teenage within 15 – 19 years old have done a coitus with a peer before married. The kind of
reason why they do it such as by forced, need loved, poor understanding of religious and self
controlling. The aims of research is to analyze the correlation of religious and self controlling
toward pre-marital sexual activities of teenager in SMK Muhammadiyah,Central Parigi. This
is quantitative research with cross sectional design. Populations of research were 358 students
of SMK Muhammadiyah, Central Parigi. Samples of this research were 78 students that taken
by proportional stratified random sampling technique. This research was analyzed by chi-
square test. The result of research shown that 59% of them have good religious and about 63%
have no risk for pre-marital sexual activities, and also about 53,8% have good self controlling
only 52,6% have no risk for pre-marital sexual activities. The analyses of chi-square test shown
that have correlation between religious and self controlling toward pre-marital sexual activities
of teenager with p-value 0,046 dan 0,044 respectively.
SKRIPSI
PEMBIMBING I
PEMBIMBING II
Mengetahui,
KetuaSekolahTinggiIlmuKesehatan
Widya Nusantara Palu
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat,
rahmat, dan karunia-Nya serta terimakasih yang sebesar – besarnya kepada orang tua
yang amat penulis cintaiAyahanda Buris Rasyid Amin dan Ibunda Maslian yang
telahmembesarkan adik Moh. Haikal juga yang tak pernah habis-habisnya
memberikankasih sayang, motivasi dan yang selalu mendoakan demi keselamatan serta
kesuksesan.Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul“Hubungan
Religiusitas dan Kontrol Diri dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja di SMK
Muhammadiyah Perigi Tengah”Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep). Dalam penyelesaian skripsi ini
penulis banyak mendapat bimbingan,kritik, dan saran dari berbagai pihak, maka dalam
kesempatan ini penulismengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:
1. Dr. Pesta Corry S,. Dipl.MW,.S.K.M., M.Kes. Selaku ketua yayasan STIKES
Widya Nusantara Palu.
2. Dr. Tigor H. Situmorang, M.H., M.Kes., Selaku ketua STIKES Widya Nusantara
Palu.
3. Hasnidar, S.Kep.,Ns.,M.Kep., Selaku Ketua Program Studi Keperawatan dan
selaku penguji I yang telah memberikan banyak masukan dan saran dalam
penyusunan skripsi ini
4. Ahmil, S.Kep.,Ns.,M.Kes., Selaku pembimbing I yang telah membimbing,
mengajar, dan memberi motivasi kepada peneliti, dalam menyusun skripsi ini.
5. Nurhayati, S.Si., M.Sc., Selaku pembimbing II yang telah membimbing, mengajar,
dan memberi motivasi kepada peneliti, dalam menyusun skripsi ini.
6. Dosen dan staf STIKES Widya Nusantara Palu yang telah memberikan motivasi
kepada saya sehingga dapat menyusun skripsi ini.
7. Kepala sekolah beserta staf guru SMK Muhammadiyah Parigi Tengah yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk pengambilan data awal sekaligus
melaksanakan penelitian.
8. Responden penelitian selaku sampel peneliti yang telah berpartisipasi dalam
penelitian ini hingga selesai.
9. Yang teristimewa teman – teman saya, Umra Aprilia, Nur Annisa F. Adam,Wini
Olivia Pratiwi, Rahmawati, Fitri, Tian Pika Dila, Ni Putu Dita, Ibu Sriyani,
Cristiana, Reza Tri Payana, Indallah, indriana,selaku teman baik yang selalu
memberikan motivasi, dan semangat.
10. Teman - teman mahasiswa keperawatan Angkatan 2016terima kasih atas bantuan,
dukungan, motivasi, dan doanya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Terima kasih atas masukan dan semua ilmu yang telah diberikan dan juga
dedikasinya terhadap ilmu keperawatan. Dan semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini. Dan memohon maaf apa bila ada kesalahan dan ketidak
sopanan yang mungkin telah saya perbuat.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masihbelum
sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifatmembangun
dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulisberharap agar
skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk menambahpengetahuan dalam
bidang kesehatan dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PERNYATAAN
ABSTRAK
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKATA
DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL ii
DAFTAR GAMBAR iii
DAFTAR LAMPIRAN iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori 7
B. Kerangka Konsep 20
C. Hipotesis 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian 22
B. Tempat dan Waktu Penelitian 22
C. Populasi dan Sampel Penelitian 22
D. Definisi Operasional 24
E. Instrumen Penelitian 27
F. Teknik Pengumpulan Data 26
G. Analisis Data 26
H. Bagan Alur Penelitian 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran umum lokasi peneliti 28
B. Hasil Penelitian 28
C. Pembahasan 32
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan 36
B. Saran 36
DAFTAR PUSTAKA 37
LAMPIRAN
i
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konsep 20
Gambar 3.1 Alur Penelitian 28
ii
DAFTAR TABEL
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
dan takut diejek teman karena masih gadis atau perjaka, selain itu kurang
baiknya hubungan antara orang tua dan anak, terpengaruhi pergaulan
negatif, maupun pemahaman religiusitasnya11.
Religiusitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
perilaku seksual pada remaja, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Khairunisa (2013), memperlihatkanbahwa remaja yang
religiusitasnya kurang baik maka beresiko melakukan perilaku seksual
pranikah12.Religiusitas sangat mempengaruhi dalam proses pengambilan
keputusan bagi remaja untuk melakukan seksual sebelum menikah,
semakin baik religiusitas remaja maka semakin renda keinginan remaja
untuk melakukan perilaku seks pranikah13.
Kondisi dari religi itu sendiri merupakan sebuah aturan yang di
patuhi agar dapat mengontrol tindakan induvidu supaya sesuai dengan
nilai-nilai kebudayaan di masyarakat. Agama mengajarkan ajaran moral
yang menjadi pegangan utama bagi umatnya, sehingga agama itulah dapat
menahan seseorang untuk tidak melakukan seks. Apa bila rasa cinta pada
tuhan tertanam dalam hati manusia, serta akan takut dan menghindar
segalah perbuatan yang dilarang dalam agamanya13.
Hal tersebut didukungoleh Pratiwi (2009), bahwa dampak perilaku
seks bebas dipengaruhi oleh religiusitasnya berkisar ada 79 remaja dan
religiusitas cenderung baik tetapi tidak beresiko perilaku sekssebesar 127
remaja (81,9%) yang menunjukkan ada hubungan positif antara tingkat
religiusitas dengan pengendalian dorongan seksual. Semakin tinggi tingkat
religiusitas maka pengendalian dorongan seksualnya juga semakin tinggi14.
Selain itu kurangnya kontrol diri terhadap remaja
dapatmempengaruhi diri sediri sehingga dorongan dalam diri remaja itu
sendiri, sangat lemah dalam pengendalian diri seseorang terhadap
dorongan seksual dan dapat terpengaruhi untuk melakukan perilaku yang
menyimpang, perbuatan ini dianggapnya sebagai perbuatan yang
mengandung “nilai lebih” dari induvidu ataupun kelompok remaja (peer
group). Pentingnya kontrol diri untuk remaja dan perlu dibangun agar
remaja itu sendiri mampu menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas bahwa
rumusan masalah penelitian ini adalah “ apakah terdapat hubungan antara
religiusitas dan kontrol diri dengan perilaku seksual pranikah remaja di
SMK Muhammadiyah Parigi Tengah? ”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan
antara religiusitas dan kontrol diri dengan perilaku seksual Pranikah
remaja di SMK Muhammadiyah Parigi Tengah.
2. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk :
a. Teridentifikasi religiusitas remaja di SMK Muhammadiyah Parigi
Tengah.
b. Teridentifikasi kontrol diri remaja di SMK Muhammadiyah Parigi
Tengah.
c. Teridentifikasiperilaku seksual pranikah remaja di SMK
Muhammadiyah Parigi Tengah.
d. Menganalisishubungan antara religiusitas dan kontrol diri dengan
perilaku seksual Pranikah remaja di SMK Muhammadiyah Parigi
Tengah.
D. Manfaat Penelitian
1. Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan ilmu
pengetahuan masyarakat, serta dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi masyarakat umum dalam upaya pengembangan ilmu sosial.
2. SMK Muhammadiyah Parigi Tengah
Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan atau informasi
mengenai fenomena-fenomena tentang negatifnya perilaku seksual
keremaja, seperti memberiakan pengetahuan pada remaja untuk lebih
taat pada tuhan , memberikan edukasi dampak negatif berpacaran dan
bagaimana cara mengambil keputusan yang baik dalam berbagai
macam maslah diusia remaja.
3. STIKes Widya Nusantara Palu
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya bahan dan referensi
dalam bidang ilmu keperawatan khususnya yang berhubungan dengan
informasi tentang religiusitas dan kontrol diri dengan perilaku seksual
remaja di SMK Muhammadiyah Parigi Tengah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
8
satu tetang dampak dari perilaku seksual dimana mereka masih belum
mengetahui apa saja dampak dari perilaku seksual seperi bahaya aborsi,
penyakit menular dan putus sekolah maka dari itu penting untuk
memberikan pengetahuan edukasi seks atau sistem reproduksi10.
g. Komunikasi orang tua
Orang tua sangat berperan penting terhadap anak dan juga dalam
membentuk perilaku anak untuk tidak melakukan hal-hal negatif maka dari
itu pentingnya orang tua dalam mendidik anak supaya tidak terjerumus ke
hal-hal kurang baik seperti melakukan perilaku seksual sebelum
menikah29.
h. Kontrol diri
Kontrol diri merupakan bagaimana induvidu mengendalikan dirinya dalam
berperilaku yang sesuai norma yang ada, dan menghindra dari perilaku
negatif lainnya. Pada usia remaja ialah usia yang belum bisa
mengendalikan diri untuk ke hal-hal yang melanggar norma-norma
sehingga berdampak negatif pada diri sendiri28.
Faktor–faktor dapat munculnya permasalahan yang memicu seksual
pada seseorang sebagai berikut 29:
a. Perubahan hormon yang memicu dapat meninggkatkan dorongan
seksual.meningkatnyadorongan seksual ini membutuhkan pelampiasan
untuk penyeluran dalam bentuk tingkahlaku seksual tertentu.
b. Kencenderungan remaja melanggar semakin meningkat dengan membuka
situs-situs porno. Remaja adalah usia yang ingin mencoba-coba apa yang
dia liat dari internet atau situs-situs porno, dikerenakan remaja masi minim
tentang pengetahuan seksual dan orang tua masih tabu untuk memberikan
edukasi seks .
c. Orang tua, masih banyak orang tua menabukan perihal seks padahal sangat
pentingnya memberikan edukasi seks pranikah untuk remaja menjadikan
mereka tahu apa saja dampak-dampak dari perilaku seks pranikah dan
menjauhi hal-hal tetang seks sebelum menikah.
11
l. Mereka yang merasa usia maupun fisik sudah matang untuk melakukan
perilaku seksual pranikah.
m. Adanya keinginan untuk menunjukkan cinta pada pacarnya.
n. menerima aktivitas seks pasangannya.
o. Sekedar menunjukkan kegagahan dirinya .
p. Terjadi peningkatan rangsangan pada seksual akibat peningkatan kadar
hormon reproduksi atau seksual.
4. Dampak Perilaku Seksual Pranikah
Dampak negatif dari perilaku seksual pranikah remaja antara lain
sebagai berikut23:
a. Dampak psikologis
Dampak dari psikologis mengakibatkan rasa takut, kecemasan, perasaan
marah, bersalah dan berdosa.
b. Dampak fisiologis
Dampak fisiologi yang ditimbulkan dapat mengakibatkan hamil diluar
nikah dan sampai melakukan menggugurkan atau aborsi .
c. Dampak sosial
Dampak dari sosial bisa mengakibatkan putus sekolah, untuk perempuan
bisa mengkibatkan hamil di luar, dikucilkan dalam lingkungannya,
mendapatkan tekanan dari lingungan masyarakat yang menolak keadaan
dan dicelah.
d. Dampak fisik
Damapak fisik yang timbul akibatkan PMS (penyakit menular seksual)
dikalahangan remaja dan penyebab dari PMS diantaranya rasa nyeri
kronis, kemandulan, beresiko terkenah HIV/AIDS dan berserta
mendapatkan penyakit PMS lainnya.
B. Tujuan Umum Kontrol Diri
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan lingkungan dan keluarga. Lingkungan
keluarga sangat berdampak baik untuk mengontrol diri karena peran
penting dari orang tua , orang tua mampu menerapkan kedisiplinan yang
cenderung diikuti atau diterapkan sehingga remaja mampu mengendalikan
perilaku induvidu.
Ada beberapa faktor dasar yang mempengaruhi kontrol diri yaitu33.
1. Memilih dengan tergesa – gesa.
2. Memilih di antara dua perilaku yang bertantangan, yang satu memberikan
kepuasan sekitar dan yang satunya memberikan pemikiran jangka panjang.
14
memperoleh tujuan dari budaya dan lingungan maka dari itu kontrol
dirisangat diperlukan setiap induvidu .
5. Perkembangan Kontrol Diri
Perkembangan kontrol diri merupakan hal yang sangat penting pada diri
sendiri karena berhubunga dengan orang lain berguna untuk mencapai tujuan
dalam pengembangan kontrol diri terhadap induvidu. Perkembanga kontrol
diri ini berguna untuk mengevaluasi perilaku sendiri berlangsung dari masa
anak-anak sampai akhir hayat seseorang37.
C. Tinjauan Umum Religiusitas
1. Definisi Religiusitas
Religiusitas atau agama adalah suatu kepercayaan beragamaan yang
menunjukkan pada ketaatan dan komitmen induvidu terhadap agamnya atau
Tuhan dalam mengikuti aturan–aturan yang telah diajarkan oleh
agama38.Religi adalah kepercayaan terhadap yang Tuhan Maha Kuasa suatu
zat yang mengatur alam semesta ini, agama adalah sebagian dari akhlak,
sebab dalam akhlak diatur segala kelakuan umat yang dinilai baik dan perlu
dilakukan, serta perbuatan yang dinilai tidak baik sehingga perlu dihindari.
Perilakureligiusitas dalam manusia dapat mengontrol cara bertingkah laku,
untuk itu agama tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, sebab
agama itu sendiri diperlukan dalam kehidupan umat manusia39.
Nur mengatakan bahwa religiusitas memiliki sebuah ketentuan yang
harus ditaati oleh umat beragama berfungsi untuk mengikat induvidu supaya
selalu mengingat tuhan, sebagai pencipta alam semesta. Religiusitas juga
menujukkan pada tingkat ketertarikan seseorang dengan religi atau agamanya
kemudian menghayati atau memperdalam setiap ajaran agamanya sehingga
memberikan pengaruh besar dalam tindakan dan kehidupannya21.
2. Fungsi Religiusitas
Thuless Mengatakan fungsi religiusitas dalam kehidupan, yaitu40:
a. Berfungsi edukatif
17
g. Berfungsi kreatif
Ajaran agama mendorong para penganutnya untuk bekerja produktif bukan
untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi juga untuk kepentingan orang lain
yang dapat dilakukan dengan berinovasi atau menemukan penemuan baru.
h. Bersifat sublimatif
Segala usaha manusia selama tidak bertantangan dengan norma–norma
agama, bila dilakukan atas niat yang tulus, karena dan untuk Tuhan
merupakan ibadah.
3. Faktor – faktor Religiusitas
Ada 2 faktor religiusitas yang mempengaruhi seseorang antara
lainnya41:
a. Faktor internal adalah faktor yang mendorong seseorang untuk lebih taat
dan tunduk pada tuhan.
b. Faktor eksternal merupakan lingkungan keluarga yang berperan penting
dalam kehidupan sosial dan temapat pertama kali anak untuk belajar
berbagai macam hal salah satunya mengenai agama.
Religiusitas dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain42:
a. Faktor sosial, merupakan tradisi-tradisi, tekanan lingkungan, pendidikan,
dan pengarahan dari orang tua.
b. Faktor alami, merupakan faktor yang bermoral meliputi pengalaman yang
bersifat baik dan alamiah, seperti pengalaman emosional dan pengalaman
konflik moral.
c. Faktor kebutuhan merupakan harga diri yang diserai kebutuhan yang dapat
menimbulkan kematian.
d. Faktor intelektual, merupakan faktor yang menyakut pemikiran dalam
membentuk sebuah keyakinan agama induvidu.
4. Aspek – aspek Religiusitas
Menurut Fetzer mengatakan bahwa aspek – aspek religiusitas adalah
sebagai berikut43:
a. Kepercayaan atau akidah, merupakan aspek kepercayaan seseorang pada
ajaran agama.
19
E. HIPOTESIS
A. Desain Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada siswa di SMK Muhammadiya Parigi
Tengah.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 24-25 Agustus 2020.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan sumber data atau subjek penelitian yang
diperlukan dalam suatu penelitian46.Populasi dalam penelitian ini adalah
Siswa – Siswi SMK Muhammadiya Parigi Tengah dengan jumlah 358 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari seluruh objek yang diteliti dan
dapat mewakili keseluruhan dari populasi47.Teknik sampling yang akan
digunakan dalam penelitian ini dalah probability sampling, yaitu tehnik
proportionate stratified random sampling. Teknik ini digunakan karena
22
populasi mempunyai unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proporsional45. Maka untuk menentukan sampel disetiap strata atau dalam
penelitian ini strata yang dimaksud adalah kelas, rumus yang digunakan yaitu:
¿ ₂ ×n
¿₁
N
21
Keterangan :
Ni₁ : Ukuran tiap strata sampel
Ni₂ : Ukuran tiap strata populasi
n : Ukuran total sampel
N : Ukuran total populasi
Berikut ini adalah tabel hasil dari perhitungan dengan menggunakan tehnik
penarikan sampel proportionate stratified random sampling :
3. Kriteria sampel
a. Kriteria inklusi
1) Bersedia menjadi responden
2) Responden tercatat sebagai siswa aktif di SMK Muhammadiyah Parigi
Tengah
3) Responden berada ditempat penelitian pada saat waktu penelitian.
b. Kriteria ekslusi
1) Bukan siswa yang cuti atau tidak aktif
D. Defenisi Oprasional
1. Religiusitas
Definisi :Religiusitas adalah ketaatan terhadap penerapan aspek-aspek
23
religi yang berkaitan dengan keyakinan, penghayatan, nilai-
nilai agama, ibadah ataupun praktik keagamaan yang
diamalkannya dalam kehidupan.
Cara ukur : Pengisian Kuesioner
Alat ukur : Lembaran kuesioner religiusitas
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : a. Baik, jika skor jawaban responden ≥ 19
b. Kurang Baik, jika skor jawaban responden < 19
2. Kontrol diri
Definisi : Kontrol diri adalah kemampuan remaja dalam
mengendalikantingkah laku dengan cara mengatur perilaku,
kognitif, dan keputusan yang dilakukan dalam kehidupan sehari
– hari.
Cara ukur : Pengisian Kuesioner
Alat ukur : Lembaran kuesioner kontrol diri
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : a. Baik, jika skor jawaban responden ≥ 119
b. Kurang Baik, jika jawaban responden < 119
3. Perilaku seksual remaja
Definisi :Perilaku seksual remaja adalah segala tingkah laku induvidu
remaja yang didorong oleh hasrat didalam dirinya untuk
melakukan tindakan diluar norma kesusilaan dalam bentuk
pegangan tangan, pelukan, kissing, neckting, petting, dan
intercourse pada lawan jenisnya tanpa ada ikatan pernikahan.
Cara ukur : Pengisian Kuesioner
Alat ukur : Lembaran kuesioner perilaku seksual pranikah
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : a. Tidak Beresiko, jika jawaban responden ≥ 57
b. Beresiko, jika jawaban responden < 57
E. Instrumen Penelitian
Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Tujuan
pembentukan kuesioner sebagai alat memperoleh data yang sesuai dengan tujuan
penelitian dan penjabaran dari hipotesis.
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Kuesioner tentang religiusitas remaja yang berisi 10 pertanyaan dengan
menggunakan skala likert, dengan pertanyaan positif yang pilihan jawaban
24
1. Data Primer
Data primer adalah data yang di peroleh dengan menggunakan
kuesioner yang dibagikan pada responden. Terdiri dari beberapa kuesioner
yaitu kuesioner religiusitas, kuesioner kontrol diri dan kuesioner perilaku
seksual pranikah remaja.
25
2. Data Skunder
Data sekunder adalah data atau informasi yang telah tersedia dari hasil
pengumpulan data untuk keperluan tertentu, yang dapat digunakan sebagian
atau seluruhnya sebagai sumber penelitian. Dalam penelitian ini data
sekunder diambil dari siswa di SMK Muhammadiyah Parigi Tengah.
G. Analisa Data
1. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui frekuensi dan proporsi
masing-masing variabel yang diteliti. Setelah data dikumpulkan, data tersebut
dilakukan pengolahan dengan cara manual dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
f
P= ×100 %=%
N
Keterangan
P : Proporsi
f : Jumlah subyek yang ada pada kategori tertentu
N : Jumlah atau keseluruhan responden
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui
hubungan antara veriabel independen dan dependan46.Uji statistik yang
digunakan dalam analisis bivariat adalah uji Chi-square. Chi-
squaremerupakan uji statistik yang digunakan untuk melihat hubungan
religiusitas dan kontrol diri dengan perilaku seksual pranikah dengan taraf
signifikan5% (ɑ=0,05%). Dikatakan ada hubungan jika p-value ≤ 0,05dan
sebaliknya jika p-value>0,05 tidak ada hubungan antara variabel.
Syarat untuk uji chi-square ini adalah bila sel mempunyai nilai expected
kurang dari 5 maksimal 20% dari jumlah sel. Jika syarat tersebut tidak
terpenuhi, digunakan uji alternatif sebagai berikut :
a. Jika tabel yang digunakan adalah 2x2 uji alternatifnya yaitu uji fisher’s
exact.
26
b. Jika tabel 2xk atau Bxk dimana B dan K merupakan data kategori nominal
lebih dari dua kategori alternatifadalah uji Kolmogorov-Smirnov.
c. Jika tabel selain 2x2 atau 2xk dimana B dan K merupakan dua kategorik
dengan kategorik lebih dari 2, alternative chi-square adalah penggabungan
sel. Setelah dilakukan penggabungan sel akan terbentuk suatu tabel B x K
yang baru. Uji hipotesis yang dipilih sesuai dengan tabel B x K yang baru
tersebut.
27
Mengidentifikasi Masalah
Uji Turnitin
Mengajukan Surat Rekomendasi Penelitian Di Ruang TU (Tata Usaha) STIKes Widya Nusantara
Palu ke Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Parigi Tengah
Pelaksanaan Penelitian
A. Hasil
1. Karakteristik Responden
a. Usia
Tabel 4.1 Karakteristik berdasarkan usia responden
Data Umum £ %
Remaja Awal (12-17
52 66.7
Tahun)
Remaja Akhir (18-25
26 33.3
Tahun)
Total 78 100.0
Sumber: data primer 2020
b. Jenis Kelamin
Tabel 4.2 Karakteristik berdasarkan jenis kelamin
Data Umum £ %
Laki-laki 40 51.3
29
Perempuan 38 48.7
Total 78 100.0
Sumber: data primer 2020
c. Kelas
Tabel 4.3 Karakteristik berdasarkan kelas
Data Umum £ %
X 24 30.8
XI 31 39.7
XII 23 29.5
Total 78 100.0
Sumber: data primer 2020
2. Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk melihat gambaran distribusi
frekuensi dari setiap variabel. Distribusi frekuensi masing-masing variabel
dapat dilihat pada tabel berikut:
a. Religiusitas
Tabel 4.4 Frekuensi berdasarkan religiusitas responden
Religiusitas £ %
Baik 46 59.0%
Kurang Baik 32 41.0%
Total 78 100.0%
Sumber: data primer 2020
b. Kontrol diri
Tabel 4.5 Frekuensi berdasarkan kontrol diri responden
Kontrol diri £ %
Baik 42 53.8%
Kurang Baik 36 46.2%
Total 78 100.0
Sumber: data primer 2020
Berdasarkan data dari tabel 4.5 menunjukkan hasil dari total 78
responden berdasarkan kontrol diri didapatkan sebanyak 42 orang
memiliki kontrol diri yang baik dengan presentase 64.1% sedangkan yang
kontrol diri yang kurang baik terdapat 36 orang dengan presentase 46.2%.
c. Perilaku seksual pranikah remaja
Tabel 4.6 Frekuensi berdasarkan perilaku seksual pranikah remaja
responden
Perilaku Seksual
£ %
Pranikah Remaja
Tidak beresiko 41 52.6%
Beresiko 37 47.4%
Total 78 100.0%
Sumber: data primer 2020
Berdasarkan data dari 4.6 menunjukkan hasil dari total 78 responden
berdasarkan perilaku seksual pranikah remaja didapatkan sebanyak 37
responden memiliki perilaku seksual pranikah remaja yang beresiko
dengan presentase 47.4% sedangkan perilaku seksual pranikah remaja
yang tidak beresiko terdapat 41 responden dengan presentase 52.6%.
3. Analisis Bivariat
C. Pembahasan
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMK
Muhammadiyah Parigi Tengah mengenai hubungan religiusitas dan kontrol diri
dengan perilaku seksual pranikah remaja maka dapat disimpulkan.
1. Sebagian besar responden mempunyai religiusitas yang baik.
2. Sebagian besar responden mempunyai kontrol diri yang baik.
3. Sebagian besar responden tidak beresiko melakukan perilaku seksual pranikah
remaja.
4. Ada hubungan religiusitas dan kontrol diri dengan perilaku seksual pranikah
remaja di SMK Muhammadiyah Parigi Tengah.
B. Saran
1. SMK Muhammadiyah Parigi Tengah
Untuk sekolah SMK Muhammadiyah Parigi Tengah diharapkan kepada
pihak sekolah dapat lebih banyak memberikan pengetahuan atau informasi
mengenai fenomena-fenomena tentang negatifnya perilaku seksual keremaja,
seperti memberikan pengetahuan pada remaja untuk lebih taat pada
tuhan,memberikan edukasi dampak negatif berpacaran dan bagaimana cara
mengambil keputusan yang baik dalam berbagai macam masalah diusia remaja.
2. Penelitian Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambahkan lagi variabel
agar penelitian ini bisa dapat berkembang lagi sehingga tidak bias dan juga
bermanfaat untuk peneliti selanjutnya agar dapat menjadi landasan penambahan
refrensi penelitian mengenai perilaku seksual.
DAFTAR PUSTAKA
36
1. Santrock WJ. Adolescence perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga; 2003.
2. Hurlock EB. Psikologis perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang
kehidupan. Jakarta: Erlangga;2008.
3. WHO. Releases new fact sheets on adolescent contraceptive use. sexual and
reproductive health world health organization;2016.
4. Jonas DL. Setiap wanita. Jakarta: Delapratasa Publishing;2005.
5. Kementrian Kesehatan RI. Pusat data dan informasi. J infodatin reproduksi remaja
[Internet]. 2014; Available from: www.depkes.go.id
6. Phita N, Hay D. Pola asuh berhubungan dengan perilaku seksual beresiko pada
remaja di Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul DIY. J kesehatan “samodra
ilmu” [Internet]. Vol.07 no. Available from: pmd –
portalpdf.download.portalgaruda.org
7. Haryanto R, Suarayasa K. Perilaku seksual pranikah pada siswa SMA Negeri 1
palu. [Jurnal Academica Fisip Untad]. 2013 Vol.05 No.02 Oktober.
8. Aprisye A, Sudirman, Yani A. Perilaku seksual remaja dalam mengakses media
sosial (pornografi sex chat) di SMA Negeri 3 Palu.[Jurnal Kesehatan
Masyarakat]. Universitas Muhammadyah Palu; 2019
9. Sarwono SW. Psikologis Remaja. Jakarta: penerbit buku Raja Grafindo
Persada;2007.
10. Kurniasih R. Pengaruh pendidikan kesehatan tentang HIV/AIDS terhadap
pengetahuan remaja pada kelas XI di SMK N 2 Yogyakarta. [Jurnal Ilmu
Kesehatan]. Universitas Aisyiyah Yogyakarta; 2017
11. Soetjiningsih. Buku ajar tumbuh kembang remaja dan permasalahannya. Jakarta:
38
Sagung Seto; 2007.
12. Khairunnisa A. Hubungan Religiusitas dan Kontrol Diri Dengan Periaku Seksual
Pranikah Remaja di Man 1 Samarinda. [Ejournal Psikologi]. 2013 1,220 – 229.
13. Wati M, Sukmasary F. Hubungan religiusitas dengan perilaku seks pranikah pada
remaja di SMK PGRI 1 Kota Sukabumi Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota
Sukabumi [Jurnal Psikologi]. 2018
14. Pratiwi SY. Hubungan antara tingkat religiusitas dan pengetahuan seksualaitas
37
dengan intensitas mastrubasi pada mahasiswa yang tinggal dikos. [Jurnal
Psikologi]. Fakultas Psikologis Universitas Muhammadiyah surakatra. 2009
Vol.11, No.2 November: 88-104
15. Dewi KA. Hubungan kontrol diri dengan perilaku seksual pranikah pada
mahasiswa Universitas Negeri Semarang. [Jurnal Psikologi]. Universitas Negeri
Semarang. 2014 3 (1)
16. Istiqoma N, Notobroto BH. Pengaruh pengetahuan kontrol diri terhadap perilaku
seksual pranikah di kalngan remaja SMK di surabaya.[Jurnal Kesehatan
Masyarakat]. 2016 Vol.5 No.2 Desember 125-134
17. Safitri E. Hubungan kontrol diri dengan perilaku seksual pranikah remaja.
[Naskah Publikasih Skripsi]. Fakultas Psikologis dan Ilmu Sosial Budaya
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta; 2007
18. Soetjiningsih. Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Usia 15 – 18 Tahun.
[Jurnal Kesehatan Masyarakat]. 2008 Sept II (2)
19. Alwisol. Psikologi Kepribadian edisi revisi. Malang : UMM Press; 2009
20. Soetjiningsih. Buku Ajar Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya.
Jakarta : Sagung Seto; 2007
21. Nur MG.Teori – teori Psikologi. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media; 2014
22. NotoatmodjoS. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni : jakarta: Rineka Cipta;
2010
23. Sarlito SS. Psikologis Remaja. Jakarta : Raja Grafindo Persada; 2006
24. Tristiadi, Ferry A. Faktor – Faktor yang Berhubungan Deangan Perilaku Seksual
Pranikah Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta: [Jurnal Ilmu Kesehatan] Fakulitas
39
Kedokteran dan Ilmukesehatan Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta; 2016
25. NotoatmodjoS. Kesehatan Masyarakat :Ilmu dan Seni: Jakarta : Rineka Cipta;
2007
26. Damayanti R. Peran Psikososial terhadap Perilaku Berisiko Tertular HIV pada
Remaja SLTA di DKI Jakarta. Depok [Jurnal Ilmu Kesehatan]. Unuversitas
Indonesia; 2007
27. Pawestri, Dewi S. Gambaran Perilaku Seksual Pranikah pada MahasiswaPerilaku
seks Pranikah Di Universitas x Semarang. [Jurnal Ilmu Keperawatan] LPPM
UNIMUS. 2012 10(1), 50 – 52
28. Chyntia T. Konfirmitas Kelompok dan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja. [Jurnal
Psikologi]. 2003 1(1) 233-235
29. Soetjiningsih. Buku Ajar Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya.
Jakarta : Sagung Seto; 2007
30. Baumeister RF, VohsKD, Tice DM. The Strength Model of Self Control.[jurnal
Psikologi]; 2007
31. Carter EC, Mc Cullough ME, Carver CS. The Mediating Role of Monitoring in
The Association of Religious with Self – Control: Social Psychological and
Personality Science. [Jurnal Psikologi]. 20123 (6), 691 – 697
32. Utami FA, Sumaryono. Pembelian impulsif ditinjau dari kontrol diri dan jenis
kelamin pada remaja. [Jurnal Psikologi] Proyeksi, 2008 Volume 3 Nomor 1
33. Ursia N, Regar, Saputram, Ide B, Sutanto N. Prokrastinasi akademik dan self
control pada mahasiswa skripsi fakulitas psikologi Univesitas Surabaya. [Jurnal
Psikologi] Makara Seri Sosial Humaniora, 2013 17(1). Hal 1 – 18
34. Kristanti, Elvina D. Hubungan Konsep Diri dengan Kontrol diri Terhadap
Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa Kelas II SMU Negeri 01 Tumpang.
[Skripsi Ilmu Pendidikan]. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Malang; 2003
35. Kamanto S. Pengantar Sosiologi.Jakarta: Universitas Indonesia; 2004
36. Kusrini, Fitri. Studi Korelasi antara Kontrol Diri dengan Perilaku Adiksi Pada
Penjudi di Kecamatan Rejoso Nganjuk. [Skripsi Ilmu pendidikan]. Malang:
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Malang; 2004
40
37. Calhoun JF, Ross AJ. Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusian.
Terjemahan oleh R,S Satmoko. Edisi ke-3. Semarang: IKIP Semarang; 1995
38. SarwonoSW. Psikologi Remaja.Jakarta: PT Raja Grafindo; 2013
39. Jalaluddin.Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada; 2005
40. Thouless H. Pengantar Psikologi Agama.Jakarta: Rajawali Press; 2000
41. Jalalludin. Psikologis Agama. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada; 2010
42. PalupiAO. Pengaruh Religiusitas Terhadap Remaja pada Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 02 Slawi Kabupaten Tegal[Skripsi tidak Dipublikasikan]. Fakulitas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Semarang, Semarang; 2013
43. Fetzer JE. Multidimensional Measurement of Religiusitas / Sprituality for use in
Health Research: A Report Of the Fetzer Institute / National Institite on againg
working Group.Fetzer Institute; 2003
44. Nursalam. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.
Lestari, editor. Jakarta: penerbit Selemb Medika; 2014
45. Sugiyono. Statistika untuk penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta; 2017
46. Notoatmodjo. Metode Penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012
47. Ridwan. Belajar mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta; 2015
48. Utami JP. Hubungan religiusitas dengan perilaku seksual pada remaja di SMA
Negeri 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta [Jurnal Kebidanan]. Program Studi
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta,
Yogyakarta ;2015
49. Suryoputro. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja di Jawa
Tengah: Layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Makara, Kesehatan. 10 (1),
29-10 ;2007
50. Sumiati. Kesehatan Jiwa Remaja dan Konseling. Jakarta : Trans Info Media ;2009
51. Suwarti, Panandita T. Deskripsi Perilaku Seks Remaja di Purwokerto. [jurnal
Sainteks]. Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto. Vol.XI/No.2 ;
2014
Lampiran 1
JadwalKegiatan Penelitian
Septembe
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Oktober
No Kegiatan r
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan judul
2 KKN
3 Acc judul dari pembimbing
4 Pengambilan data awal
5 Penyusunan proposal dan
bimbingan
6 Ujian proposal
7 Perbaikan proposal
8 Penelitian
9 Pengolahan data dan
bimbingan
10 Ujian hasil penelitian
11 Perbaikan Skripsi
LAMPIRAN 6
(Informed Consent)
AssalamualaikumWr.Wb.
Denganhormat,
Peneliti
LEMBAR KUESIONER
Biodata Responden
Nama / inisial :
Jenis kelamin :
Umur :
Kelas :
Petunjuk Pengisian
1. Pertanyaan diisi oleh responden
2. Beritandacontreng (√)padasalahsatujawaban yang
benarpadapertanyaanpengetahuan.
A. Religiusitas
Jawablahpertanyaan yang dibawahinidenganjujur yang
menyangkutreligiusitasremajadenganmemberikantandacontreng (√)
padapertanyaan yang sesuaidenganpengalamananda.
SS : Sangat Setuju. TS : Tidak Setuju.
S : Setuju STS: Sangat Tidak Setuju.
No. Pernyataan STS TS S SS
Saya merupakan seseorang yang tidak pernah absen
1.
dalam beribadah
2. Saya perlu mengikuti acara kegiatan keagamaan
Saya perlu menjadi panitia dalam acara kegiatan
3.
keagamaan setidaknya 1 kali kepanitiaan
Saya mengikuti organisasi keagaman yang saya
4.
anut
Saya merasa takut apabila melanggar aturan agama
5.
saya
Saya perlu menerapkan ajaran agama saya ke dalam
6.
kehidupan sehari-hari
Saya meluangkan waktu untuk mengikuti organisasi
7.
keagamaan yang saya anut
8. Saya menaati setiap aturan agama
9. Saya merasa aturan agama saya terlalu ketat
Saya memiliki prinsip tidak akan melakukan
10. hubungan seksual sebelum adanya ikatan
pernikahan
Sumber: Tessa Widya Kosati,2018
B. Kontrol Diri
Jawablahpertanyaan yang dibawahinidenganjujur yang menyangkutKontrol
Diriremajadenganmemberikantandacontreng (√) padapertanyaan yang
sesuaidenganpengalamananda.
SS : Sangat Setuju. TS : Tidak Setuju.
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
No Pertanyaan SS S TS STS
1. Jika sedang marah tindakan apapun akan saya lakukan.
Dalam bertindak saya cenderung mentaati norma-norma
2.
yang ada dalam masyarakat.
Kepentingan pribadi akan tetap saya lakukan daripada
3.
kepentingan orang lain
Bila marah dengan seseorang saya lebih memilih diam
4.
daripada menunjukan kemarahan
Dalam mengambil keputusan saya kurang memikirkan
5.
akibatnya
6. Saya berusaha memahami kesalahan orang lain
7. Saya akan tetap tenang walaupun dalam keadaan marah
Saya akan mempertimbangkan segala sesuatunya
8.
sebelum mengambil keputusan
Saya lebih suka bertindak sesuka hati tanpa
9.
mengidahkan norma yang ada di masyarakat
10
Keputusan yang saya ambil adalah jalan yang terbaik
.
11 Saya lebih mendahulukan kepentingan orang lain
. daripada diri sendiri
12
Saya sering memaksakan kehendak kepada orang lain
.
13 Memukul orang yang membuat saya jengkel, dapat
. melegakan hati
14
Saya kurang bisa memahami kesalahan orang lain
.
15 Saya selalu bingung untuk memutuskan bila di hadapkan
. pada beberapa pilihan
16 Biasanya saya akan berfikir dahulu sebelum mengambil
. tindakan
17
Saya lebih senang menyelesaikan masalah secara damai
.
18 Saya akan mempertimbangkan kepentingan orang lain
. dalam mengambil keputusan
19 Saya meminjam uang kapada teman-teman atau sahabat
. kalau dalam keadaan terpaksa
20
Saya sulit memaafkan kesalahan orang lain
.
21 Keputusan yang saya buat selalu mendahulukan
. kepentingan orang lain
22
Saya bukan tipe orang yang suka memaksakan kehendak
.
23 Bila memiliki uang lebih saya gunakan untuk berfoya-
. foya
24 Saya selalu berbuat apa saja untuk mendapatkan uang
. termasuk mencuri
25 saya memerlukan pertimbangan orang lain dalam
. mengambil keputusan
26 Saya sering merasa kesulitan dalam menyamakan
. pendapat dengan orang lain
27
Saya akan patuh pada aturan bila harus antri
.
28
Berkelahi merugikan diri sendiri dan keluarga
.
29 Banyaknya pilihan akan mempermudah saya untuk
. memutuskan sesuatu
30
Saya merasa mudah memahami fikiran orang lain
.
31 Bagi saya wajar meminjam uang kepada teman-teman
. atau sahabat untuk hal-hal yang kurang perlu
32 Saya sering bertengkar dengan orang lain untuk
. menyelesaikan masalah
33 Saya menganggap kritikan orang lain adalah hal yang
. bersifat menjatuhkan
34 Saya akan membiarkan orang lain mengganggu
. pekerjaan saya
35 Saya akan menganggap kritikan orang lain adalah hal
. yang bersifat membangun
36
Walaupun membutuhkan uang saya tidak ingin mencuri
.
37
Saya sering mengambil tindakan tanpa berfikir dahulu
.
38
Saya selalu menerobos daripada antri
.
39 Saya bersikap cuek pada kejadian yang ada di
. masyarakat
40 Saya sering mengambil keputusan yang merugikan
. orang lain
41
Saya sulit memaafkan kesalahan orang lain
.
42
Saya merasa puas bila bisa membuat orang lain celaka
.
43
Jika di sakiti orang, saya akan membalas
.
44
Saya merasa bersalah bila membuat orang lain celaka
.
45
Untuk menghabiskan waktu luang, saya begadang
.
46
Untuk mendapatkan nilai bagus, saya harus giat belajar
.
47
Jika melakukan kesalahan, saya pasti mengakuinya
.
48
Saya mudah memaafkan kesalahan orang lain
.
49
Kesalahan yang telah saya perbuat, tidak perlu di akui
.
50 Jika saya marah saya sering menendang barang-barang
. yang ada di rumah
51 Saya akan melarang orang lain mengganggu pekerjaan
. saya
52 Saya mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan
. yang bermanfaat
53
Saya berkelahi untuk menunjukan keberanian saya
.
54 Saya tidak harus giat belajar, untuk mendapatkan nilai
. bagus
55
Bila sedang marah, saya lebih baik diam
.
56 Meskipun di sakiti orang lain, saya tetap
. menghormatinya
57 Saya sering berfikir dan menganalisis kejadian yang ada
. di masyarakat
58
Bila memiliki uang lebih saya akan menabung
.
59 Saya mendahulukan ke[entingan pribadi dari pada
. kepentingan pribadi
60
saya akan memaafkan kesalahan orang lain
.
Sumber: Ratna Wahyuningsih,2008
C. Perilaku Seksual Pranikah Remaja
Jawablahpertanyaan yang dibawahinidenganjujur yang menyangkut perilaku
seksual pranikah remajadenganmemberikantandacontreng (√) padapertanyaan
yang sesuaidenganpengalamananda.
SS : Sangat Setuju. TS: Tidak Setuju.
S : Setuju STS: Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya memeluk pasangan ketika berboncengan sepeda
motor.
2. Saya sering berpegangan tangan dengan pasangan saat jaln–
jalan.
3. Untuk mendapatkan kepuasan seksual,saya dan pasangan
saya melakukan hubungan.
4. Saya terangsang dan meraba alat kelamin pasangan ketika
melihat film porno bersama pasangan.
Palu,.................2020
Responden
(........................................)
Lampiran 10
DOKUMENTASI PENELITIAN
pembagian kuesioner
Lampiran 11
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Desa pelawa pada tanggal 01 Juli 1997 dari ayah Buris Rasyid
Amin dan ibunda Maslian, penulis adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Riwayat
pendidikan yaitu pada tahun 2010 penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar
di SDN Inpres Pelawa, tahun 2013 penulis menyelesaikan pendidikan SMP di MTS
Al-Khairaat Pelawa, tahun 2016 penulis menyelesaikan pendidikan SMA di SMA
Negeri 1 Parigi Utara. Kemudian pada tahun 2016 penulis melanjutkan kuliah di
STiKes Widya Nusantara Palu dan lulus sesuai di terima di Program Studi Ilmu
Keperawatan.Selama perkuliahan, penulis pernah akif mengikuti oraganisasi di LDK
AL KAUTSAR STIKes Widya Nusantara Palu,Periode 2017/2018, SATMAGANA
STIKes Widya Nusantara Palu Periode 2017/2018, dan HIMPUNAN MAHASISWA
KEPERAWATAN (HMK) STIKes Widya Nusantara Palu Periode 2017/2018.