You are on page 1of 38

BLOK XXIII

KEDOKTERAN KELUARGA / DOKTER DI LAYANAN PRIMER

I. PENDAHULUAN
Blok Kedokteran Keluarga adalah blok ke-23 yang akan berlangsung selama 4
minggu dengan jumlah 4 sks di akhir semester VII. Blok ini bertujuan agar mahasiswa
mulai belajar dan mengenal pelayanan kedokteran keluarga.
Ilmu Kedokteran Keluarga adalah disiplin ilmu kedokteran yang mempelajari
dinamika kehidupan keluarga, pengaruh penyakit dan kecacatan serta keturunan terhadap
fungsi keluarga, pengaruh fungsi keluarga pada timbul dan kembangnya penyakit dan
permasalahan kesehatan keluarga, cara pendekatan kesehatan untuk mengembangkan
fungsi tubuh dan keluarga dalam keadaan normal.
Pelayanan Dokter Keluarga yang melibatkan dokter keluarga sebagai penapis
(gate keeper) di tingkat pelayanan primer, dokter spesialis di tingkat pelayanan sekunder,
rumah sakit rujukan dan sistem jaminan pemeliharaan kesehatan yang bekerja secara
bersama-sama, menempatkan dokter keluarga pada posisi yang sangat strategis dalam
pembangunan kesehatan. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelayanan kedokteran
keluarga adalah salah satu bentuk pelayanan kesehatan bagi individu dan keluarga serta
masyarakat yang bermutu namun terkendali biayanya, yang tercermin dalam tata laksana
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter keluarga.

II. SASARAN KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI


Mengacu kepada standar kompetensi dokter yang ditetapkan oleh Konsil
Kedokteran Indonesia, melalui blok ini diharapkan mahasiswa akan memiliki kompetensi
sebagai berikut :

AREA KOMPETENSI 1 : PROFESIONALITAS YANG LUHUR


1. Berke-Tuhan-an (Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa)
1.1 Bersikap dan berperilaku yang berke-Tuhan-an dalam praktik kedokteran
1.2 Bersikap bahwa yang dilakukan dalam praktik kedokteran merupakan upaya
maksimal

2. Bermoral, beretika, dan berdisiplin


II.1 Bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai moral yang luhur dalam
praktik kedokteran
II.2 Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik kedokteran
Indonesia

1 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


II.3 Mampu mengambil keputusan terhadap dilema etik yang terjadi pada pelayanan
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
II.4 Bersikap disiplin dalam menjalankan praktik kedokteran dan bermasyarakat

3. Sadar dan taat hukum


3.1 Mengidentifikasi masalah hukum dalam pelayanan kedokteran dan memberikan
saran cara pemecahannya
3.2 Menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat
3.3 Taat terhadap perundang-undangan dan aturan yang berlaku
3.4 Membantu penegakkan hukum serta keadilan

4. Berwawasan sosial budaya


4.1 Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang dilayani
4.2 Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama, usia, gender, etnis,
difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi dalam menjalankan praktik kedokteran dan
bermasyarakat
4.3 Menghargai dan melindungi kelompok rentan
4.4 Menghargai upaya kesehatan komplementer dan alternatif yang berkembang di
masyarakat multikultur

5. Berperilaku profesional
5.1 Menunjukkan karakter sebagai dokter yang profesional
5.2 Bersikap dan berbudaya menolong
5.3 Mengutamakan keselamatan pasien
5.4 Mampu bekerja sama intra- dan interprofesional dalam tim pelayanan kesehatan
demi keselamatan pasien
5.5 Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka sistem kesehatan
nasional dan global

AREA KOMPETENSI 2 : MAWAS DIRI DAN PENGEMBANGAN DIRI


1. Mengidentifikasi masalah - masalah klinis dan kesehatan
2. Mendapatkan informasi secara efisien untuk menjawab permasalahan klinis dan
kesehatan
3. Mengevaluasi kualitas informasi dari evidence
4. Mengambil keputusan apakah akan memanfaatkan informasi atau evidence untuk
penanganan pasien dan justifikasi alasan keputusan yang diambil.

AREA KOMPETENSI 3 : KOMUNIKASI EFEKTIF


Mampu menggali dan bertukar informasi (verbal dan non verbal) kepada pasien pada
semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain dengan menggunakan
prinsip komunikasi efektif hubungan dokter-pasien.

2 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


AREA KOMPETENSI 4 : PENGELOLAAN INFORMASI
Mengakses, mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan kemampu-terapan
informasi untuk menjelaskan dan memecahkan masalah, atau mengambil keputusan
dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer.

1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara profesional.


2. Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi dan
validitasnya.

AREA KOMPETENSI 5 : LANDASAN ILMIAH ILMU KEDOKTERAN


1. Menjelaskan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar yang berhubungan dengan
terjadinya masalah kesehatan, beserta patogenesis dan patofisiologinya.
2. Menjelaskan masalah kesehatan baik secara molekular maupun selular melalui
pemahaman mekanisme normal dalam tubuh.
3. Menjelaskan faktor-faktor non biologis yang berpengaruh terhadap masalah
kesehatan.
4. Mengembangkan strategi untuk menghentikan sumber penyakit, poin-poin
patogenesis dan patofisiologis, akibat yang ditimbulkan, serta resiko spesifik secara
efektif.
5. Menjelaskan tujuan pengobatan secara fisiologis dan molekular.
6. Menjelaskan berbagai pilihan yang mungkin dilakukan dalam penanganan pasien.
7. Menjelaskan secara rasional/ ilmiah dalam menentukan penanganan penyakit baik
secara epidemiologis, farmakologis, fisiologis, diet atau perubahan perilaku.
8. memilih intervensi berdasarkan pertimbangan farmakologi, fisiologi, gizi, ataupun
perubahan tingkah laku.
9. Menjelaskan indikasi pemberian obat, cara kerja obat, waktu paruh, dosis, serta
penerapannya pada keadaan keadaan klinik.
10. Menjelaskan kemungkinan terjadinya interaksi obat dan efek samping.
11. Menjelaskan manfaat terapi diet pada penanganan kasus tertentu.
12. Mengidentifikasi perubahan proses patofisiologi setelah pengobatan.
13. Menerapkan prinsip-prinsip pengambilan keputusan dalam mengelola masalah
kesehatan.
14. Menjelaskan bahwa kelainan dipengaruhi oleh obat-obatan.
15. Menjelaskan parameter dan indikator keberhasilan pengobatan.
16. Menjelaskan perlunya evaluasi lanjutan pada penanganan penyakit.
17. Membuat interpretasi dan menjelaskan (patofisiologi atau terminologi lainnya), data
klinik dan laboratorium untuk menentukan diagnosis pasti.

3 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


18. Membuat interpretasi dan menjelaskan (patofisiologi atau terminologi lainnya), data
klinik dan laboratorium untuk menentukan diagnosis pasti.
19. Memberi alasan hasil diagnosa dengan mengacu pada evidence- base.
20. Mengidentifikasi adanya suatu masalah kesehatan dan membuat rujukan jika
diperlukan

AREA KOMPETENSI 6 : KETERAMPILAN KLINIS


1. Memperoleh riwayat penyakit, melakukan pemeriksaan fisik serta membuat rekam
medis
2. Melakukan prosedur klinis dan pemeriksaan laboratorium dasar, serta menafsirkan
hasilnya
3. Memilih pemeriksaan penunjang sesuai dengan kebutuhan pasien
4. Memilih dan melakukan keterampilan terapetik, serta tindakan prevensi sesuai
dengan kewenangannya
5. Menggali dan merekam dengan jelas keluhan-keluhan yang disampaikan, riwayat
penyakit saat ini, riwayat medis, riwayat keluarga, riwayat sosial serta riwayat lain
yang relevan.
6. Menunjukkan keterampilan pemeriksaan fisik dengan cara yang seminimal mungkin
menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada pasien.
7. Melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah pasien.
8. Menemukan tanda-tanda fisik dan membuat rekam medis dengan jelas dan benar.
9. Mengidentifikasi, memilih dan menentukan pemeriksaan laboratorium yang sesuai.
10. Melakukan pemeriksaan laboratorium dasar.
11. Membuat permintaan pemeriksaan laboratorium penunjang.
12. Menentukan pemeriksaan penunjang untuk tujuan penapisan penyakit.

AREA KOMPETENSI 7 : PENGELOLAAN MASALAH KESEHATAN


1. Menginterpretasikan data-data klinis dan merumuskannya menjadi diagnosis
sementara dan diagnosis differensialnya.
2. Mampu menjelaskan penyebab penyakit, patogenesis, serta patofisiologi suatu
penyakit.
3. Mengidentifikasi berbagai pilihan cara pengelolaan yang sesuai penyakit pasien.
4. Memilih dan menerapkan strategi pengelolaan yang paling tepat berdasarkan prinsip
kendali biayadan kendali mutu, manfaat, keadaan pasien serta sesuai pilihan pasien.
Melakukan konsultasi mengenai pasien bila perlu.
5. Merujuk ke sejawat lain sesuai dengan Standar Pelayanan Medis yang berlaku,
tanpa atau sesudah terapi awal.

4 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


6. Memberi alasan strategi pengelolaan pasien yang dipilih berdasarkan patofisiologi,
patogenesis, farmakologi, faktor psikologis, sosial, dan faktor-faktor lain yang
sesuai.
7. Mengidentifikasi kebutuhan perubahan perilaku dan modifikasi gaya hidup untuk
promosi kesehatan pada berbagai kelompok umur, jenis kelamin, etnis, dan budaya.

AREA KOMPETENSI 8 : NILAI-NILAI ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN


1. Menerapkan konsep-konsep nilai Islam dan Kemuhammadiyahan dalam praktik
kedokteran dan kesehatan masyarakat dalam pelayanan kesehatan tingkat primer.
2. Menerapkan pemahaman nilai-nilai Islam dan fiqih kedokteran untuk menjelaskan
masalah kesehatan.
3. Menerapkan prinsip-prinsip kedokteran Islam yang relevan dalam menjelaskan
terjadinya suatu masalah kesehatan.
4. Menerapkan pemahaman akan kemuhammadiyahan dalam menjalankan praktik
kedokteran.

III. PRASYARAT MAHASISWA


Mahasiswa yang mengikuti blok XXIII (Kedokteran Keluarga) adalah
mahasiswa yang telah selesai menjalani pembelajaran di blok keterampilan generik dan
ilmu kedokteran dasar.

IV. SASARAN PEMBELAJARAN MAHASISWA


Setelah menyelesaikan blok ini, maka :
1. Apabila diminta untuk menelusuri sumber literatur yang dibutuhkan untuk
menunjang pelaksanaan praktik kedokteran keluarga, maka diharapkan mahasiswa
mampu untuk:
a. Menelusuri sumber literatur yang sahih baik melalui media internet,
perpustakaan konvensional atau media yang lain.
b. Melakukan telaah kritis terhadap sumber literatur menurut acuan evidence based
medicine
2. Apabila diberi data sekunder tentang masalah di komunitas yang berhubungan
dengan pelaksanaan praktik kedokteran keluarga, mahasiswa diharapkan mampu
untuk:
a. Menjelaskan cara menentukan besarnya masalah di komunitas yang terjadi
b. Menjelaskan faktor risiko dan penyebab serta menentukan strategi
penanggulangannya pada tatanan komunitas
c. Melakukan perencanaan pencegahan primer dan sekunder sampai ke tahap
rehabilitasi

5 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


d. Menjelaskan berbagai program yang dibuat oleh institusi pemerintah dan
institusi mandiri baik dalam lingkup nasional, regional dan global/dunia dalam
upaya penanggulangan akibat gangguan sistem ini.

V. TARGET KELULUSAN
Setelah menjalani seluruh proses pembelajaran blok, diharapkan 95%
mahasiswa mampu lulus dengan nilai C keatas. Dari 95% mahasiswa yang lulus,
diharapkan sekitar 70% mampu mencapai nilai B keatas.

VI. LINGKUP BAHASAN


a. Konsep pelayanan kesehatan primer, prinsip pelayanan kedokteran keluarga.
b. Filosofi pelayanan dengan pendekatan keluarga (Five Stars Doctor), prinsip
pelayanan dokter keluarga dan wewenang dokter pelaksana pelayanan tingkat
primer.
c. Dokter keluarga dalam Sistem Pelayanan Kesehatan (SKN) Indonesia.
d. Kebijakan JKN dan BPJS Kesehatan
e. Manajemen penatalaksanaan pasien, manajemen penatalaksanaan keluarga dan
pembinaan keluarga (emergency care, house call/home visit/home care),
manajemen penatalaksanaan rehabilitatif dan paliatif.
f. Hubungan dokter pasien (komunikasi efektif), konsultasi, rujukan dan konseling,
aspek medikolegal dan etika praktek.
g. Perencanaan pelayanan paliatif: efisiensi dan investasi, pemeliharaan,
penyimpanan, pengamanan, penghapusan dan inventarisasi sarana.
h. Pengumpulan data yang terkait dengan kesehatan, telaah utilisasi dan penelitian,
penyajian dan penggunaan informasi, rekam medik praktik dokter keluarga.
i. Pelayanan kesehatan terkendali, pembayaran pra upaya (secara kapitasi), peran
dokter keluarga dalam managed care.
j. Prinsip pemilihan obat rasional, menentukan personal drugs (P-drugs).
k. Standar, indikator, kompetensi dan penilaian praktik dokter keluarga.
l. Prinsip pelayanan dokter keluarga yang islami.

VII. METODE PEMBELAJARAN

6 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


a. Kuliah interaktif secara online (18 kali)
KODE
MATERI KULIAH
MK
Pengantar Blok: Jadwal, Sasaran Pembelajaran, Kompetensi, Materi IT,
persentase komponen nilai blok, latihan keterampilan klinik, tugas
KP
pengenalan profesi ke masyarakat dengan masalah kesehatan yang terkait
dengan blok

Konsep Kedokteran keluarga 1: Definisi (Dokter Keluarga, Kedokteran


Keluarga, Pelayanan Kedokteran Keluarga), Ruang Lingkup, Visi kedokteran
K1 keluarga beroientasi Pelayanan primer, Five Stars Doctor Keluarga,
Karakteristik Pelayanan dokter keluarga, Wewenang, tujuan pelayanan
dokter keluarga

Konsep Kedokteran Keluarga 2: Pendekatan Bio-psiko-sosial; Prinsip-prinsip


K2
pelayanan kedokteran keluarga)

Konsep Kedokteran keluarga 3: Konsep dasar keluarga (Siklus hidup


K3 keluarga, Fungsi keluarga, Pengaruh keluarga terhadap Sehat dan sakit,
Dampak Penyakit pada keluarga, Genogram, APGAR, SCREEM)

Kebijakan Kedokteran Keluarga 1: Kebijakan Sistem kesehatan nasional


K4 (SKN) di Indonesia, Kebijakan Penguatan pelayanan kesehatan primer,
Pendekatan Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

Kebijakan Kedokteran Keluarga 2: Kebijakan JKN dan BPJS kesehatan.


Kinerja Pelayanan Kedokteran Keluarga termasuk Kapitasi Berbasis
K5
Komitmen Pelayanan (KBKP), Produktivitas Praktek Dokter Keluarga
Mandiri

Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga 1: Manajemen Klinik


K6 (Merancang klinik dokter keluarga, manajemen SDM dan pengembangan
SDM)

Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga 2 : Manajemen sarana dan


K7 Prasarana (Supplies and stores managemen principle, Maintenance and
storage, Laboratory investigation &X rays, Managing discrepancies)
Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga 3 : Manajemen informasi:
K8
Rekam medik, pencatatan pelaporan, komputerisasi, kerahasiaan.

7 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga 4: Manajemen keuangan dan
K9
managed care

Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga 5: Manajemen mutu (Quality


K10 dan Quality assurance, Standar pelayanan kedokteran keluarga, manajemen
risiko, Standar keselamatan pasien)

Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga 6: Evidence Based Medicine


K11
dalam praktek kedokteran keluarga

Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga 7: Home visit, Home Care dan


K12
Pelayanan paliatif

Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga 8: Manajemen Masalah


K13 kesehatan individu & Keluarga dengan pendekatan Kedokteran Keluarga
(Biopsikososial)

Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga 9: Peranan dokter di layanan


K14
primer sebagai gate keeper dan Kompetensi dokter di layanan primer

Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga 10: Hubungan dokter pasien


K15
(komunikasi efektif, Calgary Cambridge), konselling, konsultasi rujukan
Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga 11: Health Risk
Assesment/Well Check Up, Pola Pikir, Pola Tindak sebagai Dokter
K16
Keluarga, Edukasi dan modifikasi perilaku, Prolanis (Program Pengelolaan
Penyakit kronis)
Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga 12: Prinsip pengobatan rasional
K17
dan Prinsip penulisan resep
NNI Prinsip-prinsip pelayanan dokter yang Islami dan Kesehatan haji

b. Latihan Keterampilan Klinik secara online (5 kali)


  LATIHAN KETERAMPILAN KLINIK

LKK 1 Konseling, Konsultasi dan Rujukan dalam pelayanan Kedokteran Keluarga

LKK 2 Pembiayaan kapitasi & kapitasi berbasis kinerja


LKK 3 Mengisi Rekam Medik dan Profil kesehatan Keluarga
LKK 4 Menulis resep 1 (Formula Pre compound: resep tunggal)
LKK 5 Menulis resep 2 (Formula compound: racikan)

8 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


c. Tutorial secara online (2 kali)
Tutorial
Tutorial A Skenario A
Tutorial B Skenario B

d. Tugas Pengenalan Profesi (1 kali)


  TUGAS PENGENALAN PROFESI
1 Home Visit Virtual KDK (Kasus DM Terkontrol)
2 Home Visit Virtual KDK (Kasus Hipertensi)
3 Home Visit Virtual KDK (Kasus DM Tidak Terkontrol)
4 Home Visit Virtual KDK (Kasus Gastroenteritis)
5 Home Visit Virtual KDK (Kasus Asma Bronkial)
6 Home Visit Virtual KDK (Kasus Pasca Stroke)
7 Home Visit Virtual KDK (Kasus Osteo Artritis)
8 Home Visit Virtual KDK (Kasus Gastritis)

Perhitungan SKS
Jenis Kegiatan Jumlah Bobot SKS Total
Kuliah Integrasi 18 0,125 2,250
Latihan Keterampilan Klinik 5 0,0625 0,3125
Tutorial 2 0,5625 1,125
Tugas Pengenalan Profesi 1 0,25 0,25
Jumlah SKS keseluruhan 3,9375

VIII. SUMBER DAYA


a. Sumber Daya Manusia
Terdiri dari dosen, tutor, fasilitator, tenaga penunjang dan Administrasi dari FK
UMP dan institusi mitra.

b. Sarana
 Ruang Kuliah : Ruang Kuliah Gedung B
 Ruang Diskusi : Ruang Tutorial 1-8
 Ruang Keterampilan Medik : Lab. Keterampilan FK-UMP

c. Matriks Kegiatan

9 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


Jadwal blok terlampir dan akan diberikan sebelum pelaksanaan blok

IX. EVALUASI MAHASISWA


1. Evaluasi formatif
Penilaian formatif bertujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran.
Cara :
1. Pengamatan dan umpan balik staf pendidik terhadap mahasiswa dalam proses
kuliah integrasi, tutorial, Latihan Keterampilan Klinis (LKK), Tugas
Pengenalan Profesi (TPP), dan kegiatan AIK.
2. Ujian tulis dalam bentuk MCQ diberikan setiap pertengahan blok, sesuai dengan
lamanya blok berlangsung.
3. Kuis post pleno dalam bentuk kuis online yang diberikan setelah sidang pleno
skenario tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Evaluasi sumatif
Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai hasil pencapaian peserta didik sehingga
dapat menetapkan tingkatan kompetensi yang telah mereka capai diblok 23.
Caranya: Penilaian sumatif dilakukan dengan merujuk kepada taksonomi
pembelajaran yang dikemukakan oleh Bloom yang terdiri dari penilaian kognitif,
psikomotor dan afektif.
Prasyarat untuk dapat mengikuti evaluasi sumatif adalah rekapitulasi kehadiran
sebagai berikut:
1. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran kuliah 100%. Ketidakhadiran karena alasan :
a. sakit dengan diwajibkan menyertakan surat keterangan dokter dari instansi yang
berhak (rumah sakit, puskesmas, klinik umum dan klinikdokter keluarga FK UM
palembang) dengan menyertakan tanda tangandokter disertai dengan cap, paling
lambat 1 (satu) hari setelah tidak hadir perkuliahan;
b. keluarga inti (ayah, ibu, suami, istri, saudara kandung) meninggal dengan
menyertakan surat keterangan kematian;
c. keluarga inti (ayah, ibu, saudara kandung) atau yang bersangkutan menikah
dengan menyertakan fotokopi kartu keluarga dan fotokopi buku nikah;
d. memenuhi panggilan pihak berwajib (kepolisian/kejaksaan) dengan menyertakan
bukti surat panggilan; serta
e. kegiatan dari universitas/fakultas dengan surat tugas dari rektor/dekan
diperkenankan mengikuti ujian MCQ apabila kehadiran minimal 60% dan
diharuskan mengumpulkan tugas yang diberikan oleh ketua/sekretaris blok
sebagai syarat mengikuti ujian MCQ. Jika nilai persentase kehadiran tidak
mencukupi, tidak diperkenankan mengikuti ujian MCQ dan harus melengkapi
kuliah pada tahun akademik selanjutnya sebagai syarat mengikuti ujian MCQ blok
tersebut.

10 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


2. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran tutorial 100%. Ketidakhadiran dengan alasan
seperti yang telah disebutkan pada poin 1 (satu) diperkenankan mengikuti ujian
apabila kehadiran minimal 67% dan diwajibkan mengumpulkan tugas yang diberikan
oleh ketua/sekretaris blok sebagai syarat mengikuti ujian Objective Structure Oral
Case Analysis (OSOCA). Jika nilai persentase kehadiran tidak mencukupi, tidak
diperkenankan mengikuti ujian OSOCA dan harus melengkapi tutorial pada tahun
akademik selanjutnya sebagai syarat mengikuti ujian OSOCA blok tersebut.
Catatan:
a. Keterlambatan kehadiran saat proses tutorial dan sidang pleno tutorial lebih dari
15 menit maka dianggap tidak hadir pada sesi tersebut.
b. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan tutorial di meja Moderator paling lambat
sebelum sidang pleno tutorial dimulai. Jika pada saat pleno tutorial telah dimulai,
laporan belum diserahkan kepada Moderator maka seluruh anggota kelompok
tersebut dianggap tidak hadir sidang pleno tutorial.
c. Mahasiswa harus mengikuti kuis post pleno yang diadakan setelah pleno kasus
tertentu, apabila tidak mengikuti kuis post pleno tersebut maka mahasiswa
dilarang mengikuti ujian OSOCA.
d. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran praktikum dan proses LKK 100%.
Jika kehadiran tidak mencukupi maka harus mengulang pada tahun akademik
selanjutnya sebagai syarat mengikuti Objective Structure Practical Evaluation
(OSPE) dan ujian LKK.

3. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran TPP 100%. Ketidakhadiran dalam proses TPP
harus mengulang pada tahun akademik selanjutnya.
Catatan:
a. Mahasiswa wajib meminta persetujuan laporan TPP dari pembimbing minimal 2
hari sebelum sidang pleno TPP.
b. Keterlambatan kehadiran saat proses sidang pleno TPP lebih dari 15 menit maka
dianggap tidak hadir pada sesi tersebut.
c. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan TPP di meja Moderator paling lambat
sebelum sidang pleno TPP dimulai. Jika pada saat pleno TPP telah dimulai,
laporan belum diserahkan kepada Moderator maka seluruh anggota kelompok
tersebut dianggap tidak hadir sidang pleno tutorial

Evaluasi sumatif bertujuan untuk menilai hasil belajar mahasiswa sebagai dasar
untuk menentukan kelayakan kompetensi mahasiswa. Evaluasi sumatif blok XXIII terdiri
dari beberapa instrumen evaluasi yaitu:
a. Evaluasi Proses Tutorial (proporsi 10 % dari nilai akhir blok)
Evaluasi proses tutorial dilakukan pada saat tutorial dan sidang pleno tutorial
berlangsung melalui pengamatan oleh tutor/narasumber sidang pleno dengan bantuan
instrumen penilaian tutorial/sidang pleno.
b. Evaluasi TPP (proporsi 10% dari nilai akhir blok)

11 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


Evaluasi proses TPP dilakukan melalui diskusi bersama pembimbing dan melalui
dokumen laporan serta penilaian pada saat sidang pleno dengan bantuan instrumen
penilaian TPP/sidang pleno.
c. Evaluasi Proses LKK (proporsi 10% dari nilai akhir blok)
Evaluasi proses LKK dilakukan dalam setiap proses LKK dengan cara mengamati
kinerja mahasiswa dan menilai dengan bantuan instrumen penilaian proses LKK.
d. Evaluasi Ujian LKK (proporsi 15% dari nilai akhir blok)
Nilai diambil melalui nilai ujian akhir LKK yang dilakukan pada minggu terakhir
blok dalam bentuk Ujian LKK.
e. Ujian MCQ (proporsi 35% nilai akhir blok)
Ujian MCQ dilaksanakan untuk menilai tingkat pengetahuan dan pemahaman
mahasiswa terhadap seluruh sasaran pembelajaran yang harus dicapai di dalam blok
baik dalam perkuliahan, tutorial, praktikum maupun keterampilan klinik.
f. Ujian OSOCA (proporsi 20% nilai akhir blok)
Ujian OSOCA bertujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam
mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang diberikan dalam bentuk ilustrasi
kasus. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu mencari solusi yang dibutuhkan
berhubungan dengan masalah yang diberikan.

Catatan : Dikarenakan Kondisi Pandemi Covid-19 pada periode ini


seluruh evaluasi proses blok XXIII dilakukan secara online. Proses
evaluasi ini dilakukan sesuai dengan prosedur pelaksaan ujian yang
telah ditetapkan oleh Fakultas.

X. PENUTUP
Demikianlah buku panduan blok ini disusun semoga dapat menjadi panduan
bagi proses pembelajaran mahasiswa.

XI. DAFTAR RUJUKAN


1. Al-Islam Kemuhammadiyahan. Palembang: Universitas Muhammadiyah
Palembang.
2. Azwar Azrul. 1996. Pengantar Pelayanan Dokter Keluarga. Jakarta : Yayasan
Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia.
3. Azwar Azrul, Gan Goh Lee, Wonodirekso Sugito. 2004. A Primer on Family
Medicine Practice. Singapore : Singapore International Foundation.
4. Brown, D. 1976. Prescription for Primary Health Care : Community Guidebook.
The Primary Care Development Project. Cornell University, Ithaca : New York.
5. Departemen Kesehatan RI (2000). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
331/Menkes/SK/V/2000 tentang Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia
Sehat 2010. DepKes RI : Jakarta.

12 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


6. Departemen Kesehatan RI (2004). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional. DepKes RI :
Jakarta.
7. Departemen Kesehatan RI (2004). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
DepKes RI : Jakarta.
8. Departemen Kesehatan RI (2006). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
331/Menkes/SK/V/2006 tentang Rencana Strategis Departemen Kesehatan RI.
DepKes RI : Jakarta.
9. Du Bois,G.C. 1990. The Bussiness of Medical Practice : A Canadian handbook.
Ontario : Copp Clark Pitman.
10. Frohlich N, et al. 2006. Profiling Primary Care Physician Practice in Manitoba.
Manitoba Center for Health Policy, Winnipeg.
11. Gohle. Family Medicine.
12. Henry J, Lynan K.B. 2000. Managed care issues, dalam Financial Management
for Medical Groups : A Resource for New and Experienced Managers, Second
edition. MGMA Center for Research, Englewood.
13. Konsil Kedokteran Indonesia. 2012. Standar Pendidikan Profesi Dokter
Indonesia. Jakarta.
14. Konsil Kedokteran Indonesia. 2012. Standar Kompetensi Dokter Indonesia.
Jakarta.
15. MacStravic RE. 1978. Determining Health Needs. Health Administration Press,
Ann Arbor Michigan.
16. Medical Economics. 1985. Ideal Physician-population Ratio dalam
Encyclopedia of Practice and Financial Management. Alexandria.
17. Pedoman penyelenggaraan Modul Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga.
Badan Kerjasama Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Pencegahan dan Ilmu
Kedokteran Komunitas Regio III
18. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2006. Materi Muktamar IDI XXVI
Semarang 29 November – 2 Desember 2006. Jakarta.
19. Pointer D.D, Alexande J.A. 1998. Loosening the Gordian Knot of Govermance
in Integrated Health Care Delivery Systems, dalam Integrated Delivery
Systems : Creations, Management, and Govermenc. Chicago : Health
Administration Press
20. Pritchart P, Low K, Whalen M. 1984. Management in General Practice.
London : Oxford University Press

13 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


21. Rios Mazure J. 1976. Regional planning of health facilities, dalam Approaches
to Planning and Design of Health Care Facilities in Developing Areas. Geneva :
World Health Organization.
22. Sekretariat Negara RI (2005). Peraturan Presiden RI Nomor 7 tahun 2005
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
23. Soetono Gatot,dkk. 2000. Membangun Praktik Dokter Keluarga Mandiri.
Jakarta : Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia.
24. Trisna D.V. 2006. Standar Pelayanan Dokter Keluarga dalam Laporan
Pengembangan Dokter Keluarga Proyek HWS. Sekretariat HWS-IDI. Jakarta.
25. Undang-undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
26. Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
27. Wonodirekso S. 2006. Standar Profesi Dokter Keluarga dalam Laporan
Pengembangan Dokter Keluarga Proyek HWS. Sekretariat HWS-IDI. Jakarta.

14 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


LAMPIRAN 1
MATRIKS KOMPETENSI BLOK XXIII

Kompetensi Sasaran Pembelajaran Topik/Metode


Pembelajaran
Profesionalitas Yang Luhur
1. Mampu  BerkeTuhanan Yang Tugas Pengenalan Profesi
malaksanakan Maha Esa (TPP)
praktik kedokteran  Bermoral, beretika dan
yang professional berdisiplin Latihan Keterampilan Klinik
sesuai dengan nilai  Sadar dan Taat hukum
dan prinsip ke-  Berwawasan social
Tuhanan, moral budaya
luhur, etika,  Berperilaku profesional
disiplin, hukum dan
social budaya.
Mawas Diri dan Pengembangan Diri
1. Menerapkan  Mendengarkan secara Proses Tutorial
mawas diri akurat dan bereaksi Proses LKK
sewajarnya atas kritik Proses TPP
yang membangun dari
teman, tutor, instruktur
dan pembimbing
 Mengelola umpan balik
hasil kerja sebagai
bagian dari
pembelajaran
2. Mempraktikkan  Menelusuri sumber Proses Tutorial
belajar sepanjang literatur yang sahih baik Proses TPP
hayat melalui media internet,
perpustakaan
konvensional atau media
yang lain.
 Melakukan telaah kritis
terhadap sumber literatur
menurut acuan evidence
based medicine dan
relevansinya terhadap
masalah kasus yang
dihadapi
Komunikasi Efektif
1. Berkomunikasi  Menganalisis proses Tugas Pengenalan Profesi:
dengan pasien serta - Home visit

15 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


anggota komunikasi efektif-dokter bekerjasama dengan
keluarganya pasien dalam situasi Klinik Kedokteran
klinik Keluarga
 Memperagakan tehnik Latihan Keterampilan
komunikasi efektif Klinik:
dokter-pasien dalam  Konseling dalam
pengelolaan masalah pelayanan kedokteran
klinis pada situasi keluarga
simulasi klinik  Pembiayaan kapitasi dan
ukuran kinerja
 Mengisi rekam medik
dan profil kesehatan
keluarga
 Konsultasi dan rujukan
2. Berkomunikasi  Menganalisis Tugas Pengenalan Profesi
dengan sejawat komunikasi dokter
3. Berkomunikasi dengan sejawat dan
dengan profesi lain profesi lain dalam situasi
klinik di RS Pendidikan
Pengelolaan Informasi
1. Mengakses,  Menggunakan internet Proses Tutorial
mengelola, menilai untuk mencari informasi
secara kritis yang diperlukan dan
kesahihan dan senantiasa dapat
kemampuan terapan mengikuti perkembangan
informasi untuk ilmu dan teknologi
menjelaskan, dan kedokteran mutakhir yang
mengambil diperlukan untuk
keputusan yang tepat pemecahan masalah
dalam menyelesaikan kesehatan dan peningkatan
suatu masalah kemampuan dalam
kesehatan dalam pelayanan kesehatan
tingkat pelayanan tingkat primer.
kesehatan primer.  Menggunakan komputer
untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas
pelayanan kesehatan,
mencakup penguasaan
penulisan, pencatatan data,
analisa data, penyajian
presentasi.
 Menggunakan teknologi
multimedia untuk

16 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


presentasi.
Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
1. Menerapkan konsep-  Menjelaskan langkah- Kuliah:
konsep dan prinsip- langkah berpikir 1.Konsep Kedokteran
prinsip ilmu berdasarkan penalaran Keluarga
biomedik, klinik, klinis dalam mengelola 2.Kebijakan Kedokteran
perilaku, dan ilmu masalah klinik Keluarga
kesehatan 3.Manajemen pelayanan
masyarakat sesuai  Menentukan diagnosis kedokteran keluarga:
dengan pelayanan dan diagnosis banding SDM, fasilitas,
kesehatan tingkat berdasarkan gejala, tanda, informasi, keuangan,
primer interpretasi pemeriksaan kualitas, masalah
2. Merangkum dari fisik dan penunjang pada 4.Peranan dokter di
interpretasi pasien serta menjelaskan layanan primer
anamnesis, mekanisme yang 5.Pengobatan Rasional
pemeriksaan fisik, uji mendasarinya. 6.Prinsip pelayanan
laboratorium dan dokter yang Islami
prosedur yang sesuai
Tutorial:
 Skenario A
 Skenario B
 Skenario C
Keterampilan Klinis
1. Memperoleh dan  Menjelaskan tahapan- Latihan Keterampilan
mencatat informasi tahapan anamnesis untuk Klinik
yang akurat serta menegakkan diagnosis
penting tentang  Menganalisis prosedur Tugas Pengenalan Profesi
pasien dan anamnesis dan (TPP)
keluarganya pemeriksaan fisik yang
dilakukan dokter pada
pasien dalam situasi
klinik
3. Melakukan prosedur  Memilih jenis Proses tutorial
klinik dan pemeriksaan fisik yang
laboratorium sesuai untuk menegakan
diagnosis
 Memilih pemeriksaan
penunjang sesuai dengan
kebutuhan pasien untuk
memperkuat akurasi
diagnosis
 Memilih dan
menjelaskan

17 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


keterampilan terapetik,
serta tindakan prevensi
sesuai dengan
kewenangannya
 Menganalisis prosedur Latihan Keterampilan
umum rujukan Klinik
laboratorium, prosedur
kerja pemeriksaan
tambahan (laboratorium)
di situasi klinik
 Memperagakan Latihan Keterampilan
prosedur anamnesis dan Klinik
pemeriksaan fisik yang
sesuai untuk menegakan
diagnosis
 Memperagakan
prosedur klinis dan
pemeriksaan
laboratorium dasar, serta
menafsirkan hasilnya
Pengelolaan Masalah Kesehatan
1. Mengelola masalah  Menginterpretasikan Kuliah IT
kesehatan pada data data klinis dan Skenario Tutorial
individu, keluarga, merumuskannya menjadi TPP
ataupun masyarakat diagnosis sementara dan
secara komprehensif, diagnosis differensialnya.
holistik,  menjelaskan penyebab
bersinambung, penyakit, patogenesis,
koordinatif, dan serta patofisiologi suatu
kolaboratif dalam penyakit.
konteks pelayanan  Mengidentifikasi
kesehatan tingkat berbagai pilihan cara
primer. pengelolaan yang sesuai
penyakit pasien.
 menerapkan strategi
pengelolaan yang paling
tepat berdasarkan prinsip
kendali biayadan kendali
mutu, manfaat, keadaan
pasien serta sesuai pilihan

18 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


pasien. Melakukan
konsultasi mengenai
pasien bila perlu.
 Merujuk ke sejawat lain
sesuai dengan Standar
Pelayanan Medis yang
berlaku, tanpa atau
sesudah terapi awal.
 Memberi alasan strategi
pengelolaan pasien yang
dipilih berdasarkan
patofisiologi,
Kedokteran Islam dan Kemuhammadiyahan patogenesis,
1. Memiliki  Menjelaskan etika dan Kuliah:
profesionalisme profesionalisme dokter Pelayanan dokter Islami
tinggi yang berdasarkan nilai-nilai
berwawasan Islam Islam
dan berakhlak
mulia serta dakwah
amar ma'ruf nahi
munkar.

19 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


LAMPIRAN 2
DAFTAR PERSONALIA BLOK XXIII
Ketua blok : drg. Dientyah Nur Anggina, MPH
Sekretaris blok : dr. Vina Pramayastri
Narasumber blok : dr. Achmad Ridwan MO, M.Sc
dr. Asmarani Ma’mun, M.Kes
KOD
E MATERI KULIAH
MK
drg. Dientyah Nur Anggina, MPH - Pengantar Blok: Jadwal, Sasaran
Pembelajaran, Kompetensi, Materi IT, persentase komponen nilai blok,
KP
latihan keterampilan klinik, tugas pengenalan profesi ke masyarakat dengan
masalah kesehatan yang terkait dengan blok

dr. Asmarani Ma'mun, M.Kes - Konsep Kedokteran keluarga 1: Visi


kedokteran keluarga beroientasi Pelayanan primer, Five Stars Doctor,
K1
Karakteristik Pelayanan dokter keluarga, Wewenang, ruang lingkup layanan,
tujuan dan manfaat pelayanan dokter keluarga

dr. Achmad Ridwan MO, M.Sc - Konsep Kedokteran Keluarga 2:


K2
Pendekatan Bio-psiko-sosial; Prinsip-prinsip pelayanan kedokteran keluarga )

dr. Tamzil Burmawi, MPH - Konsep Kedokteran keluarga 3: Konsep dasar


keluarga (Siklus hidup keluarga, Fungsi keluarga, Pengaruh keluarga terhadap
K3
Sehat dan sakit, Dampak Penyakit pada keluarga, Genogram, APGAR,
SCREEM)
dr. Hibsah Ridwan, M.Sc. - Kebijakan Kedokteran Keluarga 1: Kebijakan
Sistem kesehatan nasional (SKN) di Indonesia, Undang-Undang Pendidikan
K4 Kedokteran dan Undang-undang Praktik Kedokteran, Kebijakan Penguatan
pelayanan kesehatan primer, Pendekatan Indonesia Sehat Pendekatan
Keluarga (PIS-PK)
dr. Achmad Ridwan MO, M.Sc - Kebijakan Kedokteran Keluarga 2:
Kebijakan JKN dan BPJS kesehatan. Kinerja Pelayanan Kedokteran Keluarga
K5
termasuk Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK), Produktivitas Praktek Dokter
Keluarga Mandiri

K6 drg. Dientyah Nur Anggina, MPH - Manajemen Pelayanan Kedokteran

20 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


Keluarga 1: Merancang Klinik dokter keluarga dan Manajemen SDM)

dr. Trisnawarman, M.Kes - Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga 2 -


Manajemen Sarana dan Prasarana (Supplies and stores managemen principle,
K7
Maintenance and storage, Laboratory investigation &X rays, Managing
discrepancies)
drg. Dientyah Nur Anggina, MPH - Manajemen Pelayanan Kedokteran
K8 Keluarga 3 : Manajemen informasi: Rekam medik, Pencatatan Pelaporan,
Komputerisasi, Kerahasiaan

dr. Achmad Ridwan MO, M.Sc - Manajemen Pelayanan Kedokteran


K9
Keluarga 4: Manajemen keuangan & managed care

dr. Syahrul Muhammad, MARS- : Manajemen Pelayanan Kedokteran


Keluarga 5: Manajemen Mutu (Quality dan Quality assurance, Standar
K10
pelayanan kedokteran keluarga, manajemen risiko, Standar keselamatan
pasien)
dr. Achmad Ridwan MO, M.Sc - Manajemen Pelayanan Kedokteran
K11
Keluarga 6: Evidence Based Medicine dalam praktek kedokteran keluarga

dr. Yuliarni, M.Kes - Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga 7: Home


K12
visit, Home Care dan Pelayanan paliatif

dr. Tamzil Burmawi, MPH - Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga


K13 8: Manajemen Masalah kesehatan individu & Keluarga dengan pendekatan
Kedokteran Keluarga (Biopsikososial)

dr. Sheilla Yonaka, M.Kes - Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga 9:


K14 Peranan dokter di layanan primer sebagai gate keeper dan Kompetensi dokter
di layanan primer
dr. Asmarani Ma'mun, M.Kes - Manajemen Pelayanan Kedokteran
K15 Keluarga 10: Hubungan dokter pasien (komunikasi efektif, Calgary
Cambridge), konselling, konsultasi rujukan
dr. Rita Agustina, M.Kes - Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga 11:
Health Risk Assesment/Well Check Up, Pola Pikir, Pola Tindak sebagai
K16
Dokter Keluarga, Edukasi dan modifikasi perilaku, Prolanis (Program
Pengelolaan Penyakit kronis)

21 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


dr. Nyayu Fitriani, M.Bmd. - Manajemen Pelayanan Kedokteran Keluarga
K17
12: Prinsip pengobatan rasional dan Prinsip penulisan resep
dr. Vicky Chandra, MH - Prinsip-prinsip pelayanan dokter yang Islami dan
NNI Kesehatan haji

  LATIHAN KETERAMPILAN KLINIK INSTRUKTUR


LK Konseling, Konsultasi dan Rujukan dalam pelayanan
dr. Asmarani, M.Kes
K1 Kedokteran Keluarga
LK dr. Achmad Ridwan MO,
K2 Pembiayaan kapitasi & kapitasi berbasis kinerja M.Sc
LK
Mengisi Rekam Medik dan Profil kesehatan Keluarga dr. Tamzil Burmawi, MPH
K3
LK Menulis resep 1 (Formula Pre compound: resep
dr. Nyayu Fitriani, M.Bmd.
K4 tunggal)
LK
Menulis resep 2 (Formula compound : racikan) dr. Nyayu Fitriani, M.Bmd.
K5

  NARASUMBER SKENARIO TUTORIAL

SA Skenario A

SB Skenario B

  TUGAS PENGENALAN PROFESI PEMBIMBING


1 Home Visit Virtual KDK (Kasus DM Terkontrol) drg. Dientyah Nur Angina, MPH
2 Home Visit Virtual KDK (Kasus Hipertensi)
Home Visit Virtual KDK (Kasus DM Tidak dr. Vina Pramayastri
3
Terkontrol)
4 Home Visit Virtual KDK (Kasus Gastroenteritis)
5 Home Visit Virtual KDK (Kasus Asma Bronkial) Resy Asmalia, SKM, M.Kes
6 Home Visit Virtual KDK (Kasus Pasca Stroke)
7 Home Visit Virtual KDK (Kasus Osteo Artritis) drg. Putri Erlyn, M.Kes
8 Home Visit Virtual KDK (Kasus Gastritis) dr. Otchi Putri Wijaya

22 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


LAMPIRAN 3
PANDUAN PELAKSANAAN
TUGAS PENGENALAN PROFESI (TPP)

A. Pendahuluan
Kurikulum FK UMP diselenggarakan dengan mengadopsi Kurikulum Berbasis
Kompetensi dengan pendekatan SPICES. Salah satu penerapan pendekatan early
clinical exposure yang dilakukan dalam proses pembelajaran adalah dengan
menyelenggarakan metode pembelajaran Tugas Pengenalan Profesi (TPP). TPP
Adalah upaya terstruktur di dalam blok melalui tugas mandiri untuk menyiapkan
mahasiswa memahami peran sebagai profesional dokter dan memahami kebutuhan
masyarakat akan layanan kesehatan dan administrasi layanan kesehatan. Proses ini
merupakan kegiatan lapangan dengan mengenalkan mahasiswa secara dini pada
kasus klinik atau komunitas di rumah sakit, puskesmas, panti, posyandu, kunjungan
ke rumah pasien dan lain lain.
Khusus pada blok XXIII mahasiswa juga secara dini ditugaskan untuk home visit di
klinik kedokteran keluarga secara virtual dikarenakan kondisi pandemi Covid-19.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan TPP mahasiswa mampu:
1. Melakukan observasi dan wawancara mengenai profil kesehatan keluarga yang
dikunjungi.
2. Mampu menelusuri dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit
di dalam keluarga yang dikunjungi dari aspek ekonomi dan social, biologi,
perilaku dan lingkungan fisik
3. Memahami implementasi nilai-nilai Islam Kemuhammadiyahan dalam
pelayanan kedokteran keluarga di masyarakat.

C. Metode Pelaksanaan Kegiatan


1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok, terdiri dari 10-11 orang
2. Mahasiswa dalam masing-masing kelompok akan melakukan kegiatan observasi
lapangan sebagai berikut:

  TUGAS PENGENALAN PROFESI


1 Home Visit Virtual KDK (Kasus DM Terkontrol)
2 Home Visit Virtual KDK (Kasus Hipertensi)

23 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


Home Visit Virtual KDK (Kasus DM Tidak
3
Terkontrol)
4 Home Visit Virtual KDK (Kasus Gastroenteritis)
5 Home Visit Virtual KDK (Kasus Asma Bronkial)
6 Home Visit Virtual KDK (Kasus Pasca Stroke)
7 Home Visit Virtual KDK (Kasus Osteo Artritis)
8 Home Visit Virtual KDK (Kasus Gastritis)

D. Metode Evaluasi
Sistem penilaian TPP terdiri dari penilaian formatif dan penilaian sumatif dengan
jenis evaluasinya sebagai berikut:
a. Penilaian Formatif
Penilaian formatif bertujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran. Penilaian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan dan
umpan balik dosen pembimbing TPP terhadap mahasiswa dalam proses
pelaksanaan TPP.
b. Penilaian Sumatif
Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai hasil pencapaian peserta didik agar
dapat ditentukan tingkatan kompetensi yang telah dicapai. Penilaian sumatif
dilakukan dengan melakukan penilaian pada kinerja mahasiswa dalam kelompok
selama melakukan TPP, serta kelengkapan dan kualitas laporan.

E. Tata Tertib Pelaksanaan Tugas Pengenalan Profesi (TPP)


1. Mahasiswa diminta surat persetujuan pelaksanaan TPP yang ditanda-tangai
oleh pembimbing, setelah proposal disetujui oleh pembimbing.
2. Meminta surat pengatar TPP ke tempat/lokasi pada bagian akademik,
berdasarkan bukti surat persetujuan pembimbing.
3. Setelah menyelesaikan laporan TPP, mahasiswa meminta tanda-tangan
pembimbing untuk persetujuan melaksanakan pleno TPP.
4. Pembimbing memberi penilaian TPP dan menyerahkannya pada bagian
akademik paling lambat 1 (satu) minggu sebelum ujian blok.

F. Jadwal Kegiatan TPP


- Hari I blok : Pemberitahuan judul, kelompok dan pembimbing
TPP oleh ketua/sekretaris blok
- Minggu I : Konsultasi dengan pembimbing dan menyiapkan
proposal
- Minggu II : Pelaksanaan TPP

24 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


- Minggu III : Pleno TPP

G. Format Laporan TPP


I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. METODE PELAKSANAAN
1. Lokasi Pelaksanaan
2. Waktu Pelaksanaan
3. Subjek Tugas Mandiri
4. Langkah Kerja
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
2. Pembahasan
V. PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
VI. LAMPIRAN
1. Lembar Persetujuan Pembimbing Melaksanakan dan selesai TPP
2. Foto bukti pelaksanaan kegiatan
3. Data pendukung kegiatan TPP
VII. DAFTAR PUSTAKA (Harvard)

H. Pleno Tugas Pengenalan Profesi

Definisi
Pleno TPP merupakan metode pembelajaran berupa diskusi dalam kelas besar
mengenai seluruh sasaran pembelajaran dan pengalaman belajar yang didapat selama
menjalani kegiatan Tugas Pengenalan Profesi. Setiap kelompok TPP
mempresentasikan hasil kegiatan TPP. Satu orang dosen akan memberikan umpan
balik terhadap dokumen laporan yang dibuat, performa kelompok dalam melakukan
presentasi dan diskusi. Pada akhir kegiatan narasumber ilmu akan memberikan
klarifikasi dan penjelasan mengenai teori yang berkaitan

25 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


Tujuan
1. Mengevaluasi proses pelaksanaan kegiatan di lapangan saat TPP
2. Mengevaluasi pemahaman sasaran pembelajaran yang didapat mahasiswa selama
TPP
3. Mengevaluasi sistematika dan cara penulisan Laporan TPP
4. Mengevaluasi keaktifan dan kinerja kelompok TPP
5. Mengklarifikasi dan memberikan penjelasan umum terhadap topik-topik yang
terkait

Peserta
Seluruh mahasiswa
3 orang dosen:
1-2 orang narasumber ilmu
1-2 orang personel blok

Susunan Acara
Kegiatan Waktu Penanggung Jawab Keterangan
1. Pembukaan oleh 5 menit Moderator - Penjelasan umum
moderator diskusi - Menentukan giliran
presentasi
2. Presentasi 10 menit Moderator Isi paparan
kelompok /kelompok - Judul
- Tujuan kegiatan
- Waktu kegiatan
- Hasil kegiatan
- Pembahasan
- Kesimpulan
3. Tanya jawab dan 10 menit Dosen - Umpan balik estetika dan
umpan balik /kelompok cara penulisan laporan
- Konfirmasi proses belajar
lapangan
- Uji pemahaman aplikasi
teori
4. Penjelasan ahli + 20 menit Narasumber ilmu - Klarifikasi topic
diskusi - Penjelasan umum sasaran
pembelajaran
5. Penutup 5 menit Moderator - Umpan balik secara umum
dari seluruh kelompok

26 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


LAMPIRAN 4
PANDUAN SIDANG PLENO TUTORIAL

1. Definisi Pleno
Pleno merupakan salah satu metode pembelajaran berupa diskusi kelas besar yang
dihadiri seluruh mahasiswa dalam satu angkatan setelah melaksanakan tutorial PBL
Tujuan:
a. Membagi pengetahuan baru sebagai suatu hasil pembelajaran kelompok dalam
tutorial
b. Mengklarifikasi informasi yang belum jelas selama proses tutorial
c. Sebagai sarana untuk menyamakan pencapaian learning objektive
2. Peserta
a. Seluruh mahasiswa sesuai blok yang sedang berjalan
b. tiga orang narasumber pleno, yang terdiri dari 1 orang narasumber pembuat
skenario tutorial dan 1 orang narasumber bidang ilmu yang terkait. Bila
narasumber skenario tidak dapat hadir, sebaiknya sidang pleno ditunda
(mengingat belum tentu narasumber lain sepaham setujuan dengan sang
pembuat skenario). Terkecuali apabila narasumber benar-benar tidak dapat
menghadiri pleno tutorial (meski jadwal sudah ditunda) dan meminta
diwakilkan oleh sejawatnya atau menyerahkan kuasa kepada struktur blok
untuk mencarikan pengganti, 1 orang dari struktur blok (ketua atau sekretaris
atau PJ blok)
c. Moderator: 1 Mahasiswa Blok
3. Syarat pelaksanaan sidang pleno
a. Dihadiri sekurang-kurang dua orang narasumber bidang ilmu terkait
b. Proses tutorial sesi 1 dan sesi 2 telah diselenggarakan
4. Susunan Acara
No Jenis Kegiatan Pelaksana Keterangan Alokasi
Waktu
1 Pembukaan Moderator 5 menit
(Mahasiswa)
2 Penentuan Moderator Undian (setiap 5 menit
Kelompok (Mahasiswa) kelompok maksimal 2

27 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


presentan kali sebagai presentan
3 Presentasi Perwakilan - Learning issue 30 menit
Mahasiswa - Sintesis kasus
- Kerangka konsep
4 Diskusi - Moderator 30 menit
- Notulen
(perwakilan
mahasiswa)
5 Umpan balik Narasumber pleno Mengklarifikasi hasil 40 menit
pembelajaran dan kasus
6 Tanya jawab Moderator 30 menit
7 Penutup Moderator - Evaluasi proses 10 menit
tutorial
- Menyamakan LO
blok

5. Tata Tertib
a. Pleno dilaksanakan dengan alokasi waktu 150 menit.
Jadwal Pelaksanaan:
- Hari Jum’at pukul 13.00-15.30 WIB untuk kelompok tutorial hari Senin
dan Rabu
- Hari Sabtu pukul 08.00-10.30 WIB untuk kelompok tutorial hari Selasa
dan Kamis
a. Mahasiswa wajib hadir pada sidang pleno dan harus menandatangani absen
sebagai bukti kehadiran
c. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan tutorial di meja moderator sebeleum
sidang berlangsung
d. Kelompok yang akan tampil pada saat pleno harus diundi di depan moderator
setiap kali pleno akan dimulai. Dipilih dua kelompok untuk tampil
mempresentasikan laporan tutorial
e. Panduan penuntun tutorial harus diserahkan kepada narasumber dan moderator
sebagai acuan pencapaian tujuan pembelajaran
f. Presentasi dipimpin oleh moderator pleno. File presentasi menekankan pada
pembahasan:
- Learning issue
- Sintesis kasus
- Kerangka konsep

28 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


Waktu tampil maksimal 30 menit per kelompok, dengan alokasi waktu 15
menit presentasi, 15 menit diskusi Tanya jawab (alokasi waktu 1 jam untuk
presentasi dua kelompok)
g. Setelah 2 kelompok tampil, moderator member kesempatan kepada masing-
masing narasumber untuk memberikan umpan balik kepada mahasiswa.
Waktu yang diberikan maksimal 20 menit/narasumber
h. Pada sesi pemberian umpan balik narasumber berkewajiban untuk
menyampaikan topic-topik sasaran pembelajaran yang belum dapat dicapai
oleh mahasiswa. Narasumber juga berkewajiban memberik klarifikasi dan
koreksi terhadap kesalahan pemahaman materi sasaran pembelajaran
i. Dilanjutkan sesi Tanya jawab dengan alokasi waktu 30 menit, dipimpin oleh
moderator pleno
j. Setelah sesi Tanya jawab usai, moderator diberi kesempatan 20 menit untuk
memberikan umpan balik terhadap pencapaian tujuan pembelajaran blok dan
penampilan mahasiswa saat presentasi (format slide dan gaya presentan),
laporan tutorial, dan absen pleno
k. Sidang pleno ditutup setelah semua sesi terlaksana

Format Laporan Tutorial


1. Data Tutorial
2. Skenario Kasus
3. Identifikasi Masalah
4. Analisis dan sintesis masalah
5. Kerangka Konsep
6. Kesimpulan
7. Daftar Pustaka (Harvard)

Catatan: Setelah dilakukan penilaian terhadap laporan tutorial, mahasiswa


wajib mengumpulkan laporan tutorial dalam bentuk softcopy dan
dikumpulkan ke personil blok untuk disimpan di Prodi Kedokteran.

29 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


LAMPIRAN 5
KUMPULAN DAFTAR TILIK

1. Daftar Tilik Evaluasi Kinerja Mahasiswa dalam tutorial sesi 1

30 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


2. Daftar Tilik Evaluasi Kinerja Mahasiswa dalam tutorial sesi 2

31 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


3. Penilaian Proses Latihan Keterampilan Klinik (LKK)
LEMBAR PENILAIAN PROSES LATIHAN KETERAMPILAN KLINIK
T.A. : .........../..................

UMPAN
BALIK
NAMA TANDA MAHAS
NO NIM SEX KINERJA SIKAP NILAI
MAHASISWA TANGAN ISWA
OLEH
DOSEN
1        

2        

3        

4        

5        

6        

7        

8        

9        

10        

Skala :
4 = Sangat
baik
3 = baik Instruktur,

2 = cukup

1 = kurang

32 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


Nilai (Kinerja + Sikap) x 100 = ……… (……………………………….)
= 8

4. Lembar Penilaian Proses Tugas Pengenalan Profesi

LEMBAR PENILAIAN PROSES TUGAS PENGENALAN PROFESI


T.A. : .........../..................

PROSES TPP
Pleno
NAMA
NO NIM SEX TPP TOTAL
MAHASISWA Keaktifan Keaktifan Penulisan (40%)
Diskusi I Diskusi II Laporan
(20%) (20%) (20%)

1    
     

2    
     

3    
     

4    
     

5    
     

6    
     

7    
     

8    
     

9    
     

10    
     

33 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


Keterangan :

A= ≥ 80 Pembimbing,

B= 68,00 - 79,99

C= 55,00 - 67,99

D= 40,00 - 54,99

E= <40 (………......…...…….)

5. Lembar Penilaian Pleno TPP


LEMBAR PENILAIAN PLENO TPP
Tutorial Blok : ..............................................................................................
Fakultas/Program Studi : .....................................................................................
Judul TPP : .....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
Dosen : .....................................................................................

BOBOT SKOR (S) NILAI


NO MATERI PENILAIAN
(B) 1 2 3 4 5 BxS
1 Metode TPP
a. Mahasiswa telah menunjukkan 10%
kesungguhan dalam melaksanakan
tugas observasi atau pengenalan
profesi dalam presentasi mereka.
b. Mahasiswa mampu menerapkan 10%
langkah-langkah pengenalan
profesi / observasi secara sistematis
(pengamatan) dan dikonfirmasi oleh
narasumber pada saat pleno
2 Hasil dan Pembahasan
a. Mahasiswa mampu mendapatkan 20%
hasil pengenalan profesi (observasi)
sesuai dengan tujuan TPP.
b. Mahasiswa mengkaji hasil TPP 20%
berdasarkan literatur yang valid.
3 Penguasaan Materi
Mahasiswa mampu menjelaskan dan 20%
menjawab pertanyaan berdasarkan hasil
TPP secara sistematis dan benar.
4 Penyajian

34 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


a. PPT menarik dan sistematis 10%
b. Presentan interaktif dan komunikatif 10%
JUMLAH
Catatan :
1 : Sangat Kurang Palembang, ................. 20....
2 : Kurang Dosen Pembimbing,
3 : Cukup
4 : Baik
5 : Sangat Baik

… … … … … … .. … … … … … … ..
Skor : x 100 = ...................
5 50

6. Daftar Tilik Penilaian Laporan Pleno Tutorial

DAFTAR TILIK PENILAIAN


LAPORAN PLENO TUTORIAL SKENARIO A/B/C/D/E*
BLOK ...................
Kelompok: .....................................

KOMPONEN PENILAIAN KETERANGAN NILAI


1 2 3
A Sistematika Penulisan:
1. Kesesuaian format makalah 1: Tidak sesuai
dengan format/struktur 2: kurang sesuai
makalah yang berlaku 3: sesuai

2. Penggunaan kaidah tata


bahasa (B. 1: Tidak sesuai
Indonesia/B.Asing) 2: kurang sesuai
3: sesuai
B Materi:
1. Kedalaman analisis masalah 1: Kurang
yang dibahas 2: Cukup
3: Baik

2. Integrasi berbagai materi 1: Kurang


yang berkaitan dengan 2: Cukup
masalah 3: Baik
C Rujukan:
1. Cara pengutipan (Harvard 1: seluruh kutipan tidak sesuai
Style) 2: sebagian kutipan kurang

35 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


sesuai
3: seluruh kutipan sesuai
2. Jumlah dan jenis rujukan
1: jurnal < 2, text book < 5
2: jurnal 2-3, text book 5-9
3: jurnal > 3, text book ≥10
NILAI TOTAL

Nilai Total: jumlah skor x 100 = ...................


18

36 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga


37 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga
38 Blok XXIII : Kedokteran Keluarga

You might also like