Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
Blok Kedokteran Keluarga adalah blok ke-23 yang akan berlangsung selama 4
minggu dengan jumlah 4 sks di akhir semester VII. Blok ini bertujuan agar mahasiswa
mulai belajar dan mengenal pelayanan kedokteran keluarga.
Ilmu Kedokteran Keluarga adalah disiplin ilmu kedokteran yang mempelajari
dinamika kehidupan keluarga, pengaruh penyakit dan kecacatan serta keturunan terhadap
fungsi keluarga, pengaruh fungsi keluarga pada timbul dan kembangnya penyakit dan
permasalahan kesehatan keluarga, cara pendekatan kesehatan untuk mengembangkan
fungsi tubuh dan keluarga dalam keadaan normal.
Pelayanan Dokter Keluarga yang melibatkan dokter keluarga sebagai penapis
(gate keeper) di tingkat pelayanan primer, dokter spesialis di tingkat pelayanan sekunder,
rumah sakit rujukan dan sistem jaminan pemeliharaan kesehatan yang bekerja secara
bersama-sama, menempatkan dokter keluarga pada posisi yang sangat strategis dalam
pembangunan kesehatan. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelayanan kedokteran
keluarga adalah salah satu bentuk pelayanan kesehatan bagi individu dan keluarga serta
masyarakat yang bermutu namun terkendali biayanya, yang tercermin dalam tata laksana
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter keluarga.
5. Berperilaku profesional
5.1 Menunjukkan karakter sebagai dokter yang profesional
5.2 Bersikap dan berbudaya menolong
5.3 Mengutamakan keselamatan pasien
5.4 Mampu bekerja sama intra- dan interprofesional dalam tim pelayanan kesehatan
demi keselamatan pasien
5.5 Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka sistem kesehatan
nasional dan global
V. TARGET KELULUSAN
Setelah menjalani seluruh proses pembelajaran blok, diharapkan 95%
mahasiswa mampu lulus dengan nilai C keatas. Dari 95% mahasiswa yang lulus,
diharapkan sekitar 70% mampu mencapai nilai B keatas.
Perhitungan SKS
Jenis Kegiatan Jumlah Bobot SKS Total
Kuliah Integrasi 18 0,125 2,250
Latihan Keterampilan Klinik 5 0,0625 0,3125
Tutorial 2 0,5625 1,125
Tugas Pengenalan Profesi 1 0,25 0,25
Jumlah SKS keseluruhan 3,9375
b. Sarana
Ruang Kuliah : Ruang Kuliah Gedung B
Ruang Diskusi : Ruang Tutorial 1-8
Ruang Keterampilan Medik : Lab. Keterampilan FK-UMP
c. Matriks Kegiatan
2. Evaluasi sumatif
Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai hasil pencapaian peserta didik sehingga
dapat menetapkan tingkatan kompetensi yang telah mereka capai diblok 23.
Caranya: Penilaian sumatif dilakukan dengan merujuk kepada taksonomi
pembelajaran yang dikemukakan oleh Bloom yang terdiri dari penilaian kognitif,
psikomotor dan afektif.
Prasyarat untuk dapat mengikuti evaluasi sumatif adalah rekapitulasi kehadiran
sebagai berikut:
1. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran kuliah 100%. Ketidakhadiran karena alasan :
a. sakit dengan diwajibkan menyertakan surat keterangan dokter dari instansi yang
berhak (rumah sakit, puskesmas, klinik umum dan klinikdokter keluarga FK UM
palembang) dengan menyertakan tanda tangandokter disertai dengan cap, paling
lambat 1 (satu) hari setelah tidak hadir perkuliahan;
b. keluarga inti (ayah, ibu, suami, istri, saudara kandung) meninggal dengan
menyertakan surat keterangan kematian;
c. keluarga inti (ayah, ibu, saudara kandung) atau yang bersangkutan menikah
dengan menyertakan fotokopi kartu keluarga dan fotokopi buku nikah;
d. memenuhi panggilan pihak berwajib (kepolisian/kejaksaan) dengan menyertakan
bukti surat panggilan; serta
e. kegiatan dari universitas/fakultas dengan surat tugas dari rektor/dekan
diperkenankan mengikuti ujian MCQ apabila kehadiran minimal 60% dan
diharuskan mengumpulkan tugas yang diberikan oleh ketua/sekretaris blok
sebagai syarat mengikuti ujian MCQ. Jika nilai persentase kehadiran tidak
mencukupi, tidak diperkenankan mengikuti ujian MCQ dan harus melengkapi
kuliah pada tahun akademik selanjutnya sebagai syarat mengikuti ujian MCQ blok
tersebut.
3. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran TPP 100%. Ketidakhadiran dalam proses TPP
harus mengulang pada tahun akademik selanjutnya.
Catatan:
a. Mahasiswa wajib meminta persetujuan laporan TPP dari pembimbing minimal 2
hari sebelum sidang pleno TPP.
b. Keterlambatan kehadiran saat proses sidang pleno TPP lebih dari 15 menit maka
dianggap tidak hadir pada sesi tersebut.
c. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan TPP di meja Moderator paling lambat
sebelum sidang pleno TPP dimulai. Jika pada saat pleno TPP telah dimulai,
laporan belum diserahkan kepada Moderator maka seluruh anggota kelompok
tersebut dianggap tidak hadir sidang pleno tutorial
Evaluasi sumatif bertujuan untuk menilai hasil belajar mahasiswa sebagai dasar
untuk menentukan kelayakan kompetensi mahasiswa. Evaluasi sumatif blok XXIII terdiri
dari beberapa instrumen evaluasi yaitu:
a. Evaluasi Proses Tutorial (proporsi 10 % dari nilai akhir blok)
Evaluasi proses tutorial dilakukan pada saat tutorial dan sidang pleno tutorial
berlangsung melalui pengamatan oleh tutor/narasumber sidang pleno dengan bantuan
instrumen penilaian tutorial/sidang pleno.
b. Evaluasi TPP (proporsi 10% dari nilai akhir blok)
X. PENUTUP
Demikianlah buku panduan blok ini disusun semoga dapat menjadi panduan
bagi proses pembelajaran mahasiswa.
SA Skenario A
SB Skenario B
A. Pendahuluan
Kurikulum FK UMP diselenggarakan dengan mengadopsi Kurikulum Berbasis
Kompetensi dengan pendekatan SPICES. Salah satu penerapan pendekatan early
clinical exposure yang dilakukan dalam proses pembelajaran adalah dengan
menyelenggarakan metode pembelajaran Tugas Pengenalan Profesi (TPP). TPP
Adalah upaya terstruktur di dalam blok melalui tugas mandiri untuk menyiapkan
mahasiswa memahami peran sebagai profesional dokter dan memahami kebutuhan
masyarakat akan layanan kesehatan dan administrasi layanan kesehatan. Proses ini
merupakan kegiatan lapangan dengan mengenalkan mahasiswa secara dini pada
kasus klinik atau komunitas di rumah sakit, puskesmas, panti, posyandu, kunjungan
ke rumah pasien dan lain lain.
Khusus pada blok XXIII mahasiswa juga secara dini ditugaskan untuk home visit di
klinik kedokteran keluarga secara virtual dikarenakan kondisi pandemi Covid-19.
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan TPP mahasiswa mampu:
1. Melakukan observasi dan wawancara mengenai profil kesehatan keluarga yang
dikunjungi.
2. Mampu menelusuri dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit
di dalam keluarga yang dikunjungi dari aspek ekonomi dan social, biologi,
perilaku dan lingkungan fisik
3. Memahami implementasi nilai-nilai Islam Kemuhammadiyahan dalam
pelayanan kedokteran keluarga di masyarakat.
D. Metode Evaluasi
Sistem penilaian TPP terdiri dari penilaian formatif dan penilaian sumatif dengan
jenis evaluasinya sebagai berikut:
a. Penilaian Formatif
Penilaian formatif bertujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran. Penilaian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan dan
umpan balik dosen pembimbing TPP terhadap mahasiswa dalam proses
pelaksanaan TPP.
b. Penilaian Sumatif
Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai hasil pencapaian peserta didik agar
dapat ditentukan tingkatan kompetensi yang telah dicapai. Penilaian sumatif
dilakukan dengan melakukan penilaian pada kinerja mahasiswa dalam kelompok
selama melakukan TPP, serta kelengkapan dan kualitas laporan.
Definisi
Pleno TPP merupakan metode pembelajaran berupa diskusi dalam kelas besar
mengenai seluruh sasaran pembelajaran dan pengalaman belajar yang didapat selama
menjalani kegiatan Tugas Pengenalan Profesi. Setiap kelompok TPP
mempresentasikan hasil kegiatan TPP. Satu orang dosen akan memberikan umpan
balik terhadap dokumen laporan yang dibuat, performa kelompok dalam melakukan
presentasi dan diskusi. Pada akhir kegiatan narasumber ilmu akan memberikan
klarifikasi dan penjelasan mengenai teori yang berkaitan
Peserta
Seluruh mahasiswa
3 orang dosen:
1-2 orang narasumber ilmu
1-2 orang personel blok
Susunan Acara
Kegiatan Waktu Penanggung Jawab Keterangan
1. Pembukaan oleh 5 menit Moderator - Penjelasan umum
moderator diskusi - Menentukan giliran
presentasi
2. Presentasi 10 menit Moderator Isi paparan
kelompok /kelompok - Judul
- Tujuan kegiatan
- Waktu kegiatan
- Hasil kegiatan
- Pembahasan
- Kesimpulan
3. Tanya jawab dan 10 menit Dosen - Umpan balik estetika dan
umpan balik /kelompok cara penulisan laporan
- Konfirmasi proses belajar
lapangan
- Uji pemahaman aplikasi
teori
4. Penjelasan ahli + 20 menit Narasumber ilmu - Klarifikasi topic
diskusi - Penjelasan umum sasaran
pembelajaran
5. Penutup 5 menit Moderator - Umpan balik secara umum
dari seluruh kelompok
1. Definisi Pleno
Pleno merupakan salah satu metode pembelajaran berupa diskusi kelas besar yang
dihadiri seluruh mahasiswa dalam satu angkatan setelah melaksanakan tutorial PBL
Tujuan:
a. Membagi pengetahuan baru sebagai suatu hasil pembelajaran kelompok dalam
tutorial
b. Mengklarifikasi informasi yang belum jelas selama proses tutorial
c. Sebagai sarana untuk menyamakan pencapaian learning objektive
2. Peserta
a. Seluruh mahasiswa sesuai blok yang sedang berjalan
b. tiga orang narasumber pleno, yang terdiri dari 1 orang narasumber pembuat
skenario tutorial dan 1 orang narasumber bidang ilmu yang terkait. Bila
narasumber skenario tidak dapat hadir, sebaiknya sidang pleno ditunda
(mengingat belum tentu narasumber lain sepaham setujuan dengan sang
pembuat skenario). Terkecuali apabila narasumber benar-benar tidak dapat
menghadiri pleno tutorial (meski jadwal sudah ditunda) dan meminta
diwakilkan oleh sejawatnya atau menyerahkan kuasa kepada struktur blok
untuk mencarikan pengganti, 1 orang dari struktur blok (ketua atau sekretaris
atau PJ blok)
c. Moderator: 1 Mahasiswa Blok
3. Syarat pelaksanaan sidang pleno
a. Dihadiri sekurang-kurang dua orang narasumber bidang ilmu terkait
b. Proses tutorial sesi 1 dan sesi 2 telah diselenggarakan
4. Susunan Acara
No Jenis Kegiatan Pelaksana Keterangan Alokasi
Waktu
1 Pembukaan Moderator 5 menit
(Mahasiswa)
2 Penentuan Moderator Undian (setiap 5 menit
Kelompok (Mahasiswa) kelompok maksimal 2
5. Tata Tertib
a. Pleno dilaksanakan dengan alokasi waktu 150 menit.
Jadwal Pelaksanaan:
- Hari Jum’at pukul 13.00-15.30 WIB untuk kelompok tutorial hari Senin
dan Rabu
- Hari Sabtu pukul 08.00-10.30 WIB untuk kelompok tutorial hari Selasa
dan Kamis
a. Mahasiswa wajib hadir pada sidang pleno dan harus menandatangani absen
sebagai bukti kehadiran
c. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan tutorial di meja moderator sebeleum
sidang berlangsung
d. Kelompok yang akan tampil pada saat pleno harus diundi di depan moderator
setiap kali pleno akan dimulai. Dipilih dua kelompok untuk tampil
mempresentasikan laporan tutorial
e. Panduan penuntun tutorial harus diserahkan kepada narasumber dan moderator
sebagai acuan pencapaian tujuan pembelajaran
f. Presentasi dipimpin oleh moderator pleno. File presentasi menekankan pada
pembahasan:
- Learning issue
- Sintesis kasus
- Kerangka konsep
UMPAN
BALIK
NAMA TANDA MAHAS
NO NIM SEX KINERJA SIKAP NILAI
MAHASISWA TANGAN ISWA
OLEH
DOSEN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Skala :
4 = Sangat
baik
3 = baik Instruktur,
2 = cukup
1 = kurang
PROSES TPP
Pleno
NAMA
NO NIM SEX TPP TOTAL
MAHASISWA Keaktifan Keaktifan Penulisan (40%)
Diskusi I Diskusi II Laporan
(20%) (20%) (20%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A= ≥ 80 Pembimbing,
B= 68,00 - 79,99
C= 55,00 - 67,99
D= 40,00 - 54,99
E= <40 (………......…...…….)
… … … … … … .. … … … … … … ..
Skor : x 100 = ...................
5 50