You are on page 1of 3

Apa yang dimaksud dengan Kreativitas dan Inovasi?

Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara baru
dalam melihat masalah dan peluang.
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk
meningkatkan taraf kehidupan seseorang.

Jelaskan Arti dari Wirausahawan yang sukses dan Kewirausahaan yang sukses!
Wirausahawan yang sukses ialah orang yang memikirkan dan mengerjakan hal-hal baru atau hal-hal
lama dengan cara-cara yang baru.
Kewirausahaan yang sukses adalah proses secara terus-menerus yang mengandalkan kreativitas,
inovasi, dan penerapannya di pasar.

Jelaskan Pengertian Inovasi!


Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk
meningkatkan taraf kehidupan seseorang. Inovasi juga dapat diartikan sebagai proses
pengembangan pemanfaatan sumber daya yang ada untuk menciptakan atau memperbaiki sesuatu
(produk, proses atau sistem) yang baru dan memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan.

Jelaskan apakah arti dari Kegagalan!


Kegagalan semata-mata merupakan bagian dari proses kreatif. Kegagalan sendiri dapat dikatakn
sebagai suatu hal yang terjadi karena ketidaksesuaian suatu target atau tujuan yang ingin dicapai
dengan suatu hasil dari usaha yang telah dilakukan. Dalam proses merealisasikan kreativitas dan
inovasi tentunya kita akan mengalami kegagalan itu, seperti tidak sesuai dengan ekspetasi atau hal-
hal lain yang membuat terhambatnya realisasi itu. Hal tersebut sangat kecil kemungkinannya untuk
dihindari namun kegagalan dapat diminimalkan tergantung bagaimana kita menyikapinya.

Bagaimana meningkatkan kreativitas di Organisasi?


Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kreativitas di organisasi yaitu sebagai berikut:
1. Menjadikan kreativitas sebagai nilai inti dari perusahaan
2. Pengharapan yang tinggi akan kreativitas karyawan
3. Mendorong rasa ingin tahu
4. Merangkul keragaman
5. Memberi ruang pada kegagalan
6. Mengubah tata ruangan secara berkala
7. Memandang masalah sebagai tantangan
8. Memberikan dukungan
9. Memberikan penghargaan atas perilaku kreatif
10. Memberikan pelatihan kreativitas
11. Berbicara dengan pelanggan
12. Memberi contoh perilaku kreatif

Sebutkan Sumber Ide Kreatif dan Inovatif!


- Lakukan riset produk dan bisnis melalui browsing
- Belajar dari sukses bisnis lain (amati, tiru, modifikasi)
- Inspirasi dari masalah personal
- Belajar dari masalah orang lain
- Amati trend yang sedang berkembang
- Membaca dari website, majalah, buku
- Belajar dari kekurangan orang lain
Jelaskan Cara Memunculkan Ide Kreatif dan Inovatif!
1) Kondisi harus santai. Dalam memunculkan ide apabila dilakukan dengan terburu-buru biasanya
akan mengkacaukan segalanya atau bisa saja ide tersebut malah tidak muncul. Kebanyakan ide
bisa muncul dikarenakan orang sedang termenung atau melihat suatu kejadian yang sangat
komplikatif atau ada suatu permasalahan yang timbul sehingga ia mencoba meringankan
permasalahan tersebut dengan cara yang lebih mudah ataupun lebih sesuai.
2) Mencari lokasi yang nyaman, jangan terlalu banyak orang. Jika terlalu banyak orang di sekitar
kita tentunya kita akan lebih sulit untuk berkonsentrasi. Bahkan kadang kebisingan itu membuat
kita lupa tentang apa yang sedang kita pikirkan. Oleh karena itu kita perlu mencari lokasi yang
nyaman saat memunculkan ide kreatif dan inovatif, saat kita sudah menemukannya kita bisa
mulai memikirkannya atau menuangkannya terlebih dahulu di kertas coretan.

Gambarkan Bagaimana teknik mencari Ide Kreatif dan Inovatif!

Brainstorming

Teknik
FGD
Mencari Ide Survey
(Focus Group
Discussion) Kreatif & Pasar dan
Obervasi
Inovatif

Membuat
Kompetisi/
Lomba

Apa yang dimaksud dengan Design Thinking?


Design Thinking adalah salah satu metode baru dalam melakukan proses desain. Design Thinking
merupakan metode penyelesaian masalah yang berfokus pada pengguna atau user. Metode ini
menggabungkan kebutuhan user atau pengguna, dengan kemampuan teknologi yang sesuai, dan
tetap membuat sesuatu yang dapat berhasil sebagai sebuah bisnis. Design Thinking sendiri
dipopulerkan oleh David Kelley dan Tim Brown pendiri IDEO (sebuah konsultan desain yang berlatar
belakang desain produk berbasis inovasi).
Jelaskan Elemen dari Design Thinking dan Tahapan Berulang Untuk Menghasilkan Produk Yang
Sesuai seperti : Emphatize, Define, Ideate, Prototype, Test!
Design Thinking memiliki beberapa elemen penting yaitu:
1. People Centered  dalam metode ini, perlu ditekankan bahwa setiap tindakan yang dilakukan
berpusat pada apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh user
2. Highly Creative  dalam menggunakan metode ini, dapat digunakan kreativitas sebebasnya,
tidak perlu aturan yang terlalu kaku dan baku
3. Hands On  proses desain memerlukan percobaan langsung oleh tim desain, bukan hanya
pembuatan teori atau sebuah gambaran di kertas
4. Iterative  proses desain merupakan sebuah proses dengan tahapan-tahapan yang dilakukan
berulang-ulang untuk melakukan improvisasi dan menghasilkan sebuah produk atau aplikasi
yang baik

Tahapan berulang untuk menghasilkan produk yang sesuai yaitu:


1. Emphatize
Ketika sudah mengetahui user atau pengguna yang akan dituju, maka seorang desainer perlu
mengetahui pengalaman, emosi, dan situasi dari si pengguna. Mencoba menempatkan diri
sebagai pengguna sehingga dapat benar-benar memahami kebutuhan pengguna. Hal ini dapat
dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi kehidupan pengguna, dan cara lainnya.
2. Define
Setelah desainer mengerti kebutuhan pengguna, maka desainer perlu menggambarkan sebuah
ide atau pandangan user yang akan menjadi dasar dari produk atau aplikasi yang akan dibuat.
Hal ini dapat dilakukan dengan membuat list kebutuhan user dan menggunakan pengetahuan
mengenai kondisi yang sedang terjadi.
3. Ideate
Dengan kebutuhan yang ada, maka desainer perlu menggambarkan solusi yang dibutuhkan. Hal
ini dapat dilakukan dengan evaluasi bersama tim desain dengan menggabungkan kreativitas
dari masing-masing desainer.
4. Prototype
Ide yang sudah ada sebelumnya maka perlu langsung diimplementasikan dalam sebuah aplikasi
atau produk uji coba. Perlu dihasilkan sebuah produk nyata dan kemungkinan scenario
penggunaan.
5. Test
Dari produk atau aplikasi uji coba yang sudah dibuat, maka akan dilakukan sebuah percobaan
dengan pengguna. Dari pengalaman pengguna dalam menggunakan produk uji coba, maka akan
didapatkan masukkan untuk membuat produk yang lebih baik dan melakukan perbaikan pada
produk yang ada.

You might also like