Professional Documents
Culture Documents
Tugas Falsafah 2 Sister Callista Roy Kelompok 5
Tugas Falsafah 2 Sister Callista Roy Kelompok 5
Nama Kelompok 5 :
1. Siam Wulan Dari (202007003)
2. Siska Fitriani (202007006)
3. Dianita Wahyu Agustin (202007014)
4. Nur Aisyah (2020070015)
5. Novi Marita Sari (202007019)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan pada
kelompok 5 untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Teori Model Keperawatan Menurut Callista Roy tepat waktu.
Teori Model Keperawatan Menurut Callista Roy disusun guna memenuhi tugas falsafah keperawatan.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang teori
model keperawatan.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak DR. Windu Santoso, M.Kep.
selaku dosen Teori dan Falsafah Keperawatan. Kelompok kami juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kelompok kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
BAB 1
PENDAHULUAN
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari teori teori diatas, kelompok kami menyimpulkan bahwa teori model oleh Callista Roy berfokus
pada manusia sebagai sistem adaptif biopsikososial yang berfungsi sebagai satu kesatuan untuk beberapa
tujuan.
Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah
1. Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus berinteraksi
dengan lingkungan.
2. Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan-perubahan
biopsikososial.
3. Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk
beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik
positif maupun negatif.
4. Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, jika
seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan
untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif.
Tujuan model Roy adalah meningkatkan proses kehidupan melalui adaptasi dalam empat mode
adaptif. Individu menanggapi kebutuhan (rangsangan) dalam salah satu dari empat mode:
1. Modus fisiologis melibatkan kebutuhan fisiologis dasar tubuh dan cara beradaptasi yang
berkaitan dengan cairan dan elektrolit, aktivitas dan istirahat, sirkulasi dan oksigen, nutrisi dan
eliminasi, perlindungan, indera, dan fungsi neurologis dan endokrin.
2. Modus konsep diri mencakup dua komponen: diri fisik, yang melibatkan sensasi dan citra tubuh,
dan diri pribadi, yang melibatkan ideal-diri, konsistensi diri, dan diri yang bermoral.
3. Modus fungsi peran ditentukan oleh kebutuhan akan integritas sosial dan mengacu pada
pelaksanaan tugas berdasarkan posisi yang diberikan dalam masyarakat.
4. Modus saling ketergantungan melibatkan hubungan seseorang dengan orang lain yang
signifikan dan sistem pendukung yang memberikan bantuan, kasih sayang, dan perhatian.
Kita sebagai perawat pertama-tama harus menilai bagaimana klien berperilaku dalam setiap mode
adaptif dan kemudian menentukan apa yang dapat diubah dalam mode itu untuk menghasilkan respons
adaptif yang lebih efisien dan efektif. Perawat kemudian mengubah lingkungan secara langsung atau
membantu orang tersebut mengubah lingkungan untuk respons adaptif yang lebih baik.
Daftar Pustaka
Audrey Berman, Shirlee J. Snyder, dan G. F. (2015). Kozier and Erb’s Fundamentals of Nursing:
Concepts, Practice, and Process - 10th edition. In Kozier & Erb’s Fundamentals of Nursing, Global
Edition.
Delaune, Sue C, Ladner, P. K. (2002). Fundamental Of Nursing : Standars & Praktice Second Edition.
Pdf drive.net
Taylor, C., Lillis, C., & LeMone, P. (1990). Fundamental of Nursing. Dimensions Of Critical Care
Nursing, 9(1), 28. https://doi.org/10.1097/00003465-199001000-00006