Professional Documents
Culture Documents
Tugas MK, Ninik Setyowati 52021100
Tugas MK, Ninik Setyowati 52021100
DISUSUN OLEH:
NIM : 52021100
BOYOLALI
2021
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
Tujuan Umum :
Agar pembaca bisa mengerti dan memahami :
1. Prinsip etika dalam pelayanan kebidanan
2. Etika moral moral dan nilai dalam praktik kebidanan
3. Hak dan kewajiban bidan dan pasien
4. Pelayanan Kebidanan
5. Issue etik dalam pelayanan kebidanan
6. Peran, fungsi dan Profesionalisme bidan Indonesia
Tujuan Khusus :
1. Bagi mahasiswa
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “ Etika Profesi Bidan” sebagai salah
satu bagian dalam pengambilan nilai Mata Kuliah.
2. Bagi Dosen
Makalah ini dapat membantu dosen sebagai pengambilan pertimbangan nilai mahasiswa .
BAB II
PEMBAHASAN
6. Kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa bangsa dan tanah air (2 butir)
1) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan ketentuanketentuan
pemerintah dalam bidang kesehatan, khususnya dalam pelayanan KIA/KB dan kesehatan
keluarga dan masyarakat.
2) Setiap bidan melalui profesinya berpartisipasi dan menyumbangkan pemikirannya kepada
pemerintah untuk- meningkatkan mutu jangakauan pelayanan kesehatan terutama
pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga.
7. Penutup (1 butir)
1) Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari senantiasa menghayati dan
mengamalkan Kode Etik Bidan Indonesia
1. Pilihan
a. Kebebasan memilih kepercayaan serta menghargai keunikan setiap individu
b. Perbedaan dalam kenyataan hidup selalu ada, asuhan yang diberikan bukan hanya karena
martabat seseorang tetapi hendaknya perlakuan yang diberikan mempertimbangkan
sebagaimana kita diperlakukan
c. Keyakinan bahwa penghormatan akan martabat seseorang merupakan konsekuensi
terbaik bagi semua masyarakat
2. Penghargaan
a. Merasa bangga dan bahagia dengan pilihannya sendiri (apabila mengetahui asuhan yang
anda berikan dihaargai pasien serta klien sejawat atau superior memberi pujian atas
keterampilan hubungan interpersonal yang terjadi)
b. Dapat mempertahankan nilai-nilai tersebut bila ada seseorang yang tidak memperhatikan
martabat manusia sebagaimana mestinya.
3. Tindakan
a. Gabungkan nilai-nilai tersebut kedalam kehidupan atau pekerjaan sehari-hari
b. Upayakan selalu konsisten untuk mempertahankan martabat manusia dalam kehidupan
pribadi dan profesional sehingga timbl rasa sensitif atau tindakan yang dilakukan.
Semakin disadari nilai-nilai profesional maka semakin timbul nilai-nilai moral yang
dilakukan serta selalu konsisten untuk mempertahankannya.
1. Hak Bidan
a. Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
profesinya
b. Bidan berhak bekerja sesuai standar profesi pada setiap jenjang/tingkat pelayanan
kesehatan
c. Bidan berhak menolak keingianan pasien/klien dan keluarga yang bertentangan dengan
peraturan perundangn, dan kode etik profesi
d. Bidan berhak atas privasi/kedirian dan menuntut apabila nama baiknya dicemarkan baik
oleh pasien, keluarga atau profesi lainnya
e. Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan ataupun
pelatihan
f. Bidan berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir dan jabatan
yang sesuai
g. Bidan berhak mendapatkan kompensasi dan kesejahteraan yang sesuai
2. Kewajiban Bidan
a. Kewajiban bidan mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan hukum antara
bidan tersebut dengan rumah sakit bersalin dan sarana pelayanan dimana ia bekerja.
b. Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar profesi
dengan menghormati hak-hak pasien.
c. Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang mempunyai
kemampuan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien.
d. Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk didampingi suami atau keluarga.
e. Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai
dengan keyakinannya.
f. Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien.
g. Bidan wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan yang akan dilakukan
serta risiko yang mungkiri dapat timbul.
h. Bidan wajib meminta persetujuan tertulis (informed consent) atas tindakan yang akan
dilakukan.
i. Bidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan.
j. Bidan wajib mengikuti perkembangan IPTEK dan menambah ilmu pengetahuannya
melalui pendidikan formal atau non formal.
k. Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain dan pihak yang terkait secra timbal balik
dalam memberikan asuhan kebidanan.
D. Kharakteristik profesional
1. Terbuka terhadap perubahan
2. Menguasai dan menggunakan pengetahuan teoritis
3. Mampu menyelsaikan masalah
4. Mengembangkan diri secara terus menerus
5. Mempunyai pendidikan formal
6. Ada sistem pengesahan terhadap kompetisi
7. Legalisasi standar praktik kebidanan
8. Melakukan praktik dengan mamperhatikan etika
9. Mempunyai sanksi hukum terhadap malpraktik
10. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
11. Memperbolehkan praktik otonomi
E. Ciri Profesional
1. Bagi pelakunya secara nyata (de facto) dituntut berkecakapan kerja (keahlian) sesuai
dengan tugas-tugas khusus serta tuntutan dari jenis jabatannya (cenderung ke spesialis)
2. Kecakapan atau keahlian seseorang pekerja profesional bukan sekedar hasil pembiasaan
atau latihan rutin yang terkondisi, tetapi perlu didasari oleh keilmuan yang mantap.
3. Pekerja profesional dituntut berwawasan sosial yang luas sehingga pilihan jabatan serta
kerjanya didasari kerangka kerja tertentu, bersikap positif terhadap jabatan dan perannya,
dan bermotivasi serta berusaha untuk berkarya sebaik-baiknya.
4. Jabatan profesional perlu mendapat pengesahan dari masyarakat dan atau negaranya.
M. Pelayanan Profesional
1. Berlandaskan sikap dan kemampuan profesional
2. Ditujukan untuk kepentingan yang menerima
3. Serasi dengan pandangan dan keyakinan profesional
4. Memberi perlindungan bagi anggota profes
N. Perilaku Profesional
1. Bertindak sesuai dengan keahliannya dan didukung oleh pengetahuan serta keterampilan
yang tinggi
2. Bermoral tinggi
3. Berlaku jujur, baik terhadap orang lain maupun diri sendiri
4. Tidak melakukan tindakan coba-coba yang tidak didukung oleh ilmu pengetahuan
profesinya
5. Tidak memberi janji yang berlebihan
6. Tidak melakukan tindakan semata-mata didukung oleh pertimbangan komersial
7. Memegang teguh etika profesi
8. Mengenal batas-batas kemampuan
9. Menyadari ketentuan hukum yang membatasi geraknya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bidan merupakan bentuk profesi yang erat kaitannya dengan etika karena lingkup
kegiatan bidan sangat berhubungan erat dengan masyarakat. Karena itu, selain mempunyai
pengetahuan dan keterampilan, agar dapat diterima di masyarakat bidan juga harus memiliki
etika yang baik sebagai pedoman bersikap/ bertindak dalam memberikan suatu pelayanan
khususnya pelayanan kebidanan. Agar mempunyai etika yang baik dalam pendidikannya
bidan dididik etika dalam mata kuliah Etika profesi namun semuanya mata kuliah tidak ada
artinya jika peserta didik tidak mempraktekannya dalam kehidupannya di masyarakat.
Derasnya arus globalisasi yang semakin mempengaruhi kehiduapan sosial yang semakin
mempengaruhi munculnya masalah/penyimpangan etik sebagai akibat kemajuan
teknologi/ilmu pengetahuan yang menimbulkan konflik terhadap nilai. Penerapan kode etik
dan etika profesi sangat dibutuhkan oleh bidan dalam pelayanan kebidanan yang
dilakukannya agar bidan tidak terjerat masalah hukum berkaitan dengan etik yang akan
merugikan bidan itu sendiri.
Sikap profesional dalam pelayanan sangat penting untuk menjaminnya keamanan dan
kenyamanan klien. Jabataan profesional bidan berbeda pekerjaan yang menuntut dan dapat
dipenuhi melalui pembiasaan melakukan keterampilan tertentu. Menguasai visi yang
mendasari keterampilannya yang menyangkut wawasan filosofi, pertimbangan rasional dan
memiliki sikap yang positif dalam melaksanakan serta mengembangkan mutu kerja.
B. Saran
Dalam Makalah ini terdapat penjelasan tentang “ Etika Profesi yang terjadi dalam Pelayanan
Kebidanan ” berharap agar mahasiswi dapat mengetahui Issue etika yang terjadi dalam
pelayanan kebidanan khususnya Etika Moral sesuai dengan pembahasan yang ada dalam
makalah ini
DAFTAR PUSTAKA