You are on page 1of 16

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS

TINGGI

MAKALAH

Diajukan sebagai salah satu pemenuhan syarat Tugas Mata Kulliah Pembelajaran
Bahasa Indonesia Kelas Tinggi

Dosen Pengampuh :
Jeisi Riska Merdekawati Mentu, S.Pd., M.Pd

Oleh :

Nurfajri
A40120372

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai “Konsep Dasar
Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai “Konsep Dasar
Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi” bagi para pembaca dan juga bagi saya
selaku penulis.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Jeisi Riska Merdekawati
Mentu,S.Pd.,M.Pd selaku dosen pengampuh mata kuliah Pembelajaran Bahasa
Indonesia Kelas Tinggi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang kejuruan yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Palu, 19 Februari 2022

Nurfajri

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................................................................................. 1

1.3 Tujuan.................................................................................................................................................................................................... 2

1.4 Manfaat.................................................................................................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Belajar Bahasa.................................................................................................................................................................... 3

2.2 Pengertian Pembelajara Bahasa Indonesia Kelas Tinggi Tampak...................................................................................................... 3

2.3 Pendekatan Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi..................................................................................................... 4

2.4 Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi....................................................................................................................... 6

2.5 Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinnggi..................................................................................................................... 9

BAB III PENUTUP............................................................................................................................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................................................................................... 11

3.2 Saran.................................................................................................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................................................................................. 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pembelajaran adalah proses belajar yang didalamnya terdapat sebuah
interaksi antara peserta didik dan pendidik. Pembelajaran bahsa Indonesia lebih
menenkankan pada penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tujuan
pembelajaran bahasa Indonesia yaitu untuk mengembangkan kemampuan
berbahasa siswa secara lisan dan tulisan di sekolah-sekolah Indonesia.Secara
khusus, guru bahasa Indonesia menuntut siswa untuk memiliki keterampilan
berbahasa karena bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehiduan
manusia.
Pembelajaran bahasa Indonesia Sekolah Dasar, kajian teoritis kearah
implementasi pembelajaran bahasa Indonesia sebagai alat pemahaman kepada
guru SD dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia dengan baik dan
benar. Bahasa merupakan salah satu alat pemersatu bangsa dan juga merupakan
produk budaya yang berharga dari satu generasi ke generasi berikutnya. Bahasa
adalah budaya yang hidup dan berkembang dan harus dipelajari.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran?
2. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran bahasa Indonesia kelas tinggi?
3. Pendekatan apa saja yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia
kelas tinggi?
4. Apa saja metode yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas
tinggi?
5. Bagaimana strategi pembelajaran bahasa Indonesia di SD?

1
1.3. Tujuan
1. Untuk pemenuhan tugas mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas
Tinggi
2. Untuk mengetahui definisi pembelajaran
3. Untuk mengetahui definisi pembelajaran bahasa Indonesia kelas tinggi
4. Untuk mengetahui pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran bahasa Indonesia kelas tinggi
5. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam pembelajran bahasa
inndonesia kelas tinnggi
6. Untuk mengetahui strategi pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran
bahasa Indonesia di SD

1.4. Manfaat
1. Manfaat Untuk Pembaca
Adapun manfaat untuk pembaca dari makalah ini adalah untuk
menambah wawasan pembaca mengenai Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa
Indonesia Kelas Tinggi.
2. Manfaat Untuk Penulis
Adapun manfaat untuk penulis dari makalah ini adalah untuk
menambah wawasan penulis mengenai Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa
Indonesia Kelas Tinggi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Belajar Bahasa


Belajar merupakan perubahan kapabalitas yang relatif permanen sebagai
hasil pengalaman. Belajar bahasa adalah perubahan kemampuan dalam berbahasa.
Belajar bahasa yang dimaksud pada bagian ini yaitu pembelajaran bahasa yang
mengacu pada proses pemerolehan bahasa kedua (B2). Menurut Ellis dalam
(Chaer, 2003:242) dalam Gusti terdapat dua tipe pembelajaran, yaitu tipe alamiah
atau naturalistic dan tipe formal di dalam kelas. Tipe alamiah artinya tanpa guru
dan tanpa kesengajaan serta berangsung secara alamiah. Sedangkan tipe formal
yaitu pembelajaran terjadi dengan sengaja dan berlangsung dalam kelas deengan
guru dan materi.

2.2. Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi


Pembelajaran memiliki kata dasar belajar. Belajar merupakan proses yang
kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak
masih bayi hingga liang lahat. Evelin Siregar dan Nara mengemukakan bahwa
belajar adalah sebuah proses yang kompleks yang didalamnya terkandung
beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut adalah bertambahnya sejumlah
pengetahuan, menyimpulkan makna, menafsirkan, dan mengaitkan dengan
realitas, dan adanya perubahan sebagai pribadi. (Evelin, 2010:17).
Pembelajaran adalah seperagkat tindakan yang dirancang untuk
mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian
intern yang berlangsung dan dialami siswa. (Winkel, 1991:19). Gagne
menambahkan bahwa pembelajaran dimaksudkan untuk menghasilkan belajar,
situasi eksternal harus dirancang sedemikian rupa untuk mengaktifkan,
mendukung dan mempertahankan proses internal yang terdapat dalam setiap

3
peristiwa belajar. (Gagne, 1992:3).
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan upaya sadar dan disengaja, pembelajaran harus
membuat siswa belajar, tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses
dilaksanakan, dan pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses, maupun
hasilnya.
Pembelajaran bahasa Indonesia kelas tinggi merupakan suatu proses
belajar bahasa Indonesia yang dilakukan di kelas tinggi (IV, V, dan VI) yang
dalam proses pembelajarannya terjadi secara sadar dan disengaja yang
didalamnya terdapat sebuah interaksi antara peserta didik dan pendidik guna
mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan sebelumnya sehingga dalam
pelaksanaannya pembelajaran berjalan dengan sangat terkendali, baik dari segi isi,
waktu, proses, maupun hasilnya.

2.3. Pendekatan Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia


Pendekatan adalah tingkat asumsi atau pendirian mengenai bahasa atau
pengajaran bahasa. Pendekatan adalah ancangan atau kebijaksanaan dalam
memulai pengajaran suatu bidang studi, yang memberi arah dan corak pada
metode pengajarannya dan didasarkan pada asumsi yang berkaitan.
Menurut Rachmadi (2006), pendekatan adalah jalan atau arah yang
ditempuh oleh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dapat
dilihat dari cara materi itu disajikan. Misalnya, memahami suatu prinsip dengan
pendekatan induktif atau deduktif, mempelajari operaasi perkalian dengan
pendekatan ganda Cartesius, dam cara siswa memperoleh, mengorganisasi, dan
mengkomunikasikan hasil belajar melalui penndekatan keterampilan proses.
Pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia dalam hal ini dibatasi pada empat
macam pendekatan, yaitu pendekatan komunikatif, pendekatan integratif,
pendekatan whole language, pendekatan struktural, dan pendekatan konsektual.
Adapun penjelasan dari masing-masing pendekatan tersebut yaitu sebagai berikut:

4
2.3.1. Pendekatan Komunikatif (Communicative Approach)
Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang bertujuan
untuk membuat kompetensi komunikatif yaitu mengembangkan prosedur-
prosedur bagi pembelajaran empat keterampilan bahasa (menyimak,
membaca, menulis, dan berbicara). Pendekatan komunikatif mengarahkan
pengajaran bahasa pada tujuan pengajaran yang mementingkan fungsi
bahasa sebagai alat komunikasi. Pendekatan komunikatif memfokuskan
pada keterampilan siswa mengimplementasikan fungsi bahasa (untuk
berkomunikasi) dalam pemmbelajaran.
2.3.2. Pendekatan Integratif
Pendekatan integratif dapat diartikan sebagai pendekatan yang
menyatukan beberapa aspek ke dalam suatu proses. Integratif antarbidang
studi merupakan pengintegrasian bahan dari beberapa bidang studi.
Misalnya, bahasa Indonesia dengan matematika.
2.3.3. Pendekatan Whole Language
Whole language adalah suatu pendekatan pembelajaran bahasa yang
menyajikan pembelajaran bahasa secara utuh atau tidak terpisah-pisah.
Edelsky (1991), Froese (1990), Goodman (1986), dan Weafer (1992) dalam
Santosa (2004) menjelaskan bahwa bahasa merupakan satu kesatuan (whole)
yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Dalam pendekatan whole language, pembelajaran bahasa juga
diberikan sekaligus dengan materi lainnya. Menurut Robert (Santosa, 2004),
pendekatan whole language didasari oleh pemahaman konstruktivisme yang
mengatakan bahwa anak membentuk pengetahuannya sendiri melalui peran
aktifnya dalam belajara secara utuh (whole) dan terpadu (integrated).
2.3.4. Pendekatan Struktural
Pendekatan struktural merupakan salah satu pendekatan dalam
pembelajaran bahasa, yang dilandasi oleh asumsi bahwa bahasa merupakan
seperangkat kaidah. Dengan pendekatan sttruktural, siswa akan menjadi

5
lebih cermat dalam menyusun kalimat, hal tersebut dikarenakan siswa sudah
mampu memahami kaidah-kaidahnya.
2.3.5. Pendekatan Konsektual
Konsektual adalah kaidah yang dibentuk berdasarkan maksud
konsektual itu sendiri. Pembelajaran konsektual merupakan suatu konsepsi
pengajaran dan pembelajaran yang membantu guru mengaitkan bahan
subjek uyang dipelajari dengan situasi dunia sebenarnya dan memotivasi
siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan dengan aplikasinya
dalam kehidupan mereka.
Pendekatan konsektual (Contextual Teaching and Learning / CTL)
merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarkan dengan situasi di dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat. Adapun konsep dari pendekatan konsektual (Contextual
Teaching and Learning / CTL) yaitu guru menggunakan objek di sekitar
siswa sebagai media pembelajaran di kelas.

2.4. Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001) metode adalah cara yang
digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki. Selain itu, metode juga didefinisikan sebagai cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan
yang ditentukan.
Dalam pembelajran bahasa Indonesia, metode diartikan sebagai system
perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia secara menyeluruh untuk memilih,
mengorganisasikan, dan menyajikan materi pembelajaran bahasa Indonesia secra
teratur. Metode bersifat prosedural, artinya penerapan pembelajaran bahasa
Indonesia harus dikerjakan menurut langah-langkah yang teratur dan bertahap,

6
yaitu mulai perencanaan pembelajaran penyajian, sampai dengan penilaian dan
hasil belajar.
Metode mengajar adalah pengetahuan tentang cara mengajar yang
dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Dengan kata lain, metode
mengajar adalah teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau
menyajikan bahan pelajaran kepada siswa didalam kelas, baik secara individual
maupun kelompok, agar pelajaran tersebut dapat diserap, dipahami, dan
dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Semakin baik metode mengajar, maka akan
semakin efektif pula pencapaian tujuan. Adapun metode yang digunakan dalam
pembelajaran bahasa Indonesia kelas tinggi yaitu sebagai berikut :
2.4.1. Metode Audiolingual
Metode audiolingual adalah metode pembelajaran bahassa Indonesia
yang sangat mengutamakan pengulangan. Dalam metode audiolingual yang
berdasarkan pendekatan struktural , bahasa yang diajarkan dicurahkan pada
lafal kata dan pelatihan pola-pola kalimat berkali-kali secara intensif. Dalam
metode audiolingual guru memnta siswa untuk hingga tidak ada kesalahan.
2.4.2. Metode Komunikatif
Metode komunikatif adalah metode pembelajatran bahasa Indonesia
yang dalam pelaksanaannya harus mencakup semua keterampilan
berbahasa. Setiap tujuan diorganisasikan dalam pembelajaran Setiap
pembelajaran dispesifikasikan dalam tujuan konkret yang merupakan hasil
akhir.
2.4.3. Metode Produktif
Metode produktiif adalah metode pembelajaran bahasa Indonesia
yang dalam pelaksanaanya siswa diarahkan pada keterampilan berbicara dan
menulis. Dengan menggunakan metode produktif, siswa diharapan dapat
menuangkan gagasan yang terdapat dalam pikirannya dalam keterampilan
berbicara dan menulis secara runtun. Semua gagasan disampaikan
menggunakan bahasa yang komunikatif.

7
2.4.4. Metode Langsung
Metode langsung adalah metode pembelajaran bahasa Indonesia yang
memiliki tujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi
secara alamiah seperti penggunaan bahasa Indonesia di masyarakat. Dalam
pelaksanaannya, metode langsung memberikan latihan-latihan kepada siswa
untuk mengasosiasikan kalimat dengan artinya melalui demonstrasi,
peragaan gerakan, serta mimik secara langsung.
2.4.5. Metode Partisipatori
Metode partisipatori adalah metode pembelajaran bahasa Indonesia
yang dalam pelaksanaannya lebih menekankan keterlibatan siswa secara
penuh. Dalam metode pertisipatori siswa aktif, dinamis, dan berlaku sebagai
subjek. Sedangkan guru bertindak sebagai pemandu yang penuh dengan
motivasi, pandai berperan sebagai moderator dan kreatif. Metode ini
memiliki konteks siswa yang menjadi tumpuan utama.
2.4.6. Metode Membaca
Metode membaca adalah metode pembelajaran bahasa Indonesia
yang bertujuan agar siswa mempunyai kemampuan memahami teks bacaan
yang diperlukan dalam belajar siswa.
2.4.7. Metode Tematik
Metode tematik adalah suatu metode pembelajaran yang dalam
pelaksanaannya semua komponen pembelajaran diintegrasikan dalam tema
yang sama dalam satu unit pertemuan. Dalam metode tematik, tema
disajikan secara abstrak, tetapi diberikan secara konkret. Dalam hal ini,
konsep dasar tidak terlepas, siswa berangkat dari konsep menuju analisis,
atau dari analisis ke konsep kebahasaan, penggunaan, dan pemahaman.
2.4.8. Metode Kuantum
Metode kuantum atau Quantum Learning (QL) merupakan metode
pendekatan belajar yang bertumpu dari metode Freire dan Lozanov. Metode
QL mengutamakan kecepatan belajar dengan cara partisipatori siswa dalam

8
melihat potensi diri dalam kondisi penguasaan diri. Gaya belajar mengacu
pada otak kanan dan otak kiri menjadi cirri khas QL.
2.4.9. Metode Kerja Kelompok Kecil (Small-Group Work)
Metode kerja kelompok kecil adalah metode pembelajaran yang
dalam pelaksanaannya mengorganisasikan siswa dalam kelompok kecil,
metode ini dapat dilakukan untuk mengajarkan materi-materi khusus. Kerja
kelompok kecil merupakan salah satu metode pembelajaran yang berpusat
pada siswa.
2.4.10.Metode Alamiah
Metode alamiah yang jjuga disebut metode murni, metode natural
atau customary method adalah metode pembelajaran yang dalam
pelaksanaannya memiliki prinsip mengajar bahasa baru (seperti bahasa
kedua), yang harus sesuai dengan kebiasaan belajar yang sesungguhnya,
sebagaimana yang dilalui oleh anak-anak ketika belajar bahasa ibunya.
2.4.11.Metode Terjemahan
Metode terjemahan (the translation method) merupakan metode yang
lazim digunakan untuk pengajaran bahasa asing, termasuk dalam hal ini
bahasa indonesia. Prinsip utama pembelajarannya yaitu penguasaan bahasa
asing dapat dicapai dengan cara latihan terjemahan dari bahasa asing ke
dalam bahasa ibu atau bahasa yang dikuasai siswa.
2.4.12.Metode Pembatasan Bahasa
Metode pembatasan bahasa adalah metode pembelajaran bahasa
Indonesia yang dalam pelaksanaannya menekankan pada pembatasan dan
penggradasian kosakata dan struktur bahasa yang akan diajarkan.

2.5. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia


2.5.1.Strategi Pembelajaran Menyimak
Menyimak merupakan keterampilan berbahasa lisan. Kemampuan
berbahasa lisan anak akan terus berkembang hingga dewasa. Tujuan

9
pembelajaran menyimak ialah memperkaya kosakata anak sehingga
membantu siswa ketika balajar dan menulis. Pelajaran menyimak pada
dasarnya adalah keterampilan dasar yang mendasari keterampilan membaca,
menulis, dan berbicara.
2.5.2.Strategi Pembelajaran Membaca
Pelajaran membaca ditekankan pada mekanisme, artinya mengubah
lambang-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi atau suara-suara yang
bermakna. Selain itu, strategi pembelajaran membaca juga ditekankan pada
kegiatan membaca lanjut mulai dari teknik membaca, membaca dalam hati,
membaca cepat, membaca bahasa, dan membaca indah.
2.5.3.Strategi Pembelajaran Berbicara
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan kata untuk
mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan
perasaan. Berbicara dapat diartikan dengan bercakap-cakap. Berbicara dapat
dilakukan sendiri, sedangkan bercakap-cakap selalu dilakukan oleh lebih
dari satu orang. Tujuan berbicara adalah untuk berkomunikasi agar dapat
menyampaikan pikiran secara efektif.
2.5.4.Strategi Pembelajaran Menulis
Menulis atau mengarang adalah mengorganisasikan ide menjadi
rangkaian yang logis. Yazir Burhan (Yarni, 2006) mengungkapkan bahwa
menulis adalah tindakan melakukan pikiran atau perasaan. Menulis adalah
mengorganisasikan idea tau pesan secara tertulis sehingga orang lain dapat
memahami isinya.

10
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Belajar bahasa adalah perubahan kemampuan dalam berbahasa. Belajar
bahasa yang dimaksud pada bagian ini yaitu pembelajaran bahasa yang mengacu
pada proses pemerolehan bahasa kedua (B2).
Pembelajaran bahasa Indonesia kelas tinggi merupakan suatu proses
belajar bahasa Indonesia yang dilakukan di kelas tinggi (IV, V, dan VI) yang
dalam proses pembelajarannya terjadi secara sadar dan disengaja yang
didalamnya terdapat sebuah interaksi antara peserta didik dan pendidik guna
mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan sebelumnya sehingga dalam
pelaksanaannya pembelajaran berjalan dengan sangat terkendali, baik dari segi isi,
waktu, proses, maupun hasilnya.
Pendekatan adalah tingkat asumsi atau pendirian mengenai bahasa atau
pengajaran bahasa. Pendekatan adalah ancangan atau kebijaksanaan dalam
memulai pengajaran suatu bidang studi, yang memberi arah dan corak pada
metode pengajarannya dan didasarkan pada asumsi yang berkaitan. Pendekatan
pembelajaran bahasa Indonesia dalam hal ini dibatasi pada empat macam
pendekatan, yaitu pendekatan komunikatif, pendekatan integratif, pendekatan
whole language, pendekatan struktural, dan pendekatan konsektual.
Metode mengajar adalah pengetahuan tentang cara mengajar yang
dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Dengan kata lain, metode
mengajar adalah teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau
menyajikan bahan pelajaran kepada siswa didalam kelas, baik secara individual
maupun kelompok, agar pelajaran tersebut dapat diserap, dipahami, dan
dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Semakin baik metode mengajar, maka akan
semakin efektif pula pencapaian tujuan.

11
3.2. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, saya selaku
penulis akan terus memperbaiki makalah yang saya tulis dengan mengacu pada
sumber yang dapat dipertanggung jawabkan nantinya. Oleh karena itu, saya
sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun terkait
dengan penulisan makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Asih, S.Pd.,M.M.Pd. . 2016. STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.


Bandung : PUSTAKA SETIA Bandung

Krissandi Apri, B.Widharyanto, dkk. 2018. Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk


SD (Pendekatan dan Teknis). Bekasi : Penerbit Media Maxima

Munajah, Robiatul.2019. Konsep Dasar Bahasa Indonesia (Pembelajaran Bahasa


Indonesia di Sekolah Dasar). Jakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Trilogi

Rahardi, R. Kunjana. 2009. BAHASA INDONESIA untuk PERGURUAN TINGGI.


Ciracas, Jakarta : ERLANGGA

Yammi Gusti, Dra.Sehati Karban,M.Pd. 2015. Pembelajaran Bahasa Indonesia di


Kelas Tinggi Sekolah Dasar. Jakarta : Lembaga Pengembangan Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta

13

You might also like