You are on page 1of 5

Nama : Umur : No.

Dokumen RM :
Ruang : Kelas : Tanggal :

INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Nutrisi Kurang Dari NOC: 1. Tentukan motivasi pasien untuk mengubah
Kebutuhan Tubuh :  Status gizi; tingkat ketersediaan zat gizi untuk kebiasaan makan
Factor yang berhubungan : memenuhi kegiatan metabolic 2. Pantau nilai laboratotium, khususnya Hb, Ht,
 Kesulitan mengunyah atau  Status gizi: pengukuran biokimia; komponen albumin, dan elektrolit
menelan dan kimia cairan yang mengindikasikan status 3. Ketahui makanan kesukaan pasien
 Kurang pengetahuan dasar nutrisi 4. Tentukan kemampuan pasien untuk memenuhi
tentang nutrisi  Status gizi: asupan makanan dan cairan; jumlah kebutuhan nutrisi
 Hilang nafsu makan makanan dan cairan yang dikonsumsi tubuh 5. Pantau kandungan nutrisi dan kalori pada catatan
 Mual dan muntah dalam waktu 24 jam asupan
Batasan karakteristik Tujuan dan criteria evaluasi 6. Timbang pasien pada interval yang tepat
Subjektif Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 7. Ajarkan metode untuk perencanaan makan
 Kram abdomen x 24 jam : 8. Ajarkan pasien dan keluarga tentang makanan
 Nyeri abdomen  Memperlihatkan status gizi: asupan makanan yang berizi dan tidak mahal
dan cairan, yang dibuktikan indicator sebagai 9. Manajemen nutrisi: berikan informasi yang tepat
 Menolak makan
berikut: tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana
Objektif
Indikator Saat Target memenuhinya
 Bising usus hiperaktif
dikaji 10. Diskusikan dengan ahli gizi dalam menentukan
 Kurang informasi/informasi kebutuhan protein pasien yang mengalami
yang salah Makanan oral, pemberian
ketidakadekuatak asupan protein
 Kurangnya minat terhadap makanan lewat selang,
makanan atau nutrisi parenteral total
 Rongga mulut terluka Asupan cairan oral
 Kelemahan otot yang atau IV
berfungsi untuk menelan Ket : 1. Tidak adekuat 2. Sedikit adekuat;
atau mnengunyah 3.Cukup adekuat 4. Adekuat 5. Sangat Adekuat

Indsef89, S.Kep
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri NOC: 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Factor yang berubungan :  Tingkat kenyamanan : tingkat persepsi positif meliputi lokasi, karakteristik, awitam durasi
Agen – agen penyebab terhadap kemudahan fisik psikologis frekuensi, kualitas, intensitas ,atau keparahan
cedera : biologis, kimia,  Pengendalian nyeri : tindakan individu untuk nyeri dan factor presipitasinya
fisik dan psikologis mengendalikan nyeri 2. Observasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan
Batasan karakteristik  Tingkat nyeri : keparahan nyeri yang dapat 3. Minta pasien untuk menilai nyeri dengan skala
Subjektif diamati atau dilaporkan (1-10)
Mengungkapkan secara verbal Tujuan dan criteria evaluasi 4. Pengaturan posisi yang nyaman
atau melaporkan nyeri dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5. Terapi oksigen
isyarat x 24 jam :Menunjukan tingkat nyeri 6. Monitor TTV
Objektif Indicator sebagai berikut: 7. Informasikan kepada pasien tentang prosedur
 Posisi untuk menghindari Indikator Saat Target yang dapat menungkatkan nyeri dan tawarkan
nyeri dikaj strategi koping yang ditawarkan
 Perubahan selera makan i 8. Berikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab
 Perubahan ekspresi misal : nyeri,
Nyeri yang dilaporkan
gelisah, merinih, meringis, 9. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis
Ekspresi nyeri pada wajah
menangis (relaksasi, distraksi, terapi)
Ketegangan otot 10. Pemberian analgetik
 Bukti nyeri dapat diamati Durasi episode nyeri
 Gangguan tidur 11. Laporkan pada dokter jika tindakan tidak berhasil
Merintih dan menangis
Gelisah
Ket : 1. Sangat Berat; 2. Berat; 3. Sedang
4. Ringan; 5. Tidak ada

Indsef89, S.Kep
Nama : Umur : No. Dokumen RM :
Ruang : Kelas : Tanggal :

INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Hipertermia NOC: 1. Pantau hidrasi (turgot kulit, kelembaban membran
Factor yang berubungan :  Termolegulasi; keseimbangan antara produksi mukosa)
 Agen farmaseutikal panas, peningkatan panas dan kehilangan panas 2. Monitor TTV
 Aktivitas berlebihan  TTV dalam batas normal 3. Hentikan aktivitas fisik
 Iskemia 4. Kaji ketepatan jenis pakaian
 Peningkatan laju Tujuan dan criteria evaluasi 5. Pantau warna kulit dan suhu
metabolisme Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6. Pindahkan pasien ke lingkukangan lebih dingin
 Penyakit x 24 jam : 7. Basahi permukaan tubuh dan kipasi pasien
 Sepsis Pasien akan menunjukan termolegulasi yang 8. Monitor hasil laboratorium
dibuktikan , 9. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
 Trauma
Dengan indicator sebagai berikut: 10. Anjarkan klien dan keluarga cara mengukur suhu
Batasan karakteristik
untuk mencegah dan mengenali secara dini
 Kulit merah
Indikator Saat Target hipertermi
 Suhu tubuh meningkat 11. Berikan antipiretik
dikaj
 Kulit teraba hangat i 12. Berikan cairan intravena
 Takikardia 13. Lepaskan pakaian yang berlebihan
Peningkatan suhu kulit
 Takipnea 14. Gunakan waslap dingin pada aksila
Hipertermia
 Kejang 15. Anjurkan asupan cairan sedikitnya 2 liter
Dehidarasi
 Koma
Sakit kepala
 Hipotensi
Denyut nadi radialis
Berkeringat saat panas
Melaporkan kenyamanan
suhu
Note : 1. Gangguan ekstrem; 2. Berat; 3. Sedang;
4. Ringan 5. Tidak ada gangguan

Indsef89, S.Kep
Nama : Umur : No. Dokumen RM :
Ruang : Kelas : Tanggal :

INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Kerusakan Integritas Kulit NOC: 1. Perawatan area insisi (NIC): inspeksi adanya
Factor yang berubungan :  Penyembuhan luka: primer; tingkat regenerasi kemerahan, pembengkakan atau tanda-tanda
 Zat kimia sel dan jaringan setelah penutupan yang disengaj dehisensi atau eviserasi pada area insisi
 Kelembaban  Penyembuhan luka: sekunder; tingkat regenerasi 2. Perawatan luka (NIC): inspeksi luka pada setiap
 Hipertermia sel dan jaringan pada luka terbuka mengganti balutan
 Hipotermia 3. Kaji luka terhadap karakteristik tersebut: lokasi,
 Factor mekanik (terpotong, Tujuan dan criteria evaluasi luas dan kedalaman, adanya dan karakter eksudat,
tertekan, akibat restrain) Setelah dilakukan tidakan keperawatan selama x24 termasuk kekentalan, warna dan bau, ada atau
 Obat jam : tidaknya granulasi atau epitelialisasi, ada atau
 Kelembaban kulit  Menunjukkan integritas jaringan: kulit dan tidaknya jaringan nekrotik. Deskripsikan warna,
 Imobilisasi fisik membrane mukosa, serta penyembuhan luka baud an banyaknya
 Radiasi primer dan sekunder, yang dibuktikan oleh 4. Konsultasikan pada ahli gizi tentang makanan
 Perubahan status cairan indicator sebagai berikut : tinggi protein, mineral, kalori dan vitamin
 Perubahan pigmentasi Indikator Saat Target 5. Rujuk ke perawat terapi enterostma untuk
 Perubahan turgor dikaji mendapatkan bantuan dalam pengkajian,
 Factor perkembangan Suhu, elastisitas, hidrasi penemuan derajat luka, dan dokumentasi
 Ketidakseimbangan nutrisi dan sensasi perawatan luka atau kerusakan kulit
 Deficit imunologis Perfusi jaringan 6. Bersihkan dengan salin normal atau pembersih
 Gangguan sirkulasi Keutuhan kulit nontoksik, jika perlu
 Penonjolan tulang 7. Bersihkan dan balut luka area pembedahan
Eritema kulit sekitar
Objektif menggunakan prinsip steril atau tindakan asepsisi
Luka berbau busuk
 Kerusakan pada lapisan medis berikut, jika perlu:
Pembentukan jaringan
kulit
parut
 Kerusakan pada permukaan
kulit Penyusutan luka
 Invasi struktur tubuh Note : 1. Berat; 2. Cukup Berat; 3. Sedang;

Indsef89, S.Kep
4. Ringan 5. Tidak ada gangguan

Indsef89, S.Kep

You might also like