You are on page 1of 1

Puisi Tanah Desaku

Karya : D.C Septiawan

Hamparan hijau berpadu hangatnya mentari

Cahaya jingga terang, lembut nan elok

Aku berbaring diatas anyaman bambu

Meratapi warna terangnya, bersama secangkir teh hangat

Ditanah damai ini tempat jiwa yang lahir sebagai anugerah

Terbangun memutar waktu tak terasa beranjak dewasa

Seperti harus keluar dari pelukan, gelagat tubuh membingungkan

Segera aku bersiap dan menanti akan kembali pulang

Pesonamu sungguh indah dan menakjubkan

Desa ku, tempat meghirup udara berharga

Pesanku terbawa liar anginnya

Awan berarak, seolah saling berbisik mengikuti alur suasana

Tentang buih menetes pada dedaunan yang kerap kali ku rindukan

Memang, tempat istimewa itu selalu ku harapkan

Mengingat apa yang sudah ku tinggalkan

Tapi tidak dengan wangi sinar fajar hingga senja tiba

You might also like