You are on page 1of 188

Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IX A

MTs Negeri 5 Rembang Tahun Pelajaran 2019/2020 pada Materi


Pangkat dan Bentuk Akar Melalui Model Pembelajaran Problem
Solving

LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh:
YENI BANGUN SETYAWAN
NIP. 197501022005011002

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SALE
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Allah SWT, sebab hanya dengan ridho-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Motivasi
dan Hasil Belajar Siswa Kelas IX A MTs N 5 Rembang Tahun Pelajaran 2019/2020 pada
Materi Pangkat dan Bentuk Akar Melalui Model Pembelajaran Problem Solving“ ini.
PTK ini tak akan mungkin terselesaikan jika tak ada bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya
kepada:
1. Drs. Teguh Santosa, S.Kom., M.Si, selaku Kepala MTs. Negeri 5 Rembang, yang
telah memberikan kesempatan dan dorongan semangat kepada penulis untuk dapat
melaksanakan kegiatan penelitian tindakan kelas ini.
2. Yuanik, S.Pd., Maryono, M.Pd dan Setyo Budiono, S.Pd.,. selaku guru mitra yang
telah membantu pelaksanaan penelitian.
3. Rekan-rekan dewan guru dan karyawan MTs Negeri 5 Rembang, yang telah
membantu dan memberi motivasi semangat selama penelitian hingga
terselesaikannya PTK ini.
4. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, namun segala bantuan dan
motivasi yang diberikan sangat penulis hargai.
Semoga amal baik yang telah diberikan mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa PTK ini masih jauh dari panggang. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan masukan dan saran membangun demi perbaikan PTK ini. Akhirnya,
semoga tulisan ini bermanfaat, terkhusus bagi penulis dan bagi pembaca umumnya.
Sale, Oktober 2019

Penulis

i
ABSTRAK
YENI BS,2015 : Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
Kelas IX A MTs N 5 Rembang Tahun Pelajaran
2019/2020 pada Materi Pangkat dan Bentuk Akar
Melalui Model Pembelajaran Problem Solving
Kata Kunci : Motivasi, Problem Solving, Aktivitas Guru, Aktivitas
Siswa, Pengelolaan Pembelajaran, Hasil Belajar Siswa,
Sikap (Respon) Siswa.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah pokok dalam pembelajaran pendidikan


formal (sekolah), sehingga tujuan yang diharapkan adalah untuk mengetahui efektif
tidaknya pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
Siswa Kelas IX A MTs N 5 Rembang Tahun Pelajaran 2019/2020 pada Materi Pangkat
dan Bentuk Akar. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif.
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang tahun
pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 26 siswa dan terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 14
siswa perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi untuk
mengetahui aktivitas guru dan siswa, serta pengelolaan pembelajaran, tes untuk
mengetahui hasil belajar siswa dan angket untuk mengetahui sikap (respon) siswa
terhadap penerapan pembelajaran Problem Solving.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa (1)
Aktivitas guru pada setiap siklus berada pada kriteria efektif. (2) Aktivitas siswa pada
setiap siklusnya juga berada pada kategori efektif sehingga aktivitas siswa dinyatakan
efektif. (3) Pengelolaan pembelajaran di setiap siklusnya selalu meningkat dan berada
pada kategori baik. (4) Ketuntasan hasil belajar kelas mengalami peningkatan di setiap
siklusnya dan dinyatakan efektif. (5) Respon positif siswa pada setiap siklusnya selalu
meningkat sehinnga dapat disimpulkan bahwa respon siswa dinyatakan efektif.
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan secara umum bahwa pembelajaran
Problem Solving efektif yang diterapkan kepada siswa kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang
semester I tahun ajaran 2019/2020 dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika
khususnya pada materi perpangkatan dan bentuk akar

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................. 0


KATA PENGANTAR................................................................................ i
ABSTRAK.................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL....................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 4
C. Tujuan ............................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian.......................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran Matematika ............................................................. 5
B. Hasil Belajar .................................................................................. 11
C. Motivasi Belajar ........................................................................... 15
D. Pembelajaran Problem Solving ..................................................... 23
E. Penelitian yang Relevan.................................................................. 27
F. Kerangka Berpikir ...………………....... 28
G. Hipotesis Tindakan 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian...................................................... 31
B. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................ 32
C. Subjek Penelitian............................................................................ 32
D. Prosedur Penelitian 32
E. Metode pengumpulan data 36
F. Pengembangan Instrumen 37
G. Teknik analisa Data.............................................. 41
H. Indikator Keberhasilan.................................................................. 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data Pra Survey ............................................................. 48
B. Deskripsi dan Interprestasi Hasil Penelitian................................... 48
C. Pembahasan Hasil Penelitian.......................................................... 67

iii
BAB V PENUTUP
A. Simpulan......................................................................................... 72
B. Saran................................................................................................ 72
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 74
LAMPIRAN..................................................................................................... 103

iv
DAFTAR TABEL

Tabel Hal
2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Problem Solving ……………….. 26
3.1 Aspek Pengamatan Aktivitas Guru dan Siswa ………………… 37
3.2 Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa …………………… 38
3.3 Instrumen Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran …………… 39
3.4 Angket Respon Siswa ………………………...................... ........ 40
3.5 Rentang Efektifitas Aktivitas Guru…………………………… 44
3.6 Kriteria Keefektifan Aktivitas Guru…………………….............. 44
3.7 Keefektifan Aktivitas Guru tiap Siklus........................................ 44
3.8 Rentang Efektifitas Aktivitas Siswa…………………………… 45
3.9 Kriteria Keefektifan Aktivitas Siswa……………………............. 45
3.10 Keefektifan Aktivitas Guru tiap Siklus........................................ 45
3.11 Kriteria Pengelolaan Pembelajaran....................................... ........ 45
3.12 Keefektifan Pengelolaan Pembelajaran tiap Siklus.................. ....... 46
3.13 Perkembangan Hasil Belajar Siswa Tiap Siklus.......................... 46
3.14 Kriteria Keefektifan Respon Siswa....................................... ......... 46
3.15 Perkembangan Respon Siswa Tiap Siklus.......................... ........ 47
4.1 Keefektifan Aktivitas Guru Siklus I…........................................ 49
4.2 Keefektifan aktivitas Siswa Siklus I .......... .................................... 50
4.3 Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Siklus I........ 50
4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus I . ...................................... 51
4.5 Respon Siswa terhadap Pembelajaran Problem Solving Siklus I 53
4.6 Keefektifan aktivitas Guru Siklus II...................................... 56
4.7 Keefektifan aktivitas Siswa Siklus II ...................................... 57
4.8 Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Siklus II 57
4.9 Hasil Belajar Siswa Siklus II....................................... 58
4.10 Respon Siswa terhadap Pembelajaran Problem Solving Siklus II 59
4.11 Keefektifan aktivitas Guru Siklus III ....... ………............... ........ 63
4.12 Keefektifan aktivitas Siswa Siklus III ........ ………............... ........ 63
4.13 Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Siklus III ........ 64
4.14 Hasil Belajar Siswa Siklus III…............................................. ........ 65
4.15 Respon Siswa terhadap Pembelajaran Siklus III ………............... 66
4.16 Keefektifan aktivitas Guru Siklus I, II, dan III ……………… ....... 67
4.17 Keefektifan aktivitas Siswa Siklus I, II, dan III ………………....... 68

v
4.18 Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Siklus I, II, dan
III .................................................... ................................. ............ 69
4.19 Hasil Belajar Siswa Siklus I, II, dan III ...................... .................... 70
4.20 Respon Siswa terhadap Pembelajaran Siklus I, II, dan III .............. 71

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal
2.1 Sirkulasi Model Pembelajaran Problem Solving…......…...... 25
2.2 Kerangka Pemikiran……………………......…......…........... 29
3.1 Sirkulasi Penelitian Tindakan Kelas ……………………...... 31
3.2 Langkah – langkah Penelitian……………………......…...... 35
4.1 Grafik Aktivitas Guru Siklus I, II, dan III …………….......... 68
4.2 Grafik Aktivitas Siswa Siklus I, II, dan III ……………........ 69
4.3 Grafik Pengelolaan Pembelajaran Siklus I, II, dan III…........ 70
4.4 Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus I, II, dan III………........... 70
4.5 Grafik Sikap (Respon) Siswa Siklus I, II, dan III................... 71

vii
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Hal


1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)…..……… L01
2. Lembar Kerja Siswa (Lks) …………........................... L16
3. Kisi-Kisi Evaluasi ……................................................ L26
4. Lembar Evaluasi …………………….......................... L28
5. Lembar Kunci Jawaban Evaluasi ………………. L30
LAMPIRAN ANALISIS DATA
6. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I …….. L32
7. Analisis Data Aktivitas Guru Siklus I …................................... L45
8. Analisis Data Aktivitas Siswa Siklus I …................................. L46
9. Hasil Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran Siklus I …… L47
10. Analisis Data Pengelolaan Pembelajaran Siklus I…................... L50
11. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Siklus I …............................ L51
12. Data Respon Siswa Siklus I …… L52
13. Analisis Data Respon Siswa Siklus I …................................ L53
14. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dan Siswa Siklus II L54
15. Analisis Data Aktivitas Guru Siklus II ................................... L66
16. Analisis Data Aktivitas Siswa Siklus II ……............. L67
17. Hasil Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran Siklus II L68
18. Analisis Data Pengelolaan Pembelajaran Siklus II …........…… L71
19. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Siklus II L72
20. Data Respon Siswa Siklus II L73
21. Analisis Data Respon Siswa Siklus II L74
22. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dan Siswa Siklus III L75
23. Analisis Data Aktivitas Guru Siklus III ... L87
24. Analisis Data Aktivitas Siswa Siklus III ……....................... L88
25. Hasil Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran Siklus III ... L89
26. Analisis Data Pengelolaan Pembelajaran Siklus III ……… L92
27. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Siklus III L93
28. Data Respon Siswa Siklus III L94
29. Analisis Data Respon Siswa Siklus III ….............................… L95
30. Analisis Data Aktivitas Siswa Siklus I, II, dan III...……........ L96
31. Analisis Data Aktivitas Guru Siklus I, II dan III ….............. L97
32. Analisis Data Pengelolaan Pembelajaran Siklus I, II, dan III L98

viii
33. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Siklus I, II, dan III L99
34. Analisis Data Respon Siswa Siklus I, II dan III ….................. L100

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Matematika sekolah memegang peranan sangat penting. Siswa memerlukan
matematika untuk memenuhi kebutuhan praktis dan memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya, dapat berhitung, dapat menghitung isi dan berat,
dapat mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menafsirkan data, dapat
menggunakan kalkulator dan komputer. Selain itu, agar mampu mengikuti pelajaran
matematika lebih lanjut, membantu memahami bidang studi lain seperti fisika, kimia,
arsitektur, farmasi, geografi, ekonomi, dan sebagainya, dan agar para siswa dapat
berpikir logis, kritis, dan praktis, beserta bersikap positif dan berjiwa kreatif.
Namun demikian, matematika merupakan pelajaran yang sampai saat ini oleh
para siswa masih dianggap sulit menakutkan bagi kebanyakan siswa. Padahal persepsi
negatif siswa terhadap matematika tersebut akan berpengaruh terhadap hasil belajar
mereka. Faktor yang menyebabkan matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit
adalah karakteristik matematika yang bersifat abstrak, logis, sistematis, dan penuh
dengan lambang-lambang. Di Amerika Serikat, berdasarkan data yang dilaporkan
oleh National Assesment of Educational Progress pada tahun 2013 menunjukkan
kurang dari 40% siswa yang mahir dalam matematika (National Centre for Education
Statistic (NCES). Sementara di Indonesia, berdasarkan hasil studi TIMMS tahun
2011, siswa Indonesia berada pada ranking yang rendah yaitu berada pada peringkat
ke-38 dari 45 negara partisipan penilaian tersebut. Siswa Indonesia mengalami
kesulitan dalam kemampuan: 1. memahami informasi yang komplek., 2. teori, analisis
dan pemecahan masalah., 3. pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah., dan
(4) melakukan investigasi (TIMSS, 2011). Sedangkan berdasarkan hasil tes dan
evaluasi PISA 2015, performa siswa-siswi Indonesia untuk sains, membaca, dan
matematika berada diperingkat 62, 61, dan 63 dari 69 negara partisipan. Soal-soal
PISA sangat menuntut kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Sehingga
dapat dikatakan bahwa berdasar hasil survey tersebut diketahui bahwa kemampuan
siswa Indonesia dalam memecahkan masalah masih rendah.
Rendahnya prestasi atau hasil belajar matematika, juga terjadi di MTs Negeri 5
Rembang. Hal ini dapat diketahui dari hasil ujian nasional, nilai rata-rata untuk mapel
matematika masih kurang dari 50 atau masih dalam kategori D (Kurang) dan nilai
tersebut adalah nilai rata-rata terendah dibandingkan dengan empat mata pelajaran

1
2

yang lain. Sementara dari analisis hasil ulangan harian dapat diketahui bahwa siswa
yang nilainya mencapai KKM kurang dari 75% siswa.
Hasil observasi pada sebuah kelas di MTs Negeri 5 Rembang mendapatkan
fakta:
1. Saat pembelajaran berlangsung, siswa kurang antusias dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran, beberapa siswa cenderung ramai dengan hal-hal yang tidak ada
kaitannya dengan pembelajaran,sehingga mengganggu proses pembelajaran
2. Siswa tidak memiliki keberanian untuk menyampaikan gagasan/pernyataan
3. Partisipasi siswa rendah, saat pembelajaran siswa cenderung diam, baik ketika
ditanya ataupun ketika diberi kesempatan untuk bertanya
4. Siswa banyak yang tidak mengerjakan tugas rumah, kalaupun ada yang
mengerjakan itupun hasilnya sama persis dengan siswa yang lain. Ketika peneliti
menanyakan tentang kesamaan tugas yang mereka kumpulkan ternyata sebagian
besar siswa meng-copy paste hasil pekerjaan teman satu kelasnya.,
5. Ada beberapa siswa yang tidak membawa alat tulis yang diperlukan untuk
pembelajarannya
Masalah umum dalam pendidikan matematika di MTs Negeri 5 Rembang
adalah rendahnya motivasi belajar siswa terhadap matematika, padahal dengan
adanya motivasi, siswa akan belajar lebih keras, ulet, tekun dan memiliki dan
memiliki konsentrasi penuh dalam proses belajar pembelajaran. Dorongan motivasi
dalam belajar merupakan salah satu hal yang perlu dibangkitkan dalam upaya
pembelajaran di sekolah. Motivasi belajar yang dimiliki siswa dalam setiap kegiatan
pembelajaran sangat berperan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran tertentu (Nashar, 2004:11). Siswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar
memungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang tinggi pula, artinya semakin
tinggi motivasinya, semakin intensitas usaha dan upaya yang dilakukan, maka
semakin tinggi prestasi belajar yang diperolehnya
Rendahnya motivasi dan hasil belajar Mata Pelajaran matematika pada siswa
Kelas IXA MTs Negeri 5 Rembang Tahun Pembelajaran 2019/2020, setelah
dilakukan analisis ada beberapa faktor yang diduga sebagai penyebabnya.
Diantaranya adalah:
1. Latar belakang input siswa dengan kemampuan dasar matematika siswa yang
rendah.
2. Lingkungan dan sikap orangtua/wali siswa yang kurang peduli dan kurang
mendukung kegiatan pembelajaran terutama setelah anak pulang (dirumah).
3. Faktor sarana dan prasarana belajar siswa yang kurang memadai yang disebabkan
karena lingkungan madrasah kurang mendukung, termasuk alat peraga, media
pembelajaran ataupun sumber belajar di perpustakaan.
3

4. Guru cenderung menerapkan model pembelajaran konvensional dengan metode


ceramah dan penugasan (resitasi), sehingga pembelajaran monoton dan kurang
menarik.
5. Guru mendominasi pembelajaran sehingga pembelajaran kurang aktif dan
partisipasi siswa di kelas rendah.
Bentuk pengajaran yang otoriter dan kurangnya variasi metode dalam proses
belajar mengajar, juga dapat menyebabkan kegagalan kognitif pada siswa, siswa
menjadi jenuh dan apriori terhadap pelajaran matematika. Sering kali dalam proses
pembelajaran siswa hanya berperan sebagai pendengar saja, menerima apa saja yang
disampaikan oleh guru dan diam tak bertanya ketika terdapat materi yang belum
dipahaminya. Selain menyebabkan tak berkembangnya konsep yang dipelajarinya,
hal ini juga dapat menyebabkan persepsi negatif siswa terhadap matematika dan
pembelajarannya. Sarana prasarana dan lingkungan belajar yang kurang mendukung
proses belajar juga dapat menjadi penyebab kesulitan dalam pembelajaran
matematika.
Oleh karena itu, pendidik harus mencoba untuk menerapkan berbagai metode
pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan
matematika mereka, dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dan membantu siswa
dalam upaya memiliki persepsi matematika yang positif serta menurunkan tingkat
kecemasan matematika siswa. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi telah terjadi pula pergeseran paradigma dalam dunia pendidikan, dimana
pembelajaran yang berpusat pada guru bergeser menjadi berpusat pada siswa. Dalam
pembelajaran yang berpusat pada siswa ini, siswa ditempatkan sebagai subjek yang
memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengonstruksi dan
menggunakan pengetahuannya. Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan
kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk mengonstruksi pengetahuan dalam
proses kognitifnya. Dengan aktifnya siswa dalam kegiatan pembelajaran, maka akan
dimungkinkan pemahaman siswa terhadap pengetahuan yang dipelajarinya menjadi
meningkat.
Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa adalah
model pembelajaran problem solving. Model pembelajaran problem solving adalah
model pembelajaran yang menyajikan materi dengan menghadapkan siswa kepada
persoalan yang harus dipecahkan. Problem solving adalah suatu proses mental dan
intelektual dalam menemukan suatu masalah dan memecahkannya berdasarkan data
dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat.
Proses problem solving memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif
4

dalam mempelajari, mencari, dan menemukan sendiri informasi dan diolah menjadi
konsep, prinsip, teori, atau kesimpulan.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tindakan kelas dengan judul” Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
Kelas IX A Mts N 5 Rembang Tahun Pelajaran 2019/2020 pada Materi Pangkat dan
Bentuk Akar Melalui Model Pembelajaran Problem Solving

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang hendak
dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana penggunaan model pembelajaran Problem solving yang dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IXA tahun pelajaran 2019/2020.
2. Bagaimana penggunaan model pembelajaran problem solving yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IXA tahun pelajaran 2019/2020.

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pertanyaan penelitian diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mendeskripsikan motivasi belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran
Problem solving.
2. Mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa setelah penerapan
metode pembelajaran problem solving.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
1. Memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang sesuai dengan materi
pangkat dan bentuk akar
2. Meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar pada mata pelajaran matematika
3. Mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran
matematika
4. Dapat menjadi rujukan, sumber informasi dan bahan referensi penelitian
selanjutnya agar bisa lebih dikembangkan dalam materi-materi lain untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
BAB II
Kajian Pustaka

A. Pembelajaran Matematika
1. Hakekat Matematika
Istilah matematika berasal dari bahasa Yunani “mathein” atau
“manthenein” yang berarti mempelajari. Kata matematika diduga erat
hubungannya dengan kata Sansekerta, mudna atau widya yang artinya
kepandaian, ketahuan atau inteligensia.
Matematika merupakan “ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan
memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi
informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika
di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan diskrit. Untuk
mengusai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan
matematika yang kuat sejak dini. HW Fowler (dalam Amin Suyitno, 1985:736)
menyatakan bahwa “mathematics is the abstract science of space and number”.
Sedangkan Marshal Walkter (1955:115) berpendapat bahwa: “mathematics may
be defined as the study of abstract and their interrelations”. Dalam The American
Educator Encyclopedia (1955) disebutkan: “mathematics is an inclusive term for
a number of branches of learning that deal with magnitudes, number, quantities
and their relationships”.
Menurut James dan James (dalam Hasanah 2010: 11), matematika adalah
ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi
ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Abdurahman (2003:
252) mendefinisikan matematika sebagai bahasa simbolis yang fungsi praktisnya
adalah untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan
sehingga fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berfikir. Sementara
Ruseffendi (1980: 148) mengartikan matematika sebagai ilmu keteraturan, ilmu
tentang struktur yang terorganisasikan mulai dari unsur yang tidak didefinisikan,
ke unsur yang didefinisikan ke aksioma atau postulat dan akhirnya ke dalil.
Subarinah (2006 : 1) memandang istilah matematika sebagai berikut :
Matematika merupakan pola pikir, pola mengorganisasikan pembuktian logik,
pengetahuan struktur yang terorganisasi memuat sifat-sifat, teori-teori dibuat

5
6

secara deduktif berdasarkan unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau
teori yang telah dibuktikan kebenarannya.
Berdasarkan konsep matematika menurut para ahli diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa matematika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang
susunan atau struktur yang terorganisasikan yang dimulai dengan unsur yang
tidak di definisikan/ diartikan, ke dalam unsur yang didefinisikan ke aksioma atau
postulat dan yang pada akhirnya ke dalil yang mana fungsi praktisnya berguna
mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif serta keruangan sehingga
fungsi teoritisnya ialah guna memudahkan berfikir. Matematika merupakan ilmu
logika, pola berfikir manusia yang pasti kebenarannya untuk membantu dalam
memahami dan menguasai permasalahan yang ada. Sehingga siswa diharapkan
mampu untuk mengaplikasikan apa yang telah diajarkan ke dalam kehidupan
sehari-hari.
Matematika dikenal sebagai ilmu dedukatif, karena setiap metode yang
digunakan dalam mencari kebenaran adalah dengan menggunakan metode
deduktif, sedang dalam ilmu alam menggunakan metode induktif atau eksprimen.
Namun dalam matematika mencari kebenaran itu bisa dimulai dengan cara
deduktif, tapi seterusnya yang benar untuk semua keadaan hars bisa dibuktikan
secara deduktif, karena dalam matematika sifat, teori/dalil belum dapat diterima
kebenarannya sebelum dapat dibuktikan secara deduktif.
2. Pengertian Pembelajaran Matematika
Menurut Muhsetyo (2008: 26), pembelajaran matematika adalah proses
pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian
kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang
bahan matematika yang dipelajari. .
Pembelajaran matematika adalah suatu proses interaksi belajar mengajar
pelajaran matematika yang dilakukan antara siswa dan guru yang mana, proses
tersebut merupakan sebagai suatu sarana atau wadah yang berfungsi untuk
mempermudah berfikir didalam ilmu atau konsep-konsep abstrak. Keberhasilan
sebuah pembelajaran tidak hanya di wujudkan dalam sebuah hasil prestasi siswa
di sekolah, namun pembelajaran yang berhasil adalah pembelajaran yang mampu
mengembangkan apa yang telah dipelajari di sekolah dan mengaplikasikan ke
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian pembelajaran matematika
merupakan suatu proses pemberian pengalaman belajar kepada siswa melalui
serangkaian kegiatan yang terencana sehingga siswa memperoleh kompetensi
tentang bahan matematika yang dipelajari.
7

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa


pembelajaran matematika adalah kegiatan belajar dan mengajar yang
mempelajari ilmu matematika dengan tujuan membangun pengetahuan
matematika agar bermanfaat dan mampu mempraktekkan hasil belajar
matematika dalam kehidupan sehari-hari
Salah satu komponen yang menentukan ketercapaian kompetensi adalah
penggunaan strategi matematika, yang sesuai dengan (1) topik yang sedang
dibicarakan, (2) tingkat perkembangan intelektual siswa, (3) prinsip dan teori
belajar, (4) keterlibatan siswa secara aktif, (5) keterkaitan dengan kehidupan
siswa sehari-hari, (6) pengembangan dan pemahaman penalaran matematis.
Untuk mendukung usaha pembelajaran yang mampu
menumbuhkan kekuatan matematika diperlukan guru yang profesional dan
kompeten, yaitu guru yang menguasai pembelajaran matematika, memahami
karakteristik belajar siswa dan dapat membuat keputusan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran.
Menurut (Suherman dkk, 2001: 65) guru perlu memperhatikan beberapa
sifat atau karakteristik pembelajaran matematika, yaitu:
a. Pembelajaran matematika mengikuti metode spiral. Konsep baru
dikembangkan dengan mengaitkan konsep yang telah dipahami siswa dan
konsep baru meruakan perluasan konsep sebelumnya.
b. Dalam setiap memperkenalkan konsep atau bahan yang baru perlu
memperhatikan konsep atau bahan yang telah dipelajari siswa sebelumnya.
c. Pembelajaran matematika menekankan pola pikir deduktif. Artinya dari
umum ke khusus
d. Matematika adalah ilmu deduktif, matematika tersusun secara deduktif
aksiomatik. Namun demikian kita harus dapat memilih pendekatan yang
cocok dengan kondisi siswa yang kita ajar. Misal sesuai dengan
perkembangan intelektual siswa, maka dalam pembelajaran matematika
belum seluruhnya menggunakan pendekatan deduktif tapi masih campur
induktif.
e. Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi.
f. Kebenaran dalam matematika sesuai dengan stuktur deduktif aksiomatik.
Kebenaran-kebenaran dalam matematika pada dasarnya merupakan
kebenaran konsistensi tidak ada pertentangan antara kebenaran suatu konsep
dengan yang lainnya.
3. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Matematika di Sekolah
8

a. Tujuan Pengajaran Matematika


Tujuan pembelajaran matematika di Sekolah adalah: (1)
Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan dalam
kehidupan melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran logis, rasional,
kritis, cermat, jujur dan efektif; (2) Mempersiapkan siswa agar dapat
menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan
sehari-hari dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan; (3) Menambah
dan mengembangkan keterampilan berhitung dengan bilangan sebagai alat
dalam kehidupan sehari-hari; (4) Mengembangkan pengetahuan dasar
matematika dasar sebagai bekal untuk melanjutkan kependidikan menengah
dan (5) Membentuk sikap logis, kritis, kreatif, cermat dan
disiplin. (Depdikbud, 1996)
Kehidupan di dunia ini akan terus berubah sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, oleh karena itu siswa
dituntut harus memiliki kemampuan memperoleh, memilih dan mengelola
informasi untuk bertahan pada keadaan yang selalu berubah. Kemampuan
ini membutuhkan pemikiran yang kritis, sistematis, logis, kratif dan
kemauan bekerja sama yang efektif. Dengan demikian, maka seorang guru
dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan matematika dan terus
berusaha agar semakin kreatif dalam pembelajaran yang dilakukannya
sehingga dapat membawa siswa ke arah yang diinginkan.
Secara lebih terinci, tujuan pembelajaran matematika sebagaimana
yang dipaparkan dalam buku standar kompetensi mata pelajaran matematika,
adalah sebagai berikut:
1) Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya
melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen menunjukkan
kesamaan, perbedaan, konsistensi dan inkonsistensi.
2) Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan
penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa
ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba.
3) Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
4) Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau
mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan,
grafik, peta, diagram dalam menjelaskan gagasan.
Melatih cara berfikir dan bernalar dalam pembelajaran matematika
sangatlah penting. Hal ini sejalan dengan pendapat Soedjadi bahwa “salah
9

satu karakteristik matematika adalah berpola pikir deduktif yang merupakan


salah satu tujuan yang bersifat formal, yang memberi tekanan kepada
penataan nalar.” Meskipun pola pikir ini penting, namun dalam
pembelajaran matematika terutama pada jenjang SD dan SLTP masih
diperlukan pola pikir deduktif. Di samping cara berpikir, dalam proses
pembelajaran siswa juga dilatih untuk mengembagkan kreatifitasnya melalui
imajinasi dan intuisi. Setiap siswa punya kemampuan yang berbeda-beda
dalam memandang suatu permasalahn yang dikembangkan, inilah yang
disebut dengan pemikiran divergen yang perlu terus dikembangkan.
b. Fungsi pembelajaran matematika
Matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol serta
ketajaman penalaran yang dapat membantu memperjelas dan menyelesaikan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Simbol-simbol itu penting untuk
membantu memanipulasi aturan-aturan dengan operasi yang ditetapkan.
Simbolisasi menjamin adanya komunikasi dan mampu memberikan
keterangan untuk membentuk suatu konsep baru. Konsep baru terbentuk
karena adanya pemahaman terhadap konsep sebelumnya, sehingga
matematika itu konsep-konsepnya tersusun secara hirarkis. Dengan
demikian simbol-simbol itu dapat digunakan untuk mengkomunikasikan
ide-ide secara efektif dan efisien. Agar simbol-simbol itu berarti, kita harus
memahami ide yang terkandung di dalam simbol tersebut. Karena itu hal
terpenting adalah bahwa itu harus dipahami sebelum ide itu
disimbolkan. (Hudoyo, 1988:54)
Matematika juga berfungsi sebagai media atau sarana siswa dalam
mencapai kompetensi. Dengan mempelajari materi matematika diharapkan
siswa akan dapat menguasai seperangkat kompetensi yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, penguasaan materi matematika bukanlah tujuan akhir dari
pembelajaran matematika, akan tetapi penguasaan materi matematika
hanyalah jalan mencapai penguasaan kompetensi. Fungsi lain mata pelajaran
matematika sebagai: alat, pola pikir, dan ilmu atau pengetahuan. Ketiga
fungsi matematika tersebut hendaknya dijadikan acuan dalam pembelajaran
matematika sekolah.
Dengan mengetahui fungsi-fungsi matematika tersebut diharapkan
kita sebagai guru atau pengelola pendidikan matematika dapat memahami
adanya hubungan antara matematika dengan berbagai ilmu lain atau
10

kehidupan. Sebagai tindaklanjutnya sangat diharapkan agar para siswa


diberikan penjelasan untuk melihat berbagai contoh penggunaan matematika
sebagai alat untuk memecahkan masalah dalam mata pelajaran lain, dalam
kehidupan kerja atau dalam kehidupan sehari-hari. Namun tentunya harus
disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, sehingga diharapkan dapat
membantu proses pembelajaran matematika di sekolah.
Fungsi matematika yang lainnya adalah sebagai ilmu pengetahuan,
oleh karena itu, pembelajaran matematika di sekolah harus diwarnai oleh
fungsi yang ketiga ini. Sebagai guru harus mampu menunjukkan bahwa
matematika selalu mencari kebenaran, dan bersedia meralat kebenaran yang
telah diterima, bila ditemukan kesempatan untuk mencoba mengembangkan
penemuan-penemuan sepanjang mengikuti pola pikir yang sah.
Dalam buku standar kompetensi matematika Depdiknas, secara khusus
disebutkan bahwa fungsi matematika adalah mengembangkan kemampuan
berhitung, mengukur, menurunkan rumus dan menggunakan rumus
matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui
pengukuran dan geometri, aljabar, peluang dan statistika, kalkulus dan
trigonometri. Metamatika juga berfungsi mengembangkan kemampuan
mengkomunikasikan gagasan melalui model matematika, diagram, grafik,
atau tabel.
4. Ruang Lingkup Matematika Sekolah
Pembelajaran matematika di sekolah diarahkan pada pencapaian standar
kompetensi dasar oleh siswa. Kegiatan pembelajaran matematika tidak
berorientasi pada penguasaan materi matematika semata, tetapi materi
matematika diposisikan sebagai alat dan sarana siswa untuk mencapai
kompetensi. Oleh karena itu, ruang lingkup mata pelajaran matematika yang
dipelajari di sekolah disesuaikan dengan kompetensi yang harus dicapai siswa.
Secara rinci, standar kompetensi mata pelajaran matematika untuk sekolah
menengah pertama adalah sebagai berikut:
a. Bilangan
1) Melakukan dan mengunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam
pemecahan masalah
2) Menaksir hasil operasi hitung
b. Pengukuran dan Geometri
1) Mengidentifikasi bangun datar dan bangun ruang menurut sifat, unsur,
atau kesebangunannya
11

2) Melakukan operasi hitung yang melibatkan keliling, luas, volume, dan


satuan pengukuran
3) Menaksir ukuran (misal: panjang, luas, volume) dari benda atau bangun
geometri
4) Mengidentifikasi sifat garis dan sudut dalam pemecahan masalah
c. Peluang dan statistika
1) Mengumpulkan, menyajikan, dan menafsirkan data (ukuran pemusatan
data)
2) Menentukan dan menafsirkan peluang suatu kejadian
d. Aljabar
Melakukan operasi hitung pada persamaan, pertidaksamaan, dan fungsi,
meliputi: bentuk linear, kuadrat, barisan dan deret, dalam pemecahan
masalah.

B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar dapat dipahami dari dua kata yang membentuknya, yaitu
“hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil menunjuk pada suatu perolehan akibat
dilakukannya suatu aktivitas proses yang mengakibatkan berubahnya input
secara fungsional. Sedangkan belajar pada hakikatnya adalah “perubahan” yang
terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan proses belajar.Jadi
hasil belajar adalah suatu perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti
proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan.
Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Menurut
Nana Sudjana (2009: 3) hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan
tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup
bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. sementara Dimyati dan Mudjiono
(2006: 3-4) menyebutkan hasil belajar sebagai hasil dari suatu interaksi tindak
belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan
proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya
pengajaran dari puncak proses belajar.
Watson dalam Maher (2004: 46) menyebutkan:
“defines a learning outcome as being something that students can do now
that they could not do previously a change in people as a result of a
learning experience. It has long been recognised that education and
training are concerned with bringing about change in individuals, and the
use of learning outcomes to describe these changes is certainly not a new
practice”
12

Proses pembelajaran mengandung dua unsur, yaitu proses dan hasil belajar.
Proses adalah kegiatan yang dilaksanakan siswa dalam mencapai tujuan
pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah upaya kemampuan yang dimiliki
siswa setelah menerima pengalaman belajar. Menurut Supratiknya (2012: 5),
hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan baru yang diperoleh siswa
sesudah mereka mengikuti proses belajar-mengajar tentang mata pelajaran
tertentu. Kemampuan baru yang dimiliki individu adalah hasil dari aktifitas
belajar-mengajar untuk tercapainya sebuah tujuan dalam jangka waktu tertentu.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
merupakan hasil yang dicapai setelah siswa melakukan aktivitas belajar,
sehingga ada perubahan perilaku dan kemampuan siswa. Hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan baru yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor diperoleh setelah mereka mengikuti proses belajar-mengajar.
Pendidikan dan pengajaran dikatakan berhasil apabila perubahan-
perubahan yang tampak pada siswa merupakan akibat dari proses belajar
mengajar yang dialaminya yaitu proses yang ditempuhnya melalui program dan
kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam proses
pengajarannya. Berdasarkan hasil belajar siswa, dapat diketahui kemampuan dan
perkembangan sekaligus tingkat keberhasilan pendidikan. Merujuk pemikiran
Gagne, hasil belajar adalah berupa hal-hal berikut:
a. Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons secara
spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidaklah
memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah, maupun penerapan
aturan.
b. Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan
lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi,
kemampuan analisis-sintesis fakta-kopnsep, dan mengembangkan prinsip-
prinsip keilmuan. Kemampuan intelektual merupakan kemampuan
melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.
c. Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam
memecahkan masalah.
d. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud otomatisme gerak
jasmani.
13

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan


penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan
menginternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan
nilai-nilai menjadi standar perilaku.
2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa
faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam diri
orang yang belajar (faktor internal) dan ada pula dari luar dirinya(faktor
eksternal). Sugihartono, dkk. (2007: 76-77), menyebutkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor internal dan faktor eksternal
a. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar. Faktor internal meliputi:
1) Faktor fisiologis
Secara umum kondisi fisiologis, seperti kondisi kesehatan yang prima,
tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani
dan sebagainya. Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi siswa dalam
menerima materi pelajaran.
2) Faktor psikologis
Setiap individu dalam hal ini . siswa pada dasarnya memiliki kondisi
psikologis yang berbeda-beda, tentunya hal ini turut mempengaruhi
hasil belajarnya. Beberapa faktor psikologis meliputi intelegensi (IQ),
perhatian, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif dan daya nalar siswa.
b. Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor eksternal
meliputi:
1) Faktor lingkungan
Faktor ini terbagi dua, yaitu lingkugan fisik dan lingkungan
sosial.Lingkungan fisik misalnya suhu, kelembapan dan lain-lain Belajar
di tengah hari di ruang yang memiliki ventilasi udarayang kurang
tentunya berbeda suasana belajarnya dengan yang belajar di pagi hari
yang udaranya masih segar dan di ruang yang cukup mendukung untuk
bernafas lega.,. sementara faktor lingkungan sosial meliputi:
2) Keluarga
Faktor keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya
penghasilan, cukup kurangnya perhatian dan bimbingan orang tua,
keharmonisan keluarga, semuanya turut mempengaruhi pencapaian
14

prestasi belajar siswa. Dengan adanya perhatikan orang tua terhadap


pendidikan akan membuat anak akan termotivasi untuk belajar.
3) Sekolah
Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan
belajar. Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum
dengan siswa, keadaan fasilitas sekolah, keadaan ruangan, jumlah murid
per kelas, pelaksanaan tata tertib sekolah dan sebagainya. Semua itu turut
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
4) Masyarakat
Keadaan masyarakat juga menentukan hasil belajar. Bila disekitar tempat
tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang
berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan
moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar.
c. faktor instrumental
Keberadaan dan penggunaannya di rancang sesuai dengan hasil belajar yang
diharapkan. faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana
untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah direncanakan. Yang
termasuk faktor instrumental antara lain gedung atau sarana fisik kelas,
sarana atau alat pembelajaran, media pembelajaran, guru, dan kurikulum
atau materi pelajaran serta strategi pembelajaran.
3. Cara Menentukan Hasil Belajar
Penilaian merupakan tindakan atau proses untuk menentukan segala
sesuatu. Penilaian adalah suatu proses dalam menentukan suatu derajat
keberhasilan dan hasil penilaian sehingga kedudukan siswa dapat diketahui,
apakah telah menguasai tujuan instruksional ataukah belum. (Sulistyorini, 2009
: 56 )
Penilaian hasil belajar dapat dilakukan dengan menggunakan metode tes.
Menurut Harjanto (2010: 279-280) bentuk tes yang sering dipakai dalam
pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu 1) tes lisan, 2)
tes tertulis,3) tes perbuatan/ tindakan. Tes tertulis secara umum dapat dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu tes essay dan tes obyektif. Tes essay adalah tes yang
berbentuk pertanyaan tertulis, yang jawabanya merupakan kerangka essay atau
kalimat panjang.Sedangkan tes obyektif adalah tes yang dibuat sedemikian rupa
sehingga hasil tes dapat dinilai secara obyektif, jika dinilai oleh siapapun maka
akan mengasilkan nilai yang tidak jauh berbeda. Tes obyektif disebut juga
dengan short-answer test.
15

Bentuk –bentuk tes obyektif antara lain sebagai berikut:


a. Completion type test, terdiri dari:
1) Complation test (tes melengkapi)
2) Fill-in (mengisi titik-titik dalm kalimat rumpang)
b. Selection type test, terdiri dari:
1) True-false (benar salah)
2) Multiple choice (pilihan ganda)
3) Matching (menjodohkan)
Gronlund & Lin dalam Purwanto (2013: 67-69) menyebutkan bahwa tes
hasil belajar dibagi menjadi empat macam, yaitu: tes formatif, tes sumatif, tes
penempatan,dan tes diagnostik.
a. Tes formatif yaitu tes yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana setelah
proses pembelajaran dapat membentuk peserta didik. Tes formatif dalam
praktik pembelajaran sering dikenal dengan nama ulangan harian.
b. Tes sumatif yaitu tes yang digunakan untuk mengetahui penguasaan atas
semua jumlah materi yang diberikan peserta didik dalam satuan waktu tertentu
misalnya semester atau catur wulan.Tes sumatif dalam praktik pembelajaran
dikenal dengan ujian akhir semester atau catur wulan.
c. Tes penempatan yaitu pengumpulan data tes hasil belajar yang digunakan
untuk menempatkan peserta didik dalam kelompok berdasarkan kesesuaian
minat dan bakat. Pengelompokan ini dilakukan agar pemberian layanan
pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat peserta didik.
d. Tes diagnostik merupakan tes hasil belajar yang digunakan untuk
mengidentifikasi siswa-siswa yang mengalami masalah dan menelusuri jenis
masalah yang dihadapi serta mengusahakan memecahkan masalah tersebut.

C. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi
Kata motivasi berasal dari kata “motif”, yang berarti alasan melakukan
sesuatu, sebuah kekuatan yang menyebabkan seseorang bergerak melakukan suatu
kegiatan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Depdikbud,
1996:593)motivasi didefinisikan sebagai dorongan yang timbul pada diri
seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan
tertentu. Sondang P. Siagian (2004:138), memberikan definisi motivasi sebagai
daya dorong yang mengakibatkan seseorang mau dan rela untuk mengerahkan
16

kemampuan, tenaga dan waktunya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
Motivasi merupakan usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau
kelompok orang tertentu bergerak untuk melakukan sesuatu keinginan mencapai
tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Untuk
itu, motivasi adalah suatu proses internal yang mengaktifkan, membimbing, dan
mempertahankan perilaku dalam rentang waktu tertentu. Dengan kata lain,
motivasi adalah apa yang membuat kita berbuat, membuat kita tetap berbuat dan
menentukan ke arena mana yang hendak kita perbuat.
Sedangkan belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup
manusia, dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif
individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi
hidup manusia tidak lain adalah hasil dari belajar, karena seseorang hidup dan
bekerja menurut apa yang telah dipelajari. Belajar itu bukan hanya sekedar
pengalaman, belajar adalah suatu proses, bukan suatu hasil. Oleh karena itu,
belajar berlangsung aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk
perbuatan untuk mencapai hasil.
Dengan demikian, yang dimaksud motivasi belajar adalah keinginan yang
mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku
individu untuk belajar.
Sardiman ( 1988:75 ) mendefinisikan Motivasi belajar sebagai keseluruhan
daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan
belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu tercapai.
Sedangkan menurut Tadjab, (1990:102) motivasi belajar adalah keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin
kelangsungan kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan.
Motivasi belajar menurut McCombs (1991) adalah kemampuan internal
yang terbentuk secara alami yang dapat ditingkatkan atau dipelihara melalui
kegiatan yang memberikan dukungan, memberikan kesempatan untuk memilih
kegiatan, memberikan tanggung jawab untuk mengontrol proses belajar, dan
memberikan tugas-tugas belajar yang bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan
pribadi.
Jadi berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
motivasi belajar adalah sesuatu keadaan yang terdapat pada diri seseorang individu
dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.
17

Motivasi adalah sesuatu yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan dalam diri
individu yang mempengaruhi gejala kejiwaan, perasaan, dan emosi untuk
melakukan sesuatu yang didorong oleh adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan.
Motivasi belajar sangat erat sekali hubungannya dengan prilaku siswa
disekolah. Motivasi belajar dapat membangkitkan dan mengarahkan peserta didik
untuk mempelajari sesuatu yang baru. Bila pendidik membangkitkan motivasi
belajar anak didik, maka mereka akan memperkuat respon yang telah dipelajari.
Motivasi belajar mengandung nilai-nilai sebagai berikut:
a. Motivasi menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan perbuatan belajar
siswa, karena belajar tanpa adanya motivasi, sulit untuk berhasil.
b. Pengajaran yang bermotivasi, pada hakikatnya adalah pengajaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan, motif, dan minat yang ada pada
siswa. Pengajaran yang demikian, sesuai dengan tuntutan demokrasi dalam
pendidikan.
c. Pengajaran yang bermotivasi menurut kreativitas dan imajinitas pada guru
untuk berusaha secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan
serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajar pada siswa. Guru
harus senantiasa berusaha agar siswa pada akhirnya mempunyai motivasi yang
baik.
d. Berhasil atau tidaknya dalam menumbuhkan dan menggunakan motivasi dalam
pengajaran erat kaitannya dengan pengaturan dalam kelas.
e. Asas motivasi menjadi salah satu bagian yang integral dari asas-asas mengajar.
Penggunaan motivasi dalam mengajar tidak saja melengkapi prosedur
mengajar, tetapi juga menjadi faktor yang menentukan pengajaran yang efektif.
Dengan demikian, penggunaan asas motivasi sangat esensial dalam proses
belajar mengajar.
2. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar Siswa
Motivasi tumbuh dan berkembang dalam diri seseorang, secara umum dapat
dibedakan sebagai berikut:
a. Motivasi Belajar Instrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa
ada paksaan dan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri, misalnya
siswa belajar karena ingin mengetahui seluk beluk suatu masalah selengkap-
lengkapnya, ingin menjadi orang yang terdidik, semua keinginan itu berpangkal
pada penghayatan kebutuhan dari siswa berdaya upaya, melalui kegiatan belajar
untuk memenuhi kebutuhan itu. Namun sekarang kebutuhan ini hanya dapat
18

dipenuhi dengan belajar giat, tidak ada cara lain untuk menjadi orang terdidik
atau ahli, lain belajar. Biasanya kegiatan belajar disertai dengan minat dan
perasaan senang. W.S. Winkel mengatakan bahwa : “Motivasi Intrinsik adalah
bentuk motivasi yang berasal dari dalam diri subyek yang belajar”. Namun
terbentuknya motivasi intrinsic biasanya orang lain juga memegang peran,
misalnya orang tua atau guru menyadarkan anak akan kaitan antara belajar dan
menjadi orang yang berpengetahuan. Biarpun kesadaran itu pada suatu ketika
mulai timbul dari dalam diri sendiri, pengaruh dari pendidik telah ikut
menanamkan kesadaran itu. Kekhususan dari motivasi ekstrinsik ialah
kenyataan, bahwa satu-satunya cara untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
ialah belajar.
b. Motivasi Belajar Ekstrinsik
Jenis motivasi ini timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena
ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang
demikian akhirnya ia mau belajar. Winkel mengatakan “Motivasi Ekstrinsik,
aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan kebutuhan dan dorongan
yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar sendiri”.
Perlu ditekankan bahwa dorongan atau daya penggerak ialah belajar, bersumber
pada penghayatan atau suatu kebutuhan, tetapi kebutuhan itu sebenarnya dapat
dipengaruhi dengan kegiatan lain, tidak harus melalui kegiatan belajar.
Motivasi belajar selalu berpangkal pada suatu kebutuhan yang dihayati oleh
orangnya sendiri, walaupun orang lain memegang peran dalam menimbulkan
motivasi itu, yang khas dalam motivasi ekstrisik bukanlah ada atau tidak adanya
pengaruh dari luar, melainkan apakah kebutuhan yang ingin dipenuhi pada
dasarnya hanya dapat dipenuhi dengan cara lain.
Motivasi belajar esktrinsik dapat digolongkan menjadi:
1) Belajar demi memenuhi kewajiban.
2) Belajar demi menghindari hukuman.
3) Belajar demi memperoleh hadiah materi yang dijanjikan.
4) Belajar demi meningkatkan gengsi sosial.
5) Belajar demi memperoleh pujian dari orang yang penting (guru dan orang
tua).
6) Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi
persyaratan kenaikan jenjang/golongan administrasi.
3. Indikator Motivasi Belajar
19

Motivasi belajar merupakan sesuatu yang mendorong, menggerakan dan


mengarahkan siswa dalam belajar. Berikut ini adalah beberapa indikator dari
motivasi belajar.
a. Disiplin; disiplin ialah melatih dan mendidik (termasuk pelajaran mental dan
moral) orang-orang terhadap peraturan agar ada kepatuhan dan kemudian
supaya dapat berjalan dengan tertib dan teratur dalam organisasi." Disiplin
merupakan suatu pelatihan dan pendidikan kepada siswa agar dengan senang
hati melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan perintah guru di sekolah.
b. Kepuasan; kepuasan belajar adalah cara seorang siswa merasakan apa yang
dipelajari dapat bermanfaat bagi dirinya. Kepuasan merupakan generalisasi
sikap-sikap terhadap tugasnya yang didasarkan atas aspek-aspek tugasnya.
Seorang siswa yang memperoleh kepuasan dari belajarnya akan
mempertahankan prestasi belajarnya.
c. Keamanan; rasa aman sangat berpengaruh terhadap semangat belajar siswa
karena rasa aman akan menimbulkan ketenangan kepada siswa di
dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelajar. Adapun yang dimaksud
dengan rasa aman adalah: (a) aman untuk menghadapi masa depan seperti
mempunyai nilai yang tinggi, dan (b) rasa aman di tempat belajar, barang milik,
dan barang fasilitas belajar dari sekolah. Rasa aman ditempat belajar adalah
suasana perasaan tenang pada saat siswa melaksanakan tugas-tugasnya di
ruangan belajar. Suasana tersebut dapat dilihat dari perilaku siswa pada saat
melakukan tugas-tugasnya. Mereka tidak merasa terancam dan tertekan baik
dari atas, sesama rekan siswa, dan pihak luar. Barang-barang milik siswa dan
inventaris fasilitas belajar yang ditinggalkan di ruangan belajar maupun
di lingkungan tempat belajar pun aman.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar terhadap siswa ada
berbagai macam. Menurut Sardiman (2007:92), bahwa yang mempengaruhi
motivasi belajar pada siswa adalah: tingkat motivasi belajar, tingkat kebutuhan
belajar, minat dan sifat pribadi. Keempat faktor tersebut saling mendukung dan
timbul pada diri siswa sehingga tercipta semangat belajar untuk melakukan
aktivitas sehingga tercapai tujuanpemenuhan kebutuhannya.
Menurut Dimyati & Mudjiono (2004:89), unsur-unsur yang mempengaruhi
motivasi belajar adalah:
a. Cita-cita atau aspirasi siswa
20

Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil. Keberhasilan


mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan
dikemudian hari cita-cita dalam kehidupan. Dari segi emansipasi kemandirian,
keinginan yang terpuaskan dapat memperbesar kemauan dan semangat
belajar. Dari segi pembelajaran, penguatan dengan hadiah atau juga hukuman
akan dapat mengubah keinginan menjadi kemauan, dan kemudian kemauan
menjadi cita-cita.
b. Kemampuan siswa
Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan
mencapainya. Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk
melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
c. Kondisi siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani
sangat mempengaruhi motivasi belajar.
d. Kondisi lingkungan siswa
Lingkungan siswa berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan
sebaya, kehidupan kemasyarakatan. Dengan kondisi lingkungan tersebut yang
aman, tentram, tertib dan indah maka semangat dan motivasi belajar mudah
diperkuat.
e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, pikiran yang
mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Pengalaman dengan teman
sebayanya berpengaruh pada motivasi dan perilaku belajar.
f. Upaya guru dalam membelajarkan siswa
Guru adalah seorang pendidik profesional. Ia bergaul setiap hari dengan
puluhan atau ratusan siswa. Sebagai pendidik, guru dapat memilil danmemilah
yang baik. Partisipasi dan teladan memilih perilaku yang baik tersebut sudah
merupakan upaya membelajarkan dan memotivasi siswa.
Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono, faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar siswa adalah adalah sebagai berikut:
a. Cita-cita atau Aspirasi Siswa
Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil. Keberhasilan
mencapai keinginan dapat menumbuhkan kemauan belajar yang akan
menimbulkan cita-cita dalam kehidupan. Cita cita dapat memperkuat motivasi
intrinsik dan ekstrinsik.
b. Kemauan Siswa
21

Keinginana seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan untuk


mencapainya, karena kemauan akan memperkuat motivasi anak untuk
melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
c. Kondisi Siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi
motivasi belajar.
d. Kondisi lingkungan Siswa
Siswa dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar, oleh karena itu kondisi
lingkungan sekolah yang sehat, kerukunan, dan ketertiban pergaulan perlu di
pertinggi mutunya agar semangat dan motivasi belajar siswa mudah diperkuat.
e. Unsur-Unsur Dinamis dalam Belajar dan Pembelajaran
Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang
mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. (Dimyati dan Mujiono, 2002)
5. Cara Mengukur Motivasi Belajar Siswa
Salah satu yang cukup bagus dalam mendeskripsikan minat dan motivasi belajar
siswa adalah John Keller. Keller (1987) telah membuat sebuah instrumen
pengukur minat dan motivasi belajar.Ia mendeskripsikan minat belajar
dan motivasi belajar siswa melalui 4 komponen utama, sesuai dengan nama model
yang disuguhkan ARCS (Attention, Relenvace, Confidence, Satisfaction),
Selain dengan model ARCS, motivasi belajar siswa dapat diukur dengan angket.
Adapun indikator-indikator yang dapat digunakan untuk penyusunan Angket
tersebut, seperti yang dikemukakan oleh Makmun (dalam Engkoswara 2010:210),
adalah:
a. Durasi kegiatan (berapa lama penggunaan waktunya untuk melakukan
kegiatan).
b. Frekuensi kegiatan (berapa sering kegiatan dalam periode waktu tertentu).
c. Persistensinya (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan kegiatan.
d. Devosi (pengabdian) dan pengorbanan (uang, tenaga, fikiran, bahkan jiwa dan
nyawanya).
e. Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan
kesulitan untuk mencapai tujuan.
f. Tingkat aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita, sasaran, atau target, dan
ideologinya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan.
g. Tingkat kualifikasinya prestasi atau produk atau output yang dicapai dari
kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak).
h. Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan (like or dislike, positif atau negatif).
22

6. Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa


Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa, guru mempunyai peran
penting dalam keberhasilan belajar siswa, beberapa peran itu antara lain :
a. Mengenal setiap siswa yang diajarkan secara pribadi. Dengan mengenal setiap
siswa secara pribadi, maka guru akan mampu memperlakukan setiap siswa
secara tepat. Dengan demikian upaya untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa dilakukan secara tepat pula walaupun guru itu berhadapan dengan
kelompok siswa dalam kelas. Apabila guru mengenal siswanya secara pribadi
dia akan mampu pula memperlakuk,an setiap siswa dalam kelompok secara
berbeda sesuai dengan keadaan dan kemampuan serta kesulitan dan kekuatan
yang dimiliki setiap siswa itu.
b. Mampu memperlihatkan interaksi yang menyenangkan, interaksi yang
menyenangkan ini akan menimbulkan suasana aman dalam kelas. Para siswa
bebas dari ketakutan akan melakukan perbuatan yang tidak berkenan bagi
gurunya. Interaksi yang menyenangkan ini dapat membuat suasana sehat dalam
kelas, suasana yang menyenangkan dan sehat itu menimbulkan suasana yang
mendukung untuk terjadinya belajar. Dengan demikian motivasi belajar siswa
menjadi lebih baik.
c. Menguasai berbagai metode dan teknik mengajar dan menggunakan secara
tepat. Penguasaan berbagai metode dan teknik mengajar serta penerapannya
secara tepat membuat guru mampou mengubah-ubah cara mengajarnya sesuai
dengan suasana kelas. Pada para siswa, tes utama di sekolah dasar sering timbul
Susana cepat bosan dengan keadaan yang tidak berubah. Guru harus menyimak
perubahan suasana kelas sebagai akibat dari kebosanan siswa akan suasana
yang tidak berubah itu. Guru dapat mengembalikan gairah belajar siswa antara
lain dengan merubah metode dan teknik mengajar pada waktu Susana bosan itu
mulai muncul.
d. Menjaga suasana kelas supaya para siswa terhindari konflik dan frustasi.
Suasana konflik dan frustasi di kelas menimbulkan gairah belajar siswa
menurun. Perhatian mereka tidak lagi terhadap kegiatan belajar, melainkan
pada upaya menghilangkan konflik dan fustasi itu. Energi mereka habis terkuras
untuk memecahkan konflik dan frustasi, sehingga mereka tidak dapat belajar
dengan baik. Apabila guru dapat menjaga suasana kelas dan meniadakan
konflik dan frustasi itu, maka konsentrasi siswa secara penuh akan dapat
dikembalikan kepada kegiatan belajar. konsentrasi penuh terhadap belajar itu
23

dapat meningkatkan motivasi belajar anak dan pada gilirannya akan


meningkatkan hasil belajarnya.
e. Memperlakukan siswa sesuai dengan keadaan dan kemampuan. Sebagai
kelanjutan dari pemahaman siswa secara pribadi, guru dapat memperlakukan
setiap siswa secara tepat sesuai denga hal-hal yang diketahuinya dari tiap siswa
itu.
f. Dengan penerapan peranan seperti di atas, maka guru akan mampu
menempatkan diri dalam lingkungan siswa secara tepat. Pada gilirannya guru
akan mampu pla mengunakan teknik, motivasi secara tepat, baik dalam suasana
kelompok maupun dalam suasana individual.

D. Pembelajaran Problem Solving


1. Pengertian Model Pembelajaran Problem Solving
Menurut Purwanto (1999:17) Problem solving adalah suatu proses dengan
menggunakan strategi, cara, atau teknik tertentu untuk menghadapi situasi baru,
agar keadaan tersebut dapat dilalui sesuai keinginan yang ditetapkan, sedangkan
Zoler (Sutaji, 2002:17) menyatakan bahwa pengajaran dimulai dengan pertanyaan
– pertanyaan yang mengarahkan kepada konsep, prinsip, dan hukum, kemudian
dilanjutkan dengan kegiatan memecahkan masalah disebut sebagai pengajaran
yang menerapkan model pemecahan masalah.
Gulo (2002:111) mendefinisikan problem solving sebagai metode yang
mengajarkan penyelesaian masalah dengan memberikan penekanan pada
terselesaikannya suatu masalah secara menalar. Menurut Syaiful Bahri Djamara
(2006 : 103), model pembelajaran problem solving (metode pemecahan masalah)
bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode
berfikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode lain yang
dimulai dari mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
Hidayati (2008), berpendapat bahwa model pembelajaran Problem Solving
(metode pemecahan masalah) didasarkan pada kesadaran terhadap kenyataan,
bahwa mengajar bukanlah sekedar berpidato dan mengkomunikasikan ilmu
pengetahuan kepada siswa. Tetapi, mengajar adalah untuk meneliti dengan
seksama, mencari, menyelidiki, memikirkan, menganalisis, dan sampai
menemukan.
Senada dengan pendapat diatas Sanjaya (2006:214) menyatakan pada
metode pemecahan masalah, materi pelajaran tidak terbatas pada buku saja tetapi
juga bersumber dari peristiwa – peristiwa tertentu sesuai dengan kurikulum yang
24

berlaku. Model Pembelajaran Problem Solving merupakan metode dalam kegiatan


pembelajaran dengan melatih siswa menghadapi berbagai masalah, baik masalah
pribadi maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau
secara bersama.sama. Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan
yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah. (Hamdani, 2011:84).
Dengan demikian model pembelajaran problem solving adalah metode
pembelajaran yang mengaktifkan dan melatih siswa untuk menghadapi berbagai
masalah dan dapat mencari pemecahan masalah atau solusi dari permasalahan itu.
Model pembelajaran problem solving adalah mengajar yang dilakukan
dengan jalan melatih para peserta didik menghadapi berbagai masalah untuk
dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Model pembelajaran problem
solving bukan hanya sekedar model mengajar, tetapi juga merupakan suatu model
berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan model-model lainnya
yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
Ada sejumlah alasan kuat mengapa problem solving perlu ditekankan untuk
menciptakan pengajaran yang efektif, yaitu: 1) Harapan untuk membuat materi
pelajaran lebih dapat diterapkan dalam kehidupan peserta didik diluar pengajaran
kelas. 2) Memberikan kesempatan dan mendorong peserta didik untuk berdiskusi
dengan temannya. 3) Dapat mendorong peserta didik untuk menyusun teorinya
sendiri, mengujinya dan menguji teori temannya, membuangnya dan mencoba
yang lain.
Kelebihan model pembelajaran problem solving antara lain sebagai
berikut:
a. Mendidik siswa untuk berpikir secara sistematis.
b. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
c. Berpikir dan bertindak kreatif.
d. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
e. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
f. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
g. Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi dengan tepat.
h. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan,khususnya
dunia kerja
i. Mampu mencari berbagai jalan keluar dari suatu kesulitan yang dihadapi.
j. Belajar menganalisis suatu masalah dari berbagai aspek.
k. Mendidik siswa percaya diri sendiri.
25

Adapun Kelemahan model pembelajaran problem solving antara lain sebagai


berikut.
a. Memerlukan cukup banyak waktu.
b. Melibatkan lebih banyak orang.
c. Tidak semua materi pelajaran mengandung masalah.
d. Memerlukan perencanaan yang teratur dan matang.
e. Tidak efektif jika terdapat beberapa siswa yang pasif.
2. Langkah – langkah/Sintak Model pembelajaran problem solving
Menurut Wankat dan Oreovocz (1995) tahap-tahap strategi operasional dalam
pemecahan masalah sebagai berikut:
a. I can (Saya mampu/bisa): tahap membangkitkan motivasi dan
membangun/menumbuhkan keyakinan diri siswa.
b. Define (Mendefinisikan): membuat daftar hal yang diketahui dan tidak
diketahui, menggunakan gambar grafis untuk memperjelas permasalahan.
c. Explore (Mengeksplorasi): merangsang siswa untuk mengajukan
pertanyaanpertanyaan dan membimbing untuk menganalisis dimensi-dimensi
permasalahan yang dihadapi.
d. Plan (Merencanakan): mengembangkan cara berpikir logis siswa untuk
menganalisis masalah dan menggunakan flochart untuk mengambarkan
permasalahan yang dihadapi.
e. Do it (Mengerjakan): membimbing siswa secara sistematis untuk
memperkiraan jawaban yang mungkin untuk memecahkan masalah.
f. Check (Mengoreksi kembali): membimbing siswa untuk mengecek kembali
jawaban yang dibuat, mungkin ada beberapa kesalahan yang dilakukan.
g. Generalize (Generalisasi): membimbing siswa untuk mengajukan pertanyaan..

Gambar 2.1 Sirkulasi Model Pembelajaran Problem Solving


26

Langkah-langkah model pembelajaran problem solving menurut Fogarty (1997)


dan Arends (2012) adalah sebagai berikut:
Tabel.2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Problem Solving
Tahap Deskripsi
Tahap 1 Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik.
Orientasi terhadap
masalah
Tahap 2 Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah
Organisasi belajar nyata yang telah disajikan, yaitu mengidentifikasi apa yang
mereka ketahui, apa yang perlu mereka ketahui, dan apa yang
perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Peserta didik
berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Tahap 3 Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan
Penyelidikan data/informasi (pengetahuan, konsep, teori) melalui berbagai
individual maupun macam cara untuk menemukan berbagai alternatif
kelompok penyelesaian masalah.
Tahap 4 Guru membimbing peserta didik untuk menentukan
Pengembangan dan penyelesaian masalah yang paling tepat dari berbagai
penyajian hasil alternatif pemecahan masalah yang peserta didik temukan.
penyelesaian masalah Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah,
misalnya dalam bentuk gagasan, model, bagan, atau Power
Point slides.
Tahap 5 Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan refleksi
Analisis dan evaluasi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang
proses penyelesaian dilakukan.
masalah

Secara sederhana langkah penerapan Model Pembelajaran problem


solving dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut: 1) Siswa dibantu
guru mempersiapkan dan merumusakan masalah yang akan diteliti, 2) Siswa
mencoba menentukan alternatif pemecahan masalah tersebut; 3) Siswa
mengumpulkan informasi sesuai alternatif permasalahan yang telah ditetntukan; 4)
siswa membuat simpulan; 5) siswa mempersentasikan simpulan tersebut. Dengan
cara tersebut diharapkan anak-anak didik untuk berpikir dan bekerja sesuai dengan
prinsip-prinsip ilmiah.
3. Manfaat Model pembelajaran Problem Solving
Manfaat dari penggunaan model pembelajaran problem solving pada proses
belajar mengajar untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih menarik.
Menurut Djahiri (1983:133) model pembelajaran problem solving memberikan
beberapa manfaat antara lain :
a. Mengembangkan sikap keterampilan siswa dalam memecahkan permasalahan,
serta dalam mengambil kepuutusan secara objektif dan mandiri
b. Mengembangkan kemampuan berpikir para siswa, anggapan yang menyatakan
bahwa kemampuan berpikir akan lahir bila pengetahuan makin bertambah
27

c. Melalui inkuiri atau problem solving kemampuan berpikir tadi diproses dalam
situasi atau keadaan yang bener – bener dihayati, diminati siswa serta dalam
berbagai macam ragam altenatif
d. Membina pengembangan sikap perasaan (ingin tahu lebih jauh) dan cara
berpikir objektif – mandiri, krisis – analisis baik secara individual maupun
kelompok
Tujuan model pembelajaran problem solving adalah sebagai berikut.
a. Siswa menjadi terampil menyeleksi informasi yang relevan kemudian
menganalisisnya dan akhirnya meneliti kembali hasilnya.
b. Kepuasan intelektual akan timbul dari dalam sebagai hadiah intrinsik bagi
siswa.
c. Potensi intelektual siswa meningkat.
d. Siswa belajar bagaimana melakukan penemuan dengan melalui proses
melakukan penemuan.

E. Kajian Penelitian yang Relevan


Ali, dkk (2010) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa “There exists a
significant difference in the achievement of mathematics studenta taugh through
problem solving method and traditional methods”. Dalam jurnalnya, Ali, dkk
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antar prestasi belajar siswa
melalui metode tradisional dan metode pemecahan masalah. Pemecahan masalah
adalah metode yang lebih efektif pada pembelajaran matematika dibandingkan
dengan metode tradisional (ceramah). Oleh karena itu guru matematika harus
menggunakan metode pemecahan masalah dalam mengajarkan konsep-konsep
matematika untuk memberikan pengetahuan, pemahaman tentang pembelajaran
berbasis masalah, dan meningkatkan prestasi akademik siswa.
Abdullah, dkk (2012) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa “Through
visualization representation in matematical word problem solving outperformed
students in conventional classes in achievement and conceptual understanding in
mathematical word problem solving”. Leong, dkk (2012) dalam penelitiannya
menyimpulkan bahwa “Improvement of problem solving skills using Polya’s model
with notable success in the fourth stage, Look Back”. Dalam jurnalnya Leong, dkk
menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah menggunakan model
Polya dapat terlihat keberhasilannya pada tahap ke empat yaitu look back (melihat
kembali).
28

Penelitian yang dilakukan oleh Siti Rofikho (2011) dengan judul Pengaruh
Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa Kelas VII SMP Negeri Kabupaten Cirebon Pada Materi Segitiga Tahun
Pelajaran 2010/2011, menunjukkan bahwa pelaksanaan metode Problem Solving
dapat meningkatkan hasil belajar serta pemahaman terhadap materi serta
meningkatkan keaktifan, antusisas, dan perhatian siswa dalam belajar. Berdasarkan
hasil tersebut disarankan untuk menerapkan metode problem solving guna
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi segitiga.
Demikian juga dengan penelitian Nurmaya Frita Ika (2011) yang berjudul
Pengaruh Penggunaan Mind Map dan Problem Solving dalam Meningkatkan
Pemahaman Konsep Matematika Tahun Pelajaran 2011/2012 menyimpulkan bahwa
penggunaan Mind Maping dan Problem Solving berpengaruh terhadap pemahaman
matematika siswa kelas VII SMPN 2 Tulungagung.

F. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, pada kondisi awal guru belum
melaksanaan pembelajaran dengan model yang variatif sehingga kurang bermakna
karena belum memberikan kesempatan bagi siswa untuk menemukan fakta-fakta dan
konsep sendiri. Guru cenderung menggunakan metode konvensional (ceramah)
dalam penyampaian materi, sedangkan siswa cenderung ramai dalam menerima
materi sehingga kurangnya kreatifitas siswa dalam pembelajaran matematika. Selain
itu, model yang digunakan belum menimbulkan interaksi dua arah secara
menyeluruh, hanya beberapa siswa yang aktif. Keaktifan siswa dalam belajar
merupakan salah satu indikator ada tidaknya motivasi belajar dalam diri seorang
siswa, siswa yang aktif dapat dikatakan mempunyai motivasi belajar yang optimal.
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu sendiri yaitu faktor
internal dan faktor eksternal, faktor internal meliputi faktor jasmaniah dan faktor
psikologi (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi kematangan dan kesiapan),
serta faktor kelelahan baik secara jasmani maupun rohani (bersifat psikis) sedangkan
faktor eksternal diantaranya adalah faktor keluarga, faktor masyarakat dan faktor
sekolah (metode pembelajaran, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa
dengan siswa, displin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas
ukuran, keadaan gedung, tugas rumah).
Jika pengajar memperhatikan metode atau strategi mengajar dalam proses
pembelajarannya maka setidaknya hasil belajar siswa akan lebih baik. Terdapat
banyak jenis model pembelajaran yang dapat digunakan dan divariasikan ke dalam
29

proses belajar mengajar. Salah satu model yang diharapkan tidak hanya menekankan
siswa untuk sekedar mengerti tetapi juga dapat memahami materi pembelajaran
adalah model problem solving. Model problem solving sangat potensial untuk melatih
siswa berpikir kreatif dalam menghadapi berbagai masalah untuk dipecahkan. Ketika
model problem solving digunakan dalam proses pembelajaran maka penekanannya
harus pada siswa yang mempelajarinya, bukan hanya pada belajar untuk memecahkan
suatu masalah. Hal ini sangat penting karena jika hanya fokus mengajar kepada siswa
sebatas terpecahkannya masalah tanpa memperhatikan paham tidaknya siswa
terhadap materi yang diajarkan maka mereka hanya mempelajari sedikit pengetahuan
atau sekedar tahu langkah-langkah yang harus diikuti untuk memecahkan masalah
tertentu. Model problem solving dapat mempengaruhi hasil belajar karena dalam
metode ini siswa dituntut untuk belajar aktif berpikir ilmiah dan mandiri untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
Secara skematik kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut

Siswa:
Guru:
belum menerapkan
hasil belajar dan
KONDISI AWAL model pembelajaran motivasi siswa pada
problem solving pada mapel matematika
mapel matematika masih rendah

Siklus I:
menerapkan model
Guru: pembelajaran
menerapkan model problem solving pada
TINDAKAN pembelajaran problem mapel matematika
solving pada mapel
matematika
Siklus II:
menerapkan model
pembelajaran
problem solving pada
diduga hasil belajar mapel matematika
KONDISI AKHIR dan motivasi siswa
pada mapel
matematika
meningkat

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran


30

G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir Penelitian Tindakan Kelas tersebut di atas, maka
hipotesis tindakan PTK ini adalah sebagai berikut: “Jika diterapkan model
pembelajaran problem solving diduga hasil belajar dan motivasi siswa pada
mapel Matematika kelas IXA MTs Negeri 5 Rembang tahun pelajaran 2019 -
2020 akan meningkat”.
BAB III
Metodologi Penelitian

A. Jenis dan Rancangan Penelitian


1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (PTK), dengan ciri
utamanya adalah adanya tindakan yang berulang dan metode utamanya adalah
refleksi diri yang bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Menurut Djamarah
(2010: 135), “Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah
penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah dengan penekanan
pada penyempurnaan atau peningkatan proses pembelajaran”.
2. Rancangan Penelitian
Agar suatu penelitian dapat memberikan hasil sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, maka perlu dibuat rancangan penelitian. Adapun rancangan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang akan digunakan adalah model PTK dari Kemmis dan
Mc Taggart (dalam Djamarah, 2010: 137), dengan bagan sebagai berikut.

Perencanaan Pelaksanaan

Siklus I
Pantulan Pengamatan

Perencanaan Pelaksanaan

Siklus II
Pantulan Pengamatan

Perencanaan Pelaksanaan

Siklus III
Pantulan Pengamatan

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Secara utuh, tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas dalam
bagan tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Tahap I
Menyusun Rancangan Tindakan atau Perencanaan, yaitu menjelaskan tentang
apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut
dilakukan.
31
32

b. Tahap II
Pelaksanaan Tindakan, yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan di
dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan di kelas.
c. Tahap III
Pengamatan atau Observasi, yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat.
d. Tahap IV
Pantulan atau Refleksi, yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah terjadi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang, yang
beralamatkan di desa Wonokerto, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Propinsi
Jawa Tengah.
2. Waktu penelitian
Penelitian direncanakan akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran
2019/2020 dari bulan Agustus 2019 sampai bulan September 2019. Adapun
rincian waktu penelitian adalah sebagai berikut:
a. Tahap persiapan: Minggu ke-1 bulan Agustus 2019 sampai minggu ke-2 bulan
Agustus 2019
b. Tahap pelaksanaan: Minggu ke-3 bulan Agustus 2019 sampai minggu ke-2
bulan September 2019
c. Tahap laporan: Minggu ke-3 bulan September 2019sampai minggu ke-4
September 2019

C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah 26 orang siswa kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang
yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 14 orang perempuan, dengan kemampuan dan
latar belakang sosial ekonomi heterogen. Hasil belajar mereka pada mapel
matematika, dilihat dari rata-rata nilai ulangan pada waktu mereka kelas 8 sangat
rendah. Siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM ada 55%, sedangkan siswa yang
memperoleh nilai sama dengan KKM ada 30%, dan di atas KKM hanya 15%.

D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan
dalam tiga siklus. Prosedur penelitian tindakan kelas dimulai dari menyusun
33

rancangan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi.


Adapun rincian prosedur penelitian pada tahap siklus I adalah sebagai berikut:
1. Tahap kegiatan awal
Tahap kegiatan awal dilaksanakan dengan cara melakukan observasi dengan
tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam memahami konsep
pangkat dan bentuk akar sebelum dilakukan tindakan, yang nantinya digunakan
sebagai nilai awal yang diperlukan dalam pembagian kelompok melalui
pembelajaran problem solving.
2. Menyusun Rancangan Tindakan atau Perencanaan siklus I
a. Menyusun perangkat pembelajaran, yang terdiri dari:
1) Membuat skenario pembelajaran atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) siklus I.
2) Bahan ajar atau hand out siklus I.
3) Lembar Kerja Siswa (LKS) siklus I dan lembar pedoman penskorannya.
4) Lembar evaluasi siklus I dan lembar pedoman penskorannya.
5) Kisi-kisi evaluasi siklus I.
b. Menyusun instrumen penelitian, yang terdiri dari:
1) Lembar pengamatan (observasi) aktivitas guru dan siswa serta pengelolaan
pembelajaran siklus I.
2) Kuisoner atau angket sikap (respon) siswa terhadap pembelajaran siklus I.
3) Membuat jurnal refleksi diri siklus I.
3. Pelaksanaan Tindakan siklus I
Penerapan model pembelajaran problem solving pada materi pangkat dan bentuk
akar, sesuai dengan skenario pembelajaran siklus I yang telah disusun.
Tahap pelaksanaan tindakan terbagi menjadi 3 kegiatan yaitu kegiatan
pendahuluan, inti dan kegiatan. Kegiatan pendahuluan berupa apersepsi dan
pemberian motivasi. Sedangkan kegiatan inti berupa kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran problem solving yaitu:
a. Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik.
b. Guru memfasilitasi siswa untuk memahami masalah nyata yang telah
disajikan, yaitu mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang perlu
mereka ketahui, dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah.
Siswa berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan masalah tersebut.
c. Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi
(pengetahuan, konsep, teori) melalui berbagai macam cara untuk menemukan
berbagai alternatif penyelesaian masalah.
34

d. Guru membimbing siswa untuk menentukan penyelesaian masalah yang


paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang peserta didik
temukan. Siswa menyusun laporan hasil penyelesaian masalah, misalnya
dalam bentuk gagasan, bagan.
e. Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
proses penyelesaian masalah yang dilakukan.
Dan kegiatan penutup berupa perangkuman materi pembelajaran dan Pengamat
akan melaksanakan pengamatan dan sekaligus mengisi lembar pengamatan
aktivitas guru dan siswa serta pengelolaan pembelajaran.
4. Pengamatan atau Observasi siklus I
Pengamat melakukan pencatatan terhadap semua pemberian tugas.perubahan yang
terjadi akibat pelaksanaan pembelajaran problem solving. Pengamat juga mencatat
proses pembelajaran langkah demi langkah.
5. Refleksi siklus I
Peneliti menganalisis hasil yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan dan
pengamatan aktivitas guru, aktivitas siswa, kemampuan guru dalam mengelolaan
pembelajaran, hasil belajar siswa serta sikap siswa terhadap model pembelajaran
problem solving. Peneliti mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi
langkah pembelajaran, materi, dan durasi waktu. Peneliti bersama kolabor
membahas hasil evaluasi untuk menemukan kelemahan/kekurangan yang terjadi
pada siklus I dan menentukan alternatif tindakan perbaikan untuk siklus
berikutnya.
Adapun prosedur penelitian pada siklus II dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Menyusun Rancangan Tindakan atau Perencanaan siklus II
a. Mengidentifikasi masalah berupa kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada
siklus I berdasarkan hasil refleksi siklus I
b. Menyusun alternatif solusi pemecahan masalah siklus I
c. Menyusun perangkat pembelajaran siklus II, yang terdiri dari:
1) Membuat skenario pembelajaran atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) siklus II.
2) Bahan ajar atau hand out siklus II.
3) Lembar Kerja Siswa (LKS) siklus II dan lembar pedoman penskorannya.
4) Lembar evaluasi siklus II dan lembar pedoman penskorannya.
5) Kisi-kisi evaluasi siklus II.
d. Menyusun instrumen penelitian siklus II, yang terdiri dari:
35

1) Lembar pengamatan (observasi) aktivitas guru dan siswa serta pengelolaan


pembelajaran siklus II.
2) Kuisoner atau angket sikap (respon) siswa terhadap pembelajaran siklus II.
2. Pelaksanaan Tindakan siklus II
Penerapan model pembelajaran problem solving pada materi pangkat dan bentuk
akar, sesuai dengan skenario pembelajaran siklus II yang telah disusun dan
diperbaiki.
3. Pengamatan atau Observasi siklus II
Pengamat akan melaksanakan pengamatan dan sekaligus mengisi lembar
pengamatan aktivitas guru dan siswa serta pengelolaan pembelajaran. Pengamat
mencatat semua perubahan yang terjadi akibat pelaksanaan pembelajaran problem
solving. Pengamat juga mencatat proses pembelajaran langkah demi langkah
4. Refleksi siklus II
Peneliti menganalisis data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan dan
pengamatan aktivitas guru, aktivitas siswa, kemampuan guru dalam mengelolaan
pembelajaran, hasil belajar siswa serta sikap siswa terhadap pembelajaran problem
solving. Kelemahan-kelemahan/ kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus
II akan diperbaiki pada siklus berikutnya.
Untuk lebih jelasnya, langkah-langkah penelitian tersebut untuk setiap siklusnya
dapat diilustrasikan dalam bagan sebagai berikut:

Bagan 3.2. Langkah langkah Penelitian


36

E. Metode Pengumpulan Data


Untuk mendapatkan data atau keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian,
peneliti perlu menentukan langkah-langkah pengumpulan data yang disebut teknik
pengumpulan data.
Dalam penelitian ini, ada 3 jenis data yang diambil yaitu: aktivitas guru dan
siswa, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, hasil belajar siswa, dan
respon siswa terhadap pembelajaran. Dalam pengumpulan data tersebut, peneliti
menggunakan metode atau teknik pengumpulan data sebagai berikut.
1. Metode Observasi
Metode observasi ini digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa serta
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran selama pembelajaran problem
solving. Adapun cara pengumpulan data dengan metode observasi adalah sebagai
berikut:
a. Pengamat memegang lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa serta
pengelolaan pembelajaran.
b. Pengamat melaksanakan pengamatan dan sekaligus mengisi lembar
pengamatan aktivitas guru dan siswa serta pengelolaan pembelajaran oleh guru.
c. Setelah pengamatan selesai, hasil dari pengamatan kemudian dianalisis.
2. Metode Tes
Metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran
problem solving. Adapun langkah-langkah pengumpulan data dengan metode tes
adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan soal-soal tes yang telah disetujui oleh guru matematika dan dosen
pembimbing.
b. Membagikan soal tes kepada siswa.
c. Menyuruh siswa untuk mengerjakan soal di kelas.
d. Memeriksa dan memberikan skor/nilai terhadap hasil belajar siswa.
e. Mengambil skor/nilai tes yang selanjutnya dianalisis oleh peneliti.
3. Metode Kuisoner atau Angket
Metode angket digunakan untuk mengetahui sikap (respon) siswa terhadap
penerapan model pembelajaran problem solving. Adapun langkah-langkah dalam
pemberian kuisoner atau angket adalah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan siswa dalam 1 kelas.
b. Membagikan lembar angket pada siswa.
c. Menjelaskan cara pengisian angket.
d. Mengumpulkan lembar angket yang telah diisi siswa.
37

e. Menganalisis lembar angket yang sudah diisi siswa.

F. Pengembangan Instrumen
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam penelitian, maka perlu diadakan
pengembangan pada instrumen penelitian. Adapun instrumen penelitian yang
memang perlu untuk dikembangkan sebagai berikut:
1. Menyusun Lembar Pengamatan atau Observasi
a. Lembar Pengamatan atau Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Lembar pengamatan atau observasi aktivitas guru dan siswa digunakan untuk
mengupulkan data aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran problem
solving.
Tabel 3.1 Aspek Pengamatan Aktivitas Guru dan Siswa

No Kriteria Aktivitas Guru No Kriteria Aktivitas Siswa


1 Menyampaikan tujuan, 1 Memperhatikan penjelasan guru /
apersepsi, dan motivasi. teman.
2 Menyajikan informasi. 2 Mempelajari bahan ajar / hand out.
3 Memberi/menjawab pertanyaan, 3 Bertanya / menjawab pertanyaan,
memberikan umpan balik. menanggapi umpan balik.
4 Mengorganisasi siswa ke dalam 4 Membentuk kelompok-kelompok
kelompok-kelompok belajar. belajar.
5 Memberikan 5 Mengerjakan Lembar Kerja Siswa
petunjuk/bimbingan. (LKS).
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 6 Mempresentasikan hasil kerjanya.
7 Memberikan tugas mandiri 7 Mengerjakan tugas mandiri
8 Memberikan penghargaan. 8 Mendapatkan penghargaan
9 Membimbing siswa merangkum 9 Merangkum materi.
10 Perilaku yang tidak relevan. 10 Perilaku yang tidak relevan.

Sedangkan lembar instrumen pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam


pembelajaran problem solving dapat dilihat dalam tabel berikut:
38

Tabel 3.2 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU DAN SISWA SELAMA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

Petunjuk Pengisian:

Amatilah aktivitas guru dan siswa selama 1 menit, 1 menit berikutnya tulislah nomor kategori aktivitas guru dan siswa sesuai dengan kejadian pada baris dan kolom yang
tersedia, lakukanlah sejak pelajaran dimulai sampai pelajaran berakhir!

No Kategori Aktivitas Guru No Kategori Aktivitas Siswa


1 Menyampaikan tujuan, apersepsi, dan motivasi. 1 Memperhatikan penjelasan guru / teman.
2 Menyajikan informasi. 2 Mempelajari bahan ajar / hand out.
3 Memberi / menjawab pertanyaan, memberikan umpan balik. 3 Bertanya / menjawab pertanyaan, menanggapi umpan balik.
4 Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. 4 Membentuk kelompok-kelompok belajar.
5 Memberikan petunjuk / bimbingan belajar. 5 Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS).
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 6 Mempresentasikan hasil kerjanya.
7 Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 7 Mengerjakan tugas mandiri (evaluasi).
8 Memberikan penghargaan. 8 Mendapatkan penghargaan.
9 Membimbing siswa merangkum materi. 9 Merangkum materi.
10 Perilaku yang tidak relevan. 10 Perilaku yang tidak relevan.
Aktivitas Guru Menit Ke-..
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70

Aktivitas Siswa Menit Ke-..


Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
39

b. Lembar Pengamatan atau Observasi Pengelolaan Pembelajaran


Lembar pengamatan atau observasi pengelolaan pembelajaran digunakan untuk
mengumpulkan data kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran selama
pembelajaran problem solving. Adapun lembar pengamatan pengelolaan
pembelajaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.3 Instrumen Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran

No Aspek yang diamati Nilai


A Persiapan (Keseluruhan)
a Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Pendahuluan

b Meninjau ulang pembelajaran sebelumnya (apersepsi).

c Memotivasi siswa dengan menyampaikan manfaat untuk


kehidupan sehari-hari.
a Menyajikan informasi menggunakan media pembelajaran.
b Memberikan contoh langkah-langkah penting dalam
menyelesaikan tugas /soal.
Pelaksanaan

c Memberi / menjawab pertanyaan dan memberikan umpan balik.


B d Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
dan memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS).
Inti

e Membimbing kelompok bekerja dan belajar.


f Memeriksa dan memberikan umpan balik atas hasil kerja
kelompok.
g Memberikan tugas mandiri (evaluasi).
h Memeriksa dan memberikan umpan balik atas hasil kerja
individu (mandiri).
a Menghargai baik upaya maupun hasil kerja individu / kelompok
Penutup

b Membimbing siswa merangkum materi yang telah disampaikan.


C Pengelolaan Waktu
Suasana 1 Antusias guru.
D
Kelas 2 Antusias siswa.

Kriteria penilaian pengelolaan pembelajaran:


Nilai 1 = Tidak Baik Nilai 2 = Kurang Baik
Nilai 3= Cukup Baik Nilai 4 = Baik
Nilai 5= Sangat Baik

2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana kegiatan belajar mengajar yang
akan dilakukan guru dengan agar pelaksanaan pembelajaran berlangsung secara
optimal dan indikator pembelajaran dapat tercapai. Rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang baik mencakup beberapa hal berikut:
a. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran (tidak menimbulkan penafsiran
ganda).
b. Pemilihan materi ajar yang digunakan (sesuai dengan karekterisirtik siswa).
c. Mengorganisasikan materi ajar (keruntutan, sistematika materi, dan kesesuaian
alokasi waktu).
d. Pemilihan sumber pembelajaran (sesuai dengan materi, tujuan, dan karekteristik
siswa).

39
40

e. Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-langkah kegiatan pembelajaran mulai


dari awal, inti, dan penutup).
f. Kerincian skenario pembelajaran (setiap langkah tercermin model dan strategi
serta alokasi waktu pada setiap tahap pembelajaran).
g. Kesesuaian antara teknik dengan tujuan pembelajaran.
h. Kelengkapan instrumen soal dengan pedoman penskoran.
3. Menyusun Tes Hasil Belajar (Evaluasi)
Tes Hasil Belajar (Evaluasi) digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar
siswa setelah pembelajaran problem solving.
Adapun langkah-langkah dalam menyusun tes hasil belajar (evaluasi) adalah:
a. Mengadakan pembatasan materi yang akan digunakan untuk tes.
b. Menentukan alokasi waktu yang disediakan untuk mengerjakan tes.
c. Menentukan jumlah butir soal.
d. Membuat kisi-kisi soal.
e. Membuat soal tes hasil belajar (evaluasi) beserta lembar pedoman penskorannya.
4. Menyusun Kuisoner atau Angket Sikap (Respon) Siswa
Kuisoner atau angket sikap (respon) siswa digunakan untuk mengumpulkan data
mengenai pendapat atau komentar siswa terhadap materi pelajaran, cara penyajian
materi, hand out, LKS, suasana belajar di kelas pada saat pembelajaran serta
mengetahui minat siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran berikutnya dengan
model pembelajaran problem solving

Tabel 3.4 Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Problem Solving

Nama siswa : Kelas :


Respon
No Uraian Commented [W1]:
Positif Negatif
Commented [W2R1]:
1 Apakah anda senang dengan materi pelajaran yang
disampaikan?
2 Apakah anda senang dengan media pembelajaran yang
digunakan?
3 Apakah anda senang dengan bahan ajar yang digunakan?
4 Apakah anda senang dengan LKS yang diberikan?
5 Apakah anda senang dengan tugas mandiri yang diberikan?
6 Apakah anda senang dengan kegiatan belajar mengajar yang
diterapkan?
7 Apakah anda setuju apabila pokok bahasan selanjutnya
menggunakan pembelajaran yang telah diterapkan?
8 Apakah bahasa dan cara penyampaian materi pelajaran mudah
dimengerti?
9 Apakah setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar anda
menjadi lebih berminat?
10 Apakah kegiatan belajar mengajar yang diterapkan menarik?
Jumlah

∑ siswa yang merespon positif


Prosentase Respon Siswa = ∑ siswa responden
x 100%
41

G. Teknik Analisis Data


1. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
Ditijau dari bentuknya data dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Data Kuantitatif, yaitu data yang dapat diukur secara langsung dan dapat
dinilai dengan angka, misalnya nilai hasil test, dan sebagainya.
2) Data Kualitatif, yaitu data yang tidak dapat diukur, melainkan mengukurnya
melalui manivestasinya saja dan disajikan dalam bentuk kategori. Hasil
pengukurannya berbentuk verbal, misalnya: baik, cukup, kurang dan
sebagainya.
Dalam penelitian ini jenis datanya adalah data kuantitatif yaitu berupa skor atau
nilai hasil belajar siswa dan data kualitatif yaitu berupa hasil pengamatan atau
observasi aktivitas guru dan siswa, pengelolaan pembelajaran, dan kuisoner atau
angket sikap (respon) siswa terhadap pembelajaran.
b. Sumber Data
Sumber data penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Data Primer, yaitu suatu data yang diperoleh dari sumbernya secara langsung.
2) Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumbernya secara tidak
langsung.
Pada penelitian ini peneliti mengambil data primer yaitu langsung dari siswa
berupa data hasil belajar siswa.
2. Instrumen Pengumpulan Data (Instrumen Penelitian)
Menurut Arikunto (2010: 190), “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas
yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih
mudah dan hasilnya baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga
lebih mudah diolah”. Dalam penelitian ini instrumen pengumpulan data yang
digunakan adalah :
a. Lembar Pengamatan atau Observasi
Menurut (Arikunto, 2010:199), “Observasi adalah suatu aktivitas yang
sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan meggunakan mata. Adapun lembar
pengamatan atau observasi terdiri dari:
1) Lembar Pengamatan atau Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Lembar pengamatan atau observasi aktivitas guru dan siswa digunakan untuk
mengupulkan data aktivitas guru dan siswa selama penerapan model
pembelajaran problem solving.
2) Lembar Pengamatan atau Observasi Pengelolaan Pembelajaran
Lembar pengamatan atau observasi pengelolaan pembelajaran digunakan
untuk mengupulkan data kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
selama penerapan model pembelajaran problem solving
42

b. Tes Hasil Belajar (Evalusi)


Menurut Arikunto (2010: 96), “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau
alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Tes Hasil Belajar
(Evaluasi) digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa melalui
penerapan model pembelajaran problem solving
c. Kuisoner atau Angket Sikap (Respon) Siswa
Menurut Arikunto (2005: 151), “Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui”. Kuisoner atau angket sikap
(respon) siswa digunakan untuk mengumpulkan data mengenai pendapat atau
komentar siswa terhadap penerapan model pembelajaran problem solving
3. Analisis Data
a. Analisis Data Aktivitas Guru dan Siswa
1) Aktivitas Guru
Data hasil pengamatan terhadap aktivitas guru selama pembelajaran problem
solving dianalisis dengan rumus yang diadopsi dari Sudjana (2004: 35).
𝑌𝑖
𝐺𝑖 = 𝑥 100 %
𝑁
Keterangan :
𝐺𝑖 = Prosentasi frekuensi aktifitas guru indikator.
𝑌𝑖 = Frekuensi guru tiap indikator hasi pengamatan.
N = Jumlah kotak yang dapat diisi sesuai dengan waktu yang ditentukan.
2) Aktivitas Siswa
Data hasil observasi terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran problem
solving dianalisis dengan rumus yang diadopsi dari Sudjana (2004: 32) sebagai
berikut:
Xi Pi
Si = X 100% dengan Xi = X 100%
N A

Keterangan :
𝑆𝑖 = Persentase frekuensi aktifitas siswa tiap indikator.
𝑋𝑖 = Frekuensi siswa tiap indikator hasil pengamatan.
𝑃𝑖 = Hasil pengamatan aktivitas siswa tiap indikator.
𝑁 = Jumlah kotak yang dapat diisi sesuai dengan waktu yang ditentukan.
A = banyaknya siswa yang diamati.
b. Analisis Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Data hasil pengamatan terhadap kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran selama penerapan model pembelajaran problem solving dianalisis
sebagai berikut:
43

1) Untuk mengetahui efektifitas pengelolaan kelas tiap kategori dianalisis


dengan rumus yang diadopsi dari Fathoni (2012: 78):
∑ 𝑎𝑟
𝑋𝑎 =
𝑛
Keterangan:
𝑋𝑎 = Rata-rata pengelolaan kelas tiap ketegori.
∑ 𝑎𝑟 = Jumlah skala penelitian tiap pengamat.
𝑛 = Banyaknya pengamat.
2) Mengetahui hasil akhir pengelolaan kelas, maka digunakan rumus yang
diadopsi dari Fathoni (2012: 79):
P1 + P2 + P3
X=
3
Keterangan:
X = Nilai rata-rata.
𝑃1 = Jumlah nilai dari pengamat 1.
𝑃2 = Jumlah nilai dari pengamat 2
𝑃3 = Jumlah nilai dari pengamat 3
c. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran problem
solving dianalisis sebagai berikut:
1) Ketuntasan Individual
Hasil belajar dianalisis dengan teknik analisis hasil evaluasi. Untuk
mengetahui ketuntasan belajar dengan cara menganalisis data dan hasil tes
dengan kriteria ketuntasan belajar prosentase hasil belajar yang diperoleh
peserta didik tersebut kemudian dibandingkan dengan KKM yang telah
ditentukan. Untuk menghitung hasil belajar digunakan rumus percentages
correction sebagai berikut :
R
S 100
N
Keterangan :
S : Nilai yang dicari/diharapkan
R : Jumlah skor dari item/soal yang dijawab benar
N : Skor maksimal ideal dari tes tersebut.
2) Ketuntasan Klasikal
Untuk menghitung ketuntasan hasil belajar klasikal digunakan rumus yang
diadopsi dari Sudjana (2004: 26) sebagai berikut:
n
P x100%
N
P = Prosentase ketuntasan klasikal.
n = Jumlah siswa yang tuntas belajar.
N = Jumlah seluruh siswa.
44

d. Analisis Data Sikap (Respon) Siswa


Data sikap (respon) siswa terhadap penerapan model pembelajaran
problem solving dianalisis dengan rumus yang diadopsi dari Puspitasari (2011:
53) sebagai berikut:
∑ siswa yang merespon positif
Prosentase Respon Siswa = x 100%
∑ siswa responden

H. Indikator Keberhasilan
1. Indikator Efektifitas Aktivitas Guru dan Siswa
a. Aktivitas Guru
Untuk rentang efektifitas dari aktivitas guru dapat dilihat pada Tabel 3.5
dibawah ini.
Tabel 3.5 Rentang Keefektifan Aktivitas Guru
No Indikator yang diamati Rentang Efektifitas (%)
1 Menyampaikan tujuan, apersepsi, dan motivasi. 4 s/d 14
2 Menyajikan informasi. 4 s/d 14
3 Memberi / menjawab pertanyaan, memberikan 14 s/d 24
umpan balik.
4 Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok- 0 s/d 6
kelompok belajar.
5 Memberikan petunjuk / bimbingan. 12 s/d 22
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 18 s/d 30
7 Memberikan tugas mndiri (evaluasi). 16 s/d 26
8 Memberikan penghargaan. 0 s/d 8
9 Membimbing siswa merangkum materi. 0 s/d 8
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 s/d 5

Adapun indikator keberhasilan atau kriteria keefektifan aktivitas guru


(diadaptasi dari Puspitasari, 2011: 50) dapat dilihat pada Tabel 3.6 sebagai
berikut:
Tabel 3.6 Kriteria Keefektifan Aktivitas Guru
No Kriteria Aktivitas Guru Kategori yang Terpenuhi
1. Sangat Tidak Efektif 0
2. Tidak Efektif 1– 3
3. Cukup Efektif 4–6
4. Efektif 7–9
5. Sangat Efektif 10

Penelitian tindakan kelas dapat dikatakan berhasil jika data tentang aktivitas
guru dan siswa mengalami perbaikan atau meningkat dari siklus ke siklus.
Untuk melihat perkembangan aktivitas guru dari siklus ke siklus dapat
digunakan tabel berikut:
Tabel 3.7 Keefektifan Aktivitas Guru Tiap Siklus
No Aspek Siklus I Siklus II Siklus III
1
2
3
45

b. Aktivitas Siswa
Untuk rentang efektifitas aktivitas siswa dapat dilihat pada Tabel 3.8 di bawah
ini.
Tabel 3.8 Rentang Keefektifan Aktivitas Siswa
Rentang
No Kategori Aktivitas Siswa
Efektifitas (%)
1 Memperhatikan penjelasan guru / teman. 8 s/d 18
2 Mempelajari bahan ajar / hand out. 14 s/d 24
3 Bertanya / menjawab pertanyaan, menanggapi umpan balik. 18 s/d 30
4 Membentuk kelompok-kelompok belajar. 0 s/d 6
5 Mengerjakan Lembar Kerja Siswa. 12 s/d 22
6 Mempresentasikan hasil kerjanya. 4 s/d 14
7 Mengerjakan tugas mandiri (evaluasi). 12 s/d 22
8 Mendapatkan penghargaan 0 s/d 8
9 Merangkum materi. 0 s/d 8
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 s/d 5

Untuk kriteria keefektifan aktivitas siswa (diadaptasi dari Puspitasari, 2011:


52) dapat dilihat pada tabel 3.9 sebagai berikut:
Tabel 3. 9 Kriteria Keefektifan Aktivitas Siswa
No Kriteria Aktivitas Siswa Kategori Yang Terpenuhi
1 Sangat Tidak Efektif 0
2 Tidak Efektif 1– 3
3 Cukup Efektif 4–6
4 Efektif 7–9
5 Sangat Efektif 10

Penelitian tindakan kelas dapat dikatakan berhasil jika data tentang aktivitas
guru dan siswa mengalami perbaikan atau meningkat dari siklus ke siklus.
Untuk melihat perkembangan aktivitas siswa dari siklus ke siklus dapat
digunakan tabel berikut:
Tabel 3.10 Keefektifan Siswa Tiap Siklus
No Aspek Keefektifan Kondisi Awal Siklus I Siklus II Siklus III
1
2
3

2. Indikator Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran


Kriteria penilaian yang digunakan dalam penelitian pengelolaan kelas keseluruhan
pertemuan adalah rentang nilai 1-5. Kriteria tersebut diadopsi dari Sholihah (2012:
63) dalam tabel 3.11 sebagai berikut:
Tabel 3.11 Kriteria Pengelolaan Pembelajaran
No Kriteria Nilai
1 Tidak Baik 1,00 – 1,49
2 Kurang Baik 1,50 – 2,49
3 Cukup Baik 2,50 – 3,49
4 Baik 3,50 – 4,49
46

5 Sangat Baik 4,50 – 5,00


Pengelolaan pembelajaran dikatakan efektif apabila nilai rata-rata tingkat
kemampuan guru mengelola kelas dalam setiap kegiatan pembelajaran yang ada
dalam lembar pengamatan atau observasi sekurang-kurangnya 80% dari semua
kegiatan bernilai ≥ 3 atau berada pada kriteria baik/sangat baik. Untuk melihat
perkembangan pengelolaan pembelajaran dari siklus ke siklus dapat digunakan
tabel berikut:
Tabel 3.12 Keefektifan Pengelolaan Pembelajaran Tiap Siklus
No Kategori Kondisi Awal Siklus I Siklus II Siklus III
Keefektifan
1 Rendah
2 Sedang
3 Tinggi

3. Indikator Keberhasilan Belajar Siswa


Indikator hasil belajar dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar matermatika
dan prosentase siswa yang lulus KKM berdasarkan hasil tes yang dicapai oleh
siswa. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil pembelajaran
matematika sebelum dengan sesudah dilakukan tindakan pada tiap siklusnya baik
siklus I, II maupun III.
a. Ketuntasan Individual
Indikator: jika siswa mendapat nilai ≥ 75 dari skala nilai 0 - 100, maka siswa
dikatakan telah mencapai ketuntasan individual.
b. Ketuntasan Klasikal
Indikator: jika jumlah siswa yang tuntas belajar ≥ 80%, maka ketuntasan
klasikal telah tercapai.
Untuk melihat perkembangan Hasil Belajar siswa dari siklus ke siklus dapat
digunakan tabel berikut:
Tabel 3.13 Perkembangan Hasil Belajar Siswa Tiap Siklus
Siklus Nilai Nilai Rata-rata Tuntas Belajar Tidak Tuntas
Terendah Tertinggi Nilai (%) (%)
I
II
III

4. Indikator Keefektifan Sikap (Respon) Siswa


Adapun kriteria keefektifan respon siswa yang diadopsi dari Puspitasari (2011: 53)
dapat dilihat pada tabel 3.14 di bawah ini.
Tabel 3.14 Kriteria Keefektifan Sikap (Respon) Siswa
No Kriteria Keefektifan Sikap Siswa Prosentase Respon (%)
1 Sangat Tidak Efektif < 65%
2 Tidak Efektif 65% - 74%
3 Cukup Efektif 75% - 84%
4 Efektif 85% – 94%
47

5 Sangat Efektif 95% - 100%

Sementara untuk melihat perkembangan Hasil Belajar siswa dari siklus ke siklus
dapat digunakan tabel berikut:
Tabel 3.15 Perkembangan Respon Siswa Tiap Siklus
Rata-rata Respon Positif Rata-rata Respon Negatif
No Siklus
(%) (%)
1 Siklus I
2 Siklus II
3 Siklus III
Rata-rata
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Pra Survey


Agar penelitian dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memperoleh hasil
yang optimal maka peneliti terlebih dahulu menyiapkan beberapa hal yang
berhubungan dengan penelitian seperti melakukan diskusi dengan rekan guru,
wawancara terhadap siswa dan melakukan pengamatan lapangan, selain itu, peneliti
juga menyiapkan beberapa instrumen yang dibutuhkan untuk pengambilan data, yaitu:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal tes, instrumen penelitian, dan media
pembelajaran yang akan digunakan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, ternyata proses pembelajaran di
MTs Negeri 5 Rembang masih didominasi oleh pembelajaran konvensional dengan
metode ceramah. Hal ini merupakan salah satu penyebab rendahnya kualitas
pemahaman siswa terhadap matematika.
Dengan demikian, perlu diterapkan suatu model pembelajaran inovatif yaitu
model pembelajaran problem solving. Dengan model pembelajaran problem solving
diharapkan efektif dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.
Dalam penelitian ini akan dideskripsikan analisis data keefektifan model
pembelajaran problem solving. Untuk mengetahui efektif atau tidaknya penerapan
model pembelajaran Problem Solving dapat dilihat dari efektif atau tidaknya aktivitas
guru dan siswa, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, hasil belajar siswa,
dan sikap (respon) siswa terhadap pembelajaran.

B. Deskripsi dan Interprestasi Hasil Penelitian


Adapun hasil penelitian pada siklus I, II, dan III dapat dideskripsikan sebagai
berikut.
1. Siklus I
a. Menyusun Rancangan Tindakan
Perencanaan tindakan adalah merencanakan pembelajaran untuk
meningkatkan aktifitas pembelajaran, pengelolaan kelas, respon, dan hasil belajar
siswa dengan penerapan model pembelajaran Problem Solving. Kegiatan yang
dilaksanakan pada tahap perencanaan tindakan I adalah:
1) Menyusun perangkat pembelajaran, yang terdiri dari:
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b) Bahan ajar atau hand out.
c) Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar pedoman penskorannya.
d) Lembar evaluasi dan lembar pedoman penskorannya.
e) Kisi-kisi evaluasi.

48
49

2) Menyusun instrumen penelitian, yang terdiri dari:


a) Lembar pengamatan (observasi) aktivitas guru dan siswa serta pengelolaan
pembelajaran.
b) Kuisoner atau angket sikap (respon) siswa terhadap pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Selasa,
Rabu dan Kamis tanggal 27 - 29 Agustus 2019 pada sub pokok bahasan pangkat
dan bentuk akar siswa kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang semester I tahun ajaran
2019 /2020 dengan jumlah siswa 26 anak dalam waktu 3 kali pertemuan. Peneliti
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) berdasarkan tahapan-tahapan model pembelajaran Problem Solving yang
telah dipersiapkan.
c. Pengamatan atau Observasi
1) Aktivitas Guru
Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru selama pembelajaran Problem
Solving pada siklus I berdasarkan analisis data pada Lampiran 7 disajikan
dalam Tabel 4.1 dibawah ini.
Tabel 4.1 Keefektifan Aktivitas Guru Selama Pembelajaran Problem
Solving Siklus I
Rata-rata
Kriteria
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan Rata- P (%) R (%)
rata
P I P II P III
Menyampaikan tujuan, apersepsi, dan
1 3 3 4 3 9% 4 s/d 14 E
motivasi.
2 Menyajikan informasi. 6 5 6 6 17% 4 s/d 14 T
Memberi / menjawab pertanyaan,
3 6 6 5 6 17% 14 s/d 24 E
memberikan umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam
4 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
kelompok-kelompok belajar.
Memberikan petunjuk / bimbingan
5 4 5 4 4 11% 12 s/d 22 T
belajar.
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 7 7 6 7 20% 18 s/d 30 E
7 Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 4 4 5 4 11% 16 s/d 26 T
8 Memberikan penghargaan. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
Membimbing siswa merangkum
9 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
materi.
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E

Keterangan:
P= Prosentase R= Rentang Efektifitas
E= Efektif T= Tidak Efektif

Dari Tabel 4.1 di atas, diketahui 7 dari 10 indikator aktivitas guru


memenuhi kriteria keefektifan, dan indikator aktivitas nomor 2, 5 dan 7 tidak
efektif. dan berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan pada
Bab III bahwa jika terdapat 7 – 9 indikator terpenuhi, maka aktivitas guru
50

dinyatakan efektif. Dengan demikian aktivitas guru pada siklus I telah


memenuhi kriteria efektif.
2) Aktivitas Siswa
Hasil pengamatan atau observasi aktivitas siswa selama pembelajaran
Problem Solving siklus I berdasarkan analisis data pada Lampiran 8 disajikan
dalam Tabel 4.2 dibawah.
Tabel 4.2 Keefektifan Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran Problem
Solving Siklus I
Rata-rata
No Kategori Aktivitas Siswa Pengamatan Rata- P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
Memperhatikan penjelasan guru /
1 9 8 9 9 25% 8 s/d 18 T
teman.
2 Mempelajari bahan ajar / hand out. 5 6 6 6 16% 14 s/d 24 E
Bertanya/ menjawab pertanyaan,
3 5 5 4 5 13% 18 s/d 30 T
menanggapi umpan balik.
Membentuk kelompok-kelompok
4 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
belajar.
5 Mengerjakan Lembar Kerja Siswa 5 4 4 4 12% 12 s/d 22 E
6 Mempresentasikan hasil kerjanya. 3 3 3 3 9% 4 s/d 14 E
Mengerjakan tugas mandiri
7 4 4 4 4 11% 12 s/d 22 T
(evaluasi).
8 Mendapatkan penghargaan. 1 1 1 1 3% 0 s/d 8 E
9 Merangkum materi. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 1 1 1 2% 0 s/d 5 E
Keterangan:
P= Prosentase R= Rentang Efektifitas
E= Efektif T= Tidak Efektif
Dari Tabel 4.2 di atas, diketahui 7 dari 10 indikator aktivitas siswa
memenuhi kriteria keefektifan, dan indikator aktivitas nomor 1, 3 dan 7 tidak
efektif. Dan berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan pada
Bab III bahwa jika 7 – 9 indikator terpenuhi, maka aktivitas siswa dinyatakan
efektif. Dengan demikian maka aktivitas siswa pada siklus I memenuhi kriteria
efektif.
3) Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
Problem Solving siklus I berdasarkan analisis data pada Lampiran 10 disajikan
dalam Tabel 4.3 dibawah ini.
Tabel 4.3 Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Problem
Solving Siklus I
Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran P P P R Kriteria
I II III
A Persiapan (Keseluruhan) 4 4 3 4 B
Pelaksan

Pendahu

a Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3 4 4 4 B


luan
aan

B Meninjau ulang pembelajaran sebelumnya


b 4 3 4 4 B
(apersepsi).
51

Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran P P P R Kriteria
I II III
Memotivasi siswa dengan menyampaikan
c 4 4 3 4 B
manfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Menyajikan informasi menggunakan
a 3 2 2 2 K
media pembelajaran.
Memberikan contoh langkah-langkah
b 3 2 3 3 C
penting dalam menyelesaikan tugas /soal.
Memberi / menjawab pertanyaan dan
c 4 4 3 4 B
memberikan umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-
d kelompok belajar dan memberikan Lembar 4 3 3 3 C
Kerja Siswa (LKS).
Inti

Membimbing kelompok bekerja dan


e 3 3 3 3 C
belajar.
Memeriksa dan memberikan umpan balik
f 3 4 3 3 C
atas hasil kerja kelompok.

g Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 2 2 3 2 K

Memeriksa dan memberikan umpan balik


h 3 2 3 3 C
atas hasil kerja individu (mandiri).

Menghargai baik upaya maupun hasil kerja


Penutup

a 4 3 4 4 B
individu / kelompok.
Membimbing siswa merangkum materi
b 3 4 4 4 B
yang telah disampaikan.
C Pengelolaan Waktu 3 2 2 2 K
Suasana 1 Antusias guru. 4 4 3 4 B
D
Kelas 2 Antusias siswa. 3 3 3 3 C
Rata-rata 3 3 3 3 C

Keterangan:
R = Rata-rata hasil pengamatan
Dari Tabel 4.3 diatas, kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran pada siklus I rata-rata bernilai 3. Berdasarkan indikator
keberhasilan pengelolaan pembelajaran yang telah ditetapkan pada Bab III ,
maka kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I dapat
dinyatakan berkreteria cukup baik.
4) Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa pada pembelajaran Problem Solving siklus I
berdasarkan analisis data pada Lampiran 11 disajikan dalam Tabel 4.4 di
bawah ini.
Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Problem solving
Siklus I

Skor per Soal


No Nama Siswa 1 2 3 ∑ Nilai Keterangan
1 Abdul Anam 6 5 5 16 76.2 Tuntas
2 Aldi Eka Pradana 4 5 6 15 71.4 Tidak Tuntas
52

Skor per Soal


No Nama Siswa 1 2 3 ∑ Nilai Keterangan
3 Aulia Nurhaliza 4 7 6 17 81.0 Tuntas
4 Cahya Tegar Ridho R. 6 7 5 18 85.7 Tuntas
5 Dhifatul Astia Nikmah 6 7 5 18 85.7 Tuntas
6 Doni Tri Prasetyo 4 5 5 14 66.7 Tidak Tuntas
7 Fadhila Nur Hidayah 4 5 6 15 71.4 Tidak Tuntas
8 Fahrul Rohman Falih 6 7 5 18 85.7 Tuntas
9 Haniah Nur Aeni 4 5 8 17 81.0 Tuntas
10 Intan Lailatul Fadhilah 6 5 6 17 81.0 Tuntas
11 Irfanudin Bagus P. 4 5 8 17 81.0 Tuntas
12 Irham Maulaanaa 6 5 5 16 76.2 Tuntas
13 Julia Puspa Nirmala 4 6 6 16 76.2 Tuntas
14 Laela Seli Aprilia 4 6 6 16 76.2 Tuntas
15 Lu'luatul Hikmah 6 5 5 16 76.2 Tuntas
16 M. Naufal Arifki 6 5 6 17 81.0 Tuntas
17 Mochammad Fatih 6 5 5 16 76.2 Tuntas
18 Muhammad Risqi Z. 5 7 5 17 81.0 Tuntas
19 M Sirojuddin Munir 6 5 6 17 81.0 Tuntas
20 Muthia Putri Larasati 6 7 5 18 85.7 Tuntas
21 Nauval Fadzil Maulana 6 5 5 16 76.2 Tuntas
22 Oktavia Ramadhani S. 5 7 6 18 85.7 Tuntas
23 Refina Widiastuti 6 5 6 17 81.0 Tuntas
24 Renica Ayu Ramadhani 6 6 5 17 81.0 Tuntas
25 RizkY Rahma A 5 5 5 15 71.4 Tidak Tuntas
26 Novian Marliani 4 5 5 14 66.7 Tidak Tuntas
Rata-rata Kelas 78.4
Nilai Tertinggi 85.7
Nilai Terendah 66.7
∑ Tuntas 21
∑ Tidak Tuntas 5
Prosentase (%) Ketuntasan Kelas 80,7
Prosentase (%) Tidak Tuntas 19,3
Dari Tabel 4.4 di atas, prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai
80,7%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I secara klasikal siswa
telah tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 sebesar 80,7%,
lebih besar dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 80%,
sehingga dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya.

5) Sikap (Respon) Siswa terhadap Pembelajaran


Respon) siswa terhadap pembelajaran Problem Solving siklus I
berdasarkan analisis data pada Lampiran 13 disajikan dalam Tabel 4.5
dibawah ini.
53

Tabel 4.5 Respon Siswa terhadap Pembelajaran Problem Solving Siklus I

No Uraian R P (%) R N (%)


1 Apakah anda senang dengan materi pelajaran yang
73 27
telah disampaikan?
2 Apakah anda senang dengan media pembelajaran
81 19
yang digunakan?
3 Apakah anda senang dengan bahan ajar / hand out
81 19
yang digunakan?
4 Apakah anda senang dengan Lembar Kerja Siswa
77 23
(LKS) yang diberikan?
5 Apakah anda senang dengan tugas mandiri (evaluasi)
73 27
yang diberikan?
6 Apakah anda senang dengan kegiatan belajar
73 27
mengajar yang telah diterapkan?
7 Apakah anda setuju apabila pokok bahasan
selanjutnya menggunakan pembelajaran yang telah 81 19
diterapkan?
8 Apakah bahasa dan cara penyampaian materi
77 23
pelajaran mudah dimengerti?
9 Apakah setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar
81 19
anda menjadi lebih berminat?
10 Apakah kegiatan belajar mengajar yang telah
73 27
diterapkan menarik?
Rata-rata Respon Positif (%) 77
Rata-rata Respon Negatif (%) 23

Keterangan:
R P = Respon Positif R N = Respon Negatif
Dari Tabel 4.5 di atas, rata-rata prosentase sikap (respon) siswa
terhadap pembelajaran 77% positif dan 23% negatif. Berdasarkan Tabel 3.8
pada Bab III maka sikap (respon) siswa terhadap pembelajaran pada siklus I
dapat dinyatakan efektif.
d. Refleksi
Tabel . Hasil Analisis Data, Hasil Refleksi Dan Upaya Perbaikan
Kesimpulan Ketiga observer menyatakan:
a. Secara umum aktivitas guru dan siswa sudah baik,
b. 7 Aspek aktivitas guru dan 7 aspek aktivitas siswa memenuhi kriteria
efektifitas
c. Aspek aktivitas guru nomor 2, 5 dan 7 belum efektif maka perlu
diperbaiki dan ditingkatkan lagi.
d. Aspek aktivitas siswa nomor 1, 3 dan 7 belum efektif maka perlu
diperbaiki dan ditingkatkan lagi.
e. Secara umum kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran cukup
baik, karena secara rata-rata bernilai 3,0.
f. Kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan dengan menggunakan
media pembelajaran, dan pengelolaan waktu pembelajaran masih perlu
ditingkatkan lagi
g. Prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai 80,7 %. atau secara klasikal
siswa telah tuntas belajar,
h. Rata-rata prosentase sikap siswa terhadap pembelajaran adalah 77%
positif dan 23% negatif. Beberapa aspek pembelajaran yang mendapat
54

respon positif kurang dari 75%, seperti aspek pembelajaran nomor 1,


nomor 5, nomor 6 dan nomor 10 perlu ditingkatkan.
Refleksi  Ketiga observer menyatakan aktivitas guru pada siklus I telah memenuhi
kriteria efektifitas. Meski demikian, pada siklus II aktivitas guru tetap
harus ditingkatkan efektifitasnya, terutama untuk aspek nomor 2, 5 dan 7
 Setelah dilakukan diskusi dengan para observer, didapatkan dugaan
penyebab dari kurang efektifnya aspek aktivitas guru nomor 5
(membimbing siswa) yaitu guru masih terlalu banyak memberi informasi
kepada siswa (aspek aktivitas guru nomor 2), sehingga waktu yang
seharusnya digunakan untuk membimbing siswa menjadi kurang.
 ketiga observer menyatakan aktivitas siswa pada siklus I telah memenuhi
kriteria efektifitas. Meski demikian, pada siklus II aktivitas siswa tetap
harus ditingkatkan efektifitasnya, terutama untuk aspek nomor 1
(memperhatikan penjelasan dari guru atau teman), nomor 3 (bertanya dan
menanggapi umpan balik). dan aspek nomor 7 (Mengerjakan tugas
mandiri).
 Setelah dilakukan diskusi dengan para observer, didapatkan dugaan
penyebab dari kurang efektifnya aspek aktivitas siswa nomor 1
(memperhatikan penjelasan dari guru atau teman), 3( bertanya dan
menanggapi umpan balik) dan aspek nomor 7 (Mengerjakan tugas
mandiri) adalah siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran yang
dilakukan, sehingga guru masih terlalu sering memberi penjelasan atau
informasi kepada siswa, dengan demikian durasi atau kesempatan siswa
untuk menyelesaikan tugas mandiri menjadi kurang.
 Ketiga observer memberikan nilai rata-rata 3 (Cukup Baik). Beberapa
aspek yaitu aspek apersepsi, aspek memotivasi siswa , aspek penggunaan
media pembelajaran dan aspek pengelolaan waktu pembelajaran yang
masih perlu ditingkatkan
 Setelah dilakukan diskusi dengan para observer, didapatkan dugaan
penyebab dari kurang efektifnya aspek – aspek tersebut adalah guru
belum terbiasa dengan model pembelajaran yang dilakukan, sehingga
guru masih canggung untuk pelaksanaannya. Guru terlalu banyak
memberikan informasi tentang bagaimana kegiatan yang harus dilakukan
siswa, Guru belum memaksimalkan penggunaan media pembelajaran
sehingga pemberian informasi kepada siswa menjadi kurang maksimal
dan pengelolaan waktu menjadi kurang optimal
 Ketuntasan belajar siswa dan Respon siswa siklus I masih bisa
ditingkatkan menjadi lebih maksimal lagi. Hasil belajar siswa yang
mencapai 80,7 % dan Respon positif siswa yang mencapai 77 % tersebut
dikarenakan proses pembelajaran yang masih kurang optimal, dimana
berdasarkan hasil refleksi pada aspek aktivitas siswa dan guru ataupun
aspek kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran, masih terdapat
beberapa kategori yang belum optimal.
Perbaikan Berdasarkan hasil diskusi dengan observer, maka didapatkan rekomendasi
untuk perbaikan aktivitas guru pada siklus II yaitu:
1. Durasi pelaksanaan aspek aktivitas guru nomor 2 (memberi informasi
kepada siswa) perlu dikurangi.
2. Aktivitas guru untuk pemberian informasi dapat dilaksanakan sambil
melakukan aktivitas yang lain, seperti pada waktu membimbing siswa
dalam menyelesaikan tugas-tugasnya atau ketika memberi umpan balik.
3. Pemberian informasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan
media pembelajaran seperti tayangan LCD (Power point). Hal ini juga
55

dapat mengurangi alokasi waktu dalam pemberian informasi, selain


tentunya meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran.
4. Durasi pelaksanaan aspek aktivitas guru nomor 5 (membimbing siswa)
perlu ditambah.
5. Peningkatan pelaksanaan aspek aktivitas guru nomor 5 dapat dilakukan
sambil melaksanakan aspek aktivitas yang lain seperti pada saat siswa
melakukan kegiatan mengerjakan tugas atau ketika siswa menyampaikan
presentasi.
6. Durasi pelaksanaan aspek aktivitas siswa nomor 1 (memperhatikan
penjelasan dari guru atau teman) perlu dikurangi.
7. Aktivitas siswa untuk menerima dan memperhatikan informasi dapat
dilaksanakan sambil melakukan aktivitas yang lain, seperti pada waktu
mengerjakan tugas atau ketika siswa lain melaksakan kegiatan presentasi.
8. Aktivitas siswa nomor 1 (memperhatikan penjelasan dari guru atau
teman) berkaitan dengan aktivitas guru nomor 2 (pemberian informasi)
sehingga ketika durasi aktivitas guru dalam pemberian informasi
berkurang maka aktivitas siswa dalam memperhatikan penjelasan dari
guru juga menjadi lebih optimal.
9. Siswa perlu lebih dimotivasi agar pelaksanaan aspek aktivitas siswa
nomor 7 (menyelesaiakan tugas mandiri) menjadi lebih optimal.
10. Dalam skenario pembelajaran (RPP) perlu adanya pengaturan alokasi
waktu yang lebih ketat untuk setiap aspek aktivitas siswa maupun
aktivitas guru. Sehingga penggunaan waktu lebih optimal.
11. Guru harus mengembangkan dan memaksimalkan penggunaan media
pembelajaran, sehingga penyampaian informasi dapat menjadi lebih
mudah, lebih jelas, lebih menarik dan memotivasi siswa serta dapat
mengoptimalkan pengelolaan waktu pembelajaran.

2. Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan tindakan siklus II
adalah sebagai berikut:
1) Menyusun perangkat pembelajaran, yang terdiri dari:
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b) Bahan ajar atau hand out.
c) Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar pedoman penskorannya.
d) Lembar evaluasi dan lembar pedoman penskorannya.
e) Kisi-kisi evaluasi.
2) Menyusun instrumen penelitian, yang terdiri dari:
a) Lembar pengamatan (observasi) aktivitas guru dan siswa serta pengelolaan
pembelajaran.
b) Kuisoner atau angket sikap (respon) siswa terhadap pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari
Selasa, Rabu dan Kamis tanggal 10 - 12 September 2019 pada sub pokok
bahasan Pangkat dan Bentuk Akar siswa kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang
56

semester I tahun ajaran 2019/2020 dengan jumlah siswa 26 anak. Peneliti


menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan langkah-
langkah model pembelajaran Problem Solving yang telah dipersiapkan.
c. Pengamatan atau Observasi
1) Aktivitas Guru
Hasil observasi aktivitas guru selama pembelajaran Problem solving
siklus II berdasarkan analisis data pada Lampiran 15 disajikan dalam Tabel
4.6 dibawah ini.
Tabel 4.6 Keefektifan Aktivitas Guru Selama Pembelajaran Problem

solving Siklus II

Rata-rata
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan Rata- P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
Menyampaikan tujuan, apersepsi,
1 3 3 3 3 9% 4 s/d 14 E
dan motivasi.
2 Menyajikan informasi. 5 5 5 5 14% 4 s/d 14 E
Memberi / menjawab pertanyaan,
3 5 5 5 5 14% 14 s/d 24 E
memberikan umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam
4 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
kelompok-kelompok belajar.
Memberikan petunjuk / bimbingan
5 4 4 3 4 10% 12 s/d 22 T
belajar.
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 7 8 8 8 22% 18 s/d 30 E
Memberikan tugas mandiri
7 6 5 6 6 16% 16 s/d 26 E
(evaluasi).
8 Memberikan penghargaan. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
Membimbing siswa merangkum
9 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
materi.
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E

Keterangan:
P= Prosentase R= Rentang Efektifitas
E= Efektif T= Tidak Efektif
Dari Tabel 4.6 di atas, diketahui 9 dari 10 indikator aktivitas guru
memenuhi kriteria keefektifan, dan indikator aktivitas nomor 5 tidak efektif.
dan berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan pada Bab III
bahwa jika terdapat 7 – 9 indikator terpenuhi, maka aktivitas guru dinyatakan
efektif. Dengan demikian aktivitas guru pada siklus II telah berada dalam
kategori efektif.

2) Aktivitas Siswa
Hasil pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran Problem
solving siklus II berdasarkan analisis data pada Lampiran 16 disajikan dalam
Tabel 4.7 dibawah ini.
57

Tabel 4.7 Keefektifan Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran Problem


solving Siklus II
Rata-rata
No Kategori Aktivitas Siswa Pengamatan Rata- P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
Memperhatikan penjelasan guru /
1 4 4 4 4 11% 8 s/d 18 E
teman.
2 Mempelajari bahan ajar / hand out. 5 5 6 5 15% 14 s/d 24 E
Bertanya / menjawab pertanyaan,
3 7 7 7 7 20% 18 s/d 30 E
menanggapi umpan balik.
4 Membentuk kelompok belajar. 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
5 Mengerjakan Lembar Kerja Siswa 4 4 4 4 11% 12 s/d 22 T
6 Mempresentasikan hasil kerjanya. 4 4 3 4 10% 4 s/d 14 E
7 Mengerjakan tugas mandiri (evaluasi). 6 6 6 6 17% 12 s/d 22 E
8 Mendapatkan penghargaan. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
9 Merangkum materi. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E

Keterangan:
P= Prosentase R= Rentang Efektifitas
E= Efektif T= Tidak Efektif
Dari Tabel 4.7 di atas, 9 dari 10 indikator aktivitas siswa memenuhi
kriteria keefektifan, dan indikator aktivitas nomor 5 belum efektif.
Berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan pada Bab III bahwa
jika 7 – 9 indikator terpenuhi kefektifannya, maka aktivitas siswa dapat
dinyatakan efektif. Dengan demikian aktivitas siswa pada siklus II telah
berada dalam kategori yang efektif.
3) Kemampauan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
Problem Solving siklus II berdasarkan analisis data pada lampiran 18 disajikan
dalam tabel 4.8 dibawah ini.
Tabel 4.8 Kemampauan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Problem solving Siklus II
Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran R Kriteria
PI P II P III
A Persiapan (Keseluruhan) 4 4 3 4 B
a Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3 4 4 4 B
Pendahuluan

Meninjau ulang pembelajaran


b 4 3 4 4 B
sebelumnya (apersepsi).
Memotivasi siswa dengan
Pelaksanaan

c menyampaikan manfaat untuk kehidupan 4 4 3 4 B


sehari-hari.
B Menyajikan informasi menggunakan
a 3 3 2 3 C
media pembelajaran.
Memberikan contoh langkah-langkah
Inti

b 3 4 3 3 C
penting dalam menyelesaikan tugas /soal.
Memberi / menjawab pertanyaan dan
c 4 4 3 4 B
memberikan umpan balik.
58

Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran R Kriteria
PI P II P III
Mengorganisasi siswa ke dalam
d kelompok-kelompok belajar dan 4 4 3 4 B
memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS).
Membimbing kelompok bekerja dan
e 3 3 2 3 C
belajar.
Memeriksa dan memberikan umpan balik
f 3 4 3 3 C
atas hasil kerja kelompok.
g Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 4 3 3 3 C
Memeriksa dan memberikan umpan balik
h 3 2 3 3 C
atas hasil kerja individu (mandiri).
Menghargai baik upaya maupun hasil
Penutup

a 4 3 4 4 B
kerja individu / kelompok.
Membimbing siswa merangkum materi
b 3 4 4 4 B
yang telah disampaikan.
C Pengelolaan Waktu 3 4 3 3 C
Suasana 1 Antusias guru. 4 4 3 4 B
D
Kelas 2 Antusias siswa. 4 3 4 4 B
Rata-rata 4 4 3 4 B

Keterangan:
R = Rata-rata hasil pengamatan atau observasi.
Dari Tabel 4.8, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada
siklus II rata-rata bernilai 4. Berdasarkan indikator keberhasilan pengelolaan
pembelajaran yang telah ditetapkan pada Bab III, maka kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran pada siklus II dapat dinyatakan baik.
4) Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa pada pembelajaran Problem solving siklus II
berdasarkan analisis data pada Lampiran 19 disajikan dalam Tabel 4.9
dibawah ini.
Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Problem solving
Siklus II
Skor per Soal
No Nama Siswa ∑ Nilai Ket
1 2 3
1 Abdul Anam 5 6 6 17 81,0 Tuntas
2 Aldi Eka Pradana 5 5 6 16 76,2 Tuntas
3 Aulia Nurhaliza 5 6 6 17 81,0 Tuntas
4 Cahya Tegar Ridho R. 6 5 5 16 76,2 Tuntas
5 Dhifatul Astia Nikmah 6 6 5 17 81,0 Tuntas
6 Doni Tri Prasetyo 6 5 5 16 76,2 Tuntas
7 Fadhila Nur Hidayah 5 6 6 17 81,0 Tuntas
8 Fahrul Rohman Falih 5 6 5 16 76,2 Tuntas
9 Haniah Nur Aeni 5 5 8 18 85,7 Tuntas
10 Intan Lailatul Fadhilah 6 5 6 17 81,0 Tuntas
11 Irfanudin Bagus P. 4 5 8 17 81,0 Tuntas
12 Irham Maulaanaa 5 6 5 16 76,2 Tuntas
13 Julia Puspa Nirmala 5 6 6 17 81,0 Tuntas
14 Laela Seli Aprilia 6 6 6 18 85,7 Tuntas
59

Skor per Soal


No Nama Siswa ∑ Nilai Ket
1 2 3
15 Lu'luatul Hikmah 6 5 6 17 81,0 Tuntas
16 M. Naufal Arifki 6 5 6 17 81,0 Tuntas
17 Mochammad Fatih 6 5 5 16 76,2 Tuntas
18 Muhammad Risqi Z. 5 7 5 17 81,0 Tuntas
19 M Sirojuddin Munir 5 6 6 17 81,0 Tuntas
20 Muthia Putri Larasati 6 7 6 19 90,5 Tuntas
21 Nauval Fadzil Maulana 6 6 5 17 81,0 Tuntas
22 Oktavia Ramadhani S. 5 7 6 18 85,7 Tuntas
23 Refina Widiastuti 6 5 6 17 81,0 Tuntas
24 Renica Ayu Ramadhani 6 6 6 18 85,7 Tuntas
25 RizkY Rahma A 5 5 5 15 71,4 Tidak Tuntas
26 Novian Marliani 5 5 5 15 71,4 Tidak Tuntas
Rata-rata Kelas 80,2
Nilai Tertinggi 90,5
Nilai Terendah 71,4
∑ Tuntas 24
∑ Tidak Tuntas 2
Prosentase (%) Ketuntasan Kelas 92%
Prosentase (%) Tidak Tuntas 8%

Dari Tabel 4.9 di atas, prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai


92%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus II secara klasikal siswa
telah tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 sebesar 92%
lebih besar dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 80%,
sehingga dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya.
5) Sikap (Respon) Siswa terhadap Pembelajaran
Sikap siswa terhadap pembelajaran Problem Solving siklus II
berdasarkan analisis data pada Lampiran 21 disajikan dalam Tabel 4.10
dibawah ini.
Tabel 4.10 Respon Siswa terhadap Pembelajaran Problem Solving
Siklus II

No Uraian R P (%) R N (%)


1 Apakah anda senang dengan materi pelajaran
yang telah disampaikan? 81 19
2 Apakah anda senang dengan media
pembelajaran yang digunakan? 85 15
3 Apakah anda senang dengan bahan ajar /
hand out yang digunakan? 81 19
4 Apakah anda senang dengan Lembar Kerja
Siswa (LKS) yang diberikan? 85 15
5 Apakah anda senang dengan tugas mandiri
(evaluasi) yang diberikan? 77 23
6 Apakah anda senang dengan kegiatan belajar
mengajar yang telah diterapkan? 81 19
60

No Uraian R P (%) R N (%)


7 Apakah anda setuju apabila pokok bahasan
selanjutnya menggunakan pembelajaran
yang telah diterapkan? 81 19
8 Apakah bahasa dan cara penyampaian materi
pelajaran mudah dimengerti? 81 19
9 Apakah setelah mengikuti kegiatan belajar
mengajar anda menjadi lebih berminat? 85 15
10 Apakah kegiatan belajar mengajar yang telah
diterapkan menarik? 81 19
Rata-rata Respon Positif (%) 82
Rata-rata Respon Negatif (%) 18

Keterangan:
RP = Respon Positif RN = Respon Negatif
Dari Tabel 4.10, rata-rata prosentase sikap (respon) siswa terhadap
pembelajaran 82% positif dan 18% negatif. Berdasarkan indikator
keberhasilan respon siswa pada Bab III, maka sikap (respon) siswa terhadap
pembelajaran pada siklus II dapat dinyatakan efektif.
d. Refleksi
Tabel . Hasil Analisis Data, Hasil Refleksi Dan Upaya Perbaikan
Kesimpulan Ketiga observer menyatakan:
a. Secara umum aktivitas guru dan siswa sudah baik,
b. 9 aspek aktivitas guru dan 9 aspek aktivitas siswa telah memenuhi
kriteria efektifitas.
c. Aspek aktivitas guru nomor 5 (membimbing siswa) dan aspek aktivitas
siswa nomer 5 (mengerjakan LKS) masih belum efektif
d. Secara umum kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran cukup
baik, karena secara rata-rata bernilai 4.
e. Prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai 92,7 %. atau secara klasikal
siswa telah tuntas belajar,
f. Rata-rata prosentase sikap siswa terhadap pembelajaran adalah 82%
positif dan 18% negatif. maka respon siswa terhadap pembelajaran
problem solving pada siklus I dapat dinyatakan efektif. Beberapa aspek
pembelajaran yang mendapat respon positif kurang dari 75%, seperti
aspek pembelajaran nomor 1, nomor 5, nomor 6 dan nomor 10
Refleksi  ketiga observer menyatakan aktivitas guru pada siklus I telah memenuhi
kriteria efektifitas. Meski demikian, pada siklus II aktivitas guru tetap
harus ditingkatkan efektifitasnya, terutama untuk aspek nomor 5
(membimbing siswa).
 Setelah dilakukan diskusi dengan para observer, didapatkan dugaan
penyebab dari kurang efektifnya aspek aktivitas guru nomor 5
(membimbing siswa), yaitu guru masih terlalu banyak menyajikan
informasi kepada siswa (aspek aktivitas guru nomor 2), sehingga waktu
yang seharusnya untuk membimbing siswa menjadi kurang.
 ketiga observer menyatakan aktivitas siswa pada siklus I telah memenuhi
kriteria efektifitas. Meski demikian, pada siklus II aktivitas siswa tetap
61

harus ditingkatkan efektifitasnya, terutama untuk aspek nomor 5


(mengerjakan LKS).
 Setelah dilakukan diskusi dengan para observer, didapatkan dugaan
penyebab dari kurang efektifnya aspek nomor 5 (mengerjakan LKS)
adalah guru masih terlalu sering memberi penjelasan atau informasi
kepada siswa, dengan demikian durasi siswa untuk mengerjakan LKS
menjadi kurang.
 ketiga observer memberikan nilai rata-rata 4 (Baik). Beberapa aspek
seperti aspek penggunaan media pembelajaran, aspek pemberian contoh
dan bimbingan kepada siswa serta aspek pengelolaan waktu pembelajaran
yang masih perlu ditingkatkan
 Setelah dilakukan diskusi dengan para observer, didapatkan dugaan
penyebab dari kurang efektifnya aspek – aspek tersebut adalah guru masih
terlalu banyak memberikan informasi tentang bagaimana kegiatan harus
dilakukan siswa. Penggunaan media pembelajaran sudah dilakukan tetapi
belum maksimal sehingga pemberian informasi kepada siswa menjadi
kurang maksimal dan pengelolaan waktu menjadi kurang optimal
 Ketuntasan belajar siswa dan Respon siswa siklus I masih bisa
ditingkatkan menjadi lebih maksimal lagi. Ketuntasan hasil belajar siswa
(92,7%) dan Respon positif siswa (82%) tersebut dicapai dengan proses
pembelajaran yang masih kurang optimal, dimana berdasarkan hasil
refleksi pada aspek aktivitas siswa dan guru ataupun aspek kemampuan
guru dalam pengelolaan pembelajaran, masih terdapat beberapa kategori
yang belum optimal.
Perbaikan Berdasarkan hasil diskusi dengan observer, maka didapatkan rekomendasi
untuk perbaikan aktivitas guru pada siklus II yaitu:
1. Durasi pelaksanaan aspek aktivitas guru nomor 2 (memberi informasi
kepada siswa) perlu dikurangi.
2. Aktivitas guru untuk pemberian informasi dapat dilaksanakan sambil
melakukan aktivitas yang lain, seperti pada waktu membimbing siswa
dalam menyelesaikan tugas-tugasnya atau ketika memberi umpan balik.
3. Pemberian informasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan
media pembelajaran seperti tayangan LCD (Power point). Hal ini juga
dapat mengurangi alokasi waktu dalam pemberian informasi, selain
tentunya meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran.
4. Durasi pelaksanaan aspek aktivitas guru nomor 5 (membimbing siswa)
perlu ditambah.
5. Peningkatan pelaksanaan aspek aktivitas guru nomor 5 (membimbing
siswa) juga dapat dilakukan sambil melaksanakan aspek aktivitas yang
lain seperti saat siswa melakukan kegiatan mengerjakan tugas atau ketika
siswa menyampaikan presentasi.
6. Durasi pelaksanaan aspek aktivitas siswa nomor 1 (memperhatikan
penjelasan dari guru atau teman) perlu dikurangi.
7. Aktivitas siswa untuk menerima dan memperhatikan informasi dapat
dilaksanakan sambil melakukan aktivitas yang lain, seperti pada waktu
mengerjakan tugas atau ketika siswa lain melaksakan kegiatan presentasi.
62

8. Aktivitas siswa nomor 1 (memperhatikan penjelasan dari guru atau


teman) berkaitan dengan aktivitas guru nomor 2 (pemberian informasi)
sehingga ketika durasi aktivitas guru dalam pemberian informasi
berkurang maka aktivitas siswa dalam memperhatikan penjelasan dari
guru juga menjadi lebih optimal.
9. Durasi pelaksanaan aspek aktivitas siswa nomor 5 (mengerjakan LKS)
perlu ditambah.
10. Dalam skenario pembelajaran (RPP) perlu adanya pengaturan alokasi
waktu yang lebih ketat untuk setiap aspek aktivitas siswa maupun
aktivitas guru. Sehingga penggunaan waktu lebih optimal.
11. Guru harus lebih memaksimalkan penggunaan media pembelajaran,
sehingga penyampaian informasi dapat menjadi lebih mudah, lebih jelas,
lebih menarik dan memotivasi siswa serta dapat mengoptimalkan
pengelolaan waktu pembelajaran.
3. Siklus III
a. Perencanaan Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan tindakan siklus III
adalah sebagai berikut:
1) Menyusun perangkat pembelajaran, yang terdiri dari:
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b) Bahan ajar atau hand out.
c) Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar pedoman penskorannya.
d) Lembar evaluasi dan lembar pedoman penskorannya.
e) Kisi-kisi evaluasi
2) Menyusun instrumen penelitian, yang terdiri dari:
a) Lembar pengamatan (observasi) aktivitas guru dan siswa serta pengelolaan
pembelajaran.
b) Kuisoner atau angket sikap (respon) siswa terhadap pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Pembelajaran siklus III dilaksanakan pada hari Selasa, Rabu dan
Kamis tanggal 24 - 26 Agustus 2019 pada sub pokok bahasan Pangkat dan
bentuk akar pada siswa kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang semester I tahun
ajaran 2019/2020 dengan jumlah siswa 26 anak. Peneliti melaksanakan
pembelajaran sesuai RPP pembelajaran Problem solving yang telah dipersiapkan.
c. Pengamatan atau Observasi
1) Aktivitas Guru
Hasil pengamatan aktivitas guru selama pembelajaran Problem solving
siklus III berdasarkan analisis data pada Lampiran 23 disajikan dalam Tabel
4.11 dibawah ini.
63

Tabel 4.11 Keefektifan Aktivitas Guru Selama Pembelajaran Problem


Solving Siklus III
Rata-rata
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan Rata- P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
Menyampaikan tujuan, apersepsi,
1 2 2 3 2 7% 4 s/d 14 E
dan motivasi.
2 Menyajikan informasi. 5 6 5 5 15% 4 s/d 14 E
Memberi / menjawab pertanyaan,
3 6 5 5 5 15% 14 s/d 24 E
memberikan umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam
4 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
kelompok-kelompok belajar.
Memberikan petunjuk /
5 4 4 5 4 12% 12 s/d 22 E
bimbingan belajar.
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 6 7 7 7 19% 18 s/d 30 E
Memberikan tugas mandiri
7 6 6 5 6 16% 16 s/d 26 E
(evaluasi).
8 Memberikan penghargaan. 3 2 2 2 7% 0 s/d 8 E
Membimbing siswa merangkum
9 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
materi.
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E
Keterangan:
P= Prosentase R= Rentang Efektifitas
E= Efektif T= Tidak Efektif
Dari Tabel 4.12 di atas, diketahui 10 indikator aktivitas guru memenuhi
kriteria keefektifan, dan berdasarkan indikator keberhasilan yang telah
ditetapkan pada Bab III bahwa jika terdapat 7 – 9 indikator terpenuhi, maka
aktivitas guru dinyatakan efektif. Dengan demikian aktivitas guru pada siklus
III telah berada dalam kategori efektif.

2) Aktivitas Siswa
Hasil pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran Problem
solving siklus III berdasarkan analisis data pada Lampiran 24 disajikan dalam
Tabel 4.12 dibawah ini.
Tabel 4.12 Keefektifan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Problem
Solving Siklus III
Rata-rata
Pengamatan Rata-
No Kategori Aktivitas Siswa P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
Memperhatikan penjelasan guru /
1 4 4 4 4 11% 8 s/d 18 E
teman.
2 Mempelajari bahan ajar / hand out. 5 6 5 5 15% 14 s/d 24 E
Bertanya / menjawab pertanyaan,
3 7 6 7 7 19% 18 s/d 30 E
menanggapi umpan balik.
Membentuk kelompok-kelompok
4 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
belajar.
5 Mengerjakan Lembar Kerja Siswa 5 5 4 5 13% 12 s/d 22 E
6 Mempresentasikan hasil kerjanya. 5 4 5 5 13% 4 s/d 14 E
Mengerjakan tugas mandiri
7 5 6 6 6 16% 12 s/d 22 E
(evaluasi).
64

Rata-rata
Pengamatan Rata-
No Kategori Aktivitas Siswa P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
8 Mendapatkan penghargaan. 1 1 1 1 3% 0 s/d 8 E
9 Merangkum materi. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E

Keterangan:
P= Prosentase R= Rentang Efektifitas
E= Efektif T= Tidak Efektif
Dari Tabel 4.12, dapat diketahui 10 indikator aktivitas siswa memenuhi
kriteria keefektifan, dan berdasarkan indikator keberhasilan yang telah
ditetapkan pada Bab III bahwa jika terdapat 7 – 9 indikator terpenuhi, maka
aktivitas siswa dinyatakan efektif. Dengan demikian aktivitas siswa pada
siklus III telah berada dalam kategori efektif.
3) Kemampauan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Hasil pengamatan kemampauan guru dalam mengelola pembelajaran
Problem Solving siklus III berdasarkan analisis data pada Lampiran 26
disajikan dalam Tabel 4.13 dibawah ini.
Tabel 4.13 Kemampauan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Problem Solving Siklus III
Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran P P P R Kriteria
I II III
A Persiapan (Keseluruhan) 4 4 4 4 B
a Menyampaikan tujuan pembelajaran. 4 4 4 4 B
Pendahuluan

Meninjau ulang pembelajaran sebelumnya


b 4 3 4 4 B
(apersepsi).
Memotivasi siswa dengan menyampaikan manfaat
c 4 4 3 4 B
untuk kehidupan sehari-hari.
Menyajikan informasi menggunakan media
a 3 4 3 3 C
pembelajaran.
Memberikan contoh langkah-langkah penting
b 3 4 4 4 B
dalam menyelesaikan tugas /soal.
Memberi / menjawab pertanyaan dan memberikan
c 4 4 3 4 B
Pelaksanaan

umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-
B
Inti

d kelompok belajar dan memberikan Lembar Kerja 4 4 3 4 B


Siswa (LKS).
e Membimbing kelompok bekerja dan belajar. 3 4 3 3 C
Memeriksa dan memberikan umpan balik atas hasil
f 3 4 4 4 B
kerja kelompok.
g Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 4 3 4 4 B
Memeriksa dan memberikan umpan balik atas hasil
h 3 3 3 3 C
kerja individu (mandiri).
Menghargai baik upaya maupun hasil kerja individu
Penutup

a 4 3 4 4 B
/ kelompok.
Membimbing siswa merangkum materi yang telah
b 3 4 4 4 B
disampaikan.
C Pengelolaan Waktu 4 4 3 4 B
65

Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran P P P R Kriteria
I II III
Suasana 1 Antusias guru. 4 4 3 4 B
D
Kelas 2 Antusias siswa. 4 3 4 4 B
Rata-rata 4 4 4 4 B

Keterangan: R= Rata-rata hasil pengamatan atau observasi.


Dari Tabel 4.13 di atas, kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran pada siklus III rata-rata bernilai 4. Berdasarkan indikator
keberhasilan yang telah ditetapkan pada Bab III , maka kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran pada siklus III dapat dinyatakan baik dan
efektif.
4) Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa pada pembelajaran Problem Solving siklus III
berdasarkan analisis data pada Lampiran 27 disajikan dalam Tabel 4.14 .
Tabel 4.14 Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Problem Solving
Siklus III
Skor per Soal
No Nama Siswa ∑ Nilai Ket
1 2 3
1 Abdul Anam 6 6 6 18 85,7 Tuntas
2 Aldi Eka Pradana 6 5 6 17 81,0 Tuntas
3 Aulia Nurhaliza 6 6 6 18 85,7 Tuntas
4 Cahya Tegar Ridho R. 6 5 5 16 76,2 Tuntas
5 Dhifatul Astia Nikmah 6 7 5 18 85,7 Tuntas
6 Doni Tri Prasetyo 6 5 5 16 76,2 Tuntas
7 Fadhila Nur Hidayah 6 6 6 18 85,7 Tuntas
8 Fahrul Rohman Falih 5 6 5 16 76,2 Tuntas
9 Haniah Nur Aeni 5 5 8 18 85,7 Tuntas
10 Intan Lailatul Fadhilah 6 5 6 17 81,0 Tuntas
11 Irfanudin Bagus P. 5 5 8 18 85,7 Tuntas
12 Irham Maulaanaa 5 6 5 16 76,2 Tuntas
13 Julia Puspa Nirmala 5 6 6 17 81,0 Tuntas
14 Laela Seli Aprilia 6 6 6 18 85,7 Tuntas
15 Lu'luatul Hikmah 6 5 6 17 81,0 Tuntas
16 M. Naufal Arifki 6 5 6 17 81,0 Tuntas
17 Mochammad Fatih 6 5 5 16 76,2 Tuntas
18 Muhammad Risqi Z. 6 7 5 18 85,7 Tuntas
19 M Sirojuddin Munir 5 5 6 16 76,2 Tuntas
20 Muthia Putri Larasati 6 7 7 20 95,2 Tuntas
21 Nauval Fadzil Maulana 6 6 5 17 81,0 Tuntas
22 Oktavia Ramadhani S. 5 7 6 18 85,7 Tuntas
23 Refina Widiastuti 6 5 6 17 81,0 Tuntas
24 Renica Ayu Ramadhani 6 6 6 18 85,7 Tuntas
25 RizkY Rahma A 5 6 5 16 76,2 Tidak Tuntas
26 Novian Marliani 6 6 5 17 81,0 Tidak Tuntas
Rata-rata Kelas 82,1
66

Skor per Soal


No Nama Siswa ∑ Nilai Ket
1 2 3
Nilai Tertinggi 95,2
Nilai Terendah 76,2
∑ Tuntas 26
∑ Tidak Tuntas 0
Prosentase (%) Ketuntasan Kelas 100%
Prosentase (%) Tidak Tuntas 0%
Dari Tabel 4.14, prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai 100%.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus III secara klasikal siswa telah
tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 sebesar 100%, lebih
besar dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 80%.
5) Sikap (Respon) Siswa terhadap Pembelajaran
Sikap siswa terhadap pembelajaran Problem Solving siklus III
berdasarkan analisis data pada Lampiran 29 disajikan dalam Tabel 4.15
dibawah ini
Tabel 4.15 Respon Siswa Pembelajaran Problem Solving Siklus III

No Uraian R P (%) R N (%)


1 Apakah anda senang dengan materi pelajaran yang
telah disampaikan? 81 19
2 Apakah anda senang dengan media pembelajaran
yang digunakan? 88 12
3 Apakah anda senang dengan bahan ajar / hand out
yang digunakan? 88 12
4 Apakah anda senang dengan Lembar Kerja Siswa
(LKS) yang diberikan? 88 12
5 Apakah anda senang dengan tugas mandiri (evaluasi)
yang diberikan? 77 23
6 Apakah anda senang dengan kegiatan belajar
mengajar yang telah diterapkan? 85 15
7 Apakah anda setuju apabila pokok bahasan
selanjutnya menggunakan pembelajaran yang telah
diterapkan? 85 15
8 Apakah bahasa dan cara penyampaian materi
pelajaran mudah dimengerti? 81 19
9 Apakah setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar
anda menjadi lebih berminat? 88 12
10 Apakah kegiatan belajar mengajar yang telah
diterapkan menarik? 85 15
Rata- rata Respon Positif (%) 85
Rata-rata Respon Negatif (%) 15

Keterangan:
RP = Respon Positif RN = Respon Negatif
Dari Tabel 4.15, rata-rata prosentase sikap (respon) siswa terhadap
pembelajaran 85% positif dan 15% negatif. Berdasarkan indikator
67

keberhasilan yang telah ditetapkan pada Bab III maka sikap (respon) siswa
terhadap pembelajaran pada siklus I dapat dinyatakan positif dan efektif.
d. Refleksi
1) Semua aspek aktivitas guru terpenuhi keefektifannya, jadi aktivitas guru dapat
dinyatakan efektif.
2) Semua aspek aktivitas siswa terpenuhi keefektifannya, jadi aktivitas siswa
dapat dinyatakan efektif.
3) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dinyatakan baik.
4) Hasil belajar siswa telah mencapai ketuntasan yang ditentukan.
5) Sikap (respon) siswa terhadap pembelajaran efektif.

C. Pembahasan Hasil Penelitian


Model pembelajaran Problem Solving adalah model pembelajaran yang menuntut
siswa untuk aktif belajar dengan cara melatih siswa untuk menghadapi berbagai
masalah dan dapat mencari pemecahan masalah atau solusi dari permasalahan itu.
Model pembelajaran problem solving dilakukan dengan cara melatih siswa menghadapi
berbagai masalah untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Model
pembelajaran problem solving bukan hanya sekedar model mengajar, tetapi juga
merupakan suatu model berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan
model-model lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik
kesimpulan. Guru dituntut menjadi pembimbing yang baik, yaitu dengan mengarahkan
siswa agar mendapat pengalaman belajar yang baik.
Untuk mencapai hasil penelitian yang sesuai dengan harapan, peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, tes tulis, dan angket. Adapun
hasil penelitian adalah sebagai berikut.
1. Aktivitas Guru
Hasil pengamatan aktivitas guru selama pembelajaran Problem solving
siklus I, II, dan III berdasarkan analisis data pada Lampiran 30 disajikan dalam Tabel
4.16 dan Gambar 4.16 dibawah ini.
Tabel 4.16 Keefektifan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Problem Solving
pada Siklus I, II, dan III
Rata-rata
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan P (%) RE(%) Kriteria
S I S II S III
Menyampaikan tujuan, apersepsi,
1 9% 9% 7% 8% 4 s/d 14 E
dan motivasi.
2 Menyajikan informasi. 17% 14% 15% 15% 4 s/d 14 E
Memberi / menjawab pertanyaan,
3 17% 14% 15% 15% 14 s/d 24 E
memberikan umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam
4 3% 3% 3% 3% 0 s/d 6 E
kelompok-kelompok belajar.
Memberikan petunjuk /
5 11% 10% 12% 11% 12 s/d 22 E
bimbingan belajar.
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 20% 22% 19% 20% 18 s/d 30 T
68

Rata-rata
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan P (%) RE(%) Kriteria
S I S II S III
Memberikan tugas mandiri
7 11% 16% 16% 14% 16 s/d 26 E
(evaluasi).
8 Memberikan penghargaan. 6% 6% 7% 6% 0 s/d 8 E
Membimbing siswa merangkum
9 6% 6% 6% 6% 0 s/d 8 E
materi.
10 Perilaku yang tidak relevan. 0% 0% 0% 0% 0 s/d 5 E

Keterangan:
P= Prosentase R E= Rentang Efektifitas
Untuk memperjelas Tabel 4.16 maka disajikan Gambar 4.1 dibawah ini.

Aktivitas Guru
25%
20%
15%
10%
5%
0%

Rata-rata Pengamatan S I Rata-rata Pengamatan S II


Rata-rata Pengamatan S III P (%)

Gambar 4.1 Grafik Aktivitas Guru Siklus I, II, dan III

Dari Tabel 4.16 dan Gambar 4.1, dapat diketahui bahwa aktivitas guru pada
setiap siklusnya minimal terpenuhi 7 indikator dari 10 indikator aktivitas dan selalu
bertambah jumlah indikatornya, dan pada siklus ke – 3, semua indikator terpenuhi
keefektifannya. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas guru menjadi lebih efektif.
Khususnya untuk pembelajaran di kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang pada pokok
bahasan perpangkatan dan bentuk akar .
2. Aktivitas Siswa
Hasil pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran Problem
solvingsiklus I, II, dan III berdasarkan analisis data pada Lampiran 31 disajikan
dalam Tabel 4.17 dan Gambar 4.2 dibawah ini.
Tabel 4.17 Keefektifan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Problem
Solving pada Siklus I, II, dan III
Rata-rata
No Kategori Aktivitas Siswa Pengamatan P (%) R (%) Kriteria
S I S II S III
Memperhatikan penjelasan guru /
1 25% 11% 11% 16% 8 s/d 18 E
teman.
2 Mempelajari bahan ajar / hand out. 16% 15% 15% 15% 14 s/d 24 E
69

Bertanya / menjawab pertanyaan,


3 13% 18% 19% 17% 18 s/d 30 E
menanggapi umpan balik.
4 Membentuk kelompok belajar. 3% 3% 3% 3% 0 s/d 6 E
Mengerjakan Lembar Kerja Siswa 12 s/d
5 12% 11% 13% 12% E
(LKS). 22
6 Mempresentasikan hasil kerjanya. 9% 14% 13% 12% 4 s/d 14 E
7 Mengerjakan tugas mandiri (evaluasi). 11% 15% 16% 14% 12 s/d 22 E
8 Mendapatkan penghargaan. 3% 6% 3% 4% 0 s/d 8 E
9 Merangkum materi. 6% 6% 6% 6% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 2% 0% 0% 1% 0 s/d 5 E
Keterangan:
P= Prosentase R E= Rentang Efektifitas
Untuk memperjelas Tabel 4.17 maka disajikan Gambar 4.2 dibawah ini.

Aktivitas Siswa
30%
20%
10%
0%

Rata-rata Pengamatan S I Rata-rata Pengamatan S II


Rata-rata Pengamatan S III P (%)

Gambar 4.2 Grafik Aktivitas Siswa Siklus I, II, dan III

Dari Tabel 4.17 dan Gambar 4.2, indikator aktivitas siswa pada setiap
siklusnya minimal terpenuhi 7 indikator dari 10 indikator aktivitas dan selalu
bertambah jumlah indikatornya, sehingga pada siklus ke – 3, semua indikator
terpenuhi keefektifannya. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas siswa menjadi lebih
efektif. Khususnya untuk pembelajaran di kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang pada
pokok bahasan perpangkatan dan bentuk akar .
3. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran Problem
Solving siklus I, II, dan III berdasarkan perhitungan pada Lampiran 32 disajikan
dalam Tabel 4.18 dan Gambar 4.3 dibawah ini.

Tabel 4.18 Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Problem Solving


Siklus I, II, dan III
Rata-rata
Kategori Pengelolaan Pembelajaran R Kriteria
SI S II S III
Persiapan (Keseluruhan) 4 4 4 4 B
Pendahuluan 4 4 4 4 B
Inti 3 3 4 3 C
Penutup 4 4 4 4 B
Pengelolaan Waktu 2 3 4 3 B
70

Suasana Kelas 4 4 4 4 B
Rata - Rata 3,3 3,7 4 3,7 B

Untuk memperjelas Tabel 4.18 maka disajikan Gambar 4.3 dibawah ini.

Pengelolaan Pembelajaran
5

Rata-rata S I Rata-rata S II Rata-rata S III R

Gambar 4.3 Grafik Pengelolaan Pembelajaran Siklus I, II, dan III


Dari Tabel 4.18 dan Gambar 4.3, pengelolaan pembelajaran oleh guru di setiap
siklusnya mengalami peningkatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengelolaan
pembelajaran Problem Solving di kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang pada pokok
bahasan perpangkatan dan bentuk akar dinyatakan efektif.
4. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa pada pembelajaran Problem Solving siklus I, II, dan III
disajikan dalam Tabel 4.19 dan Gambar 4.4 dibawah ini.
Tabel 4.19 Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Problem solving Siklus I,
II, dan III
Seri… Nilai Nilai Rata-rata Tuntas Tidak Tuntas
Ch… Terendah Tertinggi Nilai Belajar (%) (%)
10
0
I 66.7 85.7 78.4 80,7 19,3
II 71,4 90,5 80,2 92 8
III 76,2 95,2 82,1 100 0

Untuk memperjelas Tabel 4.19 maka disajikan Gambar 4.4 dibawah ini.

ketuntasan belajar
150
100
50
0
Nilai Nilai Rata-rata Tuntas Tidak Tuntas
Terendah Tertinggi Nilai Belajar (%) (%)

I II III

Gambar 4.4 Grafik Hasil Pembelajaran Siklus I, II, dan III


Dari Tabel 4.19 dan Gambar 4.4, dapat dilihat pada siklus I ketuntasan
belajar kelas 80,7% pada siklus II ketuntasan belajar kelas mencapai 92%, dan pada
siklus III ketuntasan belajar kelas mencapai 100%. Dengan demikian ketuntasan
belajar meningkat setiap siklusnya, dan memenuhi batas minimal ketuntasan
minimal yang telah ditetapkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
71

Problem Solving efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX A MTs
Negeri 5 Rembang pada pokok perpangkatan dan bentuk akar.
5. Sikap (Respon) Siswa terhadap Pembelajaran
Sikap (respon) siswa selama pembelajaran Problem Solving siklus I, II, dan III
berdasarkan analisis data pada Lampiran 34 disajikan dalam Tabel 4.20 dan Gambar
4.5 dibawah ini.
Tabel 4.20 Respon Siswa terhadap Pembelajaran Problem Solving Siklus I,
II, III
Rata-rata Respon Rata-rata Respon
No Siklus
Positif (%) Negatif (%)
1 Siklus I 77 23
2 Siklus II 82 18
3 Siklus III 85 15
Rata-rata 81,3 18,7

Untuk memperjelas Tabel 4.20 maka disajikan Gambar 4.5 dibawah ini.

respon siswa
100
80
60
40
20
0
Siklus I Siklus II Siklus III

Rata-rata Respon Positif (%) Rata-rata Respon Negatif (%)

Gambar 4.5 Grafik Sikap (Respon) Siswa Siklus I, II, dan III

Dari Tabel 4.20 dan Gambar 4.5, siswa yang merespon positif mengalami
peningkatan dan respon negatif mengalami penurunan. Jadi dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran Problem Solving mendapat respon yang positif dan
efektif untuk diterapkan di kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang pada pokok bahasan
perpangkatan dan bentuk akar
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di Bab IV dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran problem solving pada pokok bahasan perpangkatan dan bentuk akar
siswa kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang efektif dan dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran matemetika. Hal ini dapat dilihat/ditinjau dari segi:
1. Aktivitas guru selama pembelajaran problem solving pada pokok bahasan
perpangkatan dan bentuk akar siswa kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang, di setiap
siklusnya berada pada kategori efektif. Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru
dinyatakan efektif.
2. Aktivitas siswa selama pembelajaran problem solving pada pokok bahasan
perpangkatan dan bentuk akar siswa kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang, di setiap
siklusnya berada pada kategori efektif. Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas
siswa dinyatakan efektif.
3. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran problem solving pada pokok
bahasan perpangkatan dan bentuk akar siswa kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang,
di setiap siklusnya mengalami peningkatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
pengelolaan pembelajaran oleh guru dinyatakan baik (efektif).
4. Ketuntasan hasil belajar siswa kelas kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang dalam
pembelajaran problem solving pada pokok bahasan perpangkatan dan bentuk akar
siswa mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa
ketuntasan belajar siswa dinyatakan efektif.
5. Sikap (respon) siswa kelas IX A MTs Negeri 5 Rembang terhadap pembelajaran
problem solving pada pokok bahasan perpangkatan dan bentuk akar selalu
mengalami peningkatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa sikap (respon) siswa
terhadap pembelajaran dinyatakan positif.

B. Saran
Dari hasil penelitian tentang efektifitas model pembelajaran problem solving
pada pokok bahasan perpangkatan dan bentuk akar untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran matematika yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang penulis
sampaikan, yaitu:
1. Guru diharapkan dapat memilih model, metode, serta media pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang akan diajarkan serta sesuai dengan tingkatan kelas yang
menjadi sasaran.
2. Bagi sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar pada
seluruh mata pelajaran, tidak hanya pada pelajaran matematka.

72
73

3. Masih terdapat beberapa kelemahan dalam penelitian ini sehingga bagi peneliti lain
yang berminat untuk melakukan penelitian serupa, diharapkan dapat meminimalkan
kelemahan-kelemahan tersebut, yakni pelaksanaan ujicoba dan penelitian
eksperimen pada sekolah yang berbeda serta melakukan pengamatan terhadap
aktivitas guru, aktivitas siswa dan respon siwa di kelas kontrol.
74

Daftar Pustaka

Abdurrahman, Mulyono. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:


Rineka Cipta.

A, Tabrani R. (1994). Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja


Rosda Karya

Achmad, DS. (1996). Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar Sekolah Dasar. Jakarta :
Depdikbud.

Abin, Syamsudin Makmun. (2001). Psikologi Kependidikan, Jakarta: Remaja Rosda Karya

Amin Suyitno. (2001). Dasar-Dasar Pembelajaran Matematika. Semarang : FMIPA IKIP.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata


Pelajaran Matematrika Sekolah Menengah Atas dan MA, Jakarta: Depdiknas

Depdiknas, (2004). Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Depdiknas

Esti, Sri. (1989). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo

Erman, Suherman. dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika


Kontemporer. Bandung: Jica

Hudojo, Herman. (1990). Strategi Belajar Mengajar, Malang: IKIP Pres

Meier, Dave. (2005). The Accelerated Learning Hand Book. (Terjemahan) Bandung: Kaifa.

Sudjana, Nana dan Daeng Arifin. (1988). Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar
Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Nasution. (1982). Teknologi Pendidikan. Bandung: Bumi Aksara

Nasution, S. (2004). Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Oemar Hamalik. (2002). Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo

Popham, W. James dan Baker, Eva L. (2001). Establising Instructional Gools and
Systematic Intruction.Teknik Mengaajar Secara Sistematis. (Terjemahan).
Jakarta: Rineka Cipta

Priyitno, Elida. (1989). Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: P2LPTK

Purwadarminto. Wgs. (1995). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka

Purwanto Ngalim, (2002). Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya

R. Soedjadi, (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, (Jakarta: Direktorat Jendral


Pendidikan Nasional

Ruseffendi, ET. (1980). Pengajaran Matematika Modern. Bandung: Tarsito

Roestiyah N.K. (1998). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Rukmana, Ade dan Suryana, Asep. ( 2006). Pengelolaan Kelas. Bandung: UPI Press

Saud, Udin Saefudin dan Suherman, Ayi. (2006). Inovasi Pendidikan. Bandung: UPI Press
75

Sadirman, N . dkk. (1991). Ilmu Pendidikan. Bandung, Remaja Rosdakarya.

Sondang P, Siagian. (2004). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sukayati. (2003). Media Pembelajaran Matematika SD (Materi Pelatihan Instruktur


Matematika SD). PPPG Matematika

Uzer, Moh. Usman dan Setiawati, Lilis. (1993). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar (Bahan Kajian PKG, MGBS, MGMP). Bandung: Rosdakarya

W.S. Winkel. (1996). Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo


L1

Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : MTs. Negeri 5 Rembang


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/Satu
Materi Pokok : Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar
Alokasi Waktu : 25 jam @ 40 menit

A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam
dalam pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan ranah kongkrit (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 menjelaskan dan melakukan operasi bilangan berpangkat bilangan rasional dan bentuk akar,
serta sifat-sifatnya
3.1.1 Menentukan bilangan bentuk baku ( notasi ilmiah )
3.1.2 Mengidentifikasi bentuk bilangan berpangkat
3.1.3 Memahami konsep bilangan berpangkat
3.1.4 Menentukan sifat-sifat bilangan berpangkat
3.1.5 Menghitung nilai bilangan berpangkat
3.1.6 Melakukan operasi penjumlahan/ pengurangan dua/ lebih bilangan berpangkat
3.1.7 Melakukan operasi hitung perkalian bilangan berpangkat dengan basis sama
3.1.8 Menentukan operasi hitung perkalian pada bilangan berpangkat dengan basis yang
berbeda
3.1.9 Melakukan operasi hitung pembagian pada bilangan berpangkat dengan basis sama
3.1.10 Melakukan operasi hitung pembagian pada bilangan berpangkat dengan basis yang
berbeda
3.1.11 Memangkatkan suatu bilangan berpangkat
3.1.12 Memangkatkan suatu perkalian bilangan
3.1.13 Mengidentifikasi bilangan pecahan berpangkat
3.1.14 Menentukan sifat-sifat bilangan pecahan berpangkat
3.1.15 Menentukan nilai bilangan pecahan berpangkat
3.1.16 Memahami konsep pangkat bilangan pecahan
3.1.17 Menghitung nilai dari bilangan pangkat pecahan
3.1.18 Menentukan hasil operasi aljabar yang melibatkan bilangan berpangkat pecahan
3.1.19 Mengidentifikasi bilangan bentuk akar
3.1.20 Memahami konsep bilangan bentuk akar
3.1.21 Menentukan sifat-sifat bilangan bentuk akar
3.1.22 Merasionalkan penyebut bentuk akar

4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat bulat
dan bentuk akar
4.1.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat bilangan berpangkat dan
bentuk akar
L2

4.1.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan bentuk baku dalam bentuk
bilangan biasa/ desimal
4.1.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung perkalian pada
bilangan berpangkat dengan basis yang sama
4.1.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung perkalian pada
bilangan berpangkat dengan basis yang berbeda
4.1.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung pembagian pada
bilangan berpangkat dengan basis sama
4.1.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung pembagian pada
bilangan berpangkat dengan basis yang berbeda
4.1.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan berpangkat dan bentuk akar
dalam operasi aljabar
4.1.8 Menggunakan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat dan bentuk akar untuk
menyelesaikan permasalahan nyata
4.1.9 Menaksir besaran yang tidak diketahui dalam suatu permasalahan nyata dengan
menggunakan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat dan bentuk akar

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke- 1:
1. Menjelaskan konsep bilangan berpangkat.
2. Menggunakan notasi pangkat.
3. Menghitung nilai bilangan berpangkat
4. Menjelaskan manfaat bilangan berpangkat.

Pertemuan ke-2:
1. Mengidentifikasi perkalian pada bilangan berpangkat.
2. Mengalikan perpangkatan dengan basis yang sama.
3. Memangkatkan suatu perpangkatan.
4. Memangkatkan suatu perkalian bilangan.

Pertemuan ke-3:
1. Mengidentifikasi pembagian dua bilangan berpangkat dengan basis yang sama.
2. Mengidentifikasi pembagian dua bilangan berpangkat dengan basis yang berbeda.
3. Mengidentifikasi pangkat negatif.
4. Membandingkan volume suatu bangun ruang.

Pertemuan ke-4:
1. Mengidentifikasi perpangkatan pada bilangan pecahan.

Pertemuan Ke-5:
1. Menyelesaikan operasi penjumlahan aljabar yang melibatkan bilangan berpangkat dengan
baik dan benar.
2. Menyelesaikan operasi pengurangan aljabar yang melibatkan bilangan berpangkat dengan
baik dan benar.
3. Menyelesaikan operasi perkalian aljabar yang melibatkan bilangan berpangkat dengan baik
dan benar.
4. Menyelesaikan operasi pembagian aljabar yang melibatkan bilangan berpangkat dengan baik
dan benar.
5. Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan bilangan berpangkat bilangan bulat dengan baik,
benar dan tepat.

Pertemuan ke-6:
1. Menjelaskan pengertian notasi ilmiah.
2. Menggunakan bentuk baku untuk menuliskan bilangan yang sangat besar dengan baik dan
benar.
3. Menggunakan bentuk baku untuk menuliskan bilangan yang sangat kecil dengan baik dan
benar.
L3

Pertemuan Ke-7:
1. Mendefinisikan bentuk akar dengan baik.
2. Menentukan hubungan bentuk akar dengan bilangan berpangkat dengan baik dan benar
3. Mengidentifikasi sifat-sifat bilangan berpangkat pecahan (bentuk akar).
4. Mendeskripsikan sifat-sifat bilangan berpangkat pecahan (bentuk akar).

Pertemuan ke-8:
1. Menyelesaikan operasi penjumlahan aljabar yang melibatkan bentuk akar dengan baik dan
benar.
2. Menyelesaikan operasi pengurangan aljabar yang melibatkan bentuk akar dengan baik dan
benar.
3. Menyelesaikan operasi perkalian aljabar yang melibatkan bentuk akar dengan baik dan benar.
4. Menyelesaikan operasi pembagian aljabar yang melibatkan bentuk akar dengan baik dan
benar.
5. Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan bentuk akar bilangan bulat dengan baik, benar dan
tepat.

Pertemuan ke-9:
1. Merasionalkan bentuk akar.
2. Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan bilangan berpangkat bilangan bulat dan bentuk akar
dengan baik, benar dan tepat.

D. Deskripsi Materi Pembelajaran


Bilangan berpangkat dan bentuk akar

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Model Problem Solving
3. Metode : Demonstrasi, ceramah, diskusi,

F. Media dan Bahan


Media : Media audiovisual yang berkaitan dengan bilangan bulat dan pecahan
Bahan : Kertas warna

G. Sumber Belajar
1. Buku Siswa Kelas IX (Kemdikbud, 2018)
2. Buku Guru Kelas IX (Kemdikbud, 2018)
3. Panduan Penilaian untuk SMP Tahun 2017

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1 ( 2 x 40 menit)

Kegiatan Uraian kegiatan waktu


Pendahuluan 1. Membuka pembelajaran dengan memberi salam dan mengajak berdoa 10 menit
2. Memeriksa kehadiran siswa
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan tentang operasi
perkalian bilangan bulat, contohnya 2 x 3 = … 2 x 2 = …. 2 x 2 x 2
Untuk mengarahkan siswa ke materi yang akan dipelajari
Inti Orientasi terhadap masalah 60 menit
5. Siswa diminta untuk mengamati dan membaca kegiatan 1 pada LK.
6. Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan-pertanyan yang berkaitan
dengan kegiatan 1 Jika siswa kesulitan guru memberikan pertanyaan-
pertanyaan pancingan.Contoh pertanyaan yang muncul
a. Berapa banyak potongan kertas yang terbentuk setiap kali kegiatan
menggunting?
L4

b. Berapa banyak potongan kertas yang dihasilkan jika kegiatan


menggunting berulang sebanyak 4 kali?
7. Siswa diminta mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah tentang hasil
pengamatannya, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam
bentuk hipotesis. Misalnya, bagaimana cara menyatakan hasil guntingan
kertas dalam perkalian berulang ?
Siswa menyajikan secara tertulis berdasarkan hasil pengamatan
Organisasi belajar
8. Guru membagikan LK, dan secara berkelompok siswa mendiskusikan LK
kegiatan 1 Memahami konsep bilangan berpangkat. Siswa diberi kesempatan
untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya untuk membuktikan
hipotesis. Data dapat diperoleh melalui membaca literatur dibuku siswa,
tentang konsep bilangan berpangkat, notasi perpangkatan, menyatakan
bilangan berpangkat dalam bentuk perkalian bilangan berulang, menentukan
nilai dan menyederhanakan bilangan berpangkat
Penyelidikan individual maupun kelompok
9. Dalam mengerjakan LK kegiatan 1. Guru membimbing dan mengarahkan
siswa dalam kelompok kerja berdasarkan informasi yang telah diperolehnya
10. Dalam kelompok kerja, siswa berdiskusi secara disiplin, santun, percaya
diri,peduli dan bertanggung jawab
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
11. Salah satu atau dua kelompok keja diskusi, diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusinya didepan kelas. Sementara kelompok lain menanggpi dengan
kritis dan santun.
12. Menganalisis dan menyimpukan pentingnya penggunaan konsep bilangan
berpangkat dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai contoh.
Penutup Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah 10 menit
13. Beserta siswa, guru membuat kesimpulan tentang notasi perpangkatan, cara
menyatakan bilangan berpangkat dalam bentuk perkalian bilangan berulang,
dan sebaliknya, menentukan nilai dan menyedehanakan perpangkatan
14. Berserta siswa, guru meriview tentang cara menyatakan bilangan berpangkat
dalam perkalian berulang, cara menentukan nilai perpangkatan dan
menyedehanakan perpangkatan.
15. Guru memberikan informasi pokok bahasan materi ajar pada pertemuan
selanjutnya, yaitu tentang operasi perkalian bilangan berpangkat
16. Guru menutup dengan salam.

Pertemuan ke-2 ( 3 x 40 menit)

Tahapan Uraian kegiatan Waktu


Pendahuluan 1. Membuka pembelajaran dengan memberi salam dan mengajak berdoa 10 menit
2. Memeriksa kehadiran siswa
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan tentang operasi
perkalian dan pembagian bilangan bulat jika basisnya sama dan tidak sama
contohnya 2 x 4 = … 2 x 2² = …. 2 x 4² =….
Inti Orientasi terhadap masalah 100
5. Siswa diminta untuk mengamati dan membaca kegiatan 2 pada LK menit
6. Siswa diminta mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah tentang hasil
pengamatan kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk
hipotesis. Misalnya bagaimana cara menentukan perkalian 2 bilangan
berpangkat jika basisnya sama dan jika basisnya tidak sama? bagaimana cara
menentukan perpangkatan bilangan berpangkat? Siswa menyajikan secara
tertulis berdasarkan hasil pengamatan
Organisasi belajar
L5

7. Guru membagikan LK, secara berkelompok siswa mendiskusikan LK


kegiatan 2 menentukan operasi perkalian dan pembagian pada bilangan
berpangkat. Siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya untuk membuktikan hipotesis. Data dapat diperoleh
melalui membaca literatur dibuku siswa, tentang cara menentukan operasi
perkalian dan perpangkatan pada bilangan berpangkat, pada buku siswa
hal.12 s/d 21
Penyelidikan individual maupun kelompok
8. Dalam mengerjakan LK kegiatan 2 Guru membimbing dan mengarahkan
siswa dalam kelompok kerja berdasarkan informasi yang telah diperolehnya
9. Dalam kelompok kerja, siswa berdiskusi secara jujur disiplin,santun,percaya
diri, peduli dan bertanggung jawab
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
10. Salah satu atau dua kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya didepan kelas. Sementara kelompok lain menanggpi dengan kritis
dan santun.
11. Menganalisis dan menyimpukan pentingnya mempelajari perkalian dan
perpangkatan bilangan berpangkat dalam kehidupan sehari-hari melalui
berbagai contoh.
Penutup Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah 10 menit
12. Beserta siswa, guru membuat kesimpulan tentang cara menyelesaikan
perkalian dan perpangkatan bilangan berpangkat, dan menyederhanakan
opersi perkalian dan pembagian bilangan berpangkat
13. Beserta siswa, guru mereview tentang cara menyelesaikan perkalian dan
perpangkatan bilangan berpangkat dan menyedehanakan operasi perkalian
dan perpangkatan perpangkatan.
14. Guru memberikan informasi pokok bahasan pada pertemuan selanjutnya,
yaitu tentang pembagian pada bilangan berpangkat
15. Guru menutup dengan salam.

Pertemuan ke-3 ( 2 x 40 menit)

Tahapan Uraian Kegiatan Waktu


Pendahuluan Orientasi 10
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai menit
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis Siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
Siswa dengan tema sebelumnya, yaitu : operasi perkalian dan perpangkatan
pada bilangan berpangkat
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka Siswadiharapkan dapat
menjelaskan tentang :Pembagian pada Perpangkatan dan Membandingkan
Volume
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
L6

Kegiatan Orientasi terhadap masalah 60


Inti Siswa diminta mengamati tabel dibawah ini : menit

Setelah kamu mengamati tabel di atas, lengkapilah tabel di bawah ini.

Menyimak: penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi


pelajaran mengenai: Pembagian pada Perpangkatan dan Membandingkan Volume
Organisasi belajar
 Siswa diminta mengamati gambar dibawah ini

 Setelah mengamati gambar diatas jawablah pertanyaan berikut Berdasarkan


data BPS tahun 2010 (www.bps.go.id) jumlah penduduk pulau Jawa mencapai
130 juta jiwa (melalui proses pembulatan). Sedangkan luas pulau Jawa 130 ×
103 km2 Berapakah kepadatan penduduk pulau Jawa tahun 2010?
 Siswa diminta berdiskusi dalam kelompok tentang Bagaimana cara membagi
dua perpangkatan dengan basis yang sama? Berikan dua contoh sebagai
pendukung jawaban
 Mempresentasikan ulang hasil diskusi kelompok tentang pembagian pada
Perpangkatan Dan Membandingkan Volume dengan ditanggapi aktif oleh
siswa dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru
yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan Siswa atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat
Penyelidikan individual maupun kelompok
 Berdiskusi tentang Pembagian pada Perpangkatan dan Membandingkan
Volume yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber dalam menyimpulkan
tentang: Pembagian pada perpangkatan dan Membandingkan Volume
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang: Pembagian
pada Perpangkatan dan Membandingkan Volume
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan siswa lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
L7

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan


pembelajaran yang baru dilakukan berupa Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang Pembagian pada Perpangkatan dan Membandingkan Volume
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan siswa atau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan Siswa
atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Penutup Siswa: 10
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang menit
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Mengagendakan materi yang harus dipelajarai pada pertemuan berikutnya di
luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Siswa yang
selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

Pertemuan ke-4 ( 3 x 40 menit)

Kegiatan Uraian kegiatan Waktu


Pendahuluan 1. Membuka pembelajaran dengan memberi salam dan mengajak berdoa 10 menit
2. Memeriksa kehadiran siswa
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Melakukan apersepsi dengan mengingatkan tentang bilangan berpangkat
bilangan bulat. Untuk mengarahkan siswa ke materi yang akan dipelajari
Inti Orientasi terhadap masalah 100
5. Siswa diminta untuk mengamati dan membaca kegiatan 3 pada LK menit
6. Siswa diminta mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah tentang hasil
pengamatan kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk
hipotesis.Misalnya bagaimana cara menyatakan bilangan berpangkat
menjadi bentuk akar.? Siswa menyajikan secara tertulis berdasarkan hasil
pengamatan
Organisasi belajar
7. Guru membagikan LK
8. Secara berkelompok siswa mendiskusikan LK kegiatan 3 menyatakan
bilangan berpangkat pecahan dalam bentuk akar. Dan menghitung bentuk
pangkat pecahan.
9. Siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya untuk membuktikan hipotesis.
10. Data dapat diperoleh melalui membaca literatur dibuku siswa, tentang cara
menyatakan bilangan berpangkat pecahan dalam bentuk akar dan
menghitung bentuk pangkat pecahan, pada buku siswa hal.34 s/d 37
Penyelidikan individual maupun kelompok
11. Dalam mengerjakan LK kegiatan 3 Guru membimbing dan mengarahkan
siswa dalam kelompok kerja berdasarkan informasi yang telah
diperolehnya
12. Dalam kelompok kerja, siswa berdiskusi
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
13. Salah satu atau dua kelompok keja diskusi, diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas. Sementara kelompok
lain menanggpi dengan kritis dan santun.
14. Menganalisis dan menyimpukan pentingnya mempelajari cara menyatakan
bilangan pangkat pecahan menjadi bentuk akar, menghitung perkalian dan
L8

pembagian bilangan berpangkat pecahan dalam kehidupan sehari-hari


melalui berbagai contoh.
Penutup Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah 10 menit
15. Beserta siswa, guru membuat kesimpulan tentang cara menyatakan
bilangan pangkat pecahan menjadi bentuk akar, menyelesaikan perkalian
dan pembagian bilangan berpangkat pecahan.
16. Berserta siswa, guru meriview tentang cara menyatakan bilangan pangkat
pecahan menjadi bentuk akar dan menyelesaikan perkalian dan pembagian
bilangan berpangkat pecahan.
17. Guru memberikan informasi pokok bahasan materi ajar pada pertemuan
selanjutnya, yaitu tentang notasi ilmiah/bentuk baku dan menyelesaikan
Menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan penggunaan bilangan
pangkat pecahan dan konsep notasi ilmiah/ bentuk baku
18. Guru menutup dengan salam.

Pertemuan ke-5 ( 3 x 40 menit)

Kegiatan Uraian kegiatan Waktu


Pendahuluan Apersepsi 10 menit
 Mengingat kembali pengertian bilangan berpangkat.
b. Motivasi:
 Jika siswa mampu menguasai materi ini, maka mereka akan mudah untuk
mempelajari materi matematika lanjutan;
 Menyampaikan tujuan pembelajaran;
Inti a. Dengan dialog/tanya jawab siswa diminta menjelaskan pengertian bilangan 100 menit
berpangkat bilangan bulat positif, nol, dan negatif;
b. Guru membagi siswa atas beberapa kelompok yang terdiri dari 3 – 4 siswa,
masing-masing kelompok mendiskusikan LKS tentang bentuk-bentuk: nap
+ map = (n+m)ap dan ap x aq = ap + q serta (am)n = am + n, mb - nb = (m-n)b,
dan (a + a) kemudian siswa melaporkan hasil diskusinya. Guru membantu
kelompok-kelompok yang mengalami kesulitan;
c. Setelah laporan hasil diskusi kelompok, guru melakukan resitasi dan
klarifikasi terhadap hasil diskusi siswa.
d. Untuk penguatan guru menugaskan kepada para siswa untuk mengerjakan
soal latihan yang terdapat dalam buku sumber
Penutup a. Guru mengarahkan para siswa untuk membuat rangkuman hasil 10 menit
pembelajaran;
b. Siswa diberi tugas latihan soal untuk PR;
c. Guru dan siswa melakukan refleksi;

Pertemuan ke-6 ( 2 x 40 menit)

Kegiatan Uraian kegiatan Waktu


Pendahuluan 1. Membuka pembelajaran dengan memberi salam dan mengajak berdoa 10 menit
2. Memeriksa kehadiran siswa
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Melakukan apersepsi dengan mengingatkan tentang konsep bilangan
berpangkat. Untuk mengarahkan siswa ke materi yang akan dipelajari
Inti Orientasi terhadap masalah 60 menit
5. Siswa di dalam kelompok belajar diminta melakukan pengamatan secara
berkelompok. Kemudian melakukan langkah kerja seperti yang telah
disajikan.

 Dengan menggunakan kalkulator saintifik, kalikan dua bilangan besar.


L9

Sebagai contoh 2.000.000.000 × 3.000.000.000 Berapa nilai yang


muncul di layar kalkulator?
 Tentukan hasil perkalian 2.000.000.000 dengan 3.000.000.000 tanpa
menggunakan kalkulator. Berapa hasilnya?
 Apa yang dapat kamu simpulkan dari hasil (1) dan (2)?'
6. Siswa diminta untuk mengamati dan membaca kegiatan 4 pada LK
7. Siswa diminta mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah tentang hasil
pengamatan kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk
hipotesis. Misalnya bagaimana cara menuliskan bilangan bentuk biasa
menjadi notasi ilmiah/bentuk baku?
8. Siswa menyajikan secara tertulis berdasarkan hasil pengamatan
Organisasi belajar
9. Guru membagikan LK. Secara berkelompok siswa mendiskusikan LK
kegiatan 4 menyelesaikan masalah nyata sehari-hari yang berkaitan dengan
bilangan berpangkat dan notasi ilmiah/bentuk baku. Siswa diberi kesempatan
untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya untuk membuktikan
hipotesis. Data dapat diperoleh melalui membaca literatur dibuku siswa,
tentang cara menuliskan bilangan bentuk biasa menjadi notasi ilmiah /bentuk
baku

Penyelidikan individual maupun kelompok


10. Dalam mengerjakan LK kegiatan 4 Guru membimbing dan mengarahkan
siswa dalam kelompok kerja berdasarkan informasi yang telah diperolehnya
11. Dalam kelompok kerja, siswa berdiskusi
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
12.Salah satu atau dua kelompok keja diskusi, diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusinya didepan kelas. Sementara kelompok lain menanggapi.
13.Menganalisis dan menyimpukan pentingnya cara menuliskan bilangan
bentuk biasa menjadi notasi ilmiah/bentuk baku melalui berbagai contoh.
Penutup Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah 10 menit
14.Beserta siswa, guru membuat kesimpulan tentang cara menuliskan bilangan
bentuk biasa menjadi notasi ilmiah/bentuk baku
15.Berserta siswa, guru meriview tentang cara cara menuliskan bilangan bentuk
biasa menjadi notasi ilmiah/bentuk baku.
16.Guru memberikan informasi materi untuk pertemuan selanjutnya,
17.Guru menutup dengan salam.

Pertemuan ke-7 (3 x 40 menit )


Tahapan Uraian Kegiatan Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
siswa dengan tema sebelumnya, yaitu tentang: Pangkat Bilangan Pecahan
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
L10

 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan


dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari. Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka siswa diharapkan
dapat menjelaskan tentang: cara mendapatkan Sisi Kubus dan Menghitung
Bentuk Pangkat Pecahan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Inti Orientasi terhadap masalah 100 menit
 Siswa di dalam kelompok belajar diminta mengamati suatu rumusan
matematika yaitu Teorema Pythagoras.Teorema Pythagoras berlaku pada
sebuah segitiga yang salah satu sudutnya adalah siku-siku. Perhatikan dengan
seksama langkah-langkah aturan Pythagoras berikut ini.

 Siswa diminta mengamati Tabel di bawah ini :

Informasi apakah yang kamu dapatkan setelah melengkapi tabel di atas?


Dapatkah kamu mendapatkan hubungan antara bentuk perpangkatan
dengan bentuk akar?
 Mendengar dan Menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai : Mendapatkan Sisi Kubus dan
Menghitung Bentuk Pangkat Pecahan untuk melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi.
Mengajukan pertanyaan tentang : Mendapatkan Sisi Kubus dan Menghitung
Bentuk Pangkat Pecahan yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
Penyelidikan individual maupun kelompok
Mendiskusikan: Siswa diminta berdiskusi dalam kelompok tentang Informasi
apakah yang kamu dapatkan setelah melengkapi tabel di atas? Dapatkah kamu
mendapatkan hubungan antara bentuk perpangkatan dengan bentuk akar?
dengan ditanggapi aktif oleh Siswa dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
L11

kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku


pegangan Siswa atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Berdiskusi tentang data : Mendapatkan Sisi Kubus dan Menghitung Bentuk
Pangkat Pecahan yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber menyimpulkan : tentang
:Mendapatkan Sisi Kubus dan Menghitung Bentuk Pangkat Pecahan antara
lain tentang :

Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah


 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
Mendapatkan Sisi Kubus dan Menghitung Bentuk Pangkat Pecahan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan Siswa lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang Mendapatkan Sisi Kubus dan Menghitung Bentuk Pangkat
Pecahan
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan Siswaatau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan Siswa atau
pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Penutup Siswa: 10 menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah. 10 menit
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Siswayang
selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-8 ( 3 x 40 menit)


Kegiatan Uraian kegiatan Waktu
Pendahuluan Orientasi: 10 menit
 Mengucapkan salam pembuka
 Meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum kegiatan
pembelajaran.
L12

Kegiatan Uraian kegiatan Waktu


 Mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi:
Melalui tanya jawab guru mengingatkan kembali tentang hubungan
bilangan berpangat pecahan dan bentuk akar, yaitu:

Motivasi: Menunjukkan manfaat bentuk bilangan akar dalam kehidupan


sehari-hari, contoh: Pembangunan gedung,
Pemberian Acuan:
1. Menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu sifat bentuk akar atau
operasi penjumlahan, perkalian , pembagian bentuk akar
2. Memberitahukan tentang indikator tujuan pembelajaran dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
3. Memberitahukan rencana kegiatan yang akan dilakukan, meliputi:
pengamatan, mengerjakan tugas secara berkelompok, mempresentasikan
hasil kerja kelompok, pembahasan secara klasikal
4. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
mencakup observasi sikap, tes tertulis, dan praktek keterampilan
Inti Orientasi terhadap masalah 100
1. Siswa mengamati dengan teliti sifat bentuk akar yang di informasikan menit
yaitu:
a.
b.
2. Siswa memahaminya dan menuliskannya pada buku catatan nya
Organisasi belajar
1. Setelah mengamati siswa bersemangat mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan sifat bentuk akar
2. Jika tidak ada pertanyaan guru member pertanyaan pancingan , contoh:
dapatkah kalian menentukan nilai dari:

Penyelidikan individual maupun kelompok


1. Siswa mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang telah diajukan pada kegiatan diatas dengan bimbingan guru. Yaitu
dengan mengamati tabel:
Bentuk Akar Penyederhanaan
L13

Kegiatan Uraian kegiatan Waktu


Bentuk Akar Penyederhanaan

Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah


Siswa berdiskusi bersama kelompoknya untuk menyelesaikan LKS yang
berisi:
Bentuk Akar Penyederhanaan

Bentuk Akar Penyederhanaan

Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah


1. Siswa menuliskan kesimpulan tentang operasi hitung bentuk akar
2. Siwa mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan bimbingan guru.
3. Siswa memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
Penutup Siswa: 10 menit
1. Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2. Mengagendakan pekerjaan rumah.
3. Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
1. Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Siswayang
selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.
2. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-9 (2 x 40 menit )


Tahapan Kegiatan Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran Siswa sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis Siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
Siswadengan tema sebelumnya, yaitu tentang: bagaimana cara Menghitung
bentuk pangkat pecahan
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya, mengenai: bentuk
akar dan sifat-sifat bentuk akar.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan
Motivasi
L14

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan


dipelajari.Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka Siswa diharapkan
dapat menjelaskan cara merasionalkan bentuk akar.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran
Inti Orientasi terhadap masalah 60
 Siswa memperhatikan penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global Menit
tentang materi pelajaran mengenai : Merasionalkan bentuk akar
Organisasi belajar
 Mengumpulkan data tentang: Merasionalkan bentuk akar yang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati
Penyelidikan individual maupun kelompok
 Mendiskusikan: Bagaimana cara merasionalkan penyebut bentuk akar
 Saling tukar informasi tentang: Merasionalkan bentuk akar dengan
ditanggapi aktif oleh siswa dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan siswa atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Berdiskusi tentang: Merasionalkan bentuk akar yang sudah dikumpulkan/
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan dalam menyimpulkan: tentang
merasionalkan bentuk akar, Cara merasionalkan bentuk akar adalah dengan
mengalikan pembilang dan penyebutnya dengan bentuk akar pada penyebut.
Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang:
Merasionalkan bentuk akar
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan siswa lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa: Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang Merasionalkan bentuk akar
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan Siswa atau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan siswa atau
pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
L15

Penutup Siswa: 10 menit


 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Siswa yang
selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

I. Penilaian
a. Kompetensi Pengetahuan
1) Penugasan terstruktur: mengerjakan latihan soal-soal yang berkaitan dengan operasi hitung
bilangan berpangkat dan bentuk akar
2) Penugasan mandiri tidak terstruktur: mencari informasi sejarah bilangan berpangkat dan
bentuk akar dalam konteks sehari-hari
3) Tes tertulis tentang bilangan berpangkat dan bentuk akar

No Teknik Bentuk Instrumen Instrumen Waktu Pelaksanaan Keterangan


1 Tes Tertulis Uraian Terlampir Saat pembelajaran berlangsung

b. Kompetensi Keterampilan
No. Teknik Bentuk Instrumen Instrumen Waktu Pelaksanaan Keterangan
1 Tes Tertulis Uraian Terlampir Saat pembelajaran berlangsung

Rembang, Juli 2019


Mengetahui,
Kepala MTS Negeri 5 Rembang Guru Mapel Matematika

Drs. Teguh Santosa, S.Kom., M.Si Yeni Bangun Setyawan, S.Pd


NIP. 196603011993031002 NIP. 197501022005011002
L16

Lampiran 2
LEMBAR KEGIATAN SISWA
BILANGAN BERPANGKAT
KEGIATAN :
1

LEMBAR JAWABAN :

........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
..........................................................................................
L17

LEMBAR KEGIATAN SISWA


PERKALIAN DAN PERPANGKATAN

KEGIATAN :

LEMBAR JAWABAN :

.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................. .........................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
L18

LEMBAR KEGIATAN SISWA


PEMBAGIAN PADA PERPANGKATAN

KEGIATAN :

1.

2.

LEMBAR JAWABAN :

................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
.........................................................................................................
L19

LEMBAR KEGIATAN SISWA


NOTASI ILMIAH

KEGIATAN :

LEMBAR JAWABAN :

.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.....
L20

LEMBAR KEGIATAN SISWA


PANGKAT BILANGAN PECAHAN

KEGIATAN :

LEMBAR JAWABAN :

.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......
L21

LEMBAR KERJA

1. Memahami konsep bilangan KELOMPOK :


2. Notasi perpangkatan Nama Kelompok
3. Menyatakan perpangkatan dalam bentuk perkalian berulang 1.
2.
3.

Tabel 1

Pengguntingan ke - Banyak kertas


1 2
2
3
4

Lakukan kembali kegiatan 1.1 namun kertas dilipat menjadi 4 bagian yang sama berdasarkan sumbu
simetri lipatnya ( vertical dan horizontal ). Kemudian tulislah jawaban dalam tabel dibawah ini
Pengguntingan ke - Banyak kertas
1 4
2
3
4

Apakah banyak kertas hasil guntingan pada tiap-tiap pengguntingan jumlahnya sama dengan yang telah
kalian lakukan sebelumnya/tabel 1, mengapa hal tsb bisa terjadi ? jelaskan secara singkat
Kerjakan soal di bawah ini
L22

LEMBAR KERJA
KELOMPOK :
Menentukan operasi perkalian dan pembagian pada Nama Kelompok
bilangan berpangkat dan memangkatkan suatu 1.
perpangkatan 2.
3.

Kegiatan 2 ( operasi perkalian )

Kegiatan 3 ( operasi pembagian )


L23

Kegiatan 4 ( memangkatkan suatu pemangkatan)

Setelah melakukan kegiatan 2 diatas, apa yang dapat kalian simpulkan dari Kegiatan 2

a. Operasi perkalian bilangan berpangkat


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
b. Operasi pembagian bilangan berpangkat
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
c. Memangkatkan bilangan berpangkat
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

Kerjakan soal dibawah ini


L24

LEMBAR KERJA

1. Konsep bilangan berpangkat pecahan KELOMPOK :


2. Menghitung bentuk pangkat pecahan Nama Kelompok
3. Menentukan Operasi perkalian dan pembagian 1.
bilangan pangkat pecahan 2.
3.
Kegiatan 3

Disajikan beberapa macam kubus dengan ukuran yang berbeda. Tentukan masing-masing luas
permukaan dan sisi kubus yang ada

Hubungan apa yang dapat di simpulkan dari kegiatan diatas ?


Kerjakan soal dibawah ini
L25

LEMBAR KERJA

Menulis notasi Ilmiah/bentuk baku KELOMPOK :


Nama Kelompok
1.
Kegiatan 4 2.
3.

Setelah itu lakukan kegiatan dibawah ini

2. Bagaimana kalian dapat menuliskan sebuah bilangan dalam bentuk notasi ilmiah ?
3. Kesimpulan apa yang kalian dapat tentang notasi ilmiah ( bentuk baku ) suatu bilangan?
L26

Lampiran 3
KISI – KISI TES HASIL BELAJAR
SIKLUS 1

No KD Indikator Nomer Bentuk soal


Soal
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi bilangan berpangkat bilangan 1. Menghitung nilai bilangan berpangkat esay
rasional dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya 2. Melakukan operasi hitung bilangan berpangkat
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat operasi 3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat
bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar bilangan berpangkat dan bentuk akar

KISI – KISI TES HASIL BELAJAR


SIKLUS 2

No KD indikator Nomer Bentuk soal


Soal
3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi bilangan berpangkat bilangan 1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan esay
rasional dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya bentuk baku dalam bentuk bilangan biasa/ desimal
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat operasi 2. Menghitung nilai dari bilangan pangkat pecahan
bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar 3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan
berpangkat dan bentuk akar dalam operasi aljabar
L27

KISI – KISI TES HASIL BELAJAR


SIKLUS 3

No KD indikator Nomer Bentuk


Soal soal
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi bilangan berpangkat 1.Merasionalkan penyebut bentuk akar esay
bilangan rasional dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya 2.Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat
4.3Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat dan bentuk akar
bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar 3.Menggunakan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat dan
bentuk akar untuk menyelesaikan permasalahan nyata
L28

Lampiran 4
SOAL TES HASIL BELAJAR
SIKLUS 1

KERJAKAN SOAL DIBAWAH INI


1. Tentukan hasil kali perpangkatan berikut 43 x 56 dalam satu bentuk pangkat, jelaskan
dan gunakan cara yang lebih mudah
2. Intensitas bunyi percakapan manusia adalah 106 lebih besar dari intensitas suara
manusia berbisik. Sedangkan intensitas bunyi pesawat lepas landas adalah 1014 lebih
besar dari pada suara bisikan manusia yang dapat terdengar. Hitunglah berapa kali
intensitas bunyi pesawat lepas landas dibandingkan dengan bunyi percakapan manusia
3. Di sebuah desa di kabupaten Lamongan, terdapat sebuah lapangan sepak bola
berukuran 120m x 90m. Pemerintah daerah setempat berencana menanami lapangan
dengan rumput. Tentukan luas rumput yang disediakan untuk menanami seluruh
permukaan lapangan sepak bola tsb. Jelaskan jawabanmu dalam perpangkatan yang
paling sederhana?

SOAL TES HASIL BELAJAR


SIKLUS 2

KERJAKAN SOAL DI BAWAH INI


1. Dinda membeli flash disk baru seharga Rp 85.000,- dengan kapasitas 16 GB.
a. Hitunglah berapa byte kapasitas flash disk dinda yang bisa digunakan, jika dalam
flash disk kapasitas yang digunakan adalah 95% dari kapasitas totalnya?
b. Hitunglah berapa kisaran harga memori yang dapat digunakan tiap byte-nya,
tulislah jawabanmu dalam notasi ilmiah
2. Diberikan x = 27 dan y = 48. Tentukan hasil dari operasi dibawah ini, tulislah
jawabanmu dalam bentuk bilangan berpangkat paling sederhana
a. √𝑥 + √𝑦 − √𝑥𝑦 = ...
1 2
b. 𝑥 3 𝑦 3 = ...
3. Diket panjang segitiga siku-siku adalah 2√5 cm dan 5√5 cm dan 4√5cm, tentukan
keliling segitiga tsb

SOAL TES HASIL BELAJAR


SIKLUS 3

KERJAKAN SOAL DIBAWAH INI


1. Sebuah persegi panjang mempunyai panjang ( 5 + √2 ) cm dan lebarnya ( 5 - √2 ) cm,
tentukan
a. keliling persegi panjang tsb
b. luas persegi panjang tsb
L29

2. Jika diketahui rata-rata penduduk Indonesia menghasilkan 2,5 liter sampah per hari
dan total penduduk Indonesia adalah 250 juta, maka tentukan berapa meter kubik
sampah yang dihasilkan oleh penduduk Indonesia dalam waktu satu bulan (30 hari)
3. Rasionalkan penyebut bentuk akar berikut:
3+√2
b.
√2
√2
c. 3−√2
L30

Lampiran 5
KUNCI JAWABAN SOAL TES HASIL BELAJAR
SIKLUS 1

1. Dengan mengalikan hasil operasi perpangkatan


43 x 56 = 64 x 15.625
= 1.000.000
= 106
Dengan menyamakan pangkat tiap-tiap bentuk perpangkatan
43 x 56 = ( 22 )3 x 56
= 26 x 56
= (2 𝑥 5)6
= 106
1014
2. 106
= 108

3. Luas lapangan = 120 x 90


= 12 x 10 x 9 x 10
= 2x2x3x 10 x 3x3x10
= 22 x 33 x 102 m²

KUNCI JAWABAN SOAL TES HASIL BELAJAR SIKLUS 2

1. Diket 16 GB = 16 x 109 B
95
a. 95% x 16 GB =100 x 16 x 109 B = 1.520 x 107 B = 1,52 x 1010 B
b. Rp 5,592 x 10−6

2. Diberikan x = 27 dan y = 48. Tentukan hasil dari operasi dibawah ini, tulislah
jawabanmu dalam bentuk bilangan berpangkat paling sederhana
a. √𝑥 + √𝑦 − √𝑥𝑦 = √27 + √48 − √27.48 = 3√3 + 4√3 − 36
7√3 − 36

1 2 1 2 1 1 1
3
b. 𝑥 3 𝑦 3 = ... 273 483 = 33 𝑥 3 482 𝑥 3 = (33 482 )3 = √20736

3. 11√5 cm
L31

KUNCI JAWABAN SOAL TES HASIL BELAJAR SIKLUS 3

1. a. 20 cm
b. 23 cm

2. 2,5 liter x 250 juta x 30 = 18. 750. 000 .000 .000 liter = 18. 750. 000 .000 m 2
= 1,875 x 1010 m2

3.
3+√2 3+√2 √2 (3+√2)√2 2 +3√2
a. = x = 2
= 2
√2 √2 √2
√2 √2 3+√2 2+ 3√2 2+ 3√2
b. . = 𝑥 = =
3−√2 3−√2 3+√2 9−2 7
L32

Lampiran 6
DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU DAN SISWA
SIKLUS I
Pertemuan 1 Pengamat 1
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni 1 1 1 2 2 6 2 3 2 3 6 3 6 3 6 5 5 5 4 2 6 5 6 6 3 2 6 7 8 7 7 7 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 1 2 3 3 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 3 3 4 2 5 5 5 5 3 6 6 6 8 7 7 7 7 9 9
Renica 1 1 1 2 2 1 1 3 3 1 3 3 1 3 2 2 2 1 4 5 5 5 5 5 6 6 1 8 8 7 7 7 7 9 9
Irfan 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 3 4 5 5 5 5 5 6 6 8 8 1 7 7 7 7 7 9
Irham 1 1 1 3 3 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 3 1 2 4 5 5 5 5 6 6 6 5 8 3 7 7 7 7 9 9

Pengamat 1 Pertemuan 2

Aktivitas Guru pada Menit Ke-


Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 2 2 6 2 3 2 3 6 3 6 8 6 5 5 5 4 2 6 5 6 2 3 2 6 7 8 7 7 7 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 1 2 3 3 1 1 2 2 10 1 1 1 1 2 2 3 3 4 5 5 8 5 5 5 6 6 6 8 7 7 7 7 9 9
Renica 1 1 1 2 2 1 1 3 3 1 3 3 1 3 2 2 2 2 4 5 5 5 5 5 6 6 6 1 8 7 7 7 7 9 10
Irfan 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 3 4 5 5 5 6 6 6 8 5 5 1 7 7 7 7 9 9
Irham 1 1 1 3 3 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 3 1 3 4 5 5 5 5 6 6 6 5 8 8 3 7 7 7 9 9
L33

Pertemuan 3 Pengamat 1

Aktivitas Guru pada Menit Ke-


Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 2 2 6 2 3 2 3 6 3 6 3 2 5 5 5 4 2 6 5 6 6 3 2 6 8 8 7 7 7 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 1 2 3 3 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 3 3 4 2 5 5 5 5 3 3 6 6 8 8 7 7 7 9 9
Renica 1 1 1 2 2 1 1 3 3 1 3 3 1 2 2 2 1 8 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 8 7 7 7 7 9 9
Irfan 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 6 6 6 8 1 7 7 6 7 9 9
Irham 1 1 1 3 3 1 1 2 2 2 1 1 3 2 2 3 1 3 4 5 5 5 5 6 6 6 5 8 5 7 7 7 7 9 9
L34

ANALISIS DATA AKTIVITAS GURU SIKLUS I


PENGAMAT 1

Rata-rata
Kriteria
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan Rata- P (%) R (%)
rata
P I P II P III
1 Menyampaikan tujuan, apersepsi, dan motivasi. 3 3 3 3 9% 4 s/d 14 E
2 Menyajikan informasi. 5 6 6 6 16% 4 s/d 14 T
3 Memberi / menjawab pertanyaan, memberikan umpan balik. 6 5 6 6 16% 14 s/d 24 E
4 Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
5 Memberikan petunjuk / bimbingan belajar. 4 4 4 4 11% 12 s/d 22 T
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 8 7 7 7 21% 18 s/d 30 E
7 Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 5 5 4 5 13% 16 s/d 26 T
8 Memberikan penghargaan. 1 2 2 2 5% 0 s/d 8 E
9 Membimbing siswa merangkum materi. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E
L35

ANALISIS DATA AKTIVITAS SISWA SIKLUS I


PENGAMAT 1

Nama Siswa
No Indikator Aktivitas Siswa Muthia Renica Irfan Irham R P R E (%) Kriteria
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Memperhatikan penjelasan guru Tidak
9 8 9 9 8 8 9 9 8 9 9 8 9 25% 8 s/d 18
/ teman.
2 Mengajukan pertanyaan atau ide 6 5 6 5 6 5 5 5 5 6 5 5 5 15% 14 s/d 24 Efektif
3 Menjawab pertanyaan, Tidak
5 4 6 5 5 4 5 5 6 4 5 5 5 14% 18 s/d 30
menanggapi umpan balik.
4 Membentuk kelompok- Efektif
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3% 0 s/d 6
kelompok belajar.
5 Mengerjakan Lembar Kerja Efektif
4 5 4 5 5 6 5 5 5 5 5 6 5 14% 12 s/d 22
Siswa (LKS).
6 Mempresentasikan hasil Tidak
3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 7% 4 s/d 14
kerjanya.
7 Mengerjakan tugas mandiri Efektif
4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 11% 12 s/d 22
(evaluasi). an.
8 Mendapatkan pengharga 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 4% 0 s/d 8 Efektif
9 Merangkum materi. 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 5% 0 s/d 8 Efektif
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1% 0 s/d 5 Efektif

Keterangan:
R = Rata-rata P = Prosentase
E = Efektifitas RE = Rentang Efektifitas
L36

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU DAN SISWA


SIKLUS I

Pengamat 2 Pertemuan 1

Aktivitas Guru pada Menit Ke-


Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
1
Yeni BS 1 1 1 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 5 5 5 6 6 4 6 5 6 6 5 5 6 8 7 8 7 7 7 9 9
0
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 1 2 3 3 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 3 3 4 2 5 5 5 5 8 3 6 6 8 7 7 7 7 9 9
Renica 1 1 1 2 2 1 1 3 3 1 3 3 1 3 2 2 2 2 4 5 5 5 5 5 6 6 8 1 8 7 7 7 7 9 9
Irfan 1
1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 3 4 5 5 5 5 6 6 6 8 1 7 7 7 7 9 9
0
Irham 1 1 1 3 3 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 3 3 2 4 5 5 5 5 6 6 6 8 3 7 7 7 7 7 9 9

Pengamat 2 Pertemuan 2

Aktivitas Guru pada Menit Ke-


Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 5 5 5 6 6 4 6 5 6 6 5 5 6 8 7 8 7 7 7 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1
1 1 2 3 3 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 3 3 4 5 5 5 5 3 8 6 6 6 8 7 7 7 7 9 9
0
Renica 1 1 1 2 2 1 1 3 3 1 3 3 1 3 2 2 2 8 4 5 5 5 6 6 6 5 5 1 8 7 7 7 7 9 9
L37

Irfan 1
1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 2 4 5 5 5 5 5 6 6 8 1 7 7 7 7 9 9
0
Irham 1
1 1 1 3 3 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 3 2 4 5 5 5 5 6 6 6 8 3 7 7 7 7 7 9 9
0

Pengamat 2 Pertemuan 3

Aktivitas Guru pada Menit Ke-


Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 5 5 1 6 6 4 6 5 6 6 3 8 6 7 7 8 7 5 7 1 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1
1 1 2 3 3 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 3 3 4 5 5 5 5 3 8 6 6 3 8 7 7 7 2 9 9
0
Renica 1 1 1 2 2 1 1 3 3 1 3 3 1 3 2 2 2 1 4 5 5 5 2 6 6 5 5 1 8 7 7 7 7 7 9
Irfan 1 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 3 3 8 1 3 3 2 4 5 5 5 5 6 5 6 6 8 1 7 7 7 7 9 9
Irham 1
1 1 1 3 3 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 3 2 4 5 5 5 5 6 6 3 8 3 1 7 7 7 7 9 9
0
L38

ANALISIS DATA AKTIVITAS GURU SIKLUS I


PENGAMAT 2

Rata-rata
Kriteria
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan Rata- P (%) R (%)
rata
P I P II P III
1 Menyampaikan tujuan, apersepsi, dan motivasi. 3 3 4 3 10% 4 s/d 14 E
2 Menyajikan informasi. 5 5 5 5 14% 4 s/d 14 T
3 Memberi / menjawab pertanyaan, memberikan umpan balik. 5 5 6 5 15% 14 s/d 24 E
4 Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
5 Memberikan petunjuk / bimbingan belajar. 5 5 4 5 13% 12 s/d 22 T
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 7 7 7 7 20% 18 s/d 30 E
7 Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 4 5 4 4 12% 16 s/d 26 T
8 Memberikan penghargaan. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
9 Membimbing siswa merangkum materi. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 1 0 0 0 1% 0 s/d 5 E
L39

ANALISIS DATA AKTIVITAS SISWA SIKLUS I


PENGAMAT 2
Pengamat 2
Nama Siswa
No Indikator Aktivitas Siswa Muthia Renica Irfan Irham R P R E (%) Kriteria
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Memperhatikan penjelasan guru Tidak
9 8 8 8 8 9 9 9 8 8 7 8 8 24% 8 s/d 18
/ teman.
2 Mengajukan pertanyaan atau ide 6 5 6 6 5 6 5 6 5 6 6 6 6 16% 14 s/d 24 Efektif
3 Menjawab pertanyaan, Tidak
5 5 6 5 5 5 5 4 5 5 5 6 5 14% 18 s/d 30
menanggapi umpan balik.
4 Membentuk kelompok- Efektif
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3% 0 s/d 6
kelompok belajar.
5 Mengerjakan Lembar Kerja Efektif
4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 12% 12 s/d 22
Siswa (LKS).
6 Mempresentasikan hasil Tidak
2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 7% 4 s/d 14
kerjanya.
7 Mengerjakan tugas mandiri Efektif
4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 11% 12 s/d 22
(evaluasi). an.
8 Mendapatkan pengharga 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 4% 0 s/d 8 Efektif
9 Merangkum materi. 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 5% 0 s/d 8 Efektif
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1% 0 s/d 5 Efektif
L40

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU DAN SISWA SIKLUS I

Pengamat 3 Pertemuan 1

Aktivitas Guru pada Menit Ke-


Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 2 2 5 2 3 2 3 3 2 5 3 3 6 5 2 4 3 6 6 5 6 8 6 6 7 8 6 7 7 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 1 2 3 3 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 3 3 4 6 5 5 5 5 8 3 6 6 8 7 7 7 7 9 9
Renica 1 1 1 2 2 1 1 3 3 1 3 3 1 3 1 2 2 2 4 5 5 5 5 5 6 6 6 1 8 7 7 7 7 9 9
Irfan 1
1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 1 4 5 5 5 5 6 6 6 8 7 7 7 7 7 9 9
0
Irham 1 1 1 3 3 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 3 3 8 4 5 5 5 5 6 6 6 8 3 7 7 7 7 7 9 9

Pengamat 3 Pertemuan 2

Aktivitas Guru pada Menit Ke-


Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 2 2 5 2 3 2 3 3 2 5 3 3 6 5 2 4 3 6 6 5 8 6 6 6 7 8 6 7 7 7 9 9
Siswa Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
L41

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1
1 1 2 3 3 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 3 3 4 6 5 5 5 5 2 6 6 8 7 7 7 7 9 9
0
Renica 1 1 1 2 2 1 1 3 3 1 3 3 1 3 1 2 2 3 4 5 5 5 5 8 6 6 6 1 8 7 7 7 7 9 9
Irfan 1
1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 1 4 5 5 5 5 6 6 2 8 5 7 7 7 7 9 9
0
Irham 1 1 1 3 3 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 3 3 2 4 5 5 5 5 6 6 6 8 3 1 7 7 7 7 9 9

Pengamat 3 Pertemuan 3

Aktivitas Guru pada Menit Ke-


Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 2 2 5 2 3 2 3 3 2 5 3 3 6 5 2 4 3 6 6 5 6 8 6 6 7 8 7 7 6 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1
1 1 2 3 3 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 3 3 4 6 5 5 5 5 8 1 6 6 8 7 7 7 7 9 9
0
Renica 1
1 1 1 2 2 1 1 3 3 1 3 3 1 3 1 2 2 2 4 5 5 5 5 5 6 6 7 2 8 7 7 7 7 9
0
Irfan 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 2 4 5 5 5 5 3 6 6 6 8 7 7 7 7 8 9 9
Irham 1 1 1 3 3 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 3 3 8 4 5 5 5 5 6 6 5 8 2 7 7 7 7 7 9 9
L42

ANALISIS DATA AKTIVITAS GURU SIKLUS I


PENGAMAT 3

Rata-rata
Kriteria
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan Rata- P (%) R (%)
rata
P I P II P III
1 Menyampaikan tujuan, apersepsi, dan motivasi. 3 4 4 4 10% 4 s/d 14 E
2 Menyajikan informasi. 6 6 6 6 17% 4 s/d 14 T
3 Memberi / menjawab pertanyaan, memberikan umpan balik. 6 5 5 5 15% 14 s/d 24 E
4 Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
5 Memberikan petunjuk / bimbingan belajar. 4 4 4 4 11% 12 s/d 22 T
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 7 6 6 6 18% 18 s/d 30 E
7 Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 4 5 5 5 13% 16 s/d 26 T
8 Memberikan penghargaan. 2 2 2 2 5% 0 s/d 8 E
9 Membimbing siswa merangkum materi. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E
L43

ANALISIS DATA AKTIVITAS SISWA SIKLUS I


PENGAMAT 3

Nama Siswa
No Indikator Aktivitas Siswa Muthia Renica Irfan Irham R P R E (%) Kriteria
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Memperhatikan penjelasan guru Tidak
9 9 8 9 9 8 9 9 8 8 9 8 9 25% 8 s/d 18
/ teman.
2 Mengajukan pertanyaan atau ide 5 6 6 5 6 6 5 6 6 5 6 6 6 16% 14 s/d 24 Efektif
3 Menjawab pertanyaan, Tidak
5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 13% 18 s/d 30
menanggapi umpan balik.
4 Membentuk kelompok- Efektif
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3% 0 s/d 6
kelompok belajar.
5 Mengerjakan Lembar Kerja Efektif
4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 13% 12 s/d 22
Siswa (LKS).
6 Mempresentasikan hasil Tidak
3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 7% 4 s/d 14
kerjanya.
7 Mengerjakan tugas mandiri Efektif
4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 12% 12 s/d 22
(evaluasi). an.
8 Mendapatkan pengharga 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 4% 0 s/d 8 Efektif
9 Merangkum materi. 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 5% 0 s/d 8 Efektif
L44

10 Perilaku yang tidak relevan. 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 3% 0 s/d 5 Efektif


L45

Lampiran 7
ANALISA DATA AKTIVITAS GURU
SIKLUS I

Rata-rata
Kriteria
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan Rata- P (%) R (%)
rata
P I P II P III
Menyampaikan tujuan, apersepsi, dan
1 3 3 4 3 9% 4 s/d 14 E
motivasi.
2 Menyajikan informasi. 6 5 6 6 17% 4 s/d 14 T
Memberi / menjawab pertanyaan,
3 6 6 5 6 17% 14 s/d 24 E
memberikan umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam
4 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
kelompok-kelompok belajar.
Memberikan petunjuk / bimbingan
5 4 5 4 4 11% 12 s/d 22 T
belajar.
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 7 7 6 7 20% 18 s/d 30 E
7 Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 4 4 5 4 11% 16 s/d 26 T
8 Memberikan penghargaan. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
Membimbing siswa merangkum
9 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
materi.
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E

Keterangan:
P= Prosentase R= Rentang Efektifitas
E= Efektif T= Tidak Efektif
L46

Lampiran 8
ANALISIS DATA AKTIVITAS SISWA SIKLUS I

Rata-rata
No Kategori Aktivitas Siswa Pengamatan Rata- P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
1 Memperhatikan penjelasan guru / teman. 9 8 9 9 25% 8 s/d 18 T
2 Mempelajari bahan ajar / hand out. 5 6 6 6 16% 14 s/d 24 E
Bertanya/ menjawab pertanyaan,
3 5 5 4 5 13% 18 s/d 30 T
menanggapi umpan balik.
4 Membentuk kelompok-kelompok belajar. 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
5 Mengerjakan Lembar Kerja Siswa 5 4 4 4 12% 12 s/d 22 E
6 Mempresentasikan hasil kerjanya. 3 3 3 3 9% 4 s/d 14 E
7 Mengerjakan tugas mandiri (evaluasi). 4 4 4 4 11% 12 s/d 22 T
8 Mendapatkan penghargaan. 1 1 1 1 3% 0 s/d 8 E
9 Merangkum materi. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 1 1 1 2% 0 s/d 5 E
Keterangan:
P= Prosentase R= Rentang Efektifitas
E= Efektif T= Tidak Efektif
L47

Lampiran 9

DATA HASIL OBSERVASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN


SIKLUS I

Pengamat 1

Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran P P P R Kriteria
I II III
A Persiapan (Keseluruhan) 3 4 4 4 B
a Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3 3 4 3 B
Pendahuluan

Meninjau ulang pembelajaran sebelumnya


b 3 4 4 4 B
(apersepsi).
Memotivasi siswa dengan menyampaikan
c 4 3 4 4 B
manfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Menyajikan informasi menggunakan
a 3 3 2 3 K
media pembelajaran.
Memberikan contoh langkah-langkah
b 3 2 3 3 C
penting dalam menyelesaikan tugas /soal.
Memberi / menjawab pertanyaan dan
c 4 4 3 4 B
memberikan umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-
Pelaksanaan

d kelompok belajar dan memberikan Lembar 4 4 3 4 C


Kerja Siswa (LKS).
Inti

B
Membimbing kelompok bekerja dan
e 3 3 3 3 C
belajar.
Memeriksa dan memberikan umpan balik
f 3 4 3 3 C
atas hasil kerja kelompok.

g Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 2 2 3 2 K

Memeriksa dan memberikan umpan balik


h 3 2 3 3 C
atas hasil kerja individu (mandiri).

Menghargai baik upaya maupun hasil kerja


Penutup

a 4 3 4 4 B
individu / kelompok.
Membimbing siswa merangkum materi
b 3 4 4 4 B
yang telah disampaikan.
C Pengelolaan Waktu 3 3 2 3 K
Suasana 1 Antusias guru. 4 4 3 4 B
D
Kelas 2 Antusias siswa. 3 3 3 3 C
Rata-rata 3 3 3 3 C
L48

Pengamat 2
Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran P P P R Kriteria
I II III
A Persiapan (Keseluruhan) 3 4 4 4 B
a Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3 3 4 3 B
Pendahuluan

Meninjau ulang pembelajaran sebelumnya


b 3 4 4 4 B
(apersepsi).
Memotivasi siswa dengan menyampaikan
c 4 3 4 4 B
manfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Menyajikan informasi menggunakan
a 3 3 2 3 K
media pembelajaran.
Memberikan contoh langkah-langkah
b 3 2 3 3 C
penting dalam menyelesaikan tugas /soal.
Memberi / menjawab pertanyaan dan
c 4 4 3 4 B
memberikan umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-
Pelaksanaan

d kelompok belajar dan memberikan Lembar 4 4 3 4 C


Kerja Siswa (LKS).
Inti

B
Membimbing kelompok bekerja dan
e 3 3 3 3 C
belajar.
Memeriksa dan memberikan umpan balik
f 3 4 3 3 C
atas hasil kerja kelompok.

g Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 2 2 3 2 K

Memeriksa dan memberikan umpan balik


h 3 2 3 3 C
atas hasil kerja individu (mandiri).

Menghargai baik upaya maupun hasil kerja


Penutup

a 4 3 4 4 B
individu / kelompok.
Membimbing siswa merangkum materi
b 3 4 4 4 B
yang telah disampaikan.
C Pengelolaan Waktu 3 3 2 3 K
Suasana 1 Antusias guru. 4 4 3 4 B
D
Kelas 2 Antusias siswa. 3 3 3 3 C
Rata-rata 3 3 3 3 C
L49

Pengamat 3
Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran P P P R Kriteria
I II III
A Persiapan (Keseluruhan) 3 3 3 3 B
a Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3 4 4 4 B
Pendahuluan

Meninjau ulang pembelajaran sebelumnya


b 3 4 4 4 B
(apersepsi).
Memotivasi siswa dengan menyampaikan
c 3 4 3 3 B
manfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Menyajikan informasi menggunakan
a 2 2 2 2 K
media pembelajaran.
Memberikan contoh langkah-langkah
b 2 3 3 3 C
penting dalam menyelesaikan tugas /soal.
Memberi / menjawab pertanyaan dan
c 3 4 3 3 B
memberikan umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-
Pelaksanaan

d kelompok belajar dan memberikan Lembar 4 3 3 3 C


Kerja Siswa (LKS).
Inti

B
Membimbing kelompok bekerja dan
e 2 3 3 3 C
belajar.
Memeriksa dan memberikan umpan balik
f 3 3 3 3 C
atas hasil kerja kelompok.

g Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 2 3 3 3 K

Memeriksa dan memberikan umpan balik


h 3 3 3 3 C
atas hasil kerja individu (mandiri).

Menghargai baik upaya maupun hasil kerja


Penutup

a 4 4 4 4 B
individu / kelompok.
Membimbing siswa merangkum materi
b 3 4 4 4 B
yang telah disampaikan.
C Pengelolaan Waktu 2 2 3 2 K
Suasana 1 Antusias guru. 3 3 3 3 B
D
Kelas 2 Antusias siswa. 3 3 3 3 C
Rata-rata 3 3 3 3 C
L50

Lampiran 10

ANALISA DATA PENGELOLAAN PEMBELAJARAN


SIKLUS I

Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran P P P R Kriteria
I II III
A Persiapan (Keseluruhan) 4 4 3 4 B
a Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3 4 4 4 B
Pendahuluan

Meninjau ulang pembelajaran sebelumnya


b 4 3 4 4 B
(apersepsi).
Memotivasi siswa dengan menyampaikan
c 4 4 3 4 B
manfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Menyajikan informasi menggunakan
a 3 2 2 2 K
media pembelajaran.
Memberikan contoh langkah-langkah
b 3 2 3 3 C
penting dalam menyelesaikan tugas /soal.
Memberi / menjawab pertanyaan dan
c 4 4 3 4 B
memberikan umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-
Pelaksanaan

d kelompok belajar dan memberikan Lembar 4 3 3 3 C


Kerja Siswa (LKS).
Inti

B
Membimbing kelompok bekerja dan
e 3 3 3 3 C
belajar.
Memeriksa dan memberikan umpan balik
f 3 4 3 3 C
atas hasil kerja kelompok.

g Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 2 2 3 2 K

Memeriksa dan memberikan umpan balik


h 3 2 3 3 C
atas hasil kerja individu (mandiri).

Menghargai baik upaya maupun hasil kerja


Penutup

a 4 3 4 4 B
individu / kelompok.
Membimbing siswa merangkum materi
b 3 4 4 4 B
yang telah disampaikan.
C Pengelolaan Waktu 3 2 2 2 K
Suasana 1 Antusias guru. 4 4 3 4 B
D
Kelas 2 Antusias siswa. 3 3 3 3 C
Rata-rata 3 3 3 3 C

Keterangan:
R = Rata-rata hasil pengamatan
L51

Lampiran 11
ANALISA DATA HASIL HASIL BELAJAR SISWA
SIKLUS I

Skor per Soal


No Nama Siswa 1 2 3 ∑ Nilai Keterangan
1 Abdul Anam 6 5 5 16 76.2 Tuntas
2 Aldi Eka Pradana 4 5 6 15 71.4 Tidak Tuntas
3 Aulia Nurhaliza 4 7 6 17 81.0 Tuntas
4 Cahya Tegar Ridho R. 6 7 5 18 85.7 Tuntas
5 Dhifatul Astia Nikmah 6 7 5 18 85.7 Tuntas
6 Doni Tri Prasetyo 4 5 5 14 66.7 Tidak Tuntas
7 Fadhila Nur Hidayah 4 5 6 15 71.4 Tidak Tuntas
8 Fahrul Rohman Falih 6 7 5 18 85.7 Tuntas
9 Haniah Nur Aeni 4 5 8 17 81.0 Tuntas
10 Intan Lailatul Fadhilah 6 5 6 17 81.0 Tuntas
11 Irfanudin Bagus P. 4 5 8 17 81.0 Tuntas
12 Irham Maulaanaa 6 5 5 16 76.2 Tuntas
13 Julia Puspa Nirmala 4 6 6 16 76.2 Tuntas
14 Laela Seli Aprilia 4 6 6 16 76.2 Tuntas
15 Lu'luatul Hikmah 6 5 5 16 76.2 Tuntas
16 M. Naufal Arifki 6 5 6 17 81.0 Tuntas
17 Mochammad Fatih 6 5 5 16 76.2 Tuntas
18 Muhammad Risqi Z. 5 7 5 17 81.0 Tuntas
19 M Sirojuddin Munir 6 5 6 17 81.0 Tuntas
20 Muthia Putri Larasati 6 7 5 18 85.7 Tuntas
21 Nauval Fadzil Maulana 6 5 5 16 76.2 Tuntas
22 Oktavia Ramadhani S. 5 7 6 18 85.7 Tuntas
23 Refina Widiastuti 6 5 6 17 81.0 Tuntas
24 Renica Ayu Ramadhani 6 6 5 17 81.0 Tuntas
25 RizkY Rahma A 5 5 5 15 71.4 Tidak Tuntas
26 Novian Marliani 4 5 5 14 66.7 Tidak Tuntas
Rata-rata Kelas 78.4
Nilai Tertinggi 85.7
Nilai Terendah 66.7
∑ Tuntas 21
∑ Tidak Tuntas 5
Prosentase (%) Ketuntasan Kelas 80,7
Prosentase (%) Tidak Tuntas 19,3
L52

Lampiran 12
DATA ANGKET RESPON SISWA
SIKLUS I

Item angket
No Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Abdul Anam 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
2. Aldi Eka Pradana 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1
3. Aulia Nurhaliza 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
4. Cahya Tegar Ridho R. 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
5. Dhifatul Astia N 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0
6. Doni Tri Prasetyo 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1
7. Fadhila Nur Hidayah 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0
8. Fahrul Rohman Falih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9. Haniah Nur Aeni 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
10. Intan Lailatul F 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
11. Irfanudin Bagus P. 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1
12. Irham Maulaanaa 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0
13. Julia Puspa Nirmala 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
14. Laela Seli Aprilia 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
15. Lu'luatul Hikmah 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0
16. M. Naufal Arifki 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1
17. Mochammad Fatih 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18. Muhammad Risqi Z. 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0
19. M Sirojuddin Munir 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
20. Muthia Putri Larasati 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
21. Nauval Fadzil M 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0
22. Oktavia Ramadhani S. 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1
23. Refina Widiastuti 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
24. Renica Ayu R 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
25. RizkY Rahma A 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
26. Novian Marliani 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0
Jumlah 19 21 21 20 19 19 21 20 21 19
Prosentase (%) 73 81 81 77 73 73 81 77 81 73
L53

Lampiran 13
ANALISA DATA RESPON SISWA
SIKLUS I

RP RN
No Uraian
(%) (%)
1 Apakah anda senang dengan materi pelajaran yang telah
73 27
disampaikan?
2 Apakah anda senang dengan media pembelajaran yang digunakan? 81 19
3 Apakah anda senang dengan bahan ajar / hand out yang digunakan? 81 19
4 Apakah anda senang dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
77 23
diberikan?
5 Apakah anda senang dengan tugas mandiri (evaluasi) yang
73 27
diberikan?
6 Apakah anda senang dengan kegiatan belajar mengajar yang telah
73 27
diterapkan?
7 Apakah anda setuju apabila pokok bahasan selanjutnya
81 19
menggunakan pembelajaran yang telah diterapkan?
8 Apakah bahasa dan cara penyampaian materi pelajaran mudah
77 23
dimengerti?
9 Apakah setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar anda menjadi
81 19
lebih berminat?
10 Apakah kegiatan belajar mengajar yang telah diterapkan menarik? 73 27
Rata-rata Respon Positif (%) 77
Rata-rata Respon Negatif (%) 23

Keterangan:
R P = Respon Positif R N = Respon Negatif
L54

Lampiran 14
DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU DAN SISWA
SIKLUS II

Pengamat 1 Pertemuan 1
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 2 3 2 6 4 2 2 3 3 3 3 2 5 5 7 5 6 6 2 6 6 6 8 7 5 7 7 8 6 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 2 3 3 2 1 3 4 5 5 1 6 6 3 8 2 5 5 2 7 7 7 7 6 6 8 7 7 3 2 3 3 1 9 9
Renica 1 2 2 1 3 3 1 4 5 5 3 5 5 6 6 8 2 3 2 7 7 7 7 7 6 6 8 7 3 3 2 1 3 2 9
Irfan 1 2 3 3 1 2 3 4 5 5 1 6 6 3 8 2 5 5 2 7 7 7 7 3 7 7 6 8 2 3 3 1 3 9 9
Irham 1 3 2 3 1 2 3 4 5 5 1 6 6 3 1 2 5 5 2 7 7 7 7 3 7 7 6 6 8 2 3 3 1 9 9

Pengamat 1 Pertemuan 2
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 2 3 2 6 4 2 3 3 3 3 3 2 5 5 7 5 6 6 2 6 6 6 8 7 5 7 7 8 7 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 3 2 3 1 2 3 4 5 5 6 6 3 8 1 2 5 5 2 7 7 7 6 6 8 7 7 7 3 2 3 3 1 9 9
Renica 1 2 2 1 3 3 1 4 5 5 3 5 5 6 6 8 2 3 2 7 7 7 7 7 6 6 8 7 3 3 2 1 2 9 9
Irfan 1 2 3 3 1 2 3 4 5 5 1 6 6 3 8 2 5 5 2 7 7 1 7 3 7 7 6 8 2 3 3 1 3 9 9
Irham 1 3 2 3 1 2 3 4 5 5 1 6 6 8 1 2 5 5 2 7 7 7 7 3 7 3 2 6 8 2 3 3 1 9 9
L55

Pengamat 1 Pertemuan 3
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 2 3 2 6 4 2 2 3 3 3 3 2 5 5 7 5 6 6 7 6 6 6 8 7 5 7 7 8 6 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 3 2 3 1 2 3 4 5 5 6 2 3 8 1 2 5 5 2 7 7 7 6 6 8 7 7 7 3 2 3 3 1 9 1
Renica 1 2 2 1 3 3 1 4 5 5 3 5 5 6 6 3 1 3 2 7 7 7 7 7 6 6 8 7 3 3 2 1 2 9 9
Irfan 1 2 3 3 2 2 3 4 5 5 1 6 6 3 8 2 5 5 2 7 7 1 7 7 7 6 6 8 2 3 3 1 3 9 9
Irham 1 3 2 3 1 2 3 4 5 5 1 6 6 8 1 2 5 2 3 7 7 7 7 3 7 3 6 6 8 2 3 3 7 9 9
L56

ANALISIS DATA AKTIVITAS GURU SIKLUS II


PENGAMAT 1
Rata-rata
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan Rata- P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
1 Menyampaikan tujuan, apersepsi, dan motivasi. 3 3 3 3 9% 4 s/d 14 E
2 Menyajikan informasi. 6 5 5 5 15% 4 s/d 14 E
3 Memberi / menjawab pertanyaan, memberikan umpan balik. 5 6 5 5 15% 14 s/d 24 E
4 Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
5 Memberikan petunjuk / bimbingan belajar. 4 4 4 4 11% 12 s/d 22 T
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 7 6 7 7 19% 18 s/d 30 E
7 Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 5 6 6 6 16% 16 s/d 26 E
8 Memberikan penghargaan. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
9 Membimbing siswa merangkum materi. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E
L57

ANALISIS DATA AKTIVITAS SISWA SIKLUS II


PENGAMAT 1
Nama Siswa
No Indikator Aktivitas Siswa Muthia Renica Irfan Irham R P R E (%) Kriteria
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Memperhatikan penjelasan guru Tidak
4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 13% 8 s/d 18
/ teman.
2 Mengajukan pertanyaan atau ide 5 5 6 6 6 5 5 5 6 5 6 5 5 15% 14 s/d 24 Efektif
3 Menjawab pertanyaan, Tidak
7 7 7 7 6 7 8 8 7 7 7 8 7 20% 18 s/d 30
menanggapi umpan balik.
4 Membentuk kelompok- Efektif
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3% 0 s/d 6
kelompok belajar.
5 Mengerjakan Lembar Kerja Efektif
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 11% 12 s/d 22
Siswa (LKS).
6 Mempresentasikan hasil Tidak
4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 10% 4 s/d 14
kerjanya.
7 Mengerjakan tugas mandiri Efektif
6 6 6 6 6 6 6 5 5 6 5 6 6 16% 12 s/d 22
(evaluasi).
8 Mendapatkan penghargaan 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 5% 0 s/d 8 Efektif
9 Merangkum materi. 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5% 0 s/d 8 Efektif
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 Efektif
L58

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU DAN SISWA


SIKLUS II
Pengamat 2 Pertemuan 1
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 2 3 2 5 2 4 2 6 3 3 3 5 8 2 7 6 5 6 6 6 6 3 6 7 8 5 7 7 6 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 1 2 3 1 3 2 3 4 2 5 5 5 6 3 8 5 2 7 7 7 6 6 8 2 3 7 1 7 7 3 2 1 9 9
Renica 1 1 3 2 1 3 3 2 4 5 5 2 5 6 6 5 5 2 7 7 7 7 2 3 6 6 8 7 1 7 3 1 3 9 9
Irfan 1 3 2 3 3 1 2 3 4 2 5 5 5 5 3 6 6 8 7 7 2 6 6 3 8 7 7 1 7 7 1 2 3 9 9
Irham 1 1 2 3 1 3 2 3 4 5 5 5 6 6 3 8 5 2 7 7 7 7 6 6 2 3 8 3 7 7 2 3 1 9 9

Pengamat 2 Pertemuan 2
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 2 3 2 5 2 4 2 6 3 3 3 5 8 2 7 6 5 6 6 6 6 3 6 8 7 5 7 7 6 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 3 2 3 1 3 2 3 4 2 5 5 5 6 6 8 5 2 7 7 7 3 7 3 2 3 6 6 8 1 7 2 1 9 9
Renica 1 1 3 2 1 3 3 2 4 5 5 2 5 6 6 5 8 3 7 7 7 7 2 3 6 6 8 3 1 2 7 2 3 9 9
Irfan 1 3 2 3 3 1 2 3 4 2 5 5 5 5 5 6 6 8 7 7 2 6 6 6 2 7 3 1 7 3 1 2 1 9 9
Irham 1 1 2 3 1 3 2 3 4 5 5 5 6 6 3 8 5 2 5 7 7 7 6 6 2 3 8 3 7 7 2 3 1 9 9
L59

Pengamat 2 Pertemuan 3
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 4 3 2 5 2 4 2 6 3 3 4 5 6 2 7 6 5 6 3 6 7 8 6 8 7 5 7 7 6 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1
1 1 2 3 1 3 2 3 4 2 5 5 5 6 3 8 5 2 7 7 7 6 6 3 8 3 7 1 7 7 3 2 9 9
0
Renica 1 1 3 2 1 3 3 2 4 5 5 2 5 6 6 5 8 2 7 7 7 7 2 3 6 2 8 7 1 7 3 1 3 9 9
Irfan 1 3 2 3 3 1 2 3 4 2 5 5 5 5 3 6 6 8 7 7 2 6 6 3 8 7 7 1 7 7 1 2 3 9 9
Irham 1 1 2 3 1 3 2 3 4 5 5 5 6 6 3 8 5 5 7 7 7 2 6 6 2 3 8 1 7 7 2 3 1 9 9
L60

ANALISIS DATA AKTIVITAS GURU SIKLUS II


PENGAMAT 2

Rata-rata
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan Rata- P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
1 Menyampaikan tujuan, apersepsi, dan motivasi. 3 3 4 3 10% 4 s/d 14 E
2 Menyajikan informasi. 5 5 4 5 13% 4 s/d 14 E
3 Memberi / menjawab pertanyaan, memberikan umpan balik. 5 5 5 5 14% 14 s/d 24 E
4 Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
5 Memberikan petunjuk / bimbingan belajar. 4 4 3 4 10% 12 s/d 22 T
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 8 8 8 8 23% 18 s/d 30 E
7 Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 5 5 6 5 15% 16 s/d 26 E
8 Memberikan penghargaan. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
9 Membimbing siswa merangkum materi. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E
L61

ANALISIS DATA AKTIVITAS SISWA SIKLUS II


PENGAMAT 2

Nama Siswa
No Indikator Aktivitas Siswa Muthia Renica Irfan Irham R P R E (%) Kriteria
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Memperhatikan penjelasan guru Tidak
5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 13% 8 s/d 18
/ teman.
2 Mengajukan pertanyaan atau ide 6 6 5 5 6 6 5 6 5 5 5 5 5 15% 14 s/d 24 Efektif
3 Menjawab pertanyaan, Tidak
6 7 7 6 7 6 7 6 7 7 7 6 7 19% 18 s/d 30
menanggapi umpan balik.
4 Membentuk kelompok- Efektif
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3% 0 s/d 6
kelompok belajar.
5 Mengerjakan Lembar Kerja Efektif
4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 11% 12 s/d 22
Siswa (LKS).
6 Mempresentasikan hasil Tidak
3 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 11% 4 s/d 14
kerjanya.
7 Mengerjakan tugas mandiri Efektif
6 5 6 6 5 6 6 4 6 6 5 5 6 16% 12 s/d 22
(evaluasi).
8 Mendapatkan penghargaan. 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 5% 0 s/d 8 Efektif
9 Merangkum materi. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 Efektif
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 Efektif
L62

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU DAN SISWA


SIKLUS II

Pengamat 3 Pertemuan 1
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 2 3 4 6 2 2 2 3 3 3 3 2 5 5 7 5 6 6 2 6 6 6 8 7 5 7 6 8 6 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 3 2 1 2 4 5 5 5 6 6 6 2 3 5 5 1 7 7 7 7 6 6 6 3 2 8 3 1 7 7 3 1 9 9
Renica 1 2 1 2 3 4 5 5 5 3 2 6 6 8 5 5 7 7 7 7 2 1 2 6 6 6 3 8 3 1 7 7 3 1 9
Irfan 1 2 3 1 2 4 5 5 6 6 2 8 3 3 5 5 7 7 7 7 6 6 6 3 2 8 7 7 3 1 2 3 1 9 9
Irham 1 2 1 3 2 4 5 5 5 5 3 3 2 6 6 6 7 7 7 7 7 6 6 6 2 3 8 7 3 1 2 3 1 9 9

Pengamat 3 Pertemuan 2
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 2 3 2 6 2 2 2 4 3 3 3 3 5 5 7 7 6 8 7 6 6 6 6 7 5 7 6 8 6 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 3 2 3 1 2 3 2 1 3 4 1 5 5 5 5 6 6 3 2 8 7 7 7 7 7 6 6 6 3 8 7 2 9 9
Renica 1 2 3 1 2 3 2 1 3 3 4 5 5 6 6 3 2 8 5 5 7 7 7 6 6 6 3 2 8 7 7 7 1 9 9
Irfan 1 2 3 1 3 2 2 1 3 3 4 5 5 5 6 6 3 2 8 5 5 7 7 7 6 6 1 3 2 8 7 7 1 9 9
Irham 1 2 1 3 2 2 3 1 2 3 4 5 5 5 5 6 6 6 3 2 8 7 7 7 7 7 6 6 1 3 2 8 1 9 9
L63

Pengamat 3 Pertemuan 3
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 4 3 2 5 2 3 4 6 3 3 2 5 6 2 7 6 5 8 3 6 7 6 6 2 7 8 7 7 6 7 2 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 2 2 3 1 2 3 3 1 4 5 5 5 5 6 6 6 3 1 2 8 7 7 7 6 6 3 2 8 2 7 7 3 1 9
Renica 1 2 2 1 3 2 1 2 3 4 5 5 5 5 5 6 6 6 3 1 2 7 7 7 7 7 6 6 6 3 8 3 1 9 9
Irfan 1 2 3 2 1 2 3 1 3 4 5 5 6 6 6 3 8 5 5 7 7 7 6 6 3 7 2 7 7 2 8 2 1 9 9
Irham 1 3 2 2 1 3 3 3 1 4 5 5 5 5 5 3 6 6 1 2 8 7 7 7 6 6 6 2 8 7 7 3 1 9 9
L64

ANALISIS DATA AKTIVITAS GURU SIKLUS II


PENGAMAT 3
Rata-rata
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan Rata- P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
1 Menyampaikan tujuan, apersepsi, dan motivasi. 3 3 3 3 9% 4 s/d 14 E
2 Menyajikan informasi. 5 5 6 5 15% 4 s/d 14 E
3 Memberi / menjawab pertanyaan, memberikan umpan balik. 5 5 5 5 14% 14 s/d 24 E
4 Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
5 Memberikan petunjuk / bimbingan belajar. 4 3 3 3 10% 12 s/d 22 T
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 7 8 8 8 22% 18 s/d 30 E
7 Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 6 6 6 6 17% 16 s/d 26 E
8 Memberikan penghargaan. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
9 Membimbing siswa merangkum materi. 2 2 1 2 5% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E
L65

ANALISIS DATA AKTIVITAS SISWA SIKLUS II


PENGAMAT 3

Nama Siswa
No Indikator Aktivitas Siswa Muthia Renica Irfan Irham R P R E (%) Kriteria
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Memperhatikan penjelasan guru 13% Tidak
5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 8 s/d 18
/ teman.
2 15% Efektif
Mengajukan pertanyaan atau ide 4 5 6 5 5 5 5 5 6 5 6 4 5 14 s/d 24
3 Menjawab pertanyaan, 16% Tidak
5 6 6 5 6 5 6 6 5 6 5 6 7 18 s/d 30
menanggapi umpan balik.
4 Membentuk kelompok- 3% Efektif
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 s/d 6
kelompok belajar.
5 Mengerjakan Lembar Kerja 13% Efektif
5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 12 s/d 22
Siswa (LKS).
6 Mempresentasikan hasil 15% Tidak
6 5 5 5 5 6 5 4 5 6 5 5 4 4 s/d 14
kerjanya.
7 Mengerjakan tugas mandiri 16% Efektif
6 6 5 6 6 5 6 5 6 6 5 5 6 12 s/d 22
(evaluasi). an.
8 5% Efektif
Mendapatkan pengharga 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 0 s/d 8
9 5% Efektif
Merangkum materi. 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 s/d 8
10 0%
Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 s/d 5 Efektif
L66

Lampiran 15
ANALISIS DATA AKTIVITAS GURU SIKLUS II

Rata-rata
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan Rata- P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
Menyampaikan tujuan, apersepsi,
1 3 3 3 3 9% 4 s/d 14 E
dan motivasi.
2 Menyajikan informasi. 5 5 5 5 14% 4 s/d 14 E
Memberi / menjawab pertanyaan,
3 5 5 5 5 14% 14 s/d 24 E
memberikan umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam
4 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
kelompok-kelompok belajar.
Memberikan petunjuk / bimbingan
5 4 4 3 4 10% 12 s/d 22 T
belajar.
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 7 8 8 8 22% 18 s/d 30 E
Memberikan tugas mandiri
7 6 5 6 6 16% 16 s/d 26 E
(evaluasi).
8 Memberikan penghargaan. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
Membimbing siswa merangkum
9 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
materi.
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E

Keterangan:
P= Prosentase R= Rentang Efektifitas
E= Efektif T= Tidak Efektif
L67

Lampiran 16

ANALISIS DATA AKTIVITAS SISWA SIKLUS II

Rata-rata
No Kategori Aktivitas Siswa Pengamatan Rata- P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
Memperhatikan penjelasan guru /
1 4 4 4 4 11% 8 s/d 18 E
teman.
2 Mempelajari bahan ajar / hand out. 5 5 6 5 15% 14 s/d 24 E
Bertanya / menjawab pertanyaan,
3 7 7 7 7 20% 18 s/d 30 E
menanggapi umpan balik.
4 Membentuk kelompok belajar. 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
5 Mengerjakan Lembar Kerja Siswa 4 4 4 4 11% 12 s/d 22 T
6 Mempresentasikan hasil kerjanya. 4 4 3 4 10% 4 s/d 14 E
7 Mengerjakan tugas mandiri (evaluasi). 6 6 6 6 17% 12 s/d 22 E
8 Mendapatkan penghargaan. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
9 Merangkum materi. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E

Keterangan:
P= Prosentase R= Rentang Efektifitas
E= Efektif T= Tidak Efektif
L68

lampiran 17
DATA OBSERVASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II

Pengamat 1
Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran R Kriteria
p1 p2 p3
A Persiapan (Keseluruhan) 4 4 3 4 B
a Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3 3 4 3 B
Pendahuluan

Meninjau ulang pembelajaran


b 4 4 4 4 B
sebelumnya (apersepsi).
Memotivasi siswa dengan
c menyampaikan manfaat untuk kehidupan 4 4 3 4 B
sehari-hari.
Menyajikan informasi menggunakan
a 3 3 4 3 C
media pembelajaran.
Memberikan contoh langkah-langkah
b 3 3 4 3 C
penting dalam menyelesaikan tugas /soal.
Memberi / menjawab pertanyaan dan
c 4 4 3 4 B
Pelaksanaan

memberikan umpan balik.


Mengorganisasi siswa ke dalam
B d kelompok-kelompok belajar dan 3 4 4 4 B
Inti

memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS).


Membimbing kelompok bekerja dan
e 2 3 3 3 C
belajar.
Memeriksa dan memberikan umpan balik
f 3 3 4 3 C
atas hasil kerja kelompok.
g Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 4 4 4 4 C
Memeriksa dan memberikan umpan balik
h 4 3 3 3 C
atas hasil kerja individu (mandiri).
Menghargai baik upaya maupun hasil
Penutup

a 4 4 4 4 B
kerja individu / kelompok.
Membimbing siswa merangkum materi
b 3 3 4 3 B
yang telah disampaikan.
C Pengelolaan Waktu 3 4 3 3 C
Suasana 1 Antusias guru. 3 4 4 4 B
D
Kelas 2 Antusias siswa. 4 3 4 4 B
Rata-rata 3 4 4 4 B
L69

Pengamat 2

Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran R Kriteria
p1 p2 p3
A Persiapan (Keseluruhan) 4 4 3 4 B
a Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3 4 4 4 B
Pendahuluan

Meninjau ulang pembelajaran


b 3 3 4 3 B
sebelumnya (apersepsi).
Memotivasi siswa dengan
c menyampaikan manfaat untuk kehidupan 4 4 4 4 B
sehari-hari.
Menyajikan informasi menggunakan
a 3 3 3 3 C
media pembelajaran.
Memberikan contoh langkah-langkah
b 3 4 4 4 C
penting dalam menyelesaikan tugas /soal.
Memberi / menjawab pertanyaan dan
c 4 4 4 4 B
Pelaksanaan

memberikan umpan balik.


Mengorganisasi siswa ke dalam
B d kelompok-kelompok belajar dan 4 4 3 4 B
Inti

memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS).


Membimbing kelompok bekerja dan
e 3 3 3 3 C
belajar.
Memeriksa dan memberikan umpan balik
f 4 4 4 4 C
atas hasil kerja kelompok.
g Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 4 3 3 3 C
Memeriksa dan memberikan umpan balik
h 2 2 3 2 C
atas hasil kerja individu (mandiri).
Menghargai baik upaya maupun hasil
Penutup

a 3 3 4 3 B
kerja individu / kelompok.
Membimbing siswa merangkum materi
b 4 4 4 4 B
yang telah disampaikan.
C Pengelolaan Waktu 3 4 4 4 C
Suasana 1 Antusias guru. 4 4 3 4 B
D
Kelas 2 Antusias siswa. 3 3 4 3 B
Rata-rata 3 4 4 4 B
L70

Pengamat 3

Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran R Kriteria
p1 p2 p3
A Persiapan (Keseluruhan) 4 3 3 3 B
a Menyampaikan tujuan pembelajaran. 4 4 4 4 B
Pendahuluan

Meninjau ulang pembelajaran


b 4 4 4 4 B
sebelumnya (apersepsi).
Memotivasi siswa dengan
c menyampaikan manfaat untuk kehidupan 3 4 3 3 B
sehari-hari.
Menyajikan informasi menggunakan
a 2 2 3 2 C
media pembelajaran.
Memberikan contoh langkah-langkah
b 3 3 4 3 C
penting dalam menyelesaikan tugas /soal.
Memberi / menjawab pertanyaan dan
c 3 4 3 3 B
Pelaksanaan

memberikan umpan balik.


Mengorganisasi siswa ke dalam
B d kelompok-kelompok belajar dan 4 4 3 4 B
Inti

memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS).


Membimbing kelompok bekerja dan
e 3 2 2 2 C
belajar.
Memeriksa dan memberikan umpan balik
f 3 4 3 3 C
atas hasil kerja kelompok.
g Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 4 3 3 3 C
Memeriksa dan memberikan umpan balik
h 3 3 3 3 C
atas hasil kerja individu (mandiri).
Menghargai baik upaya maupun hasil
Penutup

a 4 4 4 4 B
kerja individu / kelompok.
Membimbing siswa merangkum materi
b 4 4 4 4 B
yang telah disampaikan.
C Pengelolaan Waktu 3 4 3 3 C
Suasana 1 Antusias guru. 3 4 3 3 B
D
Kelas 2 Antusias siswa. 4 3 4 4 B
Rata-rata 3 3 3 3 B
L71

Lampiran 18

ANALISIS DATA PENGELOLAAN PEMBELAJARAN


SIKLUS II

Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran R Kriteria
PI P II P III
A Persiapan (Keseluruhan) 4 4 3 4 B
a Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3 4 4 4 B
Pendahuluan

Meninjau ulang pembelajaran


b 4 3 4 4 B
sebelumnya (apersepsi).
Memotivasi siswa dengan
c menyampaikan manfaat untuk kehidupan 4 4 3 4 B
sehari-hari.
Menyajikan informasi menggunakan
a 3 3 2 3 C
media pembelajaran.
Memberikan contoh langkah-langkah
b 3 4 3 3 C
penting dalam menyelesaikan tugas /soal.
Memberi / menjawab pertanyaan dan
c 4 4 3 4 B
Pelaksanaan

memberikan umpan balik.


Mengorganisasi siswa ke dalam
B d kelompok-kelompok belajar dan 4 4 3 4 B
Inti

memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS).


Membimbing kelompok bekerja dan
e 3 3 2 3 C
belajar.
Memeriksa dan memberikan umpan balik
f 3 4 3 3 C
atas hasil kerja kelompok.
g Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 4 3 3 3 C
Memeriksa dan memberikan umpan balik
h 3 2 3 3 C
atas hasil kerja individu (mandiri).
Menghargai baik upaya maupun hasil
Penutup

a 4 3 4 4 B
kerja individu / kelompok.
Membimbing siswa merangkum materi
b 3 4 4 4 B
yang telah disampaikan.
C Pengelolaan Waktu 3 4 3 3 C
Suasana 1 Antusias guru. 4 4 3 4 B
D
Kelas 2 Antusias siswa. 4 3 4 4 B
Rata-rata 4 4 3 4 B

Keterangan:
R = Rata-rata hasil pengamatan atau observasi.
L72

Lampiran 19
ANALISA DATA HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS II

Skor per Soal


No Nama Siswa ∑ Nilai Ket
1 2 3
1 Abdul Anam 5 6 6 17 81,0 Tuntas
2 Aldi Eka Pradana 5 5 6 16 76,2 Tuntas
3 Aulia Nurhaliza 5 6 6 17 81,0 Tuntas
4 Cahya Tegar Ridho R. 6 5 5 16 76,2 Tuntas
5 Dhifatul Astia Nikmah 6 6 5 17 81,0 Tuntas
6 Doni Tri Prasetyo 6 5 5 16 76,2 Tuntas
7 Fadhila Nur Hidayah 5 6 6 17 81,0 Tuntas
8 Fahrul Rohman Falih 5 6 5 16 76,2 Tuntas
9 Haniah Nur Aeni 5 5 8 18 85,7 Tuntas
10 Intan Lailatul Fadhilah 6 5 6 17 81,0 Tuntas
11 Irfanudin Bagus P. 4 5 8 17 81,0 Tuntas
12 Irham Maulaanaa 5 6 5 16 76,2 Tuntas
13 Julia Puspa Nirmala 5 6 6 17 81,0 Tuntas
14 Laela Seli Aprilia 6 6 6 18 85,7 Tuntas
15 Lu'luatul Hikmah 6 5 6 17 81,0 Tuntas
16 M. Naufal Arifki 6 5 6 17 81,0 Tuntas
17 Mochammad Fatih 6 5 5 16 76,2 Tuntas
18 Muhammad Risqi Z. 5 7 5 17 81,0 Tuntas
19 M Sirojuddin Munir 5 6 6 17 81,0 Tuntas
20 Muthia Putri Larasati 6 7 6 19 90,5 Tuntas
21 Nauval Fadzil Maulana 6 6 5 17 81,0 Tuntas
22 Oktavia Ramadhani S. 5 7 6 18 85,7 Tuntas
23 Refina Widiastuti 6 5 6 17 81,0 Tuntas
24 Renica Ayu Ramadhani 6 6 6 18 85,7 Tuntas
25 RizkY Rahma A 5 5 5 15 71,4 Tidak Tuntas
26 Novian Marliani 5 5 5 15 71,4 Tidak Tuntas
Rata-rata Kelas 80,2
Nilai Tertinggi 90,5
Nilai Terendah 71,4
∑ Tuntas 24
∑ Tidak Tuntas 2
Prosentase (%) Ketuntasan Kelas 92%
Prosentase (%) Tidak Tuntas 8%
L73

Lampiran 20
DATA ANGKET RESPON SISWA SIKLUS II

Item angket
No Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Abdul Anam 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
2. Aldi Eka Pradana 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1
3. Aulia Nurhaliza 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
4. Cahya Tegar Ridho R. 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
5. Dhifatul Astia N 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0
6. Doni Tri Prasetyo 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1
7. Fadhila Nur Hidayah 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0
8. Fahrul Rohman Falih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9. Haniah Nur Aeni 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
10. Intan Lailatul F 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
11. Irfanudin Bagus P. 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
12. Irham Maulaanaa 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0
13. Julia Puspa Nirmala 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
14. Laela Seli Aprilia 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
15. Lu'luatul Hikmah 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
16. M. Naufal Arifki 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1
17. Mochammad Fatih 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18. Muhammad Risqi Z. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
19. M Sirojuddin Munir 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
20. Muthia Putri Larasati 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
21. Nauval Fadzil M 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
22. Oktavia Ramadhani S. 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
23. Refina Widiastuti 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
24. Renica Ayu R 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
25. RizkY Rahma A 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
26. Novian Marliani 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
Jumlah 21 22 21 22 20 21 21 21 22 21
Prosentase (%) 81 85 81 85 77 81 81 81 85 81
% % % % % % % % % %
L74

Lampiran 21

ANALISIS DATA ANGKET RESPON SISWA SIKLUS II

No Uraian R P (%) R N (%)


1 Apakah anda senang dengan materi pelajaran
yang telah disampaikan? 81 19
2 Apakah anda senang dengan media
pembelajaran yang digunakan? 85 15
3 Apakah anda senang dengan bahan ajar /
hand out yang digunakan? 81 19
4 Apakah anda senang dengan Lembar Kerja
Siswa (LKS) yang diberikan? 85 15
5 Apakah anda senang dengan tugas mandiri
(evaluasi) yang diberikan? 77 23
6 Apakah anda senang dengan kegiatan belajar
mengajar yang telah diterapkan? 81 19
7 Apakah anda setuju apabila pokok bahasan
selanjutnya menggunakan pembelajaran
yang telah diterapkan? 81 19
8 Apakah bahasa dan cara penyampaian materi
pelajaran mudah dimengerti? 81 19
9 Apakah setelah mengikuti kegiatan belajar
mengajar anda menjadi lebih berminat? 85 15
10 Apakah kegiatan belajar mengajar yang telah
diterapkan menarik? 81 19
Rata-rata Respon Positif (%) 82
Rata-rata Respon Negatif (%) 18

Keterangan:
RP = Respon Positif RN = Respon Negatif
L75

Lampiran 22
DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU DAN SISWA
SIKLUS III

Pengamat 1 Pertemuan 1
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 4 3 2 5 2 3 2 4 3 3 6 5 6 2 8 6 5 7 3 6 7 2 6 3 7 8 7 5 8 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 4 5 5 5 5 5 6 6 6 3 2 1 7 7 7 7 7 6 6 3 2 8 3 9 9
Renica 1 3 1 2 1 2 2 3 3 1 4 5 5 5 6 6 6 2 3 5 5 7 7 7 6 6 3 2 8 7 7 2 3 1 9
Irfan 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 4 5 5 6 6 3 2 8 5 5 1 7 7 7 2 7 7 3 6 6 6 8 3 9 9
Irham 1 3 2 1 2 3 2 3 1 3 4 5 5 6 6 5 5 5 3 2 1 3 7 7 7 7 6 6 6 3 2 8 7 9 9

Pengamat 1 Pertemuan 2
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 3 4 3 2 5 2 3 2 4 3 3 6 5 6 2 6 6 5 7 3 6 7 2 6 7 7 8 7 5 8 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 4 5 5 5 6 6 2 3 5 5 1 2 7 7 7 7 7 6 6 3 2 8 3 9 9
Renica 1 3 2 1 2 3 2 3 3 1 4 1 5 5 5 5 6 6 2 8 2 7 7 7 6 6 6 3 8 7 7 3 2 9 9
Irfan 1 2 1 3 2 3 2 3 3 1 4 1 5 5 5 5 5 2 6 6 2 7 7 7 7 2 3 1 6 6 6 8 3 9 9
Irham 1 3 1 3 2 3 2 1 2 3 4 5 1 5 5 5 5 2 1 6 6 6 7 7 7 7 7 3 2 3 6 6 8 9 9
L76

Pengamat 1 Pertemuan 3
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 3 4 3 2 5 2 3 2 4 3 5 6 5 6 2 6 8 5 7 3 6 7 2 6 7 7 8 7 5 8 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 4 5 5 6 6 6 2 3 8 5 5 2 7 7 7 7 7 6 6 3 1 8 3 1 9
Renica 1 3 2 2 3 3 2 1 3 1 4 5 5 5 5 5 6 6 3 1 8 2 7 7 6 6 7 7 7 2 3 8 1 9 9
Irfan 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 4 5 5 5 5 5 2 6 6 2 3 8 7 7 7 6 6 7 7 3 2 8 3 1 9
Irham 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 4 5 5 5 5 5 2 8 6 6 6 3 7 7 7 7 6 6 7 3 2 8 3 1 9
L77

ANALISA DATA AKTIVITAS GURU


SIKLUS III
PENGAMAT 1
Rata-rata
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan Rata- P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
1 Menyampaikan tujuan, apersepsi, dan motivasi. 3 2 2 2 7% 4 s/d 14 E
2 Menyajikan informasi. 5 5 5 5 14% 4 s/d 14 E
3 Memberi / menjawab pertanyaan, memberikan umpan balik. 6 6 5 6 16% 14 s/d 24 E
4 Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
5 Memberikan petunjuk / bimbingan belajar. 4 4 5 4 12% 12 s/d 22 E
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 6 7 6 6 18% 18 s/d 30 E
7 Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 5 6 6 6 16% 16 s/d 26 E
8 Memberikan penghargaan. 3 2 3 3 8% 0 s/d 8 E
9 Membimbing siswa merangkum materi. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E
L78

ANALISA DATA AKTIVITAS SISWA


SIKLUS III

PENGAMAT 1
Nama Siswa
No Indikator Aktivitas Siswa Muthia Renica Irfan Irham R P R E (%) Kriteria
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Memperhatikan penjelasan guru Tidak
4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 13% 8 s/d 18
/ teman.
2 Mengajukan pertanyaan atau ide 5 6 5 6 6 5 5 6 6 5 5 5 5 15% 14 s/d 24 Efektif
3 Menjawab pertanyaan, Tidak
7 7 7 6 6 6 7 6 7 7 6 7 7 19% 18 s/d 30
menanggapi umpan balik.
4 Membentuk kelompok- Efektif
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3% 0 s/d 6
kelompok belajar.
5 Mengerjakan Lembar Kerja Efektif
5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 14% 12 s/d 22
Siswa (LKS).
6 Mempresentasikan hasil Tidak
5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 14% 4 s/d 14
kerjanya.
7 Mengerjakan tugas mandiri Efektif
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 14% 12 s/d 22
(evaluasi). an.
8 Mendapatkan pengharga 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 4% 0 s/d 8 Efektif
9 Merangkum materi. 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 5% 0 s/d 8 Efektif
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 Efektif
L79

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU DAN SISWA


SIKLUS III

Pengamat2 Pertemuan 1
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 3 4 3 2 5 2 3 2 4 3 5 6 5 6 2 6 3 5 7 3 6 7 2 6 7 7 8 7 2 8 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 4 5 5 5 5 5 6 6 6 3 2 1 7 7 7 7 7 6 6 3 2 8 2 9 9
Renica 1 3 1 2 1 2 2 3 3 1 4 5 5 5 5 6 6 2 3 5 5 7 7 7 7 6 6 2 8 7 7 1 3 9 9
Irfan 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 4 5 5 6 6 3 2 8 5 5 1 7 7 7 2 7 7 7 3 6 6 8 3 9 9
Irham 1 3 2 1 2 3 2 3 1 3 4 5 5 6 6 5 5 5 3 2 1 3 7 7 7 7 7 6 6 1 2 8 7 9 9

Pengamat2 Pertemuan ke 2
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 3 4 3 2 5 2 3 2 4 3 5 6 5 6 2 6 3 5 7 6 6 7 2 6 7 7 8 7 2 8 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 4 5 5 5 6 6 2 8 5 5 1 2 7 7 7 7 7 6 6 3 2 8 3 9 9
Renica 1 3 2 1 2 3 2 3 2 1 4 1 5 5 5 5 5 6 6 8 2 7 7 7 7 6 6 3 8 7 7 3 2 9 9
Irfan 1 2 1 3 2 3 2 3 3 1 4 1 5 5 5 5 5 2 6 6 2 7 7 7 7 7 2 1 6 6 6 8 3 9 9
Irham 1 3 1 3 2 3 2 1 2 3 4 5 1 5 5 5 5 2 1 6 6 2 7 7 7 7 7 3 2 3 6 6 8 9 9
L80

Pengamat 2 Pertemuan 3
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 3 4 3 2 5 2 3 2 4 3 5 6 5 6 2 8 3 5 7 6 6 7 2 6 7 7 6 7 2 8 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 4 5 5 6 6 1 2 8 5 5 5 2 7 7 7 7 7 6 6 3 2 8 3 9 9
Renica 1 3 2 2 3 3 2 1 3 1 4 5 5 5 5 5 6 6 3 1 2 7 7 7 6 6 7 7 7 2 3 8 1 9 9
Irfan 1 2 3 3 2 1 3 2 1 2 4 5 5 5 5 5 2 6 6 2 3 8 7 7 7 6 6 7 7 7 3 8 1 9 9
Irham 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 4 5 5 5 5 5 2 8 6 6 2 3 7 7 7 7 6 6 7 7 2 8 3 1 9
L81

ANALISA DATA AKTIVITAS GURU


SIKLUS III
PENGAMAT 2
Rata-rata
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan Rata- P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
1 Menyampaikan tujuan, apersepsi, dan motivasi. 2 2 2 2 6% 4 s/d 14 E
2 Menyajikan informasi. 6 6 6 6 17% 4 s/d 14 E
3 Memberi / menjawab pertanyaan, memberikan umpan balik. 6 5 5 5 15% 14 s/d 24 E
4 Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
5 Memberikan petunjuk / bimbingan belajar. 4 4 4 4 11% 12 s/d 22 E
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 6 7 7 7 19% 18 s/d 30 E
7 Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 6 6 6 6 17% 16 s/d 26 E
8 Memberikan penghargaan. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
9 Membimbing siswa merangkum materi. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E
L82

ANALISA DATA AKTIVITAS SISWA


SIKLUS III

PENGAMAT 2
Nama Siswa
No Indikator Aktivitas Siswa Muthia Renica Irfan Irham R P R E (%) Kriteria
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Memperhatikan penjelasan guru Tidak
4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 13% 8 s/d 18
/ teman.
2 Mengajukan pertanyaan atau ide 6 6 6 5 6 5 5 6 6 5 6 6 6 16% 14 s/d 24 Efektif
3 Menjawab pertanyaan, Tidak
6 6 6 6 5 6 6 5 5 6 6 6 6 16% 18 s/d 30
menanggapi umpan balik.
4 Membentuk kelompok- Efektif
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3% 0 s/d 6
kelompok belajar.
5 Mengerjakan Lembar Kerja Efektif
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 14% 12 s/d 22
Siswa (LKS).
6 Mempresentasikan hasil Tidak
5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 12% 4 s/d 14
kerjanya.
7 Mengerjakan tugas mandiri Efektif
5 5 5 6 6 6 6 5 6 6 5 6 6 16% 12 s/d 22
(evaluasi). an.
8 Mendapatkan pengharga 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 4% 0 s/d 8 Efektif
9 Merangkum materi. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 Efektif
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 Efektif
L83

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU DAN SISWA


SIKLUS III

Pengamat 3 Pertemuan 1
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 4 3 2 5 2 3 2 4 3 5 6 5 6 2 8 6 5 7 3 6 7 2 6 3 7 7 7 5 8 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 2 3 3 2 1 3 2 1 2 4 5 5 5 5 5 6 6 6 3 2 1 7 7 7 7 7 6 6 3 2 8 3 9 9
Renica 1 3 1 2 1 2 2 3 3 1 4 5 5 5 6 6 2 2 3 5 5 7 7 7 6 6 3 8 7 7 7 1 3 9 9
Irfan 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 4 5 5 6 6 1 2 8 5 5 5 7 7 7 2 7 7 7 3 6 6 8 3 9 9
Irham 1 3 2 1 2 3 2 3 1 3 4 5 5 6 6 5 5 5 3 2 1 3 7 7 7 7 7 6 6 1 2 8 7 9 9

Pengamat 3 Pertemuan 2
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 4 3 2 5 2 3 2 4 3 5 6 5 6 2 8 6 5 7 3 6 7 2 6 3 7 7 6 5 8 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 4 5 5 5 6 6 2 8 5 5 1 2 7 7 7 7 7 6 6 3 2 8 3 9 9
Renica 1 3 2 1 2 3 2 3 3 1 4 1 5 5 5 5 6 6 5 8 2 7 7 7 7 6 6 2 8 7 7 3 2 9 9
Irfan 1 2 1 3 2 3 2 3 3 1 4 1 5 5 5 5 5 2 6 6 2 7 7 7 7 7 2 1 6 6 6 8 3 9 9
Irham 1 3 1 3 2 3 2 1 2 3 4 5 1 5 5 5 5 2 1 6 6 2 7 7 7 7 7 3 2 3 6 6 8 9 9
L84

Pengamat 3 Pertemuan 3
Aktivitas Guru pada Menit Ke-
Guru
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Yeni BS 1 1 1 4 3 2 5 2 3 2 4 3 5 6 5 6 2 8 6 5 7 3 6 7 2 6 3 6 7 7 5 8 7 9 9
Aktivitas Siswa pada Menit Ke-
Siswa
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Muthia 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 4 5 5 5 6 6 2 3 8 5 5 2 7 7 7 7 7 6 6 2 1 8 3 9 9
Renica 1 3 2 2 3 3 2 1 3 1 4 5 5 5 5 5 6 6 3 1 2 7 7 7 6 6 7 7 7 2 3 1 8 9 9
Irfan 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 4 5 5 5 5 5 2 6 6 2 3 8 7 7 7 6 6 7 7 7 2 8 1 9 9
Irham 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 4 5 5 5 5 5 2 1 6 6 3 7 7 7 7 7 6 6 7 3 2 8 2 9 9
L85

ANALISA DATA AKTIVITAS GURU


SIKLUS III

PENGAMAT 3
Rata-rata
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan Rata- P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
1 Menyampaikan tujuan, apersepsi, dan motivasi. 3 3 3 3 9% 4 s/d 14 E
2 Menyajikan informasi. 5 5 5 5 14% 4 s/d 14 E
3 Memberi / menjawab pertanyaan, memberikan umpan balik. 5 5 5 5 14% 14 s/d 24 E
4 Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
5 Memberikan petunjuk / bimbingan belajar. 5 5 5 5 14% 12 s/d 22 E
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 6 7 7 7 20% 18 s/d 30 E
7 Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 6 5 5 5 14% 16 s/d 26 E
8 Memberikan penghargaan. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
9 Membimbing siswa merangkum materi. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E
L86

ANALISA DATA AKTIVITAS SISWA


SIKLUS III

PENGAMAT 3
Nama Siswa
No Indikator Aktivitas Siswa Muthia Renica Irfan Irham R P R E (%) Kriteria
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Memperhatikan penjelasan guru Tidak
4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 13% 8 s/d 18
/ teman.
2 Mengajukan pertanyaan atau ide 6 6 6 5 6 5 5 6 6 5 6 6 6 16% 14 s/d 24 Efektif
3 Menjawab pertanyaan, Tidak
6 6 6 6 5 6 6 5 5 6 6 6 6 16% 18 s/d 30
menanggapi umpan balik.
4 Membentuk kelompok- Efektif
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3% 0 s/d 6
kelompok belajar.
5 Mengerjakan Lembar Kerja Efektif
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 14% 12 s/d 22
Siswa (LKS).
6 Mempresentasikan hasil Tidak
5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 12% 4 s/d 14
kerjanya.
7 Mengerjakan tugas mandiri Efektif
5 5 5 6 6 6 6 5 6 6 5 6 6 16% 12 s/d 22
(evaluasi). an.
8 Mendapatkan pengharga 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 4% 0 s/d 8 Efektif
9 Merangkum materi. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 Efektif
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 Efektif
L87

Lampiran 23
ANALISA DATA AKTIVITAS GURU
SIKLUS 3

Rata-rata
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan Rata- P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
Menyampaikan tujuan, apersepsi,
1 2 2 3 2 7% 4 s/d 14 E
dan motivasi.
2 Menyajikan informasi. 5 6 5 5 15% 4 s/d 14 E
Memberi / menjawab pertanyaan,
3 6 5 5 5 15% 14 s/d 24 E
memberikan umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam
4 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
kelompok-kelompok belajar.
Memberikan petunjuk /
5 4 4 5 4 12% 12 s/d 22 E
bimbingan belajar.
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 6 7 7 7 19% 18 s/d 30 E
Memberikan tugas mandiri
7 6 6 5 6 16% 16 s/d 26 E
(evaluasi).
8 Memberikan penghargaan. 3 2 2 2 7% 0 s/d 8 E
Membimbing siswa merangkum
9 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
materi.
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E
L88

Lampiran 24
ANALISA DATA AKTIVITAS SISWA
SIKLUS 3

Rata-rata
Pengamatan Rata-
No Kategori Aktivitas Siswa P (%) R (%) Kriteria
rata
P I P II P III
Memperhatikan penjelasan guru /
1 4 4 4 4 11% 8 s/d 18 E
teman.
2 Mempelajari bahan ajar / hand out. 5 6 5 5 15% 14 s/d 24 E
Bertanya / menjawab pertanyaan,
3 7 6 7 7 19% 18 s/d 30 E
menanggapi umpan balik.
Membentuk kelompok-kelompok
4 1 1 1 1 3% 0 s/d 6 E
belajar.
5 Mengerjakan Lembar Kerja Siswa 5 5 4 5 13% 12 s/d 22 E
6 Mempresentasikan hasil kerjanya. 5 4 5 5 13% 4 s/d 14 E
Mengerjakan tugas mandiri
7 5 6 6 6 16% 12 s/d 22 E
(evaluasi).
8 Mendapatkan penghargaan. 1 1 1 1 3% 0 s/d 8 E
9 Merangkum materi. 2 2 2 2 6% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 0 0 0 0 0% 0 s/d 5 E

Keterangan:
P= Prosentase R= Rentang Efektifitas
E= Efektif T= Tidak Efektif
L89

Lampiran 25
DATA HASIL PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 3
Pengamat 1
Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran P P P R Kriteria
I II III
A Persiapan (Keseluruhan) 3 4 4 4 B
a Menyampaikan tujuan pembelajaran. 4 3 4 4
Pendahuluan

Meninjau ulang pembelajaran sebelumnya


b 4 3 4 4
(apersepsi).
Memotivasi siswa dengan menyampaikan manfaat
c 4 4 3 4
untuk kehidupan sehari-hari.
Menyajikan informasi menggunakan media
a 3 3 3 3
pembelajaran.
Memberikan contoh langkah-langkah penting
b 4 3 3 3
dalam menyelesaikan tugas /soal.
Memberi / menjawab pertanyaan dan memberikan
c 4 3 4 4
Pelaksanaan

umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-
B
Inti

d kelompok belajar dan memberikan Lembar Kerja 4 4 3 4


Siswa (LKS).
e Membimbing kelompok bekerja dan belajar. 3 3 4 3
Memeriksa dan memberikan umpan balik atas hasil
f 3 3 4 3
kerja kelompok.
g Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 4 3 4 4
Memeriksa dan memberikan umpan balik atas hasil
h 3 3 3 3
kerja individu (mandiri).
Menghargai baik upaya maupun hasil kerja individu
Penutup

a 4 3 4 4
/ kelompok.
Membimbing siswa merangkum materi yang telah
b 3 4 3 3
disampaikan.
C Pengelolaan Waktu 3 4 4 4
Suasana 1 Antusias guru. 4 4 3 4
D
Kelas 2 Antusias siswa. 4 3 4 4
Rata-rata 4 3 4 4
L90

Pengamat 2
Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran P P P R Kriteria
I II III
A Persiapan (Keseluruhan) 4 4 4 4 B
a Menyampaikan tujuan pembelajaran. 4 4 4 4 B
Pendahuluan

Meninjau ulang pembelajaran sebelumnya


b 4 3 3 3 B
(apersepsi).
Memotivasi siswa dengan menyampaikan manfaat
c 4 4 3 4 B
untuk kehidupan sehari-hari.
Menyajikan informasi menggunakan media
a 3 4 4 4 C
pembelajaran.
Memberikan contoh langkah-langkah penting
b 3 4 4 4 B
dalam menyelesaikan tugas /soal.
Memberi / menjawab pertanyaan dan memberikan
c 4 3 4 4 B
Pelaksanaan

umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-
B
Inti

d kelompok belajar dan memberikan Lembar Kerja 4 4 3 4 B


Siswa (LKS).
e Membimbing kelompok bekerja dan belajar. 3 4 4 4 C
Memeriksa dan memberikan umpan balik atas hasil
f 3 4 4 4 B
kerja kelompok.
g Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 3 3 4 3 B
Memeriksa dan memberikan umpan balik atas hasil
h 4 3 3 3 C
kerja individu (mandiri).
Menghargai baik upaya maupun hasil kerja individu
Penutup

a 3 3 4 3 B
/ kelompok.
Membimbing siswa merangkum materi yang telah
b 4 4 4 4 B
disampaikan.
C Pengelolaan Waktu 4 3 4 4 B
Suasana 1 Antusias guru. 3 4 4 4 B
D
Kelas 2 Antusias siswa. 3 3 4 3 B
Rata-rata 4 4 4 4 B
L91

Pengamat 3
Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran P P P R Kriteria
I II III
A Persiapan (Keseluruhan) 4 4 4 4 B
a Menyampaikan tujuan pembelajaran. 4 4 4 4 B
Pendahuluan

Meninjau ulang pembelajaran sebelumnya


b 4 3 4 4 B
(apersepsi).
Memotivasi siswa dengan menyampaikan manfaat
c 4 3 3 3 B
untuk kehidupan sehari-hari.
Menyajikan informasi menggunakan media
a 3 4 3 3 C
pembelajaran.
Memberikan contoh langkah-langkah penting
b 3 4 4 4 B
dalam menyelesaikan tugas /soal.
Memberi / menjawab pertanyaan dan memberikan
c 4 3 3 3 B
Pelaksanaan

umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-
B
Inti

d kelompok belajar dan memberikan Lembar Kerja 3 4 3 3 B


Siswa (LKS).
e Membimbing kelompok bekerja dan belajar. 3 4 3 3 C
Memeriksa dan memberikan umpan balik atas hasil
f 3 4 4 4 B
kerja kelompok.
g Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 4 4 3 4 B
Memeriksa dan memberikan umpan balik atas hasil
h 3 3 3 3 C
kerja individu (mandiri).
Menghargai baik upaya maupun hasil kerja individu
Penutup

a 4 3 4 4 B
/ kelompok.
Membimbing siswa merangkum materi yang telah
b 3 4 4 4 B
disampaikan.
C Pengelolaan Waktu 4 3 3 3 B
Suasana 1 Antusias guru. 3 4 3 3 B
D
Kelas 2 Antusias siswa. 4 3 4 4 B
Rata-rata 4 4 3 4 B
L92

Lampiran 26
ANALISA DATA PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 3

Rata-rata
No Kategori Pengelolaan Pembelajaran P P P R Kriteria
I II III
A Persiapan (Keseluruhan) 4 4 4 4 B
a Menyampaikan tujuan pembelajaran. 4 4 4 4 B
Pendahuluan

Meninjau ulang pembelajaran sebelumnya


b 4 3 4 4 B
(apersepsi).
Memotivasi siswa dengan menyampaikan manfaat
c 4 4 3 4 B
untuk kehidupan sehari-hari.
Menyajikan informasi menggunakan media
a 3 4 3 3 C
pembelajaran.
Memberikan contoh langkah-langkah penting
b 3 4 4 4 B
dalam menyelesaikan tugas /soal.
Memberi / menjawab pertanyaan dan memberikan
c 4 4 3 4 B
Pelaksanaan

umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-
B
Inti

d kelompok belajar dan memberikan Lembar Kerja 4 4 3 4 B


Siswa (LKS).
e Membimbing kelompok bekerja dan belajar. 3 4 3 3 C
Memeriksa dan memberikan umpan balik atas hasil
f 3 4 4 4 B
kerja kelompok.
g Memberikan tugas mandiri (evaluasi). 4 3 4 4 B
Memeriksa dan memberikan umpan balik atas hasil
h 3 3 3 3 C
kerja individu (mandiri).
Menghargai baik upaya maupun hasil kerja individu
Penutup

a 4 3 4 4 B
/ kelompok.
Membimbing siswa merangkum materi yang telah
b 3 4 4 4 B
disampaikan.
C Pengelolaan Waktu 4 4 3 4 B
Suasana 1 Antusias guru. 4 4 3 4 B
D
Kelas 2 Antusias siswa. 4 3 4 4 B
Rata-rata 4 4 4 4 B

Keterangan: R= Rata-rata hasil pengamatan atau observasi.


L93

Lampiran 27
ANALISA HASIL BELAJAR SISWA
SIKLUS III
Skor per Soal
No Nama Siswa ∑ Nilai Ket
1 2 3
1 Abdul Anam 6 6 6 18 85,7 Tuntas
2 Aldi Eka Pradana 6 5 6 17 81,0 Tuntas
3 Aulia Nurhaliza 6 6 6 18 85,7 Tuntas
4 Cahya Tegar Ridho R. 6 5 5 16 76,2 Tuntas
5 Dhifatul Astia Nikmah 6 7 5 18 85,7 Tuntas
6 Doni Tri Prasetyo 6 5 5 16 76,2 Tuntas
7 Fadhila Nur Hidayah 6 6 6 18 85,7 Tuntas
8 Fahrul Rohman Falih 5 6 5 16 76,2 Tuntas
9 Haniah Nur Aeni 5 5 8 18 85,7 Tuntas
10 Intan Lailatul Fadhilah 6 5 6 17 81,0 Tuntas
11 Irfanudin Bagus P. 5 5 8 18 85,7 Tuntas
12 Irham Maulaanaa 5 6 5 16 76,2 Tuntas
13 Julia Puspa Nirmala 5 6 6 17 81,0 Tuntas
14 Laela Seli Aprilia 6 6 6 18 85,7 Tuntas
15 Lu'luatul Hikmah 6 5 6 17 81,0 Tuntas
16 M. Naufal Arifki 6 5 6 17 81,0 Tuntas
17 Mochammad Fatih 6 5 5 16 76,2 Tuntas
18 Muhammad Risqi Z. 6 7 5 18 85,7 Tuntas
19 M Sirojuddin Munir 5 5 6 16 76,2 Tuntas
20 Muthia Putri Larasati 6 7 7 20 95,2 Tuntas
21 Nauval Fadzil Maulana 6 6 5 17 81,0 Tuntas
22 Oktavia Ramadhani S. 5 7 6 18 85,7 Tuntas
23 Refina Widiastuti 6 5 6 17 81,0 Tuntas
24 Renica Ayu Ramadhani 6 6 6 18 85,7 Tuntas
25 RizkY Rahma A 5 6 5 16 76,2 Tidak Tuntas
26 Novian Marliani 6 6 5 17 81,0 Tidak Tuntas
Rata-rata Kelas 82,1
Nilai Tertinggi 95,2
Nilai Terendah 76,2
∑ Tuntas 26
∑ Tidak Tuntas 0
Prosentase (%) Ketuntasan Kelas 100%
Prosentase (%) Tidak Tuntas 0%
L94

Lampiran 28
DATA HASIL ANGKET RESPON SISWA
SIKLUS 3

Item angket
No Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Abdul Anam 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
2. Aldi Eka Pradana 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1
3. Aulia Nurhaliza 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
4. Cahya Tegar Ridho R. 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
5. Dhifatul Astia N 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0
6. Doni Tri Prasetyo 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
7. Fadhila Nur Hidayah 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
8. Fahrul Rohman Falih 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
9. Haniah Nur Aeni 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
10. Intan Lailatul F 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1
11. Irfanudin Bagus P. 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
12. Irham Maulaanaa 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
13. Julia Puspa Nirmala 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
14. Laela Seli Aprilia 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
15. Lu'luatul Hikmah 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
16. M. Naufal Arifki 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
17. Mochammad Fatih 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18. Muhammad Risqi Z. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
19. M Sirojuddin Munir 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20. Muthia Putri Larasati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21. Nauval Fadzil M 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
22. Oktavia Ramadhani S. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
23. Refina Widiastuti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
24. Renica Ayu R 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
25. RizkY Rahma A 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
26. Novian Marliani 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
Jumlah 21 23 23 23 20 22 22 21 23 22
Prosentase (%) 81 88 88 88 77 85 85 81 88 85
% % % % % % % % % %
L95

Lampiran 29
ANALISA DATA RESPON SISWA
SIKLUS 3

No Uraian R P (%) R N (%)


1 Apakah anda senang dengan materi pelajaran yang
telah disampaikan? 81 19
2 Apakah anda senang dengan media pembelajaran
yang digunakan? 88 12
3 Apakah anda senang dengan bahan ajar / hand out
yang digunakan? 88 12
4 Apakah anda senang dengan Lembar Kerja Siswa
(LKS) yang diberikan? 88 12
5 Apakah anda senang dengan tugas mandiri (evaluasi)
yang diberikan? 77 23
6 Apakah anda senang dengan kegiatan belajar
mengajar yang telah diterapkan? 85 15
7 Apakah anda setuju apabila pokok bahasan
selanjutnya menggunakan pembelajaran yang telah
diterapkan? 85 15
8 Apakah bahasa dan cara penyampaian materi
pelajaran mudah dimengerti? 81 19
9 Apakah setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar
anda menjadi lebih berminat? 88 12
10 Apakah kegiatan belajar mengajar yang telah
diterapkan menarik? 85 15
Rata- rata Respon Positif (%) 85
Rata-rata Respon Negatif (%) 15

Keterangan:
RP = Respon Positif RN = Respon Negatif
L96

Lampiran 30

KEEFEKTIFAN AKTIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN PROBLEM


SOLVING PADA SIKLUS I, II, DAN III

Rata-rata
No Kategori Aktivitas Guru Pengamatan P (%) RE(%) Kriteria
S I S II S III
Menyampaikan tujuan, apersepsi,
1 9% 9% 7% 8% 4 s/d 14 E
dan motivasi.
2 Menyajikan informasi. 17% 14% 15% 15% 4 s/d 14 E
Memberi / menjawab pertanyaan,
3 17% 14% 15% 15% 14 s/d 24 E
memberikan umpan balik.
Mengorganisasi siswa ke dalam
4 3% 3% 3% 3% 0 s/d 6 E
kelompok-kelompok belajar.
Memberikan petunjuk /
5 11% 10% 12% 11% 12 s/d 22 E
bimbingan belajar.
6 Memeriksa hasil kerja siswa. 20% 22% 19% 20% 18 s/d 30 T
Memberikan tugas mandiri
7 11% 16% 16% 14% 16 s/d 26 E
(evaluasi).
8 Memberikan penghargaan. 6% 6% 7% 6% 0 s/d 8 E
Membimbing siswa merangkum
9 6% 6% 6% 6% 0 s/d 8 E
materi.
10 Perilaku yang tidak relevan. 0% 0% 0% 0% 0 s/d 5 E

Keterangan:
P= Prosentase R E= Rentang Efektifitas
L97

Lampiran 31

KEEFEKTIFAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PROBLEM


SOLVING PADA SIKLUS I, II, DAN III

Rata-rata
No Kategori Aktivitas Siswa Pengamatan P (%) R (%) Kriteria
S I S II S III
Memperhatikan penjelasan guru /
1 25% 11% 11% 16% 8 s/d 18 E
teman.
2 Mempelajari bahan ajar / hand out. 16% 15% 15% 15% 14 s/d 24 E
Bertanya / menjawab pertanyaan,
3 13% 18% 19% 17% 18 s/d 30 E
menanggapi umpan balik.
4 Membentuk kelompok belajar. 3% 3% 3% 3% 0 s/d 6 E
Mengerjakan Lembar Kerja Siswa 12 s/d
5 12% 11% 13% 12% E
(LKS). 22
6 Mempresentasikan hasil kerjanya. 9% 14% 13% 12% 4 s/d 14 E
7 Mengerjakan tugas mandiri (evaluasi). 11% 15% 16% 14% 12 s/d 22 E
8 Mendapatkan penghargaan. 3% 6% 3% 4% 0 s/d 8 E
9 Merangkum materi. 6% 6% 6% 6% 0 s/d 8 E
10 Perilaku yang tidak relevan. 2% 0% 0% 1% 0 s/d 5 E
Keterangan:
P= Prosentase R E= Rentang Efektifitas
.
L98

Lampiran 32

KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PROBLEM


SOLVING SIKLUS I, II, DAN III

Rata-rata
Kategori Pengelolaan Pembelajaran R Kriteria
SI S II S III
Persiapan (Keseluruhan) 4 4 4 4 B
Pendahuluan 4 4 4 4 B
Inti 3 3 4 3 C
Penutup 4 4 4 4 B
Pengelolaan Waktu 2 3 4 3 B
Suasana Kelas 4 4 4 4 B
Rata - Rata 3,3 3,7 4 3,7 B
L99

Lampiran 33

HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING


SIKLUS I, II, DAN III
Seri… Nilai Nilai Rata-rata Tuntas Tidak Tuntas
Ch… Terendah Tertinggi Nilai Belajar (%) (%)
10
0
I 66.7 85.7 78.4 80,7 19,3
II 71,4 90,5 80,2 92 8
III 76,2 95,2 82,1 100 0
L100

Lampiran 34

RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING


SIKLUS I, II, III

Rata-rata Respon Rata-rata Respon


No Siklus
Positif (%) Negatif (%)
1 Siklus I 77 23
2 Siklus II 82 18
3 Siklus III 85 15
Rata-rata 81,3 18,7
L101

Lampiran 35

Foto – foto kegiatan

Foto
L102
L103

You might also like