You are on page 1of 21

ETIKA TULISAN ARTIKEL ILMIAH, TULISAN

ESSAY DAN DAFTAR PUSTAKA

OLEH KELOMPOK 3 :

 DEWI ARMITA (2115003)


 DHINI ANGGREANI (2115004)
 DHINI SYAFIRA AZIS (2115005)
 DZAKINA MARWATI NATSIR (2115006)
 MUHAMMAD FIRDAUS (2115014)
 RISKA (2115033)
 SITI HARDIANTI (2115035)
 YULIYA NINGSIH (2115039)
 ZARISKA MEDIARTI (2115040)
 NUR ANNISA (2115022)
 RAUDYA SALSABILA(2115030)

AKPER MAPPA OUDANG MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2021\2022


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok untuk mata
kuliah Bahasa Indonesia yang berjudul “Etika Tulisan Artikel Ilmiah, Tulisan
Essay dan Daftar Pustaka”, dapat disusun sebagaimana mestinya.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu kami mengharapkan segala bentuk saran, masukan, bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Makassar, 18 November 2021

Kelompok 3
DAFTAR ISI

SAMPUL..........................................................................................................1

KATA PENGANTAR......................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................3

1. BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................4
Latarbelakang.......................................................................................4
Rumusan Masalah.................................................................................5
Tujuan...................................................................................................5
Manfaat.................................................................................................5
2. BAB II ISI.............................................................................................6
 Hubungan Bahasa Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni..............6
 Peran dan Kedudukan Bahasa Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni
..........................................................................................................9
3. BAB III PENUTUP..............................................................................13
 Kesimpulan ....................................................................................13
 Saran ..............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara kita, yakni Indonesia, meskipun memiliki beragam budaya, suku


bangsa, dan agama, akan tetapi sangat menjunjung tinggi etika untuk saling
menghargai dan bertoleransi antarsesama. Etika adalah aturan, norma, kaidah,
ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu
individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku.

Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari bahasa Yunani yang artinya tampak
dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini yang menjadi perspektif objeknya adalah
perbuatan, sikap, atau tindakan manusia. Pengertian etika secara khusus
adalah ilmu tentang sikap dan kesusilaan suatu individu dalam lingkungan
pergaulannya yang kental akan aturan dan prinsip terkait tingkah laku yang
dianggap benar.

Sedangkan pengertian etika secara umum adalah aturan, norma, kaidah,


ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu
individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku. Penerapan norma ini
sangat erat kaitannya dengan sifat baik dan buruknya individu di dalam
bermasyarakat.

Laporan yang ditulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian dan
pengkajian yang telah dilakukan seseorang ataupun sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan dipelajari dan ditaati masyarakat
keilmuan di perguruan tinggi. Mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya
ilmiah seperti : makalah , laporan praktikum , dan skripsi atau tugas akhir.

Tulisan bersifat efektif apabila didasarkan atas prinsip yang sama seperti
yang dilakukan sebelumnya, yaitu kejelasan, ketetapan, dan kenalaran. Seperti
halnya sebuah percobaan, tulisan harus didasarkan pada koordinasi yang baik
dan rapi.
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini sebagai berikut :

1. Bagaimana etika dalam penulisan artikel ilmiah?


2. Bagaimana etika dalam penulisan essay?
3. Bagaimana etika dalam penulisan daftar pustaka?

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini sebagai berikut :

1. Mengetahui etika dalam penulisan artikel ilmiah


2. Mengetahui etika dalam penulisan essay.
3. Mengetahui etika dalam penuisan daftar pustaka.

D. Manfaat

Adapun manfaat dalam penyusunan makalah ini sebagai berikut :

Dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi penulis dan pembaca serta
semua pihak yang masih ada dibawah naungan dunia pendidikan guna
mampu mempertanggungjawabkan apa yang akan ditulisnya.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Etika Penulisan Artikel Ilmiah

Artikel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan suatu


karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat
kabar dan sebagainya. Sedangkan ilmiah, maksudnya adalah ilmu
pengetahuan; memenuhi syarat atau kaidah ilmu pengetahuan. Artikel
ilmiah dapat disebut dengan suatu karya tulis lengkap (sesuai dengan
struktur) yang memenuhi syarat ilmu pengetahuan dan dipublikasikan di
jurnal.

Dibawah ini merupakan pengertian artikel menurut para ahli :

a. Komara (2017)
Artikel ilmiah merupakan sebuah karangan faktual atau nonfiksi tentang
suatu permasalahan yang dimuat di jurnal, majalah, atau buletin dengan
tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta, guna meyakinkan,
mendidik, dan menawarkan solusi dari suatu permasalahan.

b. Maryadi (2000)
Artikel ilmiah adalah suatu artikel yang memuat dan mengkaji suatu
masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Kaidah-
kaidah keilmuan berarti bahwa artikel ilmiah menggunakan metode
ilmiah di dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan
bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip
keilmuan yang lain; objektif, logis, empiris, lugas, jelas, dan konsisten.

c. Brotowijoyo (2002)
Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar.
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli di atas, dapat diambil
simpulan bahwa artikel ilmiah adalah suatu karya tulis ilmiah yang
menyesuaikan struktur artikel ilmiah dan menggunakan metodologi
ilmiah dalam penyusunannya. Artikel ilmiah biasanya dipublikasikan di
jurnal-jurnal yang berskala nasional dan internasional.

Ciri – ciri artikel ilmiah :


 Objektif, artinya artikel ilmiah tersebut hanya dapat
dikembangkan secara actual dan eksis, maksudnya adalah
eksistensi fenomena yang menjadi fokus bahasanya antarbidang
ilmu satu dengan yang lainnya.
 Rasional
 Kritis, karena berfungsi sebagai wahana menyampaikan kritik
timbal balik terhadap suatu permasalahan yang dijelaskan dalam
artikel tersebut.

 Reserved, maksudnya adalah menahan diri, hati-hati, dan tidak


mudah overclaiming, jujur, lugas, dan tidak menyertakan motif-
motif pribadi dan kepentingan tertentu.
 Artikel ilmiah memiliki gaya bahasa yang formal atau baku,
sehingga fokus dalam ilmu dan tidak menggunakan gaya bahasa
tertentu dalam penulisannya.
 Pengutipan sumber jelas dan disertai dengan daftar pustaka.

Proses penulisan artikel ilmiah :

 Pertama, yaitu brainstorming, adalah suatu proses yang disebut


dengan pencatatan ide-ide yang ditemukan ke media, bisa berupa
tulisan di kertas dan sebagainya .

 Kedua, yaitu drafting, adalah suatu proses yang dimulai dengan


melengkapi kalimat-kalimat utuh, paragraf dan subtopik yang
dilakukan saat proses brainstorming. Selanjutnya adalah dengan
membuat penghubung di antara kalimat dan subtopik.
 Ketiga, yaitu revising, adalah proses setelah tulisan sudah selesai
secara keseluruhan, kemudian merevisi tulisan tersebut supaya
menjadi tulisan yang baik.
 Keempat, yaitu editing, proses editing ini merupakan proses
yang bisa dilakukan oleh beberapa orang atau sendirian, yang
memperhatikan tata bahasa dan format artikel atau gaya
selingkung dari suatu jurnal yang akan dituju
 Kelima, yaitu publishing, proses publishing ini merupakan
proses akhir dari penulisan, sebelum memasukkannya ke jurnal,
sebagai seorang penulis harus yang dengan tulisannya tersebut,
apakah sudah layak dan matang untuk diterbitkan, atau masih
perlu diperbaiki lagi.

Etika adalah konsep nilai yang mengarah pada perilaku yang baik dan
pantas berdasarkan nilai-nilai norma,moralitas,pranata,baik kemanusian
maupun agama (Setiawan, 2011) .Kode etik dalam penulisan ilmiah merupakan
aturan-aturan yang perlu di perhatikan dan di taati dalam penulisan karya
ilmiah.Etika dalam penyusunan artikel ilmiah meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Penulisan harus dilakukan secara bertanggung jawab, cermat, dan


seksama
2. Artikel ilmiah harus orisinil, bukan jiplakan dari hasil karya orang lain.
3. Menjaga kebenaran, fakta, dan manfaat yang di sampaikan.
4. Bertanggung jawab atas tulisannya.
5. Menerima saran dan kritik yang diterima dari pembaca, reviewer,
maupun editor .
6. Menyadari secara sepenuhnya untuk tidak melakukan pelanggaran
dalam penulisan artikel ilmiah.
 Etika penulisan artikel ilmiah memiliki beberapa tujuan sebagai
berikut :
1. Menjamin akurasi temuan penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan
2. Untuk melindungi haki peneliti
3. Untukmelindungi objek peneliti dan pemalsuan dan kerusakan
4. Menjaga reputasi ilmuwan
5. Menegakkan etika moral dalam berperilaku
 Fungsi dari etika penulisan ilmiah antara lain:
1. Sebagai bagian sistem iptek yang menentukan kemajuan ilmu
pengetahuan
2. Memelihara hati nurani diri peneliti dengan berpegang pada
moralitas peneliti
3. Mengawal penghormatan pada nilai-nilai etika dalam penelitian
4. Membangun iklim penelitian yang sehat,kuat dan bermatabat

 Sikap yang harus dimiliki dalam menulis karya ilmiah


1. Kejujuran
Jujur dalam melakukan penelitian, pengumpulan data, dan
pelaksanaan metode. Apabila artikel ilmiah memiliki kekurangan
ataupun terjadi kegagalan dalam melaksanakan metode penelitian,
penulis harusmengakui dan jujur akan hal tersebut.
2. Objektif
Dalam menulis artikel ilmiah jangan sampai terpengaruhi oleh
pendapat atau pandangan pribadi. Apa yang ada dalam artikel ilmiah
semuanya harus berdasarkan fakta.
3. Ketelitian
Hindari terjadi kesalahan seminimal mungkin yang diakibatkan oleh
ketidakpedulian. Ketelitian muncul dari kepedulian dari penulis atau
penelit. Cara mudah untuk menghindari kesalahan adalah dengan
cara mencatat setiap apa yang dilakukan, hasil dari pengamatan,
waktu, tempat, sumber, dan hal lainnya secara rinci.
4. Keterbukaan
Artikel ilmiah yang dipublikasikan harus bisa bermanfaat bagi para
pembacanya dan khalayak umum serta dapat dijadikan acuan untuk
penelitian-penelitian yang selanjutnya. Oleh karena itu, penulis harus
terbuka untuk membagikan hasil data penelitian, ide, alat, atau
sumber daya penelitian terhadap pembaca. Penulis juga harus terbuka
terhadap saran dan kritik dari pembaca meskipun terdapat beberapa
perbedaan pendapat.
5. Bertanggung jawab
Artikel ilmiah yang baik harus berguna untuk masyarakat,
meningkatkan taraf hidup, memudahkan serta membuat aktivitas
kehidupan menjadi lebih efisien dan efektif. Penulis juga harus bisa
mempertanggungjawabkan setiap penelitian dan apa yang ditulisnya.
6. Berkompetensi
Artikel ilmiah yang baik adalah artikel ilmiah yang bisa bermanfaat
bagi khalayak umum. Untuk menghasilkan karya tulis yang baik
diperlukan kompetensi dan kemampuan dalam menulisnya.
Kompetensi dan kemampuan bisa didapatkan melalui pendidikan
ataupun pelatihan.

 Bentuk pelanggaran dalam penulisan artikel ilmiah


1. Fabrikasi
Fabrikasi merupakan perbuatan merekayasa secara tidak sah atau
memanipulasi data hasil penelitian dan/atau informasi ke dalam karya
ilmiah.

“Membuat untuk menipu”

2. Falsifikasi
Falsifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b
angka 2 merupakan perbuatan memalsukan data penelitian dan/atau
informasi ke dalam karya ilmiah.

“Mengubah untuk menipu”

3. Plagiat
Plagiat merupakan perbuatan:

 merujuk dan/atau mengutip frasa dan/atau kalimat yang bersifat


tidak umum tanpa menyebutkan sumber karya sendiri atau orang
lain dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber
sesuai dengan pengacuan dan/atau pengutipan dalam tata tulis
ilmiah;
 menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, data,
dan/atau teori tanpa menyatakan sumber karya sendiri atau orang
lain sesuai dengan pengacuan dan/atau pengutipan dalam tata
tulis ilmiah;
 merumuskan dengan kalimat sendiri dari sumber kalimat, data,
atau teori tanpa menyatakan sumber karya sendiri atau orang lain
sesuai dengan pengacuan dan/atau pengutipan tata tulis ilmiah;
 menerjemahkan tulisan dari suatu sumber karya sendiri atau
orang lain secara keseluruhan atau sebagian yang diakui sebagai
karya ilmiahnya; dan/atau
 mengakui suatu karya yang dihasilkan oleh pihak lain sebagai
karya ilmiahnya.
“Menggunakan sumber acuan tanpa mengakui”

4. Kepengarangan tidak sah


Kepengarangan yang tidak sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
ayat (1) huruf b angka 4 merupakan perbuatan: 1. menggabungkan
diri secara sukarela atau dengan paksaan sebagai pengarang bersama
tanpa berkonstribusi dalam karya ilmiah yang dipublikasikan; 2.
menghilangkan nama seseorang yang berkontribusi dalam karya
ilmiah yang dipublikasikan; dan/atau 3. menyuruh orang lain untuk
membuat karya ilmiah sebagai karya ilmiahnya tanpa ada kontribusi;
4. Kontribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa gagasan,
pendapat, atau peran serta aktif yang berhubungan dengan bidang
keilmuan dan tidak dapat dibuktikan.

“Menambah atau mengurangi nama pengarang secara tidak etis”

5. Konflik kepentingan
Konflik kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
huruf b angka 5 merupakan perbuatan menghasilkan karya ilmiah
mengikuti keinginan pihak yang memberi atau mendapat keuntungan
tanpa melakukan penelitian sesuai dengan kaidah dan etika ilmiah.

“Kompromi atau penyimpangan dari netralitas”

6. Pengajuan jamak
Pengajuan jamak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf
b angka 6 merupakan perbuatan mengajukan naskah karya ilmiah
yang sama dan diterbitkan pada lebih dari satu jurnal dan/atau
penerbit.

“Publikasi berulang atas satu artikel yang sama”

“Manipulasi agar jumlah artikel banyak”


2. Etika Penulisan Essay
Esai sering juga disebut artikel, tulisan, atau komposisi. Dalam arti
yang lebih luas, esai juga dipahami sebagai sebuah karangan. Secara
umum, esai didefinisikan sebagai sebuah karangan singkat yang berisi
pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik. Biasanya, seseorang
menulis esai karena ia ingin memberikan pendapat terhadap suatu
persoalan atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Penulis esai,
atau sering disebut esais, dapat juga mengupas suatu topik atau
persoalan dan memberikan tanggapan dan pendapatnya atas topik atau
persoalan yang dibahasnya
Esai adalah salah satu cara penulisan dalam genre Non Fiksi yang patut
di pelajari karena gayanya yang santai namun menonjol. Bagi penulis
lepas, esai merupakan cara mengekspresikan kritik sosal yang
menyenangkan namun masih tetap di anggap nyata (non fiksi). Esai
adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas
lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang essay disebut
esais. Essay sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan
formal.

B. Tipe-tipe Essay
1. Essay Deskriptif
Esai deskriptif biasanya bertujuan menciptakan kesan tentang seseorang,
tempat, atau benda. Bentuk esai ini mencakup rincian nyata untuk
membawa pembaca pada visualisasi dari sebuah subyek. Rincian
pendukung disajikan dalam urutan tertentu (kiri ke kanan, atas ke
bawah, dekat ke jauh, arah jarum jam, dll). Pola pergerakan ini
mencerminkan urutan rincian yang dirasakan melalui penginderaan.
2. Essay ekspositori
Essay ini menjelaskan subyek ke pembaca. Biasanya di lengkapi dengan
penjelasan tentang proses, membandingkan dua hal, identitas hubungan
sebab akibat, menjelaskan dengan contoh, membagi dan
mengklasifikasi, mendefinisikan. Urutan penjelasannya sangat
berfariasi,tergantung dari tipe esai ekspositori yang di buat.
3. Essay naratif
Menggambarkan suatu ide dengan cara bertutur.Kejadian yang di
ceritakan biasanya di sajikan sesuai urutan waktu.Esai persuatsif
berusaha mengubah perilaku pembaca atau memotivasi pembaca untuk
ikut serta dalam suatu aksi/tindakan.
4. Essay dokumentatif
Memberikan informasi berdasarkan suatu penelitian di bawah suatu
instusi atau otoritas tertentu.
5. Essay pribadi
Esai pribadi di tulis sendiri oleh pribadi tersebut tentanng dirinya
sendiri.Penulis akan menyatakan”saya adalah saya,saya akan
menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya tentang
hidup”.

C. Bahasa essay
Bahasa yang digunakan dalam esai pada umumnya sama dengan karya
ilmiah. Yaitu:
- Baku merupakan struktur yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia baku, baik dengan mengenai struktur kalimat maupun kata.
- Logis merupakan idea atau pesan yang disampaikan melalui bahasa
Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.
- Ringkas merupakan ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat
pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak
berlebihan, tetapi isinya benar.
- Runtun merupakan ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan
urutan dan tingkatnya baik dalam kalimat maupun dalam paragraph.
- Denotatif merupakan kata yang diungkapkan dengan kalimat pendek
sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan.
Cara Penulisan Essay
Dalam menulis esai akademik, ada beberapa cara yang bisa kamu ikuti
untuk menghasilkan esai yang baik. Berikut ini adalah cara-caranya:

1. Tentukan Tujuan Penulisan


Menentukan tujuan dari penulisan dapat memudahkan kita dalam
menentukan gagasan serta memilih format esai yang tepat. Salah satu
jenis esai akademik yang sangat sering digunakan sebagai tugas sekolah
ataupun kuliah adalah esai argumentatif. Esai argumentatif bertujuan
untuk memberikan sudut pandang terhadap sebuah persoalan
berdasarkan tinjauan pustaka ataupun penelitian.

2. Buat Kerangka Tulisan


Kerangka tulisan digunakan untuk memetakan gagasan. Gagasan dapat
dituangkan dalam bentuk daftar kalimat singkat atau mind mapping.

3. Kembangkan Esai Sesuai Struktur


Struktur yang jelas bisa membantu untuk menyampaikan gagasan yang
mudah dimengerti oleh pembaca. Pada umumnya, struktur dalam sebuah
esai akademik minimal terdiri dari dua bagian utama, yaitu tesis dan
argumentasi.
Tesis dirangkai menjadi paragraf pengantar atau paragraf pertama, berisi
gagasan-gagasan utama yang akan diusulkan. Argumentasi meliputi
alasan-alasan dan juga bukti-bukti yang akan mendukung gagasan
utama. Kita juga dapat menambahkan simpulan di akhir esai untuk
merangkum kembali ide-ide yang telah kita coba sampaikan.

4. Setiap Paragraf Memiliki Kalimat Utama


Memulai paragraf dengan kalimat utama akan mewakili fokus dari
argumentasi yang ingin disampaikan dan mengandung informasi yang
penting. Ikuti kalimat utama dengan berbagai kalimat khusus yang bisa
mendukung gagasan yang ingin disampaikan.

5. Gunakan Kosakata Formal dan Objektif


Sebuah esai akademik harus menggunakan gaya bahasa yang formal dan
objektif. Hindari kata-kata yang informal serta emosional. Hal ini akan
mengurangi kualitas dari esai akademik kamu.

6. Gunakan Bukti dan Contoh yang Efektif


Gunakan bukti untuk mendukung argumentasi dan meyakinkan
pembaca. Bukti-bukti ini bisa berupa pernyataan para ahli atau penulis
akademik lain yang bisa dikutip dari buku maupun jurnal ilmiah.
Perhatikan gaya referensi yang tepat dan juga konsisten.

3. Etika Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah suatu susunan tulisan di akhir sebuah karya


ilmiah yang isinya berupa nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas
penerbit, dan tahun terbit. Daftar pustaka ini digunakan sebagai sumber atau
rujukan seorang dalam berkarya.

Keberadaan daftar pustaka sangat penting guna menunjukkan bahwa suatu tulisan
atau karya ilmiah tidak hanya dibuat berdasarkan pemikiran orisinal seorang
penulisnya saja, tetapi juga mendapat rujukan yang banyak dari berbagai
pemikiran orang-orang lainnya. Daftar pustaka juga digunakan sebagai ucapan
terima kasih untuk penyumbang data penelitian. Selain itu, daftar pustaka juga
dapat membantu pembaca yang ingin mencari tahu lebih dalam soal topik atau
permasalahan tertentu dalam sebuah karya ilmiah.

1. Aturan dalam penulisan daftar pustaka


Berikut adalah aturan penulisan daftar pustaka dalam karya ilmiah
secara umum yang perlu diperhatikan :
 Nama
Nama penulis dituis paing awal, nama belakang atau nama
keluarga ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan tanda koma (,).
Setelah itu, cantumkan nama depan dan tengah enulis buku
tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua peulis
ataus lebih,hanya penuis pertama yang urutan namamnya
dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya ddengan
urutan yang sesuai nama aslinya.
 Tahun terbit
Penuisan tahun terbit diurutan setelah nama penulis dari buku
yang digunakan sebagai daftar pustaka. Jangan terkco pada
angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang di pakai
merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.
 Judul buku
Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan
juduldi buat degan format italic (miring).
 Kota dan nama penerbit
Bagian terakhir dari ppenulisan daftra pustaka sebuah buku
adalah mencamtumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang
menceta buku tersebut. Dahulukan oenulisan nama kota, baru
diikuti dengan nama penerbot yang dibatasi dengan tanda titik
dua (:).

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap
urutan. Pastikan untuk mengunakan tanda titik (.) sebagai
pembatas dari urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota
dan nama penerbit
Penulisan daftar pustaka dari Artikel dalam Jurnal,
Skripsi,dan Makalah
tidak berbeda jauh dengan penulisan dari sumber berupa buku
yang perlu di cantumkan dalam daftar pustakadari artikel dalam
jurnal, skripsi, dan makalah adalah nama penulis, tahun terbit,
judul artike, kota, dan nama penerbit. Hanya saja ada perbedaan
penulisan untuk beberapa urutan tersebut, yakni sebagai berikut.
 Nama
Pastikan nama yang sobat tulis dalam daftar pustaka adalah
pennulis artikelnya, bukan editor dari jurnak, Koran, ataupun
majah yang menjadi sumber referensi.
 Judul
Penulis judul tidak mengunakan italic, melainkan tegak lurus
dengan pemberian tanda kutip (“) pembukaan dan penutup.
Selain itu, lanjutkan dengan penulisan sumber jurnal ataupun
majalah yang memuat artikel tersebut. Penulisan nama jurnal
majalah, atau Koran dalam cetak miring. Kutipan nomor
halaman artikel yang dimuat ditulis ditulis dalam tanda kurung
[ (…) ]

7. Jujur dalam
melakukan penelitian,
pengumpulan data, dan
pelaksanaan
8. metode. Apabila
karya tulis ilmiah
memiliki kekurangan
ataupun terjadi
9. kegagalan dalam
melaksanakan metode
penelitian, penui
norma, moralitas,
pranata, baik
kemanusiaan
maupun agama (Setiawan,
2011). Kode etik dalam
penulisan ilmiah
merupakan
aturan-aturan yang perlu
diperhatikan dan ditaati
dalam penulisan karya
ilmah.
Etika dalam penyusunan
karya tulis ilmiah meliputi
hal-hal sebagai berikut.
1. Penulisan harus
dilakukan secara
bertanggung jawab,
cermat, dan seksama
2. Karya tulis ilmiah harus
orisinil, bukan jiplakan
dari hasil karya orang
lain
3. Menjaga kebenaran,
fakta, dan manfaat yang
disampaikan
4. Bertanggung jawab atas
tulisannya
5. Menerima saran dan
kritik yang diterima dari
pembaca, reviewer,
maupun
editor
6. Menyadari secara
sepenuhnya unt

You might also like